• Tidak ada hasil yang ditemukan

fading konstan untuk setiap user dengan asumsi perpindahan mobile station relatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "fading konstan untuk setiap user dengan asumsi perpindahan mobile station relatif"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam simulasi ini digunakan power control dengan pendekatan strength

based dan SIR based. Simulasi diasumsikan dilakukan pada suatu sistem sel tunggal

dan tipe sel yang digunakan adalah macrocell. Macrocell digunakan pada area dengan kepadatan yang tinggi, seperti pusat kota, jalan raya atau pusat Bandar udara, ukuran sel yang kecil diperlukan untuk mencapai kapasitas user per unit area yang lebih tinggi. Ukuran macrocell (0.4 sampai 2 Km) dan antena pada macrocell juga bekerja dengan daya pancar yang relatif lebih kecil (kurang dari 20 mW). Sedangkan daya dari mobile station berdasarkan link budget untuk sistem UMTS berkisar antara 1,25 nW sampai 0,125 W. berdasarkan point-point di atas dalam simulasi ini diasumsikan mobile station bergerak secara random dalam area sel 0.4 sampai 2 Km.

Dalam simulasi ini untuk algoritma strength based diasumsikan daya referensi 0,001 mW atau -60 dB. Daya pancar mobile station diasumsikan 0,01 mW atau -50 dB. Untuk simulasi SIR based, SIR referensi untuk simulasi yaitu -14 dB. Daya

pancar mobile station diasumsikan 0,01 mW atau -50 dB. Parameter yang diamati

adalah level daya yang dipancarkan oleh beberapa mobile station.

Dalam simulasi ini telah disebutkan pada bagian sebelumnya, long term

fading konstan untuk setiap user dengan asumsi perpindahan mobile station relatif

(2)

fading terdistribusi Rayleigh yang digunakan pada simulasi ini dapat dilihat pada

gambar 4.1.

Short-Term Fading dengan Distribusi Rayleigh

7

S 4 Ji 3

°0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Waktu (ms)

Gambar 4.1 Short termfading terdistribusi Rayleigh

4.1 Metode Sebelum Power Control 4.1.1 Strength Based

Dalam simulasi ini, daya pancar tiap mobile station sama besar -50 dB dan level daya referensi pada base station adalah -60 dB. Simulasi dilakukan dengan

(3)

Pada gambar 4.2 diperiihatkan hasil simulasi strength based yang dipancarkan beberapa mobile station sebelum menggunakan power control sebesar -50 dB.

Daya yang dipancarkan oleh beberapa Mobile Station sebelum PC

-49 mobile station 1 _49 2 mobile station 2 mobile station 3 -49.4 mobile station 4 mobile station 5 '49 6 mobile station 6 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 -49.8 CD TO — -50 > mobile station 10 3 -50.2; -50.4 -50.6\ -50.8 -51 1 4 5 6 7 8 9 10 Waktu (ms)

Gambar 4.2 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS sebelum PC

Dari hasil simulasi teriihat bahwa level daya yang dipancarkan beberapa

mobile station sebelum power control mendapatkan hasil yang sama yaitu sebesar -50

dB.

Sedangkan pada gambar 4.3 diperiihatkan hasil simulasi strength based yang diterima base station sebelum menggunakan power control dengan nilai referensi -60

(4)

Daya yang diterima Base Station dari beberapa Mobile Station sebelum PC -25 mobile station 1 -30 mobile station 2 mobile station 3 -35 mobile station 4 mobile station 5 "40 mobile station 6 -45 CD ^ -50 > / / mobile station 10 -55' / / -60; -65 -70 -75 1 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 5 6 7 8 9 10 Waktu (ms)

Gambar 4.3 Daya yang diterima BS dari beberapa MS sebelum PC

Dari hasil simulasi teriihat bahwa level daya yang diterima base station dari beberapa mobile station sebelum power control teriihat berbeda, dengan daya referensi awal yang diberikan sebesar -60 dB. Hal ini disebabkan oleh faktor jarak

(5)

4.1.2 SIR Based

Dalam simulasi ini sebagai referensi digunakan nilai referensi SIR yaitu -14 dB. Nilai ini diperoleh dari nilai Eb/No =5dan processing gain untuk nilai referensi

yaitu 125.

Pada gambar 4.4 diperiihatkan hasil simulasi SIR yang dipancarkan beberapa

mobile station sebelum menggunakan power control sebesar -50 dB. Daya yang dipancarkan oleh beberapa Mobile Station sebelum PC

-49 mobile station 1 _49 2 mobile station 2 mobile station 3 -49.4 mobile station 4 mobile station 5 "496 mobile station 6 ^9.8 CQ ^ -50 > mobile station 10 -1 -50.2 -50.4 i -50.6 • -50.8 ^ -51 1 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 5 6 7 8 9 10 Waktu (ms)

Gambar 4.4 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS sebelum PC

Dari hasil simulasi teriihat bahwa level daya yang dipancarkan beberapa

mobile station sebelum power control mendapatkan hasil yang sama yaitu sebesar -50

(6)

Sedangkan pada gambar 4.5 diperiihatkan hasil simulasi SIR yang diterima

base station sebelum menggunakan power control dengan nilai Eb/No adalah 5.

Daya yang diterima Base Station dari beberapa Mobile Station sebelum PC

-10 -15 CD -20 75 -25 -30 -35 ^ 0 -45 \ mobile mobile mobile mobile mobile mobile mobile mobile mobile mobile station 1 station 2 station 3 station 4 station 5 station 6 station 7 station 8 station 9 station 10 5 6 Waktu (ms) 10

Gambar 4.5 Daya yang diterima BS dari beberapa MS sebelum PC

Dari hasil simulasi teriihat bahwa level daya yang diterima base station dari beberapa mobile station sebelum power control teriihat berbeda, dengan nilai Eb/No awal yang diberikan sebesar 5 dB. Hal ini juga disebabkan oleh faktor jarak

(7)

4.2 Metode Setelah Power Control 4.2.1 Strength Based

Pada gambar 4.6 diperiihatkan hasil simulasi strength based yang dipancarkan beberapa mobile station dengan menggunakanpower control sebesar -50 dB.

Daya yang dipancarkan oleh beberapa Mobile Station setelah PC

-35 -40--45; -50 m .55 jo -60 5 -65 -70 -75 -80 -85 0 10 mobile station 1 mobile station 2 mobile station 3 mobile station 4 mobile station 5 mobile station 6 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 mobile station 10 15 20 25 30 35 40 45 Waktu (Tp) 50

Gambar 4.6 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS setelah PC

Dari hasil simulasi memperlihatkan perubahan daya pancar beberapa mobile

station dari hasil simulasi akibat adanya penggunaan power control. Daya pancar

mobile station pada simulasi ini adalah -50 dB. Daya pancar mobile station pada

simulasi ini akan berubah selama proses komunikasi akibat adanya pergerakan dan

(8)

Sedangkan pada gambar 4.7 diperiihatkan hasil simulasi strength based yang diterima base station dengan menggunakan power control nilai referensi -60 dB.

Daya yang diterima Base Station dari beberapa Mobile Station setelah PC

-25 mobile station 1 -30 mobile station 2 mobile station 3 -35 mobile station 4 mobile station 5 "40 mobile station 6 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 mobile station 10 CO CD > . (0 Q ^5 -50 > _] -55 -60 -65 -70: -75^ 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Waktu (Tp)

Gambar 4.7 Daya yang diterima BS dari beberapa MS setelah PC

Dari hasil simulasi dapat dilihat bahwa tujuan power control pada kanal

uplink, yaitu menyamakan level daya yang diterima base station tercermin dengan

cukup jelas. Level daya pada base station dari beberapa mobile station (10 MS)

dengan posisi yang berbeda, dapat dikatakan berhasil disamakan dengan mekanisme

power control pada nilai referensi -60 dB. Pada algoritma strength based nilai

fluktuasi level daya berada di rentang nilai -61 dB sampai -59 dB dengan waktu sampling terdekat (mobile station 1) adalah 1,0 ms dan waktu sampling terjauh

(9)

(mobile station 6) adalah 35 ms. Waktu sampling ini didasarkan pada perubahan

update power control. Ini membuktikan bahwa power control dapat mengatasi

masalah near-far yang dialami oleh mobile station - mobile station tersebut.

4.2.2 SIR Based

Pada gambar 4.8 diperiihatkan hasil simulasi SIR yang dipancarkan beberapa

mobile station dengan menggunakan power control sebesar -50 dB.

-20: -25 -30 -35 -40 0

Daya yang dipancarkan oleh beberapa Mobile Station setelah PC

mobile station 1 mobile station 2 mobile station 3 mobile station 4 mobile station 5 mobile station 6 mobile station 7 CO 5- An mobile station 8 a> >> to Q mobile station 10 <D "40 -50 -55 -60 -65 mobile station 9 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Waktu (Tp)

Gambar 4.8 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS setelah PC

Dari hasil simulasi memperlihatkan perubahan daya pancar beberapa mobile

(10)

simulasi ini akan berubah selama proses komunikasi akibat adanya pergerakan dan

multipath fading yang dialami oleh user Imobile station.

Sedangkan pada gambar 4.9 diperiihatkan hasil simulasi SIR yang diterima base station dengan menggunakan power control dengan nilai referensi -14 dB.

Daya yang diterima Base station dari beberapa Mobile Station setelah PC

-5 -10 -15| _ mobile station 1 32. _2Q mobile station 2 O mobile station 3 © _25 mobile station 4 J3 mobile station 5 _30 mobile station 6 mobile station 7 _35 mobile station 8 mobile station 9 _40 mobile station 10 -450 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Waktu (Tp)

Gambar 4.9 Daya yang diterima BS dari beberapa MS setelah PC

Dari hasil simulasi untuk nilai referensi SIR yaitu -14 dB, power control dapat melakukan tugasnya dengan baik yaitu memerintahkan mobile station untuk

menyamakan level SIR yang dipancarkan oleh beberapa mobile station dengan nilai

SIR referensi. Pada algoritma SIR based nilai fluktuasi level daya berada di rentang nilai -15 dB sampai -14 dB dengan waktu sampling terdekat (mobile station 7) adalah

(11)

1,0 ms dan waktu sampling terjauh (mobile station \0) adalah 29 ms. Waktu sampling ini didasarkan pada perubahan update power control.

Bila dibandingkan dengan hasil simulasi pada power control Strength based, fluktuasi level sinyal yang diterima pada base station untuk sistem SIR based lebih

cepat atau lebih baik. Hal ini sesuai dengan teori dimana SIR based power control

akan merefleksikan kinerja yang lebih baik daripada Strength based karena SIR based secara langsung mengukur kualitas sinyal masing-masing mobile station.

4.3 Outage Probability

Outage probability sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, merupakan perbandingan antara nilai SIR yang tejadi dalam simulasi (lapangan) dengan nilai SIR target (threshold) yaitu sebesar -14 dB.

CO "O 0 5 -0.5: $ -1.5 -2: -2.5 mobile station 1 mobile station 2 mobile station 3 mobile station 4 mobile station 5 mobile station 6 mobile station 7 mobile station 8 mobile station 9 mobile station 10 5 To 15 20 25 30 35 40 45 50 Waktu (Tp)

(12)

Gambar 4.10 menunjukkan hasil simulasi outage probability yang mana

menghasilkan nilai mendekati nol atau zero mean probability. Hal ini sesuai dengan

yang diharapkan, jika nilai outage probability-nya mendekati nilai nol atau zero mean

probability, maka sistem semakin baik, yang artinya nilai SIR mendekati nilai

Gambar

Gambar 4.2 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS sebelum PC
Gambar 4.3 Daya yang diterima BS dari beberapa MS sebelum PC
Gambar 4.4 Daya yang dipancarkan oleh beberapa MS sebelum PC
Gambar 4.5 Daya yang diterima BS dari beberapa MS sebelum PC
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dihasilkan larutan yang berwarna coklat dan larutan menjadi panas, proses terjadinya perubahan warna dari jingga dan putih menjadi coklat ini karena terbentuknya

OASE Kabinet Indonesia Maju merupakan organisasi khusus gagasan Ibu Negara dan Ibu Wakil Presiden serta disepakati oleh para pendamping menteri Kabinet Indonesia Maju

Perangkat yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu RPP, buku petunjuk guru, buku siswa, lembar aktivitas siswa (LAS) serta tes kemampuan pemecahan masalah dan

Pada pengolahan TBS menjadi CPO, input energi terbesar berasal dari energi uap sebesar 5.26 MJ/kg CPO, sedangkan tahapan yang paling besar mengkonsumsi energi listrik dan

Penelitian ini menggunakan instrumen split beam acoustic system (sistem akustik bim terbagi) yang merupakan salah satu generasi instrumen akustik terbaru untuk menentukan

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan kearah perbaikan terhadap hasil belajar (Arikunto, 2008).

1) Memberi angka, angka dimaksud adalah simbol atau nilai – nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan

Di depan sudah kami sajikan untuk memberdayakan masyarakat sudah dibangun lingkungan dan perekonomiannya akan tetapi perlu juga diberdayakan lembaganya atau