• Tidak ada hasil yang ditemukan

OTOMATISASI BACKUP DATA PADA STMIK TIME VIA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OTOMATISASI BACKUP DATA PADA STMIK TIME VIA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh:

ROBIN NIM.1144062

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK TIME

MEDAN 2015

(2)

i

ABSTRAK

Data pada komputer server sangat penting terjaga keamanannya sehingga diperlukan suatu proses backup pada data tersebut ke komputer lain yang dijadikan sebagai cadangan apabila terjadi kerusakan pada hardware maupun software komputer server, oleh karena itu seorang administrator perlu menjamin agar backup dilakukan secara berkala dan untuk itu diperlukan suatu aplikasi yang dapat melakukan proses backup data secara otomatis dari server ke client. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi maka dapat menggunakan protokol FTP yaitu sebuah protokol internet yang digunakan untuk melakukan download dan upload berkas-berkas komputer antara FTP server dan FTP client dan didukung dengan sebuah Aplikasi “Auto Bot” yang dirancang untuk melakukan fungsi otomatisasi backup data dari server ke client sehingga mempermudah tugas administrator.

(3)

ii

Data on the server computer is very important gated so we need a backup process on the data to another computer that is used as a backup in case of damage to the hardware or software of computer servers, therefore, an administrator needs to ensure that the backup is done regularly and for that we need a applications that can perform data backup processes automatically from the server to the client. To reserve the problems, it can use the FTP protocol that is used to download and upload computer files between the FTP server and FTP client applications and supported by an “Auto Bot” which is designed to perform the functions of the server data backup automation to the client, thus simplifying the task of administrator.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan kepada penulis dan berkat kebajikan yang telah diperbuat selama ini maka skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk dapat memperoleh gelar sarjana strata satu program studi Teknik Informatika STMIK TIME.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun berkat dorongan dan nasehat serta bimbingan dosen pembimbing maka skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.

Melalui kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Robet S.Kom., M.Kom, selaku Pembimbing I yang telah memberikan arahan dan bimbingan bagi penulis untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Octara Pribadi, S.Kom, selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan bagi penulis untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Simon Kanggalee, selaku Ketua Yayasan STMIK TIME. 4. Bapak Prof. Chainur Arrasyid, S.H, selaku Ketua BPH STMIK TIME. 5. Bapak Prof. Harlem Marpaung, Ph.D, selaku Ketua STMIK TIME. 6. Bapak Jackri Hendrik, S.T., M.Kom, selaku Puket I STMIK TIME. 7. Bapak Hendri, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik

(5)

iv

perkuliahan.

9. Seluruh Dosen STMIK TIME yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

10.Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.

11.Saudara Sutanto, selaku teman penulis pada kelas TI-B 11 yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

12.Seluruh Teman penulis pada kelas TI-B 11 yang telah memberikan keceriaan dan kegembiraan selama perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca amat diharapkan. Penulis memohon maaf bilamana terdapat kekurangan – kekurangan dalam skripsi ini.

Akhir kata, penulis sangat mengharapkan skripsi ini dapat memberi manfaat dan bantuan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.

Medan, 24 Mei 2015 Penulis,

(6)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Backup Data ... 5

2.2 Socket Programming ... 5

2.3 Jaringan Komputer ... 6

2.4 Topologi Jaringan ... 10

2.5 Protokol TCP/IP ... 13

2.6 File Transfer Protokol (FTP) ... 13

2.7 Port TCP ... 15

2.8 IP Address Version 4 (IPv4) ... 17

2.9 Sejarah Singkat STMIK TIME ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1 Tempat dan Jadwal Penelitian ... 21

3.2 Kerangka Kerja ... 22

3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.2.2 Analisa Sistem ... 24

3.2.3 Perancangan Sistem... 25

(7)

vi

4.1 Analisa ... 26

4.1.1 Analisa Sistem Berjalan ... 26

4.1.2 Analisa Sistem usulan ... 27

4.1.3 Analisa Proses cara kerja aplikasi “Auto Bot” ... 27

4.2 Perancangan ... 30

4.2.1 Spesifikasi Hardware dan Software ... 31

4.2.2 Instalasi Filezilla Server ... 33

4.2.3 Perancangan database ... 33

4.2.4 Perancangan Aplikasi “Auto Bot”... 35

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42

5.1 Hasil ... 42

5.1.1 Aplikasi Filezilla Server ... 43

5.1.2 Aplikasi “Auto Bot” ... 45

5.2 Pembahasan ... 52

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 54

6.1 Kesimpulan ... 54

6.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh model LAN ... 7

Gambar 2.2 Contoh model MAN ... 8

Gambar 2.3 Contoh model WAN... 8

Gambar 2.4 Contoh Topologi Bus ... 11

Gambar 2.5 Contoh Topologi Ring ... 12

Gambar 2.6 Contoh Topologi Star ... 12

Gambar 2.7 Cara Kerja FTP... 15

Gambar 2.8 Logo STMIK TIME ... 20

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian STMIK TIME ... 21

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 23

Gambar 3.3 Layout Jaringan pada STMIK TIME ... 24

Gambar 4.1 Tampilan proses copy data dari server ke flashdisk ... 26

Gambar 4.2 Tampilan proses paste data dari flashdisk ke client ... 27

Gambar 4.3 Tampilan Filezilla Server Interface ... 33

Gambar 4.4 Tampilan Form Master ... 36

Gambar 4.5 Tampilan Form main ... 37

Gambar 4.6 Tampilan Form server ... 38

Gambar 4.7 Tampilan Form client ... 39

Gambar 4.8 Tampilan Form about... 40

Gambar 5.1 Tampilan ping dari komputer server ke client ... 42

Gambar 5.2 Tampilan ping dari komputer client ke server ... 42

Gambar 5.3 Tampilan kotak dialog connect to server ... 43

Gambar 5.4 Tampilan Filezilla Server ... 44

Gambar 5.5 Tampilan Account Setting ... 44

Gambar 5.6 Tampilan Shared Folders ... 45

Gambar 5.7 Tampilan “Auto Bot” ... 45

Gambar 5.8 Tampilan “Auto Bot Server” ... 46

Gambar 5.9 Tampilan kotak dialog “Connected" ... 47

(9)

