• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembagian lapisan atmosfer-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembagian lapisan atmosfer-1"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN 3

STRATOSPHERIC

CHEMISTRY :

(2)

Pembagian lapisan atmosfer-1

Lapisan Ketinggian (km) Temperatur (C) Komposisi Spesi kimia

Troposphere 0 - 11 km 15 s/d -56 N2, O2, CO2,

H2O

Stratosphere 11 – 50 km -56 s/d -2 O3

Mesophere 50 – 85 km -2 s/d -92 O2*, NO*

(3)
(4)

Ozon

n 

Ozon di troposphere ( atmosphere bahwa)

adalah hasil reaksi smog fotokimia ,

sebagai polutan , menyebabkan iritasi saluran

pernapasan dan kerusakan tanaman ,

kerusakan material lainnya ( korosif)

n 

Ozon di stratosphere sebagai lapisan ozon

yang berfungsi menyaring sinar UV yang

berbahaya agar tidak mencapai permukaan

bumi.

(5)

Lapisan Ozon di stratosphere

n  Ozon , adalah gas dengan titik ndidih -112 C n  Satuan konsentrasi Ozon

a. adalah Dobson Unit ( DU)

1 DU = 0,01 mm = 0,001 cm ( 1 atm , O C) b. Milliatmosphere centimeter = matm cm

1 matm cm = 1 DU

n  Penemu lubang n ozon di antartika Dr. Joe C. Farman n  Tebal lapisan Ozon di stratosphere

di daerah tropis = 250 DU ( 2.5 mm) di antartika = 450 DU ( 4.5 mm)

n  Tebal lap. Ozon bervariasi setiap bulan (Gambar 2.1)

bulan Feb. Mar. Apr. maksimum = 400 DU bulan Sept, Okt. & Nov. minimum = 300 DU

(6)

Lapisan Ozon

n  Gambar 2.2.

n  Menceritakan penurunan lapisan ozon sejak tahun 1980 sampai tahun 1998 , mencapai 80 DU pada tahun 1994

n  Penyebab adalah :

a. Fenomena meteorologi b. Fenomena reaksi kimia

n  Tahun 1986 Dr. Susan Solomon , melakukan

penelitian di antartika dan menyimpulkan penyebab lubangb ozon tersebut adalah chlorine ( Cl2)

(7)
(8)

Satuan konsentrasi gas

di atmosphere

n 

Satuan konsentrasi :

a. absolut : mol/cm3

b. Relatif : ppm ( part permillion)

ppb ( part per billion)

ppt ( part per trillion)

(9)

Absorpsi cahaya oleh molekul gas

n  Pembagian cahaya matahari

λ (nm) < 50 X-Rays 50 - 400 UV 200-280 280-320 320-400 UV-C UV-B UV-A 400-750 Visible 750 – 100.000 IR

(10)

Absorpsi cahaya oleh molekul

n  Reaksi fotokimia adalah reaksi kimia yang terjadi karena adanya

interaksi antara cahaya dengan molekul gas .

n  Setiap molekul gas akan menyerap panjang gelombang cahaya

( energi) tertentu sesuai dengan tinggi energi elektron yang ada di dalam molekul gas tersebut .

Gas O2 tidak menyerap cahaya visible tetapi hanya sinar UV 50-400nm

n  Spectrum absorpsi : gambar yang memperlihatkan hubungan fraksi

sinar yang dapat diabsorpsi oleh molekul pada berbagaiu panjang gelombang ( Lihat Gambar 2-7)

n  Gambar 2-7 , molekul oksigen menyerap cahaya UV dari panjang gel

(11)
(12)

Absorpsi cahaya

n  Di bagian atas stratosphere (mesophere ) O2 menyerap UV 120 – 220 nm

n  Di stratosphere UV 200-320 nm diserap oleh ozon .

n  Spectrum absorpsi ozon terhadap sinar UV diperlihtakan pada Gamabr 2-8 a,b

n  UV 320 -400 nm , masuk ke troposphere diserap oleh NO2 di atmosphere

(13)

