• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DENGAN MINAT BELAJAR IPA KELAS V GUGUS 7 DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DENGAN MINAT BELAJAR IPA KELAS V GUGUS 7 DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DENGAN MINAT

BELAJAR IPA KELAS V GUGUS 7 DESA BARABALI

KECAMATAN BATUKLIANG TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Studi Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

RIZA DWI LESTARI E1E212204

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

Cover ……… i

Halaman Persetujuan Dosen pembimbing Jurnal Skripsi……… ii

Daftar Isi ……… iii

Abstrak ……… iv

Abstract ……… v

A. Pendahuluan ……… 1

B. Kajian Teori dan Hipotesi…. …………..……..………. 2

C. Metode Penelitian …… ….………. 3

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan………..………... 4

E. Kesimpulan dan Saran………. 6

(4)

iv

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DENGAN MINAT BELAJAR IPA KELAS V GUGUS 7 DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG

TAHUN AJARAN 2015/2016

OLEH:

RIZA DWI LESTARI NIM. E1E212204

Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram

Email: rizadwi39@gmail.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang Tahun Ajaran 2015/2016. Pada penelian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Adapun tujuan dari analisis deskriptif ini adalah untuk mengetahui kuatnya hubungan antaravariabel melalui analisis korelasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa dari 173 siswa jumlah populasi keseluruhan. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu variabel bebas (Media Puzzle/X) dan variabel terikat (Minat Belajar IPA/Y). Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Rancangan pengolahan data penggunaan Media Puzzle dan Minat Belajar IPA yaitu dengan mengguanakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Korelasi pada penelitian ini menggambarkan bahwa Penggunaan Media Puzzle memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan Minat Belajar IPA, hal ini dilihat dari interpretasi koefisien korelasi sebesar 0,331 dengan tingkat hubungan rendah. Kemudian korelasi tersebut dinyatakan signifikan karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,331 > 0,279). Berdasrkan analisis data

tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan Media Puzzle dengan Minat belajar IPA kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang Tahun Ajaran 2015/2016.

(5)

v

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN THE USE OF MEDIA PUZZLE WITH STUDENTS’ INTEREST IN LEARNING SCIENCE IN 5TH

GRADE OF GUGUS 7 DESA BARABALI KECAMATAN BATUKLIANG IN ACADEMIC

YEAR 2016/2017

By:

RIZA DWI LESTARI NIM. E1E212204

Elementary Schools Teacher Education Program Department of Science Education, FKIP MataramUniversity

Email: rizadwi39@gmail.com

This study aims the correlation between the use of puzzle media with students’ interest in learning science in 5th

grade of gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang in academic year 2015/2016. This study uses descriptive quantitative analysis technique. The purpose of this descriptive analysis is to know the strength of between variables relation through correlation analysis. The number of sample in this study is 50 students from 173 population. This study has two variables; independent variable (puzzle media/X) and dependent variable (learning interest/Y). the instruments used in this study were questionnaire an documentation. Design of data processing of the use of puzzle media and students’ interest in learning science was using descriptive and inferential analysis. Correlation in this study show that the use of Media Puzzle has a positive and significant relation with Students’ Interest in Learning Science. It can be seen from the interpretation of the correlation coefficient is 0,331 with the low relation level Based on the data analysis, it can be concluded that there is correlation between the use of puzzle media with students’ interest in learning science in 5th grade of gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang in academic year 2015/2016

(6)

1

A. PENDAHULUAN

Salah satu kebutuhan mutlak manusia adalah pendidikan. Pendidikan diberikan sejak manusia masih kecil hingga tumbuh dewasa. Dunia pendidikan harus menyentuh setiap rakyat Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Tentunya dalam melaksanakan kegiatan dan usaha pencapaian tujuan perlu adanya pendorong untuk menumbuhkan minat tersebut, salah satunya adalah guru. Seorang guru harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan minat siswa. Salah satu cara menjadikan pembelajaran itu kongkrit adalah dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik materi maupun karakteristik peserta didik.

Karakteristik siswa SD yang suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan mudah terpengaruh oleh lingkungannya menjadi alasan guru untuk mendesain lingkungan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Untuk itu guru menciptakan bentuk permainan yang kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran seperti media puzzle. Kenyataan yang terjadi saat ini, minat belajar khususnya pada mata pelajaran IPA masih rendah, hal ini dikarenakan siswa selama kegiatan pembelajaran cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan, mencatat penjelasan dan mengerjakan soal. Berdasarkan pengamatan pada siswa kelas V SD yang berada digugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang, diperoleh informasi bahwa mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa karena banyak materi yang dihafal. Anggapan ini mengakibatkan siswa menjadi malas dalam belajar IPA. Disinilah perlu dijelaskan kembali bahwa media berperan penting dalam mengembangkan minat belajar siswa. Khususnya disini menggunakan media puzzle yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar yang masih senang bermain. Sehingga dalam penerapan pembelajaran dengan menggunakan media puzzle siswa ikut aktif dalam pembelajaran dan minat belajar dalam diri siswa dapat dikembangkan lagi.

