• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan teknis dengan menyediakan informasi dalam berbagai bidang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pelayanan teknis dengan menyediakan informasi dalam berbagai bidang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai pusat dan sumber informasi memiliki tugas dan fungsi yang merupakan kegiatan rutin seperti kegiatan administrasi, memberikan pelayanan teknis dengan menyediakan informasi dalam berbagai bidang pengetahuan, serta memberikan pelayanan kepada para pemustaka yang membutuhkan informasi tentang suatu bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Salah satu jenis perpustakaan yaitu perpustakaan perguruan tinggi.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah unit pelaksana teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat dan melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya.

Kelima tugas tersebut dilaksanakan dengan tata cara, administrasi dan organisasi yang berlaku bagi penyelenggara sebuah perpustakaan. Yang disebut dengan perpustakaan perguruan tinggi ialah universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, dan perguruan tinggi yang sederajat.

Perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai kepentingan menjadi dasar pertimbangan, dari mulai hanya sebagai life-style atau pelengkap sampai dengan

(2)

menjadi perangkat dan sarana yang menempati posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing-masing individu masyarakat tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas.

Lahirnya dunia cyber di arena telekomunikasi telah membuka babakan baru dalam peradaban manusia. Secara teoritis semua individu di muka bumi dapat berkomunikasi satu sama lain secara langsung dalam tempo yang amat singkat dari rumah mereka masing-masing. Teknologi yang sedang melambung ke atas ini disambut secara luar biasa oleh semua lapisan dan sektor aktivitas kehidupan di seluruh dunia. Tak terkecuali di dalamnya adalah dunia universitas beserta seluruh iptek yang dikandungnya.

Teknologi ini adalah internet, yang telah melahirkan alam semesta baru dalam kehidupan manusia yang diberi nama cyber-space. Wilayah jelajah yang maha luas di dalam cyber-space adalah web, yang menyediakan informasi tak terbilang banyaknya bagi siapapun yang memerlukannya. Yang diperlukan untuk mengaksesnya hanyalah seperangkat komputer yang terhubung ke jaringan internet beserta alamat-alamat web-site yang akan dituju.

Website adalah unit kecil dalam cyber-space seperti sebuah rumah di dalam perkotaan pada dunia nyata. Oleh sebab itulah website ini juga dikenal orang sebagai homepage, walaupun ada pula website yang berisikan ribuan homepage bagaikan sebuah real-estate perumahan.

Menurut Hamdani (2008:278) situs (website) adalah perusahaan-perusahaan

(3)

penyedian layanan Internet. Sedangkan yang menyediakan layanan atau memberikan jaringan pada pemilik situ tersebut dikenal dengan nama provider. Perusahaan provider semata-mata mendapatkan uang dari jaringan yang dipakai oleh para pengakses internet, sepertinya hal menggunakan telpon.

Sedangkan pemilik situs mendapat keuntungan dari keterkenalannya karena memasang iklan di website tersebut, mendapat keuntungan dari pemasangan iklan, mendapat keuntungan dari pemasangan barang atau jasa, bukan dari kantong pengakses internet.

Sedangkan menurut Ali dan Wangdra (2010 : 177 ) internet atau Word Wide Web adalah jaringan informasi dunia global atau international network yang memanfaatkan teknologi informasi

Dalam era digital saat ini, peran teknologi internet dirasakan makin penting karena memberikan manfaat ganda bagi perpustakaan. Melalui internet, segala informasi dengan mudah kita dapatkan, karena itulah perpustakaan menyediakan layanannya melalui website untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin mencari informasi.

Banyaknya website pada bidang pendidikan lainnya, diduga akan terjadi persaingan dalam menarik mahasiswa, oleh karena itu perpustakaan memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang teknologi informasi merupakan suatu upaya untuk memberikan kepuasan kepada pengguna yaitu mahasiswa dari universitas tersebut.

Website merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang senantiasa siap diakses oleh

(4)

mahasiswa maupun masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Dengan adanya website perpustakaan dapat menjaring keuntungan yang terkait dengan eksistensinya sendiri secara cepat dan tepat. Melalui web, perpustakaan menampilkan dirinya di hadapan umum. Minat calon mahasiswa, donatur, rekanan kerja, client, dapat ditumbuhkan secara langsung dari ekspresi diri perpustakaan dalam web.

Beberapa masukan dari mahasiswa penting untuk diperhatikan dalam kaitannya dengan proses pengembangan perpustakaan. Hal tersebut bertujuan agar tercipta rasa nyaman di dalam perpustakaan yang merupakan media dan sarana untuk mendapatkan berbagai sumber informasi bagi pemustaka. Mahasiswa tentunya menginginkan informasi yang terbaru dan sesuai dengan kebutuhannya.

Oleh karena itu, perpustakaan harus menyediakan website yang siap sedia dan berusaha memenuhi kebutuhan pemustaka. Dengan menyediakan pelayanan website yang baik serta selalu terpacu untuk memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa diharapkan mahasiswa akan menikmati pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan.

