• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Baby Spa Dan Baby Massage Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3 – 6 Bulan Di Klinik Aura Baby Spa Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Baby Spa Dan Baby Massage Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3 – 6 Bulan Di Klinik Aura Baby Spa Salatiga"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BABY SPA DAN BABY MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3 – 6 BULAN

DI KLINIK AURA BABY SPA SALATIGA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Kesehatan

Oleh:

ARYUNISTYA AFENTI J120141020

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH BABY SPA DAN BABY MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3 – 6 BULAN

DI KLINIK AURA BABY SPA SALATIGA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

ARYUNISTYA AFENTI J120141020

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji Oleh :

Dosen Pembimbing

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH BABY SPA DAN BABY MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3 – 6 BULAN DI KLINIK AURA BABY SPA SALATIGA

OLEH :

ARYUNISTYA AFENTI J120141020

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 9 Agustus 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc (...) (Ketua Dewan Penguji)

2. Wijianto, SSt. FT. M.Or (...) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Agus Widodo, S.Fis., M.Fis (...) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak beanaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan

saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 17 Oktober 2017

Penulis

ARYUNISTYA AFENTI J120141020

(5)

1

“PENGARUH BABY SPA DAN BABY MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 3-6 BULAN DI KLINIK

AURA BABY SPA SALATIGA” ABSTRAK

Latar Belakang : Berat badan merupakan ukuran antopometri yang terpenting dan paling sering digunakan pada bayi. Perubahan berat badan sering dikaitkan dengan berat badan ideal, berat badan normal, berat badan biasa, dan berat badan sekarang (BBS). Untuk menunjang peningkatan tersebut maka bayi membutuhkan pemberian nutrisi yang cukup dan stimulasi. Massage adalah sentuhan dan pijat pada bayi dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi serta memberikan banyak manfaat. Sedangkan SPA adalah upaya tradisional yang menggunakan pendekatan holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi antara terapi air dan pijat yang dilakukan secara terpadu untuk meyeimbangkan tubuh, pikiran serta perasaan. Usia 3-6 bulan merupakan saat yang tepat bagi bayi untuk mengenal kolam renang, hal ini dikarenakan reflek akuatiknya belum menghilang. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh Baby Spa dan Baby Massage terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3 – 6 bulan. Metodelogi Penelitian : penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimental dengan desain penelitian two

groups pre and post test. Teknik pengambilan sample berdasarkan metode

Purposive Sampling dengan total populasi 65 bayi dan sample yang digunakan sebanyak 30 bayi. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil Wilcoxon pada kelompok

Baby Spa dan Baby Massage diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,005 atau

nilai p < 0,05, artinya terdapat pengaruh baby spa dan baby massage terhadap peningkatan berat badan bayi. Sedangkan hasil uji Mann Whitney, peningkatan berat badan bayi yang diberikan Baby Spa dan Baby Massage dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) = 0,000 (Asynp. Sig (2-tailed) < 0,05) dengan kesimpulan H0 (Ditolak) yang berarti “ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian Baby Spa dan Baby Massage”. Kesimpulan : Adanya pengaruh antara baby spa dan baby massage terhadap peningkatan berat badan bayi yang membuktikan bahwa baby spa lebih cepat meningkatkan berat badan pada bayi.

Kata Kunci : Baby Spa, Baby Massage, Peningkatan berat Badan ABSTRACT

Background: Weight gain is the most important anthropometric measure and most commonly used in infants. Weight changes are often associated with ideal weight, normal weight, normal weight, and weight now (BBS). To support the increase, the baby needs adequate nutrition and stimulation. Massage is a touch and massage in the baby can guarantee a body contact that can maintain a safe baby's feelings and provides many benefits. While the SPA is a traditional effort that uses a holistic approach, through thorough care by using a combination of hydrotherapy and massage which is done in an integrated way to balance the body, mind and feeling. Age of 3-6 months old is a great time for babies to get to know the pool, this is because the aquatic reflexes have not disappeared.

