• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR SINGKATAN ... viii

ABSTRAK ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Batasan Masalah ... 7 1.4 Tujuan Penelitian ... 8 1.5 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Kerangka Pemikiran ... 13

2.2.1 Pariwisata dalam Hubungan Internasional ... 14

2.2.2 Kebijakan Luar Negeri ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif ... 23

3.2 Sumber Data ... 23

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.4 Teknik Analisis Data ... 24

3.5 Teknik Penyajian Data ... 24

3.6 Sistematika Penulisan ... 25

BAB IV DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL RUSIA – UKRAINA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PARIWISATA RUSIA ... 27

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 27

4.1.1Dinamika Hubungan Bilateral Rusia – Ukraina ... 27

(2)

v

4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina ... 42

4.3 Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia ... 46

4.3.1 Penurunan Outbound Tourism Rusia ... 47

4.3.2 Penurunan Investasi pada Sektor Pariwisata ... 50

4.3.3 Penurunan Ketersediaan Peluang Pekerjaan pada Sektor Pariwisata ... 52

4.4 Dampak Travel Warning terhadap Pariwisata Rusia ... 55

4.5 Aksi – Reaksi Uni Eropa dan Rusia ... 63

BAB V KESIMPULAN ... 66 DAFTAR PUSTAKA

(3)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 10 Negara dengan Kunjungan Wisatawan Tertinggi ... 35 Table 4.2 Gambaran Peluang Pariwisata Rusia ... 37 Tabel 4.3 Objek Pariwisata Rusia ... 38

(4)

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara 2012 – 2015 ... 3

Grafik 1.2 Kontribusi Pariwisata Rusia terhadap GDP Rusia ... 4

Grafik 4.1 Kontribusi Pariwisata terhadap Peluang Pekerjaan ... 39

Grafik 4.2 Kedatangan Wisatawan Mancanegara 2010-2015 ... 40

Grafik 4.3 Outbound Tourism Rusia (2013-2015) ... 48

Grafik 4.4 Investasi pada Industri Pariwisata 2013-2015 ... 50

Grafik 4.5 Kontribusi Industri Pariwisata terhadap Peluang Pekerjaan ... 53

Grafik 4.6 Kedatangan menurut Asal Wisatawan (2013) ... 59

(5)

viii

DAFTAR SINGKATAN

BRICS : Brazil, Russia, India, China and South Africa

GDP : Gross Domestic Products

PDB : Produk Domestik Bruto

UE : Uni Eropa

UNWTO : United Nations World Tourism Organization WTTC : World Travel and Tourism Council

(6)

ix

ABSTRAK

Intervensi Rusia terhadap Ukraina pada akhir tahun 2013 menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Konflik ini memberikan berbagai dampak sosial, ekonomi dan politik terhadap kedua negara. Penelitian ini menganalisis dampak konflik Rusia – Ukraina terhadap pariwisata Rusia tahun 2013 – 2015. Topik ini dibahas dengan menjawab bagaimana konflik Rusia – Ukraina berdampak terhadap Pariwisata Rusia. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari sumber-sumber pustaka, berita dan laporan penelitian. Data dianalisis dengan kajian pariwisata dalam hubungan internasional dan teori kebijakan luar negeri. Hasil analisis menunjukkan bahwa konflik Rusia – Ukraina tidak hanya menimbulkan dampak serius pada kehidupan sosial politik, tetapi juga mempengaruhi sektor pariwisata Rusia. Dampak ini terjadi karena respon yang Rusia dapatkan dari dunia internasional berupa sanksi ekonomi dan travel warning (peringatan berpergian). Penurunan sektor pariwisata Rusia ketika pecahnya konflik menunjukkan bahwa pariwisata menjadi sektor yang terintegarasi dalam hubungan internasional.

(7)

x

ABSTRACT

Intervention of Russia to Ukraine at the end of 2013 has caused a long period of conflict. This conflict has given impacts on social, economics and political sectors in both countries. This research analyzes the impacts of Russia and Ukraine conflict on Russia’s tourism industry in 2013 – 2015. This issues discussed by answering question to what extend Russia and Ukraine conflict caused impacts to Russia’s tourism sector. Data for this study were collected from various sources including, literary sources, news and reports. Data were analyzed with tourism studies in international relations and foreign policy theoretical frameworks. The analysis shows that the Russia – Ukraine conflict does not only give a serious impact on the socio-political life, but also affect the tourism sector of Russia. These occurred because there have been strong reactions against the Russia’s intervention by the international community in the form of economic sanctions and travel warnings. Russia’s decline in the tourism sector after the outbreak of the conflict shows that the tourism sector is integrated with international relations.

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini, pariwisata telah menjadi bagian yang terintegrasi dalam hubungan internasional yang timbul dan dipengaruhi oleh relasi atau hubungan antarnegara. Sehubungan dengan itu, keberlangsungan industri pariwisata tergantung dari keharmonisan relasi antarnegara bertetangga atau yang menjadi pasar wistawan dari negara lainnya. Selain itu, permasalahan keamanan seperti konflik, terorisme dan krisis dalam sebuah negara mampu memberi dampak yang signifikan terhadap perkembangan pariwisata. Kerusuhan politik atau konflik internasional memiliki pengaruh pada industri pariwisata.

Pada akhir tahun 2013, terjadi ketegangan politik antara dua negara bertetangga, Ukraina dan Rusia. Ketegangan bermula dari konflik internal antara presiden Ukraina dan rakyatnya. Rakyat Ukraina marah akibat Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych menolak kesepakatan perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa (BBC, 2014). Bagi rakyat Ukraina, kerja sama yang ditawarkan oleh Uni Eropa akan mendorong perekonomian Ukraina. Sehubungan dengan itu, rakyat melakukan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai perekonomian negaranya. Demonstrasi yang terjadi juga menuntut Presiden Viktor Yanukovych untuk mundur dari jabatannya karena kekecewaan masyarakat terhadap keputusan yang telah diambilnya. Tetapi di sisi lain, ada

(9)

2

kelompok kecil di Ukraina yang mendukung keputusan Presiden Viktor Yanukovych. Situasi ini mengakibatkan rakyat terpecah menjadi dua kelompok besar yang menimbulkan konflik internal.

Konflik internal yang terjadi di Ukraina telah dipengaruhi pula oleh intervensi yang dilakukan oleh Presiden Rusia, Vladmir Putin. Rusia mempengaruhi presiden Ukraina untuk menolak kerjasama yang dibentuk dengan Uni Eropa dan menawarkan kerja sama baru (CNN, 2015). Dengan kata lain, Rusia ingin Ukraina berpihak pada dirinya dan menghentikan kerja sama dengan Uni Eropa. Viktor Yanukovych yang pro terhadap Rusia, mengambil keputusan untuk bekerjasama dengan Rusia dan menolak kerja sama yang dibentuk dengan Uni Eropa. Situasi ini membuat rakyat Ukraina yang pro terhadap kesepakatan perjanjian ekonomi Uni Eropa dan Ukraina kecewa dan marah.

Presiden Rusia ikut membuat konflik internal di Ukraina menjadi semakin panas, karena Rusia menggerakkan seluruh aparat keamanannya untuk berjaga di daerah perbatasan Ukraina-Rusia (CNN, 2015). Presiden Rusia yang mengirim pasukannya ke perbatasan menunjukkan kepada masyarakat Ukraina bahwa negaranya siap untuk melakukan perang dengan Ukraina. Aparat keamanan Rusia secara perlahan memasuki wilayah Ukraina melalui Provinsi Crimea. Tindakan Rusia ini membuat marah rakyat Ukraina yang semula anti presidennya kini menjadi anti Rusia. Situasi ini membuat ketegangan di daerah perbatasan kedua negara tak terhindarkan. Konflik internal yang terjadi di Ukraina menimbulkan ketegangan di daerah perbatasan Ukraina dan Rusia karena intervensi Vladmir Putin.

(10)

3

Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Rusia 2012-2015

Sumber: Business Monitor International Ltd Semenjak pecahnya perang Ukraina dan Rusia, status keamanan Rusia cenderung tidak stabil yang mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Rusia (Lihat Grafik 1). Walaupun konflik Rusia dan Ukraina tidak terjadi di Rusia, tetapi konflik antar dua negara bertetangga ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kestabilan negara Rusia yang berdampak terhadap perkembangan pariwisata Rusia. Konflik yang terjadi pada akhir tahun 2013 menunjukkan pengaruh yang signifikan pada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun 2014 hingga 2015. Dibandingkan angka kunjungan tahun 2013 yang mencapai 30.792.000, jumlah kunjungan tahun 2014 turun menjadi 24.931.000. Tren penurunan juga terjadi tahun 2015, ketika itu jumlah kunjungan tercatat 23.573.000, angka paling rendah dalam rentang waktu tiga tahun, 2012-2015. Dampak konflik Rusia-Ukrania tak hanya pada penurunan jumlah kunjungan tetapi juga keseluruhan dinamika industri pariwisata, termasuk pendapatan atau Gross Domestic Product (produk domestik bruto) (Grafik 2).

(11)

4

Grafik 1.2 Kontribusi Pariwisata Rusia terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Rusia

Sumber: World Travel and Tourism Council Grafik1 menunjukkan bahwa terjadi penurunan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto Rusia. Tahun 2013, produk domestik bruto Rusia mencapai US$ 29,7 milyar, sedangkan dua tahun berikutnya menurun terus, mencapai US$18,3 milyar. Grafik menunjukkan penurunan yang drastis, tanda bahwa industri pariwisata sangat penting untuk pendapatan masyarakat atau negara.

Penurunan pada sektor pariwisata Rusia terjadi akibat konflik Ukraina dan Rusia yang menimbulkan reaksi keras dari negara Uni Eropa dan Amerika (BBC, 2014). Rusia yang semestinya menjaga perdamaian di wilayah sekitarnya ternyata dengan sengaja mendestabilasi negara tetangga dan mengirimkan pasukan bersenjata ke Ukraina (Russia Direct, 2014). Akibat situasi ini, negara-negara Uni Eropa dan Amerika mengeluarkan kebijakan luar negeri berupa sanksi ekonomi dan travel warning (peringatan bepergian). Pada laporan berita yang dikutip dari BBC, penerapan sanksi berupa: (1) larangan pinjaman uang bagi bank negara milik Rusia dari Uni Eropa, (2) larangan ekspor peralatan militer, (3)

(12)

5

pemberhentian kerjasama senjata Uni Eropa dan Rusia dan (4) Uni Eropa akan berhenti melakukan ekspor teknologi untuk industri minyak Rusia. Keempat sanksi tersebut mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan politik negara Rusia, dan juga memberi dampak negatif terhadap perkembangan industri pariwisata Rusia (BBC, 2014).

Keputusan Rusia dalam melakukan intervensi pada konflik internal yang terjadi di Ukraina tidak hanya mendapatkan respon dari beberapa negara yang berupa sanksi ekonomi, tetapi sejumlah negara juga mengeluarkan kebijakan luar negeri berupa travel warning. Beberapa negara mengeluarkan kebijakan berupa travel warning untuk memperingati warga negaranya yang hendak melakukan kunjungan ke Rusia karena keamanan di Rusia yang tidak menjamin keselamatan para turis. Pemerintahan Amerika juga mengumumkan kepada warga negaranya yang hendak berpergian ke Rusia atau sedang berada di Rusia mengenai kondisi Rusia yang dipandang tidak stabil. Pemerintahan Amerika melihat bahwa akan ada potensi konflik dan demonstrasi yang meningkat di Rusia (Huffpost Politics, 2014). Dalam peringatan perjalanan yang dikeluarkan, Departemen Luar Negeri Amerika juga menyarankan warga negara Amerika di Rusia untuk menyadari keberadaan militer dan latihan militer yang sedang berlangsung di sepanjang wilayah perbatasan Rusia dengan Ukraina (Huffpost Politics, 2014).

Sesungguhnya, perkembangan industri pariwisata yang cukup pesat di Rusia mampu berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negara. Rusia yang termasuk dalam 10 negara yang paling dikunjungi di dunia (TASS Russia News Agency, 2015) mampu menarik investor untuk melakukan investasi

(13)

6

di negara dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Rusia (Bocharova I.E., 2015). Penelitian yang dilakukan oleh Organisasi World Travel & Tourism Council (2012) menemukan bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi lebih terhadap produk domestik bruto Rusia jika dibandingkan dengan industri mobil dan manufaktur kimia. Pentingnya kontribusi pariwisata terhadap PDB (produk domestik bruto) juga disampaikan dalam laporan World Bank 2014, bahwa terdapat 3 sektor penyumbang PDB terbesar di Rusia: (1) pertanian atau sektor primer produk domestik bruto, (2) sektor industri penghasil minyak dan gas serta (3) sektor di bidang jasa yang termasuk sektor pariwisata. Oleh sebab itu, Commission of Tourism Development Rusia berupaya untuk terus meningkatkan sektor pariwisata berkelanjutan (Russian Geographical Society, 2013).

