• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA, TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA, TBK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc

PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)

DI PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA, TBK

oleh:

Evy Fachraini Winniasri P.056111481.48

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN ... 3 1.1. Latar Belakang... ... 3 1.2. Perumusan Masalah... . 3 1.3. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1. Perencanaan Sumberdaya Perusahaan (ERP) ... 5

2.2. Keuntungan dan Kelemahan ERP... ... 6

BAB III PEMBAHASAN ... 8

3.1. Profil Perusahaan ... 8

3.2 . Penerapan ERP di PT CPI... 9

BAB IV PENUTUP... ... 12

4.1 Kesimpulan... . 12

4.2 Saran... . 12

(3)

3

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya jaman, banyak perusahaan yang kini menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan. Berbagai organisasi melihat sistem perusahaan lintas fungsi sebagai cara strategis untuk menggunakan TI dalam berbagai sumber daya informasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis serta mengembangakan hubungan strategis dengan stakeholder. Oleh karena itu marak digunakan aplikasi e-business yaitu penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerjasama perusahaan dan berbagai proses yang dijalankan melalui Web. Aplikasi utama atau tulang punggung dari e-business yaitu ERP (Enterprise Resource Planning), sebuah sistem lintas fungsi perusahaan dengan kerangka kerja transaksi keseluruhan terkait berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan, manajemen, dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi serta keuangan (O‟Brien, 2005).

Dengan sistem ERP industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya operasional yang tidak efisien seperti biaya persediaan akibat pergerakan barang yang lambat (slow moving part) dan biaya kerugian akibat kerusakan mesin. Selain itu sumberdaya untuk produksi seperti penyediaan suku cadang untuk maintenance dan jadwal perbaikan benar-benar disediakan hanya pada saat diperlukan (fast moving) sejalan dengan konsep Just In Time yang dapat diterapkan.

Penerapan ERP di Indonesia dipelopori oleh PT Astra Internasional pada tahun 1990. Semenjak suksesnya Astra perkembangan ERP di Indonesia tumbuh dengan pesat seiring dengan perkembangan platform dan hardware yang lebih baik terutama pada indistri manufaktur. Sedangkan dibidang agribisnis, penerapan ERP dimulai tahun 2002 oleh PT Charoen Pokphan Indonesia (PT. CPI) yang bergerak pada bisnis peternakan terpadu.

1.2 Perumusan Masalah

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI) bergerak di bidang produksi ternak (Day Old Chicks) dan perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan,

(4)

4 jaringan akuakultur seperti ikan dan udang, obat-obatan untuk hewan ternak, pupuk, bibit tanaman dan buah-buahan, dan beberapa bisnis hilir seperti daging ayam olahan. Untuk itu diperlukan sistem terintegrasi yang mengelola berbagai proses bisnis mulai dari pembibitan ternak ayam, pembesaran, pemotongan, pengolahan, sampai pemasaran.

Awalnya sebelum mengimplementasikan sistem ERP dalam perusahaan beberapa divisi di PT CPI seperti akuntansi, produksi, distribusi menggunakan aplikasi yang terpisah-pisah dan banyak ragamnya. Perusahaan tersebut membutuhkan waktu puluhan hari untuk menyelesaikan laporan bulanan. Perusahaan tidak dapat menggunakan data tersebut untuk keperluan perencanaan dan produksi dengan cepat karena keterlambatan ini dan juga karena keakuratan yang diragukan. Kemudian belfoods membentuk suatu tim IT untuk mengembangkan sebuah rencana pengembangan TI yang terintegrasi. Dan setelah menggunakan ERP perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan pesat dan perusahaan tersebut menyadari bahwa ERP adalah satu-satunya jalan keluar untuk mencapai rencana jangka panjang demi masa depan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana penerapan ERP di di PT Charoen Pokphan Indonesia.

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penulisan makalah ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji penerapan sistem ERP di PT Charoen Pokphan Indonesia.

(5)

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Perencanaan Sumberdaya Perusahaan (ERP)

Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi

perusahaan yang digerakkan oleh modul softwre suite untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumberdaya manusia perusahaan sehingga proses bisnis internal perusahaan berjalan efisien (O‟Brien, 2005).

Sistem ERP memberikan perusahaan tampilan real-time terintegrasi atas proses bisnis inti yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum yang dipelihara oleh DBMS sehingga mampu menelusuri sumberdaya bisnis (seperti kas, bahan baku, dan kapasitas, produksi) serta status berbagai komitmen yang dibuat perusahaan (seperti pesanan pelanggan, pesanan pembelian, penggajian karyawan dll) tidak peduli divisi mana (produksi, pembelian, penjualan, akuntansi) yang telah memasukkan data ke dalam sistem.

Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi. Enterprise Resource

Planning (ERP) sering disebut sebagai Back Office System yaitu tidak adanya keterlibatan

customer dalam sistem dan berbeda dengan Front Office System yang melibatkan customer secara langsung seperti sistem e-Commerce dan Customer RelationshipManagement (CRM). Sistem ERP biasanya terbagi atas modul utama Operasi dan modul pendukung

Finansial, Akunting dan Sumber Daya Manusia sebagai berikut1:

a. Modul Operasi

Terdiri atas General Logistic, Sales and Distribution, Materials Management, Logistic

Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management

1

(6)

6 b. Modul Finansial dan Akunting

Terdiri atas General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment

Management, Treasury, Enterprise Controlling

c. Modul Sumber Daya Manusia

Terdiri atas Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and

Event Management, Organizational Management, Travel Management.

Penerapan ERP diberbagai industri menggunakan beragam aplikasi atau software ERP baik yang berlisensi berbayar (Seperti System application and Products-SAP, Java Development Environment-JDE, Dynamics Axapta) maupun open source (seperti Compiere).

2.2 Keuntungan dan Kerugian (kegagalan) ERP

Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Menurut O‟Brien (2005) manfaat dari penggunaan ERP antara lain:

a. Kualitas dan efisiensi

ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan, meningkatkan dan standarisasi proses operasi bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.

b. Penurunan biaya

ERP bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya.

c. Pendukung keputusan

ERP menyediakan standarisasi data dan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang membantu meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan secara tepat waktu dan menghindari redundasi data. Selain itu adanya Integrasi data keuangan memungkinkan top management melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.

d. Kelincahan perusahaan

Implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi atau “benteng” berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya informasi. Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga kerja menjadi lebih lincah dan adaptif.

(7)

7 Di lain pihak penerapan ERP dibeberapa perusahaan tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa kelemahan ERP antara lain:

a. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP.

b. Sistem ERP sangat mahal.

c. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang

telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif.

d. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.

e. Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan.

f. Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan.

Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan.

Dalam contoh rill di lapangan umumnya kelemahan-kelemahan ERP tersebut ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut:

a. Kurangnya komitmen top management.

b. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)

c. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan). d. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)

e. Kurangnya „buy in‟ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan f. Kesalahan penghitungan waktu implementasi

g. Tidak cocoknya software dgn business process

h. Kurangnya training dan pembelajaran terhadap karyawan perusahaan i. Cacatnya project design & management

j. Kurangnya komunikasi antara top manajemen, user (karyawan), dan konsultan IT (perancang desain ERP).

(8)

8

III. PEMBAHASAN

3.1 Profil Perusahaan

PT Charoen Pokphan Indonesia (PT CPI) merupakan perusahaan peternakan terpadu afiliasi dari Charoen Pokphand Group yang berpusat di Thailand. PT CPI memiliki visi “Memberi pangan kepada dunia yang berkembang” dengan misinya “Memproduksi dan menjual pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas tinggi dan berinovasi”. PT Charoen Pokphan Indonesia yang didirikan tahun 1972 berkantor pusat di Jalan Ancol VIII No. 1, Pademangan, Jakarta Utara dengan kegiatan usaha meliputi produksi dan perdagangan pakan ternak, peralatan peternakan, pengolahan daging ayam dan penyertaan saham pada prusahaan lain.

Pakan ternak merupakan landasan utama bisnis PT CPI yang memposisikan diri sebagai produsen terbesar dan tersukses di bidang pakan ternak berkualitas tinggi. Fasilitas produksi pakan berada di Balaraja (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Sepanjang dan Krian (JawaTimur), Bandar Lampung (Lampung), Medan (Sumatera Utara) dan Makassar (Sulawesi Selatan). Disamping itu PT CPI memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan Day Old Chick (DOC) terbesar dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia. Perusahaan memiliki jaringan pemasaran luas yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Sumatera. Untuk meningkatkan nilai tambah produk, PT CPI melebarkan usaha pada produk ayam olahan dengan lokasi pabrik di Cikande (Jawa Barat), Salatiga (Jawa Tengah) dan Surabaya (JawaTimur).

