• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAKNAAN SIMBOLIK PADA KALANGAN ANGGOTA KOMUNITAS FANS JKT48

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMAKNAAN SIMBOLIK PADA KALANGAN ANGGOTA KOMUNITAS FANS JKT48"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAKNAAN SIMBOLIK PADA KALANGAN

ANGGOTA KOMUNITAS FANS JKT48

(Studi Fenomenologi pada Komunitas Fans JKT48)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)

Rendy Gusti 10120110202

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

(2)
(3)

HALAMAN PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

Denganinisaya:

Nama : RendyGusti NIM : 10120110202 Program Studi : Jurnalistik

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di daftar pustaka.

Jika dikemudian hari terbukti ditemukan kecurangan/penyimpangan, baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah Skripsi yang telah saya tempuh

Tangerang, 7 Juli 2014

RendyGusti

(4)

KATA PENGANTAR

Kelimpahan inspirasi dari Tuhan Yang Maha Esa sungguh menjadi sumber pengetahuan penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemaknaan Simbolik dikalangan Anggota Komunitas Fans JKT48”. Oleh karena itu, penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata 1, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Hendri Prasetya, S.Sos., M.Si., sebagai pembimbing skripsi, yang selalu memberikan pencerahan dan memberi solusi dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Bertha Sri Eko M., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara, dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, Ambang Priyonggo, S.S., M.A.

3. Inco Hary Perdana, S.Ikom.,M.S.i., selaku ketua siding skripsi yang memberikan masukan serta bimbingan sehingga skripsi ini bias selesai dengan cepat.

(5)

4. Dr. Indiwan Seto Wahyu Wibowo, M.Si., selaku penguji ahli yang memberikan masukan serta bimbingan, sehingga skripsi ini bias selesai dengan cepat.

5. Kepada mama, kakak, yang memberikan dukungan moral dan materi sehingga skripsi ini bias berjalan dengan lancer dan selesai.

Saya juga berterima kasih kepada teman-teman saya, Yanuar Clinton, Timotius Manggala, Fauzan Aziz, Adiyasa Prahenda dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan semua namanya, yang saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Tangerang, 07 Juli 2014

Rendy Gusti

(6)

PEMAKNAAN SIMBOLIK PADA KALANGAN ANGGOTA

KOMUNITAS FANS JKT48

(Studi Fenomenologi pada Komunitas Fans JKT48)

ABSTRAK

Oleh: Rendy Gusti

Perilaku manusia dipahami melalui proses interaksi yang terjadi. Struktur social dan makna-makna dicipta dan dipelihara melalui interak sisosial. Perilaku simbolik yang menghasilkan saling berbagi makna dan nilai-nilai di antara partisipan dalam tingkat yang beragam. Interaksi simbolik memiliki prinsip bahwa individu membentuk makna melalui proses komunikasi karena makna tidak bersifat intrinsic terhadap apapun. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka

Tujuan dari skripsi ini adalah ingin melihat interaksi para fans JKT48 yang membuat sebuah kelompok dan memunculkan makna-makna yang terbangun dan diinteraksikan dalam kelompok mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi Edmund Husserl. Peneliti menggunakan observasi dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang diinginkan.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pemaknaan yang terjadi ketika fans berinteraksi. Mereka menganggap Oshi (member kesukaan) seperti halnya barang yang bias mereka miliki. Dalam berinteraksi mereka memiliki cirri khas yaitu sharing info tentang Oshi (member kesukaan) dan segala hal yang berbau tentang Jepang.

(7)

SYMBOLIC MEANING AMONG THE MEMBERS OF

COMMUNITY FANS JKT48

(Phenomenology Studies Community Fans JKT48)

ABSTRACT

By: Rendy Gusti

Human behavior can be understood by interaction process. social structure and the meanings created and maintained through social interaction. Symbolic behavior that produced shared meaning and values among participants in varying degrees. Symbolic interaction have a principle that individuals constructing meaning through a process of communication because meaning have no intrinsic meaning to anything. Human acts against other human beings based on the meaning given from the others.

The purposed of this thesis was to see an interaction of JKT48 fans that made a group and created meanings that constructed and has been interacted by them. This thesis used Phenomenological method of Edmund Husserl. Researchers using observation and in-depth interviews to obain the desired datas.