(6)

2

Objective: To find out the influence of Baby Spa and Baby Massage on baby weight gain Age of 3 - 6 months. Research Methods: This study uses an experimental quasi approach with two groups pre and post test research design. Sampling technique based on Purposive Sampling method with total population of 65 babies and sample used as much as 30 babies. Results: Based on Wilcoxon results in the Baby Spa and Baby Massage group, the value of Asymp. Sig (2-tailed) = 0.005 or p <0.05, meaning there is a influence of baby spa and baby massage on baby's weight gain. While Mann Whitney test results, baby weight gain given Baby Spa and Baby Massage with Asymp results. Sig (2-tailed) = 0,000 (Asynp Sig (2-tailed) <0,05) with the conclusion of H0 (Denied) which means "there is a significant difference in effect between giving Baby Spa and Baby Massage. Conclusion: The influence between baby spa and baby massage on baby weight gain which proves that baby spa is faster to increase the baby's weight.

Keywords: Baby Spa, Baby Massage, Weight gain

1. PENDAHULUAN

Anak memiliki nilai yang sangat tinggi untuk keluarga dan bangsa, setiap orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Tercapainya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan, perilaku, dan rangsangan atau stimulasi yang berguna. Berat badan merupakan ukuran antopometri yang terpenting dan paling sering digunakan terutama pada bayi. Pengukuran berat badan merupakan pengukuran yang terpenting dalam memeriksa bayi atau balita (Maryunani, 2010).

Prevalensi status gizi balita berdasarkan berat badan menurut umur di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 tercatat keadaan gizi buruk ada 4,1 %, sedangkan gizi kurang 13,5 %. Sedangkan presentase berat badan lahir rendah pada perempuan (11,2 %) lebih tinggi dari laki – laki (9,2 %). Namun pada berat badan lahir ≥ 4000 gram laki – laki (5,6 %) lebih tinggi dibanding perempuan (3,9 %) (Depkes, 2013). Presentase bayi dari data dinas kesehatan di kota Salatiga dengan berat badan lahir rendah tahun 2012 sebesar 5,50% (150 bayi) lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan

(7)

3

jumlah kasus gizi buruk di tahun 2012 ada 3 kasus dan gizi kurang sebesar 194 bayi (2,01 %) (Depkes, 2012). Penyebab terjadinya penurunan berat badan pada bayi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kurangnya asupan nutrisi yang tidak seimbang, pemberian ASI yang tidak tercukupi, gangguan kesehatan, serta masa pertumbuhan.

Banyak faktor yang menghambat perkembangan tersebut, sehingga bayi tidak dapat mencapai potensi genetik yang seharusnya, diantaranya adalah pemberian nutrisi dan stimulasi (baby spa dan baby massage). Massage adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular serta seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam, karena berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia (Lee, 2009).

Sentuhan dan pijat pada bayi dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi. Ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi (Adamson,2003). Penelitian tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat badan sebesar 6,16% pada bayi yang tidak dipijat sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44% (Dasuki, 2003).

Sedangkan pelayanan SPA merupakan bagian dari upaya pelayanan kesehatan tradisional yang sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya/pusaka nusantara. SPA merupakan suatu singkatan kata dari bahasa latin yang berasal dari kata Solus Per Aqua (Solus = Pengobatan atau Perawatan, Per = Dengan dan Aqua = Air). Berdasarkan arti tersebut maka dapat dikatakan bahwa SPA adalah suatu sistem pengobatan atau perawatan dengan air atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai hydrotherapy.

Menurut Permenkes No.1205/Menkes/X/2004, SPA merupakan upaya tradisional yang menggunakan pendekatan holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi antara hydrotherapi

(8)

4

(terapi air) dan massage (pijat) yang dilakukan secara terpadu untuk meyeimbangkan tubuh, pikiran serta perasaan.

