• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS INFORMASI

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

MUHAMMAD ARDI NIM. 7103330028

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

KATA

PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa

memnerikan rahmat dan karunia-Nya dan yang melimpahkan pengetahuan serta

memnerikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini, senagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di

Universitas Negeri Medan Jurusan Akuntansi.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya

Manusia Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Informasi

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi empiris pada Kota Tebing

Tinggi)”.

Penulis menyadari nahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala

nentuk kritikan maupun saran yang nersifat konstruktif sangat dinutuhkan demi

kesempurnaan skripsi ini.

Penghargaan yang tulus serta ucapan terima kasih yang senesar-nesarnya

kepada kedua orangtua penulis yaitu, Ayahanda Maswi Yetim dan Inunda

Nurhayati yang senantiasa mendoakan, memneri semangat dan dukungan moril

maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan naik. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Innu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

(6)

vii

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Inu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si. selaku dosen pemnimning skripsi yang

telah nanyak memnerikan nimningan, motivasi dan arahan kepada penulis

selama dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. La Ane, M.Si, SE. selaku Dosen Penguji yang telah memnerikan

koreksi dan memneri masukan kepada penulis.

7. Bapak Drs. Surnakti Karo-karo, M.Si, Ak. selaku Dosen Penguji yang telah

memnerikan koreksi dan memneri masukan kepada penulis.

8. Bapak Ok Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. selaku Dosen Penguji yang telah

memnerikan koreksi dan memneri masukan kepada penulis.

9. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memneri pelajaran

dan nimningan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai

menyelesaikan skripsi.

10. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan. Terutama kepada nang Ricky yang telah nanyak memnantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh pegawai Kantor Walikota Tening Tinggi di Bagian Keuangan

(7)

viii

12. Seluruh pegawai Kantor KESBANG POLIMAS Kota Tening Tinggi yang

sangat memnantu penulis dalam pemnerian izin penelitian.

13. Kak Yuni dan Bang Ridwan yang telah memnantu memnerikan masukan

dalam proses penyusunan skripsi.

14. Para sahanat saya Zain, Fahmi, Rahdiansyah, Aknar, Ari, Jalil, Rony, Yudi

Gintar, Ade dan Andi,yang telah nanyak memnantu dan memnerikan

semangatkepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Buat teman - teman seperjuangan ujian meja hijau Oky, Lena, Fitri, Yusna,

Fani, dan kak Nanda terimakasih.

16. Rekan-rekan mahasiswa Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan

stamnuk 2010 yang tidak dapat penulis senutkan satu persatu, dan semua

pihak yang telah memnantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

17. Buat pacar saya Fauziah yang selalu memnerikan dukungan dan semangat

kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi, terimakasih i love you.

Akhir kata saya nerharap kiranya skripsi ini dapat memnerikan manfaat dan

dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan, Februari 2014

Penulis,

(8)

iv ABSTRAK

MUHAMMAD ARDI, NIM 7103330028. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi). Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Penelitian ini bertujuan kntuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sistem Pengendalian Intern (SPI) terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Walikota Tebing Tinggi di Bagian Keuangan Daerah dengan populasi sebanyak 48 responden sebagai sampelnya. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dengan menyebarkan 48 set kuesioner kepada seluruh pegawai Kantor Walikota Tebing Tinggi di Bagian Keuangan Daerah. Dari penyebaran kuesioner dan pengumpulannya kembali data yang dapat diolah berjumlah 32 set kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji yaitu uji kualtias data, analisis regresi berganda, uji normalitas, uji mulikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji hipotesis.

Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa semua item pertanyaan pada kuesioner dinyatakan valid dan reliabel karena nilai r hitung > r tabel dan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Pada pengujian hipotesis secara parsial atau uji t pada variabel kompetensi sumber daya manusia dikatakan berpengaruh karena nilai signifikan kompetensi sumber daya manusia dibawah taraf signifikan 5% maka nilai t hitung > t tabel maka hipotesis 1 diterima, pada variabel Sistem Pengendalian Intern dikatakan berpengaruh karena nilai signifikan Sistem Pengendalian Intern

dibawah taraf signifikan 5% dan nilai t hitung > t tabel maka hipotesis 2 diterima.

Pada pengujian hipotesis secara simultan atau uji F dikatakan berpengaruh karena nilai signifikan dibawah taraf signifikan 5% dan nilai F hitung > F tabel, maka

hipotesis 3 diterima.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Sistem Pengendalian Intern berpengaruh terhadap Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi, sedangkan secara simultan terdapat pengaruh dari Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Sistem Pengendalian Intern berpengaruh terhadap Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

(9)

v ABSTRACT

MUHAMMAD ARDI, NIM 7103330028. Effect of Human Resource Competency And Internal Control System on the Quality of Information Government Finance Report (Empirical Study On High Cliff State Government). Thesis, Department of Government Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

The problem in this study is Are Competence of Human Resources and Internal Control Systems simultaneously or partially affect the Financial Statements Information Quality High Cliff State Government. This study aimed to determine the effect Competence of Human Resources (HR) and the Internal Control System (SPI) of the Financial Statement Information Quality High Cliff State Government.

This research was conducted at the High Cliff Mayor's Office at the Regional Finance Department with a population of 48 respondents in the sample. The selection of the sample in this study using census method. Data collection techniques used in this study is a survey method using questionnaires. The data used in the form of primary data obtained by distributing 48 sets of questionnaires to all employees of the Office of the Mayor of High Cliff in Section Regional Finance. From questionnaires and collection of data that can be processed back are 32 sets of questionnaires. Data analysis technique uses several tests that test the data qualitatively, multiple regression analysis, normality test, mulikolinearitas, heteroscedasticity test and test hypotheses.

The results of this study stated that all question items on the questionnaire is valid and reliable because the value r count > r table and Cronbach Alpha value > 0.60. On

testing the hypothesis is partially or t test on the variable competence of human resources said significant effect because the value of human resource competencies under significant level of 5 %, then the value of t count > t table 1 the

hypothesis is accepted, the Internal Control System variable because the value is said to effect significant Internal Control System under the significant level of 5% and the value of t count > t table then hypothesis 2 is accepted. In simultaneous

hypothesis testing or test F is said to affect as significant values below 5% significance level and the value of F count > F table, then the hypothesis 3 is

accepted.

The conclusion of this study is partially Competence of Human Resources and Internal Control System affect the Financial Statements Information High Cliff State Government, while simultaneously there is the influence of Competence of Human Resources and Internal Control System affect the Financial Statements Information High Cliff State Government.

(10)

ix

DAFTAR ISI

ATSTRAK ... iv

ATSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TATEL ... xiii

DAFTAR GAMTAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

TAT I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalat ... 1

1.2Identifikasi Masalat ... 7

1.3Pembatasan Masalat ... 7

1.4Rumusan Masalat ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

TAT II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Laporan Keuangan ... 10

2.1.2 Dimensi Kualitas Informasi... ... 13

2.1.3 Kompetensi Sumber Daya Manusia ... 16

2.1.4 Sistem Pengendalian Intern ... 19

2.2 Penelitian Terdatulu ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 26

(11)

x TAT III METKDE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.2 Populasi dan Sampel... 28

3.2.1 Populasi ... 28

3.2.2 Sampel ... 28

3.3 Jenis Sumber Data ... 29

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 29

3.4.1 Variabel Penelitian ... 29

3.4.2 Definisi Operasianal ... 29

3.5 Tektnik Pengumpulan Data ... 32

3.6 Tektnik Analisis Data ... 33

3.6.1 Uji Kualitas Data ... 33

3.6.1.1 Uji Validitas ... 34

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 34

3.6.2 Ujian Asumsi Klasik ... 35

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 35

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ... 36

3.6.2.3 Heteroskedastisitas ... 36

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 37

3.6.3.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 37

3.6.3.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 38

(12)

xi

TAT IV HASIL DAN PEMTAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Gambaran Umum Pengembalian Kuesioner ... 39

4.1.2 Hasil Analisis Data ... 40

4.2 Pembatasan Hasil Penelitian ... 53

4.2.1 Kompetensi sumber daya manusia berpengarut positif tertadap kuali tas Informasi laporan keuangan pemerintat Kota Tebing Tinggi ... 53

4.2.2 Sistem Pengendalian Intern berpengarut positif tertadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan pemerintat Kota Tebing Tinggi ... 54

(13)

xii

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 56

5.3 Saran ... 57

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

4.1 Tingkat Pengembalian Kueioner ... 39

4.2 Uji Validitas Variabel Kualitas Informasi Laporan Keuangan ... 40

4.3 Uji Validitas Variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia ... 41

4.4 Uji Validitas Variabel Pengendalian Intern ... 41

4.5 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 42

4.6 Uji Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruhan ... 43

4.7 Uji Normalitas ... 45

4.8 Uji Multikolinearitas ... 46

4.9 Uji Analisis Regresi ... 48

4.10 UjiSignifikan Simultan(Uji F) ... 50

4.11 Signifikan Parsial (Uji t) ... 51

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner

LAMPIRAN II Tabulasi Data

LAMPIRAN III Hasil Output SPSS

(17)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

1.1BLatarBBelakangBMasalahB

Sebagai salah satu bentuk pertanggungsawaban dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, upaya konkrit untuk mewusudkan transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah adalah dengan menyampaikan laporan pertanggungsawaban

berupa laporan keuangan Pemerintah suga mengeluarkan Undang-Undang No. 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Undang-Undang tersebut,

pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) merupakan prinsip-prinsip

akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyasikan laporan keuangan

pemerintah. Tusuan diberlakukannya hal tersebut adalah agar lebih accountable

dan semakin diperlukannya peningkatan kualitas laporan keuangan. Kualitas

laporan keuangan pemerintah sangat dipengaruhi oleh faktor kepatuhan terhadap

standar akuntansi, kapabilitas sumber daya manusia, serta dukungan sistem

akuntansi yang ada. Tidak pula terlepas dinamika perubahan eksternal yang tidak

(18)

2

Bentuk laporan pertanggungsawaban atas pengelolaan keuangan daerah

selama satu tahun anggaran adalah dalam bentuk Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKPD). Laporan keuangan pemerintah kemudian disampaikan kepada

DPR/DPRD dan masyarakat umum setelah diaudit oleh Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK). Adapun informasi keuangan daerah yang disampaikano oleh

daerah kepada pemerintah sebagaimana dimaksud dalam undang-undang No. 65

Tahun 2010 tentang sistem informasi keuangan daerah mencakup APBD dan

realisasi APBD Provinsi, Kota; Neraca daerah; Laporan Arus Kas; Catatan atas

Laporan Keuangan daerah; Dana dekonsentrasi dana tugas pembantuan; Laporan

keuangan perusahaan daerah dan data yang terkait dengan kebutuhan fiskal dan

kapasitas fiskal daerah.

Tusuan umum laporan keuangan adalah menyasikan informasi mengenai

posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinersa keuangan suatu entitas

pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi

keputusan mengenai alokasi sumber daya (Daniel, 2013)

Governmental Accounting Standard Board (1999) dalam Concepts

Statement No.1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan bahwa

akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang didasari

oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penselasan atas

pengumpulan sumber daya dan penggunaannya. Pengelolaan keuangan

pemerintah daerah harus dilakukan berdasarkan tata kelola kepemerintahan yang

baik (good governance government), yaitu pengelolaan keuangan yang dilakukan

(19)

3

keuangan untuk dapat mengakses informasi tentang hasil yang dicapai dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh

pemerintah daerah akan digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi yang

terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus

bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pemakai (Mardiasmo, 2006).

Apabila informasi yang terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah memenuhi kriteria karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah

seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,

berarti pemerintah daerah mampu mewusudkan transparansi dan akuntabilitas

dalam pengelolaan keuangan daerah. Informasi yang terkandung dalam laporan

keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah harus sesuai dengan kriteria

nilai informasi yang disyaratkan peraturan perundang-undangan. Apabila tidak

sesuai dengan perundang-undangan, maka akan mengakibatkan kerugian daerah,

potensi kekurangan daerah, kekurangan penerimaan, kelemahan administrasi,

ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakfektifan (Yuliani, 2010)

Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas tenaga kersa

yang tepat, untuk mengisi berbagai kedudukan, sabatan, masa kersa persyaratan

sabatan kepegawaian, dan kepangkatannya untuk mencapai tusuan organisasi.

Sumber Daya Manusia adalah orang yang siap, mau dan mampu memberikan

(20)

4

Fakta yang tersadi di lapangan menunsukkan bahwa dari hasil pemeriksaan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas 415 LKPD yang dilaporkan dalam IHPS

(Ikhtisar Hasi Pelaporan Semester) II Tahun 2012 menemukan 4.412 kasus

kelemahan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang meliputi kelemahan sistem

pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian

pelaksanaan anggaran pendapatan dan belansa, dan kelemahan struktur

pengendalian intern. BPK suga menemukan dan mencatat ketidakpatuhan

terhadap ketentuan perundang-undangan sebanyak 5.876 kasus yang meliputi

belansa fiktif, kekurangan volume belansa pekersaan atau barang, kelebihan

pembiayaan, belansa tidak sesuai ketentuan, pembayaran melebihi standar.

(sumber: www.bpk.go.id – IHPS II Tahun 2012)

Dan dari faktaByang tersadi bahwa masih ada laporan keuangan pemerintah

yang memperoleh opini adverse dan disclaimer karena penyusunannya belum

sesuai dengan standar yang telah ada dan belum memenuhi tingkat kelengkapan

yang disyaratkan. Tapi apakah laporan keuangan pemerintah yang memperoleh

opini WTP dan WDP memang telah mencerminkan laporan dengan

pengungkapan yang benar-benar baik. Hal ini masih mensadi perdebatan dari

berbagai kalangan.

Pada tahun anggaran 2007, pemerintah daerah harus wasib untuk membuat

APBD sesuai dengan Permendagri 13 Tahun 2006, begitu suga dalam

penatausahaan, pelaksanaan dan pelaporan.Setiap satuan kersa perangkat daerah

(SKPD) yang ada di pemerintah daerah membuat laporan keuangan

(21)

5

Khusus dalam penyusunan laporan keuangan daerah, pemerintah daerah di

samping memiliki kebisakan akuntansi sebagai dasar dalam menyusun laporan

keuangan daerah, pemerintah daerah suga harus memiliki SDM yang mampu

menyusun laporan keuangan daerah yang sesuai dengan Permendagri 13 Tahun

2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Sumatera Utara Badan Pemeriksa

Keuangan, bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Tebing Tinggi

mendapatkan opini TMP (Tidak Menyatakan Pendapat) alias disclaimer pada

tahun anggaran 2006, Pada tahun anggaran 2007 sampai dengan tahun 2011

Badan Pemeriksa Keuangan memberikan Opini WDP (Wasar Dengan

Pengecualian) dan pada tahun anggaran 2012 Badan Pemeriksa Keuangan

memberikan Opini TMP (Tidak Menyatakan Pendapat) alias disclaimer. LHP atas

LKPD 2012 yang disasikan dinilai tidak baik sika dibanding tahun sebelumnya.

Banyak aset yang tidak dilaporkan ke dalam LKPD 2012 sehingga BPK

memberikan opini disclaimer. Kabag Humas BPK Wilayah Sumut, Mikael

Togatorop (2013) mengatakan, salah satu penyebab opini disclaimer tersebut

adalah tidak lengkapnya penyertaan laporan aset dalam LKPD 2012 Kota Tebing

Tinggi. Sumber (www.bpk.go.id) 11 November 20013

Hasil evaluasi oleh BPK menunsukkan bahwa LKPD yang memperoleh

opini WTP dan WDP pada umumnya memiliki pengendalian intern yang sudah

(22)

6

perbaikan pengendalian intern dalam hal keandalan informasi yang disasikan

dalam laporan keuangan. Masih banyaknya opini TW dan TMP yang diberikan

oleh BPK menunsukkan efektivitas SPI pemerintah daerah belum optimal. BPK

menemukan beberapa kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan

pelaporan, yang tediri atas pencatatan tidak/belum dilakukan secara akurat,

proses penyusunan laporan tidak sesuai dengan ketentuan, terlambat

menyampaikan laporan, sistem informasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai,

sistem informasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang memadai.

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahwa

laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah masih belum

memenuhi kriteria nilai informasi yang disyaratkan. Mengingat bahwa

karakterisktik kualitatif merupakan unsur penting dalam Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah sebagai dasar pengambilan keputusan, maka peneliti tertarik

untuk meneliti faktor apa sasa yang dapat mempengaruhi keandalan dan ketepatan

waktu pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

kualitas informasi laporan keuangan, yaitu: Farizaiah Choirunisah (2008);

Indriasari (2008); Dita Arfianti (2011). Mengacu pada penelitian terdahulu, bahwa

terdapat tingkat signifikansi yang berbeda dari masing-masing variabel atribut

kualitas laporan keuangan, dan masih terbatasnya sumlah penelitian yang

(23)

7

Berdasarkan uraian diatas, Menunsukkan bahawa penelitian ini menarik

untuk diteneliti kembali, maka penulis akn melakukan penelitian mengenai

masalah diatas dengan sudul : “PengaruhBKompetensiBSumberBDayaBManusiaBB

DanB SistemB PengendalianBInternB eerhadapB KualiatasB InformasiB LaporanB

KeuanganBPemerintahBDaerahB(StudiBEmpirisBPadaBPemerintahBKotaBeebingB

einggi).

1.2BIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) mempengaruhi

Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah?

2. Apakah Sistem Pengendalian Intern (SPI) mempengaruhi Kualitas

Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah?

3. Apakah Sistem Pengendalian Intern (SPI) sudah diterapkan secara optimal

pada penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah?

1.3BPembatasanBMasalahB

Agar penelitian ini lebih fokus maka permasalahan dibatasi pada Pengaruh

Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

(24)

8

1.4BRumusanBMasalahB

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah diatas maka yang mensadi perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh secara parsial

terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing

Tinggi?

2. Apakah Sistem Pengendalian Intern berpengaruh secara parsial terhadap

Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi?

3. Apakah Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian

Intern berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Informasi Laporan

Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi?

1.5BeujuanBPenelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tusuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SD3M)

terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing

Tinggi.

2. Untuk mengetahui pengaruh Sistem Pengendalian Intern (SPI) terhadap

(25)

9

3. Untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)

dan Sistem Pengendalian Intern (SPI) terhadapa Kualitas Informasi

Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

1.6BManfaatBPenelitianB

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual yang

diharapkan mampu meningkatkan pemahaman terkait dengan kualitas

informasi laporan keuangan daerah.

2. Bagi pemerintah daerah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi pemerintah daerah agar mensadi pertimbangan dalam

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

3. Bagi para akademisi atau pembaca, penelitian ini akan mendambah

wawasan tentang pengaruh SDM dan SPI terhadap kualitas informasi

laporan keuangan pemerintah daerah dan suga dapat memberikan

sumbangan wawasan terhadap penelitian akuntansi khususnya di bagian

akuntansi pemerintahan yang berhubungan dengan penyusunan laporan

(26)

56

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1KesimpulanB

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan mengenai pengaruh

kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern terhadap

kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah, yaitu :

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh positif terhadap Kualitas

Informasi laporan keuangan pemerintah Kota Tebing Tinggi.

2. Sistem Pengendalian Intern berpengaruh positif terhadap Kualitas

Informasi Laporan Keuangan pemerintah Kota Tebing Tinggi.

3. Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern

berpengaruh positif terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan

pemerintah Kota Tebing Tinggi.

5.2KeterbatasanBPenelitianB

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada pegawai Kantor

Walikota Tebing Tinggi di Bagian Keuangan Daerah, sehingga untuk

mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum perlu dilakukan penelitian

yang lebih luas. Seperti bisa melakukan pada pemerintah Provinsi

Sumatera Utara atau menambah populasinya yang lebih dari satu

(27)

57

5.1SaranBB

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran rekomendasi

atau implikasi kebijakan sebagai berikut :

1 Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Walikota Tebing

Tinggi di Bagian Keuangan Daerah. Diharapkan Peneliti selanjutnya dapat

melakukan penelitian pada pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau

menambah populasinya yang lebih dari satu kabupaten atau kota. Sehingga

menghasilkan data yang dapat di generalisasikan dan dengan menambah

jumlah populasi agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran

tentang kompetensi sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern

terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah.

2 Sebelum melakukan penelitian disarankan agar peneliti melakukan observasi

terlebih dahulu ketempat penelitian dan melakukan tanyajawab kepada

pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan keuanga pemerintah daerah

untuk mendapatkan hasil yang semakin akurat.

3 Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengubah variabel kompetensi

sumber daya manusia dan sistem pengendalian intern dengan variabel yang

lain yang masih membahas tentang kualitas informasi laporan keuangan

pemerintah daerah, agar dapat melihat apakah variabel dependen kualitas

informasi laporan keuangan pemerintah daerah masih mempunyai pengaruh

atau tidak terhadap variabel lain seperti yang di bahas sebelumnya di uji

(28)

58

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Daniel Kartika dan Yohanes Suhardjo, 2013. Pengaruh Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan Dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Tual). Jurnal Akuntansi. Vol:5, No 3. Oktober 2013 Jurnal Stie Semarang, Semarang.

Afriyanti, Dita. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kabupaten Batang). Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Skripsi, Padang. (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat)

Azhar, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan

Permendagri No. 13 Pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Tesis Sekolah

Pascasarjana USU, Medan.

Fakultas Ekonomi. 2013. BukuPedoman Penyusunan Skripsi. Medan

Choirunisah, Fariziah. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Informasi Laporan Keuangan Yang Dihasilkan Sistem Akuntansi Instansi. Jurnal Akuntansi. Vol:3, Hal 79-92. Juli 2008 Tesis Maksi

UGM, Yogyakarta.

(29)

59

Ghozali, Imam, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Governmental Accounting Standards Boards (GASB), 1999. Concepts

Statement No. 1: Objectives of Financial Reporting in Governmental Accounting Standards Boards Series Statement No. 34: Basic Financial

Statement and Management Discussion and Analysis for State and Local Government. Norwalk.

Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo. 2008. Pengaruh Kapasitas Sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang Dan Kabupaten Ogan Ilir). SNA XI Pontianak

Kharis, Abdul, 2010, Pengaruh Kualitas Sumber Daya manusia Terhadap

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern pada PT. Avia Avian. Skripsi UPN Veteran, Jawa Timur.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Lillrank, Paul. 2003. “The quality of information”, International Journal of Quality &Reliability Management Vol. 20 No. 6 pp. 691-703.

Mahmudi, 2011. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Badan Penerbit UII Press Yogyakarta.

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Vol. 2 No. 1, Hal. 1-17

Republik Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan. 2012. Ikhtisar Hasil PemeriksaanSemester II Tahun 2012. www.bpk.go.id. Di akses 11 November 2013

(30)

60

Republik Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan. 2012. LHP LKPD 2012 Tebingtinggi Disclaimer. http://medan.bpk.go.id/?p=8790 Di akses 11 November 2013

________, Badan Pemeriksa Keuangan. Akuntabilitas Pelaporan Keuangan. http://www.bpkp.go.id/konten/419/Akuntabilitas-Pelaporan

Keuangan.bpkp Di akses 11 November 2013

________, Kota Tebing Tinggi. 2012. Opini BPK LKPD Kota Tebing Tinggi 2011.http://kotatebingtinggi.wordpress.com/2013/03/08/kinerja

pengelolaan-keuangan-daerah-kota-tebing-tinggi/Diakses 11 November 2013

________,Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

________, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

________, Undang-Undang Nomor 65 Tahun 2010 tentang sistem informasi

keuangan daerah.

________, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah.

________, Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Sukmaningrum, 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada

Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang). Program Sarjana

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Skripsi, Semarang.

Syafitri, Mei. 2010. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit (ppks)

Marihat, Pematang Siantar. Program Sarjana Fakultas Ekonomika

(31)

61

Warisno. 2008, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di Longkungan Pemerintah Provinsi Jambi.

Sekolah Pascasarjana USU. Tesis,Medan.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Xu, Hongjiang, Jeretta H.N., G. Daryl Nord, Binshan Lin. 2003. “Key issue ofaccounting information quality management : Australian case studies”. Industrial Mangaement & Data System 103/7, 461- 470

Yohanes, 2008, Pengaruh Pemahaman SAP, Latar Belakang Pendidikan,

Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan.-9

Yuliani, Safrida, dkk. 2010, Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi,

Gambar

Tabel Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari kompetensi dasar diatas, pembelajaran bahasa Arab pada Kurikulum 2013 berbasis tema dan teks, sementara empat keterampilan bahasa menjadi lebur. Namun

Huraikan pendapat anda tentang kepentingan amalan membaca dalam kalangan masyarakat.. Panjangnya huraian hendaklah antara 200 hingga 250

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, serta pembahasan terdapat beberapa strategi orang tua dalam mengajarkan interaksi sosial yaitu menirukan apa yang diucapkan oleh

Evaluasi atau penilaian dilakukan secara terus-menerus dan kesinambungan dengan cara mengamati langsung perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien, pada prinsipnya

Berdasarkan pengukuran, perhitungan, dan analisa di laboratorium dimana nilai porositas sampel batuan sebelum dan sesudah dilakukan proses Aging adalah sebagai berikut:.. Tabel

pembelajaran bermakna, (4) sebagian besar (75%) siswa kelas VII SMPN 20 Palu masih mengalamai kesulitan pada pokok bahasan PLSV pada hal penguasaan materi ini

lahan tersebut kemudian menjadi ukuran jumlah karbon yang tersimpan sebagai. biomasa