Rencana Bisnis Yang Baik
•
Singkat dan padat
•
Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
•
Rencana yang menjanjikan
•
Hindari melebih-‐lebihkan proyeksi
•
Kemukakan risiko-‐risiko bisnis yang signifikan
•
Tim terpercaya dan efektif
•
Fokus
•
Target pasar
•
Realistis
Hal Mendasar
•
Awali dengan ide bisnis
•
Ide bisnis sebagai jawaban
•
Anda adalah orang yang tepat
•
Cara menghasilkan keuntungan
•
Siapa pembeli produk anda
bidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis
1) Konsep Bisnis
konsumen potensial, alasan pembelian,
kondisi persaingan, posisi dalam persaingan
2) Pasar (Market)
estimasi pendapatan, analisis break even
3) Rencana Keuangan
Komponen Rencana Bisnis
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
1. Ringkasan Eksekutif
•
Konsep bisnis
•
Misi perusahaan
•
Produk/jasa
•
Persaingan
•
Target dan ukuran pasar
•
Strategi pemasaran
•
Tim manajemen
•
Keuangan
2. Gambaran Perusahaan
•
Identitas perusahaan: nama, lokasi,
badan hukum
•
Visi dan misi perusahaan
•
Gambaran sekilas tentang
produk/jasa
•
Perkembangan sampai saat ini
•
Status hukum dan kepemilikan
3. Strategi Pemasaran
•
Tren dan pertumbuhan industri
•
Gambaran pasar
•
Ukuran dan tren pasar
•
Peluang strategis
•
Target pasar
4. Analisis Persaingan
•
Pesaing
•
Posisi dalam persaingan
•
Distribusi pangsa pasar
5. RENCANA DESAIN & PENGEMBANGAN
•
Tujuan usaha jangka panjang
•
Strategi
•
Sasaran-‐sasaran dan jadwal
pencapaian (milestones)
•
Evaluasi risiko
•
Exit Plan
6. Rencana Operasi & Manajemen
•
Fasilitas
•
Proses produksi
•
Pengendalian persediaan
•
Pasokan dan Distribusi
•
R&D/Pengembangan produk
•
Kontrol keuangan
•
Tim manajemen
•
Konsultan
7. Analisis Rencana Keuangan
•
Proyeksi pendapatan
•
Proyeksi aliran kas
•
Neraca
•
Sumber modal & penggunaan
•
Asumsi yang digunakan
•
Analisis Break-‐Even, Payback Period, IRR,
NPV
Rencana Bisnis Yang Baik
•
Penampilan rapi dan menarik
•
Panjang halaman 10-‐20 hlm
•
Halaman muka dan judul
•
Ringkasan
1. Menentukan Ide Usaha
•
Membuat usaha yang benar2
baru
•
Mengembangkan usaha yang
telah ada
2. Menentukan Nama Perusahaan
Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciri-‐ciri
nama yang baik adalah :
• Pendek ; Sederhana
• Mudah dieja ; Mudah diingat
• Enak dibaca
• Tidak ada nada sumbang
• Tidak ketinggalan jaman
• Ada hubungan dengan barang dagangan
• Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari
• Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
4. Membuat Pendahuluan
•
Latar belakang munculnya rencana usaha,
yang dijelaskan dari yang umum hingga
mengerucut ke rencana usaha yang dimaksud
•
Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan
manfaat usaha
•
Sebaiknya didukung oleh data aktual,
berkaitan dengan rencana usaha yang
dimaksud
5. Membuat Profil Usaha
•
Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya)
•
Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan
à
bila perlu, berikan ilustrasi visualnya dan
jelaskan keunggulannya
•
Jasa Pelayanan tambahan yang akan
diberikan, bila ada
•
Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto
lokasinya (Gunakan Google Map misalnya)
6. Menjelaskan Aspek Manajemennya
•
Menjelaskan bagaimana usaha ini akan
dijalankan
•
Jelaskan struktur organisasinya, yang
menggambarkan :
– Pembagian tugasnya dan weweangnya
– Deskripsi pekerjaan
•
Ada tidaknya Keterlibatan pihak luar serta
Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk Usaha Pemula – Cantumkan Nama SDM-nya
7. Menjelaskan Aspek Pasarnya
•
Pasar yang akan dituju dan
potensinya/prospeknya (Segmentasi pasar)
•
Tingkat persaingan
•
Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai
penetapan harga hingga purna jual)
•
Strategi pemasaran yang akan digunakan
•
Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan
8. Menjelaskan Aspek Produksi
•
Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan)
•
Proses produksi (layout, proses produksi, dll)
à
lengkapi dengan gambar layout bila perlu
•
Kapasitas produksi
•
Perkiraan jumlah/target produksi
•
Buat gambar flow proses produksinya, bila
9. Menjelaskan Aspek Keuangan
•
Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan,
sumber dana/cara memperoleh dana)
•
Alokasi investasi (penggunaan dana)
•
Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi,
teknis, hukum, sosial, pasar, dll)
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi
pejelasan dari berbagai aspek, seperti :
•
aspek ekonomi
•
aspek hukum
•
aspek teknis
•
aspek pasar, dll.
Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa
unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah
layak dan memiliki prospek yang baik. Untuk
lebih jelasnya, khususnya dari aspek ekonomi,
dapat dilihat dalam lampiran modul ini.
Analisis SWOT (Minimal 4-‐5 poin, setiap aspek) Faktor Internal Faktor Ekstenal Kekuatan Kita a. b. c. d. Kelemahan Kita a. b. c. d. Kesempatan yang ada a. b. c. d. Strategi SO: Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada Strategi WO: Menjadikan kelemahan kita untuk memanfaatkan peluang yang ada
Ancaman yang ada a. b. c. d. Strategi ST: Menggunakan kekuatan untuk mengatasi
ancaman yang ada
Strategi WT : Menjadikan kelemahan kita untuk menghadapi ancaman yang ada
Kekuatan Produk Kita 1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh 3. Sudah jelas halal
Kesempatan yg ada 1. Pasar masih luas
2. Pesaing belum banyak 3. Ada program KUR
Strategi SO 1. Produksi yg banyak 2. Tambah outlet
10. Menjelaskan Aspek Lainnya
•
Kendala yang mungkin timbul dan alternatif
pemecahannya
•
Jadwal kegiatan, juga yang menggambarkan
tahapan-‐tahapan dari persiapan hingga
berjalannya usaha yang dimaksud
•
Tambahkan informasi yang tidak masuk ke
poin-‐poin sebelumnya, namun penting untuk
disampikan
11. Menyiapkan Lampiran
•
Jadwal aktivitas
•
Data pendukung
•
Rincian dan Perhitungan dari aspek keuangan
(biaya produksi, daftar harga, riancian kas
masuk dan keluar, dll)
•
Profil lengkap SDM yang akan mengelola
•
Lampiran lain yang diperlukan
DASAR-‐DASAR PENYUSUNAN
BUSINESS PLAN
Business Plan
Adalah suatu dokumen tertulis yang
menggambarkan secara sistematis suatu
bisnis/usaha yang diusulkan
Kegunaan :
kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan
pedoman untuk mempertajam rencana-‐rencana yang diharapkan
alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll)
Perencanaan
•
sangatlah penting bagi kesuksesan suatu
usaha
Memperlihatkan Tiga hal penting :
kemana kita akan menuju
dimana posisi kita sekarang
bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut
dari posisi yang sekarang
Dasar-‐dasar (ISI) Business Plan
Suatu BP sebaiknya memuat hal-‐hal berikut: vLembar judul ( + Ringkasan Eksekutif)
vPeluang (+ dan tawaran )
vProduk/jasa yang diberikan / direncanakan (+ Latar belakang organisasi)
vAnalisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
vFormulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
vAnalisis finansial dan Analisa Resiko ( + Rencana Tindak , Action Plan)
vLampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb
Ringkasan Eksekutif
§
ringkasan yang menjadi titik perhatian
(
highlight
) perencanaan bisnis. ditulis setelah
dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat
§
tujuan
: memberikan gambaran perencanaan
bisnis pengusul kepada ‘pembaca’.
