BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan2.1.1 Sejarah The Conversation Indonesia.
Berdasarkan laman resmi theconversation.com/au, media The
Conversation adalah sumber berita dan analisis yang independen dari
akademisi dan komunitas peneliti yang disalurkan langsung pada masyarakat. Media ini telah hadir sejak tahun 2011 dengan basis di Kota Melbourne, Victoria. Media ini didirikan oleh Andrew Jaspan dan Jack Rejtman. Sampai saat ini, kota tersebut menjadi pusat dari The
Conversation. Tidak hanya itu, terdapat pula cabang di Sydney, Canberra,
Brisbane, Perth, dan Jakarta.
Gambar 2.1 Logo The Conversation
Sumber: theconversation.com
Tim editor dari perusahaan media ini memiliki prinsip dan konsep untuk menjadi jembatan bagi masyarakat sekaligus akademisi dengan menerjemahkan keahlian dari para pakar agar informasi dan kedisiplinan ilmu yang dimiliki dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.
The Conversation juga memiliki tujuan untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat pada isu/peristiwa yang dianggap kompleks dan penting. Sebagai bentuk dari kedisiplinan data, tim editor hanya memberi kesempatan setiap penulis untuk berkontribusi sesuai dengan bidang/keilmuan mereka dan harus diungkapkan bersama dengan artikel
mengungkapkan potensi konflik kepentingan bila terdapat pendanaan yang diterima.
Media ini berprinsip untuk tidak menerima profit. The Conversation melalui bagian tentang kami, menjelaskan adanya kepercayaan pada akses dan arus informasi yang terbuka dan bebas. Media ini berperan sebagai sumber daya yang terbuka: bebas dibaca dan bebas dibagi atau dipublikasikan kembali di bawah Creative Commons.
Terkait dengan operasional dan pendanaan, The Conversation
Indonesia bekerja sama dengan Open Society Foundation yang mendanai
‘pilot’ The Conversation Indonesia dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang menjadi tuan rumah The Conversation di Jakarta.
2.1.2 Informasi umum The Conversation Indonesia. Nama Media : The Conversation
Alamat : Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perpustakaan Nasional RI, lantai 17, Jl. Medan Merdeka, No. 11, Gambir, Jakarta Pusat, 10110
E-mail : [email protected]
Website : theconversation.com
Media Sosial :
1. Instagram : theconversationidna
2. Facebook : The Conversation Indonesia 3. Twitter : conversationidn
4. LinkedIn : The Conversation Indonesia 5. Youtube : The Conversation Indonesia
Gambar 2.2 Instagram The Conversation Indonesia
Sumber: Dokumentasi penulis (Instagram/conversationidn)
Gambar 2.3 Facebook The Conversation Indonesia
Gambar 2.4 Twitter The Conversation Indonesia
Sumber: Dokumentasi penulis (Twitter/ConversationIDN)
Gambar 2.5 LinkedIn The Conversation Indonesia
Gambar 2.6 Youtube The Conversation Indonesia
Sumber: Dokumentasi penulis (Youtube/The Conversation Indonesia)
2.1.3 Piagam The Conversation Indonesia.
Media The Conversation dilihat dari situs theconversation.com/id menyatakan prinsip/nilai dalam piagam yang dimiliki, yakni
1. Mengisi perdebatan publik dengan jurnalisme berbasis pengetahuan yang bertanggung jawab, etis, dan didukung bukti.
2. Membuka kunci pengetahuan peneliti dan akademisi untuk menyediakan kejelasan dan wawasan mengenai masalah-masalah penting yang dihadapi masyarakat.
3. Menciptakan situs terbuka bagi semua orang di seluruh dunia untuk berbagi praktik-praktik terbaik dan berkolaborasi untuk mengembangkan solusi-solusi yang cerdas dan berkesinambungan.
4. Menyediakan sebuah forum yang berbasis fakta dan editorialnya independen, bebas dari bias komersial ataupun politis.
5. Mendukung dan merawat kebebasan akademis untuk melakukan penelitian, pengajaran, penulisan, dan penerbitan.
6. Mempertahankan integritas situs dengan menerima dukungan hanya dari mitra non-partisan dari sektor pendidikan, pemerintah, dan swasta. Semua iklan akan relevan dan tidak mengganggu pemandangan.
7. Melindungi kebebasan redaksional dalam semua perjanjian komersial.
8. Memastikan konten yang berkualitas, beragam, dan mudah dipahami menjangkau khalayak seluas-luasnya dengan mengangkat editor-editor untuk mengkurasi situs ini.
