• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KPA Nasional. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Laporan Kegiatan Januari Kabar Menara Topas 9"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MENYAMBUT

tahun 2012 KPA Nasional sebagaimana tertuang dalam Perpres 75/2006 memiliki tugas dan fungsi menetapkan kebijakan, menetapkan langkah strategis, mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan, melaku-kan penyebarluasan informasi, melakukan kerja sama regional dan internasional, pengelolaan data dan informasi, mengen-dalikan dan memantau penang-gulangan AIDS dan memberikan arahan kepada KPA daerah. Pada bulan Januari ini telah dimulai persiapan Fase 2, kegiatan SSF yang didukung oleh GF melalui Evaluasi dan Perte-muan Nasional 4 Principle

Recipi-ents, yaitu Kemkes, PKBI, NU dan

KPA. Sementara itu, penyusunan Laporan UNGASS sebagai bagian dari pertanggung jawaban Indone-sia sebagai anggota PBB juga telah dimulai.

Kebijakan untuk mendukung pro-gram pencegahan HIV pada laki-laki berisiko tinggi juga terus dikembangkan. Disusul juga de-ngan pengembade-ngan Rencana Aksi Nasional pada Remaja.

Akhirnya, di tahun 2012, ada ba-nyak tantangan menanti di depan, tetapi dengan semangat dan ke-yakinan “one team one spirit”, In-donesia pasti mampu menanggu-langi AIDS dan mewujudkan masyarakat yang sehat.**

Kabar Menara Topas 9

Laporan Kegiatan Januari 2012

Kilas laporan

Pertemuan Tim Pelaksana KPAN Writeshop Pengembangan Program Lelaki Seks dengan Le-laki (LSL) Pertemuan Penyusunan Pengembangan Kebijakan Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Lelaki Beresiko Tinggi Persiapan Laporan

UNGASS 2012

Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665

Penanggungjawab Penerima Hibah Utama Global Fund; NU, KPA, PKBI dan Kemkes dalam acara Pertemuan Evaluasi dan Perencanaan Program 2012 di Jakarta

KPA Nasional

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Pertemuan Tim Penyusun Laporan UNGASS 2012

Peserta dalam Lokakarya Penulisan PE Program GWL

One Team One Spirit

(2)

PERTEMUAN Tim Pelaksana KPA Nasional;

pertama di tahun 2012 diadakan pada tang-gal 19 Januari, di Kantor PT. Chevron, Ja-karta. Seperti biasa, pertemuan ini dihadiri oleh sektor pemerintah, populasi kunci, or-ganisasi profesi dan swasta.

Agenda pembahasan dalam pertemuan yang dipimpin Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi adalah laporan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2011, laporan NASA 2009-2010, laporan program AIDS di Kementerian Sosial dan persiapan penulisan laporan UN-GASS, yang diakhiri dengan diskusi.

Dalam laporan pelaksanaan HAS, Dr. Sudi Astono dari Kemnakertrans memaparkan bahwa rangkaian penyelenggaraan HAS telah berjalan dengan sukses. Puncak pelaksanaan digelar di Monas dipimpin langsung oleh Wapres Budiono serta dihadiri oleh ribuan massa yang terdiri, dari

pekerja, masyarakat umum dan pelajar. Sementara itu, paparan tentang program penanggulangan AIDS di lingkungan Kem-sos disebutkan bahwa KemKem-sos telah mela-kukan program penanggulangan AIDS se-jak tahun 2002 mulai dari penyuluhan hingga pemberian dukungan bagi Odha. Kemsos juga aktif dalam mendukung pro-gram ekonomi keluarga Odha.

Dari laporan NASA yang masih dalam proses finalisasi, disampaikan bahwa ang-garan sektor Pemerintah untuk HIV dan AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, selain itu jumlah sektor yang menganggarkan pun terus bertambah. Paparan terakhir adalah tentang persiapan penyusunan Laporan UNGASS yang disam-paikan oleh DR. Kemal Siregar, dimana dalam dijelaskan bahwa laporan UNGASS merupakan tanggung jawab bangsa Indo-nesia, bukan hanya pemerintah. Karena itu dukungan semua pihak amat dibutuhkan. Laporan ini sendiri harus diserahkan ke PBB pada akhir Maret 2012.

Pertemuan diakhiri dengan beberapa ke-sepakatan dan tindak lanjut yaitu; perte-muan berikutnya akan dilakukan bulan April 2012, di Kementerian Sosial dan disepakati Anggota Tim Pelaksana yang akan melakukan paparan adalah Kemko-minfo dan paparan Persiapan HAS oleh KPP-PA.##

Pertemuan Tim Pelaksana

PERENCANAAN STRATEGIK

Sekretaris KPAN bersama Presdir PT. Chev-ron dan Asdep Menkokesra dalam

(3)

Pertemuan Penyusunan Pengembangan Kebijakan Program Penanggulangan

HIV dan AIDS Pada Lelaki Beresiko Tinggi

Pertemuan Stakeholder untuk Strategi Penanggulangan AIDS Pada Remaja

SAAT ini KPAN tengah menyusun kebijakan

untuk program penanggulangan AIDS pada Lelaki Berisiko Tinggi (LBT). Agar kebijakan tersebut sesuai dengan permasalahan dan situasi aktual maka dilaksanakan pertemuan pengembangan kebijakan dan pedoman pelak-sanaan kegiatan program pencegahan dan penanggulangan AIDS pada LBT pada tanggal 16 Januari 2012 di Sekretariat KPAN.

Tujuan pertemuan adalah mempersiapkan penyusunan pengembangan kebijakan dan Panduan operasional kegiatan

penanggula-ngan AIDS pada LBT depenanggula-ngan melibatkan pihak pemangku kepentingan dan LSM terkait. Kebijakan dan panduan operasional kegiatan ini diharapkan efektif, komprehensif dan aplikatif. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 16 peserta yang berasal dari Sektor, LSM dan mitra internasional, disampaikan materi tentang program PMTS paripurna. Selain itu juga dipaparkan pengalaman Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam menjalankan program tempat kerja di 10 provinsi.

Tindak lanjut pertemuan adalah ke depan akan dilaksanakan lokakarya selama 4 hari yang fokus membahas kebijakan LBT. Dalam lokakarya ini juga akan melibatkan Kemendagri karena keterkaitan dengan penyusunan kebijakan di daerah.

Selanjutnya juga akan dilakukan penulisan pengalaman program (best practices) tentang intervensi di tempat kerja yang selama ini telah dilakukan.##

KOMUNIKASI informasi dan

edukasi (KIE) merupakan

salah satu kegiatan penting dalam rangka pencegahan HIV pada remaja. Hal ini men-jadi satu aspek penting dalam pengembangan Rencana Aksi Nasional (RAN) Remaja.

Tar-getnya adalah seluruh remaja di Indonesia usia 15-24 tahun, yang diperkirakan berjumlah 40,77 juta jiwa (BPS, 2010).

Upaya pencegahan pada remaja dapat dicapai melalui banyak jalur: sekolah, luar sekolah, tempat kerja dan jaringan populasi kunci. Un-tuk menetapkan komunikasi yang efektif perlu dibuat rancangan yang tajam: siapa targetnya, sistem penjangkuannya dan siapa penang-gungjawabnya. Terpenting adalah, remaja menerima pesan yang diinginkan, dipercaya,

dan diikuti, sehingga dapat mempraktekkan hidup sehat. Pertemuan tanggal 31 Januari ini dihadiri oleh pelaksana dan penanggung jawab program re-maja, seperti Kemkes, Kemdik-bud, Kemsos, Kemag, LSM, staf KPAN, konsultan pengembangan RAN, serta UNICEF dan UNESCO. Peserta juga berkesempatan berdiskusi secara intensif de-ngan Bapak Jay Parson, mantan UNFPA Repre-sentative di Indonesia.