Dampak biologi dari lubang ozon

n  Lapisan O3 menipis, sinar UV –B ( 280-320 nm) masuk kepermukaan bumi

n  UV-B berkontak dengan kulit , menyebabkan - tanning

- sunburn

- kanker kulit

n  UV-B dapat berinteraksi dengan molekul DNA sehingga terjadi kerusakan , terjadi malignan melanoma

(14)

Prinsip Fotokimia

n  Cahaya dipadang sebagai : a. Gelombang

b. partikel atau foton ( paket energi)

n  Energi foton

E = hv = hc/ λ

h = 6.626218 x 10(-3) Js c = 2.997925 x 10(8) m/s

n  semakin pendek λ semakin besar energinya E ( k J/mol) = 119.627 /λ

(15)

n 

O2 ---à 20 ∆H = 495 kJ /mol

n 

E = 119.627 kJ /mol

λ

λ = 119.627 kJ/mol = 241 nm

495 kJ/mol

n 

O 2 + 241 nm ---à 2O

(16)

Reaksi fotokimia

n  Reaksi kimia antara O2 dengan sinar UV 241 nm disebut reaksi

reaksi fotokimia.

n  Karena reaksi kimia tersebut terjadi penguraian maka disebut

Fotolisis.

n  Molekul gas dapat menyerap cahaya dengan panjang

gelombang tertentu , maka akan menyebabkan posisi elektron terluar berubah dari posisi ground state ( energi rendah ) ke posisi

excited state ( energi tinggi) . notasi excited state ( *)

n  Elektron dengan posisi excited state tidak stabil , maka akn

kembali pada posisi ground state dengan melepaskan energi berupa:

a. panas

b . Panjang gelombang cahaya

(17)

Pembentukan dan penguraian Ozon

dengan proses non katalitik.

n  Di mesophere

Molekul O2 lebih banyak dalam bentuk atom karena O2 berinteraksi dengan sinar UV-C O2 + UVC ---à 2O

n  Di stratosphere

Molekul O2 lebih banyak dari atom oksigen O2 + O ----à O3 + heat

terjadi pada siang hari pada ketinggian 25 km di atas tropis

18 km di atas kutub

Ozon lebih banyak pada lapisan 15 -35 km

Dibutuhkan molekul lain untuk memebawa panas dalam reaksi pembentukan ozon yaitu M atau gas N2

Terjadi fenomena temperature inversion di stratosphere

(18)

n 

O3 menyerap sinar UV B sehingga terurai

menjadi O2 dan O

O3 + UV <320 nm ---à O2* + O*

O* + O2 ---à O3

O* + O3 ---à 2O2

(19)

Siklus Chapman

+ O O2 --- à O --- > O3 UV-C UV- B

n  Konsentrasi ozon di stratosphere selalu terbentuk, terurai dan

(20)

Penguraian Ozon secara katalitik

n  X + O3 ---à XO + O2 XO + O ---à X + O2 ---+ X + O3 + XO + O ----à XO + O2 + X + O2 O3 + O ---à 2 O2 X = katalis X = klorin

X = Free radicals adalah molekul yang mempunyai elektron tidak berpasangan ( unpaired electron) X = di atmosfer non polluted X adalah NO`

NO` berasal dari N2O

(21)

n 

N2O + O* ---à 2 NO`

NO` + O3 ---à NO2` + O2

NO2` + O ---à NO` + O2

--- +

O3 + O ---à 2 O2

(22)

Penguraian ozon

Mekanisme I

n  X juga dapat berupa radikal OH`, yang berperan dalam penguraian ozon startospher atas km = 45 Radikal OH berasal dari reaski CH4 dengan O*

OH` + O3 ---à HOO` + O2 HOO` + O ---à OH` + O2 ---+ O3 + O ---à 2O2

(23)

Penguraian ozon di lapisan

stratosphere bawah (mekanisme II)

X + O3 ---à XO + O2

X`+ O3 ---à X`O + O2

XO + X`O ---à XOOX` --à X + X` +O2

---

+

(24)

Mekanisme I dan II

Mekanisme I X + O3 ---à XO + O2 XO + O ---à X + O2 ---+ X + O3 + XO + O ----à XO + O2 + X + O2 O3 + O ---à 2 O2 Meknisme II X + O3 ---à XO + O2 X`+ O3 ---à X`O + O2

XO + X`O ---à XOOX` --à X + X` +O2

--- + 2O3 ---à 3 O2

(25)

Atom Cl dan Br sebagai katalis X

n  Atom Cl dan Br sebagai katalis X dalam penguraian ozon di

startosphere

CHCl3 + UV-C ---à Cl` + CH3`

CHCl3 + OH`---à Cl + other product

n  Mekanisme I

Cl` + O3 ---à ClO` + O2 ClO`+ O ---à Cl` + O2

---+ O3 + O ---à 2O2

1 mol Cl dapat merusak 10 -1000 mol ozon di stratosphere Cl dalam bentuk inaktif yaitu HCL atau ClONO2( chlorine nitrat )

Cl dapat berasal dari CFC atau CH3Cl

(26)

Bentuk Cl inaktif

n 

HCL berasal dari

Cl + CH4 ---à HCl + CH3’

n 

ClONO2 Chlorine nitrat

(27)

Reaksi penguraian ozon di antartika

n  Lapisan ozon di antartika turun 50% ( sept-nov, spring season)

n  Cl bentuk tidak aktif adalah HCl dan ClONO2

n  Bentuk aktif Cl adalah Cl dan ClO

n  Perubahan bentuk tidak aktif ---à aktif pada permukaan partikel air , HNO3 dan HSO4.

n  Partikel yang paling banyak adalah H2SO4 yang berasal dari oksidasi COS (carbonyl sulfida) sedangkan partikel air hanya sedikit karena molekul air yang sedikit .

n  Pada saat terjadi total darkness ( mid winter)

temperatur turun --à tekanan udara turun (PV =nRT) ditambah dengan rotasi bumi terjadi VORTEX

n  VORTEX adalah massa udara yang berputar dengan kec. 300 km/jam

(28)

Pembentukan partikel

n 

Partikel yang terbentuk karena kondensasi dan

vortex membentuk awan

polar stratosphere

clouds (PSC)

n 

Partikel yang terbentuk ukurannya kecil

mengandung air , H2SO4 dan HNO3 (Tipe I)

n 

Partikel yang terbentuk sebagian besar dari air

dan sedikit HNO3 disebut kristsal tipe II).

n 

Reaksi perubahan Cl tidak aktif menjadi aktif

(29)
(30)

Reaksi perubahan Cl inaktif

n  Gas ClONO2 berkontak dengan air yang ada dalam partikel

ClONO2 + H2O ---à HOCl + HNO3

n  Gas HCl terlarut dalam lapisan air pada permukaan partikel HCl ---à H+ + CL- Cl- + HOCl ---à Cl2 + OH- --- + HCl + ClONO2 ---à CL2 + HNO3 n  Cl2 + sinar matahari---à 2 Cl

(31)

n 

HNO3 dilepaskan dari partikel tipe I

melalui reaksi

HNO3 + UV ----à NO2 + OH

NO2 bereaksi dengan klorin monoksida

membentuk klor inaktif sebagai klorine nitrat

ClO + NO2 ---à ClONO2

(32)

Reaksi penguraian ozon oleh klor

aktif

n  Step 1 Cl + O3 ---à ClO + O2 n  Step 2 a, b,c 2 ClO ---à Cl-O-O-Cl

Cl-O-O-Cl +UV ---à Cl-O-O + Cl Cl-O-O ---à O2 + Cl

--- +

2 ClO ---à Cl-O-O-Cl ----à O2 + 2Cl

Reaksi step 1 dan 2

(33)

Gas Udara kering (%) µg/m³ Nitrogen 78,09 8.95 × 108 Oksigen 20,94 2.74 × 108 Air - - Argon 0,93 1.52 × 107 Karbon dioksida 0,0315 5.67 × 105 Neon 0,0018 1.49 × 104 Helium 0,00052 8.50 × 102 Metan 0,0001 6.56 – 7.87 × 102 Krypton 0,0001 3.43 × 103 Oksida nitrogen 0,00005 9.00 × 102 Hidrogen 0.00005 4.13 × 101 Xenon 0.000008 4.29 × 102 Organik 0,000002 - KOMPOSISI GAS

(34)

Sistem Pencemaran Udara

Atmosfer Pencemar Mixing & transformasi kimia •  Antropogenik •  Biogenik •  Transportasi •  Pengenceran •  Fisik •  Reaksi kimia •  etc •  Manusia •  Tumbuhan •  Hewan •  Material Receptor Sumber Emisi

(35)

Sumber Pencemaran Udara :

n 

Biogenik

:

n 

letusan gunung berapi,

n 

dekomposisi biotik, etc.

n 

Antropogenik :

n 

transportasi,

(36)

Sumber Biogenik-1

n 

Sumber pencemar alamiah ⎯→ timbul

dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari

aktivitas manusia

n 

Contoh :

n  meletusnya gunung berapi : pengemisian SO2,

H2S, CH4, dan partikulat

n  kebakaran hutan : mengemisikan HC, CO, dan

(37)

Sumber Biogenik-2

n 

Masalah terhadap kesehatan dan lingkungan

dapat muncul sebagai akibat pengemisian

pencemar biogenik.

n 

Sumber biogenik bukan merupakan “main

contributor” dalam kasus pencemaran udara

perkotaan.

n 

Sumber pencemaran yang uncontrolled tapi

(38)

n  Sumber statis :

n  cerobong industri

n  kawasan industri, dan lain-lain;

⎯→ tingkat dan laju pengemisian serta jenis pencemar dari sumber statis sangat tergantung dari proses produksi yang ada dalam industri;

contoh :

industri semen ⎯→ didominasi oleh partikulat.

(39)

n 

Sumber bergerak : transportasi;

⎯→

jenis pencemar yang diemisikan

tergantung dari bahan bakar dan sistem

ruang bakar yang digunakan

contoh :

mesin jet

⎯→

didominasi oleh

pengemisian gas NOx

(40)

Penyebaran konsentrasi zat

pencemar

n  Dipengaruhi Faktor Meteorologi

Arah dan kecepatan angin , temperatur , tekanan ,

curha hujan , sinar matahari , stabilitas atmosfer dll.

n  Topografi

Daerah cekungan , dataran rendah, pegunungan,

lembah dll.

n  Sumber emisi

Kendaraan bermotor , cerobong , pemukimam

(41)

Klasifikasi zat pencemar udara-1

n  Berdasarkan kondisi fisiknya

a. Partikulat ( debu , aerosol)

b. Gas ( CO, NOx , Hidrokarbon)

n  Berdasarkan proses pembentukannya

a. Zat pencemar primer ,

zat pencemar yang ada di udara ambien berasal dari zat pencemar dari sumber emisi ( SO2, CO, H2S dll)

b.Zat pencemar sekunder

zat pencemar yang ada di udara ambient berasal dari hasil reaksi kimia yang terjadi di udara ambien ( misalnya Ozon , H2SO4 , dll)

(42)
(43)

Klasifikasi umum zat pencemar

n  Partikulat

n  Senyawa sulfur

( SO2, H2S, SO3, H2SO4, MSO4)

n  Senyawa Nitrogen

( NO, NO2, NH3 , MNO3)

n  Senyawa Carbon ( CO, CO2)

n  Senyawa Organik

(44)

Zat Pencemar utama

n 

Debu ( Suspended particulate matter)

n 

Sulfur dioksida

n 

Karbonmonoksida

n 

Oksida-oksida nitrogen ( NOx)

n 

Hidrokarbon

(45)

WAKTU RETENSI BERBAGAI GAS DI ATMOSFIR

Gas RetensiWaktu Siklus

Ar

-Ne

-Kr

-Xe

-Tidak ada siklus

N2 106 thn

O2 10 thn biologis dan mikrobiologis

CH4 7 thn biogenik dan kimiawi

CO2 15 thn antropogenik dan biogenik

CO 65 hari antropogenik dan kimia

H2 10 thn biogenik dan kimiawi

N2O 10 thn biogenik dan kimiawi

SO2 40 hari antropogenik dan kimiawi

NH3 20 hari biogenik, kimiawi, dan rainout

NO + NO2 1 hari antropogenik, kimiawi, dansinar/cahaya

O3 ? kimiawi

HNO3 1 hari kimiawi dan rainout

H2O 10 hari

(46)

Reaksi kimia di atmosfer

n  Berkaitan dengan siklus

a. oksida anorganik ( CO,CO2, NOx, SO2 ) b. Ozon

c. Reduktan ( CO, H2S, SO2) d. Senyawa organik

n  Terjadi dalam fasa:

gas , liquid, dan fasa solid ( partikulat)

n  Melibatkan interaksi anatara sinar matahari dengan molekul zat pencemar .

(47)

Reaksi Atmosferik

Precursor Gases

(HCs, NOx, etc) sunlight

Products of Atmospheric

Reaction

(oxigenated HCs, PAN, etc)

(48)

Pencemar Udara Partikulat

n 

Partikulat :

n 

Terbagi dua:

n  solid n  liquid n 

Ukuran : 0.0002 µm - 500 µm

n 

Komposisi :

n  organik n  anorganik

(49)

Berbagai istilah untuk nama

partikulat

No. Istilah Keterangan

1. Partikulat Berbagai bentuk solid atau liquid dengan ukuran 0,0002

– 500 µ

2. Aerosol Berbagai bentuk solid atau liquid dengan ukuran

mikroskopis

3. Dust Bentuk solid dengan ukuran > ukuran koloid

4. Fly Ash Partikel halus dari hasil pembakaran yang mengandung

sisa bahan bakar yang tidak terbakar.

5. Fog Aerosol yang terlihat

6. Fume Partikel yang terbentuk dari kondensasi dan reaksi

kimia dengan ukuran < 1 µ

7. Mist ( kabut) Dispersi tetesan air dengan ukuran 0,001 -10 µ

8. Partikel Dispersi untuk solid dan liquid

9. Smoke Partikel halus yang berasal dari pembakaran

10. Soot Partikel-partikel karbon

(50)
(51)

Perilaku partikulat

n  Diffusi

( partikel debu terdiffusi dalam gas)

n  Koagulasi

( partikel-partikel debu bersatu membentuk partikel yang lebih besar )

n  Scavenging

( Partikel debu terperangkap dalam liquid dan mengendap)

n  Sedimentasi

( partikel debu mengendap karena gaya gravitasi)

n  Kondensasi

( partikel debu berkondensasi dengan uap air

n  Adsorpsi

(52)
(53)

Jenis senyawa sulfur di atmosfer

n  SO2 (Sulfur dioksida )

n  SO3 (Sulfur trioksida)

n  H2SO4 ( Asam sulfat)

n  H2S ( Hydrogen disulfida)

n  CH3S ( Metil sulfida

n  CH3SCH3 ( dimetil sulfida)

n  CS2 ( Carbon disulfida)

n  COS ( Karbonil sulfida)

(54)

Sifat SO2

n 

Gas tidak berwarna,

n 

Tidak mudah terbakar

n 

Mudah teroksidasi

n 

O + SO2 + (M) SO3 + (M)

n 

O3 + SO2 SO3 + O2

n 

NO2 + SO2 SO3 + NO

n 

NO3 + SO2 SO3 + NO2

(55)
(56)

Oksida-oksida Nitrogen

n 

N2 + O2 ----à 2 NO

n 

2 NO + O2 ----à 2 NO2

n 

NO2 + hv ---à NO + O *

(57)

SIKLUS NITROGEN GLOBAL : biogenik

(58)

SIKLUS NITROGEN GLOBAL :

(59)

Karbonmonoksida (CO)

n 

Gas tidak berwarna

n 

Tidak berbau

n 

Sangat Stabil

n 

Waktu tinggal 2-4 bulan

n 

Sumbernya dari pembakaran tidak sempurna

n 

Mengalami penyisihan menjadi CO2 yang

diserap oleh tumbuhan

(60)

Hidrokarbon

n 

Berbagai jenis hidrokarbon ( C1-C6)

n 

Dibedakan atas :

MHC =

Methanic Hydrocarbon ( CH4)

NMHC =

Non Methanic Hydrocarbon ( C2- C6)

THC = Total Hydrocarbon

THC = MHC + NMHC

(61)

Photochemical Smog

n  Photochenical smog adalah fenomena pencemaran udara , yaitu terjadinya kabut yang berwarna

kecoklatan , banyak mengandung oksidan , yang

dihasilkan dari reaksi fotokimia antara NOx dengan hidrokarbon yang dikatalisis oleh sinar matahari

n  Smog fotokimia mengandung :

NO2, O3 , H2O2 , Formaldehide, HNO3, Para Asil NItrat ( PAN) dll.

(62)

Smog Fotokimia

n 

Timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia

antara pencemar-pencemar udara, khususnya

pencemar HC dan NOx dengan bantuan sinar

matahari.

n 

Terbentuk smog (smoke + fog), contoh

terkenal : LA smog.

n 

Dampak : iritasi terhadap mata dan kulit.

(63)
(64)
(65)

Global Warming( Pemanasan Global)

n  Terjadi sebagai akibat peningkatan emisi gas rumah kaca yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan energi sinar gelombang infra merah yang dipantulkan oleh permukaan bumi .

n  Selanjutnya molekul gas akan melepaskan energi tersebut dalam bentuk panas ke lingkungan

sekitarnya.

n  Global warming berguna untuk menjaga agar tidak terjadi perubahan temperatur yang drastis antara siang dan malam

(66)

Global Warming

n 

Gas-gas rumah kaca : CO, CO

2

, CH

4

, N

2

O,

uap air , dan lain-lain.

n 

Efek global warming : climate change,

peningkatan muka air laut, dll.

(67)

Penipisan Lapisan Ozon

n 

Timbul sebagai akibat penggunaan dan

pengemisian gas-gas yang memiliki stabilitas

tinggi ⎯→ CFC.

n 

CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan

stratosfer, dimana terdapat lapisan ozon yang

berguna untuk melindungi bumi dari sinar

(68)

Ozon stratosfer sebagai filter UV

n  Reaksi pembentukan ozon

O2 + hv ---à O + O ( λ < 242,5 nm )

O2 + O ----à O3

O + O2 + M ----à O3 + M

n  Reaksi penguraian ozon

(69)

Reaksi pengrusakan O3 oleh CFC

n 

CF2Cl2 + hv ---à Cl * + CClF2

n 

Cl* + O3 ---à ClO* + O2

n 

ClO* + O ----à Cl* + O2

1 molekul CFC dapat merusak ribuan molekul

ozon

(70)
(71)

Hujan Asam

n 

Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian

pencemar udara, khususnya SO

2

dan NOx.

n 

Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan

gas-gas tersebut berubah menjadi H

2

SO

4

dan

HNO3

⎯→ meningkatkan keasaman air hujan

(deposisi basah).

(72)

Hujan Asam

n 

Dapat pula terjadi dalam bentuk deposisi

kering ⎯→ terperangkap dalam bentuk

partikel.

(73)

PENYEBARAN HUJAN ASAM DI KOTA-KOTA

BESAR DI INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperoleh kadar etanol tertinggi, dilakukan penelitian variasi jumlah kolom fraksinasi menggunakan tiga serutan alumunium tiap kolom (Agustin dkk, 2010; Setyono dkk.,

Sebagai langkah awal, jenis perizinan pada UPT tersebut meliputi KTP, IMB, HO, SIUP, izin lokasi, sertifikat tanah, pelayanan catatan sipil dan surat izin tempat usaha

Kemudian atasan pegawai yang dinilai akan menindaklanjuti hal tersebut dengan menyimpulkan apabila nilai mengalami penurunan selama empat tahun maka ada penurunan

Hasil Survey Awal Konsumen Tong Tji Tea House .... Penelitian Terdahulu

Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Diantaranya adalah kayu jati, kayu

'erapi oksigen bertekanan tinggi adalah suatu prosedur dimana pasien menempati suatu ruangan yang disebut dengan ruangan udara bertekanan tinggi $R:)'% dan diberikan

Penelitian yang telah dilaksanakan oleh Winartin (2010), kesimpulannya yaitu dengan penerapan pembelajaran matematika realistik (Realistic Mathematic Education) siswa

Seandainya sebuah perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing dengan mencapai keunggulan biaya yang dapat dipertahankan (fokus biaya) atau diferensiasi (fokus diferensiasi) dalam