9. Menentukan standar praktik terbaik dalam jurnalisme. Harus terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ketika kesalahan terjadi, koreksi secepatnya.
10. Bekerja sama dengan mitra akademisi, bisnis, dan pemerintah serta dewan penasihat kami untuk memastikan kami bertindak atas nama ‘kebaikan umum’.
2.1.4 Mitra dan donor The Conversation Indonesia.
Sebagai media non-nirlaba The Conversation berkolaborasi dengan beberapa lembaga guna pendanaan dan pengembangan proyek strategis. Menurut laman Mitra dan Donor The Conversation Indonesia hal tersebut seperti rubrik editorial baru, membentuk program magang, dan unit
multimedia.
Hal ini dikemukakan oleh studi (Nurhalida et al., 2020) terhadap The
Conversation Indonesia sebagai model bisnis community engagement
dengan arti mengembangkan keterlibatan komunitas dalam sirkulasi bisnis. Ini dilakukan dengan komunitas memberi dukungan dana setiap bulan untuk keberlangsungan media. Sistem yang bersifat mutualisme ini, diimplementasikan dengan pemberian timbal balik seperti promosi kampus,
akademisi, dan studinya. Ini disampaikan penting untuk menjaga independensi media (pp. 54-55).
1) Mitra The Conversation Indonesia. a. Australia-Indonesia Centre b. Institut Français d’Indonésie c. Kedutaan Besar Perancis di Jakarta d. Soemadipradja & Taher
2) Donor The Conversation Indonesia.
a. The David and Lucile Packard Foundation b. Ford Foundation
c. Knowledge Sector Initiative d. Open Society Foundations e. Yayasan TIFA
2.1.5 Kanal The Conversation Indonesia.
Berdasarkan situs The Conversation Indonesia, terdapat beberapa kanal yang tersedia di media tersebut, antara lain.
Tabel 2.1 Kanal The Conversation Indonesia
Kanal Keterangan
Bisnis+Ekonomi Membahas isu ekonomi yang terjadi baik dalam skala regional maupun nasional, seperti UMKM, kebijakan fiskal dan APBN, bantuan sosial, BUMN, dll.
Kesehatan Mengangkat isu seputar kualitas kesehatan dan pihak terkait (fasilitas dan tenaga kesehatan).
Kota Kanal ini berisi pemberitaan yang melihat isu-isu perkotaan, seperti kemacetan, kepadatan penduduk, ibu kota, kualitas air, dll.
Pendidikan Berisikan pembahasan terhadap tenaga pendidikan, kualitas fasilitas, dan kurikulum, serta isu perguruan tinggi.
Politk+Masyarakat Menyajikan informasi yang menjadi pembicaraan masyarakat dan memiliki berbagai keterkaitan dengan hukum/kebijakan politik. Misalnya, isu Hak Asasi Manusia (HAM), isu LGBT, itu kekerasan seksual, korupsi, dan kebijakan publik lainnya.
Sains+Teknologi Memuat artikel terkait dengan pengembangan riset sains terbaru dan teknologi yang ada.
Seni+Budaya Menyampaikan informasi seputar kultur masyarakat dan seni dari berbagai aspek.
Lingkungan Hidup Menjelaskan dan mengangkat isu-isu lingkungan seperti isu tambang, reklamasi, eksploitasi hutan, dll.
Covid19 Kanal khusus yang dibuat oleh redaksi untuk mengumpulkan berbagai informasi dan berita yang mempunyai keterkaitan dengan Covid-19.
2.1.6 Struktur organisasi The Conversation Indonesia
Secara keseluruhan media The Conversation Indonesia masuk ke dalam lingkup skala kecil (kurang dari 20 orang). Sebab, media ini hanya memiliki lima (5) editor dalam sembilan (9) rubrik dan tidak memiliki reporter/jurnalis di bawah masing-masing editor. Hal ini dijelaskan melalui
Tentang Kami The Conversation Indonesia yang menyampaikan adanya
kolaborasi antara media dengan akademisi. Berikut ini terlampir bagan struktural pada gambar 2.7 yang dijelaskan secara detil pada tabel 2.2 tentang nama dan posisi organisasi The Conversation Indonesia berdasarkan penuturan lisan oleh Ika Krismantari, selaku kepala editor kepada penulis.
Gambar 2.7 Struktur organisasi The Conversation Indonesia
Sumber: Olahan penulis
Tabel 2.2 Daftar Posisi dan Nama Karyawan
Posisi Nama Karyawan
Dewan Pengawas Jamaluddin Jompa
Daniel Rembeth
Gino Valentino Limmon
Dewan Pembina Sangkot Marzuki
Jatna Supriatna
Associate
Editor Multimedia producer Bisnis+
Ekonomi Sains+
Kesehatan Masyarakat Politik+ Manajer pengembangan khalayak Lingkungan Hidup Dewan Pengawas Dewan Pembina Dewan Pengurus Editorial Keuangan dan Administrasi Bisnis Editor Eksekutif
R. Siti Zuhro
Dewan Pengurus Daniel Dhakidae
Evi Mariani Prodita Sabarini Editorial
Editor Eksekutif Prodita Sabarini
Kepala Editorial Ika Krismantari
Editor Sains+Kesehatan Ahmad Nurhasim Editor Politik+Masyarakat Andre Arditya
Editor Lingkungan Hidup Fidelis Eka Satriastanti Editor Bisnis+Ekonomi Yeesar Rosendar
Associate Editor Luthfi T. Dzulfikar
Multimedia Producer Wafda Azya Khaeruzzaman
Bisnis
Kepala Bisnis Ikram Putra
Manajer Pengembangan Bisnis dan Kemitraan
Fito Rahdianto
Keuangan dan Administrasi Staf Keuangan dan Operasional Irna Ningsih Asisten Administrasi Deden Muhyidin
2.2 Ruang Lingkup Kerja Divisi Terkait
Editorial, sebagai satu divisi terdiri atas tiga peran: manajemen pengembangan khalayak, editor, dan multimedia producer. Setiap peran tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri. Pada peran manajemen pengembangan khalayak dijalankan oleh satu orang yang memiliki tugas untuk mengamati perkembangan traffic dari audiens, jumlah pembaca selama satu minggu, dan artikel dengan pembaca tertinggi, serta juga mengamati isu/topik yang dibahas oleh audiens yang dikelola di media sosial.
Berikutnya, bagian editor dengan peran memproduksi berita dalam sembilan rubrik yang telah dipaparkan sebelumnya. Para editor mempunyai tugas mengajukan commissions (kolaborasi) bersama dengan akademisi sebagai penulis, menyunting ide penulisan dari peneliti, serta reportase pada berbagai isu-isu aktual, dan terjemahan artikel pemberitaan dari The Conversation bagian negara lain sesuai dengan konsentrasi masing-masing editor. Terkait dengan konten multimedia dikelola oleh multimedia producer yang pada konten tersebut hadir dalam bentuk
video untuk konten media sosial youtube dan audio dalam bentuk podcast dengan
kerja sama bersama dengan media KBR. Untuk foto, The Conversation Indonesia berlangganan kantor berita Antara, AP News, atau menggunakan foto tidak berbayar dari shutterstock, pixabay, dll.
Secara spesifik, peran jurnalis riset atau disebut “editor” di The
Conversation Indonesia yang dijalani penulis punya tugas untuk mengajukan
kolaborasi penulisan artikel kepada akademisi terhadap isu aktual atau riset yang sedang dikembangkan. Kolaborasi yang dimaksud, tidak hanya dilakukan dengan melibatkan peneliti sebagai sumber data, tetapi juga dalam proses produksi tulisan. Selain itu, reportase secara daring pada isu-isu/peristiwa/acara, Berikutnya, editor juga bertugas untuk menerjemahkan artikel bahasa Inggris-Indonesia dan sebaliknya serta melakukan penyuntingan berupa komunikasi kerangka tulisan dan penajaman fokus cerita pada artikel submisi dari peneliti.
lain dapat berkoordinasi dengan penulis dalam memberikan tugas dan target tambahan tertentu. Dengan demikian, peran penulis sebagai peserta magang sangat dinamis dan tidak berfokus pada satu rubrik saja.
Dalam proses alur kerja, terdapat rapat editorial yang diadakan setiap awal pekan guna menjadi titik temu. Pada rapat tersebut, seluruh pihak (termasuk peserta magang) berkumpul untuk membahas rencana editorial selama sepekan ke depan. Rapat ini membahas traffic audience oleh manajer pengembangan khalayak, laporan/rencana usulan topik akademisi oleh masing-masing editor, dan juga perencanaan multimedia. Berdasarkan penjelasan lebih lanjut oleh salah satu editor, Fidelis Eka Satriastanti, rapat tersebut menjadi koordinasi utama, tetapi tiap-tiap editor juga berpeluang untuk melakukan koordinasi langsung kepada penulis bila ada rencana atau target insidental.