viii

Gambar 5.13 Tampilan File Hasil Backup ... 48

Gambar 5.14 Tampilan Kotak dialog “Enter Password” ... 49

Gambar 5.15 Tampilan Kotak dialog “Server not yet ready” ... 49

Gambar 5.16 Tampilan Kotak dialog “Are you sure to exit” ... 50

Gambar 5.17 Tampilan Kotak dialog “Connection fail” ... 50

Gambar 5.18 Tampilan kotak dialog “Not Connect” ... 51

Gambar 5.19 Tampilan Kotak Dialog “Data has been reset” ... 51

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Port TCP ... 17

Tabel 2.2 Kelas Alamat IP ... 18

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 22

Tabel 3.2 Spesifikasi Peralatan Komputer ... 24

Tabel 4.1 Tabel tbkom ... 34

Tabel 4.2 Tabel tbbackup ... 34

Tabel 4.3 Tabel tbpenanda ... 34

Tabel 4.4 Tabel tbstatus ... 35

(11)

x

Lampiran 1. Listing Program

Lampiran 2. Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup Mahasiswa

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, Salah satu teknologi yang cepat berkembang adalah jaringan komputer (network) dalam skala kecil Local Area Network (LAN) maupun skala luas yaitu internet. Dengan adanya jaringan pada komputer maka sangat dimungkinkan untuk terjadinya komunikasi antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam waktu yang bersamaansecara cepat dan efisien. Penerapan jaringan komputer kini sudah merambah ke berbagai bidang termasuk untuk keperluan pendidikan.

Bagi Dunia Pendidikan, data merupakan harta yang wajib dijaga dan dilindungi. Oleh sebab itu diperlukan backup data-data di hardisk kerja di tempat lain dan di-update secara berkala. Saat ini proses backup data yang dilakukan oleh administrator STMIK TIME masih bersifat manual yakni meng-copy data yang mau di-backup dari server dengan flashdisk untuk kemudian di-copy kan ke client, hal ini terasa kurang efisien disebabkan apabila terjadi kerusakan pada komputer server dan administrator alpa dalam melakukan proses backup data terbaru maka akan menyebabkan kehilangan pada data tersebut sehingga menimbulkan kerugian bagi STMIK TIME itu sendiri.

STMIK TIME Medan memiliki jaringan komputer yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan backup data dari komputer server ke komputer client sehingga jika data yang terdapat pada server mengalami kerusakan, masih

(13)

terdapat data cadangan pada komputer client. Untuk menghindari kealpaan administrator dalam melakukan backup data maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat melakukan backup berkala secara otomatis sehingga tidak perlu lagi melakukan backup secara manual.

Oleh sebab itu, penulis merancang sebuah perangkat lunak yang mampu meng-backup data secara otomatis dengan mengangkat judul “ Otomatisasi Backup Data pada STMIK TIME Via Jaringan Local Area Network ”

1.2. Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam perancangan perangkat lunak ini adalah :

1. Bagaimana menghindari kealpaan administrator dalam melakukan backup data.

2. Bagaimana merancang aplikasi yang dapat melakukan backup antar komputer memanfaatkan jaringan komputer.

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini berfungsi untuk membatasi persoalan yang dihadapi agar tidak menyimpang dari apa yang diinginkan. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Simulasi aplikasi “Auto Bot” menggunakan dua buah laptop dengan kabel jaringan.

(14)

3

3. Data dari server yang akan di-backup ke komputer client adalah data yang berbentuk folder.

4. Proses otomatisasi backup data hanya dapat dilakukan oleh komputer client yang digunakan oleh administrator.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu perangkat lunak yang dapat meng-backup data secara otomatis pada server dengan memanfaatkan jaringan LAN.

Sedangkan manfaat yang diterima antara lain adalah:

1. Untuk menjaga keamanan data apabila terjadi kerusakan pada komputer server

2. Mempermudah tugas administrator dikarenakan proses backup data sudah dilakukan secara otomatis.

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang teori dasar backup data, jaringan komputer, dan socket programming.

(15)

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang tempat dan jadwal penelitian, kerangka kerja, pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem, pembangunan sistem dan uji coba sistem.

BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang analisa dan perancangan sistem.

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang tampilan hasil dan pembahasan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran

(16)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Backup data

Menurut Askari Azikin (2011:8) “Backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam harddisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain.”

Pada teknologi informasi, backup mengacu pada menyalin data, dimana data tersebut merupakan data salinan yang dapat di-restore kembali apabila ada data yang hilang. Backup berguna untuk dua tujuan utama. Pertama, untuk mengembalikan (restore) data yang mengalami kerusakan akibat bencana alam (misalkan banjir, gempa bumi). Kedua, untuk mengembalikan file setelah mengalami kesalahan menghapus atau korupsi data.

2.2. Socket Programming

Socket adalah sebuah cara untuk berkomunikasi dengan program atau node lain menggunakan file deskriptor. Penggunaan socket programming memungkinkan adanya komunikasi antara klien dan server. Salah satu contoh sederhana penggunaan socket programming adalah pembuatan program untuk chatting. Program tersebut sebenarnya merupakan bentuk aplikasi berupa komunikasi antara klien dan server. Ketika seorang user (klien) melakukan koneksi ke chat server, program akan membuka koneksi ke port yang diberikan, sehingga server perlu membuka socket pada port tersebut dan “mendengarkan”

(17)

koneksi yang datang. Socket sendiri merupakan gabungan antara host-address dan port-address. Dalam hal ini socket digunakan untuk komunikasi antara klien dan server.

Socket merupakan fasilitas IPC (Inter Process Communication) untuk aplikasi jaringan. Agar suatu socket dapat berkomunikasi dengan socket lainnya, maka socket butuh diberi suatu alamat unik sebagai identifikasi. Alamat socket terdiri atas Alamat IP dan Nomor Port. Contoh alamat Socket adalah

192.168.29.30:3000, dimana nomor 3000 adalah nomor port-nya. Alamat IP dapat menggunakan alamat Jaringan Lokal (LAN) maupun alamat internet. Jadi socket dapat digunakan untuk IPC pada LAN maupun internet.

2.3. Jaringan Komputer

Menurut Sukmaaji dan Rianto (2008:1) “Jaringan Komputer adalah

sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras secara bersama-sama.”

Menurut Sofana (2011:4) “ Jaringan komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan ”

Jaringan Komputer dibangun untuk membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim ( transmitter ) maupun sisi penerima ( receiver ) melalui media komunikasi.

