PENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER 2 SMA 1 KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
Hasan Mahmud
Guru Bimbingan Konseling SMA 1 Kudus hasanmahmud1966@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan layanan konseling dapat meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah siswa kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus. Prosedur tindakan bimbingan konseling dilaksanakan secara bersiklus, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas (action research) ini dilaksanakan dengan penilaian segera (laiseg), laporan evaluasi analisis tindak lanjut dan observasi proses konseling. Faktanya pada guru piket, Siklus I hasil konseling pertama dilaksanakan hari selasa tanggal 4 mei 2010, pada masa pengamatan peserta didik disiplin masuk sekolah. Konseling kedua dilaksanakan hari rabu tanggal 12 mei 2010, pada masa pengamatan peserta didik disiplin masuk sekolah. Siklus II layanan konseling kelompok (KKp) dilaksanakan hari kamis tanggal 27 Mei 2010, setelah konselor merubah hasil refleksi kekurangan menghasilkan proses layanan konseling yang lebih baik. Dengan demikian layanan konseling kelompok (KKp) dapat meningkatkan tingkat kedisiplinan siswa masuk sekolah.
Kata Kunci: Konseling Kelompok dan Kedisiplinan. Abstract
This study aims to investigate whether the process of counseling service can improve discipline in attending school of XI IPS 1 students of SMA 1 KUDUS in odd semesterThe prosedure of this Group Counseling service is done in two cycles. Every cycles consists of four steps, they are: planning, action, observation, and reflection. This action researchis done by direct assessment (laiseg), evaluation report, follow-up analysis and observation of counseling process. This result can be seen on the first counseling in cycle 1 which is implemented on Tuesday, may 4th 2010. On that day, all of the students attended school ontime. The second counseling that is done on Wednesday, may 12th 2010 also indicate that all of the students attending school ontime.The cycle 2 is done on Thursday, may 27th 2010. On this cycle, conselor repaired some weaknessess found in the first reflection to produce the better group counseling service. Based on the explanation above, the researcher concluded that the Group Counseling service can improve discipline level in attending school.
Key Words: Group Counseling and Discipline
PENDAHULUAN
Berdasarkan data dari guru piket,
masih banyak peserta didik yang
terlambat masuk sekolah. Masalah
tentang kedisiplinan masuk sekolah di
kelas XI IPS 1 semester 1 SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010 mulai bulan Juli sampai bulan Desember mencapai 20 kali terlambat jumlah 9 peserta didik. Pada semester 2 kelas XI IPS 1 SMA 1
1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010 mulai
bulan Januari sampai bulan Februari mencapai 12 kali terlambat jumlah 5 peserta didik.
Data menunjukkan bahwa peserta didik kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1
Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010
tingkat kedisiplinan kurang. Dengan kata lain masalah kedisiplinan sangat penting untuk dicari solusinya. Salah satu
alternatif untuk menyelesaikan
kedisiplinan tepat sasaran dapat diberikan
layanan konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan konseling kelompok
merupakan bantuan yang diberikan
kepada sejumlah klien (dalam hal ini anggota kelompok) agar setiap klien itu
memperoleh manfaat tertentu dan
pengentasan masalah pribadi yang
dialaminya dengan pengembangan
dinamika kelompok (dynamic group). Rumusan permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah
proses pelaksanaan layanan konseling
kelompok dapat meningkatkan
kedisiplinan masuk sekolah pada siswa kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah meningkatkan
kedisiplinan masuk sekolah melalui layanan konseling kelompok bagi siswa kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Pengertian Kedisiplinan Masuk Sekolah
Kedisiplinan timbul dari
kebutuhan untuk mengadakan
keseimbangan antara apa yang ingin dilakukan individu dan apa yang diinginkan individu dari orang lain dari dirinya sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan dari perkembangan yang lebih luas. Menurut pendapat Fathoni, A. (2006: 172) memberikan pengertian kedisiplinan, Kedisiplinan dapat diartikan bilamana siswa atau peserta didik datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan
semua pekerjaannya dengan baik,
mematuhi semua peraturan, tata tertib sekolah dan noma-norma sosial yang berlaku. Selanjutnya menurut Rohani, A. (2000: 155) pengertian kedisiplinan dalam arti luas, Mencakup setiap macam
pengaruh yang ditunjukkan untuk
membantu siswa atau peserta didik agar dia dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan juga penting tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditunjukkan siswa terhadap lingkungannya. Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat peneliti simpulkan bahwa kedisiplinan masuk sekolah adalah upaya yang dilakukan oleh siswa dalam mengikuti kegiatan proses belajar yaitu datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan tugas dengan baik, mematuhi semua peraturan, tata tertib sekolah dan norma yang berlaku. Kedisiplinan masuk sekolah jam 07.00 Wib dan pulang sekolah jam 13.30, kecuali hari Jumat jam 11.00 Wib.
