• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Landasan Teori

2.1.1 Internet

2.1.1.1 Pengertian Internet

Menurut Deitel (2003, p5) adalah: “A global network of computer – where developed more than four decades ago with funding supplied by department of defense“

Artinya: Internet – sebuah jaringan computer global – yang telah dikembangkan sejak 4 dekade lalu, yang ditemukan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Pada awalnya internet didesain untuk menghubungkan computer pusat dengan banyak universitas dari organisasi penelitian. Sekarang ini internet diakses oleh ratusan dari milyaran computer di seluruh dunia.

Menurut Strauss (2003, P8) adalah: “The internet is a global network of interconnected networks“

Artinya: Internet adalah sebuah jaringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Banyak dari computer dijaringan tersebut menyimpan files, seperti halaman website, yang nantinya dapat diakses oleh semua jaringan computer.

Menurut Kotler Amstrong (2004, p24), internet adalah jaringan global dan jaringan-jaringan komputer yang luas dan berkembang tanpa ada manajemen atau kepemilikan terpusat. Saat ini, internet menghubungkan individu – individu dan perusahaan satu sama lain dan dengan informasi diseluruh dunia. Internet menyediakan koneksi ke informasi, hiburan, dan komunikasi

(2)

kapanpun dan dimanapun. Perusahaan menggunakan internet untuk membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan dan rekan bisnis serta menjual dan mendistribusikan produk mereka dengan lebih efisien dan efektif. 2.1.1.2 Tiga Tipe Penting dari Sebuah Bentuk Jaringan yang Terpisah

dari Internet: • Intranet

Adalah sebuah jaringan yang berjalan disebuah perusahaan akan tetapi menggunakan standar internet seperti menggunakan HTML dan browser. Dengan kata lain intranet adalah internet mini, akan tetapi hanya diperuntukkan konsumsi perusahaan.

• Extranet

Adalah merupakan internet yang merupakan rantai nilai kepada semua rekanan (supplier, distributor, dan konsumen) yang diberikan ijin untuk alasan yang strategis. Aksesnya dibatasi hanya sebagian.

• Web

Adalah bagian dari internet yang mendukung tampilan gambar penguna untuk navigasi hypertext dengan mengunakan browser seperti firefox atau internet explorer.

Menurut Coupey ( 2001, P10)

“ Internet is a network of computer networks “

Artinya: Intenet adalah sebuah jaringan dari suatu jaringan computer. Internet merupakan kepanjangan dari kata international dan network; jaringan computer-computer dari seluruh dunia berhubungan satu dengan yang lainnya sehinga memungkinkan transmisi yang sangat cepat dari data.

(3)

Dengan diperkenalkannya World Wide Web ( WWW ) – yang memberikan kemampuan kepada penguna computer untuk menempatkan dan melihat dokumen multimedia apapun di internet – internet berubah menjadi salah satu mekanisme komunikasi dalam dunia. Internet dengan World Wide Web menjadi bagian penting dari kehidupan manusia dan juga menjadi sumber kreasi – kreasi baru.

Pada masa lalu, kebanyakan dari aplikasi computer berdiri sendiri yang mana tidak tersambung dengan computer lain. Namun aplikasi sekarang dibuat agar dapat berkomunkasi keratusan computer dari milyaran computer diseluruh dunia.

2.1.1.3 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatnya peranan teknologi informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting bagi para pengguna. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang diperoleh melalui jaringan ini.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari Internet sebagai berikut (Wahana Komputer, 2003, p24):

• Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah dengan menggunakan aplikasi dan fasilitas internet seperti: e-mail, www, dan newsgroup.

• Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya koran, majalah, brosur, dalam internet.

(4)

• Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, dan IRC. • Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

• Sebagai alat pertukaran data.

Dan masih banyak lagi manfaat dari internet, dengan catatan tentunya harus mempunyai akses ke internet.

