SKRIPSI
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR
AVTUR DENGAN METODE EOQ UNTUK MENUNJANG
PROSES PENYEDIAAN KEBUTUHAN PEMAKAIAN BAHAN
BAKAR AVTUR DI BANDARA SULTAN THAHA JAMBI
Untuk memenuhi sebagai prasyarat Mencapai derajat Sarjana S1
Disusun oleh : Ronald 03050002
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PEMBIMBING
Skripsi Ini Telah Memenuhi Persyaratan Dan Siap Untuk Diuji
yang diajukan oleh: Ronald 03050002
telah disetujui oleh:
Susunan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR AVTUR DENGAN METODE EOQ UNTUK MENUNJANG PROSES PENYEDIAAN KEBUTUHAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR AVTUR
DI BANDARA SULTAN THAHA JAMBI
Yang dipersiapkan dan disusun oleh : Ronald
NIM : 03050002
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi pada tanggal 13 Agustus 2009 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Susunan Tim Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Penguji : Yasrin Zabidi, S.T, M.T. ………. Penguji I : Muhammad Yusuf , ST. ………. Penguji II : Karseno KS, INZ, SE, MM. ………. Penguji III : Gunawan, ST, MT. ……….
Yogyakarta,...Agustus 2009 Jurusan Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Ketua Jurusan
iv
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya : Nama : Ronald Nomor Mahasiswa : 03050002
Jurusan : Teknik Penerbangan
Judul Skripsi : Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Bakar Avtur Dengan Metode EOQ Untuk Menunjang Proses Penyediaan Kebutuhan Pemakaian Bahan Bakar Avtur Di Bandara Sultan Thaha Jambi Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau instansi lain, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah dinyatakan dalam teks.
Yogyakarta, ....Agustus 2009 Yang Menyatakan
Ronald NIM: 03050002
v
MOTTO
Hidup adalah suatu perjuangan yang harus dilalui dan hidup juga
sebuah pemberhentian sejenak. Dalam sebuah hidup, perubahan pasti
akan ada sebuah pengorbanan. “Pengorbanan dalam bentuk apapun
baik suka maupun duka, jadi terimalah semua kenyataan yang ada. “
Apapun yang terjadi di dunia ini, itulah yang terbaik bagi kita.
“Teruslah berusaha walau kadang rasa letih melumpuhkan otak dan
tubuh kita, tetapi dengan usaha tersebut maka puncak keberhasilan
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Bapa di Sorga, yang selalu memberi jalan yang terbaik kepada umatnya di dalam menjalani hidupnya dan melindungi umatnya dari segala cobaan yang ada.
”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap
oarang yang mencari , mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”. (Matius 7 :7-8)
Skripsi ini spesial ku persembahkan kepada:
Bapak dan Ibu yang sangat ku cintai“Terimakasih banyak atas do’a dan kasih sayangnya serta dukungannya yang tiada hentinya yang telah bapak dan ibu berikan padaku”
Opungku dan keluargu besarku tercinta di Tarutung Sipahutar Lae Janes dan Kak Wanthy tercinta
Abang Frengki dan Kak Idha tercinta Adikku Swetin tercinta
Keponakan ku Davin, Joe dan Icha yang ku cintai
“Terimakasih banyak atas do’a dan dukungannya yang telah di berikan padaku”
Buat teman-teman Teknik Penerbangan yang telah berjuang bersama-sama yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, pokoknya terus selalu berjuang.
Buat teman-teman kos Wisma Arya (KOST 30an) serta teman-teman yang lain terima kasih atas saran dan semangat yang telah diberikan guna membangun semangat penulis.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunianya-NYA yang tiada henti kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tugas akhir ini dengan judul :
“ ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR AVTUR DENGAN METODE EOQ UNTUK MENUNJANG PROSES PENYEDIAAN KEBUTUHAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR AVTUR DI BANDARA SULTAN THAHA JAMBI.
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Penerbangan Strata Satu (S-1) bagi mahasiswa program studi Teknik Penerbangan Fakultas Teknik Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.
