• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : TINJAUAN UMUM HOTEL KONDOMINIUM DI BATAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV : TINJAUAN UMUM HOTEL KONDOMINIUM DI BATAM"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV : TINJAUAN UM

KONDOMINIUM

4.1. Deskripsi Umum

4.1.1. Data proyek

Nama Proyek : Apartemen

Lokasi : Jl. Teuku Umar, Bukit Nagoya, Lub Lubuk

.Luas Lahan : 0,8659

Pemilik : CSS Group

4.1.2. Latar belakang proyek

“Strategisnya suatu wilayah mempunyai dampak dijadikannya sebagai tempat tujuan masyarakat untuk memperoleh kapasitas kehidupa

kehidupan adalah keberhasilan mencapai keseimbangan antara keluarga, kenyamanan modern, cita

diperlukan adanya kontribusi dan komitmen dalam bentuk wadah hunian dan aktifitas yang tepat guna.

Selain di dukung kondisi perekonomian yang semakin maju wilayah Batam juga digunakan daerah persinggahan serta tr

negara Singapura.kebutuhan akan bersinggah serta menginap inilah yang dijadikan dasar pembangunan hotel dan

BAB IV : TINJAUAN UM

UM

HOTEL &

KONDOMINIUM

DI BATAM

Umum Proyek.

: Apartemen HOTEL & KONDOMINIUM BATAM

Jl. Teuku Umar, Bukit Nagoya, Lubuk Baja, Lubuk Baja Kota, Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau

0,8659 Ha.

CSS Group

Latar belakang proyek

“Strategisnya suatu wilayah mempunyai dampak dijadikannya sebagai tempat tujuan masyarakat untuk memperoleh kapasitas kehidupan yang lebih baik. Hakikat kehidupan adalah keberhasilan mencapai keseimbangan antara keluarga, kenyamanan modern, cita-cita dan pekerjaan. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan adanya kontribusi dan komitmen dalam bentuk wadah hunian dan aktifitas

Selain di dukung kondisi perekonomian yang semakin maju wilayah Batam juga digunakan daerah persinggahan serta transit bagi wisatawan yang berasal dari negara Singapura.kebutuhan akan bersinggah serta menginap inilah yang dijadikan

gunan hotel dan kondominiumminium pada proyek ini.

HOTEL &

BATAM

Lubuk Baja Kota,

“Strategisnya suatu wilayah mempunyai dampak dijadikannya sebagai tempat tujuan n yang lebih baik. Hakikat kehidupan adalah keberhasilan mencapai keseimbangan antara keluarga, cita dan pekerjaan. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan adanya kontribusi dan komitmen dalam bentuk wadah hunian dan aktifitas

Selain di dukung kondisi perekonomian yang semakin maju wilayah Batam juga nsit bagi wisatawan yang berasal dari negara Singapura.kebutuhan akan bersinggah serta menginap inilah yang dijadikan

(2)

Bangunan hotel dan kondominium ini di tujukan untuk kalangan menengah atas, karena ekonomi pada daeerah tersebut sangat maju serta banyaknya investor yang ingin memulai bisnis pada wilayah tersebut.

4.1.3. Luas dan peruntukan l

a) Luas lahan pada proyek Apartemen adapundengan ketentuan

• Luas Daerah Perencanaan • Ketinggian Bangunan • Koefisien Dasar Bangunan • Koefisien Lantai Bangunan

Maka luas yang dapat dibangun berdasarkan ketentuan tersebut didapat lah nilainya sebagai berikut :

• Luas Lantai Dasar Bangunan • Luas Seluruh Lantai Bangunan • Luas Seluruh Lantai Basement • Koefisien Dasar Bangunan b) Peruntukkan Lahan.

Peruntukan lahan tersebut akan dibangun sebagai berikut: 1 Tower Kondominium

• 2 lantai fasilitas kondominium • 35 lantai unit kondominium 1 Tower Hotel terdiri dari

• 2 lantai fasilitas Hotel • 12 lantai kondotel • 9 lantai service a • 10 lantai hotel • 1 lantai hotel pool • 1 lantai sky garden

Bangunan hotel dan kondominium ini di tujukan untuk kalangan menengah atas, karena ekonomi pada daeerah tersebut sangat maju serta banyaknya investor yang ingin memulai bisnis pada wilayah tersebut.

an peruntukan lahan.

uas lahan pada proyek Apartemen HOTEL & KONDOMINIUM dengan ketentuan sebagai berikut :

Luas Daerah Perencanaan : 8.659,15 m2 Ketinggian Bangunan : 199.5 m Koefisien Dasar Bangunan : 55 % Koefisien Lantai Bangunan : 16,1

luas yang dapat dibangun berdasarkan ketentuan tersebut didapat lah nilainya sebagai berikut :

Luas Lantai Dasar Bangunan : 4762.53 m2 Luas Seluruh Lantai Bangunan : 139,431 m2 Luas Seluruh Lantai Basement : 34.6366 m2 Koefisien Dasar Bangunan : 55 %

Peruntukan lahan tersebut akan dibangun sebagai berikut: Kondominium terdiri dari

fasilitas kondominium unit kondominium

terdiri dari 2 lantai fasilitas Hotel 12 lantai kondotel

9 lantai service apartemen 10 lantai hotel

1 lantai hotel pool 1 lantai sky garden

Bangunan hotel dan kondominium ini di tujukan untuk kalangan menengah atas, karena ekonomi pada daeerah tersebut sangat maju serta banyaknya investor yang

KONDOMINIUM BATAM

(3)

• 2 lantai sky lounge motor.

4.1.4. Imbalan jasa perencanaan proyek

Batam

Table 4.1.. bobot prosentase imbalan jasa perencanaan proyek IMBALAN JASA PERENCANAAN DESIGN DP Schematic Design Design Development Detail Drawing For Construction Total

4.1.5. Tahapan kerja.

Sebelumnya proyek apartemen

beberapa tahapan design hingga design development. Namun dari pihak owner ingin mengajukan luasan KLB sesuai aturan yang berlaku sekitar 16,1

A. Ringkasan Gambar Kerja Pertahap.

Adapun Ringkasan Gambar Kerja Pertahap sebagai berikut: Conceptual Design

• Deskripsi proyek

• Konsep gubahan masa dan tema bangunan

2 lantai sky lounge, Adapun kebutuhan parkir yaitu 733 mobil dan 217

Imbalan jasa perencanaan proyek Hotel & Kondominium

bobot prosentase imbalan jasa perencanaan proyek Hotel & Kondominium IMBALAN JASA PERENCANAAN DESIGN

10 %

Schematic Design 20 %

Design Development 30 %

Detail Drawing/ Tender Drawing 30 %

For Construction 10 %

Total 100 %

.

Sebelumnya proyek apartemen HOTEL & KONDOMINIUM BATAM

beberapa tahapan design hingga design development. Namun dari pihak owner ingin sesuai aturan yang berlaku sekitar 16,1

Gambar 4.1.Skema tahap pekerjaan.

Ringkasan Gambar Kerja Pertahap.

Adapun Ringkasan Gambar Kerja Pertahap sebagai berikut: Conceptual Design,

Deskripsi proyek

Konsep gubahan masa dan tema bangunan

SIDANG TABG

733 mobil dan 217

Kondominium

Kondominium Batam

telah melewati beberapa tahapan design hingga design development. Namun dari pihak owner ingin

(4)

• Peraturan : fasilitas umum dan • Refrensi.

• Fungsi • Zoning ruang

• Perhitungan luasan (KLB, KDB, KTB) • Perhitungan Unit (nett, SG, G)

Schematic Design

• Persiapan sidang TABG • Blokplan

• Siteplan • Denah-denah • Tampak • Potongan

• Titik sumur resapan, tata drainase, jalur evakuasi, tata • Tabulasi

• OTTV • Zero Run Off

• Perhitungan sampah • Tangga kebakaran Design Development

• Material spec. • Detail unit

• Detail-detail (ramp, lobby, toilet) • Door window schedule

• Keyplan • Detail lift

4.2. Deskripsi Khusus Proyek.

Hotel & Kondominium Batam CSS GROUP, CSS GROUP

Ulai, adalah salah satu perusahaan kontraktor terkemuka di pulau Batam, Indonesia. Kelompok ini beroperasi di banyak industri di pulau, termasuk,

pada, perdagangan, bahan bekas, pengiriman, konstruksi, pengembangan properti, serta pra-dibuat dan siap campuran beton. Pengalaman yang luas dan sejarah yang kaya dari CSS Grup di Pulau Batam jelas menunjukkan mengapa mereka dianggap salah satu perusahaan terkemuka di bidang mereka.

Peraturan : fasilitas umum dan social, batasan.

Zoning ruang

Perhitungan luasan (KLB, KDB, KTB) Perhitungan Unit (nett, SG, G)

Schematic Design,

Persiapan sidang TABG

denah

Titik sumur resapan, tata drainase, jalur evakuasi, tata hijau.

Zero Run Off

Perhitungan sampah Tangga kebakaran Design Development,

Material spec.

detail (ramp, lobby, toilet) Door window schedule

Deskripsi Khusus Proyek.

Batam merupakan proyek apartemen yang dibangun oleh CSS GROUP CSS Group, didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Ali Ulai, adalah salah satu perusahaan kontraktor terkemuka di pulau Batam, Indonesia. Kelompok ini beroperasi di banyak industri di pulau, termasuk, namun tidak terbatas pada, perdagangan, bahan bekas, pengiriman, konstruksi, pengembangan properti, dibuat dan siap campuran beton. Pengalaman yang luas dan sejarah yang kaya dari CSS Grup di Pulau Batam jelas menunjukkan mengapa mereka dianggap salah satu perusahaan terkemuka di bidang mereka.

hijau.

proyek apartemen yang dibangun oleh CSS Group, didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Ali Ulai, adalah salah satu perusahaan kontraktor terkemuka di pulau Batam, Indonesia. namun tidak terbatas pada, perdagangan, bahan bekas, pengiriman, konstruksi, pengembangan properti, dibuat dan siap campuran beton. Pengalaman yang luas dan sejarah yang kaya dari CSS Grup di Pulau Batam jelas menunjukkan mengapa mereka dianggap

(5)

Pada awalnya, perusahaan kontraktor ini terutama terlibat dalam memotong dan mengisi industri. Namun, seiring waktu, karena jaringan bisnis mereka berkembang, mereka mulai mengembangkan bisnis dan menjadi o

industri di pulau.

Pak Ali Ulai dan adiknya Chaili sejak itu terus melebarkan sayap perusahaan untuk mencakup banyak bidang bisnis di Pulau Batam, dengan perusahaan kontraktor mereka menjadi pelopor asli dari CSS Group.D

yang strategis, dimana batam adalah kawasan destinasi utama bagi wisatawan yang berasal dari negara Singa

Singapura, sehingga memungkinkan orang membutuhkan hunian kondominiumminium, ataupun hotel

kegiatan bisnis tersebut. Oleh sebab itu CSS berencana mendirikan sebuah bangunan yang di peruntukan sebagai hunian didalamnya terdapat Hotel, kondominiumminum, apartement, s

perancangan dapat di lihat

Gambar 4.2.

Pada awalnya, perusahaan kontraktor ini terutama terlibat dalam memotong dan mengisi industri. Namun, seiring waktu, karena jaringan bisnis mereka berkembang, mereka mulai mengembangkan bisnis dan menjadi operator terpercaya di berbagai

Pak Ali Ulai dan adiknya Chaili sejak itu terus melebarkan sayap perusahaan untuk mencakup banyak bidang bisnis di Pulau Batam, dengan perusahaan kontraktor mereka menjadi pelopor asli dari CSS Group.Dengan melihat aspek kondisi wilayah yang strategis, dimana batam adalah kawasan destinasi utama bagi wisatawan yang berasal dari negara Singapura, karena wilayah Batam lokasi transit sebelum menuju Singapura, sehingga memungkinkan orang membutuhkan hunian

minium, ataupun hotel serta fasilitas lain yang dapat mewadahi kegiatan bisnis tersebut. Oleh sebab itu CSS berencana mendirikan sebuah bangunan yang di peruntukan sebagai hunian didalamnya terdapat Hotel, minum, apartement, serta fasilitas-fasilitasnya. Adapun lokasi

di lihat pada peta berikut :

. Letak Hotel & Kondominium Batam, Kepulauan Riau

Pada awalnya, perusahaan kontraktor ini terutama terlibat dalam memotong dan mengisi industri. Namun, seiring waktu, karena jaringan bisnis mereka berkembang, perator terpercaya di berbagai

Pak Ali Ulai dan adiknya Chaili sejak itu terus melebarkan sayap perusahaan untuk mencakup banyak bidang bisnis di Pulau Batam, dengan perusahaan kontraktor melihat aspek kondisi wilayah yang strategis, dimana batam adalah kawasan destinasi utama bagi wisatawan yang pura, karena wilayah Batam lokasi transit sebelum menuju Singapura, sehingga memungkinkan orang membutuhkan hunian diantaranya serta fasilitas lain yang dapat mewadahi kegiatan bisnis tersebut. Oleh sebab itu CSS berencana mendirikan sebuah bangunan yang di peruntukan sebagai hunian didalamnya terdapat Hotel, fasilitasnya. Adapun lokasi

(6)

4.2.1. Konsep desain massa bangunan

Konsep massa Konsep massa bangunan terdiri dari 3 massa bangunan bangunan podium, dan 2 tower.

luar, sehingga penghuni terfokus pada bangunan disekelilingnya. Terutama keindahan pemandangan alam di luar tapaknya.

area tengahnya sehingga pengamat yang berada diluar tapak dapat melihat masa bangunan secara terbuka.