2.1.2 E-Bisnis

2.1.2.1 Pengertian E-Bisnis

Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami perubahan yang sangat pesat dan internet merupakan salah satu pemicunya. Semenjak ditemukannya internet, banyak sekali terjadi perubahan, seperti pola hidup, bisnis, belajar, dan bidang lainnya. Hal tersebut terlihat dengan adanya keterlibatan internet dalam kegiatan tersebut, seperti e – business, e – commerce, e – learning, e – library, dan sebagainya.

Menurut Kotler ( 2004, P74)

“ E – business describe the use of electronic means and platform to conduct a company’s business “

Artinya: E – business mendeskripsikan akan pengunaan perangkat elektronik dan program perusahaan dalam menjalankan semua kegiatan bisnis perusahaan.

Menurut Turban ( 2002, P5 )

“ E – business refers to a broaders definition of e – commerce, not just buying and selling of goods and service, but also servicing customers, collaboration with business parteners, conducting e – learning, and conducting elektronik transaction within an organization “

(5)

Artinya: E – business merujuk kedefinisi yang lebih luas dari e – commerce, tidak hanya sekedar membeli dan menjual barang dan jasa saja, tetapi juga melayani pelanggan, kolaborasi dengan partner rekan bisnis, dan membawakan transaksi secara elektronik didalam sebuah organisasi.

2.1.2.2 Klasifikasi E – Bisnis

Menurut Turban yang dikutip oleh Diana (2001, p20) e – bisnis diklasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi menjadi enam jenis, yaitu :

• Business to Business (B2B)

Yang hingga saat ini paling dominan dalam praktek e – bisnis, merupakan jalinan bisnis antar penjual dan pembeli yang sama – sama berupa perusahaan atau organisasi bisnis.

• Business to Consumer (B2C)

Yaitu transaksi bisnis yang terjadi antara transaksi ritel dengan pembeli indvidual.

• Consumer to Consumer (C2C)

Yaitu transaksi bisnis terjadi dimana konsumen menjual produknya langsung kepada konsumen lainnya.

• Consumer to Business (C2B)

Yaitu meliputi individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi atau perusahaan, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut dan melakukan transaksi.

• Non Business Electronic Commerce

Yaitu terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial dan instansi pemerintah.

(6)

• Intrabusiness (Organizational) Electronic Commerce

Yaitu meliputi semua institusi internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam – macam mulai dari menjual produk korporat kepada karyawan hingga aktivitas pelatihan online.

2.1.3 Website

2.1.3.1 Pengertian Website

Berdasarkan pendapat Sardi (2004, p4), website merupakan sekumpulan dokumen yang dipublikasikan melalui jaringan intenet ataupun intranet sehingga dapat diakses oleh user melalui web browser.

2.1.3.2 Hal Penting dalam Website

Menurut Frank (200, p141-146), ada beberapa hal yang penting dalam suatu situs, yaitu:

1. Buat suatu kondisi dimana konsumen akan tertarik untuk segera bertransaksi. Ini dapat dilakukan dengan menempatkan produk unggulan pada halaman pertama, lalu arahkan mereka menuju produk – produk yang lain.

2. Buat halaman yang menjelaskan gambaran perusahaan.

Konusmen ingin mengetahui dengan siapa mereka melakukan bisnis, oleh karena itu disediakan halaman situd yang menjelaskan profil perusahaan, visi dan misi, dan lainnya.

3. FAQs (Frequently Asked Questions)

• FAQs ialah sarana utama bagi konsumen jika menginginkan jawaban yang cepat dan sederhana dari pertanyaan mereka.

(7)

• Objek dari FAQs semua pertanyaan – pertanyaan dan jawaban yang mungkin ditanyakan konsumen.

• Buat suatu urutan yang baik dalam FAQs, atau buat dalam suatu kategori yang mempermudah konsumen membaca informasinya.

4. Full Contact Information – alamat perusahaan, telepon, fax, e-mail.

• Konsumen ingin mengetahui bahwa bisnis perusahaan benar – benar nyata, maka untuk membuktikannya dengan memberikan beberapa cara untuk menghubungi perusahaan.

• Halaman kontak (Contact Page) yang baik dapat membantu menaikkan tingkat kepercayaan terhadap bisnis perusahaan.