Terwujudnya laporan tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, maka melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu baik moral, spiritual, materil, dorongan serta bimbingan selama penyusunan laporan ini, yaitu kepada:
1. Bapak Ir. Suyitmadi, MT., selaku Ketua STTA Yogyakarta.
2. Bapak Ir. Djarot WS, ST., selaku Ketua Jurusan Teknik Penerbangan STTA Yogyakarta.
3. Bapak Yasrin Zabidi, S.T, MT., selaku dosen pembimbing utama skripsi. 4. Bapak M.Yusuf, S.T., selaku dosen pembimbing pendamping skripsi. 5. Bapak Karseno KS, INZ, SE, MM., selaku dosen penguji skripsi. 6. Bapak Gunawan, ST, MT., selaku dosen penguji skripsi
7. Bapak Yusuf selaku Kepala adminstrasi DPPU. Sultan Thaha Jambi. 8. Seluruh karyawan dan karyawati DPPU. Sultan Thaha Jambi yang penulis
tidak dapat sebutkan satu persatu 9. Bapak dan Ibu ku tercinta.
viii
10. Serta semua pihak yang telah turut membantu dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini di karenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam menjelaskan secara lebih rinci. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik sebagai koreksi dari berbagai belah pihak guna menyempurnakan lebih lanjut. Namun penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat, bagi penulis sendiri maupun pihak lain. Terutama dapat memberikan sumbangan dan manfaat pada perkembangan Teknik pada umumnya dan Teknik Penerbangan pada khususnya. Amin
Yogyakarta,...Agustus 2009
ix
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL………. i
LEMBAR PERSETUJUAN………..………... ii
LEMBAR PENGESAHAN………... iii
PERNYATAAN………. iv
HALAMAN MOTTO………..…………...……….... v
HALAMAN PERSEMBAHAN………...….... vi
KATA PENGANTAR ……….. vii
DAFTAR ISI………...………... ix
DAFTAR TABEL ..……….. xv
DAFTAR GAMBAR ………... xvii
DAFTAR ISTILAH ..………... xviii
DAFTAR LAMPIRAN………... xix
ABSTRAK ……….…...……….... xx BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 1 1.3. Tujuan Penelitian ... 2 1.4. Batasan Masalah...2
1.5. Asumsi-Asumsi Yang Digunakan... 2
1.6. Manfaat Penelitian ... 3
1.7. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Bahan Bakar Avtur... 5
x
2.2.1. Mekanisme Pemenuhan Atas Permintaan... 5
2.2.2. Keinginan Untuk Meredam Ketidakpastian... 6
2.2.3. Keinginan Melakukan Spekulasi... 6
2.3. Tujuan Persediaan (Inventory) ... 6
2.3.1. Menghilangkan Pengaruh Ketidakpastian... 6
2.3.2. Memberi Waktu Luang Untuk Pengelolaan Produksi Dan Pembelian ... 7
2.3.3. Untuk Mengantisipasi Perubahan Pada Demand Dan Supply... 7
2.4. Biaya-Biaya Persediaan ... 7
2.4.1. Biaya Penyimpanan (Holding Cost Atau Carrying Cost).. 8
2.4.2. Biaya Pemesanan Atau Pembelian (Ordering Cost Atau Procurement Cost) ... 8
2.4.3. Biaya Penyiapan (Manufacturing Atau Set-Up Cost)... 9
2.4.4. Biaya Kehabisan Atau Kekurangan Bahan (Shortage Cost) ... 9
2.5. Asumsi-Asumsi Dalam Metode Jumlah Pemesanan Ekonomis Atau Economic Order Quantity (EOQ)... 10
2.6. Persediaan Pengaman (Safety Stock)... 10
2.7 Faktor-Faktor Yang Menentukan Besarnya Persediaan Pengaman ... 11
2.7.1. Penggunaan Bahan Baku Rata-Rata... 11
2.7.2. Faktor Waktu Atau Lead Time (Procurement Time) ... 12
2.8. Penentuan Besarnya Persediaan Pengaman (Safety Stock) ... 13
2.8.1. Probabillity Of Stock Out Approach...13
2.8.2. Level Of Service Approach... 14
2.9. Pengaruh Perubahan Lead Time... 14
2.10. Penentuan Safety Stock Bila Lead Time Tidak Pasti... 15
2.11. Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock)... 20
2.11.1. Penentuan Standar Deviasi... 20
xi
2.12. Definisi Peramalan... 22
2.13. Peramalan Dalam Jangkauan Waktu... 22