Menurut Sofana (2013:4), Jaringan komputer dapat dibedakan menjadi empat kategori kategori yaitu :

(18)

7

1. Berdasarkan area atau skala

Berdasarkan area atau skala, jaringan computer dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu :

1. Local Area Network ( LAN )

Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area terbatas. LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam suatu perusahaan yang menggunakan peralatan secara bersama-sama dan saling bertukar informasi. Pada umumnya LAN mempunyai kecepatan pengiriman data antara 10 sampai dengan 1000 Mbps. Jangkauan LAN maksimum 10 kilometer. Gambar 2.1 menunjukkan contoh model LAN

Gambar 2.1 Contoh Model LAN

( Sumber : http://www.networkelements.co.uk/media/lan.jpg ) 2. Metropolitan Area Network ( MAN )

Metropolitan Area Network merupakan jaringan komputer yang meliputi area sebuah kota. MAN bisa berupa gabungan jaringan komputer beberapa buah sekolah atau kampus. Jangkauan MAN antara 10 sampai dengan 50 kilometer. Gambar 2.2 menunjukkan contoh model MAN.

(19)

Gambar 2.2 Contoh Model MAN

( Sumber : https://networkschool.wordpress.com ) 3. Wide Area Network ( WAN )

Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang meliputi area geografis sangat besar seperti antarkota, antarnegara, antarbenua. WAN menghubungkan LAN atau MAN yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Untuk menghubungkan kedua jarak yang berjauhan biasanya digunakan saluran telepon. Contoh implementasi WAN adalah Internet. Gambar 2.3 menunjukkan contoh Model WAN.

Gambar 2.3 Contoh Model WAN

(20)

9

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan komputer skala besar yang dihubungkan menggunakan protokol khusus yang disebut TCP/IP ( Transmission Control Protocol/Internet Protocol ). Jadi sebenarnya internet merupakan bagian dari WAN. Cakupan internet adalah satu dunia.

2. Berdasarkan media Penghantar

Berdasarkan media penghantar, jaringan komputer dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Wire Network

Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar. Kabel yang digunakan pada jaringan komputer berbahan dasar tembaga dan serat optik. Bahan tembaga banyak digunakan pada LAN sedangkan untuk MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optik.

b. Wireless Network

Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media penghantar gelombang radio atau cahaya infrared atau LASER. Frekuensi yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya dikisaran 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Sedangkan penggunaan infrared dan LASER umumnya hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah komputer saja atau disebut point to point.

(21)

3. Berdasarkan Pola Operasi ( Fungsi )

Berdasarkan Pola Operasi atau fungsinya, jaringan komputer dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Klien Server

Klien Server adalah jaringan komputer yang mengharuskan salah satu atau lebih komputer difungsikan sebagai server atau central. Server melayani komputer lain yang disebut klien. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Klien server banyak dijumpai pada jaringan internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan klien server tergantung kepada kebutuhan masing-masing.

b. Peer to Peer

Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus klien. Jadi tidak ada komputer yang lebih utama dibandingkan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan access dari/ke komputer lain. Peer to Peer banyak diimplementasikan pada LAN.

2.4. Topologi Jaringan.

Menurut Melwin Syafrizal (2005:39) “Topologi Jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antarkomputer dalam localarea network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya”.

(22)

11

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut: 1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi Bus menggunakan jenis kabel coaxial dengan beberapa konektor BNC.

Topologi bus menyediakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar perangkat, hanya ada 2 perangkat yang dapat saling berkomunikasi. Kecepatan transfer rata-rata data antar perangkat sangat lambat karena harus bergantian dalam menggunakan jalur. Gambar 2.4 menunjukkan contoh Topologi Bus.

Gambar 2.4 Contoh Topologi Bus

( Sumber :https://id.wordpress.com/tag/topologi-bus ) 2. Topologi Ring

Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan akan terkoneksi pada 2 Komputer lain. Gambar 2.5 menunjukkan contoh Model Topologi Ring

(23)

Gambar 2.5 Contoh Topologi Ring

( Sumber : http://www.devilx7.com ) 3. Topologi Star

Topologi Star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Gambar 2.6 menunjukkan contoh Topologi Star

Gambar 2.6 Contoh Topologi Star

(24)

13

2.5. Protokol TCP/IP.

Menurut Zaenal Arifin (2005:39) “Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan sebuah protokol suite standard yang menyediakan komunikasi dalam sebuah lingkungan (sistem operasi) yang beragam.”

TCP/IP bersifat routeable dan merupakan protokol yang biasa di dalam jaringan global (enterprise). Terdapat beberapa protokol yang berjalan menggunakan protokol TCP/IP, diantaranya :

1. FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan mekanisme pengiriman file.

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), digunakan untuk pengiriman email, dan lain-lain.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP (IP Addresss) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di internet. Protokol ini bersifat routable yang cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

2.6. File Transfer Protocol (FTP).

Menurut Andrew Fiade (2013:158)“File Transfer Protocol (FTP) merupakan protokol untuk transfer file dalam sebuah jaringan dengan menggunakan konsep TCP”

(25)

TCP merupakan koneksi terpercaya (artinya sebelum dan proses sampai selesai koneksi dengan klien melakukan hubungan komunikasi (berbicara dua arah) untuk memastikan baik server dank lien menerima data yang benar.

FTP merupakan salah satu protokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download data. Sebuah klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengirimkan perintah FTP ke server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service (OS windows) atau daemon (OS selain windows) yang aktif di komputer dan melakukan respon perintah dari klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah hak akses file, men-download ataupun meng-upload dari server FTP.

FTP menggunakan Protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan Server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah FTP klien dan kemudian akan

digunakan sebagai port pengatur (Control Port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengijinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi control telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penunggahan. Gambar 2.7 menunjukkan cara kerja FTP

(26)

15

Gambar 2.7 Cara Kerja FTP

( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_Berkas )

2.7. Port TCP.

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam TCP/IP, sehingga port juga mengidentifikasi sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-bit ( dua byte ) yang disebut dengan port number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam port TCP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.

(27)

Dilihat dari penomorannya, port TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut :

1. Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada pada masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.

