• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Kota Berketahanan Iklim

Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana

Program pengurangan

energi, program penanaman

pohon di jalan-jalan,

penggantian lampu-lampu

jalan dengan teknologi yang

lebih efisien, pemulihan

tanah yang tercemar

metana, penggunaan bahan

bakar kendaraan alternatif,

dan pendaurulangan

limbah padat.

I. Deskripsi Kota

New York City (NYC) terdiri atas lima wilayah besar, yang masing-masing besar kotanya sama dengan sebuah kabupaten: Bronx, Brooklyn, Manhattan, Queens, dan Staten Island. Dengan penduduk lebih dari 8,2 juta jiwa dalam wilayah seluas 322 persegi mil (830 km2), NYC adalah kota yang memiliki

populasi yang terpadat di Amerika Serikat.1 Biro Sensus memperkirakan bahwa populasi di NYC akan bertambah dari 8.008.278 pada April 2000 menjadi 8.104.079 pada Juli 2004.

II. Pusat Bahaya/Kerentanan Kota

NYC mempunyai pesisir pantai yang tingkat urbanisasinya paling besar di Amerika Serikat, hal ini membuatnya sangat rentan terhadap peningkatan permukaan air laut yang diperkirakan juga terjadi peningkatan suhu. Kerentanan kota ini dapat terlihat pada:

• Sepanjang pesisir pantai New York, permukaan air laut naik secara signifikan: diperkirakan berkisar dari 11,8 hingga 37,5 inci pada 2008 (lihat Figur 1). Peningkatan permukaan air laut dapat mengarah pada terjadinya banjir dan menggenangi daerah-daerah dataran rendah, hilangnya lahan basah pantai, erosi pantai, serta intrusi air laut ke dalam danau dan sungai, juga kemungkinan akan meningkatkan kerentanan daerah pantai terhadap badai dan pola cuaca berat lainnya;

• Banjir akan semakin sering terjadi dan akan bertambah parah setiap abadnya. Menurut satu perkiraan (lihat Figur 1), kemungkinan “banjir 100 tahun” mungkin meningkat dari sekali dalam 80 tahun (yang berarti sekarang ini) hingga sekali dalam 43 tahun pada 2020 dan naik menjadi sekali dalam 19 tahun pada 2050; serta.

• Dataran rendah dan infrastruktur yang terletak berbatasan dengan air (di tepi laut atau daerah pelabuhan) akan sangat mudah terkena banjir.

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

(2)

Profil Kota

III. Langkah Adaptasi dan Mitigasi

NYC telah memasukkan program adaptasi dan mitigasinya melalui PlaNYC.

Perencanaan New York City (PlaNYC)

Program ini diluncurkan pada April 2007 yang berisikan berbagai tujuan, sasaran, dan program yang harus dicapai pada 2030. Dikembangkan oleh kantor Wali Kota melalui kemitraan dengan pakar dan institusi eksternal,2 PlaNYC mencakup baik tindakan/langkah mitigasi maupun adaptasi.

Sasaran utama PlaNYC adalah mengurangi emisi gas rumah kaca—GRK (greenhouse gas—GHG), hingga 30% pada tahun 2030. Rencana untuk mengurangi GRK merupakan dari upaya mitigasi (Figur 2). Rencana mitigasi untuk mencapai sasaran pengurangan emisi didasarkan pada empat inisiatif:

1. Tata kota yang teratur. Tarik 900.000 penduduk

baru pada 2030 untuk menghindari 15,6 juta metrik ton GRK.

- Bangun keberlanjutan, adakan perumahan; - Perluas dan tingkatkan transportasi umum; - Garap lahan yang terkontaminasi

- Buka jalur air untuk rekreasi - Pastikan pasokan energi; dan

- Tanam pohon dan sediakan lebih banyak taman di daerah perkotaan.

2. Pembangkit yang bersih. Tingkatkan pasokan

listrik NYC untuk menghemat 10,6 juta metrik ton GRK.

- Ganti pembangkit tenaga listrik yang tidak efisien;

- Perluas “Generator yang Didistribusikan secara Bersih”; dan

- Promosikan pembangkit yang dapat diperbaharui.

3. Bangunan yang efisien. Kurangi konsumsi energi dalam bangunan sebesar 16,4 juta metrik ton GRK.

- Tingkatkan efisiensi bangunan yang sudah ada;

- Wajibkan bangunan baru yang efisien; - Kembangkan dan terapkan undang-undang

energi hijau;

- Tingkatkan efisiensi peralatan rumah tangga; dan

- Tingkatkan kepedulian energi melalui pendidikan dan pelatihan.

4. Transportasi yang memungkinkan. Perkuat sistem transportasi NYC untuk menghemat 6,1 juta metrik ton GRK.

- Perbaiki transportasi umum;

- Tingkatkan efisiensi kendaraan-kendaraan pribadi dan taksi; serta

- Turunkan jumlah CO2 dari bahan bakar.

(3)

Rencana adaptasi didasarkan pada tiga inisiatif: • Bentuk satuan tugas antarpemerintah untuk

melindungi semua infrastruktur penting NYC, dengan tujuan memperluas strategi adaptasi di luar perlindungan persediaan air, pembuangan limbah, dan sistem pengolahan air limbah agar tercakup semua infrastruktur kota yang penting. • Bekerja dengan lingkungan yang rentan untuk

mengembangkan strategi area khusus, dengan tujuan menciptakan proses perencanaan komunitas untuk mengikutsertakan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam strategi adaptasi iklim yang khusus.

• Adakan proses perencanaan strategi di seluruh kota untuk adaptasi perubahan iklim.

Pengembangan dan Manajemen PlaNYC

Untuk menentukan rencana tindakan perubahan iklim, baik mitigasi maupun adaptasi, banyak para pemangku kepentingan yang diwawancara. Sektor swasta dan masyarakat sipil, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan, tidak termasuk dalam putaran awal wawancara tetapi akan dimasukkan dalam putaran selanjutnya. Para pemangku kepentingan yang diwawancara antara lain:

• Badan Perlindungan Lingkungan Wilayah II • Badan Manajemen Darurat Federal Wilayah II • US Army Corps of Engineers, Distrik NY • Layanan Pertamanan Nasional, Tempat Rekreasi

Nasional

• Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey • Departemen Lingkungan New York State (NYS) • Otoritas Penelitian dan Pengembangan Energi

NYS

• Departemen Perlindungan Lingkungan NYC • Departemen Kesehatan NYC

• Departemen Perencanaan Kota NYC • Departemen Desain dan Konstruksi NYC • Departemen Pertamanan dan Rekreasi NYC • Kantor Perencanaan Jangka Panjang dan

Keberlanjutan Wali Kota NYC

• Con Edison—perusahaan listrik di NYC • Otoritas Transportasi Metropolitan • Asosiasi Program Regional

Langkah mitigasi dan adaptasi PlaNYC dipilih berdasarkan siklus proses sebagai berikut:

• Inventarisasi GRK untuk mitigasi dan dari berbagai risiko adaptasi,

Figur 2. Dampak-dampak yang Diproyeksikan dari Strategi Pengurangan GRK NYC

Tata Kota yang Teratur 15,6 juta ton/tahun Pembangkit yang Bersih 10, 6 juta ton/tahun Bangunan yang Efisien 16,4 juta ton/tahun Transportasi yang Memungkinkan 6,1 juta ton/tahun

Jutaan Metrik Ton CO

2

-e

0%

(4)

Profil Kota

• Lakukan penilaian terhadap berbagai pilihan, • Putuskan,

• Pantau, dan

• Lakukan penilaian kembali.

Inventarisasi GRK telah dilakukan melalui teknik-teknik tradisional.3 Inventarisasi dari berbagai risiko

telah dilakukan berdasarkan contoh ilmiah (Contoh Iklim Global dan Skenario Emisi),4 skenario iklim

regional untuk variabel penting, prakiraan tentang kejadian-kejadian ekstrem, skenario (mencairnya es) berdampak serius (Rosenzweig et al., 2006).

Untuk melakukan penilaian terhadap pilihan adaptasi, garis pedoman khusus untuk langkah adaptasi perubahan iklim telah dikembangkan:

• Audit siklus infrastruktur dan rehabilitasi yang sudah ada;

• Bandingkan dengan prakiraan perubahan iklim regional;

• Tentukan ambang batas dan kisaran prakiraan permukaan air laut, suhu, dan hidrologi; • Evaluasi kebijakan adaptasi yang potensial melalui

analisis biaya-manfaat dan penilaian dampak lingkungan;

• Tetapkan garis waktu: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang; serta

• Pantau dan tinjau ulang indikator-indikator dan proyeksi iklim (setiap 3–5 tahun).

Berdasarkan penilaian, rekomendasi akan dapat menentukan ‘jalan setapak’ adaptasi, mendorong sinergi mitigasi dan adaptasi, dan lain-lain.

Rosenzweig et al. dari NASA dan Universitas Kolumbia menyajikan observasi pada Penilaian Adaptasi Iklim Departemen Perlindungan Lingkungan NYC. Mereka menemukan bahwa untuk mengembangkan sebuah perencanaan mengenai perubahan iklim yang sukses, maka diperlukan hal-hal sebagai berikut:5

• Kepemimpinan lokal yang baik; • Rekanan dengan ilmuwan;

• Bekerja sama dengan pusat universitas dan badan-badan Federal tentang perubahan iklim; • Pertemuan teknis dan kebijakan secara rutin;

• Pendidikan dan pelatihan: seminar/lokakarya tentang perubahan iklim untuk semua staf; serta

• Penting tetapi tepat menetapkan peranan riset dan para konsultan.

Perencanaan Bencana NYC

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh U.S. Army Corps of Engineer tahun 1995 dan studi terkini yang dilakukan oleh Universitas Kolumbia dan NASA,6

NYC telah mempersiapkan sebuah program tanggap darurat tahun 2006. Di antara temuan-temuan penting mereka, studi menyimpulkan bahwa angin topan Kategori 3 dapat menyerang NYC, mengakibatkan kerusakan parah dan membutuhkan evakuasi sebanyak 3 juta orang.

Apabila bencana menyerang, maka sebuah tim yang terdiri atas lebih dari 34.000 pegawai kota akan memimpin upaya-upaya mobilisasi, membawa penduduk ke tempat evakuasi di seluruh penjuru kota. Dinas Pemadam Kebakaran akan membantu dalam mengevakuasi para lansia dan kaum lemah dari rumah sakit dan rumah-rumah perawatan (seperti panti jompo). Transportasi umum pun akan digunakan dalam proses evakuasi dengan cara memberi tumpangan kepada para korban dan membuka jalan tol.

Mitigasi: Inventarisasi GRK dan Program

Inventarisasi emisi GRK NYC diperingatkan bahwa di samping terdapat beberapa langkah yang bisa diambil NYC untuk beradaptasi dengan suhu yang lebih panas, hal terpenting adalah mencegah perubahan iklim lebih lanjut dengan mengurangi emisi GRK. NYC berencana akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

• Kurangi emisi GRK, yang mana saat ini emisi NYC sebanyak emisi Portugal dan Irlandia;7

• Bersiap untuk tumbuh, karena rata-rata orang New York (New Yorker) memiliki jejak kaki GRK yang jauh lebih rendah ketimbang rata-rata orang Amerika (semakin padat NYC merupakan strategi pengurangan emisinya); dan

(5)

Bangunan rumah Bangunan institusional Transportasi Bangunan perniagaan Bangunan industri Kendaraan-kendaraan di jalan

Sumber: “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online di

www.nyc.gov.

Figur 3. Emisi CO2 NYC Berdasarkan Sektor, 2005

Disel

Minyak Bahan Bakar Berat Metana

Listrik Minyak Tanah Gas Alam

Bensin

Minyak Bahan Bakar Ringan Alat Pemanas

Figur 4. Emisi CO2 NYC Berdasarkan Sumber, 2005

Sumber: “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online di

www.nyc.gov.

• Belajar sambil mengerjakan dan promosikan contoh yang paling efektif untuk kota-kota lain di dunia.

Operasi perumahan, bangunan, sistem transportasi, dan kendaraan NYC, bersama dengan pembusukan limbah padat, menghasilkan emisi GRK kira-kira 58,3 juta metrik ton tahun 2005. Figur 3 dan 4, memberikan perincian dari emisi NYC berdasarkan sektor dan sumber.

Berdasarkan inventarisasi, tahun 2005, jumlah emisi GRK di NYC setara dengan 58,3 juta metrik ton karbon dioksida (CO2-e). Di mana 79 persen disebabkan

oleh konsumsi energi bangunan-bangunan di kota, berlawanan dengan rata-rata konsumsi energi nasional sebesar 34 persen.

Pada 2030, dalam skenario “bisnis seperti biasanya”, emisi CO2-e di seluruh kota diproyeksikan akan

meningkat 27 persen menjadi kira-kira 74 juta metrik ton per tahun (lihat Figur 5).

IV. Hasil/Dampak

Langkah Pengurangan Berdasarkan Waktu

NYC telah mulai mengimplementasikan langkah yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi GRK Pemerintah Kota. Langkah tersebut mencakup program pengurangan energi, program penanaman pohon di jalan-jalan, penggantian (konversi) lampu-lampu jalan dengan teknologi yang lebih efisien, pemulihan tanah yang tercemar metana, penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor alternatif, pendaurulangan limbah padat. Figur 6 mengilustrasikan setiap langkah berkontribusi terhadap jumlah emisi yang berhasil dihindari setiap tahunnya yaitu 446.000 metrik ton emisi CO2-e. Langkah-langkah ini menunjukkan

perkembangan kebijakan-kebijakan 10 tahun yang lalu dan menunjukkan fakta bahwa dengan upaya yang lebih terkonsentrasi, NY dapat mencapai pengurangan emisi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

(6)

Profil Kota

Figur 6. Langkah Pengurangan CO2-e Berdasarkan Bagian, 2006

Program ENCORE

Penggantian (Konversi) Pemanas Batu Bara di Sekolah Bahan Bakar Kendaraan Alternatif

Pemulihan Tanah yang Tercemar Metana Fotovoltaik

Lampu Jalan LED Bahan Bakar Hayati DEP Penanaman Pohon di Jalan-jalan

Sumber: “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online di

www.nyc.gov.

Sumber: “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online di

www.nyc.gov.

Undang-undang Daerah Nomor 86 SWMP—Truk-truk di kota Pembelian Energi Angin Undang-undang Daerah Nomor 119 SWMP— Ekspor Kapal dan Kereta Api Penanaman Pohon di Jalan-jalan

Figur 7. Langkah Pengurangan CO2-e yang Diproyeksikan Berdasarkan Bagian, 2017

Sumber: “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online di www.nyc.gov.

(7)

Langkah-langkah Rencana Pengurangan

Emisi di Masa Mendatang

Langkah yang diterapkan pada 2006 sampai 2017 diproyeksikan akan dapat mengurangi emisi CO2-e

sekitar 404.000 metrik ton setiap tahun hingga 2017. Pada 2017 mendatang, langkah ini diperkirakan hanya menghasilkan sedikit pengurangan tingkat CO2-e di

bawah tingkat emisi tahun 2006 yaitu sekitar 0,3 persen. Tanpa langkah ini tingkat emisi akan mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Figur 7 mengilustrasikan pengurangan emisi yang diproyeksikan berdasarkan bagian.

Catatan

“Profil Kota” ini adalah bagian dari buku berjudul Kota Berketahanan

Iklim: Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana,

yang diterbitkan oleh World Bank. Analisis yang ditampilkan di sini berdasarkan data yang tersedia pada saat buku tersebut ditulis. Untuk informasi terbaru mengenai materi terkait lainnya, termasuk Profil Kota, silakan kunjungi www.worldbank.org/eap/climatecities. Saran untuk memperbarui profil ini dapat dikirim melalui climatecities@ word bank.org.

1 Data dari Biro Sensus Amerika, 2004.

2 Kantor Operasi Wali Kota dengan beberapa konsultan, seperti

Dewan Internasional untuk Inisiatif Lingkungan Lokal (ICLEI), Universitas Kolumbia, Inisiatif Iklim Clinton (CCI).

3 “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online

di www.nyc.gov.

4 Contoh Iklim Global mencirikan ketidakpastian iklim (IPCC,

2007) dan skenario emisi GRK menjangkau kisaran populasi masa depan pembangunan, produk domestic bruto (PDB), dan teknologi (IPCC, 2000).

5 Seminar at the World Bank, Washington, D.C., on January 23,

2008.

6 Studi dua tahun Rosenzweig dan Gornitz’s menggunakan

Goddard Institute’s Atmosphere-Ocean Model, sebuah program computer yang menstimulasi iklim Bumi. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh ilmuwan Universitas Kolumbia untuk Program Penelitian Perubahan Global Amerika Serikat pada 2001 dan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim, model ini memproyeksikan permukaan air laut naik hingga 15–19 inci pada 2050 di NYC.

7 “Inventory of NYC Greenhouse Gas Emissions.” April 2007, online

di www.nyc.gov.

8 Jumlah CO

2-e di seluruh kota New York tidak mencakup emisi dari

penerbangan dan pelayaran angkutan laut, karena keduanya tidak secara rutin termasuk dalam inventarisasi emisi kota. Bagaimanapun, karena sumber tersebut mewakili emisi CO2-e secara signifikan,

dan karena New York melayani sebagian besar perjalanan udara regional dan angkutan laut, maka emisi dari kedua sumber tersebut dimasukkan dalam laporan inventarisasi GRK: dari 1995 hingga 2005, emisi CO2-e meningkat sebanyak 8,5 persen.

(8)

Profil Kota

Sustainable Development East Asia and Pacific Region

1818 H Street, N.W.

Washington, D.C. 20433, USA Telephone: 202 473 1000 Facsimile: 202 477 6391

Web Site: www.worldbank.org/eapsd and

Gambar

Figur 1.   Peningkatan Permukaan Air Laut di Manhattan antara 1990–2080
Figur 2.  Dampak-dampak yang Diproyeksikan dari Strategi Pengurangan GRK NYC
Figur 4.  Emisi CO2 NYC Berdasarkan Sumber, 2005
Figur 6.  Langkah Pengurangan CO 2 -e  Berdasarkan  Bagian, 2006

Referensi

Dokumen terkait

Setelah bibit mencukupi, kultur dipindahkan ke skala semi massal dengan kepadatan awal inokulum 25 x10 4 sel/mL dan diberikan pupuk sesuai perlakuan.Parameter

Tradisi Uang Japuik dan Uang Ilang dalam Sistem Perkawinan pada Masyarakat Nagari Tandikek masih dipegang teguh sampai saat ini, sehingga tidak sedikit perkawinan

Dari hasil ini diketahui bahwa walaupun secara angka potensi berbeda, namun secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara potensi injeksi

Kita belajar dari Yesus dan mohon berkat-Nya agar kita dimampukan untuk memiliki sikap rendah hati seperti teladan-Nya.. Dengan sikap rendah hati, maka kita tidak

Service ini berfungsi untuk request semua respon yang belum pernah diambil sebelumnya dengan parameter NPWP penyelenggara pos data impor barang kiriman dengan

Penerapan model dynamic pricing pada jalan tol Jakarta dengan menggunakan model pilihan waktu perjalanan yang terbentuk dengan menggunakan analisis discrete choice method

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat keterkaitan dalam jaringan komunikasi petani berpengaruh negatif terhadap tingkat adopsi inovasi traktor tangan (-0,050) dengan

Setiap Peserta bersetuju untuk melindungi, melepaskan dan tidak mempertanggungjawabkan Penganjur, syarikat pegangan, anak syarikat atau syarikat berkaitannya