(7)

2 Untuk mengetahui sejauh mana hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa perlu dilakukan kajian ilmiah melalui penelitian. Hal ini jugalah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul

Hubungan Penggunaan Media Puzzle Dengan Minat Belajar IPA Siswa Kelas V Gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Kajian teori dan hipotesis 1. Kajian Teori

Media puzzle merupakan media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang yang dimainkan diatas nampan atau bingkai (tempat memainkan potongan-potongan puzzle) yang diletakkan diatas meja. Dalam penelitian ini puzzle yang dimaksud penulis adalah puzzle logika. Puzzle logika merupakan puzzle yang dapat mengembangkan kemampuan logika dan kreativitas anak. Selain itu puzzle logika juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa sehingga minat belajar anak semakin berkembang. Minat belajar siswa adalah kecenderungan jiwa siswa terhadap suatu objek saat mengikuti pembelajaran yang berupa adanya rasa ingin tahu, perasaan senang saat mengikuti pembelajaran, perhatian dan kemauan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lyna rosyidah 2012 “pengaruh media crossword puzzle terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas V di MIN Sucenjurutengan Bayan Purworejo”. Ia menyimpulkan jika media crossword puzzle berpengaruh dalam pembelajaran IPS dan dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas V-A di MIN Sucenjurutengah, dengan kategori peningkatan rendah

Kerangka berfikirdalam penelitian ini adalah Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Penyebab sulitnya pelajaran IPA dapat dikarenakan oleh berbagai macam faktor, diantaranya cara mengajar guru, sajian buku yang kurang menarik maupun minat siawa yang sangat rendah. Pembelajaran IPA hendaknya dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan

(8)

3 kognitif anak SD. Jika IPA diajarkan menurut tahap perkembangan kognitif yang tepat maka akan mewujudkan sikap positif siswa terhadap mata pelajaran IPA tersebut. Sikap positif siswa terhadap pelajaran IPA merupakan indikator adanya minat pada diri siswa tersebut.

Minat sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Minat dapat tumbuh dalam diri siswa jika didukung oleh hal yang dapat menarik perhatian mereka. Salah satu hal yang menarik bagi anak-anak adalah media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran yang digunakan adalah media Puzzle.

2. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan dapat dirumuskan hipotesis, yaitu tidak ada hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa kelas V SD digugus 7 desa Barabali kecamatan Batukliang tahun ajaran 2015/2016.

C. Metode Penelitian 1. Uji validitas

Uji validitas instrumen dilakukan dengan menyebar angket minimal kepada tiga orang ahli, dalam hal ini yang menjadi validator adalah L. M. Tauhid, M.Pd, Drs. H. Ratnadi, S.Pd, M.Pd dan H. Muhammad Makki, M.Pd. Butir-butir instrumen yang valid dan reliabel diambil untuk dijadikan lembar angket minat belajar dan media puzzle, angket tersebut akan diisi siswa.

2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan dan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half) dan yaitu:

2 rb ri = ---

(9)

4 3. Uji normalitas data

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus:

( )

4. Uji hipotesis

Untuk mengetahui hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa, maka data tes akhir diolah dengan menggunakan korelasi Peorson Product Moment

∑ √(∑ )(∑ )

rxy = Korelasi antara variable x dengan variable y

x = ( ̅) y = ( ̅) D. Hasil Peneltian dan pembahasan

1. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 22 Agustus sampai tanggal 24 Agustus 2016

a. Uji validitas instrument

Hasil uji validitas untuk instrumen minat belajar IPA siswa didapatkan 26 item pernyataan yang valid dari 31 item pernyataan yang diberikan, sedangkan untuk instrument penggunaan puzzle didapatkan 28 item pernyataan yang valid dari 30 item penyataan. Instrument dianggap valid jika minimal dua dari tiga ahli menyatakan item pernyataan cocok.

