• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA DPPKAD BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENSTRA DPPKAD BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka Pelaksanaan Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008. Disamping juga telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2013-2018 dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka Pemerintah perlu mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi yang berhubungan erat dengan pengelolaan keuangan pemerintah daerah sehingga menyebabkan Perubahan yang mendasar mengenai pengaturan hubungan Pusat dan Daerah (top down) yang sekarang menjadi berubah dari bawah ke atas (bottom-up) khususnya dalam bidang administrasi pemerintahan maupun dalam hubungan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, yang dikenal sebagai Otonomi Daerah. Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah di selenggarakan secara optimal sesuai dengan perkembangan dinamika dan tuntutan masyarakat, perubahan dimaksud diharapkan menciptakan sistem pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik.

Pemerintah juga telah berupaya mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, yaitu dengan terus menerus menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan dalam bidang pengelolaan keuangan daerah.

Peraturan pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah yang telah diterbitkan dengan Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, secara komprehensif telah mengakomodasi dan menjabarkan lebih lanjut UU Nomor 23 Tahun 2014 beserta perubahannya sebagaimana uraian diatas. Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

(2)

2 Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Pada Tataran Operasional di Daerah, Departemen Dalam Negeri juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Penerbitan Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Permendagri tersebut merupakan salah satu rangkaian proses reformasi bidang penataan regulasi pengelolaan keuangan daerah.

Sebagai implikasi atas perubahan besar di bidang pengelolaan keuangan daerah dituntut kesiapan daerah, baik secara kelembagaan maupun personil, dalam mengelola perubahan manajemen keuangan daerah dan kemampuan untuk melakukan transformasi mindset bagi aparatur daerah sebagai akibat dari perubahan dari pendekatan incremental menjadi pendekatan performance budgeting.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan sejak tahun anggaran 2007 dalam pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perda Kab HSS Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan maksud memenuhi perintah Undang-undang disamping agar pengelolaan keuangan daerah lebih optimal, meskipun sampai saat ini kerangka regulasi kadang masih terus mengalami perkembangan dan perubahan.

Kemudian dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah menyempurnakan pelaksanaan desentralisasi fiskal dengan adanya tambahan terhadap sumber-sumber penerimaan daerah dalam bentuk pajak dan retribusi daerah. Kebijakan tersebut pada dasarnya semakin memperluas daerah untuk menggali sumber- sumber pendapatan asli daerahnya dari komponen-komponen Pajak dan Retribusi Daerah untuk membiayai penyelenggaraan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Demikian juga halnya dengan diterapkannya akuntansi berbasis akrual dalam pelaporan keuangan daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Satndar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Meneteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntasi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.

(3)

3 RPJMD Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan baru saja dilakukan penajaman agar sistematika penulisan dan substansinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta perubahan kondisi lingkungan terkini. Dengan adanya perubahan pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka seluruh Renstra Satuan Kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan perlu disesuaikan.

Rencanaan Strategis (Renstra) merupakan suatu proses secara sistematis dan berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018 menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Komponen-komponen Renstra ini mengacu pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berfungsi sebagai dokumen perencanaan taktis-strategis untuk mengimplementasikan sasaran-sasaran daerah yang telah dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sekaligus menjabarkan potret permasalahan pembangunan daerah yang menjadi kewenangan satuan kerja yang bersangkutan. Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memuat indikasi daftar program yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan dimaksud secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD, dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang dibebankan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan kepada satuan kerja yang bersangkutan.

Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berisikan program-program kerja yang akan dilaksanakan sepanjang waktu 5 (lima) tahun kedepan. Program-program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan atau mencapai sasaran dan tujuan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

(4)

4 Tercapainya sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan beserta sasaran satuan kerja lain, secara simultan, diharapkan mampu mewujudkan pencapaian sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sehinggga tercapainya sasaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan harus memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian sasaran bahkan tujuan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hal inilah yang melatarbelakangi mengapa Rencana Strategis Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan perlu disempurnakan atau direvisi.

1.2 Landasan Hukum

Sesuai dengan tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang menjadi dasar hokum dalam penyusunan “Rencana Strategis” sebagai berikut :

1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

(5)

5 7) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

10)Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);

11)Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

12)Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolan Barang Milik Negara/Daerah;

13)Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14)Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

15)Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

(6)

6 16)Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Stándar Akuntansi Pemerintahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

17)Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219);

18)Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272)

19)Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20)Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

21)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

22)Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014;

23)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

24)Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

(7)

7 25)Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Hulu Sungai Selatan (lembaran Daerah Kab HSS Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan lembaran Daerah Kab HSS No 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kab HSS Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perda Kab HSS Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kab HSS (Lembaran Daerah Kab HSS Tahun 2012 No 2 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 2);

26)Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 5);

27)Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 14 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2005 - 2025; 28)Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang mewajibkan setiap SKPD untuk menyusun renstra yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya. Disamping itu maksud penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2018, adalah :

1) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana strategis SKPD dan menunjang proses internalisasi perencanaan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu

(8)

8 Sungai Selatan guna menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

2) Untuk mengimplementasikan tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

3) Menjadi landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara kronologis dan berkelanjutan;

4) Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program yang sudah dibahas secara partisipatif antar semua komponen, mulai dari saat penyusunan, penuangan ke dalam Dokumen Renstra hingga penjabarannya ke dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD dan RAPBD.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pendapatan Kota Malang adalah agar : 1) Mengelola keberhasilan organisasi secara sistemik;

2) Memanfaatkan perangkat manajerial dalam pengelolaan pajak daerah;

3) Mengembangkan pemikiran, sikap dan tindakan yang berorientasi pada masa depan (Goals); 4) Memudahkan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menghadapi tindakan masa

depan;

5) Keterkaitan antar komponen Renstra Dinas dan antara komponen Renstra Dinas dengan Renstra Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan menjadi jelas dan tidak bias.

