SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor: 024/EQI-KEP.Cert/X/2012
Tentang
PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL
HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN (IUPHHK-HT) PT RIMBA HUTANI MAS
SK IUPHHK-HT No. 90/Menhut-ll/2007 TANGGAL 22 MARET 2007
LUAS 67.100 HEKTAR DI KABUPATEN MUSI BANYU ASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang:
1. Laporan Hasil Verifikasi Tim Auditor Verifikasi Legalitas Kayu PT RIMBA HUTANI MAS
yang berlokasi di Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan, Surat
Keputusan IUPHHK-HT No. 90/Menhut-l1/2007 tanggal 22 Maret 2007 dengan
Luas 67.100 Hektar.
2. Usulan Lembar Rekomendasi No. EQI-F037 tanggal 05 Oktober 2012 dan Tinjauan
Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan No. 024/EQI-F039 tanggal 12 Oktober
2012 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan.
3. Hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi No: 024/EQI-F077 Tanggal 12 Oktober 2012.
Mengingat :
1. Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Nasional No. 3253/4.c1/PLP/08/2011
tanggal 18 Agustus 2011 PT EQUALITY Indonesia ditetapkan sebagai LV-LK dengan
nomor akreditasi LV-LK-006-IDN dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.
6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 tentang Penetapan
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi
Independen (LP&VI).
2. Manual PT. EQUALITY Indonesia beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY
Indonesia.
3. SNI ISO/IEC 17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga audit dan
sertifikasi sistem manajemen.
4. ISO/IEC 19011:2011 Guidelines for Quality and/or Environmental Management
Systems Auditing.
5. DPLS-14 tentang Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi
Legalitas Kayu.
6. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.38/Menhut-lI/2009 jo.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.68/Menhut-lI/2011 tanggal 22 Desember
2011 tentang Standard Dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau pada
Hutan Hak.
7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2011
tanggal 30 Desember 2011 tentang Standard Dan Pedoman Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK).
Memperhatikan :
Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) Nomor : 022/EQ-F065/IX/2012 tanggal 27
Agustus 2012.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA : Memberikan Sertifikat LK No. 015/EQC-VLK/X/2012 kepada PT
RIMBA HUTANI MAS Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Pada Hutan Tanaman No. 90/Menhut-II/2007 Tanggal 22 Maret
2007.
KEDUA
: Sertifikat berlaku dari12Oktober 2012 sampai 11Oktober 2015
selama PT RIMBA HUTANI MAS tetap mengimplementasikan kriteria
dan indikator sesuai lampiran 2.1. Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang Standar Dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan
Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bogor
Pada Tanggal: 12 Oktober 2012
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Direktur Utama PT RIMBA HUTANI MAS
2. Direktorat Jenderal Bina Usaha Hutan Tanaman di Kementerian Kehutanan U.P. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman di Jakarta
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
NOMOR : 015/EQC-VLK/X/2012
DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUPHHK-HT
PT RIMBA HUTANI MAS
SK
: 90/Menhut-II/2007
TANGGAL
: 22 Maret 2007
JENIS USAHA
: Hutan Tanaman
PRODUK
: Kayu Bulat
LUAS/KAPASITAS
: 67.100 Hektar
LOKASI KABUPATEN/KOTA
: Musi Banyuasin
ALAMAT PERUSAHAAN
: Jl. Marsda Iswahyudi No. 1 Talang Bakung RT 003 Jambi Selatan 36135
Provinsi Jambi
Telp : 0741-573738
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (LV-LK) :
PT EQUALITY INDONESIA
DINYATAKAN MEMENUHISTANDARD VERIFIKASI LEGALITAS KAYU :
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.08/VI-BPPHH/2011 tentangStandar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Lampiran 2.1
DENGAN PREDIKAT :
L U L U S
DITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 12 OKTOBER 2012 BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 11 OKTOBER 2015
Ir. AGUSTRI WARSONO Pengambil Keputusan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat
: Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127
d. Nomor Telepon
: 0251-7157103
Nomor Fax
: 0251-8326950
: [email protected]
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: Verifikasi Legalitas Kayu
g. Tim Audit
: Amin Muchakim, S. Hut (Lead Auditor)
Tri Sugeng Riyanto, S. Hut (Auditor)
Hari Seno Aji, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan :
: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Ir.Muchlis Hidayat (Anggota PK)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PTRIMBA HUTANI MAS
b. Nomor & Tanggal SK : 90/Menhut-II/2007Tanggal 22 Maret 2007
c. Luas dan Lokasi
: 67.100 Ha di Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi
Sumatera Selatan
d. Alamat kantor
: 1. Marsda Iswahyudi No. 1 Talang Bakung RT. 003
Jambi Selatan 36135
2. Jl. R. Sukamto, Ruko Palembang Trade Center
(PTC) Blok I No. 60-61-62 Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur
Palembang 30114
e. Nomor telepon
: 0741-573738
Nomor Fax
: 0741-573738
f. Pengurus
:
Direktur Utama
:
Agus Wahyudi
Direktur
:
Johny Hartono
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat
: Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127
d. Nomor Telepon
: 0251-7157103
Nomor Fax
: 0251-8326950
: [email protected]
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: Verifikasi Legalitas Kayu
g. Tim Audit
: Amin Muchakim, S. Hut (Lead Auditor)
Tri Sugeng Riyanto, S. Hut (Auditor)
Hari Seno Aji, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan :
: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Ir.Muchlis Hidayat (Anggota PK)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PTRIMBA HUTANI MAS
b. Nomor & Tanggal SK : 90/Menhut-II/2007Tanggal 22 Maret 2007
c. Luas dan Lokasi
: 67.100 Ha di Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi
Sumatera Selatan
d. Alamat kantor
: 1. Marsda Iswahyudi No. 1 Talang Bakung RT. 003
Jambi Selatan 36135
2. Jl. R. Sukamto, Ruko Palembang Trade Center
(PTC) Blok I No. 60-61-62 Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur
Palembang 30114
e. Nomor telepon
: 0741-573738
Nomor Fax
: 0741-573738
f. Pengurus
:
Direktur Utama
:
Agus Wahyudi
Direktur
:
Johny Hartono
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat
: Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127
d. Nomor Telepon
: 0251-7157103
Nomor Fax
: 0251-8326950
: [email protected]
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: Verifikasi Legalitas Kayu
