• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengunaan alat peraga jaring-jaring kubus dan balok untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII A pada materi kubus dan balok tahun ajaran 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengunaan alat peraga jaring-jaring kubus dan balok untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII A pada materi kubus dan balok tahun ajaran 2015/2016"

Copied!
203
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGGUNAAN ALAT PERAGA JARING-JARING KUBUS DAN BALOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII A PADA MATERI KUBUS DAN BALOK TAHUN AJARAN 2015/2016. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Jeffri Manurung NIM: 121414089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Semangat dan kerja keras adalah kunci keberhasilan untuk meraih cita-cita Karyaku ini kupersembahkan untuk: 1.. Kedua orang tuaku. 2. Kedua adik-adikku 3. Sahabat-sahabatku (Giyatboys) 4. Teman-teman P. Mat 2012. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 28 November 2016 Penulis. Jeffri Manurung. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Jeffri Manurung. Nomor Induk Mahasiswa. : 121414089. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Penggunaan. Alat. Peraga. Jaring-jaring. Kubus. dan. Balok. untuk. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII A pada Materi Kubus dan Balok Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin mapun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal: 28 November 2016 Penulis. Jeffri Manurung. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Manurung, Jeffri. (2016). Penggunaan Alat Peraga Jaring-jaring Kubus dan Balok untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) minat belajar matematika kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan, (2) minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan setelah menggunakan alat peraga dan (3) faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan. Penelitian ini tergolong jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan maret 2016. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan yang berjumlah 37 siswa. Instrumen dalam penelitian ini meliputi lembar kuesioner minat belajar siswa, observasi aktivitas guru di kelas dan wawancara. Sebelum digunakan, Instrumen Kuesioner diuji cobakan kepada siswa kelas VIII B. Validitas isi diperoleh melalui uji pakar yaitu dosen dan guru mata pelajaran, sedangkan validitas butir dengan uji coba. Butir pernyataan yang tidak valid direvisi. Reliabilitas kuesioner minat belajar awal sebesar 0,7933 dan reliabilitas kuesioner minat belajar akhir sebesar 0,6887. Hasil penelitian menunjukkan (1) minat belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan baik, (2) minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan setelah menggunakan alat peraga meningkat, serta (3) faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan seperti perasaan senang siswa terhadap matematika, ketertarikan siswa terhadap pembelajaran, perhatian siswa saat pembelajaran sedang berlangsung, keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dan dorongan dari guru. Kata kunci: Minat Belajar, Alat Peraga, Kubus, Balok. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Manurung, Jeffri. (2016). The Use of Mathematical Instruments in Enhancing The Seventh Grade Students’ Interest toward The Lesson of Cube and Cuboid Year 2015/2016. Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics Education and Science, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study intends to observe: (1) The interest of seventh grade A students at Pangudi Luhur Moyudan Junior High School in learning mathematics, (2) The interest of seventh grade A students at Pangudi Luhur Moyudan Junior High School in learning mathematics after using mathematical instruments and (3) The factors that can influence the interest of seventh grade A students at Pangudi Luhur Moyudan Junior High School in learning mathematics. This research belongs to descriptive quantitative. The data collection is conducted in March 2016. The subject of study is 37 students of seventh grade from VIII A class at Pangudi Luhur moyudan. The instruments in this study are questionnaire of students’ learning interest, observation of teacher’s activity in class, and interviews. Before that, the questionnaire instrument is tried on students from VIII B class. The content validity is obtained through experts such as lecturers and subject teachers, meanwhile the question validity is obtained through testing. The invalid one is revised accordingly. The questionnaire realibility of learning interest in the beginning is 0.7933, and, in the end it is 0.6887. The result of study shows (1) the learning interest of seventh grade A students in Pangudi Luhur Moyudan for mathematics is good, (2) the learning interest of seventh grade A students in Pangudi Luhur Moyudan for mathematics after using mathematical instruments is increased, and (3) the effect of factors the interests of students of class VIII A Pangudi Luhur Moyudan Junior High School like feeling happy students towards mathematics, interest in learning, student’s attention is currently on going learning, student engagement during the learning process and the encouragement of teachers. Keywords : learning interest, mathematical instruments, cube, cuboid.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. .KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Jaring-jaring Kubus dan Balok untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak Kelas VIII A pada Materi Kubus dan Balok Tahun Ajaran 2015/2016” ini dengan baik. Penelitian dan penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantuan serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Yesus Kristus, Bunda Maria serta Santo pelindung Santo Andreas yang telah memberikan kekuatan serta pencerahan kepada penulis sehingga skripsi dapat selesai tepat pada waktunya. 2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata Dharma. 3. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 5. Dr. Hongki Julie, S.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 6. Bapak Febi Sanjaya, M.Sc., selaku dosen pembimbing yang telah mendampingi dan memberikan bimbingan kepada penulis dari awal sampai berakhirnya penelitian dan penyusunan skripsi. 7. Ibu Ag. Y. Ambarwati, S.Pd., selaku guru pembimbing yang dengan sabar membimbing dan mendampingi serta memberikan pengarahan selama penulis melaksankan penelitian. 8. Siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung. 9. Kedua orang tua dan kedua adikku yang tercinta, terima kasih telah memberikan motivasi, semangat sertadukungan baik moral maupun material selama. melaksanakan. penelitian ix. dan. penyusunan. skripsi..

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. Kekasihku tercinta, Maria Rety yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga semakin membuat saya bersemangat dalam menyelesaikan skripsi. 11. Sahabat-sahabat penulis yaitu Daniel Pradipta, Paranzo, Waldimer Pasaribu, Bona, Wedha, Ebiel, Wanda, Putra, ricko serta Vivid yang telah memberikan semangat, doa dan dukungannya. 12. Para sahabat Pendidikan Matematika 2012, terima kasih atas semua dukungan serta kerjasamaya. Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan serta saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi.. Yogyakarta, 28 November 2016 Penulis. Jeffri Manurung. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv HALAMAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vi ABSTRAK ................................................................................................. vii ABSTRACT ................................................................................................ viii DAFTAR ISI .............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 4 C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ........................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 F.. Batasan Istilah ................................................................................. 6. G. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7 H. Sistematika Penelitian ..................................................................... 7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 9 A. Hakikat Belajar................................................................................ 9 B. Media Dan Alat Peraga ................................................................... 23 C. Minat Belajar ................................................................................... 26 xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Kubus Dan Balok ............................................................................ 31 E. Kerangka Berfikir............................................................................ 40 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 41 A. Jenis Penelitian ................................................................................ 41 B. Waktu Dan Tempat Penelitian ........................................................ 41 C. Subjek Dan Objek Penelitian .......................................................... 41 D. Bentuk Data ..................................................................................... 42 E. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 43 F.. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................... 44. G. Validitas Dan Reliabilitas ............................................................... 47 H. Metode Analisis Data ...................................................................... 49 I.. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 52. BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 54 A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 54 B. Penyajian Data ................................................................................ 61 C. Analisis Data ................................................................................... 73 D. Pembahasan ..................................................................................... 89 E. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 92 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 93 A. Kesimpulan ..................................................................................... 93 B. Saran ................................................................................................ 94 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 95 DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. 96. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL TABEL 3.1. Skor Alternatif Jawaban Variabel Minat Belajar ................. 45. TABEL 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa ............................ 45. TABEL 3.3. Kisi-Kisi Lembar Observasi ................................................. 46. TABEL 3.4. Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................. 46. TABEL 3.5. Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi .................................. 48. TABEL 3.6. Kriteria Minat Belajar Siswa ................................................ 50. TABEL 3.7. Rekap Data Hasil Observasi ................................................. 51. TABEL 3.8. Kriteria Predikat Hasil Observasi ......................................... 51. TABEL 4.1. Data Uji Coba Kuesioner Awal Kelas VIII B ...................... 61. TABEL 4.2. Data Uji Coba Kuesioner Akhir Kelas VIII B ..................... 63. TABEL 4.3. Data Kuesioner Awal Kelas VIII A ..................................... 66. TABEL 4.4. Data Kuesioner Akhir Kelas VIII A ..................................... 68. TABEL 4.5. Data Hasil Uji Coba Kuesioner Awal Kelas VIII B............. 73. TABEL 4.6. Data Hasil Uji Coba Kuesioner Akhir Kelas VIII B ............ 74. TABEL 4.7. Reliabilitas Pernyataan ......................................................... 75. TABEL 4.8. Nilai Akhir dan Kriteria Minat Belajar Siswa kelas VIII A ......................................................................... 76. TABEL 4.9. Hasil dan Selisih Kuesioner Awal dan Akhir ...................... 77. TABEL 4.10 Rekap Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas .................. 81 TABEL 4.11 Hasil Analisis Minat Belajar Awal dan Akhir Siswa Kelas VIII A ........................................................................ 90. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A 1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .......................... 97 LAMPIRAN B 1. Silabus ............................................................................................. 99 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................................... 102 LAMPIRAN C 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner (Uji Coba)....................... 129 LAMPIRAN D 1. Transkrip Hasil Wawancara Siswa ................................................. 146 LAMPIRAN E 1. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Awal ................................. 150 2. Contoh Hasil Kuesioner Minat Belajar Akhir ................................. 168 3. Contoh Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas ........................... 186. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menurut Slameto (2010:2), belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Proses belajar mengajar adalah bagaimana seorang guru dapat menciptakan situasi supaya siswa dapat belajar dengan menyenangkan. Guru juga harus dapat menyampaikan informasi, pengetahuan dan pengalaman kepada siswa dalam proses belajar. Siswa juga dituntut untuk paham dengan materi yang telah didapatkan dalam proses pembelajaran. Jika seorang siswa tidak aktif dalam membangun pengetahuannya, maka pengetahuan yang ia miliki tidak akan berkembang dengan baik. Para pendidik matematika pada umumnya menyadari bahwa matematika bukanlah termasuk mata pelajaran yang mudah bagi kebanyakan siswa. Para pendidik matematika, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, pada umumnya tahu bahwa banyak konsep, prinsip dan keterampilan dalam matematika sukar dikuasai oleh anak-anak (Suwarsono, 1982:3). Oleh karena itu banyak siswa cenderung merasa takut dalam pelajaran matematika sehingga menghindari pelajaran tersebut. Sudah 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. menjadi suatu kebiasaan sehari-hari bahwa matematika adalah suatu pelajaran yang banyak menggunakan rumus-rumus, hitungan, beserta hafalan sehingga akan muncul perasaan negatif terhadap pelajaran matematika. Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 1989:99). Penggunaan alat peraga ini juga bertujuan untuk memberikan wujud yang nyata terhadap bahan yang dibicarakan dalam materi pembelajaran. Alat peraga akan merangsang minat siswa sekaligus mempercepat proses pemahaman siswa ketika menemukan hal-hal yang abstrak dan sulit untuk dimengerti oleh siswa. Penggunaan alat peraga juga akan membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar sehingga minat belaja siswa akan lebih besar. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka ingin bebas memilih (Hurlock, 1999). Dengan adanya minat, siswa akan mempunyai semangat yang kuat untuk belajar. Minat bisa timbul karena adanya dorongan yang kuat dari diri sendiri. Selain itu, minat timbul bukan hanya dari diri sendiri tetapi harus ada dukungan dan dorongan yang kuat dari anggota keluarga, lingkungan sosial dan masyarakat. Minat berperan dalam kegiatan belajar sebagai kekuatan yang akan selalu mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat dalam belajar akan tekun belajar, berbeda dengan siswa yang hanya menerima pelajaran tanpa adanya minat yang ada dalam dirinya. Jika di dalam diri siswa sudah tidak memiliki minat untuk belajar, maka siswa.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. tersebut akan melakukan segala sesuatu termasuk untuk belajar dengan terpaksa. Pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Pangudi Luhur Moyudan, masih ada beberapa siswa yang kurang berkonsentrasi ketika proses pembelajaran akan segera dimulai. Siswa tersebut masih asyik bicara dengan teman sebangkunya walaupun sudah peneliti tegur. Ketika peneliti menjelaskan materi pembelajaran, siswa tersebut cenderung pasif dan hanya diam saja. Ketika peneliti tanya siswa itu hanya mengeleng-gelengkan kepala saja pertanda tidak tahu. Berdasarkan. wawancara dengan guru matematika pada tanggal 9. Februari tahun 2016 di SMP Pangudi Luhur Moyudan, ditemukan bahwa permasalahan dalam proses kegiatan belajar mengajar siswa kelas VIII A terletak pada minat belajar siswa. Minat belajar siswa pada pelajaran matematika terlihat sangat kurang. Hal ini terlihat seperti ketika jam pelajaran hendak dimulai, guru harus menunggu siswa untuk mempersiapkan bahan pembelajaran sehingga akan mengurangi jam pelajaran tersebut. Pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran, masih ada beberapa siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya sehingga siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan yang telah diberikan oleh gurunya. Selain itu, dalam menjelaskan materi pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi dengan dibantu papan tulis sebagai sarana penunjang pembelajaran. Penggunaan metode ceramah dilakukan karena sekolah belum memiliki alat peraga yang dibutuhkan. Dari hasil pengambilan.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. data kuesioner minat belajar awal yang telah disebar kepada siswa menunjukkan bahwa minat belajar awal siswa sudah baik sehingga tidak ada permasalah dalam minat belajar awal siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba pembelajaran menggunakan alat peraga yang telah disusun oleh peneliti dan dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk melihat bagaimana minat belajar siswa setelah menggunakan alat peraga apakah menurun, tetap atau meningkat. Menurut peneliti penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar di kelas sangat penting bagi guru. Dengan menggunakan alat peraga guru dapat menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak menjadi nyata sehingga siswa akan merasa tertarik terhadap pelajaran tersebut. Jika siswa tersebut tertarik dengan penggunaan alat peraga, maka minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika akan meningkat. Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Penggunaan Alat Peraga Jaring-jaring Kubus dan Balok untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok”.. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1.. Siswa kurang berkonsentrasi ketika proses pembelajaran dimulai.. 2.. Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 3.. Minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika masih terbilang sangat kurang. C. Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah diatas, peneliti membatasi penelitian pada penggunaan alat peraga untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII A pada materi kubus dan balok.. D. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah: 1.. Bagaimana minat awal belajar matematika siswa Kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan?. 2.. Bagaimana minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan setelah menggunakan alat peraga ?. 3.. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan?. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1.. Mengetahui minat awal belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan ..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2.. Mengetahui minat belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan setelah menggunakan alat peraga.. 3.. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang telah mempengaruhi minat belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan.. F. Batasan Istilah Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah-istilah yang akan dibahas antara lain sebagai berikut. 1.. Belajar Menuru Slameto (2010:2), belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.. 2.. Alat peraga Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 1989:99).. 3.. Minat Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock, 1999)..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. G. Manfaat Penelitian Manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.. Bagi Siswa Untuk. mendorong. minat. belajar. siswa,. maka. dengan. menggunakan alat peraga dalam pembelajaran bisa membuat siswa semakin mudah untuk memahami materi pembelajaran. 2.. Bagi Guru Penelitian ini dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Tidak hanya dengan metode ceramah, penggunaan alat peraga juga dapat mempermudah guru dalam menjelaskan materi.. 3.. Bagi Sekolah Sekolah memperbaiki sarana dan prasarana seperti alat peraga dalam menunjang proses pembelajaran di kelas.. 4.. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam menumbuhkan minat belajar anak pada saat proses pembelajaran.. H. Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 1.. BAB I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, mamfaat penelitian dan sistematika penulisan.. 2.. BAB II berisi kajian teori yang membahas topic penelitian yakni hakikat belajar, alat peraga dan minat belajar.. 3.. BAB III berisi metodologi penelitian yang memuat jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, bentuk data, metode penggumpulan data, instrumen penggumpulan data, validitas dan reliabilitas, metode analisis data dan prosedur pelaksanaan penelitian.. 4.. BAB IV berisi pelaksanaan penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan.. 5.. BAB V berisi kesimpulan yang memuat jawaban dari rumusan masalah pada bab 1 dan disertai beberapa saran baik bagi guru, bagi siswa maupun bagi peneliti selanjutnya..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Hakikat Belajar 1.. Belajar Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik (Slameto 2010:2). Untuk memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar terutama belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi termasuk ahli psikologi pendidikan (Slameto 2010:2). Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut: Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Menurut Winkel (1996) belajar adalah salah satu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang. menghasilkan. perubahan-perubahan. dalam. pengetahuan,. pemahaman, keterampilan dan sikap-sikap. Perubahan ini bersifat relatif konstan dan tak berbekas. Dari dua tokoh tersebut mengenai belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang yang ingin menghasikan perubahan untuk memperoleh tingkah laku yang baru secara keseluruhan untuk menuju kearah yang lebih baik yang bersifat relatif konstan sebagai hasil dari latihan sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. 2.. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Slameto (2010:54), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. a.. Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang berasal di dalam diri individu yang sedang belajar. Dalam faktor intern meliputi: 1) Faktor Jasmaniah a). Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagian/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya. kurang. darah. ataupun. gangguan-. gangguan/kelainan-kelainan fungsi alat indranya serta tubuhnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi dan ibadah. b). Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lainlain. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. 2) Faktor Psikologis Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Uraian berikut ini akan membahas faktor-faktor tersebut. a). Inteligensi Untuk memberikan pengertian tentang inteligensi, J.P. Chaplin merumuskan sebagai berikut: (1) The ability to meet and adapt to novel situasion quickly and effectively. (2) The ability to utilize abstract concept effectively. (3) The ability to grasp relarionships and to learn quickly. Jadi inteligensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep abstrak secara efektif, mengetajui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.. b). Perhatian Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil bejar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajari, jika.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. bahan pelajaran tidak menadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. c). Minat Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan. dan. mengenang. beberapa. kegiatan.. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terusmenerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dari situ diperoleh kepuasan Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang diperlajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segansegan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik perhatian, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. d). Bakat Bakat atau aptitude menurut Hilgard adalah: “the capacity to learn”. Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik, misalnya akan lebih cepat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang/tidak berbakat di bidang itu. Dari uraian di atas jelaslah bahwa itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu.. e). Motif James Drever memberikan pengertian tentangmotif sebagai berikut: Motive is an effective-conative factor which iperates in determining the direction of an individual’s behavior toward an end or goal, consioustly apprehended or unconsciously”. Jadi motif erat sekali hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. adalah. motif. itu. sendiri. sebagai. daya. penggerak/pendorongnya. f). Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.. g). Kesiapan Kesiapan atau readiness menurut Jamies Frever adalah: Preparedness to respond or reac. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesedian itu timbul dari dalam diri seseorang dan berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk. melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini. perlu. diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3) Faktor Kelelahan Kelelahan pada seorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat fsikis)..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnya lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terkait karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakanran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan. kebosanan,. sehingga. minat. dan. dorongan. untuk. menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, menghadapi hal-hal yang selalu sama/konstan tanpa ada variasi dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatiannya. b.. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu yang sedang belajar. Faktor ini meliputi: 1) Faktor keluarga Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor: faktorfaktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Uraian berikut membahas ketiga faktor tersebut..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. a). Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas oleh Sutjipto Wirowidjojo dengan pertanyaan yang menyatakan bahwa: keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, Negara dan dunia. Melihat pernyataan di atas, dapatlah dipahami betapa pentingnya peranan keluarga di dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik anakanaknya akan berbepgaruh terhadap belajarnya.. b). Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar ana. Wujud relasi itu misalkan apakah hubungan itu penuh dengan kasih saying dan pengertian, ataukan diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukan sikap yang acuh tak acuh dan sebagainya. Begitu juga jika relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain tidak baik, akan dapat menimbulkan problem yang sejenis..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. c). Suasana rumah Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana tersebut dapat terjadi pada keluarga yang besar yang terlalu banyak penghuninya. Suasana rumah yang tegang, rebut dan sering terjadi cekcok, pertengkaran antar anggotakeluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah (ngluyur), akibatnya belajarnya kacau.. d). Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan-kebutuhan pokoknya, misalkan juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lainlain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. e). Pengertian orang tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangan, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.. f). Latar belakang kebudayaaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada danak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.. 2) Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup: a). Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang harus dilalui dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.. b). Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiata itu sebagian besar adalah menyajikan. bahan. pelajaran. agar. siswa. menerima,.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. c). Relasi guru dengan siswa Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan berpartispasi secara aktif dalam belajar.. d). Relasi siswa dengan siswa Siswa yang menpunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah dan akan menganggu belajarnya. Lebih-lebihh lagi ia menjadi malas untuk masuk sekolah dengan alasan-alasan yang tidak-tidak karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-teman. Jika hal ini terjadi segeralah siswa diberi pelayanan bimbingan dan penyluhan agar ia dapat diterima ke dalam kelompoknya.. e). Disiplin sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. f). Metode belajar Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur atau terus menerus, karena besok akan tes. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat, bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.. 3) Faktor masyarakat Masyarakat. merupakan. faktor ekstern. yang juga. berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. a). Kegiatan siswa dalam masyarakat Perlulah kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan sampai menganggu belajarnya. Jika mungkin memilih kegiatan yang mendukung belajar.. b). Mass media Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. c). Teman bergaul Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa. Begitu sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga.. d). Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat. di sekitar siswa juga. berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias dengan cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya, anak siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan oleh orangorang dilingkungannya, sehingga akan berbuat seperti orang-orang yang ada di lingkungannya..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. B. Media dan Alat Peraga 1.. Pengertian media Kata media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harafiah berarti “Perantara” atau “Penyalur”. Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely (dalam Rosinta Sundayana, 2015) menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli (dalam Rostina Sundayana, 2015) yang sebagian diantaranya akan diberikan berikut ini. a.. Hamidjono dan Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.. b.. Hamalik (1989) bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi.. c.. Gagne dan Bringgs (dalam Arsyad 2002) secara implisit menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain buku, tape-recorder, kaset, video camera, film, slide, foto, fambar, grafik, televise dan computer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. 2.. Fungsi media Secara umum, Sadiman (1993:16) menyatakan bahwa media mempunyai fungsi: a.. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.. b.. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.. c.. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar.. d.. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya.. e.. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.. f.. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.. g.. Pembelajaran dapat lebih menarik.. h.. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.. i.. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.. j.. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. k.. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.. l.. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.. 3.. Manfaat media Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Rostina Sundayana, 2015) mengemukakan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: a.. Pengajaran akan lebih menarik perhatiansiswa sehingga dat menumbuhkan motivasi belajar.. b.. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya mengusai dan mencapai tujuan pengajaran.. c.. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.. d.. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan dan lainlain..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 4.. Prinsip-prinsip penggunaan alat peraga menurut Sudjana (1989:104) adalah: a.. Menentukan alat praga dengan tepat dan sesuai dengan tujuan serta bahan pelajaran yang diajarkan.. b.. Menetapkan dan memperhitungkan subyek dengan tepat, perlu diperhitungkan apakah alat peraga itu sesuai dengan tingkat kematangan dan kemampuan siswa.. c.. Menyajikan alat peraga dengan tepat, teknik dan metode penggunaan alat peraga dalam pengajaran harus sesuai dengan tujuan, metode, waktu dan sarana yang ada.. d.. Memperlihatkan alat peraga pada waktu yang tepat.. C. Minat Belajar 1.. Pengertian Minat Menurut Hardjana (dalam Khairani 2014:142), minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman. Menurut Gie (dalam Khairani 2014:142), minat berarti sibuk, tertarik, atau lebih terlihat sepenuthnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan demikian minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seseorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. mencapai pemahaman tentang pengetahuan ilmiah yang dituntutnya di sekolah. Menurut Hansen (dalam Ahmad Susanto 2012:57) menyebutkan bahwa minat belajar siswa erat hubungannya dengan kepribadian, motivasi, ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan dan pengaruh eksternal atau lingkungan. Dalam praktiknya, minat atau dorogan dalam diri siswa terkait dengan apa dan bagaimana siswa dapat mengaktualisasikan dirinya melalui belajar. Dari beberapa gambaran definisi minat diatas, kiranya dapat ditegaskan di sini bahwa minat merupakan dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau suatu perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. 2.. Macam-Macam dan Ciri-Ciri Minat Menurut Rosyidah (dalam Ahmad Susanto 2012:60), timbulnya minat pada diri seseorang pada prinsipnya dapat dibedakan menjadi dua jeins, yaitu: minat yang berasal dari pembawaan dan minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar. Pertama, minat yang berasal dari pembawaan, timbul dengan sendirinya dari setiap individu, hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau bakat alamiah. Kedua, minat yang timbul karena adanya pengaruh dari luar diri individu, timbul seiring dengan proses perkembangan individu.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. bersangkutan. Minat ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, dorongan orang tua dan kebiasaan atau adat. Menurut. kuder. (dalam. Ahmad. Susanto. 2012:61). mengelompokkan jenis-jenis minat yaitu: a.. Minat terhadap alam sekitar, yaitu minat terhadap pekerjaanpekerjaan yang berhubungan dengan alam, binatang dan tumbuhan.. b.. Minat mekanis, yaitu minat terhadap pekerjaan yang bertalian dengan mesin-mesin atau alat mekanik.. c.. Minat hitung menghitung, yaitu minat terhadap pekerjaan yang membutuhkan perhitungan.. d.. Minat terhadap ilmu pengetahuan, yaitu minat untuk menemukan fakta-fakta baru dan pemecahan problem.. e.. Minat persuasif, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan untuk mempengaruhi orang lain.. f.. Minat seni, yaitu minat terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan kesenian, kerajinan dan kreasi tangan.. g.. Minat leterer, yaitu minat yang berhubungandengan masalahmasalah membaca dan menulis berbagai karangan.. h.. Minat musik, yaitu minat terhadap masalah-masalah musik seperti menonton konser dan memainkan alat-alat musik.. i.. Minat layanan sosial, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan untuk membantu orang lain..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. j.. Minat klerikal, yaitu minat yang berhubungan dengan pekerjaan administratif. Selanjutnya, menurut Gagne (dalam Ahmad susanto 2012:62). menyebutkan ciri-ciri minat sebagai berikut: a.. Minat tumbuh bersama dengan perkembangan fisik dan mental. Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan mental, misalnya perubahan minat dalam hubungannya dengan perubahan usia.. b.. Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat seseorang.. c.. Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan belajar merupakan faktor yang sangat berjarga, sebab tidak semua orang dapat menikmatinya.. d.. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keberbatasan ini mungkin dikarenakan keadaan fisik yang tidak memungkinkan.. e.. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat memengaruhi, sebab jika budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga ikut luntur.. f.. Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan perasaan, maksudnya bila suatu objek dihayati sebagai sesuatu yang sangan berharga, maka akan timbul perasaan senang yang akhirnya dapat diminatinya.. g.. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untk memilikinya..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. 3.. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar Faktor-faktor yang dapat menumbuhkan minat dalam belajar: a.. Faktor kebutuhan dari dalam Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan (psikologi).. b.. Faktor motif sosial Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan ia berada.. c.. Faktor emosional Faktor emosional merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap suatu kegiatan/ objek tertentu. Menurut Slameto (dalam Khairani 2014:145) minat sebagai salah. satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dai faktor luarnya minat sifatnya tidak menetap melainkan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor-faktor yang berpengaruh di atas dapat di atasi oleh guru di sekolah dengan cara: a.. Penyajian materi yang dirancang secara sistematis, lebih praktis dan penyajiannya lebih berseri..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. b.. Memberikan rangsangan kepada siswa gar menaruh perhatian yang tinggi terhadap bidang studi yang sedang diajarkan.. c.. Mengembangkan kebiasaan yang teratur.. d.. Meningkatkan kondisi fisik siswa.. e.. Mempertahankan cita-cita dan aspirasi siswa.. f.. Menyediakan sarana penunjang yang memadai.. D. Kubus dan Balok 1.. Mengenal Sisi, Rusuk dan Titik Sudut Kubus Maupun Balok. Gambar 2.1 (a). Gambar 2.1 (b). Kubus ABCD.EFGH dibatasi oleh bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE dan EFGH. Bidang-bidang tersebut disebut sisi-sisi kubus ABCD.EFGH. Sejanjutnya, ,. dan. ,. disebut rusuk-rusuk kubus ABCD.EFGH. Rusuk-rusuk disebut rusuk alas. Sedangkan rusuk. dan. ,. ,. ,. disebut rusuk tegak. Titik-titik A, B, C, D, E, F, G dan H. disebut titik sudut kubus ABCD.EFGH..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. 2.. Rusuk-Rusuk yang Sejajar pada Bangun Ruang. Gambar 2.2 Dua garis dalam suatu bangun ruang dikatakan sejajar, jika kedua garis itu tidak berpotongan dan terletak pada satu bidang. Pada gambar. 3.. 2.2 ruas garis yang sejajar yaitu. sejajar dengan. Adapun. .. tidak sejajar dengan. , ditulis. //. .. Mengenal Diagonal Bidang, Diagonal Ruang dan Bidang Diagonal Diagonal. bidang. suatu. balok. adalah. ruas. garis. yang. menghubungkan dua titik sudut pada bidang dan bukan merupakan rusuk.. Gambar 2.3 Ruas garis pada bidang TUVW yang menghubungkan titik sudut T dan V serta U dan W disebut diagonal bidang atau diagonal sisi..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Dengan demikian, bidang TUVW mempunyai dua diagonal bidang, yaitu dan. . Diagonal. ruang. pada. balok. adalah. ruas. garis. yang. menghubungkan dua buah titik sudut pada ruang yang bukan merupakan bidang yang sama.. ,. ,. dan. disebut diagonal ruang.. Bidang PRVT pada gambar 2.3 (a) dan bidang PWVQ pada gambar 2.3 (b) disebut bidang diagonal.. Gambar 2.3 (a). Gambar 2.3 (b). Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu balok. Suatu balok memiliki enam bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan mengenai sifat-sifat kubus dan balok.. Gambar 2.3 (c).

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Sifat-sifat kubus ABCD.EFGH sebagai berikut: a.. Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE dan EFGH.. b.. Memiliki. 12. rusuk. yang ,. Rusuk-rusuk rusuk. ,. sama. panjang,. ,. dan. ,. .. disebut rusuk alas, sedangkan ,. dan. disebut rusuk tegak.. Rusuk-rusuk yang sejajar di antaranya. //. //. //. Rusuk-rusuk yang saling berpotongan diantaranya dengan. dan. dengan. dan. dengan. . dengan. dengan. Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H.. d.. Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, di antaranya. e.. dan. ,. .. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu. f.. ,. .. c.. ,. ,. .. Rusuk yang saling bersilangan di antaranya dengan. yaitu. ,. ,. dan. .. Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya abiding ACGE, BGHA, AFGD dan BEHC..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Gambar 2.3 (d) Sifat-sifat balok PQRS.TUVW sebagai berikut: a.. Memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang PQRS, TUVW, QRVU, PSWT, PQUT dan SRVW.. b.. Memiliki 12 rusuk.. c.. Memiliki 8 titik sudut, yaitu titik P, Q, R, S, T, U, V dan W.. d.. Memiliki 12 diagonal bidang, di antaranya. e.. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu diagonal. f.. ,. ,. ,. ,. dan. .. dan. Memiliki 6 bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Keenam bidang diahonal tersebut adalah PUVS, QTWR, PWVQ, RUTS, PRVT dan QSWU.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. 4.. Melukis Kubus dan Balok. Gambar 2.4 Melukis Kubus dan Balok Gambar 2.4 menunjukkan cara melukis kubus dan balok dilihat dari depan. Bagian yang terlihat ditunjukkan dengan garis putus-putus. Untuk melukis kubus, perhatikan langkah-langkah berikut. a.. Lukislah sisi kubus bagian depan dan bagian belakang yang berbentuk persegi (persegi PQUT dan SRVW). Rusuk tidak terlihat dari depan digambar putus-putus (rusuk. b.. dan. ).. Hubungkan rusuk-rusuk yang mengarah dari depan ke belakang (rusuk. ,. ,. dan. ). Kubus PQRS.TUVW terbentuk seperti. gambar (b). Cara melukis balok sama dengan cara melukis kubus, hanya perbedaannya terletak pada bentuk sisinya, yaitu berbentuk persegi panjang..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. 5.. Luas Permukaan Kubus dan Balok. Gambar 2.5 (a) Luas permukaan kubus dan balok adalah jumlah seluruh sisi kubus atau balok. Gambar 2.5 (a) menunjukkan sebuah kubus yang panjang setiap rusuknya adalah s. Luas permukaan kubus = 6 , dengan s = panjang rusuk kubus.. Gambar 2.5 (b) Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan gambar 2.5 (b). Balok pada gambar 2.5 (b) mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu a.. sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH;. b.. sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF;. c.. sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisiDCGH.. Akibatnya diperoleh: Luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = Luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF =.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH = Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut:. Dengan:. 6.. Volume Kubus dan Balok Untuk menentukan volume sebuah kubus perhatikan gambar 2.6 (a). gambar tersebut menunjukkan sebuah kubus satuan dengan panjang rusuk 2 satuan panjang.. Gambar 2.6 Kubus dan Balok Satuan.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Volume kubus = panjang kubus satuan × lebar kubus satuan × tinggi kubus satuan satuan volume = 8 satuan volume Jadi, volume kubus berikut. Karena. dengan ukuran. dirumuskan sebagai. = sisi, maka. = = Untuk menentukan volume sebuah balok perhatikan gambar 2.6 (b). gambar tersebut menunjukkan sebuah kubus satuan dengan panjang rusuk 4 satuan panjang, lebar 2 satuan panjang dan tinggi 2 satuan panjang. Volume balok. = panjang balok satuan × lebar balok satuan × tinggi balok satuan = (4 × 2 × 2) satuan volume = 16 satuan volume. Jadi, volume kubus sebagai berikut. = =. dengan ukuran. dirumuskan.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. E. Kerangka Berfikir Penelitian ini diadakan berdasarkan pada masalah yang diamati oleh peneliti melalui wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Pangudi Luhur Moyudan. Dari hasil wawancara dengan guru matematika ditemukan bahwa guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar jika proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media alat peraga pembelajaran..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Untuk mendapatkan fakta atau data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis akan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok yang akan disebarkan kepada responden, lalu akan didukung dengan metode wawancara.. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1.. Waktu Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 semester genap tahun ajaran 2015/2016.. 2.. Tempat Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Moyudan yang beralamat di Mergan, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A di SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 siswa. Peneliti mengambil kelas VIII A dikarenakan kelas ini akan memasuki materi kubus dan balok. 41.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Objek. penelitian. ini. adalah. penggunaan. alat. peraga. untuk. meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII A pada materi kubus dan balok.. D. Bentuk Data 1.. Data kuesioner minat belajar siswa Data minat belajar siswa berupa lembar yang berisikan pernyataan-pernyataan didapat dari hasil pengisian kuesioner oleh seluruh siswa kelas VIII A. Data minat belajar tersebut dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama sebelum memasuki materi Kubus dan Balok dan tahap kedua yaitu setelah memasuki materi Kubus dan Balok. Pada tahap pertama kuesioner dibagikan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan sistem ceramah dan tanya jawab. Sedangkan tahap kedua kuesioner dibagikan setelah pembelajaran kubus dan balok selesai. Pada materi Kubus dan Balok, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan demonstrasi alat peraga sehingga peneliti bisa mengetahui minat belajar siswa setelah menggunakan media alat peraga.. 2.. Data observasi Alat peraga yang disusun oleh peneliti bertujuan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pada siswa, oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti meminta guru yang menggunakan alat peraga tersebut dalam pembelajaran karena peneliti ingin mengetahui apakah alat peraga benar dapat membantu guru dan dapat digunakan dengan baik.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. oleh guru. Sedangkan peneliti bertugas sebagai pengamat aktivitas guru di kelas. Observasi dilakukan peneliti melalui pengamatan langsung dan menuliskan apa yang telah diamati pada lembar pengamatan yang sudah tersedia. Pengisian lembar pengamatan dilakukan oleh observer selama proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Dalam pengambilan data, terdapat hubungan timbal balik antara guru dan peneliti. Hubungan timbal balik tersebut seperti guru dapat mengeluarkan kreativitas dalam menggunakan alat peraga sedangkan peneliti bisa belajar bagaimana menyampaikan materi yang baik ke siswa dari guru tersebut. 3.. Data hasil wawancara siswa Data hasil wawancara dengan siswa dilakukan untuk memperkuat hasil dari data kuesioner. Data yang diperoleh dari hasil wawancara berupa pernyataan.. E. Metode Pengumpulan Data 1.. Kuesioner minat Penelitian ini menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup. Kuesioner ini digunakan untuk mengambil data mengenai minat belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media alat peraga.. 2.. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati guru dalam menggunakan media alat peraga dalam proses belajar mengajar di kelas..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 3.. Wawancara Wawancara dilakukan terhadap siswa kelas VIII A dengan tujuan untuk mengetahui minat belajar siswa dan untuk melengkapi data yang sudah diperoleh melalui kuesioner minat belajar siswa.. 4.. Dokumentasi Peneliti juga melampirkan dokumentasi berupa foto-foto aktivitas guru dalam menjelaskan materi menggunakan media alat peraga dan juga aktivitas siswa saat menggunakan alat peraga. Dokumentasi bertujuan untuk memperkuat data hasil observasi.. F.. Instrumen Pengumpulan Data 1.. Kuesioner minat belajar siswa Data dari kuesioner minat belajar siswa diperoleh dengan menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa. Kuesioner terdiri dari 20 pernyataan, dengan 10 pernyataan favorable dan 10 pernyataan unfavorable. Sugiyono (2013:93) mengatakan dalam skala Likert ini setiap nomor memiliki 5 item. Dalam penelitian ini skala Likert dimodifikasi menjadi 4 kemungkinan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS) dengan skor 4, Setuju (S) dengan skor 3, Tidak Setuju (TS) dengan skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. Tujuan skala Likert dimodifikasi menjadi 4 karena untuk menghilangkan kemungkinan siswa menjawab netral. Jadi, masing-masing item akan diskor sesuai dengan skala penilaiannya dan di dalam analisis datanya akan diperoleh nilai.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. maksimum untuk setiap item pernyataan adalah 4 poin dan nilai minimumnya adalah 1 poin. Berikut ini adalah skor alternatif jawaban setiam itemnya:. Tabel 3.1: Skor alternatif jawaban variabel minat belajar SS S TS STS Item favorable 4 3 2 1 SS S TS STS Item unfavorable 1 2 3 4 Dalam penelitian ini, instrument bersifat tertutup. Artinya, jawaban untuk masing-masing pernyataan yang telah disediakan pada kolom jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan yang dilihat dan dialaminya.. Tabel 3.2: Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa No. Indikator. Pernyataan. Bobot. Favorable Unfavorable 1. Perasaan senang. 1,9,17. 5,13. 25%. 2. Ketertarikan siswa. 2,10,18. 6,14. 25%. 3. Perhatian Siswa. 3,11. 7,15,19. 25%. 4. Keterlibatan Siswa. 4,12. 8,16,20. 25%. 10. 10. 100%. Jumlah. Keterangan: (1), (2), (3)…, (30) adalah nomor soal. Adapun kuesioner minat belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 3.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. 2.. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati guru dalam menggunakan alat peraga melalui lembar observasi aktivitas guru di kelas. Pengisian lembar observasi dilakukan dengan memberi tanda centang pada lembar observasi yang telah disiapkan. Tabel 3.3: Kisi-kisi Lembar Observasi No. Indikator. No. Item. 1 Pra Pembelajaran I: 1,2 2 Membuka Pelajaran II: 1,2 3 Kegiatan Inti Pembelajaran III: 1,2,3,4,5,6,7,8,9 4 Penutup IV: 1,2,3 Adapun lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 5 3.. Lembar wawancara Lembar wawancara berisi pernyataan-pernyataan terstruktur yang telah dipersiapkan oleh peneliti yang ditujukan kepada siswa untuk mendukung atau memberikan penguatan atas data yang telah diperoleh dari kuesioner minat belajar siswa. Berikut daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam wawancara. Tabel 3.4: Daftar Pertanyaan Wawancara Indikator Minat Perasaan Senang. Ketertarikan Siswa. 1. 2. 1.. 2. Perhatian Siswa. 1.. Pertanyaan Apakah anda menyukai matematika? Bagaimana cara anda agar dapat menyukai matematika? Apakah kamu tertarik dengan pelajaran matematika (dengan menggunakan alat peraga)? Apa yang membuat anda tertarik dengan matematika? Apa yang kamu lakukan ketika guru sedang.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 2. Keterlibatan Siswa. 1. 2. 3.. menjelaskan materi dengan alat peraga? Apakah kamu dapat memahami materi menggunakan alat peraga? Apa yang anda lakukan di saat guru memberikan tugas? (individu/kelompok) Saat diskusi dengan teman/kelompok, apa yang anda lakukan? Apakah yang anda lakukan ketika ada hal yang belum anda pahami?. G. Validitas dan Reliabilitas 1.. Validitas a.. Validitas Isi Sebelum dilakukan pengambilan data, terlebih dahulu instrumen dilakukan validitas isi, dengan meminta pertimbangan dari para pakar (dosen dan guru mata pelajaran).. b.. Validitas Butir. Keterangan: : Koefisien korelasi validitas butir : Banyak responden : Skor Item : Skor total : Jumlah skor item total : Jumlah skor total.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Dalam hal ini, suatu pernyataan dikatakan valid jika tabel, jika. >r. < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid. r tabel. adalah nilai terkecil dari koefisien korelasi pada tabel statistika agar koefisien korelasi tersebut signifikan. Selanjutnya,. hasil. perhitungan. validitas. instrumen. diinterpretasikan sebagai berikut oleh Sugiyono (2013: 184). Tabel 3.5: Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien ≤ 0,20 0,20 < ≤ 0,40 0,40 < ≤ 0,60 0,60 < ≤ 0,80 0,80 < ≤ 1,00 2.. Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi. Reliabilitas Penghitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu (Suharsimi, 2006: 178-196):. Keterangan: : Koefisien korelasi reliabilitas instrumen : Banyak butir pernyataan : Jumlah variansi skor butir pernyataan ke: Variansi skor total Dengan : Banyaknya siswa.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. : Skor per item pernyataan : Jumlah skor per item pernyataan Sedangkan untuk mengetahui tingkat keandalannya berpedoman pada penggolongan berikut (Suharsimi, 2006): 0,80 <. ≤ 1,00. : Sangat tinggi. 0,60 <. ≤ 0,80. : Tinggi. 0,40 <. ≤ 0,60. : Cukup Tinggi. 0,20 <. ≤ 0,40. : Rendah. ≤ 0,20. : Sangat rendah. H. Metode Analisis Data 1.. Analisis data hasil kuesioner minat belajar siwa Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini berisikan 20 pernyataan, dimana ada 10 pernyataan favorable dan 10 pernyataan unfavorable. Setiap pernyataan terdapat 4 pilihan jawaban, yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dalam pemberian skor, terdapat perbedaan antara pernyataan favorable dengan pernyataan unfavorable.. Untuk. pernyataan. favorable,. Sangat. Setuju. (SS). mempunyai skor 4, Setuju (S) mempunyai skor 3, Tidak Setuju (TS) mempunyai skor 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) mempunyai skor 1. Sedangkan. untuk. pernyataan. unfavorable,. Sangat. Setuju. (SS). mempunyai skor 1, Setuju (S) mempunyai skor 2, Tidak Setuju (TS).

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. mempunyai skor 3 dan Sangat Tidak Setuju (STS) mempunyai skor 4. Sehingga dengan 20 pernyataan tersebut, skor terendah yang mungkin terjadi adalah 20 dan skor tertinggi adalah 80. Nilai dari kuesioner minat belajar siswa didapatkan dengan perbandingan antara jumlah skor yang telah diperoleh siswa dengan jumlah skor maksimum (80).. Selanjutnya, nilai dari kuesioner dari minat belajar siswa dikonversikan untuk menentukan kriteria minat belajar dari setiap siswa. Berikut ini adalah kriteria minat belajar: Tabel 3.6: Kriteria minat belajar siswa Nilai Akhir Minat Belajar 20 20 40 40 60 60 80 80 100. 2.. Kriteria Minat Belajar Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Suyanto dan Asep Jihad (2013: 254). Analisis data hasil observasi a.. Observasi aktivitas guru dilakukan sebanyak 3 kali. b.. Instrumen observasi dibuat dalam penilaian berdasarkan rating scale (1 2 4 5). Tidak ada nilai 3 untuk mencegah nilai toleransi. Nilai toleransi disini yaitu nilai cukup yang sering digunakan dalam instrumen observasi.. c.. Merekap hasil observasi.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. Tabel 3.7: Rekap Data Hasil Observasi No. Kode Observer. 1. A. 2. B d.. Pertemuan (skor) 1. 2. Total keseluruhan. 3. Ratarata. Predikat. Analisis data Pembagian kelas dan interval didasarkan pada predikat yang digunakan. Karena ada 5 predikat yang dipakai, maka peneliti menetapkan pembagian data tersebut atas 5 kelas. Setelah itu, data diasumsikan dari data yang terendah adalah 16 (jika semua diberi skor 1) dan data yang tertinggi adalah 80 (jika semua data diberi skor 5), maka persentase tiap kelas tersebut adalah. P = Total hasil pengamatan I = Indikator yang terlihat N = Banyaknya indikator yang diamati Tabel 3.8: Kriteria Predikat Hasil Observasi Rentang nilai. Predikat. Keterangan. 81 – 100. A. Sangat Baik. 61 – 80. B. Baik. 41 – 60. C. Cukup Baik. 21 – 40. D. Kurang Baik. 0 – 20. E. Sangat Kurang Baik. Suyanto dan Asep Jihad (2013:254).

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. 3.. Analisis data hasil wawancara Wawancara ditujukan kepada siswa yang diambil secara acak. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai data tambahan/pendukung dari hasil observasi dan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti.. I.. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Prosedur yang dilakukan penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu: 1.. Sebelum Penelitian a.. Menghubungi Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur Moyudan, untuk meminta izin melakukan penelitian.. b.. Melakukan diskusi dengan guru kelas mata pelajaran matematika tentang rencana kegiatan penelitian.. c.. Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan guru dalam kegiatan penelitian.. d.. Mempersiapkan instrument yang akan dipakai dalam kegiatan penelitian (kuesioner, observasi dan wawancara).. e.. Peneliti melakukan validitas kuesioner, observasi dan wawancara kepada para ahli (dosen dan guru).. 2.. Tahap Pelaksanaan Penelitian a.. Peneliti menyusun proposal penelitian, berisikan BAB I tentang Pendahuluan, BAB II tentang Kajian Pustaka dan BAB III tentang Metode Penelitian..

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. b.. Peneliti memberikan kuesioner sebelum dan sesudah materi Kubus dan Balok.. c.. Peneliti melakukan observasi terhadap guru di kelas.. d.. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk menguatkan data kuesioner.. e.. Peneliti mendokumentasikan foto-foto siswa dan guru untuk menguatkan data kuesioner.. 3.. Sesudah Penelitian a.. Peneliti menganalisis data yang terkumpul (kuesioner, observasi dan wawancara).. b.. Peneliti menarik kesimpulan dari analisis data tersebut mengenai penggunaan alat peraga untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi Kubus dan Balok..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian Sebelum. melaksanakan. penelitian,. peneliti. terlebih. dahulu. mempersiapkan instrumen yang akan digunakan untuk bahan penelitian. Instrumen tersebut berupa Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kuesioner minat belajar siswa, lembar observasi aktivitas guru di kelas dan wawancara. Dalam pembuatan kuesioner minat belajar, peneliti menggunakan validitas isi, uji pakar (dosen dan guru mata pelajaran) dan uji coba di kelas VIII B. Untuk uji coba instrumen kuesioner, perhitungan validitas dan reliabilitas terdapat pada lampiran. Pernyataan yang tidak valid akan diperbaiki dan direvisi oleh dosen dan guru. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII A, sedangkan uji coba instrumen kuesioner awal dan akhir dilaksanakan di kelas VIII B. 1.. Kelas VIII B (Uji Coba Kuesioner) Kelas VIII B digunakan sebagai kelas uji coba instrumen kuesioner yang dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 maret pada pukul 12.55-13.10 (setelah pulang sekolah) terhadap 37 siswa. Setelah data uji.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. coba kuesioner terkumpul, maka peneliti menganalisis data tersebut untuk mengetahui kevalidan setiap butir pernyataan. 2.. Kelas VIII A (Pengambilan Data Penelitian) Penelitian di kelas VIII A dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan, dimana setiap pertemuan terdiri dari 2 × 40 menit. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observer di kelas sedangkan guru bertindak sebagai pengajar. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama adalah mengenai unsur-unsur kubus dan balok, kemudian pada pertemuan kedua adalah mengenai membuat jaring-jaring kubus dan balok sedangkan pada pertemuan ketiga mengenai menentukan luas dan volume permukaan kubus dan balok. Berikut adalah deskripsi setiap penelitiannya. a.. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2016 pada jam pelajaran ke 7 dan 8 (11.30-12.50). Pada pembelajaran hari ini diikuti oleh 37 siswa. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti menyebar kuesioner minat belajar awal. Pengisian lembar kuesioner minat belajar berdurasi selama 15 menit. Setelah itu proses pembelajaran dibuka oleh siswa dengan memberi salam kepada guru. Tugas observer yaitu mengamati guru sesuai dengan pedoman lembar observasi aktivitas guru di kelas yang telah tersedia. Observer pada saat itu sebanyak 2 orang. Sesudah itu guru mulai mengecek kehadiran siswa dan meminta untuk mempersiapkan perlengkapan belajar. Pada pembelajaran hari ini, guru menggunakan.

Gambar

Gambar 2.3 Gambar 2.2
Gambar  2.4  menunjukkan  cara  melukis  kubus  dan  balok  dilihat  dari  depan. Bagian yang terlihat ditunjukkan dengan garis putus-putus
Gambar 2.6 Kubus dan Balok Satuan
Tabel 3.1: Skor alternatif jawaban variabel minat belajar
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

masuk kedalam aplikasi. Setelah berhasil melakukan login, Menu Utama baru bisa digunakan untuk melakukan proses yang diinginkan. Pada kasus ini akan dibahas proses

Skala Pengukuran Ordinal : memungkinkan kita untuk memberikan peringkat pada item-item dalam variabel tersebut, sehingga kita bisa mengetahui item mana yang mempunyai

Dalam hal ini, karena anggota sampel pertama juga anggota sampel kedua, maka dikatakan bahwa sampel tersebut diambil dari populasi yang dependent.. PENN BEDA DUA MEAN POPULASI

The main purpose of PPM activity is after finishing the training students are expected to be able to practice the knowledge and their capabilities in using useless goods

Sandy dan Tae Wo, tetapi akhirnya mereka luluh ketika Sandy yang saat itu akan.. ke bandara mengalami

Demikian Berita Acara Penutupan Upload Dokumen Prakualifikasi pekerjaan Kajian Teknis dan DED Perkuatan Tebing Sungai Lematang Kabupaten Muara Enim ini dibuat dengan

Tulang anggota gerak bawah (kaki) berhubungan dengan tulang gelang panggul. Tiap jari 3 ruas, kecuali ibu jari yang hanya 2 ruas. Adapun fungsi dari tulang yaitu: Menggambarkan