Pertemuan menghasilkan pembahasan yang sangat bermanfaat untuk semua pihak yang-bekerja menjangkau remaja untuk berkoordinasi dengan lebih baik. Juga, masukan-masukan penting untuk pengembangan RAN maupun pengembangan media komunikasi yang akan diluncurkan pada bulan Maret 2012.***

(4)

MEMULAI tahun 2012, koordinasi upaya

penanggulangan AIDS secara nasional terus dilakukan. Salah satu kegiatan penting adalah Evaluasi nasional serta persiapan pelaksanaan semester 4 dukungan SSF dan penyusunan

workplan fase 2.

Seperti biasa, pertemuan diikuti oleh 4

Princi-ple Recipients atau penerima hibah utama,

yaitu Kementerian Kesehatan, KPA, PKBI dan NU. Pertemuan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 23-28 Januari 2012.

Pada pertemuan yang dibuka oleh Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi ini, masing-masing PR memaparkan hasil evaluasi pencapaian pro-gram selama 1 semester terakhir. Secara umum, semua PR telah mencapai target sa-saran, walaupun juga dirasakan masih banyak tantangan dalam pelaksanaannya.

Salah satu isu penting yang dibahas dalam pertemuan ini adalah tentang keberlanjutan program, karena diketahui program dukungan GF dalam SSF ini akan berakhir tahun 2015, untuk itu harus segera disiapkan exit strategy yang tepat.

Dari Kemkes akan diupayakan peningkatan dana yang bersumber dari APBN, terutama un-tuk pencegahan, karena selama ini APBN lebih banyak untuk upaya pengobatan dan perawa-tan. Padahal kebutuhan untuk pencegahan

ti-dak kalah penting.

KPA juga menekankan pada semua ting-katan, terutama Provinsi dan Kabupaten/ Kota untuk mengupayakan dukungan dana dari pemerintah daerah melalui APBD, terma-suk bekerja sama dengan dunia usaha.

Dalam kaitan dengan perencanaan program semester 4 (Januari-Juni 2012), semua pihak sepakat untuk meningkatkan program pencegahan penularan melalui transmisi sek-sual (PMTS) secara paripurna, yang salah satu sasaran utamanya adalah laki-laki berisiko tinggi (LBT).

Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah, 4 PR sepakat untuk terus meningkatkan cakupan dan kualitas program. Beberapa rekomendasi dan kesepakatan lain yang dihasilkan dari pertemuan antara lain, pelaksanaan program PMTS paripurna, peningkatan koordinasi antar PR terutama di tingkat provinsi dan ka-bupaten/kota.

Tiap-tiap PR juga akan saling mendukung dalam pelaksanaan program, terutama untuk PKBI yang programnya akan berakhir pada tahun 2014.

Ke-4 PR juga akan menyiapkan exit strategy yang tepat dan sebaik mungkin, sehingga jika pun bantuan luar negeri akan berkurang maka upaya penanggulangan AIDS tidak akan terhambat, tetapi tetap berlanjut sesuai ke-butuhan.**

Pertemuan Evaluasi Nasional Program Penanggulangan HIV dan AIDS

Dukungan SSF Semester 3, Rencana Semester 4 dan Finalisasi Workplan Fase 2

(5)

DI ANTARA kegiatan Pertemuan Evaluasi dan

Perencanaan Program

Dukungan SSF Semester 1

dilakukan pertemuan

antara Sekretaris KPA Nasional dan KPA Provinsi.

Acara ini merupakan

bentuk komunikasi

lang-sung untuk mendiksusikan isu-isu

penanggulangan AIDS di daerah, serta rencana dan inovasi program ke depan.

Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi yang memimpin pertemuan, bersama 3 Deputi KPAN

mengingatkan, bahwa tantangan

penang-gulangan AIDS akan makin berat, terutama terkait dengan pendanaan dalam negeri yang harus terus ditingkatkan, karena dukungan dana luar negeri makin lama makin berkurang. KPAD harus mampu mengakses potensi serta sumber

daya lokal yang tersedia di masing-masing daerah. Beberapa isu daerah yang disampaikan dalam perte-muan antara lain, dinamika politik daerah, kebijakan penutupan lokalisasi hingga penganggaran.

