• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nadia Fitri Yani Adiyalmon, S.Ag, M.Pd Marleni, S.Pd Progam Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nadia Fitri Yani Adiyalmon, S.Ag, M.Pd Marleni, S.Pd Progam Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

Peranan Guru Pamong Membimbing Mahasiswa Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat (Studi Tentang Kesiapan Guru Pamong Membimbing Mahasiswa PPL

Untuk Praktek Mengajar) Di SMA N Se-Kabupaten Dharmasraya

Nadia Fitri Yani Adiyalmon, S.Ag, M.Pd Marleni, S.Pd Progam Studi Pendidikan Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Education is a factor that has never out of human life in order to improve quality of education teacher is essential that has big responsibility to make up quality of education it self. So, LPTK Teacher Practice Program (PPL) to apply their knowledge since school in university. There are some problems in PPL such as less ready of teacher advisors to guide the students make lesson plan, less ready of teacher advisors to guide the students so that comprehend the material, the students often teach alone without teacher advisors, and less ready of teacher advisor to guide the student control the class the purpose of the research is the description about how the function of the teacher advisor to guide Sociology students in preparation to Theacher Practice Program (PPL), Teacher advisors strategy guide the student in control the class in preparation to tell Teacher Practice Program in all SMA N Dharmasraya.

This research use qualitatife research in form of descpritife, location of this research are all SMA N in Dharmasraya. They are SMA N 1 Koto Baru, SMA N 2 Koto Baru, and SMA N 1 Koto Salak. informer this research where headmaster, teacher advisor and students teacher. Practice technique of data collection where used observation, interview and

documentation of study.

Result of this research show that there is a ready of teacher advisor before tell his job that appropriate guide the Sosiology students in PPL. As conclusion, some of school still there is teacher advisor that had not full function in advice or guide Sosiology’s students in Teacher Practice Program (PPL)

(2)

2 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan sektor penting

dalam kebijakan pemerintah, sesuai

dengan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 41

Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk

Pendidikan Dasar Dan Menengah. Hal ini

terdapat pada Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1

tentang Sistem Pendidikan Nasional

sebagai berikut :

“Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana

belajar dan proses

pembelajaran agar peserta

didik secara aktif

mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang

diperluka dirinya,

masyarakat, bangsa dan

negara (Permendiknas,

2003)”.

Pendidikan tidak pernah

terlepas dari kehidupan manusia, dan

pendidikan sangat penting dalam

kehidupan manusia agar menjadi

individu yang bermanfaat untuk

kepentingan hidupnya dan

masyarakat. Guru merupakan salah

satu komponen pendidikan yang

bertanggung jawab untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

Tugas guru bukan hanya sekedar

menyampaikan materi pelajaran saja

tetapi juga bertanggung jawab

memajukan dan membimbing siswa

dalam proses pembelajaran. Agar

tercipta suasana yang kondusif,

sebaiknya pelaksanaan tugas guru

harus direncanakan dengan

sebaik-baik mungkin. Guru yang ideal atau

profesional sangat diperlukan dalam

(3)

3 profesional dapat meningkatkan

kualitas pendidikan, (Dewi, 2012

:1-2).

Untuk meningkatkan kualitas

pendidikan setiap Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan (

LPTK ) mengirim mahasiswanya ke

setiap sekolah untuk melaksanakan

kegiatan Program Pengalaman

Lapangan, untuk mencetak guru yang

profesional dan kompeten nantinya.

Program Pengalaman Lapangan

sebagai salah satu kegiatan di

Perguruan Tinggi yang wajib diambil

oleh seluruh mahasiswa kependidikan

sebelum menyelesaikan perkuliahan.

Sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan seperti yang dijelaskan

dalam buku pedoman Program

Pengalaman Lapangan, bahwa

Program Pengalaman Lapangan

merupakan kegiatan pelatihan untuk

menerapkan berbagai pengetahuan,

sikap dan keterampilan dalam

melaksanakan pendidikan prajabatan

keguruan yang utuh dan terintegrasi

sehingga setelah menyelesaikan

pendidikannya, mereka siap menjadi

calon guru yang profesional.

Berdasarkan observasi awal yang

penulis lakukan dibeberapa sekolah

SMA N di Kabupaten Dharmasraya,

secara umum terdapat

permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam

pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan di antaranya : a) Kurangnya

kesiapan guru pamong membimbing

mahasiswa dalam menyusun

perencanaan mengajar, b) Kurangnya

kesiapan guru pamong membimbing

mahasiswa agar bisa menguasai

materi ketika mengajar, c) Seringnya

mahasiswa mengajar sendiri tanpa

didampingi oleh guru pamong, d)

Kurangnya kesiapan guru pamong

membimbing mahasiswa untuk

mengelola kelas. Maka dari itu

kesiapan guru pamong dalam

membimbing mahasiswa

(4)

4 Lapangan sangat penting, agar

sebelum mahasiswa mengajar ada

persiapan-persiapan yang dilakukan

oleh guru pamong membimbing

mahasiswa menjadi seorang calon

guru di sekolah latihan. penulis ingin

meneliti lebih lanjut tentang

bagaimana “Peranan Guru Pamong

Membimbing Mahasiswa Sosiologi

STKIP PGRI Sumatera Barat (Studi

Tentang Kesiapan Guru Pamong

Membimbing Mahasiswa PPL Untuk

Praktek Mengajar) Di SMA N

Se-Kabupaten Dharmasraya“.

Tujuan dari penelitian ini yaitu

mendeskripsikan,

1. Peranan guru pamong

membimbing mahasiswa

Sosiologi dalam persiapan

pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan di darerah Kabupaten

Dharmasraya.

2. Strategi guru pamong

membimbing mahasiswa

Sosiologi untuk pengelolaan kelas

dalam persiapan pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan di

daerah Kabupaten Dharmasraya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mulai setelah seminar sejak bulan Juli 2013 s/d Agusrus 2013. Lokasi penelitian ini adalah di beberapa SMA N

Se-Kabupaten Dharmasraya, yaitu SMA N

1 Koto Baru, SMA N 2 Koto Baru dan

SMA N 1 Koto Salak. Penelitian ini

menggunakaN pendekatan kualitatif

yang berusaha mengungkapkan dan

memahami realita yang ada di

lapangan sesuai dengan kondisi real di

lapangan. Penelitian ini bertipekan

deskriptif tidak dimaksud untuk

menguji hipotesa tertentu, tetapi hanya

menggambarkan apa adanya tentang

suatu variabel, gejala atau keadaan

tentang masalah-masalah sosial yang

ada. Berguna untuk

mengklasifikasikan dengan

mendeskripsikan sejumlah

(5)

5 2006 :291). Teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah observasi kesekolah di SM,AN

Se-Kabupaten Dharmasraya,

wawancara dengan kepala sekolah,

guru pamong dan mahasiswa Sosiologi

tentang kesiapan guru pamong

membimbing mahasiswa dalam PPL,

Mdan studi dokumentasi yang diambil

deari sekolah berupab RPP. Teknik

analisa yang digunakan reduksi data

atau mengumpulkan data, dispalay data

dan mengambil kesimpulan dari data

yang didapatkan dilapangan.

HASIL PENELITIAN

1. Peranan guru pamong membimbing

mahasiswa Sosiologi dalam

persiapan pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL).

a. Peranan guru pamong membimbing

mahasiswa dalam persiapan

menyusun perencanaan mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa

kesiapan guru pamong membimbing

mahasiswa Sosiologi dalam menyusun

perencanaan mengajar adalah bahwa

sebagian guru pamong dari beberapa

sekolah yang menjadi tempat

penelitian sudah ada guru yang

memiliki kesiapan membimbing

mahasiswa dalam menyusun

perencanaan mengajar. Namun tidak

semua guru pamong yang memiliki

kesiapan membimbing mahasiswa

dalam PPL sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan dilapangan

masih terdapat juga guru pamong yang

belum memiliki kesiapan membimbing

mahasiswa menyusun perencanaan

mengajar.

b. Persiapan guru pamong

membimbing mahasiswa

Sosiologi agar bisa menguasai

materi ketika mengajar.

Dari hasil penelitian yang

(6)

6 persiapan-persiapan yang

dilakukan oleh guru pamong untuk

membimbing mahasiswa Sosiologi

agar bisa menguasai materi ketika

mengajar seperti, kesiapan yang

dilakukan oleh guru pamong

berdiskusi dengan mahasiswa

sebelum mengajar, member

masukan agar mempersiapakan diri

baaik mental maupun fisik.

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan tidak semua guru

pamong yang memiliki kesiapan

tersebut.

2. Strategi guru pamong

membimbing mahasiswa

sosiologi untuk pengelolaan kelas

dalam persiapan pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan

(PPL).

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan dilapangan bahwa

kesiapan guru pamong dalam

membimbing mahasiswa PPL dari

beberapa sekolah di SMA N

Se-Kabupaten Dharmasraya sudah ada

yang terlaksana, walaupun tidak

sepenuhnya peran tersebut

dilaksanakan. Berikut adalah

strategi yang diberikan oleh guru

pamong membimbing mahasiswa

Sosiologi untuk mengelola kelas

yaitu :

a. Mahasiswa harus

memperhatikan suasana kelas

sebelum mengajar

b. Mahasiswa harus menggunakan

variasi belajar agar siswa tidak

jenuh.

c. Mahasiswa harus menjaga

wibawa dan volume suara

harus jelas ketika mengajar.

KESIMPULAN

1. Peranan Guru Pamong

Membimbing Mahasiswa Sosiologi

dalam Persiapan pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan

(7)

7 a. Sudah ada sebagian guru

pamong yang memiliki

kesiapan membimbing

mahasiswa, walaupun masih

ditemukan sebagian guru

pamong yang belum

mempunyai kesiapaan

membimbing mahasiswa dalam

menyusun perencanaan

mengajar.

b. Masih ada guru pamong yang

belum mempunyai kesiapan

membimbing mahasiswa agar

bisa menguasai materi ketika

mengajar.

2. Strategi Guru Pamong

Membimbing Mahasiswa Sosiologi

dalam Persiapan Pengelolaan

Kelas.

a. Memahami karakter siswa

sebelum mengajar dan

memperhatikan kondisi kelas

terlebih dahulu sebelum

mengajar

b. Menggunakan variasi mengajar

agar siswa tidak jenuh

c. Menjaga wibawa agar di hargai

dan suara harus lantang dan

jelas ketika mengajar

d. Memberikan perhatian kepada

siswa dan melakukan

pendekatan kepada siswa untuk

memudahkan dalam mengelola

kelas.

Saran

Dari temuan penelitian ini

dapat dikemukakan saran-saran untuk

perbaikan bagi mahasiswa STKIP

PGRI khususnya mahasiswa program

studi pendidikan sosiologi yang akan

melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) agar memperoleh

hasil yang baik atau seperti yang

diharapkan yaitu :

1. Bagi Mahasiswa Studi Pendidikan

Sosiologi

a. Hendaknya dalam suatu mata

kuliah tertentu seperti Micro

(8)

benar-8 benar dilatih dan lulus mata

kuliah tersebut agar saat

dikirim kelapangan mahasiswa

tidak canggung lagi.

b. Bagi mahasiswa kependidikan

harus memperbanyak

pengetahuan yang berhubungan

dengan kependidikan selain

yang diperoleh dari kampus.

Misalnya dengan mencari

pengetahuan lewat

perpustakaan dan internet untuk

menambah wawasan dan

pengalaman.

c. Bagi mahasiswa kependidikan

harus mempersiapkan diri

sebelum mengajar baik dari

segi fisik maupun mental serta

menyusun perencanaan

mengajar terlebih dahulu,

menguasai materi ketika

mengajar dan bisa mengelola

kelas.

2. Bagi Unit Program Pengalaman

Lapangan

Agar dapat meningkatkan

pembinaan pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) serta

memonitor kegiatan Program

Pengalaman Lapangan(PPL),

sehingga pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan

memperoleh hasil yang baik.

3. Bagi Pihak Sekolah dan Guru

Pamong

a. Pihak sekolah harus lebih teliti

dalam mengawasi guru pamong

dalam menjalankan tugasnya

serta memonitor cara kerja

mahasiswa Program

Pengalaman Lapangan, agar

pelaksanaan Program

Pengalaman Lapangan bisa

berjalan dengan baik

b. Guru harus melakukan

persiapan dalam membimbing

mahasiswa dalam

melaksanakan Program

(9)

9 c. Guru pamong harus

menjalankan peranannya

dengan baik sesuai dengan

tugasnya sebagai guru pamong.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta. Depdiknas.2003. Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

DewiSusanti. 2011. Persepsi Guru Pamon Terhadap Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Sejarah STKIP PGRI Padang di SMP Se- Kota Padang

Periode Juli-Desember. Skripsi Jurusan Sejarah STKIP PGRI Padang .

Indah Permata Sari. 2011. Persepsi Guru Pamong Terhadap Keterampilan Pengelolaan Kelas Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah pada Praktek Lapangan

Kependidikan di SMP kota Padang. Skripsi Jurusan Sejarah STKIP PGRI Padang.

WayanArdane. 2010. Peranan Guru Pamong di SDN 04 Mataram Dalam Meningkatkan Pembelajaran Mahasiswa STAHN GDE PUDJA Mataram. Skipsi Jurusan

Pendidikan Agama STAHN GDE PUDJA Mataram.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dilakukan penentuan hubungan antara konsentrasi kalkon dengan arus puncak terhadap larutan standar Co(II) 10 μg/L dan Ni(II) 50 μg/L dengan potensial

 Elemen Utama Kawasan yang akan dikembangkan, misal : Koridor (jalan, sungai dll), Ruang Terbuka (Open space, RTH dll), Persimpangan (Intersection) dll sesuai

Pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif dapat mempengaruhi sistem spiritualitas seseorang. Sebaliknya dapat dipengaruhi juga oleh bagaimana seseorang mengartikan

Berdasarkan permasalahan terhadap diazepam tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji ketersediaan diazepam nasional untuk kebutuhan medis serta mengetahui faktor

Perubahan yang terjadi di desa Pancur tidak sesuai harapan, banyak masyarakat yang tidak mau mencoba untuk membudidayakan jamur Tiram, dan ada sebagian manyarakat

Jumlah rumah tangga usaha pertanian kelompok umur antara 15-24 tahun dengan kepala rumah tangga laki-laki tercatat sebesar 4,57 ribu rumah tangga, lebih tinggi daripada kepala

Harvested area, production and average of wetland paddy production by village in Nanggulan Subdistrict 2008 Nama Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi

Menurut Gujarati dan Porter (2010:149), uji signifikansi merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan dari hasil hipotesis nol dari