g. Tim Audit
: Amin Muchakim, S. Hut (Lead Auditor)
Tri Sugeng Riyanto, S. Hut (Auditor)
Hari Seno Aji, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan :
: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Ir.Muchlis Hidayat (Anggota PK)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PTRIMBA HUTANI MAS
b. Nomor & Tanggal SK : 90/Menhut-II/2007Tanggal 22 Maret 2007
c. Luas dan Lokasi
: 67.100 Ha di Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi
Sumatera Selatan
d. Alamat kantor
: 1. Marsda Iswahyudi No. 1 Talang Bakung RT. 003
Jambi Selatan 36135
2. Jl. R. Sukamto, Ruko Palembang Trade Center
(PTC) Blok I No. 60-61-62 Kel. 8 Ilir Kec. Ilir Timur
Palembang 30114
e. Nomor telepon
: 0741-573738
Nomor Fax
: 0741-573738
f. Pengurus
:
Direktur Utama
:
Agus Wahyudi
Direktur
:
Johny Hartono
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
(3)Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik Tanggal 25September 2012, Aula Wisma Atlet Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan
Konsultasi publik dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyu Asin, Perwakilan Kepala Desa Muara Medak dan Desa Mangsang beserta perangkat desa, Perwakilan dari JPIK Sumatera Selatan dan tokoh masyarakat lainnya.
Konsultasi publik bertujuan untuk meminta masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja PT RHM
Pertemuan
Pembukaan Tanggal 26September2012 Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT RHMPerkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikanjadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT RHM tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP Verifikasi Dokumen
danObservasi Lapangan
Tanggal 26 sd
27September 2012 Verifikasi kegiatanSeptember 2011 sampai dengan Agustus 2012untuk periode bulan Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen PT RHMdan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011. Pertemuan Penutupan Tanggal 28September
2012 Menyampaikan ucapan terima kasih kepadaManajemen PT RHMatas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesu-aian/observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan
Keputusan Tanggal 08September2012 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumenpenilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT RHM layak mendapatkan S-LK atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
(3)Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik Tanggal 25September 2012, Aula Wisma Atlet Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan
Konsultasi publik dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyu Asin, Perwakilan Kepala Desa Muara Medak dan Desa Mangsang beserta perangkat desa, Perwakilan dari JPIK Sumatera Selatan dan tokoh masyarakat lainnya.
Konsultasi publik bertujuan untuk meminta masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja PT RHM
Pertemuan
Pembukaan Tanggal 26September2012 Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT RHMPerkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikanjadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT RHM tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP Verifikasi Dokumen
danObservasi Lapangan
Tanggal 26 sd
27September 2012 Verifikasi kegiatanSeptember 2011 sampai dengan Agustus 2012untuk periode bulan Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen PT RHMdan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011. Pertemuan Penutupan Tanggal 28September
2012 Menyampaikan ucapan terima kasih kepadaManajemen PT RHMatas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesu-aian/observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan
Keputusan Tanggal 08September2012 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumenpenilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT RHM layak mendapatkan S-LK atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
(3)Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik Tanggal 25September 2012, Aula Wisma Atlet Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan
Konsultasi publik dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyu Asin, Perwakilan Kepala Desa Muara Medak dan Desa Mangsang beserta perangkat desa, Perwakilan dari JPIK Sumatera Selatan dan tokoh masyarakat lainnya.
Konsultasi publik bertujuan untuk meminta masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja PT RHM
Pertemuan
Pembukaan Tanggal 26September2012 Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT RHMPerkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikanjadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen PT RHM tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP Verifikasi Dokumen
danObservasi Lapangan
Tanggal 26 sd
27September 2012 Verifikasi kegiatanSeptember 2011 sampai dengan Agustus 2012untuk periode bulan Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen PT RHMdan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011. Pertemuan Penutupan Tanggal 28September
2012 Menyampaikan ucapan terima kasih kepadaManajemen PT RHMatas bantuan dan kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesu-aian/observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP
Pengambilan
Keputusan Tanggal 08September2012 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumenpenilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa penilaian dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah PT RHM layak mendapatkan S-LK atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan).
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HT PT. Rimba Hutani Masyaitu Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.90/Menhut-II/2007 tanggal 22 Maret 2007 tentang Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri dalam Hutan Tanaman kepada PT Rimba Hutani Mas atas areal hutan produksi seluas + 67.100 Ha di Provinsi Sumatera Selatansudah dipenuhi seluruhnya
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.
Memenuhi IIUPHHK-HT PT Rimba Hutani Mas telah dibayarkan sebesar Rp. 174.460.000,-sesuai SPP yang telah dikeluarkan Pejabat Penagih IIUPHHK sebesar Rp
174.460.000,-P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
1) Dokumen RKUPHHK/RPKH
&lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruisingdan/atau Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun
berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.
3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK dan RKT PT Rimba Hutani Mas beserta lampirannya sudah dipenuhi seluruhnya.
RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008.
RKT 2011 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 749/Kpts/XII/ Hut/2010.