5. Kebijakan Privasi

Perusahaan harus memberikan kepercayaan kepada konsumen, bahwa perusahaan menjamin privasi masing- masing konsumen.

2.1.3.3 Elemen-Elemen dalam Mendesain Sebuah Website

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain sebuah website agar terlihat atraktif pada pandangan pertama dan menarik untuk dikunjungi kembali. Sehingga Rayport (2003, p183) merumuskan elemen-elemen dalam mendesain website :

1. Context Æ Tampilan (layout) dan desain.

2. Content Æ Text, gambar, suara dan video yang terdapat pada sebuah website.

3. Community Æ Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi antar user.

4. Costumization Æ Kemampuan situs dalam memberikan bentuk yang berbeda untuk setiap konsumen atau memberi

(8)

kebebasan konsumen untuk membuat personalisasi pada website.

5. Communication Æ Bagaimana situs dapat memungkinkan komunikasi dua arah (user-to-site atau site-to-user).

6. Connection Æ Hubungan (link) kepada situs lain.

7. Commerce Æ Kemampuan situs untuk memungkinkan transaksi Komersial

2.1.3.4 Konsep Desain

Pada intinya konsep mendesain tampilan website sangat berkaitan dengan desain grafis dan pada dasarnya mengikuti prinsip desain grafis secara umum. Oleh karena itu alangkah baiknya jika dalam mendesain halaman tampilan website juga memperhatikan prinsip desain. Prinsip-prinsip desain adalah_(http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_website_We b_Design):

• Komunikatif

Prinsip komunikatif berhubungan dengan corporate identity, isi pesan serta audiens.

• Estetis

Fungis dari estetis ini adalah memberikan suatu keindahan, sehingga lebih menarik minat pengunjung untuk lebih menggali informasi yang ditawarkan dari suatu website.

• Ekonomis

Desain web harus memperhatikan faktor ekonomis dalam arti ukuran file yang digunakan. Hal tersebut berkaitan erat dengan kecepatan akses yang ditawarkan suatu website.

(9)

2.1.3.4.1 Elemen-Elemen dalam Mengatur Layout

Untuk mendapatkan desain yang komunikatif, estetis, dan ekonomis, hendaknya perlu memperhatikan pedoman-pedoman yang ada untuk membuat tata letak suatu tampilan, yaitu dalam mengatur elemen-elemen layout. Pedoman yang dimaksud adalah:

• Kesatuan

Elemen-elemen layout dari halaman harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi pada satu halaman atau beberapa halaman.

• Balance

Elemen-elemen layout dari halaman ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan secara keseluruhan.

• Kontras

Diperlukan untuk menonjolkan bagian yang dianggap lebih penting dari bagian lainnya. Kontras dapat dinyatakan dengan membedakan ukuran serta warna dari elemen-elemen layout. • Continuity

Informasi lebih dimengerti oleh pengguna bila mempunyai aliran-aliran yang baik, sedikit gangguan yang menghambatnya. Suatu aliran informasi dapat dikatakan continuity dan harmonis bila tampilannya mencerminkan kesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Continuity dapat dibuat dengan membuat halaman-halaman mempunyai gaya, bentuk atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya. (

http://rikoredish.multiply.com/journal/item/16/Perancangan_w

ebsite_Web_Design

)

(10)

2.1.3.5 Hal yang Menjadi Acuan bagi Kualitas Website yang Baik

Ada banyak faktor sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan baik buruknya kualitas sebuah website, dan setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun diantara sekian banyak tersebut, ada beberapa hal yang sudah umum dipakai sebagai acuan, yaitu ( http://www.promosi-web.com/hot/news011003.php) :

1. Kecepatan download

Pengguna internet pada umumnya tidak betah menunggu. Mereka tidak suka berlama-lama hanya untuk menunggu munculnya informasi dari web yang diakses. Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web yang diakses. Sedapat mungkin harus dioptimalkan desain web agar tidak terlalu berat untuk diakses, sekalipun menggunakan koneksi dial-up, 8-12 detik adalah kecepatan akses yang ideal. Optimalkan kembali komponen-komponen web (image, HTML, JavaScript) jika belum mencapai angka tersebut.

2. Isi mudah dibaca

Sedapat mungkin janganlah menggunakan font yang terlalu kecil dan warna yang kontras sehingga cepat membuat mata lelah. Buatlah pengunjung nyaman untuk membaca informasi yang disediakan, tanpa harus mengubah setting font pada browser atau bahkan samapi merubah brightness dan contrast pada monitor.

3. Tata letak desain yang konsisten

Desain dari satu halaman ke halaman lain harus dibuat konsisten untuk memudahkan pengunjung menemukan content yang disediakan. Pengunjung akan merasa bingung jika menu yang diletakkan di halaman pertama dan kedua berubah-ubah posisinya. Buatlah mereka mudah beradaptasi, dengan desain yang ringan dan navigasi yang user friendly.

(11)

2.1.3.6 Daya Tarik Web di Internet

Ada banyak daya tarik dalam membuat web dan menggunakan internet sebagai media bisnis atau promosi, yang diantaranya adalah sebagai berikut (Andy, 2003,p107-110).

1. Audience yang global

Materi dipublikasikan dalam WWW, segera tersedia ke pengguna audience secara global. Hal ini membuat WWW menjadi media yang sangat efektif dari segi pembiayaan untuk mempublikasikan informasi yang mencapai lebih dari 190 negara di dunia.

2. Beroperasi selama 24 jam, 7 hari seminggu

Kenyataan internet beroperasi setiap waktu yang membuatnya menjadi mesin bisnis yang sangat efisien saat ini.

3. Relatif murah

Beberapa organisasi dan pribadi saat ini dapat menyebabkan informasi kepada jutaan orang, yang hanya menghabiskan ratusan ribu saja agar informasi dapat ditampilkan lewat internet.

4. Iklan produk

Kita dapat menggunakan WWW untuk mengiklankan berbagai macam produk, sebelum membeli produk pelanggan akan bisa melihat beberapa daftar spesifikasi produk dan mendapatkan tambahan informasi.

5. Survei online

Metode tradisional untuk mengadakan survei relatif lama dan mahal jika dibandingkan dengan cara survei online yang dilakukan dengan internet. 6. Pengumuman

Dengan WWW Anda dapat menyebarkan berbagai pengumuman ke jutaan pengguna secara terjadwal, karena hampir tidak ada waktu istirahat untuk

(12)

mempublikasikan informasi Anda sehingga web adalah media yang sangat efisien untuk menyiarkan penumuman.

7. Menyediakan dukungan teknis

Kita dapat juga menggunakan web untuk menyelenggarakan dukungan teknik kepada pelanggan. Karena halaman web dapat diperbaharui dengan informasi baru.

8. Membuat forum diskusi online

Dengan aplikasi WebBoard dimungkinkan membuat forum diskusi online di web.

9. Kecepatan penyebaran informasi

Saat informasi diisi kedalam suatu web, beegitu juaga siap untuk dilihat oleh jutaan pemakai. WWW adalah media yang sangat sesuai, yang di dunia nyata hal ini tidak dapat dijalankan.

2.1.4 Perpustakaan 2.1.4.1 Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, p1121), adalah tempat, gedung, ruang, yang disediakan untuk memelihara, dan penggunaan koleksi buku , atau tempat koleksi buku, majalah, dan bahan perpustakaan lainya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dibicarakan.

Perputakaan berasal dari kata “Pustaka” menurut kamus bahasa Indonesia karangan WJ. Purwadarminta, kata “Pustaka” artinya buku, sedangkan Perpustakaan artinya kumpulan buku bacaan. Perpustakaan dalam bahasa Inggris disebut “Library” berasal dari bahsa romawi yaitu “Librarium” yang terdiri dari kata “Liber” artinya buku sedangkan “armarium” artinya lemari. Jadi dilihat dari asal katanya, berarti lemari dimana didalamnya terdapat buku-buku.

(13)

Definisi perpustakaan secara sederhana adalah suatu wadah atau tempat dimana didalamnya terdapat bahan yang disusun menurut sistim tertentu untuk masyarakat membacanya guna meningkatkan mutu kehidupannya, dan merupakan penunjang bagi kelangsungan pendidikan yang memadai yang sangat penting. (http://media.diknas.go.id/media/document/5361.pdf) 2.1.4.2 Online Library Menurut Putu (2007, p68) : Perpustakaan Biasa Perpustakaan Multiple Media Perpustakaan Hybrida Perpustakaan Multimedia Digital Koleksinya semata-mata bahan tercetak, berupa buku jurnal, suratkabar, peta dan sebagainya Koleksinya sama dengan perpustakaan biasa, ditambah media analog (kaset audio, CD analog, video pita) dan elektronik Koleksinya sama dengan perpustakaan Multiple Media, ditambah bahan digital yang interaktif Koleksinya demua digital, bersifat interaktif dan dapat merupakan perpustakaan tanpa lokasi fisik (virtual)

Pembuatan website perpustakaan pada perpustakaan NAP membuat perpustakaan yang akan dibangun adalah perpustakaan yang koleksinya seperti perpustakaan tradisional tetapi memiliki website untuk mempermudah dan meningkatkan layanan perpustakaan. Tetapi perpustakaan NAP tidak dapat dikategorikan sebagai Hybrid Library karena perpustakaan tidak memiliki media lain (Kaset audio, CD analog dan media Digital), maka Penulis menyebutnya

(14)

Online Library, yaitu perpustakaan tradisional yang aktifitas layanannya online atau lewat internet.

2.1.5 Populasi

Menurut Sugiyono (2004, p72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemduian ditarik kesimpulannya.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek / subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.

2.1.6 Sampel

Menurut Sugiyono (2004, p73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

2.1.7 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2004, p73), teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area

(15)

random. Nonprobability Sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling (Sugiono, 2004, p23).

2.1.7.1 Sampling Purposive

Menurut Sugiyono (2004, p112), Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kondisi tertentu yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

2.1.8 House of Quality (HOQ) 2.1.8.1 Pengertian

Quality Function Deployment (QFD) yang juga dikenal sebagai rumah kualitas menurut Rampersad (2205, p153) adalah suatu metode untuk perencanaan dan pengembangan produk yang terstruktur yang memeungkinkan untuk menspesifikasi secara jelas apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan.

Proses QFD melibatkan pembangunan satu atau lebih matriks, karena bentuknya matriks itu disebut “ House Of Quality” atau Rumah Kualitas. QFD digunakan secara sistematis dan terartur mengubah semua keinginan pelanggan menjadi unsur produk dan aspek penentu pada tahap dini. Keinginan pelanggan dipenuhi dengan menggunakan matriks yang menggunakan parameter teknis dan tujuan proyek yang terperinci.

Tujuan QFD adalah membuat “suara pelanggan” bisa didengar lebih jelas dalam proses pengembangan produk-produk baru dan proses-proses terkait lainnya.

(16)

2.1.8.2 Konsep dan Manfaat

QFD adalah suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan ke dalam desain yang tepat untuk memenuhi keinginan pelanggan di tiap-tiap tingkatan dari proses pengembangan produk.

Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk sedini mungkin. Filosofinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan suatu produk, meskipun suatu produk telah dihasilkan dengan sempurna, bila mereka tidak menginginkan atau membutuhkannya.

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari QFD bagi perusahaan yang akan meningkatkan kualitas dan produktivitasnya antara lain:

1. Fokus pada pelanggan

Organisasi TQM merupakan organisasi yang berfokus kepada pelanggan. QFD memerlukan masukan dan umpan balik dari pelanggan. Informasi tersebut kemudian diterjemahkan kedalam persyaratan pelanggan yang spesifik. Kinerja organisasi dan pesaing dalam memenuhi persyaratan tersebut dipelajari dan diteliti, sehingga organisasi (perusahaan) dapat mengetahui sejauh mana perusahaan dan pesaingnya memnuhi kebutuhan pelanggan. 2. Efisiensi waktu

QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena memfokuskan pada persyaratan pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasi dengan jelas.

