• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

29

Menurut Umar (2013:22) mengemukakan bahwa objek penelitian adalah menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juda dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan hal lain jika dianggap perlu.

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan, dimana dalam penelitian ini penulis ingin mencari tahu apakah disiplin kerja dan gaya kepemimpinan dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri.

3.1.1 Gambaran Umum

PT. Zharsys Amanah Mandiri yang berkantor pusat di Jl. Renggong Manis No. 22A Bandung merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan yang berdiri pada 7 Agustus 2007. Ruang lingkup jasa konsultan yang ditawarkan PT. Zharsys Amanah Mandiri diantaranya mengenai energi, geodesi, geologi/pertambangan, teknik sipil, telematika, arsitektur, transportasi, pertanian,

art craft and gitt item, planologi, teknik lingkungan, sanitasi, kehutanan dan ekonomi/industri. PT. Zharsys Amanah Mandiri berkomitmen untuk menjadi salah satu perusahaan jasa konsultan yang siap membantu dan memberikan solusi dan pelayanan terbaik dibidang jasa konsultasi didalam negeri maupun luar negeri.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadi perusahaan jasa konsultan dibeberapa bidang keilmuan dengan memberikan system solusi yang kreatif, inovatif, dan professional serta terpercaya Misi

1. Menciptakan nilai tambah dalam jasa konsultan dengan mendayagunakan inovasi teknologi untuk kepuasan pemangku kepentingan

(2)

2. Mengutamakan prinsip-prinsip pelayanan (Cermat, Akurat, Efesiensi, Dapat Dipercaya, Berkomitmen Tinggi, Kerahasiaan Tinggi)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Zharsys Amanah Mandiri 3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah cara agar mendapatkan hasil data yang diperoleh dengan bertujuan mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan atau gejala – gejala yang diteliti.

Menurut Darmadi (2013:153) metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Untuk penelitian ini analisis deskriptif – verifikatif digunakan untuk menguji apakah disiplin kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, serta melakukan pengujian hipotesis apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.

Menurut Umar (2013:22) metode deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang teliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

(3)

Sedangkan Metode verifikatif menurut Nazir (2011:91) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antar variabel melalui suatu pengujian hipotesis melalui suatu perhitungan statistik sehingga dapat dihasilkan pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau diterima.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Ada berbagai macam teknik pengumpulan macam dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara, merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

2. Teknik Pengamatan/Observasi, merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

3. Teknik Dokumentasi, merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

4. Triangulasi, dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

(4)

3.4 Jenis Dan Sumber Data

Data yang akan digunakan oleh peneliti dalam menyusun skripsi ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan dapat dihitung, data diperoleh dari perhitungan hasil penebaran kuesioner yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Diperoleh secara langsung melalui penelitian di lapangan, yaitu pencarian data yang dilakukan penulis dengan mngunjungi tempat atau objek yang sedang diteliti secara langsung baik itu melalui wawancara kepada pihak PT. Zharsys Amanah Mandiri maupun dengan menyebarkan kuesioner dan literatur, data atau arsip perusahaan. 2. Data Sekunder

Data yang diperoleh peneliti melalui studi pustaka, yaitu dengan mempelajari literature-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. baik melalui buku-buku, internet dan jurnal yang berkaitan dengan topik bahasan mengenai ilmu manajemen sumber daya manusia, disiplin kerja, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan.

3.5 Operasional Variabel

Menurut Zulganef (2008:63), menyatakan bahwa definisi variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dibedakan atau mempunyai variasi nilai.

Dalam penelitian ini variabel yang ditelilti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu varibel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional untuk masing – masing variabel adalah sebagai berikut:

3.5.1 Variabel Bebas

Menurut Rubiyanto (2013:24) mengemukakan variabel bebas yaitu variabel yang memang sengaja dilakukan tindakan yang akan ditukar intesnsitas pengaruhnya atas kontribusinya terhadap variabel terikat.

(5)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin kerja (X1) dan gaya kepemimpinan (X2).

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat disebut juga variabel tergantung (Dependent variabel). Menurut Burhan Bungin (2011;72) mengemuakakan variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat atau dependen (Y) adalah Kinerja. Dari variabel – variabel tersebut dapat dijabarkan kedalam operasioanal variabel penelitian yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Disiplin Kerja (X1)

Disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis. Sutrisno (2016:89)

a. Taat terhadap aturan waktu

b. Taat terhadap peraturan perusahaan

c. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan d. Taat terhadap peraturan

lainnya Ordinal Gaya kepemimpinan (X2) Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain. Kartono (2008:34) a. Kemampuan Mengambil Keputusan b. Kemampuan Memotivasi c. Kemampuan Komunikasi d. Kemampuan Mengendalikan Bawahan e. Tanggung Jawab f. Kemampuan Mengendalikan Emosional Ordinal

Kinerja (Y) Kinerja mengacu pada tingkat pemenuhan tugas yang membentuk pekerjaan karyawan Rue, (2016:237) a. Kualitas b. Kuantitas c. Ketepatan Waktu d. Efektivitas e. Kemandirian Ordinal

(6)

3.6 Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2015:120) populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Penelitian ini memerlukan pengumpulan data untuk dapat memberikan informasi serta keterangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sehingga perlu adanya pengambilan populasi. Jumlah keseluruhan karyawan pada PT. Zharsys Amanah Mandiri yaitu 100 karyawan.

Menurut Indrawati (2015:164) sampel adalah anggota-anggota populasi yang terpilih untuk dilibatkan dalam penelitian, baik untuk diamati, diberikan perlakuan, maupun dimintai pendapat tentang yang sedang diteliti.

Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh atau sampel sensus. Hal ini sesuai dengan yang dekemukakan Riduwan (2012:64) bahwa sampel jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus.

Maka berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi sampel penelitian ini adalah karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri berjumlah 100 karyawan.

3.7 Skala Pengukuran

Data yang telah terkumpul kemudian diproses dan dianalisis dalam bentuk pernyataan yang telah disusun dengan menggunakan skala likert. Menurut Riduwan dan Sunarto (2011:20), skala likert digunakan hanya untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial.

Berikut kriteria bobot penilaian jawaban responden dari kuisioner adalah sebagai berikut :

(7)

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Jawaban Responden Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Bila Positif Bila Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Cukup Setuju (CS) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sumber: Dr. Ridhuan, M.B.A dan Dr.H.Sunarto,M.Si.,2011.

Data yang didapat dari lapangan kemudian diola dan dianalisa dengan menggunakan statistik sebagai alatnya. Model statistik yang digunakan untuk menguji data dalam penelitian ini adalah statistik non parametik karena distribusi populasi dan skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian dalam ordinal.

Selanjutnya pernyataan dalam kuesioner disesuaikan dengan variabel – variabel yang diperlukan, yaitu pernyataan mengenai varibel bebas (X1) disiplin kerja dan (X2) gaya kepemimpinan kemudian di cari rata – rata dari setiap jawaban responden. Untuk memudahkan penelitian dari rata – rata tersebut maka dibuat interval. Dalam penelitian ini penulis menentukan banyak kelas interval sebesar 5 (lima).

Rumus yang digunakan menurut Sudjana (2011:47) : Panjang kelas interval = Rentang

Banyak Kelas Interval

Dimana : Rentang = Nilai tertinggi - Nilai terendah Banyaknya kelas interval = 5

Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah : Panjang kelas interval = 5−1

5 = 0,8

(8)

Tabel 3.3 Kelas Interval

Interval Alternatif jawaban Variabel X Variabel Y 1,00 – 1,80 Sangat tidak baik Sangat tidak baik 1,81 – 2, 60 Tidak baik Tidak baik 2,61 – 3,40 Cukup baik Cukup baik

3,41 – 4,20 Baik Baik

4,21 – 5,00 Sangat baik Sangat baik Sumber: Sudjana (2011:47)

3.8 Method Successive Interval

Data pada penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner para responden yang menggunakan skala likert, dari skala pengukuran likert itu akan diperoleh data ordinal. Agar dapat dianalisis secara statistic maka data tersebut harus dinaikan menjadi skala interval. Sarwono (2013:250) menyarankan mengubah data ordinal menjadi data interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam mengubah data berskala ordinal menjadi data berskala interval yaitu:

1. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan.