Pengertian Konseling Kelompok
Menurut Wibowo (2005: 33)
pengertian konseling kelompok
merupakan hubungan antar pribadi yang menekankan pada proses berfikir secara sadar, perasaan-perasaan, dan perilaku anggota kelompok untuk meningkatkan
kesadaran akan pertumbuhan dan
perkembangan individu yang sehat.
Melalui konseling kelompok, individu menjadi sadar akan kelemahan dan kelebihannya, mengenali ketrampilan,
keahlian dan pengetahuan serta
menghargai nilai dan tindakannya sesuai
dengan tugas perkembangannya.
2
mendefinisikan konseling kelompok
sebagai suatu proses pertalian pribadi
(interpersonal relationship) antara
seseorang atau beberapa konselor dengan sekelompok konseli yang dalam proses
pertalian itu konselor berupaya
membantu menumbuhkan dan
meningkatkan kemampuan konseli untuk menghadapi dan mengatasi persoalan atau hal-hal yang menjadi kepedulian
masing-masing konseli melalui
pengembangan pemahaman, sikap,
keyakinan dan perilaku konseli yang tepat dengan cara memanfaatkan suasana kelompok.
Dengan demikian dapat peneliti simpulkan bahwa, konseling kelompok adalah suatu upaya bantuan kepada individu dalam suasana kelompok yang bersifat penyembuhan dan diarahkan kepada pemberian pengetahuan dan
ketrampilan untuk menyelesaikan
masalah dalam perkembangannya.
Tahap-Tahap Pelaksanaan Konseling Kelompok.
Prayitno (2004: 18) tahap
penyelenggaraan layanan konseling
kelompok (KKp) diselenggarakan dengan skenario 4 tahap sebagai berikut : a. Tahap Pembentukan, b. Tahap Peralihan, c. Tahap Kegiatan, d. Tahap Pengakhiran. Pada tahap kegiatan akan terjadi
pembahasan masalah yang dialami
masing-masing anggota kelompok, untuk
saling mengungkapkan permasalahan
yang dialami. Pada kegiatan ini anggota kelompok berpartisipasi untuk menyadari bahwa merekalah yang bertanggung
jawab atas kehidupannya. Anggota
kelompok harus didorong untuk
mengambil keputusan, pendapat dan
tanggapan mengenai masalah yang
dihadapi untuk dibahas dalam kelompok, dan belajar bagaimana menjadi bagian
yang integral sekaligus memahami
kepribadiannya.
Asas Layanan Konseling Kelompok
Prayitno (2004: 14-15) Asas-asas layanan konseling kelompok: 1) Asas Kerahasiaan, 2) Asas Kesukarelaan, 3) Asas Kegiatan dan Keterbukaan, 4) Asas Kekinian, 5) Asas Kenormatifan, 6) Asas
Keahlian.
Hipotesis Tindakan
Bahwa layanan konseling
kelompok dapat meningkatkan
kedisiplinan masuk sekolah siswa kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus tahun 2009/2010.