Berbagai unit usaha tersebut dilakukan melalui anak-anak perusahaan dibentuk dibawah afiliasi PT CPI seperti PT. Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF), PT. Central Proteinaprima Tbk. (CPP), dan PT. Surya Hidup SatwaTbk. (SHS). PT CPJF merupakan produsen utama dalam bidang pakan unggas dan pembudidayaan ayam, sementara CPP merupakan produsen utama yang memproduksi makanan udang dan ikan untuk industri akuakultur di Indonesia. PT SHS yang memproduksi pupuk, bibit sayuran dan buah-buahan, juga merupakan produsen utama di Indonesia dalam bidang kesehatan hewan dengan memproduksi vaksin, serum untuk tambahan gizi makanan ternak, dan juga anti hama. (www.cp.co.id).

(9)

9 3.2 Penerapan ERP di PT Charoen Pokphan Indonesia

Dalam rangka peningkatan efisiensi operasionalnya , PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk membuat perencanaan sumberdaya perusahaan (ERP) sejak tahun 2002 dengan aplikasi MySAP Business Suite version release 5.0 buatan Jerman dan platform UNIX. Aplikasi ini terintegrasi antara cabang, pusat, gudang, supplier agar bersifat JIT (Just In Time) sehingga mendapatkan proses bisnis yang terintegrasi yang menjadi dasar untuk pening-katan bisnis di masa depan untuk mendapatkan informasi secara akurat, sehingga manajemen dapat segera mengambil tindakan secepat mungkin sesuai dengan isu bisnis yang berkembang. SAP (System Application and Product) diimplementasi di pabrik pakan (feedmill) yang ada di 8 lokasi di seluruh Indonesia. Aplikasi ini berfungsi menangani proses administrasi secara terintegrasi, mulai dari penjualan, pembelian bahan baku, inventori, akunting, keuangan dan produksi. SAP juga diimplementasi di unit trading company milik CPI, seperti chicken

processing (Primafood) dan unit bisnis animal health.Solusi itu didukung perangkat keras

dari Hewlett-Packard dan mitra implementasi IMC. Aplikasi MySAP Business suite menggunakan arsitektur 3-tier dan dikembangkan atas 7 modul yaitu:

a. Modul SAP Sales and Distribution (SD)

Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yang sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang. PT. CPI mempergunakan modul SAP SD untuk mengumpulkan dan menangani masalah yang timbul pada proses bisnis bagian sales dan expedisi pakan ternak dibawah divisi pemasaran.

b. Modul SAP Production Planning (PP)

Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement Planning (MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan MRP II dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses delivery produk. Modul SAP PP ini digunakan oleh divisi produksi PT CPI untuk memaintain jadwal produksi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi pakan ternak, baik dari jenis, jumlah, kualitas bahan baku dan juga penggunaan mesin serta kapasitas mesinnya.

(10)

10 c. Modul SAP Quality Management (QM)

Modul SAP QM merupakan proses lanjutan dari modul SAP PP di bawah divisi produksi yang mengkontrol kualitas hasil produksi, masalah kualitas kebersihan produk dan juga gudangnya. Selain itu juga barang yang sudah diproduksi harus melalui QM dahulu sebelum masuk ke bagian gudang.

d. Modul SAP Material Management (MM)

Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material, termasuk energi dan servis. Modul SAP MM pada divisi produksi PT CPI mengurusi masalah data material bahan baku pakan, mulai dari material jenis apa, product hierarkinya, nomor material yg akan digunakan, nomer barcode, serta berat nett.

e. Modul SAP Financing (FI)

Modul ini ditujukan untuk menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas perusahaan. Modul FI juga mengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal. Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya. Modul SAP FI pada divisi keuangan perusahaan yang mengurusi hal-hal yang terkait dengan keuangan mulai dari aset yg dimiliki, pajak perusahaan, pajak dagang, ekspor impor, dokumen penjualan yang seluruhnya terekapitulasi pada FI.

f. Modul SAP Controlling (CO)

Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional: 1) Pengendalian capital investment. 2) Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan merencanakan pembayaran. 3) Pengendalian pendanaan terhadap procurement, pengadaan dan penggunaan dana di setiap area. 4) Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan. Modul SAP CO pada divisi keuangan PT CPI, biasanya digunakan untuk mengurusi masalah costing/biaya dari produksi, harga modal barang yang diproduksi dan harga jual produk (pakan, DOC, obat-obatan dll). Perhitungannya dihitung dari biaya mesin, bahan baku, tenaga kerja, listrik, dll yang digunakan mulai dari proses bahan mentah sampai dengan barang jadi sehingga memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan.

(11)

11 g. Modul SAP Human Resource (HR)

Modul SAP HR pada divisi SDM PT.Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengurusi hal-hal yang terkait dengan karyawan, kualitas SDM, penggajian untuk per individu, tetapi untuk total gaji dan laporannya berada di Modul SAP FI.

Keuntungan menggunakan SAP antara lain: 1) SAP mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data terhadap sistem dan perusahaan implementator. 2) SAP banyak dipakai di perusahaan besar untuk mendukung integrasi proses bisnis. 3)Mengurangi jumlah biaya dan waktu yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji semua program-program yang ada dalam satu perusahaan. Untuk itulah kebanyakan perusahaan termasuk PT CPI berusaha mengaplikasikan tool yang tersedia dalam SAP yang disesuaikan dengan proses unit perusahaan. 4) SAP juga mampu mengintegrasikan proses end-to-end secara ringkas. 5) SAP ini mampu mendukung untuk mentransformasikan organisasi/perusahaan secara menyeluruh.

Contoh kasus sistem ERP yang dapat membantu sistem operasi bisnis pakan ternak di PT CPI adalah sebagai berikut. Misalkan PT CPI menerima order untuk memproduksi 1.000 ton pakan ternak. Sistem ERP khususnya modul SAP PP membantu menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan ketersediaan sumber daya dan bahan baku yang tercatat pada modul SAP MM. Apabila sumber daya tersebut tidak mencukupi, modul SAP MM dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang diperlukan, sekaligus membantu dalam proses pengadaannya. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, modul SAP SD dapat menentukan cara pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam modul SAP FI termasuk hasil penghitungan biaya produksi 1.000 ton pakan ternak dari output modul SAP CO. Dapat kita lihat bahwa data atau transaksi yang dicatat pada satu fungsi/bagian sering digunakan oleh fungsi/bagian yang lain. Misalnya daftar produk bisa dipakai oleh bagian pembelian, bagian perbekalan, bagian produksi, bagian gudang, bagian pengangkutan, bagian keuangan dan sebagainya. Oleh karena itu, unsur „integrasi‟ itu sangat penting dan merupakan tantangan besar bagi vendor vendor sistem ERP.

Sedangkan proses utama yang berkaitan dengan modul Human Capital Management adalah fungsi-fungsi utama mulai dari perekrutan sampai dengan karyawan tidak bekerja lagi di PT CPI. Fitur-fitur yang terdapat pada sistem ini adalah :

(12)

12 o Personnel Administration, memuat berbagai informasi data diri setiap karyawan PT CPI

dan melindungi data personalian dari pihak luar.

o Time Management, memuat pengalaman penempatan posisi bekerja setiap karyawan berikut perencanaan/manajemen karirnya.

o Payroll, merupakan sistem penggajian bagi karyawan yang memudahkan melaksanakan Manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap penggajian, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM PT CPI.

o Recruitment, merupakan sistem penjaringan karyawan baru dengan sistem online dimana calon pekerja dapat mendaftar secara online tanpa harus mengirim berkas fisik dan melakukan tes penerimaan karyawan via internet.

o Personnel Development, merupakan gambaran pengembangan diri masing-masing personal karyawan sebagai data perusahaan termasuk Surat Keputusan (surat pengesahan mutasi karyawan / penetapan promosi karyawan,

o Enterprise Compensation Management, memuat skema manajemen kompensasi perusahaan sebagai salah reward bagi karyawan berprestasi.

o Personnel Cost Planning, memuat biaya yang dikeluarkan untuk setiap karyawan yang dipekerjakan di PT CPI.

o Benefits, proses perhitungan seperti Bonus, THR, Formula Kenaikan Gaji

o Learning, sebagai media pembelajaran bagi karyawan terkait sistem yang berlaku diperusahaan, berbagai SOP teknis produksi DOC, pakan ternak hingga makanan olahan dagimg ayam. Fitur ini bernama LMS (Learning Management System) dimana karyawan dapat memperluas wawasannya terkait info-info terkini dan sebagai media training online bagi karyawan baru.

(13)

13 BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengimplementasian ERP yang berupa MySAP Business Suite yang terdiri

dari 7 modul (sales and distribution, production planning, quality management, material management, financing, controlling, human resource) sudah mengakomodir seluruh kebutuhan perusahaan dan terdapat beberapa keuntungan dalam penerapan sistim tersebut antara lain: databese PT. Charoen Pokphand Indonesia menjadi lebih terintagrasi dengan yang lain sehingga meningkatkan akurasi data, menghemat waktu karena perusahaan sebelumnya menggunakan sistim tehnologi informasi secara internal yang sudah tidak mampu mendukung operasional bisnis mereka secara efektif, perusahaan dapat melakukan respon secara cepat terhadap kebutuhan pasar dan permintaan konsumen, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses produksi.

4.2 Saran

Penerapan ERP dengan aplikasi SAP di perusahaan manapun termasuk pada PT. Charoen Pokphand Indonesia memerlukan waktu dan proses karena menyangkut proses bisnis dan budaya kerja yang berubah dari sistem sebelumnya. Untuk mencapai sasaran perusahaan yang terintegrasi serta SAP yang stabil dan terutilisasi secara optimal maka diperlukan adanya implementasi support organization yaitu dari top manajemen dan karyawan untuk mendukung operasi SAP.

(14)

14 DAFTAR PUSTAKA

Budi. 2008. SAP di PT Charoen Pokphan Indonesia. www.multiply /sap-di-pt-charoen-pokphand-indonesia_06.html. Diakses tanggal 19 September 2012.

Gustino, dkk. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Prosedur Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia (PT. CPI). Skripsi: Bina Nusantara, Jakarta.

Hendrawan. 2009. Pemanfaatan Sistem Perencanaan Sumberdaya ERP Pada Perusahaan Pakan Ternak Charoen Pokphan Indonesia.

http://hendrawan28.wordpress.com/2009/04/30/pemanfaatan-sistem- perencanaan-sumberdaya-erp-pada-perusahaan-pakan-ternak-charoen-pokphan-indonesia. Diakses 19 September 2012.

O‟Brien James. 2005. Introduction to Information System, 12 th edition. McGraw Hill Companies, Inc.

Ronaldi. 2011. Pengguna SAP di Indonesia. http:// /2011_01_01_archive.html. Diakses tanggal 18 September 2012.

Wiyana. 2008. Pengenalan Dan Pemanfaatan Enterprise Resource Planning (ERP).Blog. Diakses tanggal 18 September 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Charoen Pokphand Indonesia – Sepanjang Plant memiliki departemen pengendalian kualitas yang dibagi menjadi beberapa devisi yaitu Quality Control Ingridient , Quality Control

Charoen Pokphand Indonesia – Food Division Medan menerima bahan baku tepung untuk pembuatan sosis dari 4 supplier utama yaitu dari Thailand, Vietnam, Malaysia dan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan I Medan menggunakan software SAP yang terhubung

Permasalahan yang terjadi berkaitan dengan permasalahan perencanaan sumber daya perusahan yang meliputi pengadaan barang, produksi barang, manajemen SDM, penjualan,

Perolehan skor sebesar 6,00 menyatakan bahwa ERP system PT Garuda Indonesia (Persero) juga dapat meningkatkan pembelajaran organisasional dan daya ingat untuk

GOJEK adalah sebuah Mitra Jasa yang bergerak dalam bidang sarana pelayanan yang memiliki berbagai opsi seperti Go-Ride,-Go-Car,-Go-Food,-Go-Send yang dimana masing-masing kategori

Dengan dilakukannya implementasi sistem ERP menggunakan aplikasi Odoo pada Mitra UMKM House of Edera dapat disimpulkan: 1 Implementasi sistem ERP Odoo modul manufacturing membuat

Manfaat SAP pada PT Telkom Indonesia Tbk yaitu membantu respon terhadap perubahan pasar yang cepat dengan data yang akurat, segala sistem SOP dari PT Telkom Indonesia Tbk dapat diatasi