2.14. Karateristik Peramalan... 22
2.15. Pola Data Peramalan Time Series ... 23
2.15.1. Trend ... 23 2.15.2. Seasonality (musiman)... 23 2.15.3. Cycles (Siklus) ... 24 2.15.4. Horizontal/Stasionary/Random variation ... 24 2.16. Metode Peramalan... 24 2.16.1. Naive Forecast ... 24
2.16.2. Simple Average (Rata-rata Sederhana)... 25
2.16.3. Simple Moving average... 25
2.16.4. Weighted Moving Average (WMA) ... 25
2.16.5. Moving Average With Linear Trend ... 25
2.16.6. Single Exponential Smoothing (SES)... 25
2.16.7. Single Exponential Smoothing With Linear Trend... 26
2.16.8. Double Exponential Smoothing ... 26
2.16.9. Double Exponential Smoothing with Linear Trend ... 26
2.16.10. Adaptive Exponential Smoothing ... 26
2.16.11. Linear Regression (Trend Linear Adjusment)... 26
2.16.12. Winter’s Method... 26
2.17. Ukuran Akurasi Hasil Peramalan... 27
2.17.1. Rata-Rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation = MAD) ... 27
2.17.2. Rata-Rata Kuadrat Kesalahan (Mean Square Error = MSE)... 27
2.17.3. Rata-Rata Kesalahan Peramalan (Mean Forecast Error =MFE)... 27
2.17.4. Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute Persentage Error = MAPE)... 28
xii
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data ... 30
3.2. Langkah-Langkah Pengolahan Data ... 30
3.2.1. Metode Peramalan... 30
3.2.2. Menentukan Perkiraan (Ekspektasi) Biaya Untuk Lead Time Tidak Pasti... 32
3.2.3. Prosedur Untuk Menetapkan Lead Time Yang Mempunyai Biaya Terendah (L Optimal)... 32
3.2.4. Menentukan Persediaan Pengaman (Safety Stock)... 33
3.3. Analisa Dan Pembahasan... 34
3.4. Kesimpulan Dan Saran... 34
3.5. Metode Pemecahan Masalah... 35
3.6. Data Umum Perusahaan... 36
3.6.1. Gambaran Umum Perusahaan... 36
3.6.2. Misi Unit Aviasi... 38
3.6.3. Bahan Bakar Penerbangan ... 38
3.6.4. Spesifikasi Tanki Penimbunan Pertamina DPPU Sultan Thaha Jambi... 39
3.6.5. Hasil Produksi ... 40
3.6.5.1. Avgas – Aviation Gasoline... 40
3.6.5.2. Aviation Turbine Fuel (Jet A-1) ... 43
3.6.5.3. Methanol Mixture (Methmix) ... 46
3.6.6. Pengelolaan Mutu BBM Penerbangan ... 46
3.6.7. Pengendalian Mutu Bahan Bakar Penerbangan ... 40
3.6.7.1. Kontaminasi ... 40
3.6.7.1.1. Kontaminasi Dengan Air... 47
3.6.7.1.2. Mendeteksi Adanya Air Dalam BBM Penerbangan ... 48
3.6.7.1.3. Kontaminasi Dengan Partikel Padat ... 49
xiii
3.6.7.2. Identifikasi Pesawat Untuk Mencegah
Kesalahan Pengisian ... 49
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis... 50
4.1.1. Data Biaya Pemesanan (Ordering Cost) Bahan Bakar Avtur... 50
4.1.2. Data Harga Pembeliaan (Purchasing Cost) Bahan Bakar Avtur ... 50
4.1.3. Data Biaya Pengadaan Darurat (Oportunitas Cost)... 51
4.1.4. Data Biaya Penyimpanan (Holding Cost)... 52
4.1.5. Data Permintaan Bahan Bakar Avtur ... 52
4.1.6. Peramalan Permintaan Dengan Metode Linear Regression... 54
4.1.7. Peramalan Permintaan Dengan Metode Simple Average... 55
4.1.8. Perbandingan MAD Dari Hasil Peramalan Terhadap Permintaan Bahan Bakar Avtur... 56
4.1.9. Perhitungan Ekspektasi Biaya Untuk Lead time Tidak Pasti... 57
4.1.10. Prosedur Untuk Menetapkan Lead Time Yang Mempunyai Biaya Terendah (L Optimal)... 66
4.1.11. Penentuan Persediaan Pengaman (Safety Stock)... 70
4.1.11.1. Penentuan Standar Deviasi... 70
4.1.11.2. Penentuan Besar Persediaan Pengaman... 71
4.2. Pembahasan ... 76
4.2.1. Hasil Peramalan ... 76
4.2.2. Kemunculan Hasil Pada Probabilitas... 76
4.2.3. Ekspektasi Biaya Simpan Dan Biaya Kekurangan ... 77
4.2.4. Penentuan Lead Time Dengan Pemesanan Yang Ekonomis Dan Biaya Persediaan Terendah ... 77
xiv
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... ..84 5.2. Saran... ..85
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 2.1. Variasi lead time antara 5 sampai 11 hari kerja ... 16
Tabel 2.2. Ekspektasi biaya untuk lead time tidak pasti (dalam ribuan rupiah) ... 17
Tabel 2.3. Total biaya persediaan untuk setiap alternatif lead time (dalam ribuan rupiah) ... 19
Tabel 3.1 Spesifikasi ukuran kapasitas tanki penimbunan Pertamina DPPU Sultan Thaha Jambi... 39
Tabel 3.2. Spesifikasi bahan bakar Avgas... 41
Tabel 3.3. Spesifikasi bahan bakar Avtur... 43
Tabel 4.1. Data harga bahan bakar Avtur bulan Juni 2008 - Mei 2009... 51
Tabel 4.2. Data aktual permintaan bahan bakar Avtur bulan Juni 2008 - Mei 2009... 53
Tabel 4.3. Peramalan permintaan bahan bakar Avtur tahun 2008 – 2009 dengan menggunakan metode Linear Regression ... 54
Tabel 4.4. Peramalan permintaan bahan bakar Avtur tahun tahun 2008 – 2009 dengan menggunakan metode Simple Average ... 56
Tabel 4.5. Permintaan bahan bakar Avtur perbulan pada bulan Juni 2009 sampai Agustus 2009 ... 57
Tabel 4.6 Permintaan bahan bakar Avtur perhari pada bulan Juni 2009 sampai Agustus 2009... 57
Tabel 4.7. Variasi lead time antara 5 sampai 10 hari kerja... 57
Tabel 4.8. Perhitungan biaya kehabisan persediaan dan biaya simpan perhari ... 58
Tabel 4.9. Kekurangan persediaan dengan kenyataan lead time aktual yang melebihi lead time yang diperkirakan... 59
Tebel 4.10. Kelebihan persediaan jika lead time aktual kurang dari lead time yang diperkirakan... 59
Tabel 4.11. Ekspektasi biaya untuk lead time tidak pasti perhari pada bulan Juni... 61
Tabel 4.12. Ekspektasi biaya untuk lead time tidak pasti perhari pada bulan Juli... 63
Tabel 4.13. Ekspektasi biaya untuk lead time tidak pasti perhari pada bulan Agustus... 65
xvi
Tabel 4.14. Total biaya persediaan untuk setiap lead time pengiriman bahan bakar avtur pada bulan Juni ... 67 Tabel 4.15. Total biaya persediaan untuk setiap lead time pengiriman bahan bakar
avtur pada bulan Juli ... 68 Tabel 4.16. Total biaya persediaan untuk setiap lead time pengiriman bahan bakar
avtur pada bulan Agustus... 69 Tabel 4.17. Perhitungan standard deviasi pemakaian bahan bahan Avtur pada bulan Juni 2008 – Mei 2009... 71
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Inventory level dimana terdapat pengaruh penambahan penggunaan
setelah pemesanan dilakukan ... 13
Gambar 2.2. Bentuk pola data trend ... 23
Gambar 2.3. Bentuk pola data musiman ... 23
Gambar 2.4. Bentuk pola data siklus ... 24
Gambar 2.5. Bentuk pola data horizontal ... 24
Gambar 3.1. Langkah-langkah dalam pemecahan masalah... 35
Gambar 3.2. Struktur Organisasi DPPU Sultan Thaha Jambi ... 37
Gambar 4.1. Harga bahan bakar Avtur bulan Juni 2008 - Mei 2009 ... 51
Gambar 4.2. Data aktual permintaan bahan bakar Avtur bulan Juni 2008 - Mei 2009... 53
Gambar 4.3. Grafik peramalan permintaan dengan metode Linear Regression... 55
Gambar 4.4. Grafik peramalan permintaan dengan metode Simple Average ... 56
Gambar 4.5. Grafik persediaan untuk pemesan kembali pada bulan Juni 2009 ... 78
Gambar 4.6. Grafik total biaya minimum persediaan bahan bakar avtur untuk bulan Juni 2009 ... 79
Gambar 4.7. Grafik persediaan untuk pemesan kembali pada bulan Juli 2009... 80
Gambar 4.8. Grafik total biaya minimum persediaan bahan bakar avtur untuk bulan Juli 2009 ... 80
Gambar 4.9. Grafik persediaan untuk pemesan kembali pada bulan Agustus 2009... 81
Gambar 4.10. Grafik total biaya minimum persediaan bahan bakar avtur untuk bulan Agustus 2009... 82
xviii
DAFTAR ISTILAH
EOQ : Economic Order Quantity L : Lead Time
Q : EOQ
ROP : Re-Order Point SS : Safety Stock
TC : Total Inventory Cost Z : Safety Factor
BBM : Bahan Bakar Minyak h : Biaya Simpan P : Biaya Kekurangan
E(p) : Nilai Ekspektasi Biaya Kekurangan Persediaan Untuk Alternatif Lead Time
E(h) : Nilai Ekspektasi Biaya Simpan Persediaan Untuk Alternatif Lead Time
k : Biaya Pemesanan
D : Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Dalam Satu Periode QL : Jumlah Pemesanan Optimal Untuk Alternatif Lead Time Sd : Standar Deviasi
Ps : Hasil Perhitungan Faktor Pengaman MAD : Mean Absolute Deviation
MSE : Mean Square Error MFE : Mean Forecast Error
MAPE : Mean Absolute Percentage Error QS : Quantitive System
Avgas : Aviation Gasoline Avtur : Aviation Turbine Fuel METHMIX : Methanol Mixture CB test : Clear and Bright test SWD test : Shell Water Detector
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil peramalan dengan menggunakan metode simple average Lampiran 2. Hasil peramalan dengan menggunakan metode linear regression Lampiran 3. Data permintaan bahan bakar avtur
Lampiran 4. Data harga bahan bakar avtur Lampiran 5. Tabel distribusi normal
Lampiran 6. Gambar . Mobil refueller pengisi bahan bakar Pesawat
Lampiran 7. Gambar. Tanki penimbunan bahan bakar di DPPU Sultan Thaha Jambi
xx
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR AVTUR DENGAN METODE EOQ UNTUK MENUNJANG PROSES PENYEDIAAN KEBUTUHAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR AVTUR DI
BANDARA SULTAN THAHA JAMBI.
Ronald
Jurusan Teknik Penerbangan STT ADISUTJIPTO Yogyakarta
Abstrak
Bandara Sultan Thaha Jambi tepatnya di bagian DPPU sebagai penyuplai bahan bakar avtur memerlukan persediaan khususnya persediaan bahan bakar avtur, untuk itu di dalam kebijaksanan persediaan bahan bakar perlu direncanakan secara optimal, karena hal tersebut akan dapat mempengaruhi terhadap kelancaran proses pemakaian pada maskapai penerbangan. Kekosongan persediaan dan kelambatan pemesanan bahan bakar dapat menyebabkan terhentinya proses penerbangan yang sedang berjalan. Oleh sebab itu untuk tahap pemesanan serta pengendalian persediaan bahan bakar avtur harus tepat waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah kuantitas pemesanan dan saat pengiriman dilakukan dengan meminimalkan jumlah biaya kirim yang dikeluarkan oleh pihak DPPU Sultan Thaha Jambi Salah satu teknik yang digunakan adalah dengan melakukan peramalan pada permintaan bahan bakar avtur dan melakukan perhitungan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan salah satu tujuan utama EOQ disini adalah mengendalikan persediaan bahan bakar avtur serta memperkecil biaya total yang terkait dengan biaya pemesanan antara lain biaya simpan dan biaya kekurangan pada tingkat yang serendah-rendahnya.
Dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan untuk jumlah pemesanan yang ekonomis (EOQ) untuk setiap kali pengiriman pada bulan juni sampai bulan agustus 2009 adalah sebesar 337.252 liter untuk lead time 9 hari dengan total biaya antara (biaya simpan dan biaya kekurangan) yang akan minimal yaitu sebesar Rp 273.915.772,-. Untuk persediaan pengaman guna menghindari kehabisan bahan bakar dari bulan juni sampai dengan bulan agustus 2009 sebesar 19.977 liter/ bulan. Hal tersebut dilakukan mengingat sering terjadinya keterlambatan penerimaan bahan bakar avtur dari Kilang Plaju PT.Pertamina yang diakibatkan karena cuaca yang buruk, kerusakan pada mobil pengirim maupun hal-hal yang lain yang dapat membuat keterlambatan pengiriman sehingga membuat lead time pengiriman tidak pasti.
