• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Quadcopter Robot sebagai Pemantau Kawasan lingkungan Bencana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Quadcopter Robot sebagai Pemantau Kawasan lingkungan Bencana."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN QUADCOPTER ROBOT SEBAGAI ALAT

PEMANTAU JARAK JAUH KAWASAN LINGKUNGAN BENCANA

I.B. Alit Swamardika1), I N. Setiawan2), I N. Budiastra3)

123Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Jimbaran, Badung Telp/Fax : (0361) 703315,E-mail : alit_bbc@yahoo.com

Abstrak

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, teknologi robot banyak digunakan sebagai alat bantu manusia dalam berbagai bidang. Salah satu perkembangan teknologi robot adalah robot terbang Quadcopter. Quadcopter robot merupakan sebuah pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang memiliki empat buah baling-baling dan empat buah motor brushless yang berfungsi sebagai actuator. Quadcopter dirancang menggunakan KK Board V 2.0 Flight Controller yang merupakan rangkaian pengendali putaran motor dan sekaligus memiliki sensor Accelerometer sebagai sensor percepatan dan sensor Gyroscop sebagai sensor keseimbangan atau kestabilan. Pengendalian robot menggunakan remote control (RC), serta dipasang kamera GoPro HD Hero2 untuk memantau kondisi lingkungan. Dari hasil pengujian bahwa quadcopter memiliki beban maksimum 4,4 kg dan jarak jangkauan RC adalah 100 meter tanpa menghalang dan 50 meter dengan penghalang. Dalam pengujian robot dapat terbang dengan ketinggian 10 sampai 15 meter dari permukaan tanah. Robot dilengkapi dengan kamera, sehingga robot terbang quadcopter dapat digunakan untuk memantau tempat-tempat sulit dijangkau.

Kata kunci: Rancang bangun, Quadcopter robot, Flight controler, GoPro camera

Abstract

Along with the development of increasingly advanced technology, robotic technology is widely used in human activities. One of the development of robot technology is a flying robot. Quadcopter robots is a drone or UAV (Unmanned Aerial Vehicle) which has four blades and four brushless motors that function as actuators. Quadcopter designed using KK Board V 2.0 Flight Controller which is the controlling circuit of the rotation motor and has accelerometer sensor as well as acceleration sensors and Gyroscop sensor as the balance or the stability sensor. Controlling the robot using a remote control (RC), and mounted GoPro HD hero2 camera to monitor environmental conditions. From the test results that the quadcopter has a maximum load of 4.4 kg and range of RC is 100 meters and 50 meters without a stonewall with a barrier. In testing the robot can fly at a height of 10 to 15 meters from the ground. The robot is equipped with a camera, so the quadcopter flying robots can be used to monitor the disaster areas.

Keywords: Design, Quadcopter Robot, Flight controler, GoPro camera

1. PENDAHULUAN

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, robot merupakan teknologi yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, misalnya pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, berisiko tinggi, pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar, ataupun pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton. Selain itu dapat juga digunakan pada tempat-tempat yang tidak mudah dijangkau atau berbahaya bagi manusia.

Salah satu teknologi robot yang sedang dikembangkan oleh beberapa negara adalah robot terbang baik yang berbentuk pesawat maupun helikopter dengan berbagai jenis. Robot terbang dari jenis helikopter dipergunakan untuk keperluan yang tidak dapat dijangkau oleh manusia seperti untuk memantau kemacetan jalan, survei dan pemetaan, robot mata-mata, memantau bencana alam, memantau kebakaran lahan, alat bantu pemadam kebakaran, media pencarian pada misi Search and

Rescue (SAR), iring-iringan presiden dan memantau konstruksi bangunan dalam bidang teknik

sipil.

(2)

(2011) menggunakan sebuah kamera yang dipasang pada quadcopter yang berfungsi sebagai sistem navigasi pada quadcopter robot sehingga memungkinkan quadcopter mampu bergerak secara otomatis. Sedangkan Zhang, dkk.( 2012) merancang sebuah quadcopter yang mampu bergerak dengan menggunakan visual flight control, dimana robot dapat memvisualkan kondisi lingkungan sekitarnya yang kemudian bergerak berdasarkan motion detector yang terdapat pada robot tersebut sehingga menungkinkan robot bergerak secara otomatis.

Dilihat dari perkembangan teknologi robot khususnya robot terbang, serta kondisi di Indonesia yang sering terjadi bencana dan gangguan keamanan, maka dalam penelitian ini dirancang robot terbang jenis helikopter dengan empat motor dan empat baling-baling yang disebut quadcopter.

Quadcopter dirancang menggunakan KK Board V 2.0 Flight Controller yang merupakan sebuah

rangkaian pengendali putaran motor dan sekaligus memiliki sensor Accelerometer sebagai sensor percepatan dan sensor Gyroscop sebagai sensor keseimbangan atau kestabilan. Pengendalian robot menggunakan remote control (RC), serta dipasang kamera GoPro HD Hero2 untuk memantau kondisi lingkungan, sehingga diharapkan mampu memberikan solusi untuk mempercepat pencarian korban bencana alam.

2. BAHAN DAN METODE

2.1. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam perancangan antara lain :

1. Modul remote control sebagai pengirim dan penerima data instruksi.

2. GoPro HD Hero2 Camera sebagai alat untuk mengambil gambar yang dipasang pada robot 3. LCD karakter 16x2 sebagai penampil data instruksi.

4. Baterai Litium Polymer Nanotech 3Cell 2200 mAh.

5. Motor Brushless NTM prop drive series 28-26A 1200Kv/250w.

6. Flight Controller KK.Board V2.0.

7. ESC (Electronic Speed Controller) Turnigy Multistar 30 (OPTO).

8. Propeller 11x4.5 CW dan CCW.

9. Komponen-komponen elektronika, kabel, PCB (Printing Circuit Board), timah dan konektor.

10. Software Code Vision AVR

2.2. Metode

2.2.1. Langkah-langkah penelitian.

Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pendefinisian permasalahan dari aplikasi yang ingin dibuat untuk menambah pemahaman mengenai lingkup topik yang akan dikerjakan.

2. Pengumpulan data yang berhubungan dengan kamera pada quadcopter robot untuk pemantauan kawasan bencana dan sistem keamanan melalui studi literature dan pengukuran.

3. Pemahaman mengenai proses-proses yang diperlukan untuk pemodelan sistem perangkat lunak dan perancangan perangkat keras dalam pembuatan sistem kendali

quadcopter robot dan kamera pada quadcopter robot untuk pemantauan kawasan bencana

dan sistem kontrol lingkungan yang susah dijangkau oleh manusia.

4. Perancangan dan realisasi perangkat keras, baik itu secara skematik maupun layout PCB, menggunakan software DIP TRACE.

5. Melakukan pengujian di setiap perangkat keras yang telah direalisasikan, pengujian apakah perangkat keras sudah bekerja dengan baik.

(3)

7. Melakukan pengujian koneksi komputer dengan perangkat keras, apakah sudah berjalan dengan baik antara perangkat keras dengan komputer dapat mengirimkan data melalui downloder.

8. Menyiapkan dan melakukan pengujian kestabilan dari robot untuk mengetahui pengaruh berat wireless camera pada robot serta menguji komunikasi wireless camera dalam mengirimkan dan menerima data.

9. Membahas hasil pengujian. 10. Pengambilan kesimpulan

2.2.2. Perancangan quadcopter robot

Perancangan quadcopter robot dilakukan dengan menggunakan software Sketch-Up Pro, yang bertujuan untuk memberikan bayangan umum mengenai mekanik robot. Berikut ini merupakan gambaran detail dari perancangan mekanik robot beserta ukuran dan beratnya:

1. Diameter Quadcopter : 60 cm 2. Tinggi Quadcopter : ± 15 cm 3. Berat Quadcopter : ± 3,1 kg

Perancangan mekanik quadcopter robot yang dilengkapi kamera, yang bertujuan untuk mengambil gambar di suatu keadaan. Berikut ini merupakan gambar desain quadcopter robot dengan kamera yang digunakan:

Gambar 1. Desain Quadcopter Robot dengan Kamera

Untuk dapat mengimplementasikan remote control ke dalam quadcopter robot. Secara umum komunikasi antara pengguna dengan quadcopter robot dilakukan melalui media komunikasi. Intruksi untuk menggerakan mobile robot dilakukan dengan mengerakkan remote oleh pengguna.

Gambar 2 mengilustrasikan cara kerja dari sistem pengendalian quadcopter robot menggunakan

remote control yang dikomunikasikan dengan quadcopter robot.

Gambar 2. Ilustrasi cara kerja quadcopter robot dengan remote control 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Realisasi Hasil Rancangan Quadcopter Robot

(4)

Gambar 3. Realisasi Quadcopter Robot 3.2. Pengujian Sinyal PWM Quadcopter Robot Controller

Pengujian sinyal PWM (pulse width modulation) pada rangkaian receiver ini bertujuan untuk mengetahui perubahan besar nilai PWM input aileron,, elevator, Throttel, dan Rudder yang akan dikirim ke flight controller agar mampu membuat quadcopter bergerak.

Untuk dapat membuat quadcopter bergerak maju dan mundur maka PIN elevator pada flight

controller harus diberikan sinyal PWM yang berasal dari rangkaian receiver, sedangkan untuk

dapat membuat quadcopter bergerak ke kiri dan ke kanan maka PIN aileron pada flight controller harus diberikan sinyal PWM yang berasal dari rangkaian receiver, kemudian untuk dapat membuat

quadcopter terbang naik dan turun maka PIN Throttle pada flight controller harus diberikan sinyal

PWM yang berasal dari rangkaian reciever, sedangkan untuk dapat membuat quadcopter pada kondisi steady maka PIN elevator dan PIN aileron pada flight controller harus diberikan nilai yang sama. Agar dapat membuat quadcopter berputar pada posisi horizontal pada saat terbang, maka PIN Rudder pada Flight Controller harus diberikan sinyal PWM yang berasal dari rangkaian

reciever.

Untuk dapat mengetahui besar nilai PWM yang masuk kedalam PIN aileron, elevator, Throtle, dan

Rudder PIN tersebut harus dihubungkan terlebih dahulu dengan oscilloscope, adapun blok diagram

dari pengujian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Diagram blok pengujian PWM

Dari blok diagram pengujian yang terdapat pada Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa nilai PWM yang terdapat pada rangkaian receiver tergantung dari data yang dikirimkan oleh rangkaian

transmitter.

(5)

Gambar 5. Sinyal Aileron (CH 1) dan Elevator (CH 2) dalam keadaan steady

Gambar 6. Sinyal Elevator (CH 2) Diarahkan Mundur dan Maju

Gambar 7. Sinyal Aileron (CH 1) Diarahkan ke Kanan dan ke Kiri

Gambar 8. Sinyal Throttle (CH 1) Dalam Keadaan Steady (PWM 0) dan Maksimum

(6)

3.3. Pengujian Daya Angkat Dari Quadcopter Robot

Pengujian daya angkat dari kombinasi motor dan blade yang digunakan pada quadcopter robot berfungsi untuk mengetahui seberapa besar beban maksimal yang dapat diberikan pada quadcopter agar dapat terbang dengan baik. Berdasarkan hasil pengujian sebelumnya, berat dari quacopter saat ini adalah sebesar 3,1 Kg. Berikut ini gambaran dari pengujian daya angkat dari kombinasi motor dan blade yang digunakan pada quadcopter.

Gambar 10. Pengujian daya angkat dari quadcopter robot

Hasil pengujian diperoleh bahwa, daya angkat dari kombinasi motor dan blade yang digunakan adalah sebesar 1,1 Kg. Jadi pada quadcopter dengan empat buah motor dan blade, mampu mengangkat beban sebesar 4,4 Kg. Saat ini berat quadcopter adalah 3,1 Kg, sehingga masih mampu diberi tambahan beban sekitar 1,3 Kg.

3.4. Pengujian Kualitas Pengiriman Gambar Kamera

Pada pengujian pengiriman gambar dari kamera GoPro Hero 2 ke layar Televisi menggunakan

Video Sender 5.8G akan di paparkan menggunakan table hasil pengujian jarak dan hasil gambar

yang di terima pada televisi. Pengujian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Elektro Udayana Kampus Bukit.

Tabel 1. Hasil pengujian Kualitas Gambar

No Jarak Tx dan Rx (Meter) Kondisi Keterangan Kualitas Gambar

1 1 Line of side Baik sekali

2 5 Line of side Baik

Hasil pengujian didapat bahwa kamera yang digunakan dapat mengambil gambar pada jarak ± 100 meter dalam kondisi tanpa halangan dengan hasil yang baik.

3.5. Pengujian Terbang Quadcopter Robot

Dari beberapa pengujian terbang, baik dalam ruangan maupun luar ruangan didapat hasil bahwa

quadcopter mampu terbang pada ketinggian maksimum ± 15 meter dengan jangkauan ± 50 meter,

pada kondisi angin normal.

(7)

Gambar 11. Uji terbang di dalam ruangan

Gambar 12. Hasil rekaman kamera dari quadcopter saat terbang 4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan yang telah dilakukan adalah rancang bangun quadcopter robot dengan dipasangkan kamera sudah berjalan baik, dimana pengendalian pergerakan quadcopter robot ini meliputi pergerakan maju, mundur, kanan, dan kiri sudah dapat di lakukan. Demikian juga dengan proses pengambilan gambar sudah dapat dilakukan dengan baik, sehingga tujuan untuk digunakan sebagai pemantau lingkungan bisa dilaksanakan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana atas bantuan dananya melalui dana hibah PNBP Universitas Udayana dengan Surat Penugasan Penelitian No: 238-3/UN14.2/PNL.01.03.00/2014 tanggal 14 Mei 2014.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Mahasiswa Tim Asisten Praktikum Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, atas kerja keras dan kerjasamanya dalam membantu menyelesaikan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andika, F. (2012). Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter. Surabaya: JurnalTeknik ITS. Vol.1, No.1.

(8)

Anonim.(2010b). Wiring Diagram Motor Brushless. [cited 2013 November 8 ]. Avaliable From: URL; www.orientalmotor.com.

Anonim.(2010c). Sinyal PWM. [cited 2013 November 8]. Avaliable From: URL; www.elektronika-dasar.web.id

Engel, J. (2011). Autonomous Camera-Based Navigation of a Quadcopter. Jerman: (Thesis) Universitas Munchen Jerman.

Ogata, K. (1994). Teknik Kontrol Automatik Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Zhang, L.; Zhang, T.; Wu, H.; Borst, A.; Kuhnlenz, K. (2012). Visual Flight Control of a Quadcopter Using Bioinspired Motion Detector. Jerman: International Journal of Navigation

Gambar

Gambar 1. Desain Quadcopter Robot dengan Kamera
Gambar 3. Realisasi Quadcopter Robot
Gambar 5.   Sinyal Aileron (CH 1)  dan Elevator (CH 2) dalam keadaan steady
Gambar 10. Pengujian daya angkat dari quadcopter robot
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, yaitu bagaimana perbandingan laporan keuangan di Sekretariat DPRD Kabupaten Malang sebelum dan sesudah penerapan

Sejalan dengan ketentuan Pasal 1832 angka 1 KUH Perdata, pengajuan permohonan pernyataan pailit terhadap seorang penjamin atau penanggung dapat diajukan tanpa mengajukan

Terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Bayangkan andai kita butuh mencari satu diantara jutaan arsip. Tentu akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit dan membutuhkan banyak waktu.

Untuk menyelesaikan persoalan hukum yang akan terjadi melalui indikasi 2 (dua) resiko yang muncul dikemudian hari maka penulis memberikan rekomendasi agar perlu

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalam- dalamnya kepada segenap pihak yang telah berperan dalam penyusunan tugas akhir ini dan juga yang

Mohammad Ridwan. Value Added Reporting.. mengeksploitasi yang lain. VAS ini merupakan alternatif pengganti laporan laba rugi dalam akuntansi konvensional. Dimana Baydoun dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh strain bakteri yang diisolasi dari lumpur minyak di wilayah Kalimantan Timur adalah strain lokal potensial dengan

Pada hasil evaluasi menunjukkan data yang diklasifikasikan secara benar (correct classified instances) sesuai dengan pengelompokkan pilihan lulus pilihan pertama,