7 lantai, dibawahnya terdapat basemen 4 lantai, sedangkan masing memiliki 38 lantai tipikal, serta lantai paling atas terdapat unit penthouse.

Selain itu sirkulasi dalam tapak mengikuti alur sirkulasi mengiku

disekitar tapak yang merupakan jalur satu arah pada jl.Teuku Umar. Sirkulasi di pilih berlawan jarum jam pada sirkulasi tapak, sebab arah sirkulasi transportasi Jl.Teuku Umar mengarah ke kiri. Sirkulasi kendaraan hanya satu arah karena l

kurang dari 1 Ha, dan sangat tidak memungkinkan untuk merancang jalur sirkulasi yang bervariasi.(lihat gambar 4.4

Masa bangunan di buat terbuka pada bagian tengah, supaya

bangunan lebih terkesan

menerima

massa bangunan.

Konsep massa bangunan terdiri dari 3 massa bangunan

bangunan podium, dan 2 tower. Masing-masing tower, benbentuk melekung ke arah luar, sehingga penghuni terfokus pada bangunan disekelilingnya. Terutama keindahan pemandangan alam di luar tapaknya. Selain itu menjadi agak terbuka di area tengahnya sehingga pengamat yang berada diluar tapak dapat melihat masa bangunan secara terbuka.(lihat gambar 4.3).Bangunan terdiri dari bangunan podium 7 lantai, dibawahnya terdapat basemen 4 lantai, sedangkan masing

, serta lantai paling atas terdapat unit penthouse.

Gambar 4.3 Skematik Zoning Vertikal

Selain itu sirkulasi dalam tapak mengikuti alur sirkulasi mengikuti alur lalulintas disekitar tapak yang merupakan jalur satu arah pada jl.Teuku Umar. Sirkulasi di pilih berlawan jarum jam pada sirkulasi tapak, sebab arah sirkulasi transportasi Jl.Teuku Umar mengarah ke kiri. Sirkulasi kendaraan hanya satu arah karena l

kurang dari 1 Ha, dan sangat tidak memungkinkan untuk merancang jalur sirkulasi

lihat gambar 4.4)

tower dibuat bentuk parabolik menekuk kearah luar karena

penghuni mendapatkan view

yang terpusat kearah sekeliling site.

Sebagai nilai jual bangunan itu sendiri

Masa bangunan di buat terbuka pada bagian tengah, supaya

bangunan lebih terkesan

Konsep massa bangunan terdiri dari 3 massa bangunan Yaitu masing tower, benbentuk melekung ke arah luar, sehingga penghuni terfokus pada bangunan disekelilingnya. Terutama lain itu menjadi agak terbuka di area tengahnya sehingga pengamat yang berada diluar tapak dapat melihat masa Bangunan terdiri dari bangunan podium 7 lantai, dibawahnya terdapat basemen 4 lantai, sedangkan masing masing tower

, serta lantai paling atas terdapat unit penthouse.

ti alur lalulintas disekitar tapak yang merupakan jalur satu arah pada jl.Teuku Umar. Sirkulasi di pilih berlawan jarum jam pada sirkulasi tapak, sebab arah sirkulasi transportasi Jl.Teuku Umar mengarah ke kiri. Sirkulasi kendaraan hanya satu arah karena luas area tapak kurang dari 1 Ha, dan sangat tidak memungkinkan untuk merancang jalur sirkulasi

(7)

4.2.2. Skematik Desain

Zoning vertikal

Skematik desain Hotel & Kondominium Batam ini, terlihat sangat jelas dan mudah dipahami ketika kita melihat zoning vertikal bangunan ini. Sebelumnya telah di terangkan bahwa bangunan memiliki 3 masa Utama: Podium, Tower 1 & Tower 2 Bangunan podium memiliki fungsi: Fasilitas, Rental Office & Retail. Bangunan Tower 1 memilki Fungsi Tunggal yaitu Unit Kondominium, antara lantai 7 hingga 38 sebagian berbeda-beda unitnya. Bangunan terakhir Tower 2 yang memilki fungsi bangunan: Hotel,Service apartement, C

tower 2 ini adalah bangunan bersifat umum dan dapat disewakan. Keunikan dari Bangunan ini juga terdapat bangunan Hub yang menghubungkan antara tower1 & tower 2.

Sky garden terletak diatas

sangat prestis, yang akan memiliki daya jual yang sangat mahal. Pada bagian Basement digunakan sebagai Carpark, atau parkiran yang digunakan bagi seluruh

Arah sirkulasi dalam tapak berlawanan jarum jam. Dan dibuat satu arah saja tanpa variasi.

Gambar 4.4 Skematik Zoning Vertikal

Skematik Desain

Skematik desain Hotel & Kondominium Batam ini, terlihat sangat jelas dan mudah dipahami ketika kita melihat zoning vertikal bangunan ini. Sebelumnya telah di terangkan bahwa bangunan memiliki 3 masa Utama: Podium, Tower 1 & Tower 2

memiliki fungsi: Fasilitas, Rental Office & Retail. Bangunan Tower 1 memilki Fungsi Tunggal yaitu Unit Kondominium, antara lantai 7 hingga 38 beda unitnya. Bangunan terakhir Tower 2 yang memilki fungsi bangunan: Hotel,Service apartement, Condotel & Fasilitas Hotel, dengan kata lain tower 2 ini adalah bangunan bersifat umum dan dapat disewakan. Keunikan dari Bangunan ini juga terdapat bangunan Hub yang menghubungkan antara tower1 &

diatas lantai podium, dilantai ini juga akan menjadi bagian yang sangat prestis, yang akan memiliki daya jual yang sangat mahal. Pada bagian Basement digunakan sebagai Carpark, atau parkiran yang digunakan bagi seluruh