2. Untuk setiap butir pertanyaan tentukan frekuensi (f) responden skor 1,2,3,4 dan 5 untuk setiap item pertanyaan.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.

4. Menentukan proporsi komulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor.

5. Menentukan nilai z untuk setiap PF yang diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi normal.

6. Menentukan nilai skala (scale value = SV) untuk setiap skor jawaban yang diperoleh (denganmenggunakanTabel Tinggi Densitas).

(9)

7. Menentukan skala dengan menggunakan rumus:

𝑆𝑉 =𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑙𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑙𝑖𝑚𝑖𝑡 − (𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑎𝑡 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡)

𝐴𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝑈𝑝𝑝𝑒𝑟 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 − (𝑎𝑟𝑒𝑎 𝐵𝑒𝑙𝑜𝑤 𝐿𝑖𝑚𝑖𝑡 ) Dimana:

Density at Lower Limit = Kepadatan batas bawah

Density Upper Limit = Kepadatan batas atas

Area Below Upper Limit = Daerah dibawah batas atas

Area Below Lower Limit = Daerah dibawah batas bawah

8. Sesuai dengan nilai skala ordinal ke interval, yaitu skala value (SV) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan 1 (satu). Menentukan nilai transformasi dengan rumus sebagai berikut:

Transformed Scale Value = Y = SV + |SVmin| + 1

9. Nilai skala inilah yang disebut skala interval dan dapat digunakan dalam perhitungan analisis regresi.

3.9 Uji Validitas

Menurut Santoso (2013:268), menyatakan bahwa validitas dalam penelitian diartikan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.

Rumus yang dapat digunakan adalah rumus product moment yang dapat dikembangkan oleh Muhidin (2010:97), yaitu:

𝑟𝑥𝑦= 𝑁(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋). (∑𝑌) √[𝑁∑𝑋2− (∑𝑋)2)] √[𝑁∑𝑌2− (∑𝑌)2)] Sumber: Muhidin (2010:97) Keterangan : rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden

X = jumlah skor item

(10)

Distribusi (tabel r) maka α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – 2), kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

a. jika r hitung> r tabel∝; 𝑑𝑓 = 𝑛 − 2 maka pernyataan dinyatakan valid.

b. Jika r hitung< r tabel (∝; 𝑑𝑓 = 𝑛 − 2) maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

3.10 Uji Reliabilitas

Menurut Nazir (2013), menyatakan bahwa uji realibilitas ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur. Dan pada dasarnya uji reliabilitas untuk mengukur sejauh mana hasil dari suatu pengukuran tersebut sehingga dapat dipercaya. Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan computer SPSS.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan perhitunagan koefisien realibilitas, menurut Umar, (2011:86) untuk penetapan butir – butir instrument yang andal yaitu koefisien Croncobach Alpha 𝛼 > 0,70 maka reliabilitasnya bagus.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan perhitungan koefisein reliabilitas dengan menggunakan koefisien Croncobach Alpha (𝛼) yang kemudian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑅 = 𝛼 = 𝑛 𝑛 − 1( 𝑠 − Σ𝑠𝑖 𝑠 ) Keterangan 𝛼 = koefisien reliabilitas n = jumlah item dalam tes s = varian skor keseluruhan 𝑠𝑖 = varian masing – masing item

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan cara untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator linier yang baik. Jika telah memenuhi asumsi klasik, berarti model regresi ideal (tidak bias) (Best Linier Unbias Estimator/ BLUE).