RKT 2012 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 614/Kpts/XII/Hut/ 2011
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan
Memenuhi Terdapat peta areal yang tidak boleh ditebang (kawasan lindung) yang dibuat oleh Ganis Canhut dan keberadaan kawasan lindung yang meliputi DPSL, KPPN, Sempadan Sungai dan Areal Konservasi Buaya Sinyulong terbukti di lapangan
c. Penandaan lokasi bloktebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
Memenuhi Peta RKT telah disahkan dan ditandatanganioleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Blok RKT di lapangan ditandai dengan Plang Nama Blok RKT dan pada petak ditandai dengan pemasangan Patok Petak
K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan).
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HT PT. Rimba Hutani Masyaitu Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.90/Menhut-II/2007 tanggal 22 Maret 2007 tentang Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri dalam Hutan Tanaman kepada PT Rimba Hutani Mas atas areal hutan produksi seluas + 67.100 Ha di Provinsi Sumatera Selatansudah dipenuhi seluruhnya
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.
Memenuhi IIUPHHK-HT PT Rimba Hutani Mas telah dibayarkan sebesar Rp. 174.460.000,-sesuai SPP yang telah dikeluarkan Pejabat Penagih IIUPHHK sebesar Rp
174.460.000,-P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
1) Dokumen RKUPHHK/RPKH
&lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruisingdan/atau Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun
berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.
3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK dan RKT PT Rimba Hutani Mas beserta lampirannya sudah dipenuhi seluruhnya.
RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008.
RKT 2011 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 749/Kpts/XII/ Hut/2010.
RKT 2012 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 614/Kpts/XII/Hut/ 2011
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan
Memenuhi Terdapat peta areal yang tidak boleh ditebang (kawasan lindung) yang dibuat oleh Ganis Canhut dan keberadaan kawasan lindung yang meliputi DPSL, KPPN, Sempadan Sungai dan Areal Konservasi Buaya Sinyulong terbukti di lapangan
c. Penandaan lokasi bloktebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
Memenuhi Peta RKT telah disahkan dan ditandatanganioleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Blok RKT di lapangan ditandai dengan Plang Nama Blok RKT dan pada petak ditandai dengan pemasangan Patok Petak
K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak Pengelolaan).
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK-HT PT. Rimba Hutani Masyaitu Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.90/Menhut-II/2007 tanggal 22 Maret 2007 tentang Pemberian Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri dalam Hutan Tanaman kepada PT Rimba Hutani Mas atas areal hutan produksi seluas + 67.100 Ha di Provinsi Sumatera Selatansudah dipenuhi seluruhnya
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang Hak Pengelolaan.
Memenuhi IIUPHHK-HT PT Rimba Hutani Mas telah dibayarkan sebesar Rp. 174.460.000,-sesuai SPP yang telah dikeluarkan Pejabat Penagih IIUPHHK sebesar Rp
174.460.000,-P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/RPKH,
RKT/Bagan Kerja/RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :
1) Dokumen RKUPHHK/RPKH
&lampirannya yang disusun berdasarkan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruisingdan/atau Canhut. 2) Dokumen RKT/RTT yang disusun
berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval.
3) Peta rencana penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Memenuhi Kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK dan RKT PT Rimba Hutani Mas beserta lampirannya sudah dipenuhi seluruhnya.
RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008.
RKT 2011 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 749/Kpts/XII/ Hut/2010.
RKT 2012 PT RHM beserta lampirannya disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan No. 614/Kpts/XII/Hut/ 2011
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja dan bukti implementasinya di lapangan
Memenuhi Terdapat peta areal yang tidak boleh ditebang (kawasan lindung) yang dibuat oleh Ganis Canhut dan keberadaan kawasan lindung yang meliputi DPSL, KPPN, Sempadan Sungai dan Areal Konservasi Buaya Sinyulong terbukti di lapangan
c. Penandaan lokasi bloktebangan/blok RKT/petak RTT yang jelas di peta dan terbukti di lapangan.
Memenuhi Peta RKT telah disahkan dan ditandatanganioleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Blok RKT di lapangan ditandai dengan Plang Nama Blok RKT dan pada petak ditandai dengan pemasangan Patok Petak
K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya
Memenuhi Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK-HTPT Rimba Hutani MasPeriode 2008-2017 dipenuhi seluruhnya. RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008..
b. Kesesuaian lokasi danvolume pemanfaatankayu hutanalampada areal penyiapan lahanyangdiizinkan untukpembangunan hutantanaman industri.
Memenuhi Volume pemanfaatan kayu hutan alam dan lokasi penyiapan lahan sesuai dengan izin yang sudah diberikan yaitu di Blok RKT 2011 dan 2012
2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Izin peralatan dan mutasi Memenuhi Peralatan sudah sesuai dengan izin yang diberikan yaitu tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam dokumen RKT
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat
K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan
Memenuhi PT RHM telah meng-LHP-kan semua kayu yang telah ditebang di Distrik Merang dan Distrik Buring periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 dengan KBK sebesar = 53,888.14 M3dan
KB sebesar = 65,676.40 M3.
LHP-KBK dibuat dan disahkan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yaitu Ibrahim Amin dengan nomor Register 1217/05/0501/RHM/IBA/KB-KBK berlaku sampai dengan 31-12-2012 berlaku untuk 1 tahun RKT.
P2LHP Tahun 2012 dengan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Nomor 719/KPTS/XII/HUT/2011 tanggal penetapan 30 Desember 2011 dan berlaku tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 atas nama M. Emron Funaka, S.Hut NIP. 19790613.199903.1.003
LHP dan buku ukur sudah sesuai. 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar
areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
Memenuhi Kayu yang keluar dari TPK hutan PT. RHM dengan tujuan penerima :
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Provinsi Riau
2. PT Lothar Papyrus Pulp & Paper Industries Jambi
3. UD Sinar Abadi (Surabaya) Provinsi Jawa Timur
Menggunakan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri dengan Daftar Kayu Bulat Kecil (DKBK) dan Surat Pengantar dari PT RHM ditujukan kepada
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya
Memenuhi Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK-HTPT Rimba Hutani MasPeriode 2008-2017 dipenuhi seluruhnya. RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008..
b. Kesesuaian lokasi danvolume pemanfaatankayu hutanalampada areal penyiapan lahanyangdiizinkan untukpembangunan hutantanaman industri.
Memenuhi Volume pemanfaatan kayu hutan alam dan lokasi penyiapan lahan sesuai dengan izin yang sudah diberikan yaitu di Blok RKT 2011 dan 2012
2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Izin peralatan dan mutasi Memenuhi Peralatan sudah sesuai dengan izin yang diberikan yaitu tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam dokumen RKT
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat
K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan
Memenuhi PT RHM telah meng-LHP-kan semua kayu yang telah ditebang di Distrik Merang dan Distrik Buring periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 dengan KBK sebesar = 53,888.14 M3dan
KB sebesar = 65,676.40 M3.
LHP-KBK dibuat dan disahkan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yaitu Ibrahim Amin dengan nomor Register 1217/05/0501/RHM/IBA/KB-KBK berlaku sampai dengan 31-12-2012 berlaku untuk 1 tahun RKT.
P2LHP Tahun 2012 dengan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Nomor 719/KPTS/XII/HUT/2011 tanggal penetapan 30 Desember 2011 dan berlaku tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 atas nama M. Emron Funaka, S.Hut NIP. 19790613.199903.1.003
LHP dan buku ukur sudah sesuai. 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar
areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
Memenuhi Kayu yang keluar dari TPK hutan PT. RHM dengan tujuan penerima :
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Provinsi Riau
2. PT Lothar Papyrus Pulp & Paper Industries Jambi
3. UD Sinar Abadi (Surabaya) Provinsi Jawa Timur
Menggunakan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri dengan Daftar Kayu Bulat Kecil (DKBK) dan Surat Pengantar dari PT RHM ditujukan kepada
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan lampiran- lampirannya
Memenuhi Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK-HTPT Rimba Hutani MasPeriode 2008-2017 dipenuhi seluruhnya. RKUPHHK-HT Periode 2008-2017 telah disahkan dari Menteri Kehutanan melalui SK No. 131/VI-BPHT/2008 tanggal 28 April 2008..
b. Kesesuaian lokasi danvolume pemanfaatankayu hutanalampada areal penyiapan lahanyangdiizinkan untukpembangunan hutantanaman industri.
Memenuhi Volume pemanfaatan kayu hutan alam dan lokasi penyiapan lahan sesuai dengan izin yang sudah diberikan yaitu di Blok RKT 2011 dan 2012
2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Izin peralatan dan mutasi Memenuhi Peralatan sudah sesuai dengan izin yang diberikan yaitu tidak melebihi jumlah yang tercantum dalam dokumen RKT
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat
K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan
Memenuhi PT RHM telah meng-LHP-kan semua kayu yang telah ditebang di Distrik Merang dan Distrik Buring periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 dengan KBK sebesar = 53,888.14 M3dan
KB sebesar = 65,676.40 M3.
LHP-KBK dibuat dan disahkan oleh petugas yang telah ditunjuk oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan yaitu Ibrahim Amin dengan nomor Register 1217/05/0501/RHM/IBA/KB-KBK berlaku sampai dengan 31-12-2012 berlaku untuk 1 tahun RKT.
P2LHP Tahun 2012 dengan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Nomor 719/KPTS/XII/HUT/2011 tanggal penetapan 30 Desember 2011 dan berlaku tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 atas nama M. Emron Funaka, S.Hut NIP. 19790613.199903.1.003
LHP dan buku ukur sudah sesuai. 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar
areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan
Memenuhi Kayu yang keluar dari TPK hutan PT. RHM dengan tujuan penerima :
1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Provinsi Riau
2. PT Lothar Papyrus Pulp & Paper Industries Jambi
3. UD Sinar Abadi (Surabaya) Provinsi Jawa Timur
Menggunakan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri dengan Daftar Kayu Bulat Kecil (DKBK) dan Surat Pengantar dari PT RHM ditujukan kepada
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
industri
Realisasi penggunaan dokumen FAKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 Distrik Merang dan Buring adalah sebanyak 572 FAKB dengan volume 68,266.20 M3.
Realisasi penggunaan dokumen SKSKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 adalah sebanyak 458 SKSKB dengan volume 121,347.80 M3
Stock TPK berdasarkan data di LMKB per 31 Agustus 2012 : KB = 139 batang 169,55 M3, dan KBK = Nihil.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan
Memenuhi Penandaan pada setiap tumpukan kayu yang diukur menggunakan sistem stapel meter terdiri dari :
1. Inisial Blok 2. Nomor tumpukan
3. Panjang, Lebar dan Tinggi rata-rata Penandaan per-batang terdiri dari :
1. Inisial nama Perusahaan 2. Nomor LHP
3. Diameter batang 4. Panjang batang 5. Inisial nama jenis kayu.
Penandaan kayu dapat ditelusuri dari TPK ke petak dengan adanya penomoran asal petak di setiap dokumen kayu yang telah dilakukan pengukuran, yang telah diterapkan oleh PT RHM secara konsisten. 3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Memenuhi DokumenFAKB lengkap dan sah diterbitkan dan ditandatanganioleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
DokumenSKSKBlengkapdansah diterbitkan dan ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
Terdapat surat penunjukan penerbit FAKB dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. Terdapat surat penunjukan penerbit SKSKB
dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
Memenuhi Dokumen SPP yang dibuat oleh Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Sumatera Selatan sesuai dengan dokumen LHP yang disahkan oleh pejabat berwenang.