Arah sirkulasi dalam tapak berlawanan jarum jam. Dan dibuat satu arah saja

Arah jalur transportasi Jl.Teuku Umar, kearah sebelah kiri

Skematik desain Hotel & Kondominium Batam ini, terlihat sangat jelas dan mudah dipahami ketika kita melihat zoning vertikal bangunan ini. Sebelumnya telah di terangkan bahwa bangunan memiliki 3 masa Utama: Podium, Tower 1 & Tower 2. memiliki fungsi: Fasilitas, Rental Office & Retail. Bangunan Tower 1 memilki Fungsi Tunggal yaitu Unit Kondominium, antara lantai 7 hingga 38 beda unitnya. Bangunan terakhir Tower 2 yang memilki fungsi ondotel & Fasilitas Hotel, dengan kata lain tower 2 ini adalah bangunan bersifat umum dan dapat disewakan. Keunikan dari Bangunan ini juga terdapat bangunan Hub yang menghubungkan antara tower1 &

ini juga akan menjadi bagian yang sangat prestis, yang akan memiliki daya jual yang sangat mahal. Pada bagian Basement digunakan sebagai Carpark, atau parkiran yang digunakan bagi seluruh

(8)

penghuni dan pengunjung bangunan yang tentu saja sudah diperhitungk parkirnya. (lihat gambar 4.

Gambar

penghuni dan pengunjung bangunan yang tentu saja sudah diperhitungk

lihat gambar 4.5 & 4.6)

Gambar 4.5 Skematik Zoning Vertikal

Gambar 4.6 Skematik Potongan Bangunan

(9)

Denah Skematik

Denah Skematik pada podium seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa sebagian besar memiliki fungsi fasilitas pendukung untuk hotel maupun kondominium, sebagai contoh adalah lantai Ground atau dasar lantai ini akan difungsikan sebagai lantai Sh

tenant atau para retailer. Selain itu diharapkan nantinya lantai ini akan menarik pengunjung yang berada di luar tapak, ketertarikan pengunjung serta kebutuhan untuk membeli barang, mengundang pengunj

gedung itu sendiri.(lihat gambar 4.

Gambar

Setelah melewati lantai dasar selanjutnya terdapat lan

difungsikan sebagai lantai fasilitas hotel, seperti Lounge atau lobby pengunjung, yang biasanya digunakan untuktempat pertemuan dari pengunjung dengan relasi mereka baik dalam hal keluarga ataupun bisnis. Serta area penitipkan koper atau tas serta area informasi. Pada lantai ini terdapat 3 Entrance utama sebagai tempat Drop off pengunjung. (lihat gambar 4.

Denah Skematik pada podium seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa sebagian besar memiliki fungsi fasilitas pendukung untuk hotel maupun kondominium, sebagai contoh adalah lantai Ground atau dasar lantai ini akan difungsikan sebagai lantai Shop facilities, atau toko-toko.Nanti akan disewakan pada tenant atau para retailer. Selain itu diharapkan nantinya lantai ini akan menarik pengunjung yang berada di luar tapak, ketertarikan pengunjung serta kebutuhan untuk membeli barang, mengundang pengunjung dan menguntungkan bagi pemilik

lihat gambar 4.7)

Gambar 4.7 Skematik Denah Lantai Dasar.

dasar selanjutnya terdapat lantai 1 (level 1), pada lanta difungsikan sebagai lantai fasilitas hotel, seperti Lounge atau lobby pengunjung, yang biasanya digunakan untuktempat pertemuan dari pengunjung dengan relasi mereka baik dalam hal keluarga ataupun bisnis. Serta area penitipkan koper atau tas informasi. Pada lantai ini terdapat 3 Entrance utama sebagai tempat Drop

lihat gambar 4.8)

Denah Skematik pada podium seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa sebagian besar memiliki fungsi fasilitas pendukung untuk hotel maupun kondominium, sebagai contoh adalah lantai Ground atau dasar lantai ini akan toko.Nanti akan disewakan pada tenant atau para retailer. Selain itu diharapkan nantinya lantai ini akan menarik pengunjung yang berada di luar tapak, ketertarikan pengunjung serta kebutuhan ung dan menguntungkan bagi pemilik

), pada lantai 1 difungsikan sebagai lantai fasilitas hotel, seperti Lounge atau lobby pengunjung, yang biasanya digunakan untuktempat pertemuan dari pengunjung dengan relasi mereka baik dalam hal keluarga ataupun bisnis. Serta area penitipkan koper atau tas informasi. Pada lantai ini terdapat 3 Entrance utama sebagai tempat Drop

(10)

Gambar

Lantai 2 memiliki fungsi fasilitas hotel

office atau perkantoran.Fasilitas Hotel diantaranya adalah restauran, dan Open Lounge. (lihat gambar 4.9

Gambar

Gambar 4.8 Skematik Skematik Denah Lantai 1.

Lantai 2 memiliki fungsi fasilitas hotel dengan sebagian lantai disewakan menjadi office atau perkantoran.Fasilitas Hotel diantaranya adalah restauran, dan Open

9)

Gambar 4.9 Skematik Skematik Denah Lantai 2.

dengan sebagian lantai disewakan menjadi office atau perkantoran.Fasilitas Hotel diantaranya adalah restauran, dan Open

(11)

Lantai 3,lantai ini terdapat 3 Fungsi utama yaitu Fuction room, Meeting room & Back of house atau ruang pengelola bangunan. (

Gambar

Lantai 3M & 3M Upper adalah satu kesatuan karena merupakan lantai mezanin.lantai ini difungsikan sebagai lantai ballroom yang disewakan unutk funsi acara besar, pernikahan, acara reuni, acara kantor dsb. Lantai ballroom membutuhkan pengudaraan yang baik sehingg

ruangan harus seimbang, sehingga mengharuskan lantai didesain terdapat mezanine, untuk desain ballroom disediakan area prefunction, merupakan area dimana para pengunjung menunggu sebelum acara dimulai pada ruangan utama ballroom,atau bisa juga disebut area transisi sebelum pengunjung memasuki area utama ballroom, desain acara bisa disesuaikan antara acara dengan kursi dan meja atau hanya meja saja ataupun standing atau tanpa kursi dan meja, selanjutnya

ballroom tetap difungsikan sebagai area sewa yaitu ruangan meeting. Kebutuhan akan ruangan meeting sangat menjadi perhatian disaat ini, karena mengingat perkantoran tidak biasa menyediakan area meeting yang sangat lebar. Ruangan meeting juga bisa digunakan oleh pengelo

bisa disewakan kepada penghuni hotel atau kondominium.

terdapat 3 Fungsi utama yaitu Fuction room, Meeting room & Back of house atau ruang pengelola bangunan. (lihat gambar 4.10)

Gambar 4.10 Skematik Skematik Denah Lantai 3.