Website perpustakaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, baik dalam bentuk pelayanan informasi atau penggunaan akses seluas-luasnya dengan berbagai sarana dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan oleh pemustaka secara efektif dan efisien. Dalam hal ini kualitas website memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pemustaka, sebagaimana menurut Samosir yang menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah perbandingan antara pelayanan yang diharapkan konsumen dengan pelayanan yang diterima.

(5)

Dengan kata lain, apabila pelayanan website yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemustaka maka kualitas website dipersepsikan baik dan memuaskan. Tetapi sebaliknya, jika pelayanan website yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas website dipersepsikan buruk.

Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu website yang berkualitas salah satunya dapat diketahui dengan melihat persepsi dan harapan pemustaka yang merupakan sasaran utama pelayanan. Persepsi adalah tingkat pelayanan yang diterima atau yang dirasakan pemustaka. Yang dimaksud harapan adalah tingkat pelayanan yang dibutuhkan atau diinginkan pemustaka. Dengan adanya persepsi dari pemustaka maka perpustakaan dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan pelayanan website yang telah diberikan kepada para pemustakanya.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode webqual dalam mengukur kualitas website perpustakaan yang merupakan pengembangan dari metode servqual Parasuraman. Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi atau penilaian pengguna akhir.

Metode webqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga akan diperoleh nilai gap (kesenjangan) yang merupakan selisih antara persepsi pemustaka terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan pemustaka terhadap layanan yang akan diterima.

Bertolak dari pentingnya sebuah informasi dapat disampaikan dan disajikan secara efisien dan efektif, maka diperlukan analisis untuk peningkatan

(6)

mutu kualitas informasi web sehingga dapat mengetahui harapan dan persepsi pemustaka.

Menurut Jogianto (2007) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Untuk melakukan proses evaluasi kualitas website kinerja sistem ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode webqual.

Melihat hal tersebut, maka Perpustakaan Universitas Gadjah Mada mencoba menjaring calon mahasiswa dan mempertahankan mahasiswanya yang ada dengan menyediakan fasilitas internet dan selalu berusaha memberikan pelayanan website yang lebih baik. Dalam setiap kesempatan Perpustakaan Universitas Gadjah Mada selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan khususnya dalam menyediakan website Perpustakaan Universitas Gadjah Mada supaya fasilitasnya lebih baik sesuai dengan yang dinginkan oleh para pengunjung.

Untuk mengetahui sejauh mana website Perpustakaan Universitas Gadjah Mada dapat diterima oleh para pemustaka, maka perlu diadakan suatu penilaian untuk mengukur dari website yang tersedia apakah sudah dapat diterima oleh pemustaka dengan baik. Pengukuran tersebut berfungsi untuk meningkatkan mutu pelayanan pada mahasiswa.

(7)

Oleh karena itu, untuk memastikan mutu dari web Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam menghasilkan informasi yang kualitas, maka analisis kualitas website terhadap pengguna tersebut harus dilakukan. Dalam melakukan analisis website tersebut penulis menggunakan metode webqual, sehingga penulis dapat mengetahui bagaimana kualitas web tersebut dari faktor usability, information quality, interaction quality.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka judul yang akan diangkat dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah “Evaluasi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Website Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Studi Kasus di Fakultas Kedokteran UGM)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

Seberapa jauh tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas website Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berdasarkan persepsi dan harapan mahasiswa?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas website Perpustakaan UGM Yogyakarta

(8)

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Dengan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut:

a. Kegunaan Teoritis:

Hasil dari analisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap website ini dapat menjadi bahan acuan bagi Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk melakukan perkembangan terhadap website perpustakaan.

b. Kegunaan Praktis:

Diharapkan dapat meningkatkan mutu kualitas website sesuai dengan harapan mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya jika dibandingkan dengan Bulan Maret 2016, dari kelima negara tujuan keberangkatan tersebut terdapat dua negara tujuan yang mengalami peningkatan jumlah

Analisis multivariat menggunakan uji ANCOVA untuk melihat perbedaan kadar kolesterol total dan trigliserida pada kelompok vegan dan non-vegan setelah dikontrol

Akan tetapi bila dengan kadar tersebut didapatkan PJK atau 2 faktor risiko PJK lainnya, maka perlu pengobatan yang intensif seperti halnya penderita dengan kadar kolesterol

Regulasi fungi sel T terus menerus diperlukan meskipun sel T sudah meninggalkan timus. Proses tersebut penting untuk mencegah putusnya toleransi bila sel T

Proses produksi yang dilakukan pada bagian honeycomb panel adalah membuat panel honeycomb dengan menggunakan mesin khusus honeycomb system press.. Jumlah karyawan

Oleh karena itu, dalam menjembatani hal tersebut kepala sekolah, guru atau waka humas TK Annur membuat buku laporan harian., buku laporan harian tersebut berisi

Maka para pihak, yaitu pengusaha dan pekerja dalam membuat perjanjian kerja untuk dijadikan dasar hubungan kerja atas pekerjaan tersebut, adalah wajar jika dalam pembuatan

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DI KOTA DENPASAR KEPALA UPT UPT.. BAGIAN PERBENDAHARAAN BENDAHAR A PENGELUA