• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP bahasa indonesia SMA K13 KD 3.2 4.2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP bahasa indonesia SMA K13 KD 3.2 4.2"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan

Satuan Pendidikan Pendidikan : SMA: SMA Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : Bahasa Bahasa IndonesiaIndonesia Kelas/Semester

Kelas/Semester : : X/1X/1 Materi

Materi Pokok Pokok : : MenganalisisIsi MenganalisisIsi dan dan aspek aspek kebahasaan kebahasaan duadua teks laporan hasil observasi

teks laporan hasil observasi Alokasi

Alokasi Waktu Waktu : : 4 4 X X 45 45 menitmenit  A.

 A. Kompetensi IntiKompetensi Inti

B.

B. Kompetensi Dasar dan IndikatorKompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi

Kompetensi Dasar Dasar IndikatorIndikator 3.2

3.2 Menganalisis Menganalisis isi isi dan dan aspekaspek kebahasaan dari minimal dua kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi teks laporan hasil observasi

3.2.1 menemukan perbedaan dua teks 3.2.1 menemukan perbedaan dua teks laporan hasil observasi dari segi laporan hasil observasi dari segi isi

isi

3.2.2 menemukan perbedaan dua teks 3.2.2 menemukan perbedaan dua teks laporan hasil percobaan dari segi laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

kebahasaan 3.2.3

3.2.3 Membandingkan Membandingkan dua dua teksteks KI 1

KI 1

“Menghayati

“Menghayatidanmengamadanmengamalkan lkan ajaranagamayanajaranagamayang g dianutnyadianutnya”.”. KI 2

KI 2 “Menunjukkan“Menunjukkan

perilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotong royong, perilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotong royong, kerjasama,toleran, damai), santun, responsif, dan kerjasama,toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktifsebagai

aktifsebagai bagian bagian dari solusi dari solusi atas atas berbagai peberbagai permasalahanrmasalahan dalam

dalam berinteraksi berinteraksi secara efeksecara efektif dengtif dengan lingkunan lingkungan sosial gan sosial dandan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan duni

dalampergaulan dunia”.a”.

KI 3

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganbudaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradabanperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahmemecahkan masalah KI 4

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahranah abstrak

abstrak terkait dengan peterkait dengan pengembangan dari yangembangan dari yang dipelajarinya ding dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuaimenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

(2)

laporan hasil observasi dari segi isi

3.2.4membandingkan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

4.2 Mengonstruksi-kan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis

4.2.1mengonstruksi teks laporan hasil observasi

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagoge gendre, saintifik, CLIL dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis dan megonstruksi isi, dan aspek kebahasaan teks laporan hasil memiliki rasa ingin tahu, gemar membaca,tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran

1. Teks laporan hasil observasi

2. Langkah-langkah menganalisis hasil teks observasi 3. Struktur teks hasil observasi

4. Ciri kebahasaan teks hasil observasi

E. Metode / Model

1. Pendekatan : Pedagogi Genre, Saintifik, CILL

2. Model : Discovery

3. Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab, penugasan F. Media / Alat, dan Bahan

 Laptop

 Media Elektronik ( internet )

G. Sumber Belajar

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Siswa Bahasa Indonesia

Kelas X Tahun 2016

 https://hyoudou-dragon.blogspot.co.id diakses Rabu, 19 April 2017

pk.10.00 WIB

H. Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN KE - 1

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi

(3)

PENDAHULUAN 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.

2. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran teks laporan hasil belajar

3. Peserta didik merespon pertanyaan guru yang berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya ( isi pokok laporan hasil observasi)

4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan penilaian khususnya tentang pembelajaran teks hasil observasi

5 menit

INTI DISCOVERY

1. Stimulation (pemberian rangsangan)

Peserta didik membaca teks laporan hasil observasi

2. Problem Statement (identifikasi masalah) a. Peserta didik dibimbing guru berdiskusi,menemukan perbedaan dua teks laporan hasil observasi dari segi isi

b. menemukan perbedaan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

c. Membandingkan dua teks laporan hasil observasi dari segi isi

d.membandingkan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

3. Data Collection (Peengumpulan Data)

Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan data / informasi sebanyak mungkin dari teks laporan hasil observasi tentang :

a. Pernyataan umum; b. Deskripsi bagian; c. Deskripsi manfaat;

d. Kebahasaan (kalimat definisi dan kata sifat)

2 dan 3 kreatif/kolaboratif/communication Peserta didik berdiskusi mengumpulkan informasi dari teks laporan hasil percobaan dalam kelompok 

4. Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data yang didapat dari teks laporan hasil observasi berupa :

a. menemukan perbedaan dua teks laporan hasil observasi dari segi isi

(4)

b. menemukan perbedaan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

c. Membandingkan dua teks laporan hasil observasi dari segi isi

d. membandingkan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan

5. Verification (Pemeriksaan Data)

Peserta didik memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan dan pengolahan informasi tentang:

Isi pokok teks laporan hasil observasi a. Pernyataan umum

b. Deskripsi bagian c. Deskripsi manfaat

d. Kebahasaan (kalimat definisi, kata sifat) 6. Generalisation (Penarikan Kesimpulan)

Peserta didik berdiskus, yaitui menyimpulkan materi pembelajaran:

Isi pokok teks laporan hasil observasi a. Pernyataan umum

b. Deskripsi bagian c. Deskripsi manfaat

d. Kebahasaan (kalimat definisi, kata sifat) 7. Mempresentasikan Hasil Pembelajaran

Mempresentasikanhasil analisis isi pokok teks laporan hasil observasi tentang:

a. Pernyataan umum b. Deskripsi bagian c. Deskripsi manfaat

d. Kebahasaan (kalimat definisi, kata sifat)

PENUTUP Kegiatan guru bersama peserta didik, yaitu:

a. Membuat simpulan analisis teks laporan hasil observasi

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dari hasil pembelajaran dan kegiatan guru, yaitu: a). melakukan penilaian

b).merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individu

(5)

maupun kelompok sesuai dengan hasil belejar peserta didik dan

c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu isi teks Eksposisi

berpikir

kritis/kreatif/kolaboratif/communication Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan hasil  pembelajaran tentang dari cerita rakyat, melakukan

refleksi, dan memberi umpan balik dalam kelompok 

PERTEMUAN KE

 2

1.PENDAHULUAN 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.

2. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya tentang

isi pokok teks laporan hasil observasi tentang: a. Pernyataan umum

b. Deskripsi bagian c. Deskripsi manfaat

d. Kebahasaan (kalimat definisi, kata )

3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya berupa nilai-nilai, isi, dan karakteristik dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam bentuk mmenginterpretasi dan menyampaikan kembali

4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang mengonstruksi teks hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan

5 menit

INTI Presentasi ( yang diawali dengan Peserta didik membaca) yang dipilih

1. Peserta didik dengan bimbingan pendidik mengonstruksi teks laporan hasil observasi

2. Peserta didik secara mandirimengidentifikasi isi, struktur, dan ciri kebahasaanmencermati penggunaan kata, frasa, dan kalimat dalam

(6)

I. Penilaian

1. Penilaian Sikap Teknik

Penilaian

Bentuk Penilian Instrumen Penilaian Observasi, sikap

religious dan sikap social

Lembar pengamatan Jurnal (terlampir)

Lisan Praktik lisan

2. Penilaian Pengetahuan

Jenis/Teknik Bentuk Tes Bentuk

Penilaian Instrumen

Tertulis dan lisan

Penugasan

Uraian Isian Identifikasilah isi, struktur dan ciri kebahasaan dari dua teks laporan hasil observasi!

3. Keterampilan Teknik / Benyuk Penilaian

1. Praktik

laporan hasil observasi.

3. Peserta didik menyusun kembali teks laporan hasil observasi yang dibaca dengan memerhatikan isi, struktur, dan ciri kebahasaan 4. Peserta didik mempersentasikan, menanggapi,

dan merevisi teks laporan hasil observasi yang telah disusun

PENUTUP Kegiatan pendidik bersama peserta didik, yaitu: a. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran

b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

Kegiatan pendidik yaitu: a. Melakukan penilaian

b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik tugas individumaupun kelompok sesuai hasil belajar peserta didikdan c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada

pertemuan berikutnya.

(7)

2. Fortopolio (instrumen terlampir) Mengetahui,

Kepala SMA...

Bandung, 19 April 2017 Guru Mata Pelajaran,

LAMPIRAN

Materi Pembelajaran

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari

Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible

Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau

wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang.

Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang

ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain

wayang suket dan wayang motekar. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari: tuding dan gapit. Wayang

(8)

wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu

pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat

menghibur. Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang

timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.

Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayangbayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan. (Sumber:

http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id)

(9)

Sampah merupakan barang sisa yang tidak memiliki nilai ekonomi. Sampah dibagi menjadi dua jenis sampah organik dan sampah an

organik. Sungai merupakan aliran sungai yang mengalir dali hilir ke hulu, sungai pada umumnya di gunakan sebagai beberapa kegiatan yang membantu manusia. Namun, di desa Jantur Kecamatan Bumiaji sungai di salahgunakan menjadi tempat pembuangan akhir sampah sehingga sungai yang dulunya dialiri air sekarang menjadi kering dan penuh dengan timbunan sampah. Sampah anorganik adalah sampah yang sulit diuraikan,tidak bisa hancur dengan alami, biasanya terdiri dari limbah bahan-bahan kimia yang tidak mudah

diuraikan,sedangkan jika sampah anorganik di daur ulang dapat membuat barang yang bernilai guna. Contoh jenis sampah anorganik adalah plastik, wadah detergen, plastik-plastik bungkus sisa makanan.

Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan lagi dan mudah membusuk. Sampah ini biasanya berupa limbah rumah tangga yang mudah membusuk, limbah ternak yang tidak dikelola terlebih dulu tetapi langsung dibuang begitu saja, dan daun-daun atau batang pohon yang sudah mati. Contohnya daun, sayur, sisa buah, limbah kayu sisa dan limbah pembuangan kotoran sapi. Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kehidupan apabila manusi dapat mengolahnya dengan baik.

Materi Pelajaran

Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas

pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan serta penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut. Ketika membaca sebuah teks laporan hasil observasi, kamu mungkin saja menemukan bagian-bagian informasi yang tidak lengkap. Kamu dapat mengetahuinya dengan cara menganalisis struktur teksnya.

Ciri kebahasaan laporan hasil observasi a. Penggunaan verba

Verba atau kata kerja adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Biasanya, verba menjadi predikat dalam suatu kalimat. Sebagai salah satu kelas kata dalam

(10)

tuturan kebangsaan, verba mempunyai frekuensi yang tinggi pemakalannya dalam suatu kalimat. Selain itu, verba mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyusunan kalimat. Perubahan struktur pada kalimat sebagian besar

ditentukan oleh perubahan bentuk verba.

Kata yang termasuk verba, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

berfungsi utama sebagai predikat atau ciri predikat dalam kalimat walaupun dapat juga mempunyai fungsi lain,

verba mengandung dasar perbuatan (aksi proses atau keadaan yang bukan bersifat kualitas), dan

verba khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi prefikster, yang berarti paling.

Berdasarkan objeknya, verba dibedakan menjadi dua, sebagai berikut. Verba transitif, yaitu kata kerja yang membutuhkan objek.

Contoh:

Ani menanam bunga di taman.

Para petani memanen padi di sawah.

Verba intransitif, yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Contoh:

Mereka berjalan.

Kami bernyanyi bersama-sama. b. Penggunaan Nomina

Kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Nomina biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa. Nomina memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:

menduduki posisi subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya verba;

tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak,

umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun diantarai oleh kata yang.

Kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu kata benda konkret dan abstrak. Kata benda konkret adalah kata benda yang dapat dikenal dengan pancaindra (misalnya buku). Kata benda abstrak untuk benda yang menyatakan hal yang hanya dapat dikenal dengan pikiran (misalnya cinta).

c. Penggunaan Konjungsi

Dalam teks laporan, proses yang dijelaskan merupakan runtutan yang berkaitan satu sama lain sehingga untuk menghubungkan paragraf satu dan lainnya dibutuhkan sebuah konjungsi yang menunjukkan keterangan waktu. Konjungsi adalah kata atau ungkapan kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi memiliki banyak jenis. Konjungsi disebut juga dengan kata penghubung.