(11)

3.11.1 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan linieritas garis regresi adalah menggunakan harga koefisien signifikansi dari Deviatoin from linearity dan dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih yaitu 0,05. Jika harga Fhitung lebih kecil dari harga Ftabel pada taraf signifikansi 5% maka terdapat hubungan linieritas antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu belajar siswa menggunakan model problem based learning

(X1) terhadap hasil belajar siswa (Y) dan minat belajar (X2) terhadap hasil belajar siswa (Y). Riduwan (2011: 200)

3.11.2 Uji Normalitas Data

Menurut Wibowo dan Adji (2012:61) uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah nilai residu (perbedaan yanga ada) yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan histogram Regression residual yang sudah distandarkan, dengan menggunakan nilai Kolmogorov-Smirnov. Kurva nilai residual terstandarisasi dikatakan normal jika menggunakan nilai probability Sig (2 Tailed)>, Signifikansi>0,050. Untuk mengetahui apakah data yang di olah berdistribusi normal atau tidak dan juga memenuhi standar statistik yang berhubungan dengan regresi linier berganda, maka dilakukan pengujian dengan metode Kolmograv Smirnov maupun pendekatan grafik.

1. Pendekatan komogorov-Smirnov: dasar pengambilan keputusan untuk menetukan apakah berdistribusi normal atau tidak normal data yang diolah:

a) Nilai Sig > 0,050 maka data tersebut dinyatakan berdistribusi normal.

b) Nilai Sig < 0,050 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi normal.

(12)

2. Pendekatan Grafik: untuk mengetahui dengan cra melihat penyebaran titik atau data pada sumbu diagonal yang ada pada Grafik, dasar pengembilan keputusannya sebagai berikut:

a) Jika titik atau data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tersebut dinyatakan memenuhi asumsi normalitas.

Jika titik atau data menyebar jauh garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tersebut dinyatakan tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali (2013:91) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel– variabel bebas. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas/independen. Apabila variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal (variabel bebas yang nilai korelasi antar variabel bebasnya sama dengan nol).

a. Jika antar variabel bebas pada korelasi diatas 0,90 maka hal ini merupakan adanya multikolinearitas.

b. Atau multikolinearitas juga dapat dilihat dari VIF, jika VIF < 10 maka tingkat kolinearitasnya masih dapat di toleransi.

3.11.4 Heteroskedastisitas

Menurut Kuncoro (2011), uji heteroskedastisitas merupakan suatu model yang dikatakan memliki problem heteroskedastisitas itu berarti ada atau terdapat varian dalm model yang tidak sama. Gejala ini dapat pula diartikan bahwa dalam model terjadi ketidaksamaan varian residual pada pengamatan model regresi tersebut. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas ialah jika sebaran titik berada diatas dan dibawah angka nol (0) pada sumbu Y dan tidak membentuk satu pola yang jelas, maka dapat dikatakan tidak terjadi adanya masalah heteroskedastisitas

(13)

3.12 Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis linier berganda adalah teknik statistik yang digunakan untuk meramal bagaimana keadaan atau penagruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: Y = α + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + ɛ Keterangan: Y : Kinerja α : Konstanta b1,b2 : Koefisien regresi X1 : Disiplin kerja X2 : Gaya kepemimpinan ɛ : Standar error Dengan rumus : Y = a + b1.x1 + b2.x2 + ...

‘a’ dapat dicari dengan rumus : a =( ∑ 𝑌𝑖 ) ( ∑ 𝑋𝑖 2

)−( ∑ 𝑋𝑖 ) ( ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖) 𝑛 ∑ 𝑋 𝑖2−( ∑ 𝑋𝑖)2

‘b’ dapat dicari dengan rumus :b = 𝑛 ∑ 𝑋𝑖 𝑌𝑖− ( ∑ 𝑋𝑖) ( ∑ 𝑌𝑖 ) 𝑛 ∑ 𝑋𝑖−( ∑ 𝑥𝑖)2

Dimana :

Y = Variabel dependen yang teliti a = Konstanta

b = Koefisien regresi

x1 = Variabel independen pertama x1 = Variabel independen kedua

Arti koesien b adalah jika nilai positif (+), hal tersebut menunjukkan hubungan yang searah antara variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata lain peningkatan/penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh besarnya peningkatan/penurunan variabel terikat. Sedangkat jika nilai b negatif (-), hal

(14)

tersebut menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara variabel bebas dengan variable terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan/penurunan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan/penurunan besarnya nilai variabel terikat.