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memberi dampak terhadap perkembangan industri pariwisata Rusia. Perkembangan sektor pariwisata yang menurun pasca pecahnya konflik Rusia dengan Ukraina diakibatkan oleh pemerintah Rusia yang tidak mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Penelitian ini ingin mengkaji lebih jauh mengenai dampak konflik Rusia dan Ukraina yang terjadi di Ukraina tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas negara Rusia dan berdampak terhadap sektor pariwisata Rusia. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat konflik politik yang tidak hanya menimbulkan ketegangan politik antara dua negara, tetapi kerugian di sektor pariwisata. Industri pariwisata sangat rentan terhadap instabilitas politik nasional, regional dan internasional. Maka dari itu, negara memiliki tanggung jawab untuk

(14)

7

membina hubungan antarnegara sehingga mampu menjaga perdamaian dan mampu mengelola pariwisata berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Intervensi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina yang menimbulkan konflik pada akhir tahun 2013, telah memberikan dampak terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Penurunan sektor pariwisata Rusia pasca pecahnya konflik diperparah dengan adanya reaksi dari negara Uni Eropa dan Amerika. Berdasarkan paparan pada latarbelakang, dapat ditarik suatu permasalahan untuk diteliti lebih lanjut, yaitu bagaimana konflik Rusia dan Ukraina berdampak terhadap pariwisata Rusia.

1.3 Batasan Masalah

Melalui rumusan masalah yang telah ditulis pada bagian sebelumnya, penelitian ini ingin menganalisis mengenai dampak yang timbul akibat konflik antara Rusia dan Ukraina terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Intervensi Rusia telah memicu konflik dengan Ukraina yang berdampak terhadap perkembangan pariwisata Rusia. Penurunan sektor pariwisata pasca konflik juga diperparah dengan adanya respon dari Uni Eropa dan Amerika. Pembahasan pada penelitian dibatasi pada tahun 2013 sebagai tahun awal terjadinya konflik hingga 2015 untuk melihat perkembangan sektor pariwisata dalam jangka waktu dua tahun setelah pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina.

(15)

8

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari konflik Rusia dan Ukraina terhadap perkembangan sektor pariwisata Rusia. Analisis dilakukan melalui perspektif hubungan internasional mengenai bagaimana ketegangan hubungan antara dua negara dapat mempengaruhi kestabilan politik dan ekonomi suatu negara yang berdampak terhadap sektor pariwisatanya. Perkembangan industri pariwisata menjadi sektor yang cukup penting bagi sebuah negara karena dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negara.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini mengangkat topik pariwisata dalam hubungan internasional yang menganalisa konflik internasional antara Rusia-Ukraina yang berdampak terhadap perkembangan sektor pariwisata. Melalui penelitian ini, diharapkan mampu menambah wawasan dalam mengkaji mengenai isu-isu internasional khususnya yang terkait dalam topik pariwisata dalam hubungan internasional. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menyajikan informasi bagi masyarakat publik atau pihak-pihak lainnya mengenai pengaruh hubungan internasional terhadap perkembangan sektor pariwisata.

Gambar

Grafik 1.1 Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Rusia 2012-2015
Grafik  1.2  Kontribusi  Pariwisata  Rusia  terhadap  PDB  (Produk  Domestik Bruto) Rusia

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perspektif negara- negara anggota NATO, eskalasi ketegangan yang terjadi dalam hubungan Rusia-Ukraina tidak dapat dilepaskan dari tindakan- tindakan Rusia yang

Dari beberapa pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa pembagian periode perkembangan berdasarkan konsep didaktis ini bertujuan untuk memudahkan

Lila Bismala, dkk (2014) mengidentifikasi beberapa permasalahan dalam pengelolaan umkm dalam aspek produksi terkait dengan manusia dan sistem kerja sebagai berikut: (1)

ISN, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan kegiatan utama memproduksi benang yang pada awalnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Pada

Berdasarkan uji linearitas yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada deviation from linearity untuk variabel dukungan sosial akademik

1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan melakukan pemeriksaan persiapan teknis

3. Siswa dapat menentukan posisi titik koordinat tertentu dengan menggunakan pola titik koordinat sebelumnya untuk membuat sebuah garis yang bersesuaian..

Tenaga kerja adalah faktor produksi yang hidup, dinamis dan sekaligus merupakan kesatuan ekonomis, psikologis dan sosial, hal ini berarti bahwa tenaga kerja