Pertemuan dibagi menjadi 2, pertama pada tanggal 24 Januari 2012 untuk 14 Provinsi dan kedua pada tanggal 25 Januari untuk Provinsi lainnya.

Beberapa inovasi dari daerah juga

disampaikan dalam pertemuan yang

berlangsung hangat ini antara lain, rencana kerjasama KPA dengan perusahaan kelapa sawit dari Provinsi Jambi dan kerjasama program penanggulangan AIDS dengan negara lain, Timor Leste, seperti Provinsi NTT. ##

pertemuan penulisan atau writeshop. Tujuan pertemuan adalah untuk mengembangkan kurikulum dan modul (kurmod) pendekatan PE untuk mencapai total coverage.

Pertemuan diadakan di Jakarta pada tanggal 17-19 Januari 2012 yang menghadirkan 17 pe-serta yang berasal dari Sekretariat KPAN, GWL Ina, Kemkes dan LSM. Peserta dalam hal ini diberikan materi tentang pendidik sebaya (peer educator), komunikasi dan teknik penuli-san efektif.

Tindak lanjut pertemuan ini antara lain akan dilakukan finalisasi kurmod dan proses sertifi-kasi pelatihan pendekatan PE untuk penanggu-langan HIV dan AIDS pada GWL melalui BPPSDM Kemkes. ***

HASIL STBP 2011 menunjukan bahwa tingkat

penggunaan kondom di kalangan lelaki seks dengan lelaki (LSL) amat rendah. Padahal pro-gram penanggulangan AIDS pada kelompok LSL terus dikembangkan oleh KPAN.

Untuk itu, KPAN menganggap perlu untuk me-nemukan strategi komunikasi yang efektif bagi kalangan LSL, salah satunya adalah melalui me-dia online dan pendidik sebaya.

Salah satu upaya memperkuat kapasitas kelom-pok LSL dalam menulis, KPAN mengadakan

Pertemuan Sekretaris KPA Nasional dan KPA Provinsi

KOORDINASI

Pertemuan Writeshop Pengembangan Program LSL

Dialog Sekretaris KPA Provinsi Grup A bersama Sekretaris KPA Nasional dan 3 Deputi

Diskusi dalam pertermuan

write-shop

pengemban-gan program LSL di Jakarta

(6)

SEBAGAIMANA sebelumnya, Indonesia pada

akhir Maret 2012 akan mengirimkan Laporan United Nation General Assembly Special Session (UNGASS) ke UNAIDS di Genewa, Swiss.

Secara teratur Indonesia telah mengirim laporan sejak tahun 2006, 2008 dan 2010. Sebagaimana sebelumnya pengembangan Laporan UNGASS dilakukan melalui kerjasama intensif dengan melibatkan Kementerian dan Lembaga yang ter-kait dalam upaya penanggulangan AIDS.

Sepanjang bulan Januari, serangkaian kegiatan

telah dilakukan dalam rangka penyusunan La-poran, seperti pembentukan Tim Inti penulis yang terdiri dari KPAN, Kemkes, UNAIDS dan konsultan. Kegiatan lain adalah pengumpulan data, terutama dari Kemkes hingga koordinasi dengan anggota Tim Pelaksana KPAN.

Diharapkan hingga pertengahan Februari 2012, draft laporan UNGASS telah tersedia, sehingga bisa dilakukan koreksi dan perbaikan oleh KPAN. Sehingga Indonesia akan tepat waktu dalam menyerahkan laporan.

Rangkaian kegiatan lain yang akan dilakukan di bulan Februari adalah Pertemuan untuk mem-bahas National Commitment and Policy Instru-ment (NCPI) atau Instrumen Kebijakan dan Ko-mitmen Nasional untuk mengukur pencapaian serta respon masing-masing negara terhadap upaya penanggulangan AIDS serta pertemuan Pokja Monev.##

Persiapan Penyusunan Laporan UNGASS 2012

masyarakat dalam menyampaikan informasi HIV dan AIDS melalui karya tulisan, foto atau-pun bentuk lainnya.

Dalam kesempatan ini juga diberikan penghar-gaan bagi para jurnalis pemenang yang terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori penulisan cetak, penulisan online dan foto.**

SEBAGAI salah satu kegiatan dalam acara Pekan

Kondom Nasional 2011 yang juga merupakan wujud apresiasi terhadap peran aktif media, KPAN bekerja sama dengan DKT Indonesia me-nyelenggarakan Kompetisi Penulisan dan Foto 2011 bagi jurnalis yang berlangsung dari 26 No-vember 2011 hingga 10 Januari 2012.

Tujuan dari acara adalah mendorong para jur-nalis untuk menyampaikan informasi yang benar dan tepat bagi masyarakat.

Penjurian kompetisi dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari KPAN, DKT Indonesia serta juri independen wartawan senior Kompas, Irwan Julianto, yang aktif dalam penulisan artikel dan fakta upaya penanggulangan AIDS.

Dalam acara yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Januari 2012 ini Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi menyatakan bahwa rekan media berperan amat penting bagi

PENGELOLAAN DATA

PENYEBARAN INFORMASI

Apresiasi Peran Aktif Media dalam Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS

Pertemuan Tim Inti Penyusun di Sekretariat KPAN

(7)

MEDIA berperan amat penting dalam

menye-barluaskan informasi yang tepat dan benar tentang HIV dan AIDS kepada masyarakat. Untuk itu KPAN melalui Kelompok Kerja (Pokja) Media dan Komunikasi mendorong tersedianya materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang efektif.

Saat ini KPAN memiliki beberapa media, antara lain website, brosur, liflet, hingga alat tulis dan kaus. Namun demikian, tetap diperlukan inovasi agar media tersebut dapat

tetap aktual dan diterima target sasaran. Untuk itu KPAN mengadakan pertemuan Pokja media pada tanggal 31 Januari 2012 di Sekretariat KPAN. Tujuan pertemuan adalah melakukan pemetaan kegiatan dan review strategi media dan komunikasi yang telah ada untuk mendukung program PMTS pari-purna, yang dalam hal ini strategi komuni-kasi yang tepat untuk dunia kerja dan tem-pat beresiko tinggi seperti pelabuhan, termi-nal, pertambangan dan perkebunan.

Pertemuan diikuti oleh anggota Pokja yang terdiri dari sektor, LSM dan konsultan. Tindak lanjut dari pertemuan pokja adalah

konsultan akan melakukan pemetaan

kegiatan media dan komunikasi yang dilaku-kan oleh semua mitra, terutama pada pro-gram PMTS paripurna, termasuk pada sa-saran LSL dan LBT***

Pertemuan Pokja Media dan Informasi

yang banyak dilihat adalah tentang tes dan perawatan HIV dan AIDS 10.59%.

Pusat Informasi AIDS Nasional (PIAN) di Sek-retariat KPAN juga menyediakan berbagai publikasi dalam bentuk jurnal dan buku yang dapat diakses oleh masyarakat umum pada jam kerja.

Selain itu saat ini KPAN juga telah mengem-bangkan penyediaan dokumen dan infor-masi HIV dan AIDS dalam bentuk digital. Un-tuk info lebih lanjut dapat mengklik website www.aidsindonesia.or.id. ##

KPA NASIONAL mengembangkan website

www.aidsindonesia.or.id sebagai salah satu media informasi kepada masyarakat luas. Di bulan Januari 2012, tercatat jumlah pengun-jung di website KPA sejumlah 10.876 kunjun-gan. Dari jumlah tersebut, kunjungan dari In-donesia menempati urutan pertama yakni 10.571 pengunjung, disusul Amerika Serikat 49, Malaysia 36 dan Australia 20 pengunjung. Informasi yang paling banyak dicari adalah tentang informasi dasar HIV dan AIDS seban-yak 16.85% dan informasi dasar pencegahan HIV dan AIDS 13.55%. sedangkan info lain

PENYEBARAN INFORMASI

Laporan Website

Ilustrasi media dan laporan yang diterbitkan KPAN

(8)

RENCANA KEGIATAN BULAN FEBRUARI 2012

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil

1 Pertemuan Persiapan Sertifikasi

Pelatihan Untuk Staf Pengajar Pendidikan Kebidanan dan Keperawatan

Merupakan persiapan kegiatan pelatihan untuk staf pengajar Pendidikan Kebidanan dan Keperawatan mata ajar HIV dan AIDS yang akan dilaksanakan bulan April 2012 di Surabaya.

Adanya masukan untuk pelaksanaan, serta me-mastikan kesiapan dari tiap program studi ter-kait

2 Lokakarya Advokasi Kebijakan

Pencegahan Penularan HIV pada Remaja Dalam Sekolah

Bagian dari proses penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan AIDS untuk usia 15-24 tahun, yang membahas secara khusus bagi remaja dalam sekolah.

Mendorong pelak-sanaan kebijakan pencegahan penularan HIV pada remaja dalam sekolah.

3 Pertemuan Forum Perencanaan

untuk penyusunan rencana strategik dan rencana kerja tahu-nan untuk program HIV di ting-kat nasional

Diskusi untuk membahas Laporan untuk United Nation General Assemby Special Session (UNGASS) Republik Indonesia yang melibatkan sektor

pemerintah dan masyarakat sipil.

Masukan dalam pemba-hasan NCPI (National Commitment and Policy Instrument) yang meru-pakan bagian penting Laporan UNGASS

4 Pertemuan Pokja Monev KPAN Pertemuan akan fokus

memba-has pengisian indikator dalam Laporan UNGASS 2012, terutama

review data yang disampaikan

oleh Kementerian Kesehatan.

Tersedianya data untuk mengisi indikator Lapo-ran UNGASS 2012.

5 Pelatihan PMTS Dasar untuk

Provinsi SSF Grup C dan Sumbar

Pelatihan untuk penguatan im-plementasi pelaksanaan program PMTS secara paripurna bagi provinsi di grup C SSF.

Peningkatan kapasitas pengelola provinsi dalam pelaksanaan PMTS paripurna.

Referensi

Dokumen terkait

Penyerahan Karya Sayembara paling lambat diterima panitia pelaksana sayembara di Sekretariat Panitia Sayembara pada hari Rabu 18 Juli 2016 jam 15.00 Wib. Peserta

(1) IPTEK dan Penelitian, (2) Peranan penelitian dalam perkembangan ilmu dan teknologi, (3) Prinsip dasar dan desain penelitian, (4) Usulan penelitian dan

penyapuan areal yang rendah tersebut memberikan arti bahwa dengan harga mobility ratio yang besar maka hanya sebagian areal reservoir saja yang tersapu oleh air pada saat

Tesis yang berjudul “PENINGKATAN PRODUKSI PADA RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTILATERAL WELL PADA LAPANGAN X“, adalah syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik

– Minyak di depan muka pembakaran akan turun viskositasnya oleh efek konduksi panas dan siap untuk bergerak, karena tekanan pada sumur injeksi lebih besar dari tekanan sumur

Lapangan –TQL berlokasi di Sumatra selatan dan telah diproduksikan sejak januari 1938 dan saat ini masih di katagorikan sebagai sumur aktif.Pada pattern nomer 8 di

Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik, maka pembinaan pegawai dalam sebuah instansi pemerintahan terutama pada kantor camat maka pembinaan pegawai sangatlah

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang sudah dilaksanakan pada komposit sandwich serat karbon, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh variasi