§
Harus jelas, tepat dan singkat (maks 2 hal)
§
Mengungkapkan :
Ømengapa direncanakan /bergelut di bidang ini
Øcara mengimplementasikan, keinginan-‐keinginan yang hendak kita capai
Peluang dan Tawaran
§ menggambarkan peluang yang ada dlm bisnis yg diusulkan :
Øsebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut.
§ Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional,
internasional) yang berpotensi/menjadi target disertai alasannya
§ Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb.
Produk/Jasa
Deskripsi Produk :
Memberikan penjelasan singkat mengenai ‘produk/jasa’ yang ditawarkan.
Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam, karena investor/mitra kerja
mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan.
Produk Features (Keunggulan Produk)
Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada di pasaran.
Produk/jasa ... lanjutan
Award and endorsement
(Penghargaan & Pengakuan)
Bukti nyata dari keunggulan produk/jasa yang ditawarkan, contoh :
> patent
> hasil uji coba oleh pihak ‘independent’ / perusahaan lain.
> hasil pilot plant dan hasil analisisnya.
(+Latar belakang organisasi)
§
Memperlihatkan organisasi yang akan
menjalankan kegiatan/bisnis ini
§
Memperkenalkan kapabilitas organisasi di
bidang yang ditawarkan
§
Konsep bisnis
ØGambarkan secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa tujuan dan sasarannya serta bagaimana mencapainya
Analisa Kondisi/ Analisis Pasar
Perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar,
para key players, leadership, harga dan biaya,
atau kompetisi
yang terjadi dalam rencana
kegiatan /bisnis ini. Analisis yang dilakukan
harus selengkap mungkin sehingga secera
jelas memberikan gambaran pada pengusul
sendiri / investor mengenai
potensi dan
peluang pasar
(potensial market, market
niche) untuk produk yang ditawarkan
.Analisis Kondisi ... lanjutan
Analisis meliputi :
§ Trend (Kecenderungan) : dapat dilihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum dan lingkungan
§ Market need (Kebutuhan Pasar)
§ Competitor Analysis (Analisa Pesaing)
§ Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing)
Analisa Kecenderungan :
Environmental Scanning
§ apa yg berubah dalam lingkungan sekitar?
§ Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan / bisnis ?
§ Bisa dilihat dari aspek :
§ Politik/legalitas : Resiko politis; regulasi/ deregulasi
§ Teknologi : Teknologi baru di bidang-‐bidang terkait
§ Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pend. dll
§ Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi; perdagangan nasional/internasional ; globalisasi dll
§ Lingkungan : sumber daya alam; migrasi flora-‐fauna; pemanasan global dll
Kesemuanya merupakan faktor yang saling terkait dan berhubungan
Analisa Kebutuhan Pasar
§
menggambarkan secara jelas kebutuhan
pasar akan produk/jasa yang ditawarkan
§
menggambarkan ‘market niche’ dari
produk/jasa yang ditawarkan
240
Potensi Pasar
Seberapa banyak produk/ nilai barang yang
dibutuhkan pasar } Jumlah penduduk } Pendapatan } Daerah/negara dibuat } Apa lagi…. Peluang Pasar
} Harga lebih murah } Kualitas lebih baik } ‘Produk’ baru
} Delivery lebih cepat } dsb
sesuatu yang lebih baik dibandingkan dgn
Competitor Analysis
§
berapa pesaing yang ada?
§
Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
§
Apa yang mendorong kompetisi?
§
Apa yang menjadi andalan mereka ?
SWOT Analysis
§
mengelompokkan faktor-‐faktor yang
berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
Ø
Faktor internal : Strength & Weaknesses
(Kekuatan dan Kelemahan)
Ø
Faktor Eksternal : Opportunities & Threats
(Peluang dan Tantangan)
Strength
§
Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki
untuk dapat mencapai tujuan
§
mengidentifikasi kompetensi spesial kita
(yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)
§
mempertahankan keunggulan bersaing
(terjadi jika pesaing tidak dapat meniru
kompetensi spesial kita).
Weaknesses
§
mengidentifikasi kemampuan yang
belum/tidak kita miliki untuk mencapai
tujuan
§
mengidentifikasi kompetensi spesial para
pesaing
§
Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi,
meminimalisasi atau menghindari !
Opportunities
§
mengungkapkan faktor peluang yang timbul
di lingkungan eksternal
§
jika peluang terlewatkan, maka besar
kemungkinannya para pesaing akan
memanfaatkannya
Threats
µ
kondisi yang ada di luar yang dapat
mempengaruhi usaha
µ
tantangan dapat dinetralisir dengan
manajemen yang baik atau hindari !
µ
jika tantangan yang ada sangat kuat
mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
Analisa Keunggulan Bersaing
§
Elemen-‐elemen keunggulan bersaing
Ø
potensi
keunggulan bersaing : keahlian,
teknologi, sumber daya dll
Ø
posisi
keunggulan bersaing : kapan, dimana
dan bagaimana kita bersaing
Ø
kinerja
yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas,
market share, keuntungan
Formulasi Stategi
• Dari hasil analisa situasi diatas, perlu diformulasikan
suatu strategi yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam Rencana Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan
• Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan
tujuan
• Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih &
kapan hasil dapat diperoleh
• Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat
terjadi
Production Plan
(Rencana Pengembangan & Produksi)
Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana
rencana pengembangan produk (dari saat ini)
sampai ke tahap produksi akan dilakukan.
Apakah produksi dilakukan bertahap, atau
produksi melalui skala pilot (semi commercial
scale) dsb.
Marketing Plan
(Rencana Pemasaran)
Memberikan penjelasan bagaimana rencana
produk dipasarkan, tahap apa yang akan
dilakukan untuk memasarkan produk, metoda
yang dipakai dsb.
§ Market size dan Struktur § Target market
§ Target Audience
§ Future target market and Opportunities § Promotional Plan & objectives
§ Sales Forecast
Financial Plan
Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari pendanaan yang akan
dikeluarkan.
Harus dikemukakan asumsi-‐asumsi yang digunakan dalam perhitungan
Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dll)
Sangat tergantung dari rencana tindak/kegiatan yang dibuat !
Analisa Resiko
§
Resiko : gambarkan resiko yang mungkin
terjadi
§
Penanggulangan resiko : sebutkan bagaimana
resiko tersebut akan ditangani
Rencana Tindak / Action Plan
§
menggambarkan secara sistematis
kegiatan/usaha yang harus dilakukan
(termasuk jadwal kerja dll)
§
Harus diperhitungkan kebutuhan-‐kebutuhan
yang perlu dipenuhi, mis :
ØTechnology; Personnel ; Resource (financial,
distribution, promotion,etc); External (products/ services / technology required to be purchased outside company)
Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP:
254
•
tujuan dan sasaran tidak realistis
•
kegagalan untuk mengantisipasi
masalah yang mungkin timbul
•
tidak adanya komitmen dari para
pelaku/pembuat keputusan
PERENCANAAN adalah PROSES
255 PLAN ACTION FOLLOW UP RESULTS SIMPLE SPECIFIC REALISTIC COMPLETERENCANA
S
M
A
R
T
PECIFIC
EASURABLE
TTAINABLE
ELEVANT
IMELY
256 5 W + 1 HGambaran Usaha
1. Deskripsi Umum Tentang Industri
Industri adalah kumpulan perusahaan
sejenis. Informasi industri perlu dibedakan
antara perusahaan yang bersaing sangat
dekat
Informasi tentang industri
1. Besarnya industri, Berapa banyak pesaing di dalamnya (dalam lingkup geografis tertentu) 2. Trend Industri. Apakah kondisi industri sedang
tumbuh pesat, stabil atau menurun.
3. Karakter dari Industri. Beberapa sifat yang perlu dipertimbangkan adalah modal yang dibutuhkan, saluran-‐saluran distribusi, teknologi yang tersedia, persaingan dengan barang impor, segmentasi pasar, besarnya usaha para pesaing.
Deskripsi Umum Perusahaan
1. Tentukan visi perusahaan
2. Gambaran Umum Perusahaan
•
Nama perusahaan
• Tipe perusahaan (PT, CV, Firma atauu koperasi). Apakah merupakan usaha baru pengambil-‐alihan, pengembangan atau waralaba (Franchise).
• Tanggal mulai beroperasi.
• Nama pemilik, patner atau pemegang saham utama. Bagaimana latar belakang pemilik dan pengelola.
•
Gambaran umum usaha dan bidang
usaha yang dikembangkan
kemungkinan pengembangannya.
•
Produk / jasa yang ditawarkan.
•
lokasi usaha, dan mengapa lokasi
Deskripsi Produk dan Jasa
Jenis Produk / Jasa
•
Jelaskan secara spesifik tentang apa yang
hendak dijual
•
Jelaskanlah keunggulan produk/jasa yang
ditawarkan berdasarkan dibandingkan produk
pesaing
Sumber Pembiayaan
•
Umumnya dana berasal dari : modal kas
pemilik usaha, barang-‐barang milik
sendiri, dan pinjaman yang dilakukan
perusahaan.
SUMBER PENDANAAN USAHA PINJAMAN BANK LEASING PEMBERIAN HIBAH WARISAN PATUNGAN JOINT VENTURE SHARING MODAL SENDIRI TUNAI TABUNGAN DEPOSITO SURAT BERHARGA BARANG JAMINAN
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
• Bos bagi diri sendiri
• Kesempatan untuk menghasilkan uang
• Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi
• Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri
• Mengerjakan sesuatu yg disukai
• Memperoleh taraf kehidupan yg terjamin • Menyediakan sesuatu yg berharga bagi
KERUGIAN BERWIRAUSAHA
• Mengalami kerugian
• Bekerja ekstra
• Pendapatan tidak pasti
• Menghadapi tekanan
• Mengalami kejenuhan, tapi sulit keluar
dari bisnis tanpa menyebabkan kerugian
yg berarti
Menyusun Rencana Bisnis:
Permodalan
Manajemen Kas
• Lingkup– Kas adalah aset yang paling penting namun yang paling tidak produktif yang dimiliki suatu bisnis.
Bisnis harus mempunyai cukup kas untuk memenuhi kewajibannya atau dinyatakan bangkrut.
– Akan tetapi bisnis juga harus menghindari saldo kas yang terlalu besar yang tidak perlu. Saldo kas yang terlalu besar akan menciptakan ketidakmampuan untuk menciptakan laba. Oleh sebab itu perlu
Strategi Bisnis Dalam Mengelola Kas
– Membayar utang dagang selambat mungkin asaljangan mengurangi kepercayaan pihak suplier kepada perusahaan, tetapi memanfaatkan setiap potongan tunai yang menguntungkan bagi perusahaan
– Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin tetapi hindarilah risiko kehabisan persediaan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada masa-‐masa selanjutnya
– Kumpulkan piutang secepat mungkin tetapi jangan sampai mengakibatkan kemungkinan menurunnya volume penjualan pada masa datang karena ketatnya kebijaksanaan dalam penjualan kredit dan
Anggaran Kas
•
Pengertian
–
Merupakan skedul yang disusun secara
terperinci tentang aliran kas masuk dan kas
keluar pada suatu periode tertentu di waktu
yang akan datang.
–
Suatu peta kas yang menunjukkan jumlah
dan waktu penerimaan dan pengeluaran
kas secara harian, mingguan, atau bulanan.
Lima Langkah Menyusun Anggaran Kas
–
Menentukan saldo kas minimum yang
memadai
–
Memperkirakan penjualan
–
Memperkirakan penerimaan kas
–
Memperkirakan pengeluaran kas
–
Menentukan saldo kas akhir bulan
Menghindari Kesulitan Kas
– Kas merupakan bagian dari aktiva lancar yang paling likuid sehingga mudah untuk berpidah tangan. Beberapa cara untuk menghindari
kesulitan kas:
• Barter
• Mengurangi biaya ovehead
• Menjaga agar bisnis selalu mutakhir
Laporan Keuangan
• Lingkup
– Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan secara
lengkap, baik kepada pemilik, manajemen, maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan tersebut.
– Dalam laporan keuangan termuat informasi
mengenai jumlah kekayaan (asset) dan jenis-‐jenis kekayaan, kewajiban (utang), baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta ekuitas (modal) yang dimiliki perusahaan.
Pihak-‐pihak yang berkepentingan terhadap
• Laporan Keuangan – Pemegang saham – Manajemen – Kreditur – Pemerintah – Karyawan – InvestorJenis-‐jenis Laporan Keuangan
– Neraca
– Laporan Laba Rugi
– Laporan Arus Kas
Neraca
•
Merupakan laporan yang menunjukkan
posisi keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu.
•
Posisi keuangan dimaksudkan adalah
posisi aktiva (harta), pasiva (kewajiban),
dan ekuitas (modal) suatu perusahaan.
Laporan Laba Rugi
• Merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha dalam periode tertentu.
• Dalam laporan ini tergambar jenis atau sumber-‐ sumber pendapatan dan jumlah pendapatan perusahaan serta jenis-‐jenis biaya dan jumlah biaya yang dikeluarkan.
Laporan Arus Kas
• Merupakan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap kas.
Laporan Perubahan Modal
• Laporan ini berisi catatan terjadinya perubahan modal di perusahaan. Perubahan modal ini
disebabkan berbagai faktor, misalnya adanya
sejumlah saham yang baru atau sebaliknya yaitu penarikan saham yang lama
PENETAPAN HARGA PRODUK
1. HARGA POKOKPerhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan.
2. HARGA JUAL
Perhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.
HARGA POKOK
Jumlah Biaya
Harga Pokok per Unit =
JUMLAH BIAYA
Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari :
1.Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:biaya bahan
baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.)
2.Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar
kecilnya jumlah produksi. Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.
BIAYA PRODUKSI
TC = TVC + TFCKeterangan :
TC = TOTAL COST = BIAYA TOTAL
TVC = TOTAL VARIABLE COST = BIAYA VARIABEL TOTAL TFC = TOTAL FIXED COST
Biaya Penyusutan
Jumlah pengurangan nilai aktiva karena
menyusut sesuai dengan jangka waktu
pemakaian, misalnya : bangunan pabrik,
mesin,
serta
perlengkapan
lain
yang
mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun
nilainya akan berkurang karena menjadi aus
akibat pemakaian.
Menghitung Penyusutan
Biaya Penyusutan per Tahun =
Harga Beli
Umur Ekonomis
Ex. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp,
5.000.000,00 yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa, maka perhitungan penyusutannya sbb:
Rp. 5.000.000,00
= Rp. 500.000 ,00 Per Tahun. 10
HARGA JUAL
1. Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok).
x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan.
Contoh : Harga pokok Rp. 10.000,00 x % sebesar 20 %
Harga Jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00) = Rp. 12.000,00.
Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang lain. Dan juga
2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point (Titik Impas)
Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya.
Hasil Penjualan/Biaya Garis total penjualan (Rp) Garis total biaya
Titik Impas
Biaya Tetap Kuantitas (unit/satuan)
Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.
RUMUS TITIK IMPAS
Keadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi)
Rumus : Biaya Tetap
x 1 unit Harga Jual – Biaya Variabel per unit
Ex. Untuk menghasilkan 1.000 buah kue donat , telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap satuan donat Rp.800 ,00 dan Biaya Tetap Rp. 700.000,00 per tahun, , maka perusahaan mencapai penjualan pada Titik Impas :
Rp. 700.000,00
x 1 = 1.000 buah kue donat Rp. X – Rp.800,00
Rp. 700.000,00 : 1.000 = Rp. X – Rp. 800,00 700,00 = Rp. X – Rp. 800,00
X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp. 1.500,00
Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari 1.000 buah kue donat dengan harga jual Rp. 1.500,00 per buah atau sebaliknya.
Asumsi Utk Titik Impas
1. Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari
beberapa
jenis,
maka
pada
setiap
penjualannya komposisinya sama.
2. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak
berubah.
3. Harga jual tidak berubah
4. Jumlah produk yang dihasilkan dianggap
terjual semua.
3. Penentuan Harga Jual
Berdasarkan Permintaan (Demand)
Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi
rendahnya permintaan.
Bila permintaan naik, maka harga cenderung
akan naik, dan sebaliknya
Lima Fungsi Dasar dari Manajer (Proses Manajemen)
•
Perencanaan (Planning)
•
Pengorganisasian (Organizing)
•
Pengawasan (Controlling)
•
Pengarahan (Leading)
Fungsi Perencanaan (Planning)
•
Penetapan tujuan dan standar
•
Penetapan aturan dan prosedur
•
Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi,
atau proyeksi kemungkinan pada masa
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
•
Penugasan pelaksanaan pekerjaan tertentu bagi
tiap pegawai
•
Pembentukan departemen
•
Pendelegasian wewenang kepada bawahan
•
Penetapan jalur wewenang dan komunikasi
•
Pengkoordinasian pekerjaan yang
dilaksanakan bawahan
Fungsi Pengarahan (Leading)
•
Menggerakkan orang lain untuk
menyelesaikan pekerjaan
•
Membina moral
Fungsi Pengawasan (Controlling)
•
Penyusunan standar, contohnya kuota
penjualan, standar kualitas, atau level produksi
•
Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja
aktual dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan
•
Mengadakan tindakan korektif yang
diperlukan
Fungsi Pengisian Staf (Staffing)
•
Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat
•
Perekrutan calon pegawai
•
Seleksi pegawai
•
Penyusunan standar prestasi kerja
•
Penyuluhan pegawai
Fungsi Staffing adalah
Fungsi Manajemen Personalia
•
Fungsi “staffing” atau fungsi
manajemen
personalia
•
Manajemen personalia
merujuk pada konsep
dan teknik yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas-tugas manajemen dalam
aspek “manusia” atau pegawai
Cakupan dari Manajemen Personalia (1)
•
Analisis Pekerjaan
(menetapkan hakikat pekerjaan pegawai)
•
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja
dan
pendaftaran
calon pegawai
•
Seleksi
calon pegawai
Cakupan dari Manajemen Personalia (2)
•
Manajemen upah dan gaji
(cara mengkompensasi
pegawai)
•
Penyediaan
insentif
dan
kesejahteraan
•
Penilaian prestasi kerja
•
Komunikasi
tatap muka
(interview, penyuluhan, dan penertiban)
Cakupan dari Manajemen Personalia yang Perlu Diketahui oleh Manajer
•
Kesempatan perolehan kerja yang sama dan
tindakan afirmatif
•
Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesalahan Personalia yang
Tidak Ingin Manajer Lakukan (1)