The results of this thesis can be concluded that there is a meaning which occurs when fans interact. They assume Oshi (their idol) as well as things that they can get. In their interaction has a characteristic such as sharing information about Oshi (their idol) and all things about Japan.

(8)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………... ii

ABSTRAK ……….… v

DAFTAR ISI ……….... vi

DAFTAR TABEL ………. viii

DAFTAR GAMBAR ………viii

BAB I PENDAHULUAN ………...… 1 1.1 LATAR BELAKANG………. 1 1.2 RUMUSAN MASALAH ……… 6 1.3 TUJUAN PENELITIAN ………. 6 1.4 MANFAAT PENELITIAN ………. 7 1.4.1 MANFAAT PRAKTIS ……….... 7 1.4.2 MANFAAT AKADEMIS ………... 7 1.4.3 MANFAAT TEORITIS …..………... 7

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN ……… 8

2.1 TINJAUAN LITERATUR ……….. 8

2.2 KOMUNIKASI ………... 12

2.3 KOMUNIKASI KELOMPOK ……….... 14

2.4 INTERAKSI SIMBOLIK……….………...……… 17

2.5 KONSEP FANS ………... 21

2.6SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY ……...…….……….... 23

BAB III METODE ……….………….... 26

3.1 JENIS DAN SIFAT PENELITIAN ……….……….... 26

(9)

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ………... 31

3.4 OBJEK PENELITIAN ……….……….... 32

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA ……….…………... 32

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS & TEMUAN ……….... 34

4.1 DESKRIPSI TENTANG JKT48 ……….………. 34

4.2 DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN ……….… 38

4.3 MOTIVASI DALAM FANS JKT48 ……… 38

4.4 SELF IDENTITY DALAM FANS JKT48 ……… 44

4.5SENSE OF COMMUNITY DALAM FANS JKT48 ……….…………. 48

4.6SOCIAL ARTEFACT DALAM FANS JKT48 ……….…………. 53

4.6.1 SOCIAL ACTIVITY……….……….... 57

4.7 GROUP NORMS DALAM FANS JKT48 ………...… 59

4.8 PEMBAHASAN ………. 62

BAB V KESIMPULAN & SARAN ………. 70

5.1 KESIMPULAN ………... 70

5.2 SARAN ……… 71

DAFTAR PUSTAKA ……… 72

LAMPIRAN ……….. 75

Wawancara Bramantyo Kumoro ………... 75

Wawancara Muhammad Khaycal ……….. 85

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Studi Literatur ……….… 10

Tabel 4.8.1 Tabel Temuan ………...…… 66

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.6.1 Kerangka Pemikiran ……….. 25

Gambar 1 Range umur di Negara Indonesia ………...…………. 35

Gambar 2 Para fans disalah satu event JKT48 ……….…… 51

Gambar 3 Para fans menggunakan Lightstick ……….. 56

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan musik di Indonesia bagaikan cendawan di musim hujan. Banyak penyanyi baru bermunculan baik dalam formasi band atau solo. Masyarakat pun seperti sudah tidak perduli lagi dengan kemunculan mereka yang instan atau melalui perjuangan yang melelahkan untuk mencapai dapur rekaman. Bagi masyarakat, yang penting itu musik yang enak didengardan bahasanya mudah dicerna.

Seiring dengan perkembangan tersebut, stasiun TV swasta kembali memunculkan acara-acara bernuansa musik. Seperti yang kita tahu acara-acara musik ini sudah ada di tahun 90-an, yaitu Music Television (Mtv). Pada masa tersebut bermunculan band-band seperti Padi, Slank, Dewa19, Sheila On7, dan lain-lainnya. Kemunculan band Pop pun semakin disukai oleh penikmat musik di Indonesia.

Memasuki tahun 2004, band-band Melayu mulai muncul dan masuk ke dalam industri musik di Indonesia. ST12 menjadi salah satu band yang muncul di tahun tersebut. Musik melayu pun menjadi idola baru bagi pecinta musik tanah air.

(12)

2

Pada tahun 2010, masuknya Korean Pop (KPOP) ke Indonesia membuat pergeseran bagi musik melayu dan dangdut. Musik tersebut menjadi kurang diminati masyarakat Indonesia. Masyarakat sekarang ini lebih senang melihat dan menikmatiboyband dan girlband ala Korea. Kemunculan boyband SM*SH di Indonesia dilatarbelakangi oleh masuknya budaya KPOP ke Indonesia. Dalam rentan waktu satu tahun makin marak kemunculan boyband dan girlband di Indonesia, seperti 7 Icon, dragon boys, cherrybelle, dan masih banyak lagi. Seperti yang tertulis dalam sebuah tulisan di kompas yang berjudul, “Gelombang Korea” Menerjang Dunia. Ini merupakan puncak gunung es dari kisah penetrasi.

Kemunculan band-band semacam itu juga memunculkan sebuah komunitas atau fans yang mendukung mereka hingga saat ini. Seperti fans Iwan Fals yang disebut OI (Organisasi Penggemar Iwan Fals), Slankers (fans fanatik band Slank), Chibi (fans cherrybelle), dan yang saat ini sedang booming di kalangan masyarakat di Indonesia adalah WOTA (sebutan fans JKT48).

Hanya dalam waktu 2-3 tahun, fans JKT48 sudah menyebar keberbagai wilayah Indonesia. Hal ini menjadi menarik karena perkembangan mereka yang cukup pesat bagi pendatang baru. Selain itu mereka membuat sebuah komunitas di dalam komunitas fans tersebut. Seperti fans oshi (oshi istilahnya adalah “member kesukaan” dalam bahasa jepang) A, mereka tetap berada dalam ruang lingkup fans JKT48, hanya saja mereka membuat sebuah “sub” komunitas baru untuk memenuhi keinginan mereka.

(13)

3

Pada akhir tahun 2010, sebuah grup idol baru muncul di Indonesia dan menyita banyak perhatian dari sejumlah kalangan, grup idol tersebut bernama JKT48. Grup idol tersebut merupakan Sister Group dari AKB48 yang berasal dari Akihabara, Jepang. Dua tahun semenjak kemunculan JKT48, kepopuleran mereka berkembang dengan sangat cepat. Yang pada awalnya hanya sekitar puluhan orang saja, sekarang ini sudah mencapai jutaan fans.

Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah fans mereka di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Fans JKT48 di Facebook saat ini sudah mencapai 1,3 juta orang, sedangkan di Twitter sudah mencapai 1.015.435

follower. Para fans JKT48 tidak hanya berasal dari Indonesia saja, namun

sudah menyebar hingga Singapura dan Malaysia.

Para fans yang semakin banyak jumlahnya itu berkumpul dan membuat suatu kelompok. Mereka saling berinteraksi dan memunculkan sebuah makna tertentu yang mereka terapkan pada setiap anggota mereka (Herbert Blumer dalam Mitra Guru, 2006: 36). Seperti menggunakan atribut yang serupa, menempelkan pin-pin JKT48, membawa lightstick (sebuah stik yang mengeluarkan cahaya berwarna), sebagai bentuk pemaknaan bersama yang sedang diinteraksikan.

Hal tersebut tidak akan terjadi jika tidak adanya timbal balik, dimana suatu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain. Terdapat dua syarat agar interaksi ini bisa berjalan dengan baik, yaitu adanya kontak sosial, dan adanya komunikasi.

(14)

4

Munculnya JKT48 sebagai budaya populer membuat sebagian orang membuat sebuah kelompok atau komunitas penggemar. Munculnya sebuah komunitas didasari dari adanya sebuah simpati dan kebersamaan sesama penggemar berhubungan dengan objek kegemarannya. Saat ini peneliti berfokus kepada fan JKT48 yang bertambah banyak seiring dengan berjalannya waktu.

Para fan JKT48 seringkali bergabung atau membuat sebuah kelompok di jaringan sosial. Subjek penggemar memfokuskan pada hal-hal seperti Oshi (member kesukaan), hobi, lagu, dan event-event mengenai JKT48.

Para fans juga biasanya berkumpul dan berinteraksi secara langsung apabila mereka datang ke tempat teater JKT48 dan acara-acara JKT48 lainnya. Mereka membuat sebuah karya berupa gambar atau banner untuk dipajang di depan teater. Hal itu biasa mereka lakukan ketika ada idola mereka yang berulang tahun. Hal itu mereka anggap sebagai bentuk dukungan terhadap member idola mereka.

Perilaku manusia dipahami melalui proses interaksi yang terjadi. Struktur sosial dan makna-makna dicipta dan dipelihara melalui interaksi sosial. Perilaku simbolik yang menghasilkan saling berbagi makna dan nilai-nilai di antara partisipan dalam tingkat yang beragam (Faules & Alexander dalam Pawito, 2007: 68).

Interaksi simbolik berpegang bahwa Individu membentuk makna melalui proses komunikasi karena makna tidak bersifat intrinsik terhadap

(15)

5

apapun. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka (West & Turner, 2007:187).

Ada 3 pokok pikiran dari Interaksionisme Simbolik, yang pertama, manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut baginya. Kedua, makna yang dimiliki sesuatu tersebut muncul dari interaksi sosial seseorang dengan sesama, dalam hal ini adalah para fans JKT48. Dan yang ketiga adalah makna diperlakukan atau diubah menjadi suatu penafsiran.

Barbara Ballis Lal (LittleJohn dalam Pawito, 2007: 67) mengidentifikasi cara pandang interaksionisme simbolik sebagai orang yang mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan pemahaman subjektif tentang situasi yang dihadapi, lalu kehidupan sosial yang merupakan proses-proses interaksi daripada struktur-struktur yang senantiasa berubah, orang memahami pengalamannya melalui makna-makna yang ia ketahui dari kelompok primer (primary group) dan bahasa meruapakan suatu hal yang esensial dalam kehidupan sosial, tindakan manusia didasari pada penafsiran-penafsiran dimana objek-objek yang relevan serta tindakan-tindakan tertentu diperhitungkan dan didefinisikan, dan kesadaran tentang diri sendiri (one’s

self) merupakan suatu objek yang signifikan, dan seperti objek sosial lainnya,

ia didefinisikan melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Hal-hal tersebut berdampak pada penciptaan makna-makna yang terjadi di dalam sebuah kelompok. Dengan adanya sebuah interaksi simbolik tersebut, dapat merubah perilaku dan kesadaran diri seseorang.

(16)

6

1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini ingin melihat interaksi para fans JKT48 yang membuat sebuah kelompok dan memunculkan makna-makna yang terbangun dan diinteraksikan dalam kelompok mereka.

Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana proses pemaknaan simbolik yang dibangun dikalangan

anggota fans JKT48?

2. Aspek apa saja yang menjadi ciri khas pada komunitas fans JKT48, yang

diinteraksikan di kalangan anggota komunitas.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pemaknaan simbolik yang dilakukan dikalangan anggota fans JKT48.

Lalu untuk mengetahui Aspek yang menjadi ciri khas para komunitas fans JKT48, dan apa yang diinteraksikan di kalangan anggota komunitas.

(17)

7

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharpkan bisa memperluas kajian ilmu komunikasi dan menambah pengetahuan orang tentang Interaksi Simbolik yang terjadi di Indonesia, khususnya fans JKT48.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai pedoman atau acuan untuk memberikan masukan bagi penelitian yang sejenis.

1.4.3 Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memperkarya penelitian ilmiah Ilmu Komunikasi mengenai Interaksionisme Simbolik.

Referensi

Dokumen terkait

Sifat homeotermis pada ayam ini menyebabkan jumlah panas yang dihasilkan oleh aktivitas otot dan metabolisme jaringan sebanding dengan kehilangan panas karena

Dilihat dari Kedudukan letak titik berat Kapal G terhadap titik Metacentra M, maka kita mengenal tiga kemungkinan keseimbangan Keseimbangan mantap (stabilitas positif),

Situasi ini menunjukkan bahawa Islam tidak pernah mengharamkan aktiviti perniagaan, malah ia adalah sebagai daruriyyah dalam kehidupan manusia, manakala norma-norma masyarakat

tanggal 1.4 Agustus 2OI3 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 270/E/O/20L3 tanggal 17 Juli 2OI3 tentang Penggabungan Politeknik Telkom, Institut

Merujuk hasil analisis di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa akibat adanya peningkatan proyeksi penggunaaan lahan yang mengacu RTRW Kabupaten Meranti tahun

Isolasi senyawa flavonoida dari 1080 gram daun tumbuhan Mawar Putih (Rosa alba L.) telah dilakukan melalui tahap awal ekstraksi maserasi dengan pelarut metanol.. Fraksi

[r]

[r]