3M & 3M Upper adalah satu kesatuan karena merupakan lantai mezanin.lantai ini difungsikan sebagai lantai ballroom yang disewakan unutk funsi acara besar, pernikahan, acara reuni, acara kantor dsb. Lantai ballroom membutuhkan pengudaraan yang baik sehingga antara luas ruang dengan tinggi ruangan harus seimbang, sehingga mengharuskan lantai didesain terdapat untuk desain ballroom disediakan area prefunction, merupakan area dimana para pengunjung menunggu sebelum acara dimulai pada ruangan utama llroom,atau bisa juga disebut area transisi sebelum pengunjung memasuki area utama ballroom, desain acara bisa disesuaikan antara acara dengan kursi dan meja atau hanya meja saja ataupun standing atau tanpa kursi dan meja, selanjutnya

p difungsikan sebagai area sewa yaitu ruangan meeting. Kebutuhan akan ruangan meeting sangat menjadi perhatian disaat ini, karena mengingat perkantoran tidak biasa menyediakan area meeting yang sangat lebar. Ruangan meeting juga bisa digunakan oleh pengelola gedung sendiri pada saat

bisa disewakan kepada penghuni hotel atau kondominium. (lihat gambar 4.

terdapat 3 Fungsi utama yaitu Fuction room, Meeting room & Back

3M & 3M Upper adalah satu kesatuan karena merupakan lantai mezanin.lantai ini difungsikan sebagai lantai ballroom yang disewakan unutk funsi acara besar, pernikahan, acara reuni, acara kantor dsb. Lantai ballroom a antara luas ruang dengan tinggi ruangan harus seimbang, sehingga mengharuskan lantai didesain terdapat untuk desain ballroom disediakan area prefunction, merupakan area dimana para pengunjung menunggu sebelum acara dimulai pada ruangan utama llroom,atau bisa juga disebut area transisi sebelum pengunjung memasuki area utama ballroom, desain acara bisa disesuaikan antara acara dengan kursi dan meja atau hanya meja saja ataupun standing atau tanpa kursi dan meja, selanjutnya di sisi p difungsikan sebagai area sewa yaitu ruangan meeting. Kebutuhan akan ruangan meeting sangat menjadi perhatian disaat ini, karena mengingat perkantoran tidak biasa menyediakan area meeting yang sangat lebar. Ruangan la gedung sendiri pada saat-saat terntentu

(12)

Gambar

Gambar

Gambar 4.11 Skematik Skematik Denah Lantai 3M.

4.12 Skematik Skematik Denah Lantai 3M Upper.

(13)

Lantai 5, merupakan lantai fasilitas dimana di dalamnya terdapat Gym, Games room, Club Lounge, Bussiness lounge & Landscape garden yang terkoneksi dengan lantai 6.Pada lantai ini jugs terdapat area servis di bagian belakangnya, seperti ruang ME dan toilet pengunjung. (lihat gambar 4.

Gambar

Lantai 6, berkaitan dengan lantai 5 dihubungkan dengan landscape garden, yang membedakan adalah lantai 6 memiliki Club facilities, Spa & KTV/function/ Kids.

Pada lantai 6 ini terdapat transisi lift, yang berhenti dari lantai dasar menuju lantai 6.serta terdapat jeda pintu kel

emergensi atau keadaan darurat, lantai ini menjadi lantai evakuasi yang diarahkan kearah keluar menuju sky garden.

Oleh sebab itu desain pintu tangga darurat mengarah keluar/tidak kedalam, tangga darurat yang berasal dari lantai diatasnyapun berhenti pada lantai tersebut.

gambar 4.14).

Lantai 5, merupakan lantai fasilitas dimana di dalamnya terdapat Gym, Games room, Club Lounge, Bussiness lounge & Landscape garden yang terkoneksi dengan lantai 6.Pada lantai ini jugs terdapat area servis di bagian belakangnya, seperti ruang ME

lihat gambar 4.13)

Gambar 4.13 Skematik Skematik Denah Lantai 5.

dengan lantai 5 dihubungkan dengan landscape garden, yang membedakan adalah lantai 6 memiliki Club facilities, Spa & KTV/function/ Kids.

Pada lantai 6 ini terdapat transisi lift, yang berhenti dari lantai dasar menuju lantai 6.serta terdapat jeda pintu keluar tangga darurat, dimaksudkan saat terjadi emergensi atau keadaan darurat, lantai ini menjadi lantai evakuasi yang diarahkan kearah keluar menuju sky garden.

Oleh sebab itu desain pintu tangga darurat mengarah keluar/tidak kedalam, tangga rasal dari lantai diatasnyapun berhenti pada lantai tersebut. Lantai 5, merupakan lantai fasilitas dimana di dalamnya terdapat Gym, Games room, Club Lounge, Bussiness lounge & Landscape garden yang terkoneksi dengan lantai 6.Pada lantai ini jugs terdapat area servis di bagian belakangnya, seperti ruang ME

dengan lantai 5 dihubungkan dengan landscape garden, yang membedakan adalah lantai 6 memiliki Club facilities, Spa & KTV/function/ Kids.

Pada lantai 6 ini terdapat transisi lift, yang berhenti dari lantai dasar menuju lantai uar tangga darurat, dimaksudkan saat terjadi emergensi atau keadaan darurat, lantai ini menjadi lantai evakuasi yang diarahkan

Oleh sebab itu desain pintu tangga darurat mengarah keluar/tidak kedalam, tangga rasal dari lantai diatasnyapun berhenti pada lantai tersebut. (lihat

(14)

Gambar

Lantai 7 hingga 9 adalah lantai tipikal unit Kondominium dan Ko

diantara keduanya terlihat jelas berdasarkan prinsip marketing atau nilai ekonomi, berdasarkan sistem sewanya saja, tetapi pada dasarnya fungsi bangunan ini adalah hunian. Unit kondominium didesain secara sempurna serta sangat nyaman bagi penghuninya,ruangan ruangan di dalamnya pun berukuran lebih besar dibandingkan dengan condotel, hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi nilai jual masing masing jenis.

Pada tower kondominium hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit yang masing-masing unit memiliki luasan rata

menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya.

memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan

4.15).

Gambar 4.14 Skematik Skematik Denah Lantai 6.

