• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Lingkungan untuk Akuakultur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Manajemen Lingkungan untuk Akuakultur"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.  Aliran pakan (berat kering)   dalam budidaya udang (Primavera, 1991)
Gambar 2. Interaksi antara lingkungan, kultivan dan patogen
Gambar 3. Pengaruh senyawa toksik (toxicant) terhadap ikan
Gambar 4.  Pengaruh suhu dan tingkat  konsumsi oksigen oleh ikan berdasarkan hukum Van Hoff’s
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya aktivitas dekomposisi bahan organik dan aktivitas metabolisme ikan di kolom perairan inilah yang menyebabkan ketersediaan oksigen terlarut menjadi semakin

Menurut Mujosemedi (1985), apabila nilai kebutuhan oksigen biologis (BOD) suatu perairan tinggi, berarti kandungan bahan pencemar organik terlarut dan kebutuhan

Nilai kecerahan dan oksigen terlarut yang rendah berbanding terbalik dengan konsentrasi karbon organik total dan fosfat terlarut pada suatu perairan yang berasal

Sensor DO pada alat ini berfungsi untuk mengetahui kandungan oksigen terlarut dalam air waduk sehingga apabila kandungan oksigennya rendah maka sensor ini akan

Tingginya aktivitas dekomposisi bahan organik dan aktivitas metabolisme ikan di kolom perairan inilah yang menyebabkan ketersediaan oksigen terlarut menjadi semakin

Mikroorganisme yang tumbuh melekat pada media akan mendegradasi polutan organik seperti zat organik, fosfat dan polutan organik lainya dengan kondisi cukup oksigen terlarut

Nilai pH bersama suhu perairan, oksigen terlarut, nitrat, alkalinitas, ukuran partikel, dan kandungan bahan organik merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kekayaan

Nilai kecerahan dan oksigen terlarut yang rendah berbanding terbalik dengan konsentrasi karbon organik total dan fosfat terlarut pada suatu perairan yang berasal