METODE PENELITIAN Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian tindakan bimbingan
konseling dilaksanakan di SMA 1 Kudus pada siswa kelas XI IPS 1 semester 2 tahun pelajaran 2009/2010, mulai bulan maret sampai juni 2010, dengan jumlah anggota konseling kelompok masalah kategori kedisiplinan masuk sekolah sebanyak 5 anak, terdiri dari peserta didik laki – laki 4 anak dan perempuan 1 anak. Dengan kode siswa asuh: 09/XI IPS1/ 1, 09/XI IPS1/5, 09/XI IPS1/15, 09/XI IPS1/21, 09/XI IPS1/26.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini meliputi keseluruhan
kegiatan dari awal sampai akhir. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dokumentasi, observasi dan penilaian segera (Laiseg),
Validasi Data dan Analisis Data
Hasil penelitian tiap siklus
didiskusikan dengan kolaborator guru bimbingan konseling ibu A.N.Laili S, S.Pd. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
komprehensif dan analisis
3
Pelaksanaan Tindakan Penelitian
Penelitian dilaksanakan secara bersiklus, setiap siklus terdiri terdiri dari 4 tahapan yaitu ; perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi
(observing), evaluasi dan refleksi
(reflecting).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Kedisiplinan masuk sekolah terhadap lima siswa kelas XI IPS 1 semester II tahun pelajaran 2009/2010 pada kondisi awal masih kurang dikarenakan oleh berbagai sebab. Data siswa terlambat kedisiplinan masuk sekolah kelas XI IPS 1 Semester 2, Januari sampai Februari sebelum Konseling Kelompok.
Tabel 1, Kedisiplinan Masuk Sekolah Kelas XI IPS 1 Semester 2 (Kondisi Awal)
NIS HARI TANGGAL NO NAMA SISWA/SUBJE K KELA S KETERANGAN 15777 Rabu,06-01-10 Kamis,14-01-10 Sabtu, 19-02-10 1 2 3 09/XI/IPS 1/ 01 XI IPS 1 XI IPS 1 XI IPS 1 Kesiangan Nunggu jemputan/ menunggu angkot Nunggu Orang tua
15808 Kamis,07-01-10 Kamis,14-01-10 Rabu,10-02-10 1 2 3 09/XI/IPS 1/ 05 XI IPS 1 XI IPS 1 XI IPS 1 Kesiangan Kesiangan Membantu Ortu 15677 Kamis,14-01-10 Selasa,19-01-10 Kamis,28-01-10 1 2 3 4 09/ XI/IPS 1/ 15 XI IPS 1 XI IPS 1 XI IPS 1 Mengantar Ibu Mengantar Ibu Mengantar Ibu Ibu sakit disuruh ke pasar
1 Selasa,16-02-10 XI IPS 1 15659 Kamis,14-01-10 Senin, 18-01-10 1 2 09/XI/IPS 1/ 21 XI IPS 1 XI IPS 1 Kesiangan
Pulang dari Jepara
15808 Kamis,14-01-10
1 09/XI/IPS 1/ 26 XI IPS
1
Menunggu Paman
Berdasarkan data dari guru piket menunjukkan ada 5 siswa yang mengalami kurang kedisiplinan masuk sekolah dengan berbagai keterangan.
Deskripsi Hasil Layanan Konseling Kelompok Siklus I
1. Hasil pengamatan terhadap Tindakan Guru Bimbingan Konseling.
Tabel 2, Hasil Tindakan Layanan KKp Oleh Guru BK
Tahap BKp Pelaksanaan Tindakan Siklus Hasil Tindakan
Ideal KKp I KKp II Pembentukan 14 17 20 Peralihan 15 18 20 Kegiatan 28 31 20 Pengakhiran 11 12 16 Jumlah 68 78 76 Rata-rata 73
Kualitas Layanan (73) = Cukup Baik
Berdasarkan tabel diatas
diketahui bahwa pelaksanaan tindakan
guru bimbingan konseling dalam
layanan konseling kelompok termasuk dalam kategori tindakan cukup baik,
sedangkan berdoa baik. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pada siklus II berikutnya maka tindakan-tindakan yang belum baik pada setiap
tahapan pada siklus I perlu diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab.
Hasil Pengamatan terhadap Siswa.
Berdasarkan pengamatan
terhadap siswa sewaktu mengikuti
kegiatan layanan KKp diperoleh
temuan sebagai berikut ini. Tabel 3, Kondisi Siswa dalam Pelayanan KKp
Subjek Kondisi Pelayanan
KKp
1 KKp I KKp II 1. 09/XI/IPS 1/ 01 48 52 50 Kurang Baik 2. 09/XI/IPS 1/ 05 52 54 53 Cukup Baik 3.09/ XI/IPS 1/ 15 54 58 56 Cukup Baik 4. 09/XI/IPS 1/ 21 55 57 56 Cukup Baik 5. 09/XI/IPS 1/ 26 56 60 58 Cukup Baik
Dari tabel diatas diketahui bahwa 4 orang siswa kondisinya berada pada level cukup baik, namun masih pada posisi bawah, dan 1 orang siswa berada pada kondisi kurang baik dengan kode siswa asuh 09/XI.IPS.1/01.
3. Hasil Pengamatan terhadap Siswa pada Kedisiplinan Masuk Sekolah.
Tabel 4, Kedisiplinan Masuk Sekolah Setelah KKp Siklus I
NIS HARI
TANGGAL N O
NAMA
SISWA/SUBJEK KELAS KETERANGAN
15777 Senin, 10 Mei 2010 Rabu, 12 Mei s.d 26 Mei 2010 1 1 09/XI/IPS 1/ 01 09/XI/IPS 1/ 01 XI IPS 1 Menunggu angkota Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15808 Rabu, 04 Mei sampai dengan 26 Mei 2010 2 09/XI/IPS 1/ 05 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15677 Rabu, 04 Mei sampai dengan 26 Mei 2010 3 09/ XI/IPS 1/ 15 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15659 Rabu, 04 Mei sampai dengan 26 Mei 2010 4 09/XI/IPS 1/ 21 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15808 Rabu, 04 Mei sampai dengan
26 Mei 2010 5 09/XI/IPS 1/ 26 XI IPS
1
Kedisiplinan masuk sekolah meningkat
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa pada waktu kedisiplinan masuk sekolah menunjukkan bahwa terdapap satu siswa dengan kode 09/XI/IPS 1/ 01, terlambat masuk sekolah keterangan menunggu angkota.
Pada siklus I ini telah
dilaksanakan layanan konseling
kelompok, hasilnya dibandingkan dengan kondisi awal dengan jumlah
anggota 5 siswa, dengan
mendapatkan hasil pengamatan 4
siswa berada level cukup baik dan 1 siswa berada level kurang baik , sehingga pada siklus I layanan
konseling kelompok berhasil
menurunkan pedoman observasi
proses pelaksanaan KKp jumlah sebesar 20 % belum berhasil pada posisi kurang baik dengan kode siswa asuh 09/XI/IPS 1/ 01. Dengan
kata lain layanan konseling
kelompok mencapai keberhasilan 80 % cukup baik.
Deskripsi Hasil Layanan Konseling Kelompok Siklus II
1. Hasil Pengamatan Pelaksanaan Tindakan Layanan KKp Siklus II
Tabel 5, Hasil Tindakan Layanan KKp Siklus II
Tahap KKp Pelaksanaan Tindakan Siklus II Hasil Tindakan Ideal
KKp II KKp III Pembentukan 17 21 20 Peralihan 18 24 20 Kegiatan 31 40 20 Pengakhiran 12 21 16 Jumlah 78 106 76 Rata-rata 92
Kualitas Layanan ( 92 ) = Baik
Hasil pelaksanaan KKp pada siklus II
menunjukkan adanya peningkatan
kualitas layanan dari kegiatan I ke kegiatan II sudah masuk ke dalam
ketegori baik. Dari pengamatan
kolaborator pemimpin kelompok sudah mulai lebih diam menunggu anggota
kelompok dalam berbicara dan
memberikan motivasi kepada anggota kelompok untuk lebih komunikatif.
2. Hasil Pengamatan terhadap Siswa Kegiatan layanan KKp Siklus II
Tabel 6, Kondisi Siswa dalam Pelayanan KKp
Subjek Kondisi Pelayanan Rata-Rata Keterangan
KKp II KKp III 09/XI/IPS 1/ 01 52 100 76 Baik 09/ XI/IPS 1/ 05 54 102 78 Baik 09/XI/IPS 1/ 15 58 102 80 Baik
1 09/ XI/IPS 1/ 21 57 100 78,5 Baik 09/XI/IPS 1/ 26 60 103 81,5 Baik
Tabel tentang kondisi siswa sewaktu mengikuti kegiatan layanan KKp
merupakan informasi yang
memberikan gambaran tentang
pengaruh yang terjadi pada diri siswa
sebagai akibat dari perlakuan
layanan KKp yang mereka terima. Anggota kelompok sudah mulai aktif
dalam berkomunikasi sehingga PK
lebih cenderung memberikan
motivasi dalam berkomunikasi
menghasilkan kondisi siswa baik.
3. Hasil Pengamatan terhadap Siswa pada Kedisiplinan Masuk Sekolah.
Tabel 7, Kedisiplinan Masuk Sekolah Setelah KKp Siklus II
NIS HARI
TANGGAL NO
NAMA
SISWA/SUBJEK KELAS KETERANGAN
15777 Kamis, 27 Mei sampai dengan 19 Juni 2010 1 09/XI/IPS 1/ 01 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15808 Kamis, 27 Mei sampai dengan 19 Juni 2010 2 09/XI/IPS 1/ 05 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15677 Kamis, 27 Mei sampai dengan 19 Juni 2010 3 09/ XI/IPS 1/ 15 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15659 Kamis, 27 Mei sampai dengan 19 Juni 2010 4 09/XI/IPS 1/ 21 XI IPS 1 Kedisiplinan masuk sekolah meningkat 15808 Kamis, 27 Mei sampai dengan
19 Juni 2010 5 09/XI/IPS 1/ 26 XI IPS 1
Kedisiplinan masuk sekolah meningkat Proses layanan KKp Siklus II
ditambah dengan pengamatan di lapangan diperoleh temuan, bahwa KKp telah dilaksanakan oleh guru bimbingan konseling peneliti dengan predikat “Baik”. Perlakuan yang baik tersebut menjadikan siawa anggota
KKp mampu berperan serta secara aktif dalam kategori “Baik”.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
1 diuraikan ,maka dapat disimpulkan
bahwa Layanan Konseling kelompok
(KKP) dapat meningkatkan
kedisiplinan masuk sekolah pada peserta didik kelas XI IPS 1 semester 2 SMA 1 Kudus Tahun Pelajaran 2009/2010.
Adapun saran yang dapat diberikan adalah: bagi siswa, dapat meningkatkan kedisiplinan masuk sekolah sehingga mengikuti proses belajar dengan baik, harapannya
prestasi belajar baik. Guru
bimbingan konseling memiliki
ketrampilan berbagai macam
permainan kelompok, agar suasana layanan konseling kelompok penuh keakraban dan keterbukaan sehingga
tumbuh dinamika kelompok
(dynamic group).
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, A. 2006. Organisasi dan Managjemen Sumberdaya Manusia, Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Prayitno, 2004, Layanan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Sukmadinata, N.S. 2009. Landasan Psikologi proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wibowo, M, E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES PRESS.