• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSINYASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSINYASI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

..Contoh 1 :Contoh 1 :

PT Maha karya yang berkedudukan di Surabaya dengan spesifikasi usaha dibidang perdagangan barang-barang elektronik. PT Maha karya yang berkedudukan di Surabaya dengan spesifikasi usaha dibidang perdagangan barang-barang elektronik. Melakukan kerjasama konsinyasi dengan PT ELG Elektronik khusus untuk penjualan pesawat TV dengan perjanjian sebagai Melakukan kerjasama konsinyasi dengan PT ELG Elektronik khusus untuk penjualan pesawat TV dengan perjanjian sebagai berikut :

berikut : 1.

1. Harga jual TV Harga jual TV Rp 500.000 per unit dan Rp 500.000 per unit dan harga pokoknya adalah Rp 350.000 per harga pokoknya adalah Rp 350.000 per unit.unit. 2.

2. Komisi untuk PT Maha karya adalah sebesar 15% dari hasil penjualan.Komisi untuk PT Maha karya adalah sebesar 15% dari hasil penjualan. 3.

3. PT Maha karya memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp500 per unit.PT Maha karya memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp500 per unit. 4.

4. Semua beban yang dikeluarkan PT Maha karya ditanggung oleh PT ELG Elektronik seperti ongkos angkut, kuli dll.Semua beban yang dikeluarkan PT Maha karya ditanggung oleh PT ELG Elektronik seperti ongkos angkut, kuli dll. 5.

5. PT Maha karya menyerahkan uang muka sebesar 20% dari harga jual barang yang dikirim.PT Maha karya menyerahkan uang muka sebesar 20% dari harga jual barang yang dikirim. Adapun transaksi bulan Januari 2009:

Adapun transaksi bulan Januari 2009: 1.

1. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit.Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit. 2.

2. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual.Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual. 3.

3. PT ELG Elektronik mengeluarkan ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Maha karya secara tunai sebesar RpPT ELG Elektronik mengeluarkan ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Maha karya secara tunai sebesar Rp 60.000.

60.000. 4.

4. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Mahakarya.Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Mahakarya. 5.

5. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2009 yang terdiri atas:Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2009 yang terdiri atas: Penjualan tunai = 80 unit

Penjualan tunai = 80 unit dan penjualan kredit = 20 dan penjualan kredit = 20 unit.unit. 6.

6. Pengeluaran buku kas PT Maha karya adalah :Pengeluaran buku kas PT Maha karya adalah :

 Ongkos Ongkos kuli kuli masuk masuk = = Rp30.000Rp30.000 

 Ongkos Ongkos kuli kuli keluar keluar = = Rp20.000Rp20.000 

 Ongkos Ongkos angkut angkut = = Rp75.000Rp75.000

7.

7. Pencatatan komisi oleh PT Maha karyaPencatatan komisi oleh PT Maha karya 8.

8. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang setelah diperhitungkan uang muka.Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang setelah diperhitungkan uang muka.  Diminta:

 Diminta:

Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas pada buku pengamanat dengan metode : Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas pada buku pengamanat dengan metode : 1.

1. Dicatat secara terpisah dengan penjualan reguler, danDicatat secara terpisah dengan penjualan reguler, dan 2.

2. Dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. Perusahaan menggunakan pencatatan persediaanDicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. Perusahaan menggunakan pencatatan persediaan Metode perpetual Metode fisik 

Metode perpetual Metode fisik 

Penyelesaian : Penyelesaian :

BUKU PENGAMANAT

BUKU PENGAMANAT (PT ELG (PT ELG ELEKTRONIK)ELEKTRONIK)

1. Dicatat terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. 1. Dicatat terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler.

(2)

a. Metode Perpetual

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan)

1 Pengiriman barang konsinyasi 100 unit TV kepada PT Maha karya @ 350.000

Konsinyasi keluar Rp35.000

Persediaan BD Rp35.000

Memorandum

2 Penerimaan uang muka 20% dari harga .jual barang yang dikirim

Kas Rp10.000

Uang muka komisioner Rp10.000

Kas Rp10.000

Uang muka komisioner Rp10.000 3  Mencatat pengeluaran ongkos angkut 

Konsinyasi Keluar Rp 60

Kas Rp 60

Ongkos angkut masuk Rp 60

Kas Rp 60

4  Mencatat sewa gudang komisioner 100 unit @ Rp 500

Konsinyasi Keluar Rp 50

Kas Rp 50

Beban sewa Rp 50

Kas Rp 50

5 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

6 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

7 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

8  Mencatat laporan penjualan barang konsin yasi dan penerimaan uang

Kas Rp 32.375

Uang muka komisioner 10.000 Konsinyasi keluar 7.625

Konsinyasi keluar Rp50.000

Kas Rp 32.375

Uang muka komisioner 10.000

Beban kuli 50

Ongkos angkut keluar 75

Beban komisi 7.500

Penjualan Rp50.000

9  Mencatat laba penjualan konsin yasi Konsinyasi keluar Rp7.265

Laba/rugi penjualan konsinyasi Rp7.265

 Mencatat HPP barang konsinyasi

HPP Rp 35.000

Persediaan BD Rp35.000

HPP Rp 60

Ongkos angkut masuk Rp 60

a. Metode Fisik 

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan)

1 Pengiriman barang konsinyasi 100 unit TV kepada PT Maha karya @ 350

Konsinyasi keluar Rp35.000 Pengiriman barang-barang

konsinyasi Rp35.000

(3)

2 Penerimaan uang muka 20% dari h.jual barang  yang dikirim

Kas Rp10.000

Uang muka komisioner Rp10.000

Kas Rp10.000

Uang muka komisioner Rp10.000 3  Mencatat pengeluaran ongkos angkut 

Konsinyasi Keluar Rp 60

Kas Rp 60

Ongkos angkut masuk Rp 60

Kas Rp 60

4  Mencatat sewa gudang komisioner 100 unit @ Rp 500

Konsinyasi Keluar Rp 50

Kas Rp 50

Beban sewa Rp 50

Kas Rp 50

5 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

6 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

7 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

8  Mencatat laporan penjualan barang konsin yasi dan penerimaan uang

Kas Rp 32.375

Uang muka komisioner 10.000 Konsinyasi keluar 7.625

Konsinyasi keluar Rp50.000

Kas Rp32.375

Uang muka komisioner 10.000

Beban kuli 50

Ongkos angkut keluar 75

Beban komisi 7.500

Penjualan Rp50.000

9  Mencatat laba penjualan konsin yasi Konsinyasi keluar Rp7.265

Laba/rugi penjualan konsinyasi Rp7.265

 Mencatat HPP barang konsinyasi

HPP Rp35.000

Persediaan BD Rp35.000

10  Menutup saldo rek pengiriman barang-ba rang konsinyasi ke rek laba rugi

Pengiriman barang-barang Konsinyasi Rp 35.000

Rugi laba Rp 35.000

HPP Rp 60

Ongkos angkut masuk Rp 60

 Perkiraan konsinyasi keluar Debit:

 Pengiriman barang Rp35.000.000

 Ongkos angkut masuk 60.000

 Sewa gudang komisoner 50.000

 Ongkos kuli masuk/keluar dan angkut (PT Maha karya) 125.000

 Komisi (PT Maha karya) 7.500.000

Rp42.735.000 Kredit:

Hasil penjualan (PT Maha karya) Rp50.000.000

 Laba Konsinyasi Rp 7.265.000

Laba rugi penjualan konsinyasi dapat disajikan dalam laporan perhitungan laba rugi bagi pengamanat, dengan cara menggabungkan data hasil penjualan, harga pokok penjualan dan biaya-biaya penjualan yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan reguler. Akan tetapi apabila transaksi penjualan konsinyasi merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan distribusinya, maka hasil data penjualan, harga pokok penjualan dan biaya-biaya penjualan yang bersangkutan dapat dilaporkan secara terpisah dan sejajar dengan data penjualan regular, seperti contoh berikut :

(4)