Lantai 7 hingga 9 adalah lantai tipikal unit Kondominium dan Kondotel,perbedaan diantara keduanya terlihat jelas berdasarkan prinsip marketing atau nilai ekonomi, berdasarkan sistem sewanya saja, tetapi pada dasarnya fungsi bangunan ini adalah hunian. Unit kondominium didesain secara sempurna serta sangat nyaman bagi penghuninya,ruangan ruangan di dalamnya pun berukuran lebih besar dibandingkan dengan condotel, hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi nilai jual masing

Pada tower kondominium hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga pai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit masing unit memiliki luasan rata-rata 30m2. Sirkulasi pada lantai menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower kondotel

ndotel,perbedaan diantara keduanya terlihat jelas berdasarkan prinsip marketing atau nilai ekonomi, berdasarkan sistem sewanya saja, tetapi pada dasarnya fungsi bangunan ini adalah hunian. Unit kondominium didesain secara sempurna serta sangat nyaman bagi penghuninya,ruangan ruangan di dalamnya pun berukuran lebih besar dibandingkan dengan condotel, hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi nilai jual masing

Pada tower kondominium hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga pai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit rata 30m2. Sirkulasi pada lantai menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta . (lihat gambar

(15)

Gambar

Lantai 10 hingga 16, merupakan lantai tipikal unit

tower kondominium sama dengan lantai sebelumnya atau lantai 7

menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 34 unit yang masing

luasan rata-rata 30m2 ini berbeda dengan lantai sebelumnya karena terdapat tambahan pada bangunan Hub (penghub

& tower 2. Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memilik

lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower kondotel.

Bangunan penghubung memiliki 10 unit kondotel yang mempunyai keunikan dari segi view didalam unitnya, serta terdapat sk

sekaligus menjadi tempat sirkulasi udara yang baik.

Gambar 4.15 Skematik Skematik Denah Lantai 7-9.

Lantai 10 hingga 16, merupakan lantai tipikal unit Kondominium dan Kondotel. Pada tower kondominium sama dengan lantai sebelumnya atau lantai 7 - 9 hanya terbagi unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 34 unit yang masing-masing unit memiliki rata 30m2 ini berbeda dengan lantai sebelumnya karena terdapat tambahan pada bangunan Hub (penghubung) yang menghubungkan antara tower 1 & tower 2. Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower kondotel.

Bangunan penghubung memiliki 10 unit kondotel yang mempunyai keunikan dari segi view didalam unitnya, serta terdapat sky garden walupun hanya sedikit, sekaligus menjadi tempat sirkulasi udara yang baik. (lihat gambar 4.16

Kondominium dan Kondotel. Pada 9 hanya terbagi unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan masing unit memiliki rata 30m2 ini berbeda dengan lantai sebelumnya karena terdapat ung) yang menghubungkan antara tower 1 & tower 2. Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada i 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift

Bangunan penghubung memiliki 10 unit kondotel yang mempunyai keunikan dari y garden walupun hanya sedikit,

(16)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 17,

membedakan lantai ini memiliki club lounge pada bangunan hub

mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar tapak. Pada tower kondominium sama dengan lantai sebel

hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit yang masing

memiliki luasan rata-rata 30m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama mengg

satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift pen

tower kondotel. (lihat gambar 4.

Gambar 4.16 Skematik Skematik Denah Lantai 10-16.

Lantai selanjutnya adalah lantai 17, lantai ini hampir sama dengan lantai 7

membedakan lantai ini memiliki club lounge pada bangunan hub-nya, memungkinkan mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar

. Pada tower kondominium sama dengan lantai sebelumnya atau lantai 7 hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit yang masing

rata 30m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

lihat gambar 4.17).

ma dengan lantai 7-9, yang nya, memungkinkan mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar umnya atau lantai 7 - 9 hanya terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2 ,sedangkan untuk condotel dapat terbagi menjadi 24 unit yang masing-masing unit

unakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang umpang dan 2 bh lift barang pada

(17)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 18, lantai ini hampir s

membedakan lantai ini memiliki sky garden yang terdapat pada atap bangunan hub nya, memungkinkan mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar tapak. Kemudian memiliki perbedaan lainnya pada unit kondominium yang hanya

dikorbankan menjadi ruang ganti (changing room), sedangkan untuk condotel sama dengan lantai sebelumnya terbagi menjadi 24 unit yang masing

luasan rata-rata 30m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta mem

tower kondotel. (lihat gambar 4.

Gambar 4.17 Skematik Skematik Denah Lantai 17.

Lantai selanjutnya adalah lantai 18, lantai ini hampir sama dengan lantai 1

membedakan lantai ini memiliki sky garden yang terdapat pada atap bangunan hub nya, memungkinkan mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar tapak. Kemudian memiliki perbedaan lainnya pada unit kondominium yang hanya terbagi menjadi 7 unit,karena salah satu unitnya dikorbankan menjadi ruang ganti (changing room), sedangkan untuk condotel sama dengan lantai sebelumnya terbagi menjadi 24 unit yang masing-masing unit memiliki

tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

lihat gambar 4.18).

ma dengan lantai 17, yang membedakan lantai ini memiliki sky garden yang terdapat pada atap bangunan hub-nya, memungkinkan mendapat pemandangan yang sangat menarik baik kedalam tapak ataupun keluar tapak. Kemudian memiliki perbedaan lainnya pada unit terbagi menjadi 7 unit,karena salah satu unitnya dikorbankan menjadi ruang ganti (changing room), sedangkan untuk condotel sama masing unit memiliki

tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang iliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

(18)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 19

Kondominium pada tower sebelah kiri, dan servis apartemen

kanan. Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, Sedangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi Servis apartemen yang terbagi menjadi 24 unit dengan luas rata

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan

terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower Servis apartemen. (

Gambar 4.18 Skematik Skematik Denah Lantai 18.

Lantai selanjutnya adalah lantai 19-27, adalah lantai tipikal yang memiliki fungsi Kondominium pada tower sebelah kiri, dan servis apartemen pada tower sebelah . Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, edangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi Servis apartemen yang terbagi menjadi 24 unit dengan luas rata-rata 30 m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

(lihat gambar 4.19).

pikal yang memiliki fungsi pada tower sebelah . Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, edangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi Servis apartemen yang terbagi

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

(19)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 28

Kondominium pada tower sebelah kiri, dan

kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, Sedangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi

rata 30 m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower hotel. (lihat gambar 4.

Gambar 4.19 Skematik Skematik Denah Lantai 19-27.

Lantai selanjutnya adalah lantai 28-36, adalah lantai tipikal yang memiliki fungsi Kondominium pada tower sebelah kiri, dan Hotel pada tower sebelah kanan

kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, Sedangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi Hotel yang terbagi menjadi 24 unit dengan luas rata

i pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang nium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

lihat gambar 4.20).

