• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian 1. Metode

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single subject experiment). Metode eksperimen subjek tunggal berbeda dengan metode eksperimen yang lain. Dalam metode tersebut tidak dilakukan pembagian kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena jumlah subjeknya terbatas. Hasil eksperimen disajikan dan dianalisis berdasarkan subjek secara individual (Sukmadinata, 2005: 209).

Metode eksperimen subjek tunggal ini dipilih karena terbatasnya jumlah responden yang diteliti, yakni 5 orang, dan tidak mungkin dilakukan pembagian kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian ini sesuai dengan hakikat penelitian yang akan dilakukan, yakni untuk melihat perubahan perilaku dan perbedaan secara individu dari subjek yang diteliti. Selain itu, metode penelitian eksperimen subjek tunggal merupakan suatu desain eksperimen sederhana yang dapat menggambarkan dan mendeskripsikan perbedaan setiap individu disertai dengan data kuantitatif yang disajikan secara sederhana dan terinci (Herlina, 2009: 11).

Penggunaan metode eksperimen subjek tunggal ini bertujuan untuk menguji langsung pengaruh model pembelajaran afiksasi melalui CD

(2)

interaktif terhadap keterampilan menulis khususnya bagi penutur asing di Sekolah Menengah Pertama Mutiara Nusantara International School di Komplek Graha Puspa Jalan Sersan Bajuri Cihideung Parompong Bandung. Eksperimen subjek tunggal dipilih dalam penelitian ini karena sesuai dengan hakikat penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk melihat perubahan perilaku (target behavior) dan perbedaan secara individu dari subjek yang diteliti. Perubahan perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan bagi penutur asing tingkat menengah dengan menggunakan model pembelajaran afiksasi melalui CD interaktif. Diharapkan perubahan perilaku tersebut dapat bersifat relatif permanen dan diperoleh serta dilakukan dengan ketulusan hati.

2. Disain

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen subjek tunggal A-B-A. Sukmadinata (2005: 211) mengemukakan bahwa desain eksperimen subjek tunggal A-B-A merupakan model desain yang sering digunakan dalam eksperimen subjek tunggal. Desain ini hampir sama dengan desain A – B, tetapi setelah perlakuan diikuti oleh keadaan tanpa perlakuan seperti dalam keadaan sebelumnya. A adalah lambang dari data garis dasar (baseline data), B untuk data perlakuan (treatment data), dan A kedua ditujukan untuk mengetahui apakah tanpa perlakuan kegiatan akan kembali pada keadaan awal, atau masih terus seperti keadaan dalam perlakuan.

(3)

Tabel 3.1 Dasain A1 – B – A2

Baseline (A1) Intervensi (B1) Baseline (A2) (sesi 1-4) (sesi 4-8) (sesi 8-12)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Keterangan:

a) A-1 (Garis dasar 1) adalah kondisi keterampilan menulis siswa pada subjek penelitian sebelum memperoleh intervensi.

b) B (Intervensi) adalah kondisi intervensi keterampilan menulis bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran afiksasi melalui CD interaktif tingkat menengah.

c) A-2 (Garis dasar 2) adalah kondisi keterampilan menulis siswa pada subjek penelitian dengan menggunakan model pembelajaran afiksasi melaui CD interaktif setelah intervensi.

Adapun prosedur desain A-B-A menurut Sunanto (2006: 45) sebagai berikut.

a) Mendefinisikan perilaku sasaran (target behavior) sebagai perilaku yang dapat diamati dan diukur secara akurat.

b) Melaksanakan pengukuran dan pencatatan data pada kondisi baseline (A1) secara kontinu sekurang-kurangnya sebanyak 3 atau 5 kali atau sampai kecenderungan arah dan level data diketahui secara jelas dan stabil.

(4)

c) Memberikan intervensi (B) setelah kecenderungan data pada kondisi baseline stabil.

d) Selanjutnya, melakukan pengukuran perilaku sasaran (target behavior) pada kondisi intervensi (B) secara kontinu dengan periode waktu tertentu sehingga mendapat kecenderungan arah dan level data menjadi stabil.

e) Setelah kecenderungan arah dan level pada kondisi intervensi (B) stabil mengulang kondisi baseline (A2). Setelah itu, mengambil kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas harus hati-hati.

3. Prosedur Penelitian

Secara gais besar prosedur penelitian ini digambarkan pada alur penelitian berikut.

(5)

Gambar 3.1 Alur Penelitan Perumusan Masalah dan

Tujuan Penelitian

Observasi

Pengembangan Model Pembelajaran

Implementasi model Pembelajaran Afiksasi melalui media CD interaktif

Interaktif

Observasi Kemampuan Menulis kata berafks siswa

Perancangan Model Pembelajaran

Validasi, dan Refisi Instrumen Penyusunan

Analisis Konsep afiksasi Studi Bahan Afiksasi

Tes Awal Angket Siswa Tes Akhir Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan

(6)

Sesuai alur penelitian di atas, penelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Melakukan kajian awal

Pada tahap ini peneliti melakukan kajian awal baik secara teoritis maupun empiris. Secara teortis melakukan kajian terhadap afiksasi dan secara empiris melakukan kunjungan ke sekolah, mewawancarai guru dan siswa, serta melihat kemampuan siswa terhadap afiksasi.

b. Merancang model pembelajaran

c. Menyusun rancangan media cakaram digital (CD) interaktif yang akan digunakan dalam pembelajaran afiksasi.

d. Menyusun instrumen penelitian berupa instrumen tes, instrumen observasi, instrumen angket, instrumen sekenario pembelajaran, dan pedoman penilaian. e. Melakukan uji validitas dan revisi instrumen.

f. Memberikan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa berkenaan dengan awalan me- untuk menentukan penggunaaan awalan me- pada prapelatihan yang merupakan penstabilan awal (A1) dan juga pemberian angket pertama untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran afiksasi sebelum dilakukan perlakuan.

g. Melakuan implementasi pembelajaran afiksasi dengan menggunakan media cakram Digital (CD) interaktif dalam keterampilan menulis kata berawalan me- yang merupakan perlakuan (B)

h. Melakukan pascapelatihan yang merupakan penstabilan 2 (A2) untuk mengetahui perubahan pembelajaran setelah diberikan perlakuan.

(7)

i. Menyebarkan angket kedua kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran afiksasi melalui media caram digital (CD) interaktif sebagai data kualitatif.

j. Menganalisa data kuantatif dan kualitatif. k. Menyusun kesimpulan.

l. Membuat laporan penelitian

B. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik

Teknik pengumpulan data yang digunakan, sebagaimana lazim dalam penelitian eksperimen adalah observasi dan angket. Kedua teknik ini digunakan secara bertahap, terintegritas atau dapat dilaksanakan pada saat bersamaan.

a) Observasi

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk memperoleh semua data yang tak sempat diperoleh dalam wawancara. Peneliti mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut berkenaan dengan cara guru mengajar dan siswa belajar BIPA. Selain itu, observasi memungkinkan peneliti menarik inferensi (kesimpulan) ihwal makna dan sudut pandang responden, kejadian, peristiwa, atau proses yang diamati. Lewat observasi ini, peneliti akan melihat sendiri pemahaman yang tidak terucapkan (tacit understanding), bagaimana teori digunakan langsung (theory-in use),

(8)

dan sudut pandang responden yang mungkin tidak tercungkil lewat wawancara (Alwasilah, 2006: 154-155).

b) Angket

Peneliti memilih menggunakan angket dengan dua bentuk pertanyaan yakni pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka dengan menggunakan skala lingkert. Angket tertutup diberikan kepada siswa BIPA agar mempermudah siswa dalam mengisi angket, isinya mengenai tanggapan siswa terhadap bahan ajar dan proses pembelajaran. Angket tertutup diberikan karena siswa BIPA kurang mahir dalam mengolah kalimat dalam bahasa Indonesia. Dalam angket tertutup, pertanyaan atau pernyataan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Sedangkan untuk pengajar BIPA akan diberikan angket tertutup dan angket terbuka sebagai tanggapan mereka terhadap bahan ajar BIPA terintegrasi tingkat menengah yang hasilnya sebagai bahan untuk merevisi semua bahan ajar terintegrasi yang dikembangkan oleh peneliti.

2. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu instrumen tes dan instrumen nontes.

1) Instrumen Tes

Instrumen tes yang ada dalam penelitian ini terdiri atas prates (pretest) (lihat lampiran 10 hal 271), dan pascates (postes) (lihat lampiran 11 hal 276), serta tugas akhir dalam proses intervensi. Pratest dan prapelatihan

(9)

1, 2, dan 3 diberikan pada kondisi garis dasar 1 (lihat lampiran 2,3,4 hal 232,236,240), yaitu kondisi pada saat siswa sebelum mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran afiksasi melalui CD interaktif. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan sejauh mana pengetahuan awal siswa yang berkaitan dengan keterampilan menulis. Selanjutnya pada tahap intervensi siswa diberikan model pembelajaran afiksasi melalui CD interaktif dengan latihan di setiap akhir bahan ajar (lihat lampiran 8, 9 hal 256,264). Tes ini adalah bagian dari prosedur kegiatan intervensi model pembelajaran afiksasi melalui CD interaktif tingkat menengah yang bertujuan untuk melihat kondisi dan kestabilan siswa pada saat memperoleh intervensi. Pascates dan pascapelatihan 1, 2, dan 3 diberikan pada kondisi garis dasar 2 untuk mengevaluasi sejauh mana terjadi peningkatan keterampilan menulis siswa setelah tidak dilakukan intervensi (lihat lampiran 5,6,7 hal 244,248,252). Kosakata awalan me- juga dipersiapkan untuk pengujian (lihat lampiran 22 s/d 31 hal 301 s/d 319). Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menghitung nilai akhir belajar siswa, yaitu dengan mengoreksi hasil jawaban siswa dengan kunci jawaban yang sudah ada. (lihat lampiran 12 s/d 21 hal 281s/d 299), Adapun kriteria penilaian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(10)

a. Penilaian tes awal dan tes akhir

Tabel 3.2 Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir

BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH

SOAL SKOR NILAI

A Memasangkan 10 10 Betul X 1 B melingkari jawaban B (benar) dan S (salah) 10 10 Betul X 1 C1 menjodohkan

dengan kata yang telah disediakan dalam kotak pilihan

6 15 Betul X 2,5

C2 6 15 Betul X 2,5

D

mengubah kata yang dicetak tebal dengan menambahkan awalan me-, men-, mem-, meng-, meny-, dan menge-

10 20 Betul X 2

E1 mengubah kata yang berada dalam kotak pilihan dengan menambahkan awalan me-, men-, mem-, meng-, meny-, dan menge-

6 15 Betul X 2,5

E2 6 15 Betul X 2,5

NILAI TOTAL

b. Penilaian Prapelatihan 1, 2, dan 3. dan Pascapelatihan 1, 2, dan 3.

Tabel 3.3 Penilaian Prapelatihan 1, 2, 3. dan Pascapelatihan 1, 2, 3 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH

SOAL SKOR NILAI A Menjodohkan 10 15 Betul X 1,5 B mengisi rumpang 10 20 Betul X 2 C Menjodohkan 10 15 Betul X 1,5 D mengisi rumpang 10 20 Betul X 2 E melingkari jawaban B (benar) dan S (salah) 10 10 Betul X 1 F mengubah 10 20 Betul X 2

(11)

kata yang dicetak tebal dengan menggunakan awalan me- NILAI TOTAL

c. Penilaian Cakram Digital (CD) interaktif 1

Tabel 3.4 Perhitungan skor CD 1 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH

SOAL

SKOR NILAI

SESI 1 Memilih 5 10 Betul X 2

SESI 2 Memilih 5 10 Betul X 2

SESI 3 Memilih 10 10 Betul X 1

SESI 4 melingkari

jawaban B

(benar) dan S (salah)

10 10 Betul X 1

SESI 5A Memasukan kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 5B Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 6A Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6B Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6C Mengubah kata 3 15 Betul X 5

TOTAL NILAI

d. Penilaian Cakram Digital (CD) 2

Tabel 3.5 Perhitungan skor CD 2 BAGIAN JENIS SOAL JUMLAH

SOAL

SKOR NILAI

SESI 1 Memilih 5 10 Betul X 2

SESI 2 Memilih 5 10 Betul X 2

SESI 3 Memilih 5 10 Betul X 2

SESI 4 melingkari

jawaban B

(benar) dan S (salah)

10 10 Betul X 1

SESI 5A Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 5B Memasukan kata 3 15 Betul X 5 SESI 6A Mengubah kata 4 10 Betul X 2,5 SESI 6B Mengubah kata 5 20 Betul X 4

(12)

2) Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang diberikan dalam penelitian ini terdiri atas observasi dan angket. Adapun pedoman observasi, dan pedoman angket akan diuraikan sebagai berikut.

a. Observasi

Lembar observasi dilakukan untuk menilai aktifitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran BIPA berlangsung, antara lain berisi gambaran mengenai proses pembelajaran yang diamati. Dari hasil observasi ini diharapkan dapat diperoleh suatu gambaran tentang peran pengajar dan peneliti, proses interaksi antara siswa dan bahan ajar, pemahaman siswa, kendala dalam KBM, dan kejadian penting lainnya dalam pembelajaran (lihat lampiran 34, 35 hal 326,327).

b. Angket

Angket disebarkan kepada siswa BIPA dengan menggunakan skala lingkert. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Siswa diberikan sejumlah pernyataan dan pertanyaan yang dikemas dalam bentuk angket. Setiap siswa diminta menanggapi perntayan dengan tanggapan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (TST). Angket diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran guna mengetahui respon siswa terhadap ketertarikan siswa dalam pelajaran bahasa Indonesia, pengetahuan siswa berkenaan dengan

(13)

awalan me- dalam bahasa Indonesia, kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran afiksasi, kesesuaian bahan ajar dengan tingkat mereka dalam belajar bahasa Indonesia, peningkatan keterampilan menulis mereka dengan menggunakan media CD interaktif, dan lain-lain (lihat lampiran 32, 33 hal 321, 323).

3. Pengujian

Untuk mendapatkan hasil pengukuran tes awal dan tes akhir menggunakan rumus t test one group design dan pengolahan tes awal dan akhir menggunakan SPSS.

C. Populasi dan Sampel

Peserta didik yang dijadikan populasi adalah siswa level- VII (kelas 1) Sekolah Menengah Pertama Mutiara Nusantara International School di Komplek Graha Puspa Jalan Sersan Bajuri Cihideung Parompong Bandung.

Sampel yang dijadikan penelitian adalah 5 orang siswa dari sekolah tersebut yang berada di level-VII (kelas 1 SMP) dengan rentang usia antara 13-15 tahun. Indentitas subjek penelitian terdiri dari 2 orang siswa laki-laki dan 3 orang siswa perempuan yang berasal dari negara , Filipina, India, Pakistan, dan Amerika.

(14)

Tabel 3.6 Data Subjek Penelitian

No Nama Usia Jenis

kelamin Asal negara Pengalaman belajar Kemampuan Bahasa Indonesia 1 Jeneshi Haresh Keswani

13 tahun Perempuan Indian 6 tahun Sedang 2 Daniel T. Mavier 12 tahun Laki-laki Amerika 7 tahun Kurang 3 Melinda Ellesye

Herdando Pamandanan

12 tahun Perempuan Filipina 6 tahun Baik

4 Qsika Tjan 13 tahun Perempuan Pakistan 7 tahun Sedang 5 Timothy Pravin

Dangardrive

13 tahun Laki-laki India 6 tahun Baik

D. Teknik Pengolahan Data a. Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengolahan data yang terdiri atas data primer dan data sekunder. Adapun data primer dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes pada prates, proses intervensi, dan postes. Komponen yang dianalisis dalam kondisi ini meliputi komponen 1) panjang kondisi, 2) kecenderungan arah, 3) tingkat stabilitas, 4) tingkat perubahan, 5) jejak data, dan 6) rentang (Sunanto, 2006: 70). Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan data dan menganalisis data yang didapat. Analisis data dilakukan setelah penerapan tiap bagian dan mengevaluasi apakah tahapan metode yang dilakukan dengan tepat atau tidak. Hal tersebut dengan tujuan untuk mengetahui langkah selanjutnya. Setelah itu peneliti akan membahas data yang diperoleh secara keseluruhan dari awal hingga akhir penelitian. Sedangkan

(15)

data sekunder adalah data yang diperoleh melalui hasil angket dan observasi yang akan dijelaskan pula dalam bab IV.

b. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud dengan analisis perubahan dalam kondisi adalah menganalisis perubahan data dalam satu kondisi misalnya kondisi base line atau kondisi intervensi, sedangkan komponen yang akan dianalisis meliputi komponen seperti yang dibicarakan di atas yakni tingkat stabilitas, kecenderungan arah, dan tingkat perubahan (level change).

Analisis data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan kesimpulan dalam penelitian eksperimen dengan subjek tunggal atau single subject experiment menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas tentang hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan grafik sebagai gambaran dari pelaksanaan eksperimen baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan.

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan. 1. Prosedur Jadwal Penelitian.

Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Pertemuan Materi Hari Tanggal

1 Tes awal dan angket Senin 16 April 2012

2 Prapelatihan 1 Selasa 17 April 2012

3 Prapelatihan 2 Kamis 19 April 2012

4 Prapelatihan 3 Senin 23 April 2012

(16)

6 Perlakuan cd 1 (sesi 2) Rabu 25 April 2012 7 Perlakuan cd 2 (sesi 1) Kamis 26 April 2012 8 Perlakuan cd 2 (sesi 2) Jumat 27 April 2012

9 Pascapelatihan 1 Senin 30 April 2012

10 Pascapelatihan 2 Selasa 1 Mei 2012

11 Pascapelatihan 3 Kamis 3 Mei 2012

12 Tes akhir dan angket Senin 7 Mei 2012

2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian A. Prosedur Pelaksanaan Prates

Tabel 3.8 Prosedur Pelaksanaan Prates Waktu Aktivitas Guru/

Peneliti Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Perkenalan: 1. Menjelaskan kedatangan peneliti 2. Menjelaskan pentingnya afiksasi dalam bahasa Indonesia 1. Menyimak penjelasan peneliti dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang sudah dan belum dipelajari siswa 2. Menanyakan kesulitan-kesulitan berkenaan dengan pembelajaran afiksasi 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

(17)

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap-

kan siswa untuk menjawab soal pretes

1.Menyiapkan alat tulis

Lembar

soal tes Eksplorasi

2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1. Merespon pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis Konfirmasi 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 3. Meminta mengisikan angket 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Mengisi angkket 4. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi meng- atau menge- pada pertemuan ke-2 Tugas Individu-terstruktur

(18)

B. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 1

Tabel 3.9 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 1 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan meng- atau menge- 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap-

kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan meng- atau menge- 1.Menyiapkan alat tulis Lembar

soal tes Eksplorasi

2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara Konfirmasi

(19)

indikator lisan maupun tertulis 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi mem- atau men- pada pertemuan ke- 3

Tugas Individu-terstruktur

C. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 2

Tabel 3.10 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 2 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1.Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1.Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1.Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan mem- atau men-

1.Merespon pertanyaan guru

(20)

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan mem- atau men-

1. Menyiapkan

alat tulis Lembar soal tes

Eksplorasi

2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2.Mengerjakan soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1.mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1.Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis Konfirmasi 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi me- atau meny- -pada pertemuan ke-4

Tugas Individu-terstruktur

(21)

D. Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 3

Tabel 3.11 Prosedur Pelaksanaan Prapelatihan 3 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan me- atau meny- 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

10 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan me- atau meny-

1. Menyiapkan

alat tulis Lembar soal tes

Eksplorasi

2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1.mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1. Merespon pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru secara lisan Konfirmasi

(22)

indikator maupun tertulis 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi mem-, men-, atau meng- pada pertemuan ke-5 dan 6 Tugas Individu-terstruktur

(23)

E. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan Cakaram Digital (CD) interaktif 1 Tabel 3.12 Prosedur Pelaksanaan Pelaksanaan Perlakuan Cakram Digital (CD) interaktif 1

Waktu Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan meN- menjadi mem-, men-, atau meny- 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- Kan Cd interaktif 2. membagikan CD Interaktif kepada siswa 1. Menyiapkan alat tulis 2. menyiapkan laptop atau komputer CD Interaktif Eksplorasi 3.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 3. Mengerjak an soal yang telah disediakan CD Interaktif Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan Konfirmasi

(24)

menentukan persentase ketercapaian indikator yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi meny-, menge-, dan me- pada pertemuan ke-7 dan 8

Tugas Individu-terstruktur

F. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan Cakaram Digital (CD) intreaktif 2 Tabel 3.13 Prosedur Pelaksanaan Pelaksanaan Perlakuan

Cakram Digital (CD) interaktif 2 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

(25)

pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan meN- menjadi meny-, me-, dan menge- 60 menit Kegiatan Inti

1. Mempersiap- kan CD Interaktif 2. membagikan CD Interaktif kepada siswa 1. Menyiapkan alat tulis 2. menyiapkan laptop atau komputer CD Interaktif Eksplorasi 3.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 3.Mengerjakan soal yang telah disediakan CD Interaktif Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis Konfirmasi 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi meng-, dan menge- pada pertemuan ke-9

Tugas Individu-terstruktur

(26)

G. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 1

Tabel 3.14 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 1 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan meng- atau menge-

1. Menyiapkan

alat tulis Lembar soal tes

Eksplorasi

2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara lisan Konfirmasi

(27)

maupun tertulis 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3.Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi mem- atau men- pada pertemuan ke-10

Tugas Individu-terstruktur

H. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 2

Tabel 3.15 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 2 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1. Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

(28)

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan mem- atau men-

1. Menyiapkan

alat tulis Lembar soal tes

Eksplorasi

2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2.Mengerjakan soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis Konfirmasi 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mempelajari afiksasi yang berawalan meN- menjadi me- atau meny- -pada pertemuan ke-11

Tugas Individu-terstruktur

(29)

I. Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 3

Tabel 3.16 Prosedur Pelaksanaan Pascapelatihan 3 Waktu Aktivitas Guru Aktivitas

Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi: 1. Menjelaskan SK, KD, dan tujuan pembelajaran 1.Menyimak penjelasan guru dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang pemahaman siswa terhadap afiksasi yang berawalan me- atau meny- 1. Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

60 menit Kegiatan Inti 1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal afiksasi yang berawalan me- atau meny-

1. Menyiapkan

alat tulis Lembar soal tes

Eksplorasi

2.meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara Konfirmasi

(30)

indikator lisan maupun tertulis 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Menugasi siswa untuk mempersiap-kan dirinya untuk mengikuti pascates yang berisikan seluruh kemeampuan penggunaan awalan meN-pada pertemuan ke-12 Tugas Individu-terstruktur

J. Prosedur Pelaksanaan Pascates

Tabel 3.17 Prosedur Pelaksanaan Pascates Waktu Aktivitas Guru/

Peneliti Aktivitas Siswa Alat/ Sumber Belajar Penugasan Keterangan 1 2 3 4 5 6

10 menit Kegiatan Awal Motivasi:

1. Menjelaskan tujuan akhir dari pembelajaran 2. menjelaskan kembali peningnya afiksasi 1. Menyimak penjelasan peneliti dan guru model dengan saksama Apersepsi: 1. Mengajukan pertanyaan tentang tingkat pemahaman siswa terhadap 1.Merespon pertanyaan guru Eksplorasi

(31)

afiksasi yang sudah dipelajari siswa selama proses

pembelajaran 60 menit Kegiatan Inti

1. Mempersiap- kan siswa untuk menjawab soal pascates

1.Menyiapkan alat tulis

Lembar

soal tes Eksplorasi

2. meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah disediakan 2. Mengerjak an soal yang telah disediakan Lembar soal tes Eksplorasi

20 menit Kegiatan Akhir Refleksi: 1. mengecek tingkat pemahaman siswa secara klasikal untuk menentukan persentase ketercapaian indikator 1. Merespon pertanyaan -pertanyaan yang diajukan guru secara lisan maupun tertulis Konfirmasi 2. Menyimpul-kan materi pembelajaran 3. Meminta mengisikan angket 2. Menyimak dan merespon aktivitas guru 3. Mengisi angkket 4. Mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan perhatiannnya

Gambar

Tabel 3.1 Dasain A1 – B – A2
Gambar 3.1 Alur Penelitan  Perumusan Masalah dan
Tabel 3.2 Penilaian Tes Awal dan Tes Akhir
Tabel 3.5 Perhitungan skor CD 2  BAGIAN  JENIS SOAL  JUMLAH
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang- undangan yang merupakan pelaksanaan dari Undang- Undang Nomor 17

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segalaa anugerah-Nya sehinga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN

*elanjutnya, guru membuka wawasan siswa dengan memberitahu siswa bahwa setiap kulit memiliki  jumlah orbital yang berbedabeda sesuai dengan kemampuan maksimal kulit

Rohmatun (2006) melalui eksperimen skala laboratorium telah mencoba menggunakan kombinasi sinar UV dan hydrogen peroksida (disebut UV-Peroksidasi) untuk mendestruksi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan hasil analisis data maka secara umum dapat disimpulkan bahwa peningkatan kreativitas dapat dilakukan

Puji dan syukur serta ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapa di Surga dan Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala berkat dan bimbingan-Nya selama ini, penulis

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Puji dan syukur penulis ucapkan atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena penulis diberikan waktu, pikiran, kesehatan dan kekuatan mental sehingga penulis