Adanya konjungsi dalam suatu kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleks atau luas. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kompleks.

Kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal. Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama atau kalimat yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.

Contoh:

Randika sedang melihat alam sekitar.

(11)

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Kalimat kompleks juga bisa diartikan sebagai kalimat yang telah mengalami perluasan, baik itu berupa penambahan fungsi keterangan ataupun dengan perluasan pada fungsi-fungslnya. Kalimat kompleks sering pula disebut kalimat luas.

Contoh:

Alam indah jika dirawat dengan baik.

Apabila alam dirawat dengan baik maka hidup kita akan sehat. Rawat dan siramilah pohon agar lingkungan di sekitar kita asri.

Lampiran Instrumen Penilaian  A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan : SMA

Tahun pelajaran : 2016/2017 Kelas/Semester : X / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

NO WAKTU NAMA KEJADIAN/

PERILAKU BUTIR SIKAP POS / NEG TINDAK LANJUT 1 2 3 4 5

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Kisi-Kisi Kompetensi Dasar IPK Materi Pokok Stimulu s Indikator Soal No soal 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal 3.2.1 menemukan perbedaan dua teks laporan hasil observasi dari Isi pokok laporan hasil observasi Pernyataa Teks laporan hasil observa si Disajikan dua Teks laporan hasil observasipese rta didik 1

(12)

dua teks laporan hasil observasi

segi isi n umum dapat

menemukan si pokok laporan hasil observasi Pernyataan umum 3.2.2 menemukan perbedaan dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan Deskripsi bagian Teks laporan hasil observa si Disajikan dua Teks laporan hasil observasi peserta didik dapat menemukan segi kebahasaan teks laporan hasil observasi 2 3.2.3 Membandingk  an dua teks laporan hasil observasi dari segi isi Deskripsi manfaat Teks laporan hasil observa si Disajikan dua Teks laporan hasil observasi peserta didik dapat membanding kan isi teks laporan hasil observasi 3 3.2.4 membandingk  an dua teks laporan hasil percobaan dari segi kebahasaan Kebahasa an (kalimat definisi, kata) Teks laporan hasil observa si Disajikan dua Teks laporan hasil observasi peserta didik dapat membanding kan dari segi kebahasaan (kalimat definisi,dan kata) 4 4.2 Mengonstruk  si-kan teks laporan dengan memerhatika n isi dan aspek 4.2.1 Siswa dapat mengonstruksi-kan laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan Mengonst  ruksi teks laporan hasil observasi Teks laporan hasil observa si Disajikan dua Teks laporan hasil observasi peserta didik dapat mempersenta sikan teks 5

(13)

kebahasaan baik lisan maupun tulis laporan hasil observasi. Tes Tertulis

Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Tentang Lingkungan

Banjir Kali Ciliwung

Lingkungan merupakan sesuatu yang ada di sekitar manusia, menopang

kehidupannya, sekaligus mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan yang terbentuk dari saling terhubungnya ruang, benda, dan makhluk hidup di dalamnya. Termasuk manusia. Oleh karena itu lingkungan harus dijaga agar keberlangsungan hidup manusia tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam lingkungan hidup terdapat 2 ekosistem yaitu, ekosistem darat dan ekosistem perairan. Di antara keduanya, ekosistem airlah yang paling

berpengaruh terhadap kehidupan manusia. 2/3 bumi adalah air. 60% – 70% kandungan dalam tubuh manusia juga air.

Ciliwung adalah sungai yang kerap menimbulkan banjir setiap tahunnya. Terutama di bagian hilir. Sungai ini melewati wilayah DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. Sungai ini menjadi salah satu sungai terpenting di Tatar Pasundan dengan panjang aliran utama 120 km.

(jelaskan tentang fakta-fakta sungai ciliwung; peningkatan debit air ketika curah hujan, dll)

Hasil pengamatan kami, banjir kali ciliwung disebabkan oleh dua faktor: 1. Ulah Manusia

Ledakan penduduk di Jakarta, terutama di sekitar sungai ciliwung tidak dibarengi dengan kesadaran tentang bahayanya membuang sampai di kali, akhirnya terjadi penumpukan sampah di sungai ciliwung … (dijelaskan sesuai fakta yang ada, ini hanya contoh).