PT. RHM telah melakukan
pembayaranPSDH= Rp.
2,938,524,450.00 dan DR= US$ 914, 214.90 periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 ke Bank Mandiri,dan Sinar Mas lunas dan sesuai antara LHP dengan SPP dan SPP dengan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
industri
Realisasi penggunaan dokumen FAKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 Distrik Merang dan Buring adalah sebanyak 572 FAKB dengan volume 68,266.20 M3.
Realisasi penggunaan dokumen SKSKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 adalah sebanyak 458 SKSKB dengan volume 121,347.80 M3
Stock TPK berdasarkan data di LMKB per 31 Agustus 2012 : KB = 139 batang 169,55 M3, dan KBK = Nihil.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan
Memenuhi Penandaan pada setiap tumpukan kayu yang diukur menggunakan sistem stapel meter terdiri dari :
1. Inisial Blok 2. Nomor tumpukan
3. Panjang, Lebar dan Tinggi rata-rata Penandaan per-batang terdiri dari :
1. Inisial nama Perusahaan 2. Nomor LHP
3. Diameter batang 4. Panjang batang 5. Inisial nama jenis kayu.
Penandaan kayu dapat ditelusuri dari TPK ke petak dengan adanya penomoran asal petak di setiap dokumen kayu yang telah dilakukan pengukuran, yang telah diterapkan oleh PT RHM secara konsisten. 3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Memenuhi DokumenFAKB lengkap dan sah diterbitkan dan ditandatanganioleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
DokumenSKSKBlengkapdansah diterbitkan dan ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
Terdapat surat penunjukan penerbit FAKB dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. Terdapat surat penunjukan penerbit SKSKB
dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
Memenuhi Dokumen SPP yang dibuat oleh Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Sumatera Selatan sesuai dengan dokumen LHP yang disahkan oleh pejabat berwenang.
PT. RHM telah melakukan
pembayaranPSDH= Rp.
2,938,524,450.00 dan DR= US$ 914, 214.90 periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 ke Bank Mandiri,dan Sinar Mas lunas dan sesuai antara LHP dengan SPP dan SPP dengan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
industri
Realisasi penggunaan dokumen FAKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 Distrik Merang dan Buring adalah sebanyak 572 FAKB dengan volume 68,266.20 M3.
Realisasi penggunaan dokumen SKSKB dari bulan September 2011 s/d Agustus 2012 adalah sebanyak 458 SKSKB dengan volume 121,347.80 M3
Stock TPK berdasarkan data di LMKB per 31 Agustus 2012 : KB = 139 batang 169,55 M3, dan KBK = Nihil.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak Pengelolaan
Memenuhi Penandaan pada setiap tumpukan kayu yang diukur menggunakan sistem stapel meter terdiri dari :
1. Inisial Blok 2. Nomor tumpukan
3. Panjang, Lebar dan Tinggi rata-rata Penandaan per-batang terdiri dari :
1. Inisial nama Perusahaan 2. Nomor LHP
3. Diameter batang 4. Panjang batang 5. Inisial nama jenis kayu.
Penandaan kayu dapat ditelusuri dari TPK ke petak dengan adanya penomoran asal petak di setiap dokumen kayu yang telah dilakukan pengukuran, yang telah diterapkan oleh PT RHM secara konsisten. 3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Memenuhi DokumenFAKB lengkap dan sah diterbitkan dan ditandatanganioleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
DokumenSKSKBlengkapdansah diterbitkan dan ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah VPalembang
Terdapat surat penunjukan penerbit FAKB dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. Terdapat surat penunjukan penerbit SKSKB
dari Kepala BP2HP Wilayah VPalembang. K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH)
Memenuhi Dokumen SPP yang dibuat oleh Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Sumatera Selatan sesuai dengan dokumen LHP yang disahkan oleh pejabat berwenang.
PT. RHM telah melakukan
pembayaranPSDH= Rp.
2,938,524,450.00 dan DR= US$ 914, 214.90 periode bulan September 2011 sampai dengan Agustus 2012 ke Bank Mandiri,dan Sinar Mas lunas dan sesuai antara LHP dengan SPP dan SPP dengan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
bukti setor.
Berdasarkan RKT PT RHM dalam pemanfaatan nilai tegakan belum melakukan pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) sesuai dengan SPP PNT namun dengan demikian PT RHM masih menunggu regulasi pemerintah yang masihbelum jelas sebagaimana kronologis yang dibuat oleh PT RHM (terlampir).
Terdapat kesesuaian tarif DR dan atau PSDH dengan Surat Perintah Pembayaran yang telah diterbitkan dan sesuai dengan persyaratan ukuran. Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April 2012 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Nomor: SE. 6/BIKPHH-I/2012 tanggal 10 Juli 2012 tentang Harga Patokan PSDH.
K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Memenuhi Dokumen PKAPT PT RHM dengan Nomor : 156/PDN/PKAPT/3/3011 Tanggal 15 Maret 2011 Nomor PKAPT : 05.05.1.03410, berlaku sampai 13 Maret 2016
Dokumen PKAPT diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di tanda tangani oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri atas nama Gunaryo tanggal 15 Maret 2011. 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah
Memenuhi Terdapat dokumen identitas kapal berbendera Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan lengkap dengan lampiran sertifikat izin berlayar.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
telah memiliki dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Memenuhi Perusahaan mampu menunjukkan satu set dokumen AMDAL yang terdiri atas ANDAL, RKL RPL, Ringkasan eksekutif dan Lampiran
AMDAL disahkan oleh Bupati Kabupaten Musi Banyu Asin dengan nomor 1794 Tahun 2006 tanggal 6 September 2006 Konsultan pelaksanan pembuatn AMDAL
adalah Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya (PPLH-UNSRI)
Proses penyusunan AMDAL masih tersimpan yaitu penyampaian BAP dan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
bukti setor.
Berdasarkan RKT PT RHM dalam pemanfaatan nilai tegakan belum melakukan pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) sesuai dengan SPP PNT namun dengan demikian PT RHM masih menunggu regulasi pemerintah yang masihbelum jelas sebagaimana kronologis yang dibuat oleh PT RHM (terlampir).
Terdapat kesesuaian tarif DR dan atau PSDH dengan Surat Perintah Pembayaran yang telah diterbitkan dan sesuai dengan persyaratan ukuran. Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April 2012 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Nomor: SE. 6/BIKPHH-I/2012 tanggal 10 Juli 2012 tentang Harga Patokan PSDH.
K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Memenuhi Dokumen PKAPT PT RHM dengan Nomor : 156/PDN/PKAPT/3/3011 Tanggal 15 Maret 2011 Nomor PKAPT : 05.05.1.03410, berlaku sampai 13 Maret 2016
Dokumen PKAPT diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di tanda tangani oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri atas nama Gunaryo tanggal 15 Maret 2011. 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah
Memenuhi Terdapat dokumen identitas kapal berbendera Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan lengkap dengan lampiran sertifikat izin berlayar.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
telah memiliki dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Memenuhi Perusahaan mampu menunjukkan satu set dokumen AMDAL yang terdiri atas ANDAL, RKL RPL, Ringkasan eksekutif dan Lampiran
AMDAL disahkan oleh Bupati Kabupaten Musi Banyu Asin dengan nomor 1794 Tahun 2006 tanggal 6 September 2006 Konsultan pelaksanan pembuatn AMDAL
adalah Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya (PPLH-UNSRI)
Proses penyusunan AMDAL masih tersimpan yaitu penyampaian BAP dan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
bukti setor.
Berdasarkan RKT PT RHM dalam pemanfaatan nilai tegakan belum melakukan pembayaran pungutan Penggantian Nilai Tegakan (PNT) sesuai dengan SPP PNT namun dengan demikian PT RHM masih menunggu regulasi pemerintah yang masihbelum jelas sebagaimana kronologis yang dibuat oleh PT RHM (terlampir).
Terdapat kesesuaian tarif DR dan atau PSDH dengan Surat Perintah Pembayaran yang telah diterbitkan dan sesuai dengan persyaratan ukuran. Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April 2012 dan Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan Nomor: SE. 6/BIKPHH-I/2012 tanggal 10 Juli 2012 tentang Harga Patokan PSDH.
K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Memenuhi Dokumen PKAPT PT RHM dengan Nomor : 156/PDN/PKAPT/3/3011 Tanggal 15 Maret 2011 Nomor PKAPT : 05.05.1.03410, berlaku sampai 13 Maret 2016
Dokumen PKAPT diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di tanda tangani oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri atas nama Gunaryo tanggal 15 Maret 2011. 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah
Memenuhi Terdapat dokumen identitas kapal berbendera Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan lengkap dengan lampiran sertifikat izin berlayar.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
telah memiliki dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya
Memenuhi Perusahaan mampu menunjukkan satu set dokumen AMDAL yang terdiri atas ANDAL, RKL RPL, Ringkasan eksekutif dan Lampiran
AMDAL disahkan oleh Bupati Kabupaten Musi Banyu Asin dengan nomor 1794 Tahun 2006 tanggal 6 September 2006 Konsultan pelaksanan pembuatn AMDAL
adalah Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Sriwijaya (PPLH-UNSRI)
Proses penyusunan AMDAL masih tersimpan yaitu penyampaian BAP dan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
notulen sosialisasi oleh Kepala BAPEDALDA Kabupaten MUBA kepada Konsultan Pelaksana dan PT. RHM. Surat nomor 660/146/II/Bapedalda/2006 tanggal 3 April 2006. Kegiatan Sosialisasi penyusunan amdal dilaksanakan tanggal 28 Maret 2006.
4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social
Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Perusahaan mempunyai Dokumen RKL RPL yang disahkan oleh BLH Kabupaten Musi Banyuasin tanggal 6 September 2006 dengan nomor 1704 Tahun 2006
Isi dokumen sesuai dengan AMDAL yang disahkan.
Verifier b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Memenuhi PT. RHM mempunyai laporan Monitoring dan Evaluasi RKL RPL semester II 2011 dan semester I tahun 2012.
Sistematika pelaporan sudah sesuai dengan Permeneneglh no 45 2005 dimana terdapat deskripsi kegiatan, lokasi kegiatan, perkembangan lingkungan sekitar, analisa kecenderungan, analisa tingkat kritis dan analisa penataan.
Laporan implementasi sudah dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Musi Banyuasin 18 januari 2012 dan 2 Agustus 2012.
Analisa lab dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi KAN, bakumutu pemantauan kualitas air sungai menggunakan Pergub Sumsel No 16. 2005. Semua parameter memenuhi bakumutu.
Pengelolaan limbah B3 , belum mengajukan TPS limbah B3, kerjasama dengan pihak ketiga sudah dijajaki dengan PT. Multazam yg memegang ijin Pengumpulan Limbah B3 dari menegLH no 186 Tahun 2010 tanggal 11 Agustus 2010 yang berlaku 5 tahun.
Terdapat laporan internal pengelolaan limbah B3 dari distrik yg diserahkan ke kantor operasional. Laporan ini nantinya akan diolah menjadi laporan ekternal pada saat ijin sudah keluar dan kewajiban pelaporan ekternal sudah dilakukan. PT. RHM melakukan monitoring aktivitas
kontraktor melalui List Pengecekan Waste management yg berisi checklist untu mengevaluasi bagaimana kontraktor mengelola limbahnya.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan flora tahun 2012. PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
notulen sosialisasi oleh Kepala BAPEDALDA Kabupaten MUBA kepada Konsultan Pelaksana dan PT. RHM. Surat nomor 660/146/II/Bapedalda/2006 tanggal 3 April 2006. Kegiatan Sosialisasi penyusunan amdal dilaksanakan tanggal 28 Maret 2006.
4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social
Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Perusahaan mempunyai Dokumen RKL RPL yang disahkan oleh BLH Kabupaten Musi Banyuasin tanggal 6 September 2006 dengan nomor 1704 Tahun 2006
Isi dokumen sesuai dengan AMDAL yang disahkan.
Verifier b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Memenuhi PT. RHM mempunyai laporan Monitoring dan Evaluasi RKL RPL semester II 2011 dan semester I tahun 2012.
Sistematika pelaporan sudah sesuai dengan Permeneneglh no 45 2005 dimana terdapat deskripsi kegiatan, lokasi kegiatan, perkembangan lingkungan sekitar, analisa kecenderungan, analisa tingkat kritis dan analisa penataan.
Laporan implementasi sudah dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Musi Banyuasin 18 januari 2012 dan 2 Agustus 2012.
Analisa lab dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi KAN, bakumutu pemantauan kualitas air sungai menggunakan Pergub Sumsel No 16. 2005. Semua parameter memenuhi bakumutu.
Pengelolaan limbah B3 , belum mengajukan TPS limbah B3, kerjasama dengan pihak ketiga sudah dijajaki dengan PT. Multazam yg memegang ijin Pengumpulan Limbah B3 dari menegLH no 186 Tahun 2010 tanggal 11 Agustus 2010 yang berlaku 5 tahun.
Terdapat laporan internal pengelolaan limbah B3 dari distrik yg diserahkan ke kantor operasional. Laporan ini nantinya akan diolah menjadi laporan ekternal pada saat ijin sudah keluar dan kewajiban pelaporan ekternal sudah dilakukan. PT. RHM melakukan monitoring aktivitas
kontraktor melalui List Pengecekan Waste management yg berisi checklist untu mengevaluasi bagaimana kontraktor mengelola limbahnya.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan flora tahun 2012. PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
notulen sosialisasi oleh Kepala BAPEDALDA Kabupaten MUBA kepada Konsultan Pelaksana dan PT. RHM. Surat nomor 660/146/II/Bapedalda/2006 tanggal 3 April 2006. Kegiatan Sosialisasi penyusunan amdal dilaksanakan tanggal 28 Maret 2006.
4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social
Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Perusahaan mempunyai Dokumen RKL RPL yang disahkan oleh BLH Kabupaten Musi Banyuasin tanggal 6 September 2006 dengan nomor 1704 Tahun 2006
Isi dokumen sesuai dengan AMDAL yang disahkan.
Verifier b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Memenuhi PT. RHM mempunyai laporan Monitoring dan Evaluasi RKL RPL semester II 2011 dan semester I tahun 2012.
Sistematika pelaporan sudah sesuai dengan Permeneneglh no 45 2005 dimana terdapat deskripsi kegiatan, lokasi kegiatan, perkembangan lingkungan sekitar, analisa kecenderungan, analisa tingkat kritis dan analisa penataan.
Laporan implementasi sudah dilaporkan kepada Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Musi Banyuasin 18 januari 2012 dan 2 Agustus 2012.
Analisa lab dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi KAN, bakumutu pemantauan kualitas air sungai menggunakan Pergub Sumsel No 16. 2005. Semua parameter memenuhi bakumutu.
Pengelolaan limbah B3 , belum mengajukan TPS limbah B3, kerjasama dengan pihak ketiga sudah dijajaki dengan PT. Multazam yg memegang ijin Pengumpulan Limbah B3 dari menegLH no 186 Tahun 2010 tanggal 11 Agustus 2010 yang berlaku 5 tahun.
Terdapat laporan internal pengelolaan limbah B3 dari distrik yg diserahkan ke kantor operasional. Laporan ini nantinya akan diolah menjadi laporan ekternal pada saat ijin sudah keluar dan kewajiban pelaporan ekternal sudah dilakukan. PT. RHM melakukan monitoring aktivitas
kontraktor melalui List Pengecekan Waste management yg berisi checklist untu mengevaluasi bagaimana kontraktor mengelola limbahnya.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan flora tahun 2012. PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
dan pemantauan fauna tahun 2012. PT. RHM juga mempunyai laporan
pengelolaan dan pemantauan kawasan lindung tahun 2012.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan lahan gambut tahun 2012.
Alokasi kawasan lindung menurut CMP di PT. RHM adalah : Sempadan Sungai ( S. Merang dan Medak) 1.982 ha, KPPN 300 ha, KPSL 409 Ha, dan Kawasan Konservasi Buaya Senyulong 14.041 ha sehingga total alokasi adalah 16.732 atau 24.94 % dari luas ijin.
PT. RHM bekerjasama dengan LSM Bakau dalam mengelola kawasan konservasi buaya senyulong dengan SPK nomor
20/SPK- Konservasi Buaya
Senyulong/RHM/LA/VI/2011 tanggal 27 Juni 2011 yg merupakan kerjasama selama 3 tahun.
Untuk mengatasi kebakaran PT. RHM membentuk DAMKARHUT yang berada dibawah Forest Protection, selain itu juga melibatkan masyarakat dalam Masyarakat Perduli Api.
PT. RHM mempunyai laporan internal pelaksanaan CD semester II 2011 dan semester I 2012.
Kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam RKL RPL
PT. RHM juga mempunyai kajian HCVF tahun 2012 yg dilakukan secara internal.
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
Verifier a.Implementasi prosedur K3 Memenuhi PT. RHM belum mempunyai Ahli K3, terdapat karyawan baru yang mempunyai sertifikat pelatihan yg nantinya akan ditunjuk jadi ahli K3
PT. RHM sudah melakukan analisis bahaya dan resiko.
PT. RHM sudah mempunyai kebijakan K3 PT RHM mempunyai Struktur Organisasi
P2K3 tahun 2012 dan Job Description PT. RHM mempunyai Kebijakan K3 Prosedur terkait K3 :
1. IK keselamatan kerja dalam pemanenan Kayu
2. IK P3K
3. IK Rambu Rambu Keselamatan Kerja PT. RHM telah melakukan Sosialisasi K3
tanggal 28 Februari 2012 bukti absensi. Pelatihan PBK dan K3 tanggal 13 Maret
2012
Sosialisasi APD ke kontraktor tanggal 14
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
dan pemantauan fauna tahun 2012. PT. RHM juga mempunyai laporan
pengelolaan dan pemantauan kawasan lindung tahun 2012.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan lahan gambut tahun 2012.
Alokasi kawasan lindung menurut CMP di PT. RHM adalah : Sempadan Sungai ( S. Merang dan Medak) 1.982 ha, KPPN 300 ha, KPSL 409 Ha, dan Kawasan Konservasi Buaya Senyulong 14.041 ha sehingga total alokasi adalah 16.732 atau 24.94 % dari luas ijin.
PT. RHM bekerjasama dengan LSM Bakau dalam mengelola kawasan konservasi buaya senyulong dengan SPK nomor
20/SPK- Konservasi Buaya
Senyulong/RHM/LA/VI/2011 tanggal 27 Juni 2011 yg merupakan kerjasama selama 3 tahun.
Untuk mengatasi kebakaran PT. RHM membentuk DAMKARHUT yang berada dibawah Forest Protection, selain itu juga melibatkan masyarakat dalam Masyarakat Perduli Api.
PT. RHM mempunyai laporan internal pelaksanaan CD semester II 2011 dan semester I 2012.
Kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam RKL RPL
PT. RHM juga mempunyai kajian HCVF tahun 2012 yg dilakukan secara internal.
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
Verifier a.Implementasi prosedur K3 Memenuhi PT. RHM belum mempunyai Ahli K3, terdapat karyawan baru yang mempunyai sertifikat pelatihan yg nantinya akan ditunjuk jadi ahli K3
PT. RHM sudah melakukan analisis bahaya dan resiko.
PT. RHM sudah mempunyai kebijakan K3 PT RHM mempunyai Struktur Organisasi
P2K3 tahun 2012 dan Job Description PT. RHM mempunyai Kebijakan K3 Prosedur terkait K3 :
1. IK keselamatan kerja dalam pemanenan Kayu
2. IK P3K
3. IK Rambu Rambu Keselamatan Kerja PT. RHM telah melakukan Sosialisasi K3
tanggal 28 Februari 2012 bukti absensi. Pelatihan PBK dan K3 tanggal 13 Maret
2012
Sosialisasi APD ke kontraktor tanggal 14
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
dan pemantauan fauna tahun 2012. PT. RHM juga mempunyai laporan
pengelolaan dan pemantauan kawasan lindung tahun 2012.
PT. RHM mempunyai laporan pengelolaan dan pemantauan lahan gambut tahun 2012.
Alokasi kawasan lindung menurut CMP di PT. RHM adalah : Sempadan Sungai ( S. Merang dan Medak) 1.982 ha, KPPN 300 ha, KPSL 409 Ha, dan Kawasan Konservasi Buaya Senyulong 14.041 ha sehingga total alokasi adalah 16.732 atau 24.94 % dari luas ijin.
PT. RHM bekerjasama dengan LSM Bakau dalam mengelola kawasan konservasi buaya senyulong dengan SPK nomor
20/SPK- Konservasi Buaya
Senyulong/RHM/LA/VI/2011 tanggal 27 Juni 2011 yg merupakan kerjasama selama 3 tahun.
Untuk mengatasi kebakaran PT. RHM membentuk DAMKARHUT yang berada dibawah Forest Protection, selain itu juga melibatkan masyarakat dalam Masyarakat Perduli Api.
PT. RHM mempunyai laporan internal pelaksanaan CD semester II 2011 dan semester I 2012.
Kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam RKL RPL
PT. RHM juga mempunyai kajian HCVF tahun 2012 yg dilakukan secara internal.
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
Verifier a.Implementasi prosedur K3 Memenuhi PT. RHM belum mempunyai Ahli K3, terdapat karyawan baru yang mempunyai sertifikat pelatihan yg nantinya akan ditunjuk jadi ahli K3
PT. RHM sudah melakukan analisis bahaya dan resiko.
PT. RHM sudah mempunyai kebijakan K3 PT RHM mempunyai Struktur Organisasi
P2K3 tahun 2012 dan Job Description PT. RHM mempunyai Kebijakan K3 Prosedur terkait K3 :
1. IK keselamatan kerja dalam pemanenan Kayu
2. IK P3K
3. IK Rambu Rambu Keselamatan Kerja PT. RHM telah melakukan Sosialisasi K3
tanggal 28 Februari 2012 bukti absensi. Pelatihan PBK dan K3 tanggal 13 Maret
2012