36, adalah lantai tipikal yang memiliki fungsi Hotel pada tower sebelah kanan. Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, Sedangkan Tower yang terbagi menjadi 24 unit dengan luas

rata-i pada lantarata-i tetap sama menggunakan srata-istem double loaded corrrata-idor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang nium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

(20)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 37, adalah la

Kondominium pada tower sebelah kiri, dan Hotel VIP pada tower sebelah kanan. Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, S

Tower sebelah kanan memiliki fungsi Hotel yang terbagi menjadi 7 unit dengan luas rata-rata 120 m2.

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pa

terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada tower hotel VIP. (lihat gambar 4.

Gambar 4.20 Skematik Skematik Denah Lantai 28-36.

Lantai selanjutnya adalah lantai 37, adalah lantai tipikal yang memiliki fungsi Kondominium pada tower sebelah kiri, dan Hotel VIP pada tower sebelah kanan. Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, S

Tower sebelah kanan memiliki fungsi Hotel yang terbagi menjadi 7 unit dengan luas

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pa

terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

lihat gambar 4.21).

ntai tipikal yang memiliki fungsi Kondominium pada tower sebelah kiri, dan Hotel VIP pada tower sebelah kanan. Tower kondominium tetap sama dengan lantai tipikal sebelumnya yaitu terbagi menjadi 8 unit dengan luas berbeda hingga mencapai lebih dari 75m2, Sedangkan Tower sebelah kanan memiliki fungsi Hotel yang terbagi menjadi 7 unit dengan luas

Sirkulasi pada lantai tetap sama menggunakan sistem double loaded corridor atau satu koridor dapat melayani 2 unit di sebelah kanan dan kirinya. Pada tiap lantai terdapat 3 buah tangga darurat serta memiliki 3 lift penumpang dan 1 bh lift barang pada tower kondominium,serta memiliki 5 lift penumpang dan 2 bh lift barang pada

(21)

Gambar

Lantai selanjutnya adalah lantai 38, adalah lantai unit Penthouse untuk tower sebelah kiri dan unit fasilitas hotel untuk tower sebelah kanan. Penthouse

sebelah kiri terbagi menjadi 2 unit dengan luas lebih

untuk alternatifnya bisa juga dijadikan 4 unit tetapi keputusan berada di pihak owner Unit fasilitas hotel memilik

void terbuka hingga upper roof.

Fasilitas Hotel diletakkan di lantai paling atas karena memiliki view yang baik, pengunjung dapat menikmati keindahan kota batam dari lantai tersebut. Sky bar memiliki luas ruangan hingga 300m2, untuk café kurang lebih 150m2 dengan pengelolaan sendiri oleh operator hotel, kemudian adalah fasilitas swimming pool, swimming pool harus di dukung dengan balancing tank, sebagai tempat mengelola air kolam sekaligus tempat pompa diletakkan. Swimming pool memerlukan ruangan ganti atau changing room, bias

biasanya terdapat ruangan atau

Gambar 4.21 Skematik Skematik Denah Lantai 37.

Lantai selanjutnya adalah lantai 38, adalah lantai unit Penthouse untuk tower sebelah kiri dan unit fasilitas hotel untuk tower sebelah kanan. Penthouse

gi menjadi 2 unit dengan luas lebih 1500 m2 sebanyak 3 lantai untuk alternatifnya bisa juga dijadikan 4 unit tetapi keputusan berada di pihak owner Unit fasilitas hotel memiliki Sky Bar, Café & Swimming pool, setinggi 3 lantai dengan

upper roof.

Fasilitas Hotel diletakkan di lantai paling atas karena memiliki view yang baik, pengunjung dapat menikmati keindahan kota batam dari lantai tersebut. Sky bar memiliki luas ruangan hingga 300m2, untuk café kurang lebih 150m2 dengan sendiri oleh operator hotel, kemudian adalah fasilitas swimming pool, swimming pool harus di dukung dengan balancing tank, sebagai tempat mengelola air kolam sekaligus tempat pompa diletakkan. Swimming pool memerlukan ruangan ganti atau changing room, biasanya luasan lebih dari 200m2 karena changing room biasanya terdapat ruangan atau cubical untuk tempat shower. (lihat gambar 4.22) Lantai selanjutnya adalah lantai 38, adalah lantai unit Penthouse untuk tower sebelah kiri dan unit fasilitas hotel untuk tower sebelah kanan. Penthouse pada tower sebanyak 3 lantai untuk alternatifnya bisa juga dijadikan 4 unit tetapi keputusan berada di pihak owner . i Sky Bar, Café & Swimming pool, setinggi 3 lantai dengan

Fasilitas Hotel diletakkan di lantai paling atas karena memiliki view yang baik, pengunjung dapat menikmati keindahan kota batam dari lantai tersebut. Sky bar memiliki luas ruangan hingga 300m2, untuk café kurang lebih 150m2 dengan sendiri oleh operator hotel, kemudian adalah fasilitas swimming pool, swimming pool harus di dukung dengan balancing tank, sebagai tempat mengelola air kolam sekaligus tempat pompa diletakkan. Swimming pool memerlukan ruangan anya luasan lebih dari 200m2 karena changing room

(22)

Gambar

Penthouse adalah unit yang memiliki nilai yang mahal dan sangat prestis, karena desain atau layout yang di desain menyesuaikan kebutuhan penghuninya, penghuni kelas menengah atas sangat memerlukan luasan ruangan yang luas terutama pada ruangan privat mereka seperti bedro

Selain itu kebutuhan akan fasilitas dalam unit mereka sangat penting, seperti ruangan rekreasi, Gym, Spa

disesuaikan menurut gaya hidup kelas menengah atas. sebagai lantai fasilitas untuk Penthouse.

Penthouse yang didesain serta pengaturan ruangan haruslah terlihat lebar dan luas, untuk mensiasati kesan luasnya, pada area living room dibuat void terbuka dari lantai awal hingga ruangan diatasnya, se

yang berisi ruangan fasilitas

ruangan balancing tank untuk kolamnya, serta sebagai ruang meletakkan pompa kolamnya. (lihat gambar 4.2

Gambar 4.22 Skematik Skematik Denah Lantai 37.

h unit yang memiliki nilai yang mahal dan sangat prestis, karena desain atau layout yang di desain menyesuaikan kebutuhan penghuninya, penghuni kelas menengah atas sangat memerlukan luasan ruangan yang luas terutama pada ruangan privat mereka seperti bedroom, bathroom serta Walk in Closetnya.

Selain itu kebutuhan akan fasilitas dalam unit mereka sangat penting, seperti ruangan rekreasi, Gym, Spa, swimming pool dsb. Fasilitas tentunya sudah disesuaikan menurut gaya hidup kelas menengah atas. Pada lantai 38M

sebagai lantai fasilitas untuk Penthouse.

Penthouse yang didesain serta pengaturan ruangan haruslah terlihat lebar dan luas, untuk mensiasati kesan luasnya, pada area living room dibuat void terbuka dari lantai awal hingga ruangan diatasnya, sehingga terbentuklah sebuah mezzanine lantai atas yang berisi ruangan fasilitas-fasilitasnya. Di sebelah swimming pool juga terdapat ruangan balancing tank untuk kolamnya, serta sebagai ruang meletakkan pompa

(lihat gambar 4.23, 4.24, & 4.25).

h unit yang memiliki nilai yang mahal dan sangat prestis, karena desain atau layout yang di desain menyesuaikan kebutuhan penghuninya, penghuni kelas menengah atas sangat memerlukan luasan ruangan yang luas terutama pada

om, bathroom serta Walk in Closetnya.

Selain itu kebutuhan akan fasilitas dalam unit mereka sangat penting, seperti dsb. Fasilitas tentunya sudah Pada lantai 38M ini gunakan

Penthouse yang didesain serta pengaturan ruangan haruslah terlihat lebar dan luas, untuk mensiasati kesan luasnya, pada area living room dibuat void terbuka dari lantai terbentuklah sebuah mezzanine lantai atas fasilitasnya. Di sebelah swimming pool juga terdapat ruangan balancing tank untuk kolamnya, serta sebagai ruang meletakkan pompa

(23)

Gambar

Gambar 4.

ambar 4.23 Skematik Skematik Denah Lantai 38M.

(24)

Gambar 4.

Perencanan yang paling tidak bisa dilewatkan adalah perancangan sirkulasi dalam bangunan itu sendiri, keberhasilan desain serta kenyamanan yang dirasakan penghuni tidak bisa lepas dari kemudahan dalam aksesbilitas penghuni didalam gedung tersebut. Tower bangunan ini memiliki fungsi yang berbeda sebagai contoh tower sebelah kiri, adalah tower khusus kondominium dari lantai 7 hingga 37, atau dapat dikatakan sebagai towe

lift tidak memiliki variasi yang banyak, seperti yang terlihat pada lift servis warna orange terlihat menerus hingga lantai paling atas.

Sedangkan untuk tower sebelah kanan yang mempu

Condotel, service apartement, Hotel & Hotel VIP, maka terjadi pola zoning yang bervariatif, dan dapat dilihat bahwa sirkulasi dalam keadaan vertikal sudah terpola karena juga tak lepas dari fungsi keamanan, yang menyangkut a

penghuni yang berbeda fungsi tersebut. Jika masing

berbeda di satukan dalam satu zoning lift, dapat dipastikan akan terjadi ketidak selarasan,bahkan kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi.

.25 Skematik Skematik Denah Lantai 38 Upper Roof.

Perencanan yang paling tidak bisa dilewatkan adalah perancangan sirkulasi dalam bangunan itu sendiri, keberhasilan desain serta kenyamanan yang dirasakan dak bisa lepas dari kemudahan dalam aksesbilitas penghuni didalam gedung tersebut. Tower bangunan ini memiliki fungsi yang berbeda sebagai contoh tower sebelah kiri, adalah tower khusus kondominium dari lantai 7 hingga 37, atau dapat dikatakan sebagai tower dengan fungsi tunggal, sehingga transisi atau zoning lift tidak memiliki variasi yang banyak, seperti yang terlihat pada gambar 4.26

terlihat menerus hingga lantai paling atas.

Sedangkan untuk tower sebelah kanan yang mempunyai fungsi campuran, seperti: Condotel, service apartement, Hotel & Hotel VIP, maka terjadi pola zoning yang bervariatif, dan dapat dilihat bahwa sirkulasi dalam keadaan vertikal sudah terpola karena juga tak lepas dari fungsi keamanan, yang menyangkut aksesbilitas antar penghuni yang berbeda fungsi tersebut. Jika masing-masing fungsi bangunan yang berbeda di satukan dalam satu zoning lift, dapat dipastikan akan terjadi ketidak selarasan,bahkan kejadian yang tidak diinginkan dapat terjadi. (lihat gambar 4

Perencanan yang paling tidak bisa dilewatkan adalah perancangan sirkulasi dalam bangunan itu sendiri, keberhasilan desain serta kenyamanan yang dirasakan dak bisa lepas dari kemudahan dalam aksesbilitas penghuni didalam gedung tersebut. Tower bangunan ini memiliki fungsi yang berbeda sebagai contoh tower sebelah kiri, adalah tower khusus kondominium dari lantai 7 hingga 37, atau r dengan fungsi tunggal, sehingga transisi atau zoning

gambar 4.26, pada

nyai fungsi campuran, seperti: Condotel, service apartement, Hotel & Hotel VIP, maka terjadi pola zoning yang bervariatif, dan dapat dilihat bahwa sirkulasi dalam keadaan vertikal sudah terpola ksesbilitas antar masing fungsi bangunan yang berbeda di satukan dalam satu zoning lift, dapat dipastikan akan terjadi ketidak

(25)

Gambar

Table 4.1.. bobot prosentase imbalan jasa perencanaan proyek  IMBALAN JASA PERENCANAAN DESIGN DP  Schematic Design Design Development Detail Drawing For Construction Total 4.1.5
Gambar  4.3 Skematik Zoning Vertikal
Gambar  4.4 Skematik Zoning Vertikal
Gambar  4.5 Skematik Zoning Vertikal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kebutuhan/ harapan kepuasan yang paling besar dicari oleh responden adalah kebutuhan indentitas pribadi dengan skor rata-rata

ƒ Statistik (statistic) merupakan ukuran yang  yang dihitung dari sampel...

Nilai-nilai amplitudo temperatur tahunan didaerah sedang, adalah lebih tinggi daripada didaerah Equator, karena daerah sedang mengalami empat macam musim dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Performans sifat produksi susu dan sifat reproduksi sapi perah SC lebih rendah atau masih di bawah performans sapi perah FH; (2)

Memberikan pelayanan keperawatan kebidanan pada puskesmas yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi dan

Kawasan yang sesuai untuk kawasan konservasi mangrove di pesisir selatan Kabupaten Bangkalan ditunjukkan oleh kawasan yang berada pada kategori S1 (sangat sesuai),

Kolesistitis akut merupakan komplikasi penyakit batu empedu yang paling umum dan sering meyebabkan kedaruratan abdomen, khususnya diantara wanita usia pertengahan dan manula.

Dalam melaksanakan proses penilaian, tes merupakan alat ukur yang paling sering digunakan guru untuk mengukur hasil belajar siswa.. Dari hasil tes, guru dapat mengetahui sejauh