1.4 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, Sistematika Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini memuat : Latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Umum

Bab ini memuat uraian tugas dan fungsi, unsur organisasi dan kinerja selama ini serta peluang dan tantangan di hadapi.

(9)

9 Bab III Isu-Isu Strategis

Bab ini memuat : Identifikasi permasalahan sesuai dengan tugas dan fungsi yang mencakup telaahan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2014-2018 serta penentuan isu-isu strategis.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan

Bab ini memuat uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran, strategis dan kebijakan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Bab ini memuat uraian mengenai program, kegiatan dan indikator kinerja serta pagu indikatif dan indikasi sumber pendanaan.

Bab VI Indikator Kinerja

Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014-2018.

Bab VII Kaidah Pelaksanaan

Bab ini memuat terkait dengan hal tersebut perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya.

(10)

10

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Tugas, Fungsi DPPKAD Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan salah satu instansi pemerintah daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, anggaran, akuntansi dan pelaporan serta bidang aset daerah serta tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Daerah sesuai tugas dan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Perumusan kebijaksanaan teknis dan pembinaan di bidang pendapatan, perencanaan dan anggaran, akuntansi, pembukuan dan pelaporan serta bidang aset daerah berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2) Pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan bidang pendapatan, perencanaan dan anggaran, bidang akuntansi, pembukuan dan pelaporan serta bidang aset daerah;

3) Pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan unit pelaksanaan teknis dinas dan pengelolaan urusan kesekretariatan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, keberadaan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki 2 (dua) fungsi yakni sebagai :

1) SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah); dan 2) SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Sebagaimana Pasal (7), Ayat (1) dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa Kepala SKPKD selaku PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) mempunyai tugas:

1) Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah; 2) Menyusun rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD;

(11)

11 3) Melaksanakan pemungutan pendapatan daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Daerah;

4) Melaksanakan fungsi BUD atau (Bendahara Umum Daerah);

5) Menyusun laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; dan

6) Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

Dalam menjalankan fungsi BUD atau (Bendahara Umum Daerah) pada Pasal (7), Ayat (1), Angka (4) tersebut diatas, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah mempunyai wewenang sebagai berikut :

1) Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD;

2) MengesahkanDPA-SKPD/DPP A-SKPD; (3).melakukan pengendalian pelaksanaan APBD; 3) Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah; 4) Melaksanakan pemungutan pajak daerah;

5) Menetapkan SPD;

6) Menyiapkan pelaksanaan pinjaman dan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah; 7) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah;

8) Menyajikan informasi keuangan daerah; dan

9) Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik daerah.

Sedangkan selaku Kepala SKPD sebagai pejabat pengguna anggaran/pengguna barang dalam Pasal (5), Ayat (3) huruf (c) sebagaimana ketentuan diatas, mempunyai tugas:

1) Menyusun RKA-SKPD; 2) Menyusun DPA-SKPD;

3) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja; 4) Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya;

5) Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran; 6) Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak;

7) Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;

8) Menandatangani SPM;

9) Mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya; 10) Mengelola barang milik daerah/kekayaan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD yang

(12)

12 11) Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya;

12) Mengawasi pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya;

13) Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran/pengguna barang lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah; dan

14) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah.

2.2 Unsur Organisasi

Sesuai dengan pasal (16) dalam Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdiri dari:

1) Kepala Dinas;

2) Sekretariat yang terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian yakni : Bagian Umum dan Kepegawaian, Bagian Perencanaan dan Bagian Keuangan;

3) Bidang Pendapatan yang terdiri dari 3 (tiga) Seksi yakni : Seksi Pendapatan Asli Daerah; Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan lainnyadan Seksi Pajak Bumi dan Bangunan; 4) Bidang Anggaran yang terdiri dari 3 (tiga) Seksi yaitu : Seksi Penyusunan Anggaran, Seksi

Perbendaharaan dan Seksi Pembiayaan;

5) Bidang Akuntansi dan Pelaporan yang terdiri dari 3 (tiga) Seksi yakni : Seksi Akuntasi Penerimaan, Seksi Akuntansi Pengeluaran serta Seksi Pelaporan dan Pertanggung jawaban; 6) Bidang Aset Daerah juga terdiri dari 3 (tiga) Seksi yakni: Seksi Perencanaan Pemeliharaan

dan Pendistribusian Aset Daerah, SeksiPenatausahaan, Pemeliharaan dan Pengamanan Aset Daerah serta Seksi Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah.

7) Kelompok Jabatan Fungsional.