PT. ELG Elektronik  Laporan Laba rugi Januari 2009

Penjualan Konsinyasi

Penjualan Reguler Jumlah

Hasil penjualan 50.000.000 75.000.000 125.000.000

Harga pokok penjualan 35.060.000 50.250.000 85.310.000

Laba kotor penjualan 14.940.000 24.750.000 39.690.000

Biaya Usaha :

Biaya Penjualan 7.675.000 8.250.000 15.925.000

Biaya administrasi & umum - 5.000.000 5.000.000

Juml biaya usaha 7.675.000 13.250.000 20.925.000

Laba Usaha 7.265.000 11.500.000 18.765.000

Cara lain untuk menyajikan data transaksi penjualan konsinyasi dalam laporan laba rugi juga dapat dilakukan dengan cara laba rugi konsinyasi ditambahkan atau dikurangkan dari laba kotor penjualan reguler, tanpa menyajikan data penjualan dan biaya-biaya yang bersangkutan, seperti contoh dibawah ini.

PT. ELG Elektronik  Laporan Laba rugi Januari 2009

Hasil penjualan

Rp 75.000.000 Harga pokok penjualan

50.250.000 Laba kotor

24.750.000

Laba penjualan konsinyasi 7.265.000

32.015.000 Biaya usaha :

Biaya penjualan Rp

(5)

Biaya administrasi & umum 5.000.000

13.250.000

Laba usaha

18.765.000

Contoh konsinyasi untuk komisioner Contoh 2 :

Berdasarkan data-data pada soal contoh 1 diatas, diminta :

1. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Buatlah laporan penjualan yang dibuat oleh PT Maha karya kepada PT ELG Elektronik.

2. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Lakukan pencatatan jurnal pada buku pihak komisioner dengan metode dicatat secara terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. Perusahaan menggunakan pencatatan persediaan

a. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Metode perpetual b. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Metode fisik 

Penyelesaian :

BUKU KOMISIONER (PT MAHA KARYA) 1. Laporan penjualan

LAPORAN PENJUALAN Periode 1 Januari s/d Nama barang : TV

Jumlah : 100 unit

Pengamanat : PT ELG Elektronik  Komisoner : PT Maha karya

No... Tgl... BARANG KONSINYASI 31 Januari 2009 Keterangan Jumlah (Rp) Penjualan 100 unit @ Rp500.000 Beban:

- <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Kuli masuk, keluar

dan O. Angkut Rp 125.000

- Komisi 15% Rp 7.500.000

Pengiriman uang (uang muka)... Saldo yang belum dibayar...

50.000.000

(7.625.000) 42.375.000 10.000.000 32.375.000 Catatan: Saldo barang konsinyasi: NIHIL

(6)

2. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Dicatat terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler.

a. Metode Perpetual

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan)

1 Memorandum

(Menerima 100 unit TV dari PT ELG Elektronik)

Memorandum

2 Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas Rp10.000

(Mencatat pengeluaran uang muka 20% dari 100 unit)

Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas Rp10.000

(Mencatat pengeluaran uang muka 20% dari 100 unit)

3 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

4 Kas Rp 50

Pendapatan sewa Rp 50

(Mencatat penerimaan sewa gudang dari pengamanat)

Kas Rp 50

Pendapatan sewa Rp 50

(Mencatat penerimaan sewa gudang dari pengamanat)

5 Kas Rp40.000

Piutang usaha 10.000

Konsinyasi masuk Rp50.000 (Mencatat penjualan tunai 80 unit @500 dan kredit 20 unit @ Rp500)

Persediaan BD Rp 42.500

Utang PT ELG Rp 42.500

(Mencatat pembelian barang komisi dari PT ELG dikurangi komisi Rp50.000 – (15% x Rp50.000)

Kas Rp 40.000

Piutang usaha 10.000

Penjualan Rp 50.000

(Mencatat penjualan tunai 80 unit @500 dan kredit 20 unit @ Rp500)

HPP Rp 42.500

Persediaan BD Rp 42.500

(Mencatat HPP barang konsinyasi) 6 Konsinyasi masuk Rp 125

Kas Rp 125

(Mencatat beban atas barang komisi)