2. Faktor Alam

Setelah diteliti lebih lanjut, ada faktor lain yang mempengaruhi banjir kali

ciliwung, yakni rusaknya ekosistem di sepanjang kali ciliwung. Normalisasi yang dilaksanakan oleh PemProv DKI pun hanya menyasar beberapa wilayah saja,

(14)

akibatnya … (dijelaskan sesuai dengan pengamatan yang dilakukan).

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Hewan Singkat

Kelinci 

Kelinci tergolong hewan mamalia dari family Leporidae. Kelinci dapat ditemui dengan mudah di berbagai belahan bumi. Dahulu kelinci adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Sampai sekarang, secara umum kelinci dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu, kelinci bebas dan kelinci peliharaan.

Dilihat dari jenis bulu, kelinci dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu, berbulu

panjang dan berbulu pendek. Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis lagi, di antaranya Lyon, Angora, American Chinchilla, English Spot,

Himalayan, dan Dutch. Dan hasil dari observasi kami kelinci jenis Lyon adalah hasil persilangan luar antara Angora dan jenis kelinci yang lainnya.

Kelinci selalu diidentikan dengan wortel sebagai pakannya, tetapi observasi kami membuktikan bahwa kelinci dapat diberi pakan sayur-sayuran hijau, rumput awetan, umbi-umbian, biji-bijian, dan pelet juga lahap dimakan kelinci.

Penelitian membuktikan bahwa daging kelinci dapat digunakan sebagai obat yang mampu menyembuhkan penyakit asma. (sebutkan fakta-fakta dan hasil observasi terhadap kelinci; umur maksimal kelinci, jadwal makan kelinci, dll.) 1. Di antara dua kutipan teks tersebut, manakah bagian pernyataan umum dan

pengklasifikasian yang lengkap? Jelaskan alasanmu!

No Teks 1 Teks 2 Alasan

Pernyataan umum Dekripsi bagian Deskripsi manfaat Kebahasaan (kalimat definisi, kata nomina, verba, frasa)

(15)

Kunci jawaban

no Aspek yang

dinilai

Teks 1 Teks 2 Alasan

1 Pernyataan umum ... ... 2 Dekripsi bagian 3 Deskripsi manfaat 4 Kebahasaan (kalimat definisi, kata nomina, verba, frasa) Penilaian Hasil Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik  Penilaian Bentuk  Penilaian Instrumen . Mengungkapkan kembali langkah-langkah membandingkan teks laporan hasil observasi

Tes tertulis Isian Ungkapkan kembali langkah-langkah dalam membandingkanteks

laporan hasil observasi! 6.Mengungkapkan

kembali langkah-langkah memproduksi teks

laporan hasil observasi

Tes tertulis Isian Ungkapkan kembali langkah-langkah

memproduksi teks laporan hasil observasi

Jawaban

5 Langkah-langkah membandingkan teks laporan hasil observasi: Membaca/ mengamati dua teks secara saksama

Memahami kaidah struktur dan isi dua teks Mengenali bahasa yang digunakan

Menganalisis perbedaan struktur isi dan bahasa

6. Langkah-langkah memproduksi teks laporan hasil observasi Menetapkan tema teks

Menetapkan tujuan teks

Menuliskan isi teks secara urut sesuai struktur isi teks dan kaidah bahasa

Mengamati dan meneliti kesesuaian bahasa dan isi teks dengan kaidah bahasa dan struktur isi

Memperbaiki bila ada ketidaksesuaian bahasa dan isi Pedoman Penskoran Soal nomor 1

No Aspek yang dinilai skor

(16)

menganalisis dengan sangat tepat Peserta didik menganalisis dengan tepat 3 Peserta didik menganalisis kurang tepat 2 Peserta didik menganalisis dengan tidak tepat 1 2 Peserta didik

menjelaskan isi teks laporan hasil observasi sangat tepat

4

Peserta didik

menjelaskan isi teks

laporan hasil

observasitepat

3

Peserta didik

menjelaskan isi teks laporan hasil observasi kurang tepat

2

Peerta didik

menjelaskan isi teks laporan hasil observasi tidak tepat

1

3 Peserta didik

menjelaskan manfaat isi teks dengan sangat tepat

4

Peserta didik

menjelaskan manfaat isi teks dengan tepat

3

Peserta didik

menjelaskan manfaat isi teks dengan kurang tepat

2

Peserta didik

menjelaskan manfaat isi teks dengan tidak tepat

1

4 Peserta didik

mennganalisis kata dan frasa padateks laporan hasil observasi dengan sangat tepat

4

(17)

mennganalisis kata dan frasa padateks laporan hasil observasi dengan tepat

Peserta didik

mennganalisis kata dan frasa padateks laporan hasil observasi dengan kurang tepat

2

Peserta didik

mennganalisis kata dan frasa padateks laporan hasil observasi dengan tidak tepat

1

Soal nomor 5

 Aspek  Skor

Siswa menjawab benar 50

Siswa menjawab tidak lengkap 30

Siswa menjawab salah 5

Soal nomor 6

 Aspek  Skor

Siswa menjawab benar 50

Siswa menjawab tidak lengkap 30

Siswa menjawab salah 5

Kunci Jawaban

PEDOMAN PENSKORAN

NO Aspek yang Dinilai Soal

1 Peserta didik melengkapi tabel dengan sangat tepat 4 Peserta didik melengkapi tabel dengan tepat 3 Peserta didik melengkapi tabel dengan kurang

tepat

2 Peserta didik melengkapi tabel dengan tidak tepat 1 2 Peerta didik menjelaskan isi cerita rakyat sangat

tepat

4 Peerta didik menjelaskan isi cerita rakyat tepat 3 Peerta didik menjelaskan isi cerita rakyat kurang

tepat

2 Peerta didik menjelaskan isi cerita rakyat tidak

tepat

(18)

3 Peserta didik menjelaskan hubungan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari sangat tepat

4 Peserta didik menjelaskan hubungan nilai-nilai

dengan kehidupan sehari-hari tepat

3 Peserta didik menjelaskan hubungan nilai-nilai

dengan kehidupan sehari-hari kurang tepat

2 Peserta didik menjelaskan hubungan nilai-nilai

dengan kehidupan sehari-hari tidak tepat

1

4 Peserta didik menentukan karakteristik hikayat sangat tepat

4 Peserta didik menentukan karakteristik hikayat

tepat

3 Peserta didik menentukan karakteristik hikayat

kurang tepat

2 Peserta didik menentukan karakteristik hikayat

tidak tepat

1

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN 1. Praktik/Performance

Kompetensi Dasar IPK Materi Pokok Indikator Soal

No Soal

4.2 Mengonstruksi-kan teks laporan

dengan memerhatikan isi dan aspek

kebahasaan baik lisan maupun tulis 4 4.2.1 Siswa dapat mengonstruks i-kan laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan Mengonstruks i teks laporan hasil observasi Peserta didik dapat mengonstr uksi teks laporan hasil observasi 1 2. Portofolio

Semua hasil pekerjaan siswa mengonstruksi-kan laporan hasil observasi dengan memerhatikanmemermemerhatikan isi dan aspek kebahasaan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan

Memerhatikan isi dan aspek kebahasaan

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :

Kelas :

(19)

No Nama Peserta didik Hari/tgl Tugas KD Nilai Deskripsi kemajuan siswa Tanda Tangan Peserta Didik Guru

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase pembagian hasil yang diterima nelayan pemilik sebesar 64% dan nelayan penggarap sebesar 36%, sedangkan kondisi ketahanan

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, lemahnya citra teh celup dalam negeri diduga karena harga konsumen produk teh celup itu sendiri lebih rendah dari pada

Badan pemerintah dan instansi vertikal lainnya merupakan suatu organisasi yang mana zakatnya dipotong secara langsung dari pendapatan gajinya per bulan. Pada saat

Klasifikasi nyeri secara umum di bagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang

Para PNS lingkungan Kecamatan dan Kelurahan wajib apel pagi setiap hari senin di Halaman Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, dan akan diberikan teguran kepada yang tidak ikut apel

Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed.. All

Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Inventory Spare Part Dengan Metode Simple Additive Weighting, yaitu metode pembobotan yang mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja

WLD2 Bulak Banteng-Dukuh Kupang PP