Meta Rolitia, 2016
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Abdullah, Taufik dan Ledeen. (1986). Durkheim dan Pengantar Sosiologi, Moralitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Bintarto. (1980). Gotong Royong; Suatu Karakteristik Bangsa Indonesia. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Charliyan dan Suryani. (2013). Kampung Naga. Bandung: Dzulmariaz Print.
Darwis, R. (2008). Hukum Adat. Bandung: Laboraturium Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia.
Furchan, Arief. (1992). Pengantar Metoda Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional Bawengan.
Henslin, James M. (2007). Social Problem: A Down-to-earth
Approch+seeing the social context.--_____________: Pearson College Division.
Kalidjernih, FK. (2010). Puspa Ragam Konsep Dan Isu
Kewarganegaraan. Bandung: Widya Aksara Press.
Kartono. (1996). Metode Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.
Keraf, A.S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Buku Kompas.
Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Koentjaraningrat. (1993). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Meta Rolitia, 2016
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mifflen, Frank J & Mifflen, Sydney C. (1986). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Tarsito.
Moleong, J.X. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung:
Alfabeta.
Nasution. (1992). Buku Penuntun Membuat Karya Ilmiah: Makalah,
Skripsi, Disertasi, Tesis. Bandung: Jemmars.
Nasution, Z. (2009). Solidaritas Sosial dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi Suatu Tinjauan Sosiologis. Malang: UMM Press.
Pasya, Gurniwan K. (1987). Gotong Royong dalam Kehidupan
Masyarakat. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Plummer, Ken. (2011). SOSIOLOGI the Basics. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ranjabar, Jacobus. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sajogyo dan Pudjiwati. (2005). Sosiologi Pedesaan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.
Setiadi, E. dan Kolip, Usman. (2011). Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasinya, dan Prencanaannya. Jakarta: Kencana.
Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Teer Har. (2008). Azas-azas dan susunan hukum adat. Jakarta: Pradnya Paramita.
Wolf Erick. (1985). Petani sebagai suatu tinjauan Antologis. Jakarta: CV. Rajawali.
2. Sumber Peraturan Perundangan
Meta Rolitia, 2016
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sumber Website dan Dokumen
______.(2012). Gambaran Umum Kampung Naga. [Online]. Tersedia:
http://disparbud.Jabarprov.go.id (diakses pada 06 Januari 2016)
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. (2012). Data Pertumbuhan kunjungan
wisatawan ke Kampung Naga. Kabupaten Tasikmalaya.
Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. (2015). Universitas Pendidikan Indonesia.
4. Sumber Penelitian dan Jurnal
Abdillah, Baiquni. (2011). Gotong Royong Cermin Budaya Bangsa dalam
Arus Globalisasi. Laporan Penelitian. Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta.
Juul, Soren. (2010). Solidarity and Social Cohesion in Late Modernity. Conaplin Journal: European Journal of Social Theory, 13 (2), hlm. 253-269.
Kusumawati, dkk. (2015). Penetapan Kawasan Adat Kampung Naga
sebagai area preservasi atau isolasi dalam upaya menjaga keberlanjutan arsitektur tradisional. Jakarta: Universitas Muhamadiyah Jakarta.
Pasya, Gurniwan K. (1987). Gotong Royong dalam Kehidupan
Masyarakat. Bandung: Univeritas Pendidikan Indonesia.
Shardlwow, Steven M. (2015). Sosial Solidarity, social work and Chinese people. Article: Internasional social work, hlm. 1-14.
Syamsudin M. (2008). Beban Masyarakat Adat Menghadapi Hukum
Negara. Conaplin Journal: Jurnal Hukum, 3(15), hlm. 338-351.
Nuryanto, M. (2014). Studi Tentang Solidaritas Sosial Di Desa Modang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan). Conaplin Journal: E Journal Konsentrasi Sosiologi, 2 (3), hlm. 53-63.
Pratiwi, T. dkk. (2013). Perilaku Kelompok Solidaritas Sosial terhadap Perilaku Agresi Siswa Kelas XI SMA Negeri 85 Jakarta. Conaplin Journal: Jurnal PPKN UNJ Online, 1 (2).
5. Skripsi dan Disertasi
Meta Rolitia, 2016
NILAI GOTONG ROYONG UNTUK MEMPERKUAT SOLIDARITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purnama, Egi S.M. (2014). Identifikasi Potensi dan Kendala Kampung Naga sebagai Kawasan Strategis Cagar Budaya di Kabupaten Tasikmalaya (Skripsi). Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan Bogor.
Rais. (2013). Makna Pemilihan Gubernur Jawa Barat bagi Masyarakat Kampung Naga Perspektif Pendidikan Politik (Skripsi). Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudrajat, Ajat. (2014). Nilai-Nilai Budaya Gotong Royong Etnik Betawi Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Disertasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Wulandari, Puspita. (2015). Kedudukan dan Peran Perempuan pada