3.13 Uji Hipotesis

3.13.1 Pengujian Hipotesis (t)

Dalam pengujian hipotesis, pengujian hipotesis sendiri berguna untuk mengetahui mengenai kebenaran dari pernyataan (hipotesis) sehingga dapat diketahui penerimaan atau ditolaknya hipotesis tersebut. Serta untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka perlu dilakukan uji t. Tujuan dari uji t sendiri adalah sebagai informasi guna mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen yaitu disiplin kerja dan gaya kepemimpinan secara parsial (individu) terhadap variabel dependen yaitu kinerja.

Menurut Natawira dan Riduwan (2010:142), digunakan statistik uji t dengan hipotesis statistik sebagai berikut :

Ho1 ∶ 𝑡 ≤ 0, Berarti disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri

Ha1 ∶ 𝑡 ≥ 0, Berarti disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri

Ho2 ∶ 𝑡 ≤ 0, Berarti gaya kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap

kinerja karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri

Ha2 ∶ 𝑡 ≥ 0, Berarti gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri

Statistik uji yang digunakan pada pengujian secara individual masing – masing sub variabel adalah statistik uji – t, menurut Sugiyono (2014), dengan menggunakan software SPSS atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = √

(𝑛 − 2) 1 − 𝑟2 𝑟

(15)

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = nilai t

r = koefisien korelasi 𝜎 = standar deviasi n = banyaknya sampel

3.13.2 Pengujian Hipotesis (F)

Menurut Ghozali (2013:98), Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.

Uji F dilakukan untuk melakukan uji terhadap hipotesis, maka harus ada kriteria pengujian yang ditetapkan. Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai t atau Fhitung dengan t atau Ftabel dengan menggunakan tabel

harga kritis ttabe dan Ftabel dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan tadi

sebesar 0,05 (α = 0,05).

Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh kedua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Statistik uji yang digunakan pada pengujian simultan uji F dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

F = Nilai Fhitung

R² = Koefisien Korelasi yang telah ditentukan k = Jumlah Variabel Bebas

n = Jumlah Anggota Sampel

Pengujian dengan membandingkan dengan dengan ketentuan yaitu:

Ho3 ∶ F ≤ 0, Berarti disiplin kerja dan gaya kepemimpinan tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Zharsys Amanah Mandiri

Ha3 ∶ F ≥ 0, Berarti disiplin kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh

Gambar

Tabel 3.3   Kelas Interval

Referensi

Dokumen terkait

kewajiban-kewajiban atau utang lancar dengan aktiva yang lebih likuid. Quick Ratio pada KPRI Universitas Brawijaya mencapai jauh di atas standar umum sebesar

import java.io.IOException; import java.util.ArrayList; import java.util.Iterator; import java.util.List; import org.apache.hadoop.conf.Configuration;

Hal ini didasarkan pada proposisi bahwa transformasi hunian dilakukan untuk menyesuaikan kondisi hunian terhadap kebutuhan keluarga yang bersifat dinamis (senantiasa

Dengan cara mengguakan air biasa dengan atau tanpa tambahan obat ataupun zat kimia lain. Hal ini dimaksudkan untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari

seperti subkontraktor dan perunding. Kekosongan adalah statistik stok pada sesuatu masa. Oleh itu, kekosongan pada suku keempat 2019 mewakili kekosongan pada tahun 2019. Pewujudan

Menurut Notoatmodjo (2003) perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (Organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem

Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau

Penetrasi pasar (market penetration) adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran