• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Standar Akuntansi Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Standar Akuntansi Pemerintahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

ST

STANDAR

ANDAR AKUNT

AKUNTANSI

ANSI PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

P

P

ENGERTIANENGERTIAN

 D

 D

ANAN

 F

 F

UNGSIUNGSI

 SAP

 SAP

Sta

Standandar r AkAkuntuntansansi i PePememerinrintahtahan, an, selselanjanjutnutnya ya disdisebuebut t SAP,SAP, adala

adalahprinhprinsip-psip-prinsirinsip p akuakuntanntansi si yang yang diterditerapkapkan an dalam dalam menymenyusunusun dan

danmemenyanyajikjikan an laplapororan an kkeuaeuangngan an pempemerierintantah.Sh.Stantandar dar akakuntuntansansii pemerintahan (SAP) telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah pemerintahan (SAP) telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No

Nomomor r 24 24 ahahun un 2!2!!" !" tatangnggagal l #$ #$ %u%uni ni 2!2!!" !" dedengngan an StStanandadarr Ak

Akuntuntansansi i PPemeemerinrintahtahan an (PP (PP SAPSAP). ). &en&engan gan ditditetaetapkpkannannya ya PP PP SAPSAP ma

maka ka ununtutuk k pepertrtamama a kkalali i 'n'ndodonenesisia a mememimililiki ki ststanandadar r akakununtatansnsii pemerintahan. enandai dimulainya implementasi Standar Akuntasi pemerintahan. enandai dimulainya implementasi Standar Akuntasi Pemerintahan, akil Presiden pada tanggal * juni 2!!" melun+urkan Pemerintahan, akil Presiden pada tanggal * juni 2!!" melun+urkan St

Stanandadar r AkAkununtatansnsi i PPememererinintatahahan n di di 's'statana na akakil il PrPresesididen en papadada ta

tangnggagal l * * %u%uli li 2!2!!"!". . A+A+arara a diditatandndai ai dedengngan an pepenynyererahahan an StStanandadarr Ak

Akununtatansnsi i PPememererinintatahahan n kkepepadada a kketetua ua PP, , eentntereri i eueuanangagan,n, enteri &alam Negeri, ubernur &' %akarta, upati oli / oli dan enteri &alam Negeri, ubernur &' %akarta, upati oli / oli dan 

alalikikotota a PPanangkgkal al PiPinanangng. . &a&alalam m sasambmbututanannynya a akakil il PPreresisidedenn menyatakan keharusan implementasi SAP bagi pemerintahan pusat menyatakan keharusan implementasi SAP bagi pemerintahan pusat dan daerah.

dan daerah.

1)

1) PPROSESROSES P PENYUSUNANENYUSUNAN SAP SAP 

omomitite e ststanandadar r yayang ng didibebentntuk uk eentntereri i eueuanangagan n sasampmpaiai dengan pertengahan tahun 2!!4 telah menghasilkan dra0 SAP yang dengan pertengahan tahun 2!!4 telah menghasilkan dra0 SAP yang terdiri dari kerangka konseptual dan ## pernyataan standar, semua terdiri dari kerangka konseptual dan ## pernyataan standar, semua kerangka tersebut disusun melalui &ue Pro+ess.

kerangka tersebut disusun melalui &ue Pro+ess. Pr

Pro+eo+ess ss penpenyusyusunaunan n (&(&ue ue PrPro+eo+ess) ss) yanyang g digdigunaunakakan n adaadalahlah proses yang berlaku umum se+ara internasional dengan penyesuaian proses yang berlaku umum se+ara internasional dengan penyesuaian ter

terhadhadap ap kkondondisi isi yanyang g ada ada di di 'nd'ndoneonesiasia. . PPenyenyesuesuaiaaian n dildilakakukukanan ant

antara ara lailain n kakarerena na perpertimtimbanbangan gan kkebuebutuhtuhan an yanyang g menmendesdesak ak dandan kemampuan pengguna untuk memahami dan melaksanakan standar kemampuan pengguna untuk memahami dan melaksanakan standar

(2)

yang ditetapkan. ahap / tahap penyiapan SAP adalah sebagai berikut1

a) 'dentikasi opik untuk dikembangkan menjadi standar. b) Pembentukan kelompok kerja (Pokja) dalam SAP.

+) 3iset terbatas oleh kelompok kerja.

d) Penulisan dra0 SAP oleh kelompok kerja. e) Pembahasan dra0 oleh komite kerja.

0) Pengambilan keputusan dra0 untuk dipublikasikan. g) Pelun+uran dra0 publikasian SAP (eposure dra0t).

h) &engar pendapat terbatas (limited hearing) dan dengar pendapat publik (publi+ hearings).

i) Pembahasan tanggapan dan masukan terhadap dra0 publikasian.  j) 5inalisasi standar.