2. Registered Port : port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.

3. Dynamically Assigned Port : merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.

(28)

17

Tabel 2.1 Port TCP

Nomor Port TCP Digunakan Oleh

20,21 FTP (File Transfer Protocol)

22 SSH (Secure Shell)

23 Telnet

25 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

80 Web / HTTP (Hyper Text transfer Protocol)

110 POP (Post Office Protocol)

(Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Port_TCP)

2.8. IP Address Version 4 (IPv4).

Menurut Melwin Syafrizal (2005:110) “IP versi 4 (IPv4) merupakan

pengenal yang digunakan untuk member alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan”. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bit-nya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk biner (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner 0 atau 1). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Bentuk ini dikenal dengan dotted decimal (xxx.xxx.xxx.xxx dimana xxx merupakan nilai dari 1 oktet yang berasal dari 8 bit).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni :

1. Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasi alamat jaringan di mana host berada.

2. Host Identifier/HostID atau Host Address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0

(29)

atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut :

1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. 3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses

oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari octet pertamanya. Seperti terlihat pada tabel 2.2. yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam octet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal. Tabel 2.2 menunjukkan kelas alamat IP.

Tabel 2.2 Kelas Alamat IP Kelas Alamat

IP

Oktet pertama

Oktet

Pertama Digunakan Oleh

desimal Biner

Kelas A 1-126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar

Kelas B 128-191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar Kelas C 192-223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D 224-239 1110 xxxx Alamat multicast(bukan alamat unicast)

Kelas E 240-255 1111 xxxx Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan(eksperimen);(bukan alamat unicast)

(30)

19

2.9. Sejarah Singkat STMIK TIME

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer TIME didirikan oleh Yayasan Pendidikan TIMESM ( Teknologi Informatika Manajemen Edukasi dan Sistematika Mandiri ) pada bulan Januari 2001, atas izin Dirjen Dikti Depdiknas No. 13/D/0/2002 tertanggal 28 Januari 2002 maka dibuka Program Studi : S1 ( Strata Satu ) yaitu :

1. Program studi Teknik Informatika ( No.Izin 1457/D/T/2005 ) dan telah terakreditasi dengan SK 015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009

2. Program studi Sistem Informasi ( No.Izin 1455/D/T/2005 ) dan telah terakreditasi dengan SK 018/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009

Visi dan Misi STMIK TIME

Visi STMIK TIME adalah sebagai institusi pendidikan tinggi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, yang mampu bersaing dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Misi STMIK TIME adalah :

1. Melaksanakan proses belajar mengajar di bidang teknologi Informasi dan komunikasi, yang mampu bersaing dan terus mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

(31)

4. Mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan manufaktur, jasa dan perdagangan untuk praktek kerja mahasiswa dan penyaluran sarjana siap pakai.

5. Memberikan tenaga pengajar yang professional dan kompeten sesuai dengan keahliannya dan mampu mentransfer ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa.

Logo STMIK TIME dan maknanya

Gambar 2.1 Logo STMIK TIME

1. Buku sebagai simbol sumber pengetahuan 2. Topi sebagai simbol sarjana

3. Jam sebagai simbol waktu, artinya mengikuti zaman ( Up to date )

(32)

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Jadwal Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer TIME yang beralamat di Jl Merbabu No 32 AA-BB Medan 20212. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2014 – April 2015 . Gambar 3.1 menunjukkan Lokasi Penelitian.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian STMIK TIME

( Sumber : Google Map )

Dalam melakukan penelitian di STMIK TIME, penulis menyusun sebuah jadwal agar penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat selesai tepat pada waktunya. Adapun jadwal penelitian tersebut penulis sajikan pada tabel 3.1 berikut ini.

(33)

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

( Sumber : Penulis )

3.2. Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah kompleks. Istilah ini sering digunakan dalam bidang perangkat lunak untuk menggambarkan suatu desain sistem perangkat lunak yang dapat digunakan kembali .

Untuk lebih memudahkan dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian maka penulis membuat kerangka kerja penelitian. Dengan adanya kerangka kerja ini maka struktur penelitian akan terlihat lebih jelas seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut : Waktu Kegiatan Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015 Maret 2015 April 2015 Mei 2015 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Sistem Perancangan Sistem Pembangunan Sistem Uji Coba Sistem Penulisan Laporan Skripsi

(34)

23

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian

( Sumber : Penulis )

3.2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan (field research)

Penelitian lapangan adalah mengumpulkan data tentang objek penelitian di lapangan atau di lokasi objek penelitian berupa Pengamatan mengenai Peralatan Komputer dan Topologi jaringan yang digunakan.

2. Penelitian Kepustakaan (library research)

Penelitian Kepustakaan adalah mengumpulkan data melalui buku-buku panduan dan Internet yang bersangkutan sesuai dengan topik yang dibahas.

Identifikasi masalah

Pengumpulan Data

Analisa Sistem

Perancangan Sistem

Pembangunan Sistem

(35)

3.2.2 Analisa Sistem

1. Pengamatan Peralatan

Penulis melakukan observasi terhadap peralatan komputer yang digunakan oleh STMIK TIME sebagai server maupun client dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2. Spesifikasi Peralatan Komputer

Alat-alat Server Client

Processor

AMD A4-3300 APU with Radeon™ HD graphics 2.50 GHz

Intel® Core™2 CPU

6300 @1.86 GHz (2 CPUs)

Memory RAM 1.5 GB RAM 2 GB

Harddisk 160 GB 160 GB VGA 1024 MB 512 MB Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional(5.1, Build 2600) Windows 7 Ultimate 32-bit (6.1, Build 7600) ( Sumber : STMIK TIME )

2. Topologi Jaringan

Dari pengamatan penulis berdasarkan bentuk ataupun susunan dari tiap komputer yang terhubung dengan peralatan jaringan yang ada, topologi yang digunakan STMIK TIME ini adalah topologi star. Tiap-tiap host dihubungkan ke sebuah switch, sehingga membuat peranan switch sangat vital, jika switch rusak, maka akan mengganggu semua host yang terhubung langsung ke switch tersebut. Gambar 3.3 menunjukkan layout jaringan pada STMIK TIME.

(36)

25

3.2.3 Perancangan Sistem

Aplikasi backup yang dibangun haruslah mudah dipakai oleh penggunanya dan dapat memenuhi fungsi dari sistem itu sendiri yaitu dapat melakukan backup data secara otomatis sehingga mencegah kehilangan data yang bisa diakibatkan oleh kerusakan pada hardware maupun software atau bahkan faktor human errors of administrator.

3.2.4 Pembangunan Sistem

Untuk dapat melakukan backup secara otomatis terhadap data STMIK TIME, penulis menggunakan FTP yaitu protokol aplikasi yang digunakan untuk mentransfer file dimana software yang dipakai untuk melakukan FTP yaitu filezilla server pada sisi server dan membangun sebuah aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 2010 baik dari sisi server maupun client.

3.2.5 Uji Coba Sistem

Sebelum sistem dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apabila terjadi masalah sebelum sistem tersebut diterapkan dan jika terdapat kesalahan (bug), maka program diperbaiki sampai berjalan sebagaimana mestinya.

(37)

26 4.1. Analisa

Sebelum memulai perancangan sistem, terlebih dahulu dilakukan analisa terhadap sistem yang akan dikembangkan. Pembahasan mengenai analisa sistem mencakup analisa sistem berjalan, analisa sistem usulan dan analisa proses.

4.1.1. Analisa sistem berjalan

Sistem yang sedang berjalan di STMIK TIME untuk proses backup data pada server belum menggunakan aplikasi dan masih dilakukan secara manual yaitu meng-copy data yang mau di-backup dengan flahdisk untuk kemudian ditempatkan ke client sebagai data backup seperti yang terlihat pada gambar 4.1 dan 4.2 berikut :

(38)

27

Gambar 4.2 Tampilan proses paste data dari flashdisk ke client

Sistem diatas kurang efisien dikarenakan apabila administrator lupa melakukan proses backup dan terjadi kerusakan pada hardware maupun software pada saat itu juga maka akan menyebabkan kerusakan pada data yang bersangkutan.

4.1.2. Analisa sistem usulan

Dari hasil analisa sistem berjalan diatas, penulis merancang sebuah aplikasi yang dinamakan dengan “Auto Bot” yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010 yang akan berjalan pada sisi server dan client dan juga sebuah aplikasi yang bersifat open source yaitu “Filezilla server” sebagai FTP server.

4.1.3. Analisa proses cara kerja Aplikasi “Auto bot”

Aplikasi “Auto bot” yang dirancang oleh penulis menggunakan protokol FTP yang merupakan salah satu protokol internet untuk melakukan pengunduhan

(39)

(download) dan pengunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara FTP client dan FTP server.

Adapun secara garis besar cara kerja dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Pada sisi database

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Pada aplikasi ini terdapat dua buah database yaitu : a. “mydb.accdb

mydb.accdb” adalah database utama yang akan di-sharing ke komputer client berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil proses pada program aplikasi.

b. “temp.accdb”

“temp.accdb” adalah database pendukung berisi tabel tbip dimana pada field database, folder dan ftp harus di-input data terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Fielddatabase berisi alamat database yang di-sharing.

2. Field folder berisi nama folder tempat menampung hasil backup 3. Field ftp berisi alamat server.

Isi pada setiap field pada tabel tbip dapat berubah tergantung pada alamat IP dari komputer yang menjalankan program ini.

(40)

29

2. Pada sisi server

Pada sisi server, penulis menggunakan dua aplikasi yaitu filezilla server dan “Auto bot”.

Langkah-langkah yang dilakukan pada aplikasi “filezilla server” adalah: a. Buat satu “user id” dan “password” untuk digunakan user pada aplikasi

client.

b. Buat satu direktori untuk menampung file backup dan berikan hak akses untuk client.

Langkah-langkah yang dilakukan pada aplikasi “Auto bot” pada sisi server adalah :

a. Server menyiapkan satu folder yang akan di-backup.

b. Server membuat satu folder kosong pada direktori untuk menampung folder yang di-backup.

c. Server menunggu permintaan dari client untuk melakukan transfer data dari server ke client.

d. Bila client sudah melakukan permintaan backup maka server akan meng-compress dan mengenkripsi folder yang akan di-backup kedalam folder kosong pada direktori.

e. Setelah server selesai meng-compress dan mengenkripsi maka folder sudah siap untuk di-download oleh client.

f. Setelah client selesai men-download folder, urutan proses pada server akan kembali lagi dari awal dan otomatis berulang setelah satu proses backup telah selesai dilakukan.

(41)

3. Pada sisi client

Langkah-langkah yang dilakukan pada aplikasi “Auto bot” pada sisi client adalah :

a. User memasukkan user id dan password untuk melakukan koneksi terhadap server.

b. Sesudah terhubung dengan server, client akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan download folder pada server. Waktu yang tepat adalah waktu yang tertera pada sistem sama dengan waktu di komputer client. c. Apabila waktunya sudah sama maka client akan melakukan permintaan

backup pada server.

d. Client men-download folder dari server.

e. Proses backup selesai dan disimpan di folder pada direktori client .

g. Urutan proses kembali lagi dari awal dan otomatis berulang setelah satu proses backup telah selesai dilakukan.

4.2. Perancangan

Proses perancangan melalui beberapa tahap yaitu sebagai berikut. 1. Spesifikasi Hardware dan Software

2. Instalasi FilezillaServer 3. Perancangan database

(42)

31

4.2.1. Spesifikasi Hardware dan Software

Pada penelitian ini, keperluan hardware dan software sebagai bagian dari perancangan sistem meliputi :

1. Perangkat Keras (Laptop SONY VAIO)

a. Processor Intel® Core™ i3 CPU M330 @2.13GHz (4 CPUs)

b. Memory 2048MB RAM

c. Harddisk 250 GB

d. VGA 1024 MB

e. Monitor dengan resolusi 1366 x 768 pixel (32 bit) f. Mouse dan keyboard

2. Perangkat lunak

a. Sistem Operasi Windows 7

Windows 7 adalah sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah, desktop bisnis, laptop, dan media center. Windows 7 merupakan system dasar untuk dapat menjalankan berbagai perangkat lunak yang digunakan pada penelitian ini.

b. Filezilla server

Filezilla merupakan sebuah perangkat lunak berbasis open source yang biasa digunakan untuk melakukan transfer data dari dan ke akun web hosting. Software ini mendukung FTP, SFTP, dan FTPS (FTP di SSL/TLS). Sejak 5 Maret 2009, software ini adalah software kelima yang

(43)

paling populer di-download sepanjang masa dari SourceForge.net. dan Software Filezilla ini dibuat dan dikembangkan oleh Tim Kosse.

Program Filezilla banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan pengguna jaringan komputer dan internet. Filezilla merupakan software gratis. Filezilla dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7, juga tersedia untuk Linux dan Mac OS. Aplikasi Filezilla Server dikembangkan sampai saat ini pada versi 0.9.50 yang dirilis pada tanggal 19 maret 2015.

c. Visual Studio 2010

Visual Studio 2010 merupakan software (tool) bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berbasiskan Microsoft .NET Framework 4.0.

Bahasa .NET meliputi Visual Basic, Visual C++, Visual C#, dan F#. pada penelitian ini, penulis membuat aplikasi menggunakan Visual Basic dengan nama Auto bot, untuk melakukan proses backup data secara otomatis dari server ke client.

d. Microsoft Access 2007

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditunjukkan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intutif sehingga memudahkan pengguna.

(44)

33

4.2.2. Instalasi Filezilla Server

Filezilla Server yang digunakan adalah Filezilla_Server-0_9_50 yang dapat diunduh gratis pada alamat http://www.filezilla-project.org/ Jalankan file Filezilla_Server.exe dan setelah selesai di-install maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.3 berikut :

Gambar 4.3 tampilan filezilla server interface

4.2.3 Perancangan database

Perancangan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2007. Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Pada perancangan aplikasi “Auto bot” ini, penulis membuat dua buah database yakni :

1. mydb.accdb

mydb.accdb adalah database utama yang terdapat pada komputer server dan berfungsi sebagai koneksi ke client sehingga database ini di-sharing ke komputer client .

(45)

mydb.accdb terdiri dari 4(empat) buah tabel yaitu : a. tbkom

tbkom, berisi Mac address dari komputer client dan info. Rancangan tabel tbkom dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1. Tabel tbkom

Field Name Data Type Properties

Mac Text 12

Info Text 50

b. tbbackup, berisi hasil peng-input-an yang dilakukan pada Aplikasi “Auto bot” di server. Rancangan tabel tbbackup dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2. Tabel tbbackup

Field Name Data Type Properties

Source Text 255

Destination Text 255

Password Text 255

id Number Integer

c. tbpenanda, berisi file hasil backup pada client. Rancangan tabel tbpenanda dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3. Tabel tbpenanda

Field Name Data Type Properties

Penanda Number Integer

Nama Text 255

(46)

35

d. tbstatus, berisi keterangan apakah Aplikasi server sedang hidup atau tidak. Rancangan tabel tbstatus dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.4. Tabel tbstatus

Field Name Data Type Properties

Status Number Integer

2. temp.accdb

temp.accdb adalah database pendukung yang terdapat pada aplikasi server maupun client yang berisi satu buah tabel bernama tbip.

Rancangan tabel tbip dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5. Tabel tbip

Field Name Data Type Properties

Database Text 255

Folder Text 255

ftp Text 255

4.2.4 Perancangan Aplikasi “Auto bot”

Perancangan aplikasi “Auto bot” ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2010. Perangkat lunak menggunakan komponen visual basic, seperti commandbutton sebagai tombol, textbox sebagai tempat input, label untuk menampilkan tulisan dan komponen lainnya. Perangkat lunak ini memiliki beberapa form, antara lain :

(47)

1. Form master

Form ini adalah form yang tampil pertama kali ketika perangkat lunak dijalankan. Fungsi form ini adalah untuk menghubungkan semua form yang terdapat pada perangkat lunak. Tampilan form master dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4 Tampilan Form master

Keterangan:

1. Panel yang membagi form menjadi dua.

2. Tombol ”RESET”, untuk menghapus semua pilihan yang sudah ada. 3. Tombol ”i”, untuk menampilkan nama perangkat lunak dan nama

pembuatnya.

2. Form Main

Form Main ini adalah form yang tampil pertama kali bersamaan dengan form master pada saat perangkat lunak dijalankan. Form ini berisi pilihan program yang akan dijalankan bisa program server atau client disesuaikan dengan

(48)

37

komputer server dan client yang digunakan, bila program ini dijalankan di komputer server maka pada saat program ini dijalankan maka pilihlah server demikian juga sebaliknya berlaku pada komputer client. Tampilan form main dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut.

Gambar 4.5 Tampilan Form main

Keterangan:

1. Tombol ”Save”, untuk menyimpan pilihan yang sudah dipilih.

2. Ribbonbutton Server”, untuk memilih program server yang akan dijalankan.

3. RibbonbuttonClient”, untuk memilih program client yang akan dijalankan.

3. Form server

Form server ini akan muncul setelah pada form main memilih server. Form ini berisi pilihan folder sumber yang akan di-backup dan juga folder kosong tempat menampung folder yang akan di-backup nantinya. Tampilan form server dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut :

(49)

Gambar 4.6 Tampilan Form server

Keterangan:

1. Label ”Source Folder Backup” 2. Label ”Destination Folder Backup” 3. Label ”Password file”

4. Textbox ”Source Folder Backup”, menampilkan folder sumber yang akan

di-backup.

5. Textbox ”Destination Folder Backup”, menampilkan folder kosong tempat folder yang akan di-backup akan di-compress

6. Textbox ”Password file”, menampilkan kata sandi yang di-input.

7. Tombol ”Browse”, menampilkan lokasi tujuan folder sumber yang akan di-backup.

8. Tombol ”Browse”, menampilkan lokasi tujuan folder kosong tempat folder sumber yang akan di-backup ditempatkan sementara.

9. Tombol ”Reset”, menghapus semua pengaturan yang sudah dibuat sebelumnya.

(50)

39

4. Form client

Form client ini akan muncul setelah pada form main memilih client. Form ini akan terhubung dengan form master. Fungsi form ini sebagai tempat memanggil hasil backup dari server dan menyimpan kedalam folder kosong pada komputer client. Tampilan form client dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut :

Gambar 4.7 Tampilan Form client

Keterangan:

1. Label ”User ID” 2. Label ”Password”

3. Listbox, menampilkan Waktu Jam backup

4. Groupbox

5. Tombol ”ON/OFF”, mengaktifkan pencarian waktu jam sesuai untuk melakukan backup

6. Label ”OFF/ON”, menandakan apakah proses backup sedang berjalan atau tidak.

(51)

7. Label ”Status:”, menampilkan kalimat backup success apabila folder sudah berhasil di-backup.

8. Tombol ”Connect”, mengkoneksikan dengan server 9. Textbox ”User ID”, menampilkan nama user. 10.Textbox ” Password”, menampilkan kata sandi

5. Form about

Form about ini merupakan bagian dari form master yang akan muncul apabila kita memilih tombol “i” pada form master. Form about berisi logo “autobot” dan informasi mengenai tahun pembuatan dan nama pembuat perangkat lunak. Tampilan form about dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut :

(52)

41

Keterangan:

1. Picture Box ”Autobot”, menampilkan logo gambar ”auto bot”

2. Label ”Copyright”, menampilkan tahun pembuatan dan informasi

pembuat program

(53)

42 5.1. Hasil

Sebelum menggunakan aplikasi “Auto Bot” maka terlebih dahulu penulis harus mengecek jaringan LAN antara komputer server dan client sudah dapat terkoneksi dengan baik atau belum dengan cara melakukan ping. Gambar 5.1 menunjukkan tampilan ping dari komputer server ke client dan gambar 5.2 menunjukkan tampilan ping dari komputer client ke server.

Gambar 5.1 Tampilan ping dari komputer server ke client

(54)

43

Untuk melakukan backup data yang perlu diingat adalah software filezilla server dan aplikasi “Auto Bot” harus dalam keadaaan hidup baik di komputer server maupun di komputer client.

5.1.1. Aplikasi Filezilla Server

Aplikasi filezilla server terdapat pada komputer server dan merupakan aplikasi pertama dijalankan untuk melakukan pengaturan User Id dan Password serta hak akses pada folder yang akan di-backup, adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebagai berikut :

a. Klik ganda aplikasi filezilla server interface yang terdapat pada desktop komputer server maka akan muncul tampilan connect to server seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.3 dibawah ini :

Gambar 5.3 Tampilan kotak dialog connect to server

b. Untuk Server Address dan Port akan terisi dengan sendirinya, sedangkan untuk Administration password, isikan kolom tersebut dengan password yang diinginkan , kemudian tekan OK maka akan muncul tampilan filezilla server seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.4 berikut :

(55)

Gambar 5.4 Tampilan Filezilla Server

c. Pada menu edit pilih users dan buatlah akun baru dan password yang nantinya akan digunakan untuk login oleh client seperti pada tampilan gambar 5.5 berikut :

Gambar 5.5 Tampilan Account settings

d. Tambahkan dan konfigurasi “permission” dari folder yang akan di-share menggunakan FTP, disini di-share direktori C dengan permission penuh. Kemudian klik “OK” seperti pada tampilan gambar 5.6 berikut :

(56)

45

Gambar 5.6 Tampilan Shared folders

Setelah pengaturan pada aplikasi filezilla server selesai maka langkah selanjutnya adalah menjalankan aplikasi “Auto Bot” pada komputer server.

5.1.2. Aplikasi “Auto Bot”

Untuk menjalankan aplikasi “Auto Bot”, maka dapat mengklik fileAutoBotBckUp.exe’ sehingga sistem akan menampilkan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.7 berikut:

(57)

Pada form master diatas terdapat dua pilihan yaitu server dan client, bila aplikasi “Auto Bot” ini dijalankan pada komputer server maka pilihan yang dipilih adalah server begitu juga sebaliknya dengan client.

a. Aplikasi “Auto Bot” pada server.

Pada aplikasi untuk server ini dilakukan pemilihan folder yang akan di-backup dari komputer server dan juga satu folder kosong lainnya tempat folder yang akan di-backup pada aplikasi filezilla server serta password untuk mengenkripsi file hasil backup seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.8 berikut :

Gambar 5.8 Tampilan “Auto Bot Server”

b. Aplikasi “Auto Bot” pada client.

Aplikasi “Auto Bot” pada client ini dirancang untuk melakukan backup data setiap jamnya dengan prinsip kerja sebagai berikut :

1. Pertama, melakukan peng-input-an User id dan Password yang telah dibuat sebelumnya di-filezilla server kemudian klik tombol connect, apabila program

(58)

47

client sudah terkoneksi dengan program server maka akan muncul tampilan kotak dialog connected seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.9 berikut :

Gambar 5.9 Tampilan kotak dialog connected

2. Kedua, pada saat program client sudah terkoneksi dengan server, proses backup belum terjadi, hal ini ditandai dengan keterangan “OFF” pada samping tombol “ON/OFF” seperti tampilan pada gambar 5.10 berikut :

Gambar 5.10 Tampilan label “OFF”

3. Ketiga, pada saat tombol “ON/OFF” di klik maka akan muncul keterangan “ON” dan scroll bar akan mulai bergerak untuk mencocokkan waktu pada komputer dengan waktu pada sistem yang ada dalam daftar listbox dan bila sudah cocok maka secara otomatis scroll bar akan berhenti dan proses backup mulai berlangsung seperti yang ditunjukkan gambar 5.11 berikut :

(59)

Gambar 5.11 Tampilan label “ON”

4. Keempat, apabila backup data telah selesai dilakukan maka akan muncul keterangan pada label status dengan tulisan “Backup Success “ seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.12 berikut :

Gambar 5.12 Tampilan Status “Backup Success”

5. Kelima, hasil backup berupa file ZIP pada folder “hasil_backup” pada komputer client seperti yang terlihat pada tampilan 5.13 berikut: :

(60)

49

6. Keenam, pada saat membuka file hasil backup akan muncul kotak dialog permintaan password pada file seperti yang terlihat pada tampilan 5.14 berikut :

Gambar 5.14 Kotak dialog “Enter password”

Dalam merancang suatu aplikasi terdapat beberapa kalimat perintah yang muncul sebagai kotak dialog yang berfungsi sebagai peringatan ataupun keterangan tentang apa yang terjadi pada program aplikasi yang sedang dijalankan , hal ini juga terdapat pada aplikasi “Auto Bot” yang penulis rancang yaitu “ 1. “Server not ready yet

Kotak dialog ini menandakan bahwa server belum siap untuk melakukan proses backup data, kotak dialog ini akan muncul pada saat menjalankan aplikasi client. Tampilan kotak dialog “server not ready yet” dapat dilihat pada gambar 5.15 berikut :

(61)

2. “Are you sure to exit

Kotak dialog ini untuk memastikan apakah aplikasi yang sedang berjalan akan ditutup. Tampilan kotak dialog “Are you sure to exit” dapat dilihat pada gambar 5.16 berikut :

Gambar 5.16 Tampilan kotak dialog “Are you sure to exit”

3. “Connection Fail

Kotak dialog ini muncul pada saat menjalankan aplikasi “Auto Bot” pada server, hal ini dikarenakan IP server yang di-input pada tabel tbip salah. Tampilan kotak dialog “Connection Fail” dapat dilihat pada gambar 5.17 berikut :

(62)

51

4. “Not Connect

Kotak dialog ini muncul apabila terjadi kesalahan pada saat peng-input-an “User ID” dan “Password” pada aplikasi “Auto Bot” di client. Tampilan kotak dialog “Not Connect” dapat dilihat pada gambar 5.18 berikut :

Gambar 5.18 Tampilan kotak dialog “Not Connect”

5. “Data has been reset”

Kotak dialog ini muncul pada saat tombol “Reset” di-klik pada aplikasi “Auto Bot” yang menandakan bahwa perintah untuk me-reset pengaturan telah selesai dilakukan. Tampilan kotak dialog “Data has been reset” dapat dilihat pada gambar 5.19 berikut :

(63)

6. “Save has been succes”

Kotak dialog ini muncul pada saat tombol “save” di-klik pada aplikasi “Auto Bot” di server yang menandakan bahwa pengaturan folder yang akan di-backup telah tersimpan dalam database mydb.accdb. Tampilan kotak dialog “Save has been success” dapat dilihat pada gambar 5.20 berikut :

Gambar 5.20 Tampilan kotak dialog “Save has been succes”

5.2. Pembahasan

Aplikasi “Auto Bot” mem-backup data dengan menggunakan protokol FTP dan bantuan aplikasi yang bernama filezilla server. Aplikasi ini memakai dua buah database. Database yang pertama yaitu database utama yang dipakai untuk menyimpan informasi-informasi permintaan file ataupun letak file backup. Sedangkan database yang kedua yaitu database sementara yang digunakan untuk menyimpan lokasi alamat database utama. Tujuan membuat 2 database ini yaitu jika sewaktu-waktu alamat server berubah maka penulis tidak perlu mengubah coding dalam aplikasi melainkan hanya perlu mengubahnya dari database sementara itu.

Aplikasi ini mempunyai 2 pilihan yaitu pada sisi server dan sisi client. Aplikasi pada sisi client hanya dapat berjalan apabila aplikasi dari sisi server sudah hidup. Aplikasi pada client akan mengecek waktu backup dengan waktu

(64)

53

komputer client , jika waktunya sama maka aplikasi pada client akan meminta server untuk melakukan backup dan sesudah filebackup siap maka aplikasi server akan memberikan kode pada aplikasi client untuk men-downloadfile backup.

Aplikasi “Auto Bot” ini dirancang untuk mempermudah tugas seorang administrator dalam melakukan proses backup dikarenakan dengan aplikasi ini proses backup dapat dilakukan secara otomatis setiap satu jam sekali.

Aplikasi “Auto Bot” tidak memberikan pilihan waktu backup dan pada sistem hanya diberikan pilihan jam yaitu dari jam 00:00 AM s/d 12:00 PM dimana apabila waktu pada sistem sama dengan waktu pada komputer client maka proses backup akan dilakukan, hal ini menyebabkan data yang sama akan di-backup setiap jamnya sehingga memberikan beban pada komputer client dalam hal pemakaian memory harddisk.

Aplikasi “Auto Bot” ini berbasis client-server sehingga pada waktu aplikasi ini dijalankan koneksi jaringan LAN harus dalam keadaan bagus agar proses backup data dapat berjalan dengan baik.

(65)

54 6.1 Kesimpulan

Setelah bagian akhir dari penelitian skripsi ini, penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi “Auto Bot” melakukan backup data secara otomatis setiap satu jam sekali.

2. Aplikasi “Auto Bot” dirancang agar dapat mengirimkan data backup dari server ke client memanfaatkan jaringan komputer

3. Aplikasi “Auto Bot” tidak memiliki pilihan waktu backup kepada user dan backup data hanya dapat dilakukan setiap satu jam sekali sehingga data yang sama akan di-backup setiap jamnya, hal ini memberikan beban pada komputer client dalam hal pemakaian memory harddisk.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk mengoptimalkan aplikasi yang dirancang ini agar bisa dikembangkan lebih lanjut yaitu: Diharapkan agar aplikasi “Auto Bot” ini bisa disempurnakan terutama dengan adanya pilihan waktu dalam melakukan backup data seperti satu hari sekali , seminggu satu kali atau sebulan satu kali.

(66)

55

DAFTAR PUSTAKA

Andrew Fiade, 2013, Simulasi Jaringan, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. Askari Azikin, 2011, Debian GNU/Linux, Penerbit Informatika, Bandung.

Iwan Sofana, 2011, Teori & Modul Praktikum Jaringan Komputer, Penerbit Modula, Bandung.

Iwan Sofana, 2013, Membangun Jaringan Komputer: mudah membuat jaringan komputer (wire dan wireless) untuk pengguna windows dan linux, Penerbit Informatika, Bandung.

Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sukmaaji, Anjik dan Rianto, 2008, Jaringan Komputer: Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan jaringan, Cetakan Pertama, Andi, Yogyakarta.

Zaenal Arifin, 2005, Langkah mudah membangun jaringan komputer, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Port_TCP, tanggal akses 20 Maret 2015

Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP, tanggal akses 20 Maret 2015

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Model LAN
Gambar 2.3 menunjukkan contoh Model WAN.
Gambar 2.7 Cara Kerja FTP
Tabel 2.1 Port TCP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Infeksi  bakteri anerobik biasanya ditemukan pada pasien yang pernah mengidap  penyakit inflamasi pelvik karena sudah diinvasi oleh bakteri sebelumnya sehingga pasien

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENGUATAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA

Peningkatan belanja modal dan efisiensi belanja barang untuk mendukung belanja produktif dalam rangka pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

Skripsi berjudul “Pengaruh Variasi Fraksi Berat dan Panjang Serat Komposit Pelepah Kelapa dengan Matriks Polypropylene Terhadap Kekuatan Tarik Pada Proses Injection Moulding ” ,

Mengisi Lembar Kerja Siswa saat melakukan pengamatan kurang sesuai dengan rancangan yang didapatkan untuk memecahkan permasalahan tetapi kurang tepat dan bahasa yang digunakan sulit

Besemah di dusun Pelang Kenidai. Aryo Sunaryo, Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Buku ini berisi tentang penjelasan mengenai khasanah budaya

Berkaitan dengan figur atau bentuk- bentuk lain anyaman yang menjadi centre of interest atau pusat perhatian mampu mendominasi dalam sebuah komposisi karya seni, sebab