Usia 3-6 bulan merupakan saat yang tepat bagi bayi untuk mengenal kolam renang. Hal ini dikarenakan reflek akuatiknya belum menghilang (kemampuan menarik nafas sebelum menyentuh air), bayi juga mempunyai naluri mengapung dan menyelam yang mencegahnya menelan air saat berada di dalam air. Renang bayi dilakukan menggunakan pelampung khusus dan dilakukan berkisar 10-15 menit, dua kali seminggu. Air yang digunakan untuk berenang cukup hangat, minimal bersuhu 33-350 C agar bayi tidak kedinginan dan rileks (Riksani, 2014)

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimen (penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu perlakuan terhadap subjek) dengan pendekatan quasi eksperimental (karena peneliti tidak bisa mengendalikan model penelitian sepenuhnya) dengan desain penelitian two groups pre and post test.

Tempat pelaksanaan penelitian ini di Klinik Aura Baby Spa Salatiga. Adapun pelaksanaan penelitian ini pada bulan November 2016 sampai Desember 2016. Penelitian dilakukan selama 4 minggu sebanyak 8 kali pertemuan.

Populasi dalam penelitian ini adalah bayi dengan usia 3 – 6 bulan yang melakukan treatment di Klinik Aura Baby Spa Salatiga dengan total populasi 65 bayi. Sample yang digunakan sebanyak 30 bayi dengan pengambilan sample berdasarkan metode Purposive Sampling, yaitu dipilih dari populasi berdasarkan pertimbangan Kriteria Inklusi, Kriteria Eksklusi, dan Kriteria

Drop Out.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Baby Massage dan Baby Spa, sedangkan variable terikat dalam penelitian ini adalah berat badan bayi usia 3-6 bulan.

(9)

5

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik, data berdistribusi tidak normal maka yang digunakan adalah non-parametric test. Uji hipotesis untuk pre test dan post test kelompok I dan II menggunakan

Wilxocon test. Uji hipotesis untuk menyatakan perbedaan sesudah perlakuan

antara kelompok I dan II menggunakan Mann Whitney test.

3. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian baby spa dan baby massage terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-6 bulan yang dilakukan di klinik Aura Baby Spa Salatiga pada tanggal 20 November sampai 19 Desember dimana jumlah bayi yang diberikan perlakuan sebanyak 20 bayi.

Pentingnya memberikan stimulasi yang tepat bagi bayi untuk mendukung pertumbuhan pada masa tumbuh kembang dapat dilakukan dengan baby spa. Peningkatan pertumbuhan yang terjadi pada bayi yang telah mengikuti baby spa yaitu, nafsu makan bayi semakin meningkat sehingga berat badan bayi semakin bertambah dan bayi terlihat sehat serta mengalami peningkatan baik dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala jika dibandingkan dengan bayi dengan usia yang sama yang tidak diberi perlakuan

baby spa (Aditya, 2014).

Menurut hasil penelitian menunjukkan responden paling banyak berumur 5 bulan yaitu terdapat 3 bayi (10%) pada kelompok baby spa dan kelompok kontrol, sedangkan 4 bayi (13,3%) pada kelompok baby massage, responden paling sedikit berumur 3 bulan yaitu terdapat 1 bayi (3,3%) pada kelompok baby massage, dan 2 bayi (6,7%) pada kelompok baby spa dan kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil Wilcoxon pada kelompok Baby Spa diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,005 atau nilai p < 0,05, artinya terdapat pengaruh

baby spa dan baby massage terhadap peningkatan berat badan bayi umur 3-6

(10)

6

Berdasarkan hasil uji beda pengaruh Mann Whitney, menunjukkan bahwa peningkatan berat badan bayi yang diberikan Baby Spa dan Baby

Massage dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) = 0,000 (Asynp. Sig (2-tailed) <

0,05) dengan kesimpulan H0 (Ditolak) yang berarti “ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian Baby Spa dan Baby Massage”.

Baby spa lebih terbukti meningkatkan berat badan karena pada saat

baby spa, bayi mengeluarkan energi yang lebih besar pada saat melakukan

berenang selama 15 menit dengan media air hangat sehingga bayi mengeluarkan energi dalam tubuh yang lebih banyak, setelah bayi mengeluarkan energi dalam tubuh lebih banyak. Setelah bayi melakukan treatment baby spa nafsu makan bayi akan meningkat dan pola tidur bayi akan menjadi lebih baik sehingga bayi mengalami peningkatan berat badan yang lebih baik dari massage bayi yang bersifat relaksasi (Tri, 2010).

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan baby spa secara rutin dapat meningkatkan berat badan bayi usia 3-4 bulan. Sehingga terdapat adanya perbandingan antara baby spa dan

baby massage terhadap peningkatan berat badan bayi yang membuktikan

bahwa baby spa lebih cepat meningkatkan berat badan pada bayi usia 3-4 bulan.

(1) Bagi masyarakat disarankan agar mengoptimalkan pertumbuhan bayi dan meningkatkan peningkatan berat badan bayi melalui baby spa karena dengan di lakukannya baby spa dapat dapat meningkatkan berat badan bayi secara optimal dan dapat membantu menambah nafsu makan bayi. (2) Bagi penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih lama supaya dapat mencakup hal yang lebih luas agar bisa mengembangkan penelitian dalam bidang fisioterapi spa. (3) Bagi institusi pendidikan disarankan sebagai masukan dan referensi diskusi tambahan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang pemberian baby spa dan baby

(11)

7 DAFTAR PUSTAKA

Adamson, S. 2003. Teaching Baby Massage to New Parent. Complementary Therapy in Nursing and Midwifery

Aditya, Nana. 2014. Handbook for New Mom. Yogyakarta : Sriletto Book

Dasuki, Muhammad. 2003. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Gizi dan Kesehatan. UGM. Yogyakarta

Departemen Kesehatan, RI. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Sistem Informasi Kesehatan. Diakses : 5 Oktober 2016. http://www.depkes.go.id/resources

Departemen Kesehatan, RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta

Lee, Naurah. 2009. Cara Pintar Merawat Bayi 0-12 bulan. Yogyakarta : CV. Solusi Distribusi

Maryunani, Anik. 2010. ILMU KESEHATAN ANAK Dalam Kebidanan. Jakarta : CV. Trans Info Medika

Permenkes. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/MENKES/PER/X/2004. Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA)

Riksani, Ria. 2014. Cara Mudah dan Aman Pijat Bayi. Jakarta : Dunia Sehat

Tri, Sunarsih. 2010. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi

Umur 0-3 bulan di BPS Saraswati Sleman Yogyakarta. Metro : Aisyiyah

Referensi

Dokumen terkait

Judul : Formulasi Biskuit Ekstrak Bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Mencit ( Mus Musculus ) Bunga Rosella ( Hibiscus sabdariffa

Siswa kelas VIII SMP IIS PSM Magetan dengan kemampuan awal matematika sedang menunjukkan proses berpikir reflektif dalam memecahkan masalah matematika non rutin,

• Jalan raya pada sisi utara site merupakan faktor yang sangat berperan untuk menarik pengunjung, sehingga fasad pada bangunan fasilitas utama yang menghadap utara diolah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik hubungan antara interaksi sosial dan kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada atlet PPLP Jawa

Teori ini menjelaskan mengenai pemilihan sumber pendanaan yang membandingkan antara sumber pendanaan internal dan eksternal, namun teori ini tidak menjelaskan mengenai

Pertamanya dia akan ke enjin carian paling popular iaitu Google. Di Google dia akan taip keyword apa yang dicarinya. Dalam kes ini ialah baju kemeja. Jika dia sekadar menaip baju,

15 C-organik pada pupuk kandang menunjukkan nilai yang lebih tinggi yaitu 17,72 % dibandingkan dengan pupuk organik komersial sebesar 15,54 % tetapi hasil

Usaha pupuk di Kecamatan Tigalingga merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, dikarenakan masih banyaknya wilayah sekitar yang dijadikan sebagai lahan pertanian, hal