2) PENETAPAN SAP

Sebelum dan setelah dilakukan publik hearing, standar dibahas bersama dengan im Penelaah Standar Akuntansi Pemerintahan P. Setelah dilakukan pembahasan berdasarkan masukan / masukan SAP melakukan nalisasi standar kemudian SAP meminta pertimbangan kepada P melalui enteri euangan. Namun dra0  SAP ini belum diterima oleh P karena komite belum ditetapkan dengan eppres. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui eputusan Presiden Nomor 64 ahun 2!!4 dibentuk omite Standar Akuntasi Pemerintahan. omite ini segera bekerja untuk kembali menyempurnakan dra0 SAP yang pernah diajukan kepada P agar pada a7al tahun 2!!" dapat segera ditetapkan.

&ra0 SAP pun diajukan kembali kepada P pada bulan No8ember 2!!4 dan mendapatkan pertimbangan dari P pada bulan januari 2!!". P meminta langsung kepada Presiden 3' untuk segera menetapkan Standar Akuntasi Pemerintahan dengan Peraturan Pemerintah (PP). Proses penetapan PP SAP pun berjalan dengan oordinasi antara Sekretariat Negara, &epartemen euangan, dan &epartemen 9ukum dan 9A, serta pihak terkait lainnya hingga

(3)

penandatanganan peraturan Pemerintah Nomor 24 ahun 2!!" tentang Standar Akuntansi Pemerintahan oleh Presiden tanggal #$  %uni 2!!".

3) K ANDUNGAN PP SAP

Peraturan Pemerintah Nomor 24 ahun 2!!" tentang Standar Akuntasi Pemerintahan terdiri dari1

#. PSAP !#1 Penyajian :aporan euangan. 2. PSAP !21 :aporan 3ealisasi Anggaran. $. PSAP !$1 :aporan Arus as.

4. PSAP !41 ;atatan Atas :aporan euangan. ". PSAP !"1 Akuntasi Persediaan.

*. PSAP !*1 Akuntasi 'n8estasi. <. PSAP !<1 Akuntansi Aset etap.

6. PSAP !61 Akuntansi onstruksi &alam Pengerjaan. =. PSAP !=1 Akuntansi e7ajiban.

#!. PSAP #!1 oreksi esalahan, Perubahan ebijakan Akuntansi, &an Peristi7a :uar iasa.

##. PSAP ##1 :aporan euangan onsolidasian.

PP SAP akan digunakan sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah berupa1

a) Nera+a.

b) :aporan 3ealisasi Anggaran. +) :aporan Arus as.

d) ;atatan atas :aporan euangan.

&engan adanya SAP maka laporan keuangan pemerintah pusat > daerah akan lebih berkualitas (dapat dipahami, rele8an, andal dan dapat diperbandingkan). &an laporan tersebut akan diaudit terlebih

(4)

dahulu oleh P untuk diberikan opini dalam rangka meningkatkan kredibilitas laporan, sebelum disampaikan kepada para stakeholder antara lain1 pemerintah (eksekuti0), &P3>&P3& (legislati0), in8estor, kreditor dan masyarakat pada umumnya dalam rangka tranparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

L

ANDASAN

 H

UKUM

agasan perluanya standar akuntansi pemerintahan sebenarnya sudah lama ada, namun baru sebatas 7a+ana. Seiring dengan berkembangnya akuntansi di sektor komersial yang dipelopori dengan dikeluarkannya Standar Akuntansi euangan oleh 'katan Akuntansi 'ndonesia (#==4), kebutuhan standar akuntansi pemerintahan kembali menguat. ?leh karena itu adan Akuntansi euangan Negara (A@N), &epartemen euangan mulai mengembangkan standar akuntansi.

ergulirnya era re0ormasi memberikan sinyal yang kuat akan adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Salah satunya adalah PP #!">2!!! yang se+ara eksplisit menyebutkan perlunya standar akuntasi pemerintahan dalam pertanggungja7aban keuangan daerah. Pada tahun 2!!2 enteri euangan membentuk omite Standar Akuntasi Pemerintah Pusat dan &aerah yang bertugas menyusun konsep standar akuntansi pemerintah pusat dan daerah yang tertuang dalam   $!6>.!#2>2!!2.

@@ Nomor #< ahun 2!!$ tentang euangan Negara mengamanatkan bah7a laporan pertanggungja7aban APN>AP& harus disusun dan disajikan sesuai dengan standar akuntasi pemerintahan dan standar tersebut disasan oleh suatu komite standar yang independen dan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Selanjutnya, @@ Nomor # ahun 2!!4 tentang Perbendaharaan Negara kembali mengamanatkan penyusunan laporan pertanggungja7aban pemerintah pusat dan daerah sesuai

(5)

dengan standar akuntasni pemerintahan, bahkan mengamanatkan pembentukan komite yang bertugas menyusun standar akuntansi pemerintahan dengan keputusan presiden. &alam penyusunan standar harus melalui langkah / langkah tertentu termasuk dengar pendapat (hearing), dan meminta pertimbangan mengenai substansi kepada P sebelum ditetapkan dalam peraturan pemerintah.

1) ENTITAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN

ntitas akuntasi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran>barang dan oleh karenanya 7ajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. ntitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang / undangan 7ajib menyampaikan laporan pertanggungja7aban berupa laporan keuangan.

Pada pemerintah pusat yang merupakan entitas pelaporan adalah seluruh kementrian negara > lembaga dan pemerintah pusat sendiri yaitu laporan konsolidasi dari laporan keuangan seluruh departemen lembaga yang ada di departemen keuangan.

Sedangkan pada pemerintah daerah yang menjadi entitas pelaporan keuangan adalah seluruh pemerintah pro8insi ($$), seluruh kabupaten dan kota. Sehingga akan terdapat lebih dari "!! entitas pelaporan di 3epublik ini, yang semuanya akan menyusun laporan keuangan dan diaudit oleh P.

2) K ONSEKUENSI DITETAPKANNYA PP SAP

&engan ditetapkannya PP SAP, diharapkan akan adanya transparansi, partisipasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara guna me7ujudkan pemerintahan yang baik (good go8ernan+e). Sehingga diperlukan langkah / langkah strategis yang perlu segera diupayakan dan di7ujudkan bersama dalam rangka implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan.

(6)

Salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah menyusun sistem akuntansi yang menga+u pada SAP. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingkan pemerintah akan diatur dengan Peraturan enteri euangan. Saat ini telah dikeluarkan P  "=>P.!*>2!!" tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan euangan Pemerintah Pusat. Sistem akuntansi pemerintahan pada tingat pemerintah daerah diatur dengan peraturan ubernur>upati>alikota, menga+u pada Perda tentang pengelolaan keauangan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.

@ntuk implementasi pada pemerintah daerah, &epartemen &alam Negeri telah membuat serangkai kebijakan > strategi implementasi SAP, antara lain1

#. ?mnibus 3egulation1 3e8isi PP #!">2!!! dan epmendagri 2=>2!!2.

2. elakukan identikasi terhadap hal / hal yang memerlukan re8isi (antara lain jenis laporan keuangan, penyesuaian beberapa kode rekening, perubahan sistem dan prosedur akuntansi, perubahan peran organisasi keuangan daerah).

$. Penerapan PP SAP disesuaikan dengan kondisi Pemda dalam penerapan sistem pertanggungja7aban sesuai epmendagri 2=>2!!2.

4. 3e8isi dilaksanakan se+ara bertahap dan selekti0.

". elakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam implementasi standar akuntansi.

*. Pelaksanaan daerah media inkubator (&') se+ara sukarela dalam penerapan PP SAP. &' adalah salah satu program &epdagri melalui &itjen A& dalam rangka menegakkan pilar good go8ernan+e1 akuntabilitas, partisipasi masyarakat dan transparansi, melalui pemberian pedoman, pembinaan, bimbingan, diklat, konsultasi dan penga7asan. 'mplementasi dilaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah, dan perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepse kepada para stakeholders (auditor, pemda dan pihak terkait lainnya).

(7)

<. 8aluasi dan monitoring se+ara berkala dari pihak / pihak yang ber7enang.

3) DUKUNGAN KSAP

&alam rangka implementasi SAP, SAP telah menyiapkan help desk. &engan help desk, diharapkan dapat menjadi solusi jika terdapat masalah dalam implementasi. SAP akan memberikan sosialisasi dan pelatihan / pelatihan (o, 'nhause training, dll) agar pemahaman akan SAP semakin luas bagi pengguna. Selain itu, melalui 7ebsite1 http1>>ksap.org akan digunakan sebagai media sosialisasi dan konsultasi implementasi SAP.

 %ika standar di kemudian hari terdapat hal / hal yang kurang > tidak jelas, maka SAP akan menerbitkan interpretasi atau buletin teknis atas PSAP.

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT (SAPP)

1) Dasar huku

a) eputusan Presiden 3' No. 42 ahun 2!!2 tentang pelaksanaan APN.

 enteri>pimpinan :embaga 7ajib menyelenggarakan pertanggungja7aban penggunaan data yang dikuasainya berupa laporan realisasi anggaran dan nera+a departemen > lembaga bersangkutan kepada Presiden melalui enteri euangan.

 enteri > pimpinan lembaga > ubernur > upati > alikota > epala Satuan erja yang menggunakan dana bagian anggaran yang dikuasai enteri euangan 7ajib menyampaikan pertanggungja7aban penggunaan dana kepada enteri euangan +.B. epala A@N.

b) eputusan enteri euangan No. $$<>.!#2>2!!$ anggal #6  %uli 2!!$ tentang Sistem Akuntansi dan :aporan euangan

(8)

+) eputusan epala adan Akuntasi euangan Negara No.P-#*>A>2!!4 tanggal 24 %uni 2!!4 tentang Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan euangan ementrian Negara>:embaga  ahun Anggaran 2!!4.

#) Ta!""u!" #a$a% Fu!"s& Aku!'a!s& Dar'! * L%a"a a) akan7il mempunyai 7e7enang > tanggungja7ab terhadap

akuntansi dan pelaporan keuangan yang meliputi seluruh proyek dan kantor di 7ilayahnya.

b) Sekjen, &irjen, dan @nit selon ' lainnya mempunyai 7e7enang > tanggungja7ab terhadap seluruh kantor dan proyek di ba7ah kendalinya. %uga mempunyai tanggungja7ab untuk penyusunan laporan konsolidasi atas seluruh kantor dan proyek yang di ba7ah kendali masing / masing selon ' dimaksud.

+) Sekjen bertanggungja7ab untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasi untuk tingkat departemen > lembaga. 2) K+uara! S&s' Aku!'a!s& M!uru' Pusa'

Pr'a!""u!",a$a%a!

a. Pusat pertanggungja7aban  Seluruh pemerintah pusat  &epartemen > lembaga  selon '  Propinsi  Satuan kerja  Proyek b. Penanggung %a7ab  Presiden

 enteri > etua :embaga

 Sekjen > 'rjen > &irjen > epala  epala kantor 7ilayah

(9)

KERANGKA UMUM SAPP

$) U!&' P+aksa!a SAPP

a. &epartemen keuangan  A@N Pusat

 antor Akuntansi 3egional  antor Akuntasi husus b. &epartemen > :embaga

• @nit Akuntansi antor Pusat 'nstansi (@AP') • @nit Akuntansi selon ' (@A ')

• @nit Akuntansi ilayah (@A)

4) La-ra! Dar'! * L%a"a a. :aporan 3ealisasi Anggaran

 :aporan 3ealisasi Anggaran bertujuan untuk melaporkan Pelaksanaan anggaran selam periode tertentu.

 :aporan ini memperlihatkan perbandingan realisasi belanja dengan allotment yang dirin+i menurut tujuan dan klasikasi belanja atau perbandingan realisasi pendapatan dengan estimasi pendapatan.

b. Nera+a

 Nera+a bertujuan untuk melaporkan posisi keuangan pada suatu tanggal tertentu.

SAPP

SAPP SAPP

SA@ A@  k. &epartemen > k.

A@N SA@

(10)

 Nera+a mengin0ormasikan saldo perkiraan aset, hutang dan ekuitas dana pada akhir periode pelaporan.

") Pr-ssa! Da'a SAPP

a. uku esar

 Penerimaan > pengeluaran anggaran

 Akti8a tetap

 9utang jangka panjang

 'n8estasi permanen b. :aporan

 :aporan realisasi anggaran.

 :aporan bulanan in8entaris, laporan mutasi barang tri7ulan, laporan tahunan.

 :aporan hutang jangka panjang.

 :aporan in8estasi permanen.

+. Pelaksanaan Penyusunan Nera+a &epartemen > :embaga.

*) .ak'u P!/aa&a! La-ra!

:aporan realisasi anggaran dan nera+a, selambat / lambatnya disampaikan ke A@N pada akhir bulan maret tahun berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dimana PP 71 merupakan penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual murni meskipun didalam peraturan tersebut juga masih diakomodir

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi dan penerapan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berpengaruh

Konseptual Akuntansi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini...

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP), PELATIHAN, AKUNTABILITAS, DAN TRANSPARANSI TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan telah menyusun Konsep Publikasian Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Aset Tak Berwujud untuk disebarluaskan dan ditanggapi

Kualitas laporan keuangan sangat berkaitan erat dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan pernyataan dalam PP

Di Indonesia, standar akuntansi yang telah digunakan yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Standar Profesional Akuntan

Negara Bidang Akuntansi, Efektivitas Pengendalian Internal dan Kepatuhan Pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan SKPD Pemerintah Kota