3. Orientasi kerjasama tim

QFD merupakan pendekatan kerjasama tim, semua keputusan dalam proses didasarkan pada konsensus dan dicapai mendalam dan brainstroming. Oleh karena itu setiap individu memahami posisi paling tepat dalam proses

(17)

tersebut, sehingga pada gilirannya hal in dapat mendorong kerjasama tim yang lebih baik.

4. Orientasi pada dokumentasi

Salah satu produk yang dihasilkan pada proses QFD adalah dokumen komperhensif mengenai semua data yang berhubungan dengan segala proses yang ada dan perbandinganya dengan persyaratan pelanggan. Dokumentasi ini berubah secara konstan apabila ada inforamasi yang baru yang dipelajari dan informasi lama yang disingkirkan.

2.1.8.3 Analisis QFD

Teknik QFD ini digunakan pertama kali oleh perusahaan Mitshubisi Kobe Shipyard di Jepang dimana keinginan pelanggan dipenuhi dengan mengunakan matriks melalui parameter teknis dan tujuan proyek yang terperinci. QFD menggunakan tiga “rumah seri”, spesifikasi produk dan karakteristik bagian-bagian produk merupakan hal penting. Di rumah ketiga, bagian-bagian-bagian-bagian produk dan karakteristik proses dihubungkan. Sebagai hasilnya, terbentuklah di rumah keempat, karakteristik proses diterjemahkan ke dalam proses manufaktur yang akan dilaksanakan secara terkendali uaitu spesifikasi manufaktur. Hasilnya, antara lain, adanya prosedur kerja baku untuk setiap langkah proses. QFD digunakan untuk memperbaiki pemahan tentang pelanggan dan untuk mengembangkan produk, jasa, serta proses dengan cara yang lebih berorientasi kepada pelanggan.

(18)

Gambar 2.1 House Of Quality Sumber : Rampersad (2005, p153)

2.1.8.4 Langkah-Langkah Membangun QFD

Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk membangun Rumah Kualitas QFD adalah (Rampersad, 2005, p155):

1. Tentukan siapa pelanggan, buat daftar keinginan pelanggan dan ukur pentingnya keinginan-keinginan tersebut dengan bantuan nilai pembobotan.

(19)

Dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, pertanyaan dan lain-lain, keinginan pelanggan dibentuk dengan curah pendapat dan dikelompokkan dalam bagian yang diberi nama “1a” dalam rumah kualitas. Langkah ini menangani apa yang penting bagi pelanggan, pentingnya keinginan itu ditujukkan dengan bantuan faktor bobot.

2. Banding kinerja produk dengan kinerja produk pesaing

Dalam tahap ini produk dibangingkan denan satu atau lebih produk pesaing. Dengan cara ini akan didapatkan masukan mengenai daya saing dari produk dengan produk pesaing.

3. Identifikasi dan hitung tujuan perbaikan, tentukan mana keinginan pelanggan yang perlu diperbaiki agar produk dapat bersaing

Dalam tahap ini ditunjukkan keinginan pelanggan yang ingin diperbaiki dalam kaitannya dengan pesaing. Dengan kata lain nilai target setiap sifat produk ditunjukkan dengan angka. Tingkat perbaikan didapatkan dari nilai target atau nilai evaluasi. Sedangkan untuk menentukkan bobot : tingkat perbaikan X faktor bobot yang penting relevan.

4. Terjemahkan keinginan pelanggan ke dalam parameter teknis yaitu spesifikasi produk. Nyatakann bagaimana cara keinginan pelanggan dapat dimanfaatkan

setelah kegiatan menvisualisasikan pentingnya keinginan pelanggan berakhir, diputuskan cara untuk menangani keinginan itu. Melalui curah pendapat, ditentukan parameter atau sifat tekinis mana yang akan dipengaruhi oleh keinginan pelanggan yang berbeda-beda. Lebih spesifik lagi, tolak ukur hiubungan “Bagaimana” (Spesifikasi) dengan “Apa” (Keinginan Pelanggan). Desain produk ditentukan oleh parameter itu.

(20)

5. Periksa hubungan antara keinginan pelanggan dengan parameter teknis. Tunjukkan dalam matriks sejauh mana keinginan pelanggan dipengaruhi oleh parameter teknis dan tunjukkan hubungan tersebut dalam bentuk nilai.

Dalam langkah ini dipelajari tingkat pengaruh parameter teknis tahap keinginan pelanggan, hal itu dilakukan dalam matriks interaksi. Dalam matriks interaksi itu dipelajari hubungan antara keinginan pelanggan atau sifat produk dengan parameter teknis. Hal itu melibatkan perpaduan antar “Apa” dengan “Mengapa”. Baris kosong dalam matriks menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik produk teknis dengan keinginan pelanggan terkait (produk tidak memuaskan kebutuhan pelanggan). Kadar pentingnya proyek ditujukan bagi setiap sel dalam nilai. Untuk menentukan nilai sel: kekuatan hubungan x bobot(%).

6. Kenali interaksi parameter teknis perorangan. Buat hubungan antar parameter teknis itu eksplisit di atap rumah kualitas

Interaksi parameter teknis ditujukan pada atap rumah kualitas. Semua hubungan itu diperlihatkan dengan jelas di atas rumah kualitas, yang penting untuk perbaikan spesifikasi produk.

7. Catatlah satuan tolak ukur untuk semua parameter teknis

Pada bagian rumah kualitas ini, satuan tolak ukur dari semua parameter teknis diperlihatkan.

8. Tentukan nilai target desain produk baru atau tunjukkan perbaikan parameter teknis yang dilakukan

Nilai target ditentukan berdasarkan data teknis dan prioritas parameter. Nilai target berkaitan dengan perbaikan parameter teknis.

(21)

Penjelasan metode QFD di atas menunjukkan bahwa mengumpulkan informasi tentang opini pelanggan berkaitan dengan produk atau jasa adalah sangat penting. Informasi itu dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti survei pelanggan, wawancara dan diskusi panel pelanggan. Keluhan pelanggan harus dilihat sebagai sesuatu yang positif, sebagai kesempatan untuk belajar dari kesalahan.

(22)

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Sumber : Penulis

Analisis dan Perancangan Website Perpustakaan

Yayasan Nala Adhikara Praya

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Pembuatan Kuesioner

Pengisian Data

Kuesioner

House Of Quality

Kebutuhan

Pelanggan

Kondisi

Yayasan

Kesimpulan Analisa House Of Quality, Perpustakaan Yayasan Nala

Adhikara Praya, Membutuhkan Website Untuk Meningkatkan Pelayanan

Perancangan

Website

Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Nala

Adhikara Praya dengan Adanya Website

Analisis House Of Quality untuk 

Mengetahui, Apakah Perpustakaan 

Yayasan Nala Adhikara Praya 

Membutuhkan Website, untuk 

Gambar

Gambar 2.1  House Of Quality Sumber : Rampersad (2005, p153)
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran  Sumber : Penulis

Referensi

Dokumen terkait

dalam kondisi yang damai dan dengan menghormati TUHAN, Allah Israel dan Daud juga bersyukur dapat menyelesaikan dengan baik dan menyaksikan raja yang meneruskan.

Hubungan supply management  dengan manajemen logistik adalah supply chain  dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktivitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat

Untuk penggunaan kertas tissue, di setiap harinya saja bisa mencapai 3-5 lembar per-hari, selain digunakan untuk kebutuhan hidangan makanan, kebersihan, tissue juga banyak

PA/KPA Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi Lainnya (K/L/D/I) Kabupaten Klungkung (Dinas Kesehatan) Alamat Jl... Ni Made Adi

Menurut Sugiyono (2016) metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu

Ini berarti bahwa ada bakteri alami yang berasal dari lingkungan perairan budidaya udang yang dapat dijadikan kandidat probiotik karena mampu meningkatkan sintasan udang

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, Motivasi dan Etika

(1) Yang  dimaksud  dengan  Surat  Perjanjian  Kerja  Sama  ini  adalah  perjanjian  dimana  PIHAK  KESATU  mengikat  PIHAK  KEDUA    sebagaimana  pula  PIHAK