1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Semakin meningkatnya dan semakin majunya teknologi yang ada saat ini tidak Semakin meningkatnya dan semakin majunya teknologi yang ada saat ini tidak akan lepas dari ke
akan lepas dari keutu!an akan tenaga utu!an akan tenaga listrik. "e!andalan sistem tenaga listrik. "e!andalan sistem tenaga listrik listrik untuk untuk dapat
dapat menyalurkan menyalurkan listrik listrik kepada kepada konsumen mempunyai konsumen mempunyai peranan peranan yang yang sangatsangat penting sekali.
penting sekali.
"e!andalan suatu sistem tenaga listrik dapat terli!at ketika terjadinya gangguan "e!andalan suatu sistem tenaga listrik dapat terli!at ketika terjadinya gangguan yang dapat menyeakan terganggunya penyaluran energi listrik ke konsumen. Dalam yang dapat menyeakan terganggunya penyaluran energi listrik ke konsumen. Dalam suatu sistem tenaga listrik tidak akan mungkin eas dari gangguan. #angguan yang suatu sistem tenaga listrik tidak akan mungkin eas dari gangguan. #angguan yang terjad
terjadi i isa isa pada pada pemapemangkitangkitan$ n$ transmitransmisi$ si$ maupumaupun n distridistriusi. usi. Sala! Sala! satu satu %onto%onto!! adala!
adala! gangggangguan uan yang yang terjadterjadi i pada pada terminterminal al generatogenerator. r. #enera#enerator tor adala! adala! kompkomponenonen yang sangat
yang sangat pentipenting ng dalam pemangdalam pemangkitan energi listrik. &ika kitan energi listrik. &ika terjadterjadi i ganggangguan padaguan pada terminal generator maka akan menyeakan terganggunya proses penyediaan energi terminal generator maka akan menyeakan terganggunya proses penyediaan energi listrik dan dapat menyeakan kerusakan pada generator itu sendiri.
listrik dan dapat menyeakan kerusakan pada generator itu sendiri. Perkem
Perkemangaangan n ilmu ilmu pengpengeta!uan eta!uan dan dan teknoteknologi logi de'asa de'asa ini ini mema'mema'a a dampak dampak yang
yang sangat sangat luas luas dierdieragai agai idanidang g ke!idke!idupan. upan. PenerapPenerapan an ilmu ilmu pengepengeta!uan ta!uan dandan teknologi akan memuda!kan akti(itas manusia dari eragai segmen
teknologi akan memuda!kan akti(itas manusia dari eragai segmen ke!idupan.ke!idupan. Sekto
Sektor r industindustri ri merupmerupakan sektor akan sektor yang sangat penting dalam yang sangat penting dalam memasumemasuki ki era era pasar pasar eas.
eas. Pemangunan Pemangunan di di sektor sektor industri industri menjadi menjadi indikator indikator kamajuan kamajuan dan dan kesiapan kesiapan suatusuatu dalam ersaing di era kompetiti) ini.
dalam ersaing di era kompetiti) ini. Pari
Parik k #ula #ula *ammin*amming g seagaseagai i sala! sala! satu satu industri industri esar esar yang yang erasierasiss agroin
agroindustrdustri i dalam menjalankan akti(itas dalam menjalankan akti(itas senantiasenantiasa sa didukdidukung ole! ung ole! terseditersedianya anya sumesumer r tenaga listrik. Sumer tenaga listrik untuk produksi menggunakan generator set +genset,. tenaga listrik. Sumer tenaga listrik untuk produksi menggunakan generator set +genset,. Su
Summer er tentenagaga a lilistrstrik ik ununtutuk k pepenerneranangan gan dan dan yayang ng memenununjnjanang g prprososes es prprododukuksisi menggunakan tegangan dari Perusa!aan Listrik Negara +PLN,.
menggunakan tegangan dari Perusa!aan Listrik Negara +PLN,.
Pemangkit listrik yang digunakan pada Parik #ula *amming adala! Pemangkit Pemangkit listrik yang digunakan pada Parik #ula *amming adala! Pemangkit Listri
Listrik -k -enaenaga Lga Listrik istrik +PL-D+PL-D, dan , dan PemanPemangkit gkit Listrik Listrik --enagenaga a Uap Uap +PL-U+PL-U,. ,. PL-DPL-D digunakan
digunakan seagai start a'al$ pada seagai start a'al$ pada saat alternator turin usaat alternator turin uap suda! ap suda! ekerja PL-D tidak ekerja PL-D tidak ekerja
ekerja lagi. lagi. #enerator #enerator seagai seagai sala! sala! satu satu peralatan peralatan listrik listrik !arus !arus menggunakan menggunakan sistemsistem pengaman
pengaman yang standar. yang standar. Baik Baik pengamanan pengamanan ter!adap ter!adap manusia$ !e'an manusia$ !e'an dan peralatdan peralatanan jika
jika terjadi terjadi gangguan. Sistem gangguan. Sistem pengamanan pengamanan diperlukan diperlukan untuk untuk melindungi generator melindungi generator daridari kondisikondisi anormal.
kondisikondisi anormal. #ang
#angguan yang dapat guan yang dapat menyemenyeakan kerusakaakan kerusakan n yang )atal yang )atal pada peralatan listrik pada peralatan listrik adala! !uung
/ generator adala! !uung singkat antar )asa$ !uung singkat antar lilitan$ !uung singkat dengan tana! pada elitan rotor dan !uung singkat antar lilitan pada elitan rotor. #angguan ini akan menimulkan kondisi anormal$ se!ingga dapat menggunakan proses produksi dari industri ini. "ondisi anormal ini !arus ditanggulangi dan diperaiki dengan %epat seelum menimulkan kerusakan yang erat pada generator dan sistem disekitar generator. Untuk meng!indari kondisi seperti ini digunakan sistem proteksi yang !andal$ se!ingga di!arapkan gangguangangguan yang terjadi tidak akan mengganggu atau merusak generator dan sistem lain yang ada disekitarnya.
1./ 0umusan asala!
1. Bagaimana %ara kerja sistem proteksi pada generator2
/. Bagaimana sistem proteksi yang digunakan pada parik #ula *amming2 3. Bagaimana ke!andalan sistem proteksi generator pada generator parik gula
%amming2
1.3 -ujuan
1. engeta!ui *ara kerja sistem proteksi pada generator
/. engeta!ui sistem proteksi yang digunakan pada parik gula %amming 3. engeta!ui ke!andalan sistem proteksi generator di parik gula %amming
1.4 Batasan asala!
Batasan masala! makala! adala!5
1. Hanya mema!as sistem proteksi pada generator dengan merk SHIN"6. /.
3
BAB II PEBAHASAN /.1 Sistem Proteksi #enerator
Bagian !ulu dari sistem tenaga listrik adala! generator yang terdapat dipusat listrik dan digerakkan ole! mesin penggerak mula + prime mover ,. esin penggerak dalam pusat listrik erkaitan erat dengan instalasi mekanis dan instalasi listrik dari pusat listrik +7io'o$ /813,. #enerator seagai sumer energi listrik dalam sistem perlu diamankan jangan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akan sangat menggangu jalannya operasi sistem tenaga listrik. 6le! karenanya generator sedapat mungkin !arus dilindungi ter!adap semua gangguan yang dapat merusak generator. -etapi dilain pi!ak dari segi selekti)itas pengaman sistem di!arapkan agar P- generator tidak muda! trip ter!adap gangguan dalam system$ karena lepasnya generator dari sistem akan mempersulit jalannya operasi sistem tenaga listrik. P- generator !anya ole! ekerja apaila ada gangguan yang tepat ada didepan generator$ didalam generator atau pada mesin penggerak generator. &uga apaila terjadi kegagalan dari P- yang ada di depan P- generator$ aru P- generator ole! ekerja. engingat generator merupakan peralatan yang penting dan nilainya juga %ukup ma!al$ maka diusa!akan pengaru!
gangguan diatasi sampai seke%il mungkin. Antara lain dengan mendeteksi keadaan gangguan se%ara tepat dan mengisolasikan mesin ter!adap sistem yang se!at se%ara %epat. #angguan pada generator antara lain dapat diseakan ole!5
/.1.1 #angguan Pada Stator
#angguan pada stator meliputi gangguan !uung singkat )asatana!$ gangguan !uung singkat antar)asa$ dan gangguan !uung singkat antar elitan.
Ba!aya teresar dari gangguan terseut adala! kerusakan pada isolasi inti stator dan lilitan stator akiat panas yang diangkitkan pada pusat gangguan. Dari ketiga jenis gangguan terseut gangguan yang sering terjadi dalam elitan stator dan !uungannya adala! gangguan )asatana!.
/.1./ #angguan Pada 0otor
#angguan pada rotor dapat erupa gangguan ke tana! atau gangguan antar elitan. Hal ini diseakan karena adanya tekanan termis atau mekanik yang kuat pada isolasi elitan rotor.
Belitan rotor ini merupakan elitan eksitasi dan pada umumnya dalam keadaan normal mempunyai ta!anan isolasi yang sangat tinggi. #angguan ke tana! satu tempat yang terjadi pada sirkuit eksitasi tidak akan segera menimulkan kerusakan ila
4 arus gangguan ke tana! diatasi. #angguan ke tana! ini akan menimulkan )luks yang tidak seimang. Akiat langsung yang segera dirasakan adala! adanya gaya yang tidak seimang pada masingmasing kutu dan akan menimulkan getaran pada rotor serta dapat merusak antalan generator yang ak!irnya dapat menyeakan kerusakan pada stator ataupun rotor karena terjadinya pergeseran. Dengan demikian adanya gangguan satu )asa ke tana! disatu tempat !arus segera dideteksi ole! rele.
/.1.3 "ondisi 6perasi Anormal
"ondisi operasi anormal ini meliputi antara lain 5 1. Hilangnya penguatan (loss of excitation)
/. #angguan ean lei! (overload)
3. #angguan tegangan lei! (overvoltage)
4. Hilangnya penggerak mula (loss of primemover)
9. #angguan arus lei! urutan negati) (negatif phase sequence) :. Putaran lei! (overspeed)
;. -emperatur lei!(overtemperature)
/.1.3.1 Hilangnya Penguatan edan (Loss of Field)
Hilangnya penguatan medan menyeakan putaran generator akan ertama! %epat dan akan menyerap daya reakti) dari sistem. Induksi arus pada rotor$ aji (wedge) akan menimulkan torsi pada poros (shaft) seagai !asil kondisi ini menyeakan pemanasan lei! yang mema!ayakan rotor.
/.1.3./ #angguan Bean Lei! (Overload)
#angguan ean lei! terjadi karena generator tidak mampu memikul ean yang melei!i atas nominalnya. Bean lei! terseut dapat mengakiatkan penurunan )rekuensi dan tegangan keluaran generator. Untuk mengatasi !al ini pengaturan tegangan +A<0, menaikkan arus penguatan namun kenaikan arus penguatan ini ila erlei!an dapat menimulkan pemanasan lei! pada rotor dan stator.
/.1.3.3 #angguan -egangan Lei! (Overvoltage)
#angguan tegangan lei! terjadi karena putaran generator melei!i atas nominalnya yang diseakan ole! !ilangnya ean atau gangguan pada penggerak mula. Putaran yang meningkat dapat meningkatkan )rekuensi meningkat pula$ !al ini dapat mengganggu sinkronisasi pada jaringan dan dapat pula mengakiatkan terjadinya kerusakan pada generator.
9 #angguan kegagalan penggerak mula pada generator akan mengakiatkan generator erua! menjadi motor. Hal ini terjadi karena generator mendapat suplai daya
dari jaringan. Seelum ke!ilangan penggerak mula se%ara keseluru!an$ iasanya terjadi penurunan putaran pada turin se%ara erta!ap. Untuk turin uap kemungkinan uap yang diutu!kan untuk menggerakkan turin tidak %ukup untuk memutar turin pada ke%epatan nominalnya. Dengan demikian tegangan yang di!asilkan generator juga
menurun. Pada saat terjadi peredaan tegangan terseut maka arus listrik akan mengalir ke generator.
/.1.3.9 #angguan Arus Lei! Urutan Negati) (Negative Phase Sequence)
Dalam keadaan normal$ arus pada generator tiga )asa seimang. -etapi jika terjadi gangguan pada jaringan maka keseimangan terseut akan terganggu. #angguan ini dapat erupa gangguan )asatana!$ gangguan )asa)asa$ pemeanan tidak simetris$ dan putusnya sala! satu )asa saluran.
Arus urutan negati) ini akan memangkitkan )luks pada stator yang mempunyai ke%epatan yang sama dengan rotor$ tetapi erputar dengan ara! yang erla'anan. Dengan demikian ke%epatan relati) putaran )luks ini ter!adap rotor akan erputar pada dua kali dari )rekuensi sistem. Hal ini terjadi karena rotor erputar ke kanan sedangkan )luks stator akiat )asa urutan negati) erputar ke kiri. "ejadian ini dapat mengakiatkan arus pusar pada rotor.
Arus pusar dengan )rekuensi tinggi menyeakan agian luar dari rotor dan lilitan pada rotor menjadi panas. Selanjutnya arus pusar ini mengalir pada atangatang peredam$ gigi alur rotor dan dinding alur rotor yang akan mengua! si)at
mengua! mekanis dan si)at listrik agian yang dialirinya.
/.1.3.: Putaran Lei! (Overspeed)
Bila suatu generator ekerja sendiri menanggung ean$ tiatia melepas eannya karena suatu gangguan dan ila generator yang ekerja pararel terlepas dari sistem$ akiatnya akan ada putaran lei!. Bila generator yang ekerja sendiri akiat !al ini menyeakan kenaikan )rekuensi dan ila tidak dilengkapi dengan A<0$ maka putaran lei! akan menaikkan tegangan generator. Bila kenaikan
tegangan mendadak ini terjadi akan mema!ayakan isolasi elitan generator dan juga pada sistem ean.
/.1.3.; -emperatur Lei! (Overtemperature)
-imulnya panas yang erlei!an dalam stator umumnya diseakan ole! ean lei! atau terjadinya !uung singkat di luar atau di dalam generator serta dapat pula diseakan ole! kegagalan dari sistem pendinginan. Bila !al ini terjadi akan mengakiatkan perua!an si)at mekanis dan elektris dari a!an isolasi.
/./ 0ele Proteksi Pada #enerator
0ele proteksi yang digunakan pada generator antara lain5 1. 0ele arus lei! denganvoltage restrained (device 5!) /. 0ele di)erensial stator(device "#$)
3. 0ele arus lei! urutan negati)(device %&) 4. 0ele antimotoring (device ')
9. 0ele di)erensial statortana!(device "#$$) :. 0ele ke!ilangan medan(device %)
;. 0ele tegangan seimang dantime dela* (device & + &) =. 0ele arus lei! netral generator(device 5$N)
>. 0ele tegangan lei!(device 5,) 18. 0ele thermal overload (device %,)
/./.1 0ele Arus Lei! dengan !oltage -estrained (device 5!)
0ele ini ekerja erdasarkan tegangan dan arus$ tidak seperti rele arus lei! standar yang ekerja erdasarkan arus saja. 0ele arus lei! dengan voltage. restrained normalnya diset 1/91;9? dari arus ean penu!. Pada tegangan tertentu di lokasi rele$ arus yang diutu!kan untuk memuat rele pic/up memiliki nilai tertentu yang ditunjukkan pada gamar /.1.
Berdasarkan gamar /.1 apaila setting tap arus adala! 1888 A$ maka untuk tegangan di lokasi rele ! ra ted $ maka diutu!kan arus minimal seesar 1888
A untuk memuat rele pic/up. Sedangkan untuk tegangan 8$ diutu!kan arus minimal seesar /98 A untuk memuat rele pic/up.
/././ 0ele Di)erensial Stator (device "#$)
0ele di)erensial merupakan rele pengaman generator utama$ untuk mengatasi gangguan internal yang merupakan gangguan stator satu )asa ke tana!$ )asa)asa ke tana! dan gangguan tiga )asa yang mengakiatkan arus gangguan yang %ukup esar. Berdasarkan standard +ANSI %ode =;#, direkomendasikan menggunakan 0igh Speed 1ifferential -ela* t*pe 21F.
0ele jenis ini merupakan pengaman generator yang sangat sensiti) dan %epat kerjanya. Daera! pengamannya diatasi ole! pasangan trans)ormator arus +*-, dimana rele terseut dipasang.
Prinsip kerja rele ini akan memandingkan / esaran antara / titik pada atas atas daera! pengaman. &ika generator yang diamankan tidak terjadi gangguan atau gangguan erada di luar daera! yang diamankan$ maka arus yang mengalir pada trans)ormator arus *-1 dan *-/ adala! sama. Atau mempunyai perandingan arus yang seimang$ se!ingga rele tidak ekerja. &ika pada daera! yang diamankan terjadi gangguan$ akan terjadi peredaan arus yang dapat menyeakan rele ekerja. Untuk lei! jelas dapat dili!at dalam uraian erikut 5
a. "eadaan normal atau gangguan diluar daera! pengaman.
#amar /./ #angguan di Luar @ona Proteksi 0ele Di)erensial
Arus yang mengalir pada rele 5
id i1 i/ 8 +/.1,
dimana 5
i1 arus sekunder yang mengalir pada *-1 i/ arus sekunder yang mengalir pada *-/
Pada keadaan normal +tidak ada gangguan, atau gangguan erada di luar daera! yang diamankan. Arus i1 dan i/ mempunyai nilai yang sama$ tetapi dengan ara! (ektor yang erla'anan se!ingga diperole! id 8. Dalam !al ini rele tidak ekerja karena tidak ada arus mengalir melalui rele.
. "eadaan gangguan di daera! pengaman
&ika terjadi gangguan !uung singkat di daera! pengaman$ maka arus yang mengalir pada *-1 dan *-/ tidak sama +esar dan ara!,$ se!ingga ada selisi! antara arus i1 dan i/. Adanya selisi! yang menyeakan rele ekerja.
id i1 i/ C 8 +/./,
#amar /.3 #angguan di Dalam @ona Proteksi 0ele Di)erensial
/./.3 0ele Arus Lei! Urutan Negati) (device %&)
0ele arus lei! urutan negati) tersedia pada generator untuk melindungi generator dari e)ek arus urutan negati) (un3alanced current) yang melampaui kapailitasnya. Implementasi dari rele ini adala! untuk mentrip 3rea/er dari generator saja. Hal ini untuk memper%epat resinkronisasi generator apaila kondisi asimetris teratasi.
0ele arus lei! urutannegati) tersedia dalam model elektromekanik dan
elektronik dengan karakteristik 'aktuarus yang dapat diatur untuk disesuaikan dengan kapailitas 4
/ t
dari generator. 0ele elektronik memiliki sensiti(itas yang
lei! aik. Pada rele elektromekanik arus pic/up 4 / minimum sekitar :8? dari
arus nominal generator. Sensiti(itas yang kurang aik menyeakan rele elektromekanik digunakan !anya untuk proteksi 3ac/updari arus asimetris.
#amar /.4 "ur(a "arakteristik 0ele Arus Lei! UrutanNegati)
0ele ini !anya akan mengirim sinyal trip apaila akumulator mulai
atas setting dari rele maka rele akan mengirim sinyal trip yang dinyatakan seagai erikut5 t op / 4 / dt 5 settin g 8 +/.3, dengan t op adala! 'aktu operasi rele. Apaila persamaan +/.3, tidak terpenu!i$ maka rele akan mengirimkan sinyal tripdalam 'aktu settingmaksimum.
#amar /.4 adala! kur(a karakteristik rele arus lei! urutan negati). 0ele memiliki 'aktu tunda maksimum yang dapat diatur dari 18 sampai >>8 detik. "etika 4 / men%apai setting threshold $ rele akan mulai
mengakumulasi 4
/ t
dan
akan mengirimkan sinyal trip. 6rip akan terjadi apaila akumulator men%apai
5 setting dan ila kondisi ini tidak terpenu!i rele tetap akan mengirimkan sinyal trip dalam 'aktu tunda setting maksimum.
/./.4 0ele Anti 7otoring -everse Power -ela* (device ')
0ele ini digunakan untuk mengamankan generator dari gangguan !ilangnya penggerak mula +turin uap, yang mengakiatkan generator dapat erua! menjadi motor. Pengaliran daya alik pada generator diseakan ole! input penggerak mula yang kurang. Bila input tidak isa mengatasi rugirugi$ kekurangannya akan dierikan ole! daya nyata yang diserap dari sistem$ dengan demikian generator tela! ertindak seagai motor. Akiatnya !al ini akan sangat esar pengaru!nya ter!adap
turin diandingkan generator.
-everse power rela* adala! jenis directional rela* +unit terara!, atau dengan kata lain !anya mendeteksi aliran daya ke ara! tertentu. Besaran penggerak rele ini adala! arus dan tegangan. &ika ara! arus erla'anan dengan ara! setting$ maka torsi yang ditimulkan adala! negati)$ erarti rele tidak ekerja. Dalam !al ini rele akan pi%k up untuk pengaliran daya dalam satu ara! dan akan reset untuk pengaliran daya yang erla'anan dengan ara! setting yang mana !al ini juga tergantung dari jenis turin penggeraknya.
-ael /.1 Data 7otoring Power Beragai -ipe Prime 7over
-ype o) prime mo(er otoring po'er in
per%ent o) unit relay
#as turine single s!a)t 188
#as turine doule s!a)t 1819
our%y%le diesel 19
-'o%y%le diesel /9
Hidrauli% turine /188
Steam turine +%on(entional, 14
Steam turine +%ond.%ooled, 8$91$8
Data sample5
ull load <A 19$:/9
-egangan dasar 13$= k< 0asio
*- 18889
0asio P- 144881/8
inimum pi%k up relay 8$81 A$ 1/8 <
Pada generator sample$ erdasarkan tael /.1 daya motoring yang masuk ke generator dipili! setenga! persen dari rated voltage rela*$ yaitu 5 8$9? F 1/$9 7 8$8: 7.
Se!ingga arus motoring 5
I +sisi primer, 8$8: x18 :
8 3.13$=/! .8$= 9
3$14 A +pada p) 8$=,
I +sisi sekunder, x
1888 3$14 9 8$819; A
"arena rele ##P93*3A mempunyai arus kerja minimum 8$81 A pada tegangan 1/814488 < sedangkan tegangan generator adala! 13$= k<$ maka tegangan yang diterima rele5
13=88
<sekunder 14488 x1/8 !
119 <
&adi rele akan pic/.up pada arus 5 1/8
I0 x
Dengan demikian rele akan ekerja$ sea arus motoring minimum lei! esar dari kerja minimum rele +8$819; G 8$8184,. enurut standar IEEE *.3;.18/1>=; rele jenis ini dieri time dela* maksimum sampai 38 detik untuk memerikan 'aktu pada saat generator mengalami gon%angan ean atau pada saat dilakukan kerja pararel. Untuk generator sample apaila dipili! time dial / maka terjadi penundaan
selama 9 detik.
/./.9 0ele Di)erensial Stator-ana!(device "#$$)
0ele ini digunakan untuk mengamankan stator dari gangguan )asa ke tana! dan )asa)asa tana!. 0ele ini merupakan 3ac/.up rele =;#. Pada generator sample menurut standar +ANSI de(.%ode =;##, digunakan time overcurrent rela* tipe IA*93A=81A. Prinsip kerja pengaman di)erensial tana! !ampir sama dengan pengaman di)erensial utama$ dimana dalam keadaan normal arus yang menuju ke netral tra)o dan netral generator akan sama dengan nol.
Untuk keperluan pengamanan ini digunakan tra)o arus pemantu
(auxiliar* 26) karena rasio pada netral dan pada elitan tidak sama. 0asio *- pemantu diperole! dari5
188 D 9
1888 D 9118.
Dengan adanya *- ini maka akan menjaga ke!andalan operasi rele di)erensial tana!. 0ele ini ekerja ila gangguan ada di dalam daera! proteksi generator saja (restricted) dan ekerja tanpa memakai peredaan polaritas arus tetapi memakai kelei!an arus saja.
/./.: 0ele "e!ilangan edan Lost of Field -ela* (device %)
Penguatan medan akan !ilang pada suatu generator sinkron$ jika terjadi gangguan pada rangkaian kumparan medannya misalnya teruka atau ter!uung singkat. "etika generator ke!ilangan arus penguatan$ generator akan ekerja seagai generator induksi. #enerator juga akan erputar diatas ke%epatan normal dan selanjutnya juga akan mengurangi daya semu +<A, dan menyerap daya reakti) dari sistem. Bila sistem dapat memenu!i keutu!an daya reakti) yang diperlukan$ maka tegangan tidak akan terganggu$ tetapi apaila tidak maka tegangan akan turun dan kestailan generator yang ter!uung pararel akan
terganggu. Bila generator tetap eroperasi pada keadaan seperti ini$ maka akan menimulkan arus tidak normal melalui tuu! rotor dan meng!asilkan torsi osilasi yang tinggi pada poros rotor.
Untuk mengamankan gangguan !ilangnya penguatan maka pada generator sample erdasarkan standar ANSI dipakai rele loss of excitation tipe *EH91A3A. 0ele
ini ekerja erdasarkan esarnya daya reakti) yang diserap sistem$ diukur dari esarnya impedansi kapasiti) yang timul. 0ele ini juga ekerja erdasarkan sudut antara arus dan tegangan dari daya reakti) terseut. Semakin esar daya reakti) yang diserap$ maka akan semakin esar pula impedansi yang timul.
Besarnya impedansi dinyatakan dengan esarnya jarijari lingkaran.
0adius ! / 1 1 +/.4, / dimana 5 < tegangan )asa : L : d
L total equivalent impedance
d s*nchronous unsaturated impedance
Untuk per!itungan setting rele ini %ukup menggunakan konstanta mesin +reaktansi transientdan su3transient , serta tegangan sistem. Data
rele sample5
ull load <A 19$:/9
-egangan dasar 13$= k< Jd 8$/: d 1$= 0asio *- 18889 0asio P- 144881/8 /! / 26 - 13$=/ ; x x 1888 D 9 /8$39 o!m 3ase 7!9 P6- 19$: 14488 D1/8 Jd +sekunder, Jd . @ ase 8$/: F /8$39 9$3 d +sekunder, d . @ ase 1$= F /8$39 3:$: 6))set tap 8$9.Jd +sekunder, 8$9 F 9$3 /$:9 Pili! o))set tap 3
Bila terjadi gangguan maka rele ini akan memerinta!kan memuka generator 3rea/erdan field 3rea/eruntuk meminimalkan kerusakan dalam medan rotor jika terjadi !uung singkat dalam medan rotor.
/./.; 0ele -egangan Seimang dan 6ime 1ela* (device &dan &)
0ele ini ukan pengaman utama maupun pengaman %adangan dari suatu generator$ melainkan !anya memantau tra)o tegangan untuk eerapa rele pengaman yang lain seperti +91<$ 48$ 3/, yang menggunakan tegangan kontrol untuk rele terseut$ serta untuk sensing voltage regulator .
0ele ini ekerja ila ada kegagalan dari sala! satu tra)o tegangan seperti pengaman leur (fuse) putus atau rangkaian kontrol rusak dan seagainya. Pada saat
operasi normal A<0 yang ekerja adala! A<01$ yang mendapat tegangan pengindera +sensing (oltage, dari !oltage -egulator Potential 6ransformer +<0 P-,. Bila tegangan pengindera untuk A<01 terjadi gangguan$ maka rele ini akan mendeteksi perua!an tegangan serta ekerja dan memerinta!kan transfer switch+-0S, untuk mengua! posisi kontak$ se!ingga A<0/ mengamil ali! se%ara otomatis seagai pengontrol tegangan yang mendapat tegangan pengindera dari 7etering Potential 6ransformer+P-,.
-etapi sealiknya ila tegangan pengindera untuk A<0/ terjadi gangguan pada saat A<01 sedang eroperasi$ maka rele ini tidak ekerja. Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai generator ke!ilangan medan penguat.
/./.= 0ele Arus Lei! Netral #enerator (device 5$N)
0ele ini merupakan rele arus lei! standar yang diaplikasikan pada netral generator untuk mendeteksi arus gangguan tana!. 0ele ini memiliki setting tap dan time dial . Setting tap rele er(ariasi dari 8$9 sampai 4$ dan pemili!annya erdasarkan atasan esar arus gangguan tana! ketika rele mulai pic/up. Pada gamar /.19$ dengan rasio *- 1889 dan tap1 maka rele mulai pic/up untuk arus gangguan tana! seesar /8 A. Setting time dialdipili! erdasarkan 'aktu operasi rele yang diinginkan.
#amar /.9 Skema 0ele Arus Lei! Netral #enerator
Skema aplikasi rele ini ditunjukkan pada gamar /.9. 0ele arus lei! ini akan mengirimkan sinyal trip apaila ada arus yang mengalir ke netral generator dan memenu!i persamaan +3.9:,.
/./.> 0ele -egangan Lei! Overvoltage -ela* (device 5,)
0ele ini er)ungsi memproteksi stator generator dari penguatan lei! yang dapat meng!asilkan )luks jenu! pada inti esi stator yang mengakiatkan panas erlei!an di sekitar stator.
Untuk mengamankan gangguan terseut pada generator sample dipakai rele
overvoltage tipe IA<9/A4A yang mempunyai voltage range 99 K 148 <. 0ele ini ekerja erdasarkan kenaikan tegangan yang diakiatkan ole! penguatan lei!. Semakin esar arus penguatan yang masuk ke stator$ semakin esar pula tegangan keluaran generator. -egangan keluaran generator yang naik dari atas nominal dapat menaikkan keluaran generator. -egangan keluaran generator yang naik dari aras nominal dapat menaikkan keluaran potential transformer +P-,
144881/8.
-egangan kerja rele 1/8
14488
x 13$=/! 119 <
Dari tael Instru%tion Book <oltage 0elay IA<9/A dipili! setting tap +tegangan minimum pic/ up, 1/8 dengan time dial setting 4. Dengan 6ime 1ial Setting 4$ maka rele akan ekerja dalam 'aktu 1/$9 detik.
-imulnya panas yang erlei!an dalam stator pada umumnya diseakan ole! ean lei! atau terjadinya !uung singkat di luar atau di dalam generator$ serta dapat pula diseakan ole! kegagalan dari sistem pendingin.
Untuk men%ega! !al terseut$ maka pada elitan stator digunakan -esistance
6emperature 1etector +0-D,. Penempatan 0-D ini dapat dili!at dalam gamar
erikut 5
#amar /.: Pengaman temperatur lei! pada stator erdasar kan perua!an ta!anan
Pada keadaan normal dari gamar di atas erlaku !uungan 5 0 a F 0 0 % F 0 t
dimana 0 t adala! ta!anan yang erua! esarnya sesuai dengan temperaturnya.
Selama temperatur elitan stator erada dalam atas yang diiinkan$ maka nilai
0 t normal dan arus yang melalui operating coil masi! ke%il$ se!ingga rele tidak
ekerja. Sealiknya ila temperatur elitan stator naik lagi men%apai nilai tertentu maka
rele akan ekerja menutup kontaknya$ memunyikan alarm serta mentrip circuit
3rea/er .
0-D ekerja (trip) erdasarkan kelas isolasi dari suatu elitan. Hal ini dapat dili!at dari tael erikut +NEA #.1/8.48,.
-ael /./ -emperatur -rip 0-D
otor HP<olt "elas Isolasi
A B H
"urang dari 1988 HP 118M* 138M* 199M* 1=8M* 1988 HP ke atas5
Lei! ke%il dari ; k< Lei! esar dari ; k<
189M* 188M* 1/9M* 1/8M* 198M* 149M* 1;9M* 1:9M*
"arena kelas isolasi untuk elitan pada sample yang digunakan adala! kelas $ demi keamanan maka rele ini diset trip pada 139M* dan alarm pada
1/9M*. Dari tael juga terli!at a!'a untuk isolasi yang sama semakin esar tegangan yang dipakai maka su!u untuk trip akan semakin ke%il.