• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data dan Informasi dalam Perencanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Data dan Informasi dalam Perencanaan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Data dan Informasi

dalam Perencanaan

Sensus Penduduk (SP)

dan Survey Penduduk antar Sensus (Supas)

Data yang dikumpulkan meliputi

• Demografi : fertilitas, mortalitas dan migrasi, serta

riwayat kelahiran dan kematian anak dari wanita

pernah kawin

• Ketenagakerjaan : lapangan usaha, jenis pekerjaan,

dan status pekerjaan

• Sosial budaya : tingkat pendidikan, kondisi tempat

tinggal, dan kegiatan penduduk lanjut usia (lansia)

SUPAS 2005 juga mencakup pelaporan kejadian vital

kelahiran, kematian, dan perpindahan

(2)

Data

Demografi

 Struktur Penduduk

 Fertilitas

 Mortalitas

 Perkawinan

 Rumahtangga

 Pendidikan

 Ketenagakerjaan

 Migrasi

Struktur Penduduk

• Karakteristik Penduduk

• Pertumbuhan Penduduk

• Persebaran Penduduk

(3)

Fertilitas

• Angka Kelahiran

• Angka Lahir dan masih Hidup

• Keluarga Berencana

•Fertilitas •Angka Kelahiran

•Angka Lahir dan masih Hidup •Keluarga Berencana

Mortalitas

• Angka Kematian Kasar

• Angka Kematian Bayi

• Angka Kematian Anak

• Angka Kematian Balita

• Angka Kematian Ibu

• Angka Harapan Hidup

(4)

Perkawinan

• Angka Perkawinan Kasar

• Angka Perkawinan Umum

• Angka Perkawinan Spesifik

• Singulate Mean Age of Marriage

Rumahtangga

• Rata-rata ART

• Hubungan KRT

• Living Arrangement

• Karakteristik Umur

• Jenis Kelamin

• Status Kawin

• Pendidikan

• Kegiatan Ekonomi KRT

• Pola Konsumsi RT

(5)

Pendidikan

• Partisipasi Sekolah

• Pendidikan Tertinggi

• Angka Melek Huruf

Ketenagakerjaan

• Tenaga Kerja

• APAK (Angka Partisipasi Angkatan Kerja)

• Pengangguran Terbuka

• Setengah Pengangguran

• Lapangan Pekerjaan

• Status Pekerjaan

(6)

Migrasi

• Antar Kabupaten/Kota

• Antar Desa/Kota

• Internasional

Model Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

1. Model ekstrapolasi trend

a. Model Linear (Aritmathic)

b. Model Geometric

c. Model Parabolic

2. Model Komponen Kohor

3. Model Ratio

a. Model “Constant Share”

b. Model “Shift Share”

c. Model “Share of Growth”

(7)

P

t

= α + βT

Pt = penduduk pada tahun proyeksi t

α = intercept penduduk pada tahun dasar

β = koefisien rata-rata pertambahan penduduk

T = periode waktu proyeksi selisih tahun proyeksi dengan

tahun dasar

Model Linear (Aritmethic)

Model Klosterman (1990) : teknik proyeksi paling sederhan. Model ini

menggunakan persamaan derajat pertama (first degree equation).

Berdasarkan hal tersebut, penduduk diproyeksikan sebagai fungsi dari

dari waktu

P

t

= α + β

T

Persamaan dapat ditransformasi kedalam bentuk linear

melalui aplikasi logaritma, menjadi sebagai berikut:

LogP

=Logα + T.logβ

Model Geometric

Asumsi : penduduk akan bertambah/berkurang pada suatu tingkat pertumbuhan (persentase) yang tetap. jMisalnya, ika Pt+1 dan Pt adalah jumlah penduduk dalam tahun yang berurutan, maka penduduk akan bertambah atau berkurang pada tingkat pertumbuhan yang tetap (yaitu sebesar Pt+1/Pt ) dari waktu ke waktu.

Menurut Klosterman (1990), proyeksi dengan tingkat pertumbuhan yang tetap ini umumnya dapat diterapkan pada wilayah, dimana pada tahun-tahun awal observasi pertambahan absolut penduduknya sedikit dan menjadi semakin banyak pada tahun-tahun akhir.

(8)

Peta Provinsi di Indonesia

Peta Provinsi di Indonesia

Pt = P2000 = 205,8 juta ; P0 = P1995 = 194,7 juta ;

t = 2000 - 1995 = 5 tahun

Bila data diatas kedalam rumus pertumbuhan geometrik, maka: 205.800.000 = 194.700.000 * ( 1+ r) 5 log (205.800.000 / 194.700.000) --- = log (1+ r) 5 0,0048 = log (1 + r) 10 0,048 = 1 + r 1,0111 = 1 + r r = 0,0111

P

t

= P

0

(1+r)

t

P0 adalah jumlah penduduk awal

Pt adalah jumlah penduduk t tahun kemudian r adalah tingkat pertumbuhan penduduk t adalah jumlah tahun dari 0 ke t.

P

t

= α + β

1

T + β

2

T

2

β

1

: koefisien linear (T) yang menunjukkan pertumbuhan konstan

β

2

: koefisien non-linear yang (T

2

) yang menyebabkan perubahan

tingkat pertumbuhan.

Tanda positif atau negatif pada β

dan β

bervariasi tergantung pada

Model Parabolic

Asumsi : penduduk suatu daerah tidak tumbuh dalam bentuk linear .

Pada model parabolic tingkat pertumbuhan penduduk dimungkinkan

untuk meningkat atau menurun. Model ini menggunakan persamaan

derajat kedua :

:

(9)

Skenario dalam Model Parabolic

β

1

β

2

Efek terhadap pertumbuhan penduduk

+

+

Pertambahan yang semakin meningkat Penduduk bertambah

Kurva cekung ke atas (Concave upward)

+

-

Pertambahan yang semakin berkurang Penduduk berkurang

Kurva cekung ke bawah (concave downward)

-

+

Pertambahan yang semakin berkurang Penduduk bertambah

Kurva cekung ke atas (Concave upward)

-

-

Pertambahan yang semakin meningkat Penduduk berkurang

Kurva cekung ke bawah (concave downward)

Tabel. Skenario dalam Model Parabolik

Pt = penduduk tahun t pada kohor di interval k

t = tahun

n = umur awal dari kohor

k = jumlah tahun dalam kohor (interval kohor umur)

DTH = total kematian

Model Komponen Kohor

Model mengacu pada perubahan-perubahan komponen penduduk (yaitu fertilitas, mortalitas dan migrasi) secara terpisah. Penduduk secara keseluruhan dibagi kedalam beberapa kohor/kelompok umur. Interval (k) dari kohor ini umumnya dalam satu tahunan (0-1, 1-2, 2-3 dst), lima tahunan (0-4, 5-9, 10-14 dst), atau 10 tahunan (0-9, 10-19, 20-29.

Selanjutnya, kohor dibagi lagi berdasarkan gender dan etnis.

Pengelompokan penduduk berdasarkan komponen-komponen yang mempengaruhi perubahan penduduk, kelompok umur, gender dan etnis akan membantu untuk membangun pemahaman yang lebih baik mengenai dinamika penduduk suatu daerah.

(10)

Mortalitas-Tingkat Survival

Mortalitas dihitung dalam model sebagai jumlah penduduk

dalam kohor tertentu n-k pada tahun t-k, yang bertahan

hidup ke kohor berikutnya (n) pada tahun t.

Kelahiran - Tingkat Fertilitas

Fertilitas adalah jumlah bayi yang dilahirkan wanita usia

subur (biasanya antara 15-44 tahun).

Migrasi bersih (Net Migration)

Migrasi bersih adalah perbedaan antara jumlah penduduk

yang masuk dengan jumlah penduduk yang keluar dari

suatu daerah

P = jumlah penduduk pada daerah studi

P

j

= penduduk pada daerah basis atau daerah yang lebih

luas yang didalamnya terdapat daerah studi

l = tahun akhir dari observasi

t = tahun proyeksi

Model Constant Share

Asumsi : share penduduk dari daerah studi merupakan suatu proporsi

yang konstan dari daerah basis dan proyeksi dilakukan berdasarkan

(11)

b = tahun awal observasi

s = shift term

z = jumlah tahun dalam proyeksi (t-1)

y = jumlah tahun dalam periode observasi (1-b)

Model Shift Share

Sebagai koreksi dari model constant share dengan memasukkan indeks pergeseran (shift term) untuk menghitung perubahan share penduduk dari waktu ke waktu. Jika pertumbuhan daerah studi lebih cepat dari daerah basis maka shift term akan positif. Sebaliknya jika pertumbuhan daerah studi lebih lambat dari daerah basis, maka shift termnya akan negative.

Metode ini akan lebih tepat diterapkan jika trend pertumbuhan

penduduk pada daerah studi sama dengan trend pertumbuhan pada

daerah basis, sama-sama meningkat atau sama-sama menurun.

Metode “share of growth”

Menggunakan share dari pertumbuhan penduduk bukannya share dari

jumlah penduduk seperti yang digunakan dua model ratio sebelumnya.

Asumsi : share pertumbuhan penduduk daerah studi pada periode

observasi akan berlaku sama dalam periode proyeksi.

(12)

Sumber Data

Untuk keperluan proyeksi, sumber data yang

digunakan adalah Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990

dan 2000 (SP71, SP80, SP90 dan SP2000), Survei

Penduduk Antar Sensus 1985, 1995 (SUPAS85 dan

SUPAS95).

Menjaga "konsistensi" data serta kesamaan

metodologi dan definisi yang dipakai.

Dengan demikian data yang akan dijajarkan dari masa

lalu hingga perkiraan di masa yang akan datang tidak

mengandung penyimpangan yang disebabkan oleh

perbedaan metodologi dan definisi

Lapangan usaha/pekerjaan ini dibagi dalam 10

golongan, terdiri dari 5 sub sektor pertanian dan 5 sektor

lainnya, yaitu:

Sektor Pertanian :

•Sub sektor Pertanian Tanaman Pangan

•Sub Sektor Perkebunan

•Sub Sektor Perikanan

•Sub Sektor Peternakan

•Sub Sektor Pertanian Lainnya

Sektor Industri Pengolahan

Sektor Perdagangan

Sektor Jasa

Sektor Angkutan

(13)

Rasio Jenis Kelamin menurut Golongan Umur

Tahun 1971-2000

Golongan Umur (Tahun) 1971 1980 1990 2000 (1) (2) (3) (4) (5) 0-4 101.2 104.3 105.2 103.6 5-9 103.1 104.2 105.6 103.4 10-14 107.7 107.6 105.6 104.0 15-19 97.4 96.7 101.2 100.4 20-24 81.3 85.1 88.7 94.4 25-29 80.4 97.9 91.3 95.2 30-34 87.6 97.1 98.8 99.4 35-39 97.6 96.1 107.3 101.1 40-44 100.9 96.5 98.5 105.7 45-49 109.2 96.0 96.9 110.2 50-54 97.0 101.0 96.8 107.0 55-59 102.4 103.0 92.5 101.8 60-64 86.2 93.4 96.2 95.7 65-69 92.5 89.8 93.6 90.0 70-74 96.6 81.9 87.3 91.0 75+ 93.6 82.3 78.5 79.2 Total 97.2 98.8 99.4 100.5

(14)

Penentuan Asumsi

Menentukan asumsi merupakan kunci perhitungan

proyeksi penduduk.

Asumsi laju pertumbuhan penduduk : tingkat kelahiran

(fertlitas), kematian (mortalitas), serta perpindahan

penduduk (migrasi) ditentukan oleh kecenderungan yang

terjadi di masa lalu dengan memperhatikan berbagai

faktor yang mempengaruhi ketiga komponen itu.

Harus dilengkapi dengan kecenderungan yang mungkin

terjadi di masa yang akan datang akibat pelaksanaan

kebijakan pembangunan sektor yang terkait dengan

masalah kependudukan.

Memperhatikan pandangan dan kesepakatan para pakar,

para penyusun kebijakan dan para pengambil keputusan.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

yang bermakna bukan, jadi kata sabil pada konteks ayat di atas bermakna yang tidak baik, yakni bukan jalan orang mukmin, pada akhir ayat dijelaskan bahwa jalan

Merealisasikan tahapan perencanaan 5 tahun tersebut, Pengadilan Agama Ternate Kelas IB telah menyusun rencana kinerja (RKT) 2019 dan Penetapan kinerja tahun 2018

Erişilebilir Bir Deha Darwin’in yazıları, Türlerin Kökeni’nin Giriş’inde doğal seçilimi açıkladığı aşağıdaki cümlelerde de görüleceği gibi, okuma yazması

memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang, maka diperlukan penciptaan sebuah alat atau mesin yang dapat dioprasikan sebagai alat untuk pencacah plastik.

Urgensitas pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode Contextual Teaching and Learning merupakan metode yang sangat penting, apalagi di MTs Surya Buana Malang sendiri

JADWAL UJIAN (UTS) PKK E-LEARNING SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2009/2010 KAMPUS MERUYA. KODE KLS MATAKULIAH SKS PRODI HARI

diberi tahu Tergugat akan minta uang seperti pada waktu tahun 2004;---  Bahwa sebenarnya Penggugat juga tidak ingin bercerai, tetapi setelah Tergugat diberi kesempatan