Jika dibandingkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 29 Tahun 2007, bahwa susunan struktur organisasi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekarang ini tidak banyak mengalami perubahan, hanya saja penambahan kepala seksi di masing-masing bidang atau secara lebih rinci perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(13)

13 Tabel 2.1

Perbandingan Struktur Organisasi

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2007 dengan Nomor 1 Tahun 2012

Pasal 16 Perda No.29 Tahun 2007 Pasal 16 Perda No 1 Tahun 2012 Susunan Organisasi Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari :

a. Sekretariat :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Perencanaan;

3) Sub Bagian Keuangan. b. Bidang Pendapatan :

1) Seksi Pajak, Retribusi dan Pendapatan lainnya;

2) Seksi PBB dan Dana Perimbangan. c. Bidang Perencanaan dan Anggaran :

1) Seksi Perencanaan; 2) Seksi Anggaran.

d. Bidang Akuntansi Pembukuan dan Pelaporan :

1) Seksi Akuntansi dan Pembukuan; 2) Seksi Evaluasi dan Pelaporan. e. Bidang Aset Daerah :

1) Seksi Analisis Kebutuhan, Pengadaan dan Distribusi Aset Daerah;

2) Seksi Pencatatan, Pemeliharaan dan Pelaporan Aset Daerah;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari :

a. Sekretariat :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) Sub Bagian Perencanaan; 3) Sub Bagian Keuangan. b. Bidang Pendapatan :

1) Seksi Pendapatan Asli Daerah; 2) Seksi Pajak Bumi dan Bangunan 3) Seksi Dana Perimbangan dan

Pendapatan Lainnya. c. Bidang Anggaran :

1) Seksi Penyusunan Anggaran; 2) Seksi Perbendaharaan; 3) Seksi Pembiayaan.

d. Bidang Akuntansi dan Pelaporan : 1) Seksi Akuntansi Penerimaan; 2) Seksi Akuntansi Pengeluaran; 3) Seksi Pelaporan dan

Pertanggungjawaban. e. Bidang Aset Daerah :

1) Seksi Perencanaan Kebutuhan dan Pendistribusian Aset Daerah; 2) Seksi Penatausahaan, Pemeliharaan

dan Pengamanan Aset Daerah; 3) Seksi Penghapusan dan Pemanfaatan

Aset Daerah.

f. Kelompok Jabatan Fungsional. Sumber : Perda Nomor 9 Tahun 2007 dan Perda Nomor 1 Tahun 2012 diolah

Secara keseluruhan, struktur organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara rinci pada Lampiran 2.1

Sedangkan rincian uraian tugas sesuai Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas, dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai

(14)

14 Selatan sebagai berikut :

2.2.1 Sekretariat :

Sesuai dengan Pasal (4) dalam ketentuan diatas, bahwa Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum, kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta tugas lain diberikan Kepala Dinas sesuai fungsi dan tugasnya yang diuraikan sebagai berikut :

 Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, dan evaluasi pengelolaan urusan ketatalaksanaan, rumah tangga dan perlengkapan, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

 Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengelolaan administrasi kepegawaian;

 Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan perencanaan dan rencana dinas;

 Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan;

 Penyusunan program, pembinaan, pengaturan dan evaluasi pengkoordinasian kegiatan bidang-bidang;

 Pengelolaan urusan kesekretariatan;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun beberapa fungsi diatas, untuk uraian tugas pada Sekretariat dapat diuraikan sebagai berikut :

 Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan rencana kerja Dinas;

 Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana prasarana kerja, urusan rumah tangga, kehumasan dan surat menyurat;

 Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

 Menyusun program, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana anggaran dan pengelolaan administrasi keuangan;

(15)

15 Sesuai dengan Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 dan pasal (5) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 terdapat 3 (tiga) unsur dalam organisasi Sekretariat yakni : (1). Bagian Umum dan Kepegawaian; (2). Bagian Perencanaan serta (3). Bagian Keuangan, dimana tugas dan rincian masing-masing Sub Bagian diuraikan sebagai berikut :

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, investarisasi barang, rumah tangga, perlengkapan, keprotokolan, perjalanan dinas dan kehumasan serta pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan yang secara rinci diuraikan sebagai berikut :

 Melaksanakan kegiatan surat menyurat, penataan, penyelamatan dan pemeliharaan arsip, pengetikan dan penggandaan;

 Menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU) sesuai usulan masing-masing bidang ;

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi dan penghapusan barang;

 Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan ;

 Melaksanakan pengelolaan urusan keamanan dan kebersihanl ingkungan kantor;

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pegawai (besetting formasi);

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai;

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana mutasi kepegawaian meliputi pengusulan pengangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian, pension dan cuti;

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan pegawai meliputi pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/penghargaan dan kedudukan hukum pegawai;

 Menyiapkan bahan dan mengelola tata usaha kepegawaian meliputi DUK, dokumentasi berkas kepegawaian dan rekapitulasi absensi;

(16)

16

 Pendistribusian karcis/benda kuasi terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ditunjuk melakukan penerimaan;

 Melaksanakan pemusnahan karcis/benda kuasi setiap tahun;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas.