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split half). Berdasarkan hasil perhitungan

(10)

5 reliabilitas, diperoleh harga ( ) untuk instrument minat belajar = 0,99 dan instrument penggunaan media puzzle = 0,971.

c. Uji normalitas

Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus )

Uji normalitas memiliki kententuan apabila nilai < berarti data berdistribusi normal. = 26,7 < = 11,07. Maka dapat disimpulkan data penggunaan media puzzle distribusinya normal. Sedangkan Hasil uji dari normalitas data minat belajar IPA (Y) menunjuukan

= 7,2 < = 11,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

minat belajar IPA distribusinya normal. d. Uji Korelasi

Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan rumus product moment;

∑ √(∑ )(∑ )

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus di atas diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,331. Berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang rendah antara penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa. Kofesien korelasi sebesar 0,331 dibandingkan dengan sebesar 0,279 berdasarkan taraf signifikan 5%

(taraf kepercayaan 95%) dan N = 50. Berdasarkan hasil tersebut maka hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa dinyatakan signifikan.

2. Pembahasan

Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil analisis

(11)

6 data diperoleh bahwa tingkat hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang tahun ajaran 2015/2016 sebesar 0,331 yaitu dalam kategori rendah. kemudian dibandingkan dengan sebesar 0,279 berdasarkan taraf

kesalahan 5% (taraf kepercayaan 95%) dan N= 50 menunjukkan rhitung lebih

besar dari rtabel ( rh = 0,331> rt = 0,271). Itu berarti, penggunaan media puzzle

dengan minat belajar IPA siswa memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Dalam hal ini Ho ditolak dan Ha diterima dengan kesimpulan terdapat hubungan penggunaan media puzzle dengan minat belajar IPA siswa kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang tahun ajaran 2015/2016.

E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa minat belajar IPA siswa kelas V gugus 7 Desa Barabali Kecamatan Batukliang termasuk kategori tinggi dan media Puzzle berhubungan dengan minat belajar IPA siswa. Hal ini dapat ditunjukkan hasil analisis data minat belajar IPA dan penggunaan media puzzle. Ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis, bahwa r 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>r𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yakni 0,331 > 0,279.

2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Guru diharapkan dapat mengembangkan minat belajar siswa. Dengan menyusun rencana belajar, memanfaatkan media pembelajaran, penggunaan waktu belajar yang efisien, teknik belajar yang baik, dan kedisiplinan belajar akan dapat menjaga dan memupuk minat belajar siswa sehingga terwujud suatu kebiasaan belajar yang baik.

(12)

7 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Chamidah & Mintohari. 2014. Penerapan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas I di SDN Sidopoto III/50

Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri

Surabaya.(http://ejournal.unesa.ac.id/article/13934/article.pdf). diakses pada tanggal 10 Desember 2015)

Fatoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta:Rineka Cipta.

Ihsan, Fuad. 2011. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Khairussani, Nia BQ. 2015. Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN Kekeri Tahun Pelajaran 2014/2015. Mataram: UniversitasMataram.

Mashudi, Farid. 2013. Supervisi Bimbingan dan Konseling. Jogjakarta: DIVA press. Murwiyawati, Desi. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Word Search Puzzle

Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas VII Di SMP N 4 Wates. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Riduwan & Akdon. 2013. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.

Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana Prenadamedia Group.

Sanjaya, wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Sudaryanto, Memet, Yuni’ah, & Mughofar, M. Nurkholis. Alat Peraga Murah. Surakarta:Yuma Pustaka.

(13)

8 Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan guru tentang siswanya yang meliputi (1) bagaimana pengetahuan guru tentang kemampuan awal

Fungsi akuntansi yang terkait dalam siklus pengeluaran adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan Fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat

pemesanan untuk setiap produk sehingga biaya persediaan yang diperoleh UD Modern menjadi minimum. Dari keseluruhan skenario yang dikembangkan, total biaya persediaan terkecil

Hasil analisis pada iklan advertorial ini dapat digunakan untuk menggambarkan karakter perempuan pada era 1990an, bahwa perempuan pada era ini memiliki interes yang tinggi

Juni 2012 perihal Penawaran Pekerjaan Penyediaan Makanan dan Minuman Peserta dan Panitia Diklat Kepemimpinan Tingkat IV sebanyak 2 (dua) Angkatan Kabupaten Hulu

dampak aktivitas jasmani (sepakbola dan boxing) terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sasaran pembangunan yang diturunkan dari 7 (tujuh) misi pembangunan Kabupaten Dharmasraya yaitu terdiri dari 28 sasaran pokok dan 63 arah kebijakan pembangunan

There is an overlap between some themes in CityGML and the data themes identified by Inspire annexes, such as transportation networks, land use, terrain models or buildings.