Utang PT ELG Rp 125

Kas Rp 125

(Mencatat beban atas barang komisi) 7 Konsinyasi masuk Rp 7.500

Pendapatan komisi konsiyasi Rp 7.500 (Mencatat komisi 15% x Rp50.000)

Tidak ada jurnal

8 Konsinyasi masuk Rp42.375 Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas 32.375

Utang PT ELG Rp 42.375

Uang muka pengamanat Rp 10.000

Kas 32.375

(Mencatat laporan penjualan barang dan pengeluaran uang)

b. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Metode Fisik  (dalam ribuan rupiah)

(7)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan)

1 Memorandum

(Menerima 100 unit lemari besi dari PT ELG)

Memorandum (Menerima 100 unit TV dari PT ELG) 2 Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas Rp10.000

(Mencatat pengeluaran uang muka 20% dari 100 unit)

Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas Rp10.000

(Mencatat pengeluaran uang muka 20% dari 100 unit)

3 Tidak ada jurnal Tidak ada jurnal

4 Kas Rp 50

Pendapatan sewa Rp 50

(Mencatat penerimaan sewa gudang dari pengamanat)

Kas Rp 50

Pendapatan sewa Rp 50

(Mencatat penerimaan sewa gudang dari pengamanat)

5 Kas Rp 40.000

Piutang usaha 10.000

Konsinyasi masuk Rp 50.000 (Mencatat penjualan tunai 80 unit @500 dan kredit 20 unit @ Rp500)

Persediaan BD Rp 42.500

Utang PT ELG Rp 42.500

(Mencatat pembelian barang komisi dari PT ELG dikurangi komisi Rp50.000 – (15% x Rp50.000)

Kas Rp 40.000

Piutang usaha 10.000

Penjualan Rp 50.000

(Mencatat penjualan tunai 80 unit @500 dan kredit 20 unit @ Rp500)

HPP Rp 42.500

Persediaan BD Rp 42.500

(Mencatat HPP barang konsinyasi) 6 Konsinyasi masuk Rp 125

Kas Rp 125

(Mencatat beban atas barang komisi)

Utang PT ELG Rp 125

Kas Rp 125

(Mencatat beban atas barang komisi) 7 Konsinyasi masuk Rp 7.500

Pendapatan komisi konsiyasi Rp 7.500 (Mencatat komisi 15% x Rp50.000)

Tidak ada jurnal

8 Konsinyasi masuk Rp42.375 Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas 32.375

Utang PT ELG Rp 42.375

Uang muka pengamanat Rp10.000

Kas 32.375

(Mencatat laporan penjualan barang dan pengeluaran uang)

Uang muka dari komisioner Contoh 3 :

GAYA furniture adalah produsen meubel dan alat-alat rumah tangga yang menjual produknya sebagian atas dasar perjanjian konsinyasi. Perjanjian penjualan konsinyasi dengan JAGO Hypermart isinya sebagai berikut :

1. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Harga jual lemari Rp 1.000.000 per unit dengan harga pokok Rp 400.000

2. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Komisi untuk JAGO sebesar 15% dari hasil penjualan dan JAGO memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp 50.000 per unit.

3. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Semua beban yang dikeluarkan JAGO ditanggung oleh GAYA seperti ongkos angkut dll.

(8)

Transaksi penjualan konsinyasi dengan JAGO Hypermart yang berlangsung pada bulan Desember 2009 adalah sebagai berikut :

Tgl 2 Desember, GAYA furniture mengirimkan lemari sebanyak 10 unit kepada JAGO, ongkos angkut yang dikeluarkan oleh GAYA sebesar Rp 275.000

Tgl 31 Desember, diterima dari JAGO laporan penjualan atas 4 unit lemari beserta pembayaran barang konsinyasi yang terjual.

Hypermart ”Jago” Jl. Kenangan 15 Makassar No. BK-25 Tgl 31 Desember 2009 LAPORAN PENJUALAN BARANG KONSINYASI Periode 1 sd 31 Desember 2009 Nama barang : Lemari

Jumlah : 10 unit Penjualan untuk  GAYA FURNITURE Jl. Damai No.1, Makassar Penjualan : - Lemari 4 unit Rp 4.000.000 Biaya-biaya : - Ongkos angkut Rp 75.000 - Beban sewa Rp 200.000 - Komisi penjualan Rp 600.000 Rp 875.000

Diserahkan uang sebesar Rp 3.125.000

Saldo barang konsinyasi : 6 unit lemari Diminta :

1. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Lakukan analisis barang konsinyasi yang terjual sebagian

2. <!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Buatlah Jurnal untuk pengamanat dan komisioner dengan pencatatan metode dicatat secara terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. Perusahaan menggunakan pencatatan persediaan

a. Metode perpetual

b. Metode fisik 

Penyelesaian :

1. Analisis barang yang terjual sebagian

Keterangan Total Beban (Rp) Terjual 4 unit (Rp) Belum terjual 6 unit (Rp) Pihak Pengamanat:

(9)

Ongkos angkut Pihak Komisioner: Ongkos angkut Beban sewa Komisi 275.000 75.000 500.000 600.000 110.000 75.000 200.000 600.000 165.000 -300.000 -5.450.000 2.585.000 2.865.000 Penjualan 4.000.000

Laba penjualan konsinyasi 1.415.000

BUKU PENGAMANAT – GAYA FURNITURE a. Metode Perpetual

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan) 1 Pengiriman lemari 10 unit kepada Jago Hypermart

Konsinyasi keluar Rp 4.000.000

Persediaan BD Rp 4.000.000

Memorandum

2 Pengeluaran ongkos angkut pengiriman Konsinyasi keluar Rp 275.000

Kas Rp 275.000

Ongkos angkut Rp 275.000

Kas Rp 275.000

3 Mencatat laporan penjualan konsinyasi dan penerimaan uang Kas Rp 3.125.000 Konsinyasi keluar 875.000 Konsinyasi keluar Rp 4.000.000 Kas Rp 3.125.000 Ongkos angkut 75.000 Beban sewa 200.000 Beban komisi 600.000 Penjualan Rp 4.000.000

4 Mencatat laba konsinyasi

Konsinyasi keluar Rp 1.415.000

Laba konsinyasi Rp 1.415.000

Mencatat HPP barang konsinyasi

HPP Rp 1.675.000

Persediaan BD Rp 1.675.000

5 Mencatat penyesuaian atas beban konsinyasi yang

belum tejual

Persediaan B.konsinyasi Rp 465.000 Ongkos angkut Rp 165.000

Beban sewa Rp 300.000

b. Metode Fisik 

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan) 1 Pengiriman lemari 10 unit kepada Jago Hypermart

Memorandum

Memorandum 2 Pengeluaran ongkos angkut pengiriman

Konsinyasi keluar Rp 275.000

Kas Rp 275.000

Ongkos angkut Rp 275.000

Kas Rp 275.000

3 Mencatat laporan penjualan konsinyasi dan penerimaan uang Kas Rp 3.325.000 Konsinyasi keluar 675.000 Kas Rp 3.325.000 Ongkos angkut 75.000 Beban sewa 150.000

(10)

Konsinyasi keluar Rp 4.000.000 Beban komisi 450.000

Penjualan Rp 4.000.000

4 Mencatat laba konsinyasi

Konsinyasi keluar Rp 1.415.000

Laba konsinyasi Rp 1.415.000

Mencatat persediaan barang konsinyasi yang terjual

Persediaan BD Rp 2.400.000

Ikh L/R Rp 2.400.000

5 Mencatat beban yang menjadi beban periode

berikutnya

Biaya dibayar dimuka Rp 465.000

Ongkos angkut Rp 165.000

Beban sewa 300.000

BUKU KOMISIONER – JAGO HYPERMART a. Metode perpetual

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan) 1 Menerima barang konsinyasi berupa lemari 10 unit

dari Gaya Furniture

Memorandum Memorandum

2 Penjualan lemari 4 unit @ 1.000.000

Kas Rp 4.000.000

Konsinyasi masuk Rp 4.000.000

Mencatat penjualan lemari 4 unit dengan kompensasi komisi 15% dari penjualan

Kas Rp 4.000.000

Penjualan Rp 4.000.000

HPP Rp 3.400.000

Persediaan BD Rp 3.400.000 Persediaan BD Rp 3.400.000

Utang – Gaya Furniture Rp 3.400.000 (mencatat pembelian barang konsinyasi) 3 Mencatat pembayaran beban

Konsinyasi masuk Rp 275.000

Kas Rp 75.000

Mencatat beban atas barang komisi (ongkos angkut)

Utang – Gaya furniture Rp 75.000

Kas Rp 75.000

4 Mencatat komisi 15%

Konsinyasi masuk Rp 600.000

Pendapatan komisi Rp 600.000

Mencatat pendapatan sewa barang konsinyasi Utang – Gaya furniture Rp 200.000

Pendapatan sewa Rp 200.000 5 Mencatat pembayaran penjualan konsinyasi

Konsinyasi masuk Rp 3.125.000

Kas Rp 3.125.000

Mencatat pembayaran kepada Gaya furniture Utang – Gaya furniture Rp 3.125.000

 <!--[if

!supportLists]--><!--[endif]-->Kas Rp 3.125.000

(11)

(dalam ribuan rupiah)

Dicatat terpisah Dicatat tidak terpisah (gabungan) 1 Menerima barang konsinyasi berupa lemari 10 unit

dari Gaya Furniture

Memorandum Memorandum

2 Penjualan lemari 4 unit @ 1.000.000

Kas Rp 4.000.000

Konsinyasi masuk Rp 4.000.000

Mencatat penjualan lemari 4 unit dengan kompensasi komisi 15% dari penjualan

Kas Rp 4.000.000

Penjualan Rp 4.000.000

Pembelian Rp 3.400.000

Utang – Gaya Furniture Rp 3.400.000 (mencatat pembelian barang konsinyasi dikurangi komisi 15%)

3 Mencatat pembayaran beban Konsinyasi masuk Rp 275.000

Kas Rp 75.000

Mencatat beban atas barang komisi (sewa dan ongkos angkut)

Utang – Gaya furniture Rp 275.000

Kas Rp 275.000

4 Mencatat komisi 15%

Konsinyasi masuk Rp 600.000

Pendapatan komisi Rp 600.000

Mencatat pendapatan sewa barang konsinyasi Utang – Gaya furniture Rp 200.000

Pendapatan sewa Rp 200.000 5 Mencatat pembayaran penjualan konsinyasi

Konsinyasi masuk Rp 3.125.000

Kas Rp 3.125.000

Mencatat pembayaran kepada Gaya furniture Utang – Gaya furniture Rp 3.125.000

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepala Desa telah menjalankan perannya sebagai motivator di mana Kepala Desa selalu memberikan motivasi serta masukan-masukan

Model SECI dipilih sebagai model untuk proses penjanaan pengetahuan bagi pengetahuan tasit iaitu keterampilan belajar, keterampilan berfikir dan keterampilan membuat

 Buat feature produk untuk memenuhi keinginan customer  Tetapkan sasaran kualitas seperti yang diinginkan customer  Kembangkan proses yang menghasilkan feature produk tsb 

Selain tu, YPKDT Daerah Batu Pahat telah diberikan tanggungjawab untuk mengendalikan program Pengamalan Sakinah bagi setiap DUN dan program-program lain mengikut standard yang

Jenis gulma yang mempunyai nilai NJD terbesar berarti gulma tersebut merupakan gulma dominan. c) Bobot kering gulma per spesies, pengamatan dilakukan pada saat

Kondisi partisipasi yang difahami sebagai situasi dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan menunjukan motivasi dalam berpartisipasi, hasil analisis, yang

(1) Anggota Direksi yang diduga melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) huruf b, c dan d Peraturan Daerah ini, diberhentikan sementara oleh

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlumenetapkan Peraturan Bupati tentang Pemberian Pelayanan Khusus kepada Masyarakat