(2) Sub BagianPerencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan penyusunan program dan rencana kerja Dinas serta pelaporan pelaksanaan kegiatan Dinas yang dirinci dalam uraian tugas adalah :

 Menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan penyusunan program Dinas;

 Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data yang berhubungan dengan bidang Dinas;

 Melakukan kerjasama dengan unit kerja dan instansi terkait dalam rangka penyusunan rencana kerja Dinas, baik rencana kerja tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang;

 Menyusun laporan kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan bahan masukan bagi atasan;

 Menyiapkan bahan dan menyusun konsep laporan kegiatan Dinas, baik laporan rutin maupun laporan insidentil;

 Menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran belanja tidak langsung, anggaran belanja langsung, rencana penerimaan dan pendapatan Dinas;

 Melaksanakan koordinasi dan kerjasama penyusunan rencana anggaran belanja dan rencana pendapatan dan penerimaan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai bidang tugas.

(3) Sub BagianKeuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana anggaran, pengelolaa andministrasi keuangan dan pertanggungjawaban keuangan serta laporan keuangan, yang dirinci dalam uraian tugas sebagai berikut :

 Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis penyusun anggaran dan pengelolaan administrasi keuangan ;

 Menyiapkan bahan pengesahan dokumen anggaran;

(17)

17

 Menyiapkan bahan, dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran ;

 Menyiapkan bahan dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan dan penyimpanan dokumen keuangan ;

 Menyiapkan bahan dan mengusulkan pejabat pengelola perbendaharaan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai bidang tugas.

2.2.2 Bidang Pendapatan

Sesuai dengan pasal (9) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012, bahwa Bidang Pendapatan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap pemungutan dan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta pengelolaan dan pengurusan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya.

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, Bidang Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan penerimaan Pendapatan Asli Daerah:

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2);

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan penerimaan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sedangkan rincian uraian tugas pada Bidang Pendapatan dapat dilihat berikut ini :

 Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penyusunan rencana dan Program Kerja Seksi Pendapatan Asli Daerah, Seksi Pajak Bumi dan Bangunan dan Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya;

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya;

(18)

18

 Menyusun rencana operasional kerja bidang Pendapatan berdasarkan program dan sasaran dari masing-masing unit pengelola yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksana tugas;

 Melakukan pengelolaan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah serta intensifikasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

 Melakukan pengelolaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta intensifikasi penerimaannya;

 Melakukan pelaporan dan intensifikasi penerimaan dana bagi hasil pusat dan provinsi;

 Melakukan pelaporan dan proses pencairan Dana Alokasi Khusus dan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID);

 Melakukan penyusunan perkiraan pendapatan daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KepalaDinas sesuai dengan bidang tugas. Adapun unsur-unsur Bidang Pendapatan sebagaimana pasal (10) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni : (1). Seksi Pendapatan Asli Daerah; (2). Seksi Pajak Bumi dan Bangunan; (3). Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya. Dimana uraian tugas masing-masing seksi dapat dilihat berikut ini :

(1) Seksi Pendapatan Asli Daerah

Seksi Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Koordinasi serta pelaksanaan pemungutan Pendapatan Asli Daerah dengan rincian uraian tugasnya sebagai berikut :

 Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi Pendapatan Asli Daerah (PAD);

 Melakukan pengelolaan pemungutan pajak dan retribusi;

 Melakukan intensifikasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

 Melakukan rekonsiliasi penerinmaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pelaksana pemungutan retribusi daerah;

 Menyiapkan data laporan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

(19)

19

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai bidang tugas.

(2) Seksi Pajak Bumi dan Bangunan

Seksi Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, pengelolaan dan evaluasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :

 Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB);

 Melakukan pengelolaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2);

 Melakukan pengelolaan pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan(BPHTB);

 Melakukan rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratamadan KPPN;

 Menyiapkan data laporan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

 Melakukan penyusunan perkiraan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai bidang tugas.

(3) Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya.

Seksi Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaaan, koordinasi, pengelolaan dan evaluasi penerimaan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya, dengan rincian tugasnya sebagai berikut

(20)

20 :Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi Dana Perimbangan dan pendapatan lainnya;

 Melakukan pelaporan penerimaan danabagi hasil dari pusat dan provinsi dan pendapatan lainnya;

 Menyiapkan data laporan realisasi penerimaan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lainnya;

 Melakukan penyusunan perkiraan belanja keuangan daerah;

 Melakukan rekonsiliasi, intensifikasi dan koordinasi penerimaan dana perimbangan dengan instansi terkait lainnya;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendapatan sesuai bidang tugas.

2.2.3 Bidang Anggaran

Sesuai dengan Pasal (14) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012, bahwa Bidang Anggaran pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengawasan penyusunan dan menyiapkan dokumen rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan menyiapkan perangkat pelaksanaan dan pengendalian anggaran serta pengelolaan perbendaharaan dengan fungsinya sebagai berikut :

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan pengelolaan dan penyusunan Anggaran;

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan;

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan Pembiayaan;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan fungsinya. Adapun tugas di Bidang Pendapatan secara lebih rinci dapat dilihat berikut ini :

 Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penyusunan rencanadan program kerja seksi penyusunan anggaran, seksi perbendaharaan dan seksi pembiayaan daerah;

(21)

21

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan anggaran, perbendaharaan, pembiayaan daerah;

 Menyusun rencana operasional kerja bidang anggaran berdasarkan program dan sasaran dari masing-masing unit pengelola yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

 Melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran dan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah;

 Menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk teknis penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah serta pengesahannya;

 Menyiapkan bahan pelaksaaan anggaran pendapatan dan belanja daerah;

 Menyiapkan rencana dan rancangan peraturan daerah pembentukan dana cadangan, pinjaman daerah/hutang, penyertaan modal/investasi dan pemberian pinjaman daerah;

 Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi keuangan;

 Membuat penyusunan perkiraan belanja keuangan daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai bidang tugas.

Sedangkan unsur-unsur pada Bidang Anggaran sebagaimana pasal (15) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni : (1). Seksi Penyusunan Anggaran; (2). Seksi Penbendaharaan dan (3). Seksi Pembiayaan, dengan uraian tugas masing-masing seksi dapat dilihat berikut ini :

(1) Seksi Penyusunan Anggaran

Dalam Pasal (16) sebagaimana ketentuan diatas, bahwa Seksi Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan rancangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dengan uraian tugas sebagai berikut:

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan anggaran;

 Menyusun rencana kegiatan dan program kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(22)

22

 Menyiapkan bahan, menyusun dan melakukan koordinasi penyusunan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah murni;

 Menyiapkan bahan, menyusun dan melakukan koordinasi penyusunan Plafon Anggaran Sementara (PPAS Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P);

 Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Mengolah data serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Memberikan petunjuk teknis perencanaan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran tugas;

 Menerima dan mengolah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD dilingkungan pemerintah daerah;

 Menganalisa rencana anggaran belanja daerah;

 Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan berkala tentang perkembangan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang anggaran sesuai bidang tugas.

(2) Seksi Perbendaharaan

Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan pengujian Surat Perintah Membayar (SPM), penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) serta melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggunjawaban bendahara pengeluaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan uraian tugasnya sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja seksi perbendaharaan;

(23)

23

 Menerima dan mengolah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/Dokumen Pelaksana Perubahan Anggaran (DPPA) dan Dokumen Pelaksana Anggaran Lanjutan (DPAL) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah daerah;

 Menyiapkan rancangan/draft Surat Penyediaan Dana (SPD);

 Menerima pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD);

 Memeriksa keabsahan Surat Perintah Membayar (SPM) dan kelengkapannya;

 Memeriksa ketersediaan dana sesuai dengan anggaran kas pemerintah daerah dan pagu dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Memeriksa kesesuaian spacimen tanda tangan para pejabat pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Menyiapkan rancangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

 Melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan pertanggunjawaban bendahara pengeluaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam rangka rekonsiliasi pengeluaran;

 Membuat Surat Perintah Membayar (SPM) Non Anggaran;

 Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Menyimpan uang daerah;

 Menyiapkan surat pengesahan pertanggungjawaban bendahara penerimaan;

 Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah oleh Bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

 Mengirim lembar 1 Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Bank Operasional yang ditunjuk untuk selanjutnya atas Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tersebut Bank Operasional mentransfer ke rekening yang dimaksud;

 Menyiapkan laporan kas posisi harian, setiap akhir jam kerja;

 Menyiapkan laporan kas posisi mingguan dan bulanan;

 Memfasilitasi pengelolaan gaji Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Melakukan pelaporan penyerapan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK);

(24)

24

 Menyiapkan bahan dan mengusulkan Pejabat Pengelola Perbendaharaan atas usulan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Anggaran sesuai bidang tugas.

(3) Seksi Pembiayaan

Seksi Pembiayaan mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis dalam perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pengelolaan pembiayaan daerah, bantuan, penyertaan permodalan/investasi daerah dan investasi daerah dengan uraian tugasnya sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja seksi anggaran pembiayaan;

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan bahan lainnya yang berhubungan dengan pembiayaan daerah, belanja hibah, bantuan dan dana tidak terduga;

 Menyusun rencana kegiatan dan program kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku;

 Penyiapan rencana pembentukan dana cadangan, pinjaman daerah/hutang, penyertaan modal/investasi daerah dan pemberian pinjaman daerah;

 Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pedoman dan petunjuk teknis dalam perencanaan pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan pengelolaan pembiayaan daerah, hibah dan bantuan;

 Mengolah data serta informasi yang berkaitan dengan bidang permodalan dan pembiayaan daerah;

 Melakukan kajian peluang penyertaan permodalan/investasi daerah dan pengelolaan pembiayaan daerah;

 Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait sesuai dengan tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

 Menganalisa rencana anggaran pembiayaan daerah, bantuan, hibah dan dana tidak terduga;

(25)

25

 Menyiapkan bahan pengendalian dana pembiayaan daerah, bantuan, hibah dan dana tidak terduga;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang anggaran sesuai bidang tugas.

2.2.5 Bidang Akuntansi dan Pelaporan

Sesuai dengan Pasal (19) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012, bahwa Bidang Akuntansi dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengawasan, pengendalian di bidang akuntansi, penyusunan laporan keuangan, pembukuan dan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah dengan memiliki fungsi sebagai berikut :

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan Akuntansi Penerimaan;

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan Akuntansi Pengeluaran;

 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta penyelenggaraan kegiatan Pelaporan dan Pertanggungjawaban;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan fungsinya. Adapun tugas di Bidang Akuntansi dan Pelaporan secara lebih rinci dapat dilihat berikut ini :

 Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penyusunan rencana dan program kerja seksi Akuntansi Penerimaan, seksi Akuntansi Pengeluaran dan seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban;

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Akuntansi Penerimaan, Akuntansi Pengeluaran dan Pelaporan dan Pertanggungjawaban;

 Menyusun rencana operasional kerja di Bidang Akuntansi dan Pelaporan berdasarkan program dan sasaran dari masing-masing unit pengelola yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

 Mencatat transaksi, memposting, menjurnal dan rekonsiliasi serta merekapitulasi seluruh penerimaan dan pengeluaran;

(26)

26

 Menyusun rancangan Peraturan Daerah dalam pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas.

Sedangkan unsur-unsur di Bidang Akuntansi dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagaimana Pasal (20) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni : (1). Seksi Akuntansi Penerimaan; (2). Seksi Akuntansi Pengeluaran dan (3). Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban, dengan uraian tugas masing-masing seksi dapat dilihat berikut ini :

(1) Seksi Akuntansi Penerimaan

Seksi Akuntansi Penerimaan mempunyai tugas melaksanakan akuntansi, penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan laporan semester serta kegiatan pembukuan penerimaan daerah pada Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) dengan uraian tugasnya sebagai berikut :

 Menyusun rencana kerja seksi akuntansi penerimaan serta penyiapan data dan instrumen pendukung rencana kerja;

 Menyiapkan bahan perumusan dan petunjuk teknis di bidang akuntansi penerimaan;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan pencatatan mengenai realisasi penerimaan;

 Mencatat transaksi penerimaan ke Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

 Menjurnal, memposting seluruh penerimaan daerah dan rekonsiliasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait;

 Melakukan rekapitulasi seluruh penerimaan;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh kepala bidang akuntansi dan pelaporan sesuai bidang tugas.

(2) Seksi Akuntansi Pengeluaran

Seksi Akuntansi Pengeluaran mempunyai tugas melaksanakan akuntansi, penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dan laporan semester serta kegiatan pembukuan pengeluaran daerah dalam Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) dengan rincian tugasnya sebagai berikut :

(27)

27

 Menyusun rencana kerja seksi akuntansi pengeluaran serta penyiapan data dan instrumen pendukung rencana kerja;

 Menyiapkan bahan perumusan dan petunjuk teknis di bidang akuntansi pengeluaran;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan pencatatan mengenai realisasi pengeluaran;

 Mencatat transaksi pengeluaran ke Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

 Menjurnal, memposting seluruh pengeluaran daerah dan rekonsiliasi dengan Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait;

 Melakukan rekapitulasi seluruh pengeluaran;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh kepala bidang akuntansi dan pelaporan sesuai bidang tugas.

(3) Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan uraian tugas sebagai berikut:

 Menyusun rencana kerja seksi evaluasi dan pelaporan serta penyiapan data dan instrumen pendukung rencana kerja;

 Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan manajemen kas;

 Menyiapkan bahan pelaksanaan sistem pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah;

 Menyiapkan bahan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah secara periodik;

 Menjurnal, memposting akun-akun ke neraca dan rekonsiliasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait;

 Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

(28)

28

 Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan daerah pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan bupati tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh kepala bidang akuntansi dan pelaporan sesuai bidang tugas.

2.2.5 Bidang Aset Daerah

Sesuai dengan Pasal (24) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012, bahwa Bidang Aset Daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai tugas melakukan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan aset/barang milik daerah yang meliputi :

perencanaan kebutuhan, pemeliharaan dan penganggaran, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan serta pemindahtanganan aset/barang milik daerah dengan fungsinya sebagai berikut :

 Pembinaan, koordinasi dan evaluasi Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan Pendistribusian Aset Daerah;

 Pembinaan, koordinasi, dan evaluasi kegiatan Penatausahaan, Pemeliharaan dan Pengamanan Aset Daerah;

 Pembinaan, koordinasi, dan evaluasi kegiatan Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan fungsinya. Adapun tugas pada Bidang Aset Daerah secara lebih rinci dapat dilihat berikut ini :

 Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan aset/barang milik daerah;

(29)

29

 Menyusun program dan rencana kerja pada bidang aset daerah sesuaidengan sasaran dan program yang mengacu pada dokumen perencanaan;

 Menyusun (perencanaan kebutuhan, pemeliharaan dan penganggaran) serta pendistribusian, penggunaan aset/barang milik daerah;

 Melaksanakan penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan aset/barang milik daerah;

 Melaksanakan penilaian, penghapusan serta pemindahtanganan aset/barang milik daerah;

 Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan dalam penyusunan program dan rencana kerja pada seluruh seksi di bidang aset daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh kepala dinas sesuai bidang tugas.

Sedangkan unsur-unsur di Bidang Aset Daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagaimana Pasal (25) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni : (1). Seksi Perencanaan Kebutuhan dan Pendistribusian Aset Daerah; (2). Seksi Penatausahaan, Pemeliharaan dan Pengamanan Aset Daerah (3). Seksi Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah, dengan uraian tugas masing-masing seksi dapat dilihat berikut ini :

(1) Seksi Perencanaan Kebutuhan &Pendistribusian Aset Daerah

Seksi Perencanaan Kebutuhan dan Pendistribusian Aset Daerah mempunyai tugas menganalisis kebutuhan, pengadaan dan mengatur pendistribusian barang/asset daerah, dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :

 Menyusun program dan rencana kerja, penyiapan data dan instrumen pendukung terhadap perencanaan kebutuhan dan pendistribusian aset daerah;

 Merencanakan kebutuhan barang milik daerah dalam rencana kerja dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

 Melakukan pendistribusian dan penyaluran aset daerah kepada pengguna aset daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh kepala bidang aset daerah sesuai bidang tugas.

(30)

30 Seksi Penatausahaan, Pemeliharaan dan Pengamanan Aset Daerah mempunyai tugas melakukan penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan aset daerah, dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :

 Menyusun program dan rencana kerja, penyiapan data dan instrument pendukung terhadap penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan aset daerah;

 Melakukan pendataan dan pencatatan barang milik daerah menurut kodifikasi barang dalam Kartu Inventaris Barang (KIB);

 Melakukan sensus barang milik daerah setiap 5 tahun sekali;

 Melakukan penilaian barang milik daerah;

 Menyusun laporan barang semestaran dan tahunan;

 Menyusun daftar kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah;

 Melakukan pengamanan barang milik daerah;

 Menyimpan dokumen kepemilikan barang milik daerah;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang aset daerah sesuai bidang tugas.

(3) Seksi Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah

Seksi Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman teknis penghapusan dan pemanfaatan aset daerah dan penetapan status penggunaan aset daerah, dengan rincian uraian tugas sebagai berikut :

 Menyusun program dan rencana kerja, penyiapan data dan instrument pendukung terhadap penghapusan dan pemanfaatan aset daerah;

 Melakukan penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah;

 Mengumpulkan bahan pertimbangan, data-data dokumen pemanfaatan barang milik daerah;

 Melakukan pemanfaatan dan pendayagunaan barang milk daerah yang tidak dipergunakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

(31)

31

 Melaksanakan tugas lain yang diberikaan oleh Kepala Bidang Aset Daerah sesuai bidang tugas.

2.2.6 Kelompok Jabatan Fungsional

Sesuai dengan Pasal (29) dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012 bahwa Kelompok Jabatan Fungsional merupakan tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan kebutuhan dan keahliannya.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan disajikan pada Lampiran 1

2.3 Sumber Daya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

2.3.1 Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan jumlah pegawai s/d bulan Desember 2015 sebanyak 50 orang, yang secara keseluruhan dapat dilihat ada tabel dibawah :

Tabel 2.2

(32)

32 Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA DI/DIII D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

- 2 17 4 - 22 5 - 50

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

1 14 33 2 50

Sruktural

Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

- 1 5 14 20 - 20

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS diolah

Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk Strata-1 sebanyak 22 orang dan Strata-2 sebanyak 5 orang, selebihnya pada tingkat Diploma sebanyak 4 orang, SLTA sederajat berjumlah 17 orang dan SLTP sederajat sebanyak 2 orang. Jumlah PNS berdasarkan golongan, terdiri dari golongan IV sebanyak 2 orang, Golongan III sebanyak 33 orang, golongan II sebanyak 14 orang dan Golongan I sebanyak 1 orang. Sedangkan berdasarkan jabatan struktural meliputi : Eselon II sebanyak 1 orang, eselon III sebanyak 5 orang dan eselon IV sebanyak 14 orang sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 20 orang.

Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan kualifikasi pendidikan dan Golongan/ Eselon di masing-masing bidang pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2.3

Jumlah SDM pada Sekretariat (termasuk Kepala Dinas) Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

... 1 5 1 ... 4 2 ... 13

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah

1 2 9 1 13

Struktural

Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

(33)

33

0 1 1 3 5 0 5

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS diolah

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai di Sekretariat pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 13 orang .

Sedangkan jumlah pegawai pada Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatansebanyak 10 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.4

Jumlah SDM pada Bidang Pendapatan

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 1 5 0 0 4 0 10

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

0 4 6 0 10

Struktural

Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

0 0 1 3 4 0 4

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS Diolah

Tidak jauh berbeda dengan jumlah pegawai pada Bidang Anggaran Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatanyakni sebanyak 10 orang yang keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.5

Jumlah SDM pada Bidang Anggaran Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I / III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 4 1 0 4 1 0 10

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

0 3 7 0 10

(34)

34

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah Fungsional Jumlah

0 0 1 3 4 0 4

Sumber Data : Bazetting Pegawai Diolah

Adapun jumlah pegawai Bidang Akuntansi dan Pelaporan pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 7 orang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.6

Jumlah SDM pada Bidang Akuntansi dan Pelaporan Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I /D III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 0 2 0 4 1 0 7

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

0 2 5 7

Struktural

Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

0 0 1 3 4 0 4

Sumber Data : Bazetting Pegawai Diolah

Begitu juga dengan jumlah pegawai Bidang Aset Daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 8 orang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.7

Jumlah SDM pada Bidang Aset Daerah

Kualifikasi Pendidikan

SD SLTP SLTA D I / III D IV S-1 S-2 S-3 Jumlah

0 0 2 0 0 5 1 0 8

Kualifikasi Pangkat dan Golongan

(35)

35

0 1 6 1 8

Struktural

Fungsional Jumlah Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

0 0 1 3 4 0 4

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS Diolah

Adapun jumlah pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berdasarkan tingkat pangkat/golongan sebagai berikut:

Tabel 2.8

Jumlah SDM sesuai Pangkat/Golongan

No Pangkat/Golongan Jumlah

1 Pembina Utama Muda / IVc 1 orang

2 Pembina Tingkat I / IVb 1 orang

3 Pembina /IV a 0 orang

4 Penata Tingkat I / IIId 10 orang

5 Penata / IIIc 8 orang

(36)

36

7 Penata Muda / IIIa 5 orang

8 Pengatur Tingkat I /IId 4 orang

9 Pengatur / IIc 2 orang

10 Pengatur Muda Tk I / IIb 3 orang

11 Pengatur Muda / IIa 5 orang

12 Juru Tingkat I/Id 1 orang

Jumlah 50 orang

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS Diolah

Selain itu, pada bagian ini akan diuraikan keberadaan SDM pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berdasarkan keikursertaan dalam pelatihan perjenjangan sesuai Tabel 2.9 berikut ini.

Tabel 2.9

Jumlah SDM dalam pelatihan perjenjangan pada DPPKAD Kabupaten Hulu Sungai Selatan

No Pendidikan Jumlah

1 Diklatpim III 5 orang

2 Diklatpim IV 10 orang

3 ADUM 4 orang

4 Sepada 1 orang

Jumlah 20 orang

Sumber Data : Daftar Nominatif PNS Diolah

2.3.2 Perlengkapan

Sarana dan Prasarana yang dimiliki Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka mendukung kegiatan organisasi meliputi :

a. Kantor (Gedung)

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak di Jl. Panglima Batur Nomor 51 Gedung Kantor dan Gedung Aula di atas lahan seluas 2.194 M2. Luas bangunan Gedung Kantor 446 M2 dan bangunan Gedung Aula M2

(37)

37 b. Sarana Kendaraan

Sarana kendaraan terdiri dari roda 4 sebanyak 2 buah dan roda 2 sebanyak 29 buah, seluruhnya dalam keadaan baik dan berfungsi optimal. Walaupun dengan frekwensi kegiatan operasional yang cenderung meningkat terutama pada saat penagihan Pajak dan Retribusi Daerah serta pembagian Hibah dan Bantuan Sosial sangat terasa masih sangat kurang.

c. Peralatan Elektronik

Peralatan elektronik unit untuk memproses data dan kegiatan surat menyurat yang terdiri dari komputer (PC) sebanyak 17 unit, Laptop sebanyak 20 unit dan Note book sebanyak 8 buah. Printer sebanyak 42 buah dan server aplikasi sebanyak 3 buah. Sedangkan peralatan manual seperti mesin ketik dan alat perforasi masih difungsikan sebagai pendamping peralatan elektrik dalam mendukung kelancaran pekerjaan.

2.4 Capaian Kinerja DPPKAD Kabupaten Hulu Sungai Selatan TA. 2008 s/d 2013

Kinerja Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan selama 2008-2012 sesuai tugas dan pokok yang termuat dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 22 Tahun 2012tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas, dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dalam pengelolaan keuangan daerah dapat dilihat dari 3 (tiga) aspek yang menjadi perhatian utama yakni : aspek perencanaan dan penganggaran, aspek pelaksanaan dan penatausahaan serta aspek pertanggungjawaban sesuai dengan arah kebijakan dalam RPJMD secara umum diantaranya :

1) Terciptanya sinergi anggaran pembangunan dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Pemerintah Provinsi.

2) Menerapkan anggaran berbasis kinerja dan meminimalkan duplikasi program dan kegiatan. 3) Mengalokasikan belanja langsung yang mendukung peningkatan kesejahteraan, peningkatan

kehidupan yang agamis serta mendorong produktifitas daerah.

4) Mendorong kemandirian penatausahaan keuangan daerah pada semua SKPD dan Pemerintah Desa.

5) Melaksanakan APBD yang efisien, efektif, transfaran dan bertanggung jawab serta terjadwal dan tepat waktu sesuai peraturan perundang – undangan

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Selatan Tahun 2011

(1) Apabila pemberi bantuan hukum terbukti menerima atau meminta sesuatu kepada penerima bantuan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, pemberi bantuan hukum

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 21 Tahun 2000 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2011 Nomor 12, Tambahan

Usahawan FELDA - Kedai Berkat Tawakkal

anak-anak dengan keterlibatan orangtua yang positif, yaitu hanya 2% dari 43

Syariah Marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada

Minat dapat mempresentasikan tindakan-tindakan, dengan demikian minat kunjung adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan