• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA

Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta triwidiatmi@gmail.com Abstract Language plays an important role in human life because language is a communication tool for human in daily life. Learning of Indonesian need to be developed by designing the learning process. Development of study experience is determined on packaging of learning objectives, teachers, students, teaching materials, strategies, methods, media, and evaluation. Packaging of subject matter will be effective when it would be appropriate in the selection of learning strategies. Through a dynamic learning process and the right selecting strategies, competences Indonesian-quality and achieve maximum results.

Keywords: design, strategy, learning a language

Abstrak

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa adalah alat berkomunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dikembangkan dengan mendesain proses pembelajaran. Pengembangan pengalaman belajar ditentukan pada pengemasan tujuan pembelajaran, pengajar, peserta didik, materi pelajaran, strategi, metode, media, dan evaluasi. Pengemasan materi pelajaran akan efektif apabila tepat dalam pemilihan strategi pembelajaran. Melalui proses pembelajaran yang dinamis dan pemilihan strategi yang tepat, kompetensi bahasa Indonesia berkualitas dan mencapai hasil maksimal.

Kata kunci: desain, strategi, pembelajaran bahasa

Pendahuluan

Desain atau perencanaan merupakan kegiatan untuk mewujudkan tercapainya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan yang sistematis dengan menghubungkan pengetahuan dan fakta-fakta untuk tujuan yang diinginkan. Mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal sesuai perencanaan dan bagaimana akhirnya tujuan tercapai membutuhkan usaha-usaha nyata sebagai bagian dari desain.

Perencanaan lebih mementingkan pada usaha menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang dan usaha untuk mencapainya. Perencanaan merupakan hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dan bagaimana seharusnya (what should be). Hubungan tersebut bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber daya. Usaha mengisi kesenjangan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang akan datang sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Perencanaan merupakan cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Perubahan yang terjadi di luar organisasi pembelajaran sebaiknya tidak jauh berbeda. Dengan demikian, perencanaan adalah usaha untuk mengubah organisasi agar sejalan dengan perubahan lingkungannya (Uno, 2010:3)

Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan menetapkan strategi pembelajaran. Strategi menunjuk pada suatu perencanaan untuk mencapai sesuatu. Tidak semua strategi dapat atau cocok digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Hal ini tergantung dari karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan konteks lingkungannya.

Menurut Iskandarwassid (2011:9), strategi pembelajaran adalah kegiatan atau pemakaian teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai ke

(2)

tahap evaluasi, serta program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran. Terkait proses pembelajaran adalah kecakapan pengajar dalam menciptakan komunikasi yang edukatif antara pengajar dan peserta didik. Sedangkan dihubungkan dengan pengajaran bahasa Indonesia, maka strategi pembelajaran bahasa adalah tindakan pengajar melaksanakan rencana mengajar bahasa Indonesia. Artinya usaha mengajar dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran bahasa Indonesia, seperti tujuan, bahan, metode, dan alat, seerta evaluasi, agar dapat mempengaruhi para peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Desain strategi pembelajaran bahasa menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Strategi pembelajaran mencakup semua komponen dalam mencapai tujuan. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai kompetensi berbahasa Indonesia. Kompetensi keterampilan berbahasa, yakni, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis akan tercapai dengan perencanaan dan proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Sehingga dengan pemilihan desain strategi pembelajaran yang benar dan cocok sesuai tujuan, kompetensi bahasa Indonesia mencapai hasil yang optimal.

Masalah yang sering dihadapi pengajar adalah bagaimana pengajar menyampaikan materi dengan menggunakan strategi pembelajaran. Strategi merupakan rangkaian kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Sehingga penyusunan langkah-langkah strategi pembelajaran, berupa pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.

Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu pemilihan dan pemanfaatan strategi pembelajaran untuk membantu pengajar agar dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, efektif dan e isien sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Makalah ini kami akan membahas tentang desain strategi pembelajaran, yang mungkin bisa menambah pengetahuan dalam mengembangkan desain strategi pembelajaran. Pembahasan 1. Desain Strategi Pembelajaran Desain pembelajaran memiliki kaitan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi untuk mencapai tujuan, dan merancang bahan maupun media yang dapat dipergunakan untuk efektivitas tercapainya tujuan. Sanjaya (2009:67), berpendapat bahwa desain berkenaan dengan proses pembelajaran. Mencakup tujuan yang harus dicapai, atau hasil belajar yang diharapkan, rumusan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan termasuk metode, teknik, dan media yang dapat dimanfaatkan serta evaluasi untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan.

Mendesain strategi pembelajaran memiliki arah yang jelas yakni, pencapaian tujuan pembelajaran. Sanjaya (2009: 187) strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya dalam pembelajaran. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapai tujuan.

Iskandarwassid (2011:6) mengemukakan bahwa ada empat strategi dasar dalam proses pembelajaran: (1) mengidenti ikasi serta menetapkan spesi ikasi dan kuali ikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan, (2) memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat, (3) memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pengajar dalam menunaikan tugas mengajarnya, (4) menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar

(3)

keberhasilan sehingga dapat dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain strategi pembelajaran adalah kegiatan mengembangkan strategi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dapat tercapai apabila menata komponen-komponen pembelajaran dengan memilih strategi yang tepat. Komponen tersebut meliputi identi ikasi karakteristik peserta didik, menetapkan tujuan pembelajaran, menetapkan strategi pembelajaran, dan alat penilaian mengukur keberhasilan peserta didik.

2. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Strategi pembelajaran bahasa Indonesia adalah tindakan pengajar melaksanakan rencana mengajar bahasa Indonesia. Proses pembelajaran bahasa menggunakan variabel pengajaran bahasa, meliputi tujuan, materi, metode, dan alat, agar dapat mempengaruhi peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dirancang dapat menciptakan situasi pembelajaran secara aktif secara mental maupun intelektual secara optimal. Berikut beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

a. Strategi DRTA (Directed Reading-Thinking Activity)

Strategi ini melibatkan peserta didik dalam memprediksi isi cerita. Pelaksanaannya berupa kegiatan dalam siklus yang meliputi: memprediksi, membaca, dan membuktikan. Dengan strategi ini, pembaca menggunakan pengalaman sendiri untuk merekonstruksi ide-ide penulis. Strategi ini dapat digunakan untuk setiap tingkat pembaca dalam kelompok atau individu.

Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: (1) memberikan setiap siswa salinan bacaan yang telah dipilih. Siswa mempelajari judul dan gambar pada halaman pertama dan ajukan pertanyaan, seperti: apa yang dipikirkan tentang cerita terkait dengan judul, (2) Ketika pertama kali memperkenalkan DRTA, biasakan siswa dengan strategi untuk menangani dengan kata-kata yang belum dikenal, (3) Mengarahkan siswa membaca dalam hati bagian dari cerita untuk memeriksa prediksi dan mencari makna, (4) Setelah siswa telah membaca bagian pertama, minta mereka menutup buku. Dorong siswa untuk menyaring ide-ide dan untuk membuat prediksi tentang peristiwa yang akan terjadi kemudian dalam bacaan, (5) Siswa melanjutkan kegiatan membaca bagian lain. Pada setiap bagian bacaan, lanjutkan siklus memprediksi-membaca-membuktikan. b. Strategi Elaborasi

Bentuk strategi elaborasi adalah pembuatan catatan, analogi, dan PQ4R (preview ,question, read, re lect, recite, dan review), membaca selintas dengan cepat, bertanya, membaca, mere leksi, menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara menyeluruh. Strategi elaborasi efektif dalam membantu peserta didik menghafal informasi bacaan.

Pembuatan catatan adalah strategi belajar menggabungkan informasi yang dimiliki sebelumnya dengan informasi baru yang diperoleh melalui proses mencatat. Dengan mencatat, peserta didik dapat menuangkan ide baru dari perpaduan kedua informasi tersebut. Sedangkan analogi merupakan cara belajar dengan membandingkan yang dibuat untuk menunjukkan persamaan antara ciri pokok benda atau ide. P4QR adalah strategi yang digunakan untuk membantu peserta didik mengingat yang dibaca.

Langkah-langkah elaborasi: (1) penyajian kerangka isi: pembelajaran dimulai dengan menyajikan kerangka isi yang memuat bagian-bagian penting, (2) elaborasi tiap-tiap bagian diakhiri dengan rangkuman dan sintesis yang mencakup konstruk-konstruk baru yang baru saja diajarkan, (3) rangkuman berisi pengertian-pengertian singkat mengenai

(4)

konstruk-konstruk yang diajarkan, (4) tahap akhir pembelajaran, disajikan kembali kerangka isi untuk mensintesiskan keseluruhan yang telah diajarkan.

c. Strategi ECOLA (Extending Concept throught Language Activities)

Strategi pembelajaran ini bertujuan untuk mengintegrasikan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan untuk pengembangan kemampuan keterampilan membaca. Strategi ini tepat digunakan untuk siswa tingkat menengah (SMP dan SMA/SMK).

Tahapan pelaksanaan ECOLA adalah sebagai berikut: (1) menentukan tujuan yang komunikatif untuk membaca, (2) membaca dalam hati, (3) mewujudkan pemahaman melalui aktivitas menulis dengan cara menuliskan tanggapan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, (4) diskusi dan klari ikasi pemaknaan, (5) menulis hasil pemahaman dan membandingkan.

d. Strategi Discovery

Strategi discovery, peran guru sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin mengubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

Langkah-langkah kegiatan: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) melakukan identi ikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya), (3) memilih materi pelajaran, (4) menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi), (5) mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa, (6) mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, (7) melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa Penutup

Desain strategi pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas seluruh tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran merupakan suatu proses yang terkait dengan penyampaian materi dalam upaya mencapai kompetensi.

Strategi yang digunakan pada proses pembelajaran perlu memperhatikan dua hal yaitu: kompetensi dan materi yang diajarkan. Kompetensi kognitif, kompetensi psikomotor, dan kompetensi afektif, membutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda. Demikian juga dengan materi dari jenis materi yang berbeda pasti akan memerlukan strategi pembelajaran yang berbeda pula. Pembelajaran bahasa Indonesia akan tercapai maksimal, efektif dan e isien dengan pemilihan strategi yang tepat sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian mutu pembelajaran akan meningkat pula.

Daftar Pustaka

Iskandarwassid & Sunendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

(5)

Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Predanamedia Group.

Uno, H,B, Lamatenggo, N, dan Koni, S. Desain Pembelajaran. Bandung: MQS Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi konteks penelitian ini adalah “Apakah penggunaan metode pemberian tugas (resitasi) berbantuan media visual dapat

Dalam upaya pengelolaan limbah cair, saat ini sebenarnya Pemerintah Kota Pontianak sudah melakukan upaya untuk memitigasi memburuknya kualitas badan air, sebagai penerima

Hasil pengamatan awal kematian salah satu serangga uji setelah aplikasi perlakuan dan dianalisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak

Perubahan proses pemanfaatan sumber daya alam dari private property ke common property di Kampung Laut, ditunjukkan dalam kasus pemanfaatan lahan mangrove yang

Pengujian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa keefektifan pengendalian internal tidak memiliki pengaruh negatif dan signifikan sebagai variabel moderasi penegakan

manche dalam kalimat ini adalah sebagai artikel yang berkorelasi dengan nomina.. Lesern , dimana nomina tersebut berartikel

bahwa burger kombinasi kerang darah dan surimi ikan kurisi memberikan pengaruh nyata (n>  2 ) terhadap kenampakan, aroma, tekstur, warna dan berpengaruh

Menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang