• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAFT PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DRAFT PANDUAN PENULISAN SKRIPSI"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

DOI: 10.5281/zenodo.1230473

DRAFT

PANDUAN

PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TIM PENYUSUN:

Azuar Juliandi

Hazmanan Khair

Prawidya Hariani R.S.

Satria Tirtayasa

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN, 2018

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Puji dan syukur Kehadirat Allah Subhaanahu wa Ta’aala yang telah memberikan hidayah dan ilmu pengetahuan. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi Wassalam sebagai teladan terbaik dalam kehidupan.

Buku panduan penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan panduan baku bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam menyusun tugas akhir skripsi.

Pedoman ini berisi tentang peraturan penulisan proposal dan skripsi, gambaran bab-bab dalam skripsi yakni bab pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, hasil penelitian, penutup dan daftar pustaka. Selain itu pedoman juga berisi mengenai berbagai peralatan dan teknik penulisan skripsi.

Seluruh mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara wajib mengacu segala hal yang tertuang di dalam buku pedoman ini. Dengan demikian, diharapkan skripsi mahasiswa memiliki gaya penulisan yang sama dalam rangka menghasilkan kualitas penulisan skripsi terbaik.

Maret 2018 Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi BAB 1 - PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Prasyarat Penyusunan Skripsi ... 2

1.3. Prosedur Penyusunan Skripsi ... 2

1.4. Sistematika Usulan Penelitian (Proposal Skripsi) ... 4

1.5. Sistematika Laporan Penelitian (Skripsi) ... 5

BAB 2 – BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI ... 6

2.1. Sampul Depan ... 6

2.2. Sampul Dalam ... 6

2.3. Pengesahan Hasil Ujian Skripsi ... 6

2.4. Pengesahan Pengusulan Ujian Skripsi ... 6

2.5. Pernyataan Keaslian Skripsi ... 6

2.6. Abstrak ... 6

2.7. Kata Pengantar ... 7

2.8. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran ... 7

2.9. Pendahuluan ... 7

2.9.1. Latar Belakang Masalah... 7

2.9.2. Rumusan Masalah ... 7 2.9.3. Tujuan Penelitian ... 8 2.9.4. Manfaat Penelitian ... 9 2.10. Kajian Pustaka ... 9 2.10.1. Landasan Teori... 9 2.10.2. Kerangka Berpikir... 11 2.10.3. Hipotesis ... 12 2.11. Metode Penelitian ...12 2.11.1. Desain Penelitian ... 12

2.11.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

2.11.3. Definisi Operasional ... 13

2.11.4. Teknik Pengambilan Sampel ... 14

2.11.5. Teknik Pengumpulan Data ... 14

2.11.6. Teknik Analisis Data ... 14

2.12. Hasil Penelitian ...15

2.12.1. Deskripsi Data dan Analisis Data ... 15

2.12.2. Diskusi Temuan Penelitian... 16

2.13. Penutup ...16

2.13.1. Kesimpulan ... 16

2.13.2. Saran ... 17

(4)

2.14. Daftar Pustaka ...17

2.15. Lampiran ...18

BAB 3 – PERALATAN DAN FORMAT PENULISAN ...19

3.1. Bahan dan Perangkat ...19

3.2. Batas Tepi (Marjin)...19

3.3. Huruf dan Spasi ...19

3.4. Penulisan Nomor Halaman ...20

3.5. Penulisan Kutipan (Sitasi) ...20

3.6. Penulisan Daftar Pustaka (Bibliografi) ...21

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Cara Penulisan Huruf dan Spasi ...19 Tabel 3.2 Format Penulisan Nomor Halaman ...20 Tabel 3.3 Cara Penulisan Kutipan (Sitasi) ...20

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Sampul Depan ...22

Lampiran 2 Format Sampul Dalam ...23

Lampiran 3 Format Abstrak ...24

Lampiran 4 Format Kata Pengantar ...25

Lampiran 5 Contoh Daftar Isi Proposal ...26

Lampiran 6 Contoh Daftar Isi Skripsi ...27

Lampiran 7 Contoh Format Daftar Tabel ...28

Lampiran 8 Contoh Format Daftar Gambar ...29

Lampiran 9 Contoh Format Daftar Lampiran ...30

Lampiran 10 Contoh Mengidentifikasi Masalah ...31

Lampiran 11 Contoh Rumusan Masalah ...32

Lampiran 12 Contoh Tujuan Penelitian ...33

Lampiran 13 Contoh Cara Menyajikan Hasil Kajian Literatur ...34

Lampiran 14 Contoh Alternatif Gambar Kerangka Berpikir ...35

Lampiran 15 Contoh Alternatif Jadwal Penelitian ...36

Lampiran 16 Contoh Penulisan Definisi Operasional ...37

Lampiran 17 Contoh Tabel Pengembangan Instrumen Angket ...38

Lampiran 18 Contoh Berbagai Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif ...39

Lampiran 19 Contoh Tabel Rangkuman Hubungan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data dan Hasil Penelitian ...40

Lampiran 20 Contoh Judul Sub-Bab Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif ...41

Lampiran 21 Contoh Aplikasi Manajer Referensi, Pendeteksi Plagiarisme, dan Contoh Penulisan Daftar Pustaka (Bibliografi) ...42

Lampiran 22 Contoh Penulisan Tabel dan Gambar ...43

Lampiran 23 Format Pengajuan Topik/Judul Penelitian ...44

Lampiran 24 Format Berita Acara Pembimbingan Proposal...45

Lampiran 25 Format Berita Acara Pembimbingan Skripsi ...47

Lampiran 26 Format Berita Acara Seminar Proposal...49

Lampiran 27 Format Instrumen Penilaian Seminar Proposal (Lampiran Berita Acara Seminar Proposal) ...50

Lampiran 28 Format Pengesahan Hasil Seminar Proposal (Pascaseminar Proposal) ...51

Lampiran 29 Format Pengesahan Pengusulan Ujian Skripsi (Prasidang Meja Hijau) ...52

Lampiran 30 Format Berita Acara Ujian Skripsi/Sidang Meja Hijau ...53

Lampiran 31 Format Instrumen Penilaian Ujian Skripsi/Sidang Meja Hijau (Lampiran Berita Acara Ujian Skripsi) ...54

Lampiran 32 Format Pengesahan Hasil Ujian Skripsi (Pascasidang Meja Hijau)...55

Lampiran 33 Format Pernyataan Keaslian Skripsi ...56

(8)

BAB 1 - PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengelola aktivitas tri dharma perguruan tinggi antara lain pendidikan dan pembelajaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu dari tridharma perguruan tinggi tersebut adalah dharma di bidang penelitian. Penelitian bertujuan untuk menemukan berbagai kebenaran ilmu pengetahuan untuk dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU di dalam kurikulumnya mewajibkan para mahasiswa tingkat akhir melakukan aktivitas penelitian yang dituangkan di dalam penulisan skripsi.

Proses penyusunan skripsi secara umum diawali dari kegiatan mengajukan topik penelitian, menyusun usulan penelitian atau proposal, pembimbingan proposal, seminar proposal, penyusunan skripsi, pembimbingan skripsi dan berakhir dengan ujian skripsi atau sidang meja hijau.

Dasar penyelenggaraan skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU berlandaskan kepada beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah serta perencanaan strategis di lingkungan UMSU, antara lain:

(1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 yang menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa;

(2) Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, bahwa penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, harus memenuhi ketentuan dan mengarah kepada: terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; proses dan hasil penelitian dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan; serta menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian;

(3) Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tentang penelitian;

(4) Rencana Strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tentang penelitian di bidang ekonomi dan bisnis;

(5) Rencana Strategis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tentang penelitian.

Panduan penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi harapan peraturan tersebut di atas. Panduan berisi mengenai persyaratan, prosedur, sistematika dan teknik penulisan ilmiah beserta contoh-contoh ideal, termasuk memuat berbagai format administrasi untuk kepentingan penulisan skripsi.

Dengan membaca seluruh isi panduan diharapkan mahasiswa mampu melakukan penulisan skripsi berdasarkan kepada kaidah-kaidah ilmiah. Segala peraturan dan petunjuk di dalam panduan ini wajib dipatuhi oleh para mahasiswa, termasuk bagi para dosen pembimbing skripsi dan semua pihak terkait.

(9)

1.2. Prasyarat Penyusunan Skripsi

Skripsi ditujukan untuk mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mahasiswa diperbolehkan untuk menyusun skripsi jika mahasiswa telah memenuhi prasyarat sebagai berikut:

(1) Telah menempuh minimal 110 beban SKS perkuliahan;

(2) Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian minimal C, dibuktikan dengan transkrip nilai terakhir;

(3) Telah menghadiri seminar proposal (praseminar) minimal 3 kali, dibuktikan dengan kartu seminar.

1.3. Prosedur Penyusunan Skripsi

Prosedur di dalam Gambar 1.1 merupakan prosedur yang wajib dipatuhi oleh mahasiswa dalam melakukan penyusunan skripsi. Prosedur tersebut dimulai dari literature review hingga sidang meja hijau.

Gambar 1.1 Prosedur Penyusunan Skripsi

Kegiatan Mahasiswa Dosen Prodi Fakultas Biro Adm.

1. Pra-Seminar & Kajian Literatur

2. Pengajuan Topik, Dosen Pembimbing & Diskusi

Topik

4. Seminar Proposal

5. Pengumpulan Data, Penyusunan Laporan Penelitian & Pembimbingan Skripsi 6. Ujian Skripsi/Sidang Meja Hijau 3. Pra-Riset, Penyusunan dan Pembimbingan Proposal

(10)

Seluruh prosedur yang tertera di dalam Gambar 2.1 wajib dilaksanakan oleh mahasiswa. Perincian masing-masing prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

(1) Pra-seminar dan kajian literatur (literature review):

(a) Mahasiswa mengikuti praseminar, yakni menghadiri seminar proposal mahasiswa lainnya, minimal sebanyak tiga kali pra-seminar;

(b) Sebelum mengusulkan topik penelitian, mahasiswa melakukan kajian literatur (literature review) untuk memahami hakikat topik yang akan ditelitinya. Sumber literatur untuk dikaji misalnya adalah buku teks, jurnal hasil penelitian atau referensi relevan lainnya;

(2) Pengajuan topik, penetapan dosen pembimbing dan diskusi topik:

(a) Mahasiswa mengajukan topik penelitian kepada pimpinan program studi dengan membawa formulir “permohonan topik/judul penelitian”;

(b) Pimpinan program studi menyetujui dan mengesahkan topik dan dosen pembimbing penelitian di dalam formulir “permohonan topik/judul penelitian”;

(c) Mahasiswa berdiskusi tentang topik penelitian dengan dosen pembimbing dan menyerahkan formulir “permohonan topik/judul penelitian” yang telah disahkan pimpinan program studi;

(d) Dosen pembimbing menyetujui dan mengesahkan judul penelitian mahasiswa di formulir “permohonan topik/judul penelitian”;

(3) Pra-riset/penelitian pendahuluan, penyusunan proposal dan pembimbingan proposal: (a) Mahasiswa menyerahkan formulir pengajuan judul kepada biro administrasi

akademik program studi untuk mengusulkan penerbitan surat keputusan penetapan dosen pembimbing dan surat riset;

(b) Biro administrasi akademik program studi menerbitkan surat keputusan penetapan dosen pembimbing dan surat riset yang disahkan oleh pimpinan fakultas;

(c) Mahasiswa melakukan pra-riset (penelitian pendahuluan) untuk mengumpulkan berbagai fakta empiris dalam rangka menyusun proposal penelitian;

(d) Mahasiswa menyusun proposal yang mengandung bab 1, bab 2 dan bab 3; (e) Mahasiswa menyerahkan proposal kepada dosen pembimbing;

(f) Dosen pembimbing mengevaluasi proposal dan mencatatnya di dalam formulir “berita acara pembimbingan proposal” dan mengembalikannya kepada mahasiswa untuk disempurnakan;

(g) Dosen pembimbing mengesahkan “berita acara pembimbingan proposal” jika proposal sudah layak untuk diseminarkan;

(4) Seminar proposal:

(a) Mahasiswa membawa proposal dan “berita acara pembimbingan proposal” kepada pimpinan program studi untuk disahkan;

(b) Mahasiswa mendaftar seminar proposal kepada Biro administrasi akademik program studi dengan menyerahkan “berita acara pembimbingan proposal” yang telah disahkan dosen pembimbing dan pimpinan program studi;

(c) Biro administrasi akademik program studi menerbitkan surat undangan seminar proposal yang disahkan oleh pimpinan fakultas dan menyerahkannya kepada mahasiswa;

(d) Mahasiswa menyerahkan surat undangan seminar kepada dosen pembimbing dan dosen pembanding seminar dengan melampirkan proposal, selambat-lambatnya tiga hari sebelum pelaksanaan seminar proposal;

(e) Mahasiswa mempresentasikan proposal di hadapan dosen pembimbing, dosen pembanding dan para audiens seminar;

(f) Mahasiswa menyempurnakan proposal dan mengesahkan formulir “pengesahan hasil seminar proposal” kepada dosen pembimbing, pembanding, dan pimpinan program studi;

(11)

(5) Pengumpulan data, penyusunan laporan penelitian (skripsi) dan pembimbingan skripsi: (a) Mahasiswa mengumpulkan data untuk keperluan penyusunan laporan penelitian; (b) Mahasiswa menyusun laporan penelitian (skripsi) yang mengandung bab 1, bab 2,

bab 3, bab 4 dan bab 5;

(c) Mahasiswa menyerahkan laporan penelitian (skripsi) kepada dosen pembimbing; (d) Dosen pembimbing mengevaluasi skripsi dan mencatatanya di dalam “berita acara

pembimbingan skripsi” dan mengembalikannya kepada mahasiswa untuk disempurnakan;

(e) Dosen pembimbing mengesahkan “berita acara pembimbingan skripsi” jika skripsi telah memiliki kelayakan untuk diujikan;

(6) Ujian skripsi/sidang meja hijau:

(a) Mahasiswa mengesahkan skripsi dengan menyerahkan formulir “pengusulan ujian skripsi” kepada dosen pembimbing, pimpinan program studi dan pimpinan fakultas; (b) Mahasiswa mendaftar ujian skripsi/sidang meja hijau kepada Biro administrasi

akademik program studi dengan menyerahkan skripsi dan formulir “pengusulan ujian skripsi” yang telah disahkan;

(c) Biro administrasi akademik program studi menerbitkan surat undangan ujian skripsi/sidang meja hijau yang disahkan oleh pimpinan fakultas dan menyerahkannya kepada mahasiswa dan dosen penguji;

(d) Mahasiswa menyerahkan surat undangan ujian skripsi/sidang meja hijau kepada dosen pembimbing dengan melampirkan skripsi, selambat-lambatnya tiga hari sebelum pelaksanaan sidang meja hijau;

(e) Dosen penguji menilai kualitas naskah skripsi dan menguji kemampuan mahasiswa tentang penelitian yang telah dilakukannya;

(g) .Mahasiswa menyempurnakan skripsi dan mengesahkan formulir “pengesahan hasil ujian skripsi” kepada dosen penguji dan pimpinan fakultas;

1.4. Sistematika Usulan Penelitian (Proposal Skripsi)

Usulan penelitian atau proposal skripsi adalah usulan atau rencana penelitian dalam rangka penulisan skripsi. Proposal terdiri dari tiga bab utama, yakni: pendahuluan, kajian pustaka dan metode penelitian.

Sistematika lengkap proposal skripsi adalah sebagai berikut: SAMPUL

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB 1 - PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian BAB 2 - KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori 2.2. Kerangka Berpikir 2.3. Hipotesis

BAB 3 - METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian

(12)

3.3. Definisi Operasional

3.4. Teknik Pengambilan Sampel 3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.6. Teknik Analisis Data DAFTAR REFERENSI

LAMPIRAN

1.5. Sistematika Laporan Penelitian (Skripsi)

Skripsi adalah laporan penelitian. Skripsi terdiri dari lima bab utama, antara lain: pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan penutup. Sistematika lengkap skripsi adalah sebagai berikut:

SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM

PENGESAHAN KEPUTUSAN UJIAN SKRIPSI PENGESAHAN PENGUSULAN UJIAN SKRIPSI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 - PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian BAB 2 - KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori 2.2. Kerangka Berpikir 2.3. Hipotesis

BAB 3 - METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.3. Definisi Operasional

3.4. Teknik Pengambilan Sampel 3.5. Teknik Pengumpulan Data 3.6. Teknik Analisis Data BAB 4 – HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data 4.2. Analisis Data

4.3. Diskusi Hasil Penelitian BAB 5 – PENUTUP 5.1. Kesimpulan 5.2. Saran 5.3. Keterbatasan Penelitian DAFTAR REFERENSI LAMPIRAN

(13)

BAB 2 – BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI

2.1. Sampul Depan

Halaman sampul depan skripsi berisi tentang judul, identitas penulis, logo dan identitas lembaga. Warna sampul depan untuk skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU adalah oranye (lihat contoh pada Lampiran 1).

2.2. Sampul Dalam

Halaman sampul dalam skripsi sama dengan halaman sampul depan, yakni berisi tentang judul, identitas penulis, logo dan identitas lembaga. Sampul dalam untuk skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU adalah kertas putih (lihat contoh pada Lampiran 2).

2.3. Pengesahan Hasil Ujian Skripsi

Pengesahan hasil ujian skripsi merupakan halaman pengesahan terhadap keputusan hasil pelaksanaan ujian skripsi. Di dalam halaman ini tertera nilai kelulusan ujian dan disahkan oleh tim penguji ujian, pembimbing skripsi dan panitia ujian (lihat contoh pada Lampiran 32).

2.4. Pengesahan Pengusulan Ujian Skripsi

Pengesahan pengusulan ujian skripsi merupakan halaman pengesahan sebelum pelaksanaan ujian skripsi. Halaman ini disahkan oleh pembimbing skripsi, ketua program studi dan dekan fakultas (lihat contoh pada Lampiran 29).

2.5. Pernyataan Keaslian Skripsi

Pernyataan keaslian skripsi merupakan halaman pernyataan mahasiswa tentang keaslian (originility) penelitian yang dilakukannya. Halaman ini ditandatangani oleh mahasiswa yang dibubuhi dengan materai Rp. 6000 (lihat contoh pada Lampiran 33).

2.6. Abstrak

Subbagian abstrak bertujuan untuk menyajikan gambaran ringkas tentang keseluruhan isi dari laporan penelitian (skripsi).

Abstrak mengandung beberapa bagian, antara lain: (1) Identitas, terdiri dari: judul penelitian; nama penulis, program studi dan email; (2) Isi, terdiri dari: permasalahan penelitian; tujuan penelitian; paradigma penelitian; teknik pengambilan sampel; teknik pengumpulan data; teknik analisis data; serta temuan penelitian; dan (3) Kata kunci: istilah-istilah yang paling sering digunakan di dalam skripsi (lihat contoh pada Lampiran 3).

(14)

2.7. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan bagian di dalam skripsi untuk menyampaikan berbagai hal berkaitan dengan tujuan penulisan skripsi dan informasi-informasi lainnya seperti ucapan-ucapan formal kepada pihak-pihak tertentu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses penulisan skripsi (lihat contoh pada Lampiran4).

2.8. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran

Bagian ini berisi tentang daftar-daftar yang berisi tentang bab dan subbab isi skripsi, termasuk judul-judul tabel, judul gambar dan judul lampiran (lihat contoh pada Lampiran 6 sampai dengan 9).

.

2.9. Pendahuluan

Bab pendahuluan bertujuan memperkenalkan permasalahan yang menjadi pusat perhatian penelitian. Bab ini terdiri dari empat sub-bab, antara lain: (1) Latar belakang masalah; (2) Rumusan masalah; (3) Tujuan penelitian; dan (4) Manfaat penelitian.

2.9.1. Latar Belakang Masalah

Permasalahan di dalam skripsi dikemukakan di dalam sub-bab latar belakang masalah. Permasalahan bermakna perbedaan, kesenjangan atau gap antara harapan (dassolen) dengan kenyataan (dassein). Perbedaan tersebut bisa saja dalam tataran teoritis (pengetahuan, logika, norma), tataran empiris (fakta, bukti nyata), atau kombinasi antara teoritis dengan empiris. Tujuan peneliti mengemukakan latar belakang masalah adalah agar dapat digambarkan dengan jelas mengapa suatu masalah atau isu dipilih untuk diteliti, mengapa bukan meneliti isu yang lain. Dengan demikian, para pembaca akan mudah memahami arah dari penelitian yang dilakukan peneliti.

Latar belakang masalah dapat dikemukakan apabila peneliti telah melakukan proses pengambilan keputusan yakni dengan cara mengidentifikasi atau mengenali permasalahan atau isu yang menjadi pusat perhatian peneliti hingga membatasi ruang lingkup permasalahan (lihat contoh cara mengidentifikasi masalah pada Lampiran 10).

Oleh karena skripsi adalah aktivitas penelitian ilmiah, maka segala permasalahan yang dikemukakan di dalam latar belakang masalah harus dirujuk dari sumber-sumber ilmiah, bukan sekedar argumentasi peneliti (common sense). Sumber ilmiah di dalam filsafat ilmu pengetahuan adalah berupa:

(1) Sumber referensi bersifat teoritis (pemikiran, pengetahuan, konsep, norma, peraturan); (2) Sumber referensi bersifat empiris (penelitian, fakta, data); dan

(3) Kombinasi referensi teoritis dan empiris.

2.9.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bagian di dalam skripsi untuk mengekspresikan atau mengkonseptualisasikan segala permasalahan atau isu yang telah diidentifikasi dan dibatasi ruang lingkupnya di dalam latar belakang masalah ke dalam sebuah formula yang lebih jelas,

(15)

terarah atau terukur. Terminologi lain dari rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian (research question), formulasi masalah (problem formulation) dan pernyataan masalah (problem statement).

Rumusan masalah umumnya lebih mudah diformulasikan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi pedoman atau arah bagi peneliti apa yang sesungguhnya akan mereka cari atau temukan (lihat berbagai contoh rumusan masalah di dalam Lampiran 11).

Rumusan masalah penelitian dapat berupa satu atau beberapa dari jenis permasalahan berikut ini, antara lain:

(1) Deskriptif: Peneliti bermaksud mempertanyakan gambaran keberadaan dari suatu variabel penelitian secara mandiri, tanpa bermaksud mengkaitkan dengan variabel lainnya. Peneliti dapat membuat beragam pertanyaan yang lebih terperinci dari variabel (subvariabel-subvariabel);

(2) Asosiatif/relasi: Peneliti bermaksud mempertanyakan keberadaan suatu variabel penelitian dan kaitannya dengan variabel lainnya. Variasi pertanyaan tergantung banyaknya hubungan antarvariabel; dan

(3) Komparatif: Peneliti bermaksud membandingkan antar kelompok, objek atau fenomena tertentu dari suatu variabel penelitian. Variasi pertanyaan tergantung kepada banyaknya objek yang ingin dibandingkan;

Kata tanya yang dapat digunakan untuk merumuskan masalah bisa hanya satu atau kombinasi dari beberapa pertanyaan berdasarkan berbagai sifat kedalaman permasalahan seperti di bawah ini, misalnya:

(1) Rumusan masalah yang bermaksud untuk melakukan penjajakan (identification), dalam rangka mengenal, mengetahui atau memahami sesuatu permasalahan secara dangkal atau tindak mendalam. Kata tanya yang umumnya digunakan adalah “apa”;

(2) Rumusan masalah yang bermaksud untuk melakukan penjelajahan (exploration), yakni dalam rangka menganalisis atau mengevaluasi sesuatu permasalahan lebih mendalam, bukan hanya sekedar mengenal atau mengetahui saja. Kata tanya yang umumnya digunakan adalah “mengapa”;

(3) Rumusan masalah yang bermaksud untuk melakukan pengembangan (development), yakni dalam rangka membangun, mendesain atau mengembangkan sesuatu hal sebagai solusi memecahkan permasalahan yang efektif. Kata tanya yang umumnya digunakan adalah “bagaimana”.

2.9.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian (research objective) adalah pernyataan tentang segala sesuatu yang hendak dituju atau dicapai di dalam suatu penelitian. Tujuan penelitian berkaitan dengan perumusan masalah. Segala sesuatu yang dipertanyakan di dalam rumusan masalah, hal tersebut pulalah yang sesungguhnya menjadi tujuan penelitian (lihat berbagai contoh tujuan penelitian di dalam Lampiran 12).

Tujuan penelitian memiliki konteks yang sama pula dengan perumusan masalah, yakni bersifat deskriptif, asosiatif dan komparatif serta tergantung kepada kedalaman penelitian. Umumnya kata bantu yang digunakan di dalam merumuskan tujuan penelitian adalah:

(1) Tujuan penelitian untuk penjajakan (identification) tentang sesuatu permasalahan secara dangkal atau tindak mendalam. Kata-kata yang selalu digunakan misalnya adalah mengenal, mengetahui atau memahami dan sebagainya;

(16)

(2) Tujuan penelitian untuk penjelajahan (exploration) tentang sesuatu permasalahan lebih mendalam, bukan hanya sekedar mengenal atau mengetahui saja. Umumnya kata-kata yang selalu digunakan adalah menganalisis, mengevaluasi, menelaah dan sebagainya; (3) Tujuan penelitian untuk pengembangan (development) tentang sesuatu hal sebagai solusi

memecahkan permasalahan yang efektif. Umumnya kata-kata yang selalu digunakan adalah membangun, mendesain atau mengembangkan dan sebagainya.

2.9.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah kegunaan, keuntungan, atau kepentingan yang dihasilkan oleh aktivitas penelitian dalam rangka memecahkan berbagai permasalahan kehidupan manusia. Manfaat penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk, antara lain:

(1) Manfaat memecahkan permasalahan pengetahuan dasar (fundament/basic): Kemanfaatan penelitian untuk memecahkan permasalahan bersifat konseptual, seperti keterbatasan pemikiran, konsep atau wacana ilmiah. Jika penelitian berhasil dilakukan akan dapat berguna oleh pihak-pihak tertentu sebagai referensi untuk memperkaya pengetahuan; (2) Manfaat memecahkan permasalahan terapan (applied): Kemanfaatan penelitian untuk

memecahkan permasalahan bersifat praktis, seperti keterbatasan metode, cara atau aplikasi tertentu. Penelitian yang dihasilkan akan dapat diaplikasikan oleh pihak-pihak tertentu sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan praktis; dan atau

(3) Manfaat kombinasi antara permasalahan pengetahuan dasar dan terapan;

2.10. Kajian Pustaka

Bab kajian pustaka bertujuan untuk mengkaji berbagai sumber pustaka atau literatur yang relevan dengan permasalahan atau variabel penelitian. Bab ini terdiri dari tiga sub-bab, antara lain: (1) Landasan teori; (3) Kerangka berpikir; dan (3) Hipotesis.

2.10.1. Landasan Teori

Teori adalah seperangkat definisi, konsep, konstruk, preposisi atau asumsi tentang suatu isu atau permasalahan tertentu. Dengan memahami teori, peneliti dapat mengenal dengan pasti apa sesungguhnya hakikat dari permasalahan yang sedang ditekuninya. Sementara itu, landasan teori adalah konstruk, bangunan atau struktur utama teori yang melandasi permasalahan penelitian.

Unsur-unsur landasan teori dapat dipahami melalui berbagai unsur utama dari filsafat ilmu pengetahuan, antara lain:

(1) Ontologi: Apakah konsep yang sedang dibicarakan?;

(2) Epistemologi: Bagaimanakah cara konsep tersebut terbangun?; dan

(3) Aksiologi: Kemanfaatan apakah yang bisa didapatkan dari konsep yang sedang dibicarakan?

Berdasarkan unsur-unsur filsafat yang telah dikemukakan di atas, maka landasan teori yang perlu dikaji di dalam sub-bab ini minimal mengandung ide-ide pokok sebagai berikut:

(1) Pengertian: Makna atau definisi tentang istilah konsep atau variabel yang sedang dikaji; (2) Teori dasar yang melandasi: Teori besar, teori dasar atau teori induk sebagai landasan

(17)

(3) Faktor-faktor: Penyebab, penentu atau determinan yakni segala hal yang dapat mempengaruhi konsep yang sedang dikaji;

(4) Dampak-dampak: Kemanfaatan, akibat, efek atau dampak yang dapat terjadi karena adanya pengaruh dari konsep yang sedang dikaji; dan

(5) Pengukuran: Cara mengukur atau menilai konsep yang sedang dikaji, seperti rumus, kriteria, parameter, indikator, standar atau sejenisnya; dan atau

(6) Ide pokok lainnya yang belum termasuk di dalam kategori di atas.

Sumber-sumber yang dapat dijadikan rujukan atau referensi untuk mengkaji konstruksi teori adalah berupa sumber-sumber ilmiah cetak maupun elektronis, seperti:

(1) Sumber referensi primer, yakni temuan-temuan hasil penelitian orisinal, berupa: Artikel jurnal ilmiah (journal), artikel seminar ilmiah (proceeding), tesis master (thesis), dan atau disertasi doktor (dissertation);

(2) Sumber referensi sekunder, yakni ulasan, analisis atau evaluasi terhadap temuan penelitian orang lain, seperti: Artikel jurnal berupa kajian sistematis bersifat kualitatif (systematic review, meta-synthesis), artikel jurnal berupa kajian berupa kajian sistematis bersifat kuantitatif (meta-analysis), buku teks (text book); dan

(3) Sumber referensi tersier, berupa sumber-sumber ilmiah lainnya, seperti: Buku teks (text book), kamus (dictionary), ensiklopedi (encyclopedia); abstrak (abstract); buku panduan (directory), buku pegangan (handbook), dan atau basis data (database).

Sumber-sumber yang tidak diperbolehkan sebagai referensi mengkaji konstruksi teori adalah sebagai berikut:

(1) Naskah tugas akhir akademik yakni skripsi, kecuali tesis dan disertasi; (2) Sumber internet yang tidak resmi, seperti: blog, media sosial, email;

(3) Sumber berita dari majalah populer atau surat kabar, baik dalam bentuk media cetak atau online;

(4) Dan sumber-sumber lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam mengkaji literatur adalah sebagai berikut: (1) Kejujuran penulisan sumber literatur:

(a) Setiap ide yang dirujuk dari suatu sumber referensi wajib dikemukakan sumbernya, walaupun hanya satu baris atau beberapa kalimat pendek saja;

(b) Kalimat-kalimat berupa kesimpulan atau sintesis terhadap suatu referensi yang telah dikutipnya, tidak mutlak dikemukakan sumbernya;

(2) Keterbaruan literatur:

(a) Literatur yang dirujuk berasal dari sumber referensi terbaru (uptodate), kecuali untuk konsep-konsep yang sangat penting atau sulit ditemukan; dan

(b) Jika terdapat sumber referensi yang penulis dan judulnya sama, dan hanya tahunnya saja yang berbeda, maka referensi yang digunakan adalah tahun yang terakhir;

(3) Jumlah literatur:

(a) Suatu sub-bab atau subjudul harus mengkaji lebih dari satu sumber referensi; dan (b) Sumber referensi merupakan kombinasi dari sumber primer, sekunder atau tersier; (4) Analisis literatur (lihat contoh menganalisis literatur pada lampiran 13):

(a) Tidak mendeskripsikan atau menulis ulang referensi secara panjang lebar, cukup mengutip poin-poin penting dari referensi. Penjelasan yang terlalu luas dapat dikemukakan di dalam catatan kaki (footnote);

(b) Tidak mendeskripsikan pendapat hanya dari seorang penulis, tetapi wajib membandingkan pendapat, gagasan atau pandangan dari seorang penulis dengan penulis referensi lainnya; dan

(18)

(c) Menarik kesimpulan atau mensintesis berbagai referensi yang telah dikemukakan dari beragam sumber;

(5) Standar penulisan:

(a) Penulisan sumber referensi wajib menggunakan gaya penulisan American Psychology Association (APA);

(b) Sumber referensi wajib menampilkan nama penulis, tahun dan halaman; (6) Aplikasi penulisan literatur:

(a) Setiap sumber referensi wajib menggunakan aplikasi pengelola referensi (reference manager), minimal aplikasi yang tersedia di Microsoft Word atau aplikasi pengelola referensi lainnya yang tersedia di internet seperti Mendeley, EndNote, Zotero dan sebagainya (lihat contoh aplikasi pengelola referensi Microsoft Word pada lampiran 21);

(b) Untuk menghindari plagiarisme, sebaiknya literatur yang dikutip diperiksa dengan menggunakan aplikasi pendeteksi plagiarisme (plagiarism checker) seperti yang banyak tersedia di internet (lihat contoh-contoh aplikasi pendeteksi plagiarisme pada lampiran 21);

2.10.2. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan ikhtisar, rangkuman atau sintesis penulis terhadap teori-teori yang telah di kaji di dalam sub-bab landasan teori.

Kerangka berpikir mempunyai dua poin penting, antara lain: (1) Gambar atau bagan kerangka berpikir; dan

(2) Narasi atau penjelasan dari gambar kerangka berpikir. Pertama, gambar atau bagan kerangka berpikir:

(1) Gambar kerangka berpikir dirumuskan dari teori yang telah dikaji di sub-bab kajian teori; (2) Jika variabel memiliki keterkaitan dengan variabel lain, maka perlu digambarkan

keterkaitan suatu variabel dengan variabel lainnya, termasuk dapat pula mengemukakan indikator, kriteria atau parameter masing-masing variabel, serta faktor dan dampaknya; dan

(3) Jika variabel tidak memiliki keterkaitan atau bersifat variabel mandiri; maka yang digambarkan adalah unsur, komponen atau atribut dari variabel (lihat berbagai contoh alternatif untuk mengemukakan gambaran kerangka berpikir di dalam lampiran 14). Kedua, narasi atau penjelasan dari gambar kerangka berpikir:

(1) Menjelaskan gambar yang telah dikemukakan dalam bentuk narasi tertulis;

(2) Jika variabel memiliki keterkaitan dengan variabel lain, maka perlu dijelaskan bagaimana keterkaitan suatu variabel dengan variabel lainnya, termasuk dapat pula menjelaskan indikator, kriteria atau parameter masing-masing variabel, serta faktor dan dampaknya; dan

(3) Jika variabel tidak memiliki keterkaitan atau bersifat variabel mandiri; maka perlu dijelaskan bagaimana unsur, komponen atau atribut dari variabel.

(19)

2.10.3. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah dirumuskan atau dipertanyakan di dalam Bab 1 pendahuluan.

Pernyataan hipotesis tergantung dari hasil sintesis tentang hubungan atau keterkaitan yang telah disajikan di dalam sub-bab kerangka berpikir. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif atau penelitian bersifat kualitatif, sub-bab hipotesis ini tidak perlu dikemukakan.

Hipotesis di dalam sub-bab ini hanya berupa hipotesis penelitian atau substansial (substantive hypothesis) yang dirujuk berdasarkan konsep-konsep teoritis. Hipotesis statistik (H0 dan Ha) tidak perlu dikemukakan di dalam bagian ini, hipotesis statistik boleh dikemukakan di dalam Bab 3 (metode penelitian), khususnya pada bagian teknik analisis data.

2.11. Metode Penelitian

Bab metode penelitian bertujuan untuk mengemukakan cara-cara atau teknik-teknik yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian. Sub-bab ini terdiri dari enam lima

sub-bab, antara lain (1) Desain penelitian; (2) Definisi operasional; (3) Tempat dan waktu penelitian; (4) Teknik pengambilan sampel; (5) Teknik pengumpulan data; dan (6) Teknik analisis data.

2.11.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis sebagai pendekatan dalam penelitiannya. Pada dasarnya, desain penelitian yang umumnya digunakan oleh para peneliti terdiri dari dua bentuk: (1) Desain kualitatif; dan (2) Desain kuantitatif. Pertama, desain penelitian kualitatif:

(1) Menggunakan pendekatan naturalistik (beranjak dari akal atau logika; variabel cukup kompleks dan sulit terukur);

(2) Kajian dilakukan dengan mendalam dan membutuhkan waktu lama; (3) Penelitian akan menghasilkan asumsi, hipotesis, konsep atau teori;

(4) Instrumen pengumpulan data adalah diri peneliti pribadi dan peneliti berinteraksi langsung dengan objek kajiannya; dan

(5) Paradigma penelitian kualitatif mempunyai sub-bab paradigma atau jenis-jenis seperti: penelitian pengembangan teori (grounded theory), etnografi, studi kasus, historis, penelitian tindakan (action research) dan sebagainya;

Kedua, desain penelitian kuantitatif:

(1) Menggunakan pendekatan positifistik (beranjak dari kenyataan empiris atau fakta; variabel terukur);

(2) Kajian tidak dilakukan dengan mendalam dan waktunya relatif lebih singkat; (3) Penelitian dimulai dari asumsi, hipotesis, konsep atau teori;

(4) Instrumen pengumpulan data adalah instrumen handal yang biasa digunakan banyak peneliti, seperti angket, panduan wawancara, panduan observasi, atau berbagai perangkat tes; dan

(5) Paradigma penelitian kuantitatif mempunyai sub-bab paradigma atau jenis-jenis seperti: survei, korelasional, kausal komparatif, eksperimen, dan sebagainya.

(20)

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian penting dalam mengemukakan isi sub-bab ini adalah sebagai berikut:

(1) Menjelaskan desain penelitian yang digunakan, apakah kuantitatif, paradigma kualitatif atau gabungan dari kedua desain tersebut (hybrid);

(2) Menjelaskan subparadigma atau jenis penelitian yang digunakan; dan

(3) Menjelaskan makna, tujuan atau ciri-ciri dari paradigma dan subparadigma yang telah dipilih;

2.11.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tujuan sub-bab ini adalah untuk menyajikan:

(1) Tempat penelitian: Merupakan subbagian untuk menjelaskan perincian dimana penelitian dilakukan;

(2) Waktu penelitian: Merupakan subbagian untuk menjelaskan perincian kapan waktu penelitian dilakukan oleh penulis.

Pertama, tempat penelitian:

(1) Menjelaskan ruang lingkup jenis tempat paling utama melakukan proses penelitian, apakah di lapangan (field), laboratorium (laboratory), perpustakaan (library), internet (online) atau kombinasi diantaranya; dan

(2) Menjelaskan organisasi, lembaga atau institusi yang sangat berkaitan dengan proses penelitian, serta alasan logis mengapa memilih tempat penelitian tersebut.

Kedua, waktu penelitian:

(1) Menjelaskan ruang lingkup waktu yang berkaitan erat dengan aktivitas penelitian, yakni sejak penelitian pendahuluan (prariset); penyusunan proposal; pembimbingan proposal; seminar proposal; pengumpulan, pengolahan dan analisis data; penyusunan laporan penelitian, pembimbingan skripsi; dan sidang meja hijau (lihat contoh-contoh format tabel jadwal penelitian di dalam Lampiran 15);

(2) Waktu untuk tahap proposal adalah waktu yang direncanakan, sementara untuk tahap skripsi adalah waktu yang telah dilaksanakan.

2.11.3. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan bagian untuk menjelaskan mengoperasionalisasikan variabel-variabel ke dalam suatu pengukuran (measurement), baik variabel non-numerik (kualitatif) atau suatu dari suatu variabel numerik (kuantitatif) (lihat contoh penulisan definisi operasional di dalam lampiran 16).

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan ketika menyusun sub-bab definisi operasional adalah sebagai berikut:

(1) Tidak mengemukakan definisi teoritis/konseptual, tetapi mengemukakan definisi operasional yakni berupa pengukuran (measurement);

(2) Penelitian yang menggunakan pengukuran terhadap variabel non-numerik (kualitatif) seperti menilai perilaku, persepsi, pendapat, atau kondisi, maka kemukakan indikator (kriteria) yang tepat untuk menilai masing-masing variabel penelitian, bukan faktor (penyebab) dan bukan pula dampak atau efek (akibat);

(3) Penelitian yang menggunakan pengukuran terhadap variabel numerik (kuantitatif) seperti nilai, bobot, rasio, dan ukuran lainnya maka kemukakan rumus yang tepat untuk menilai

(21)

masing-masing variabel penelitian, termasuk kriteria ideal atau standar dari hasil pengukuran; dan

(4) Setiap ukuran atau penilaian wajib merujuk kepada referensi tertentu.

2.11.4. Teknik Pengambilan Sampel

Sub-bab Teknik pengambilan bertujuan untuk menjelaskan aktivitas penulis dalam menentukan sampel dari suatu populasi yang menjadi target penelitian. Penulis bisa saja menjadikan seluruh elemen dari populasi (sensus atau cacah jiwa), atau mengambil sebagian elemen populasi untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.

Poin-poin penting yang perlu dikemukakan di dalam sub-bab teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

(1) Mengemukakan jenis teknik sampling (apakah probability atau nonprobability sampling) serta sub-subnya;

(2) Mengemukakan populasi yang menjadi target penelitian termasuk jumlahnya (jika diketahui jumlah populasinya); dan

(3) Mengemukakan sampel yang menjadi unit penelitian termasuk jumlahnya. Jika jumlah populasi diketahui, maka perlu mengemukakan cara penentuan jumlah sampel menurut rumus, tabel atau standar tertentu.

2.11.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sub-bab yang bertujuan untuk mengemukakan cara dan alat yang digunakan oleh penulis ketika mengumpulkan data-data penelitiannya.

Sub-bab teknik pengumpulan data perlu menyajikan beberapa bagian seperti terlihat berikut ini:

(1) Sumber data: Mengemukakan sumber data yang digunakan di dalam penelitian, apakah sumber data primer, sumber data sekunder atau gabungan diantara keduanya;

(2) Teknik dan instrumen pengumpulan data: Mengemukakan jenis dari teknik pengumpulan data penelitian serta instrumennya, apakah angket (questionnaire), pedoman wawancara (interview), panduan pengamatan (observation) dan atau kombinasi diantaranya. Teknik dan instrumen pengumpulan data yang dikemukakan hanya sesuatu yang memang benar-benar digunakan di dalam penelitian, khususnya untuk menjawab rumusan masalah penelitian; dan

(3) Jika pengumpulan data menggunakan angket, maka kemukakan pula tabel pengembangan instrumen penelitian (lihat contoh di dalam lampiran 17); skala pengukuran instrumen yang digunakan (apakah skala Likert, Guttman, semantic differential, skala rating, test, atau skala lainnya); pengujian validitas dan reliabilitas instrumen (mengandung tujuan pengujian, rumus pengujian; dan kriteria penarikan kesimpulan yang kesemuanya dirujuk dari referensi);

2.11.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis atau membahas data penelitian agar permasalahan penelitian (rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis) dapat terjawab (contoh-contoh teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif dapat dilihat di dalam Lampiran 18).

(22)

Teknik analisis data pada dasarnya terbagi dalam dua bentuk, antara lain:

(1) Teknik analisis data kuantitatif: Teknik analisis data kuantitatif umumnya digunakan untuk desain penelitian kuantitatif. Teknik ini menggunakan statistik-statistik tertentu. Teknik analisis data kuantitatif dibagi menjadi dua, antara lain:

(a) Jika analisis data menggunakan statistik deskriptif, maka langkah-langkah yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut:

 Jenis statistik yang digunakan dan tujuannya (dirujuk dari referensi);  Kriteria penarikan kesimpulan (dirujuk dari referensi);

 Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data (lihat contoh pada lampiran 19); (b) Jika analisis data menggunakan statistik inferensial, maka langkah-langkah yang perlu

dikemukakan adalah sebagai berikut:

 Jenis statistik yang digunakan dan tujuannya (dirujuk dari referensi);

 Asumsi-asumsi statistik jika menggunakan teknik statistik tertentu yang memerlukan asumsi (dirujuk dari referensi);

 Hipotesis statistiknya, yakni hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha); dan  Kriteria penarikan kesimpulan yakni penerimaan dan penolakan hipotesis nol/H0

(dirujuk dari referensi);

 Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data (lihat contoh pada lampiran 19); (2) Teknik analisis data kualitatif: Teknik analisis data kualitatif umumnya digunakan untuk

desain penelitian kualitatif. Teknik ini umumnya tidak menggunakan statistik-statistik seperti di dalam teknik analisis data kuantitatif. langkah-langkah yang perlu dikemukakan jika menggunakan teknik ini adalah sebagai berikut:

(a) Mereduksi data; (b) Menyajikan data;

(c) Menarik kesimpulan/verifikasi;

(d) Tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data (lihat contoh pada lampiran 19);

2.12. Hasil Penelitian

Bab analisis data merupakan bagian untuk menganalisis data-data yang diperoleh penulis selama proses pengumpulan data. Sub-bab analisis data terbagi menjadi dua sub-bab: (1) Deskripsi dan analisis data; dan (2) Diskusi temuan penelitian.

2.12.1. Deskripsi Data dan Analisis Data

Sebelum data dianalisis, peneliti perlu terlebih dahulu menggambarkan atau mendeskripsikan data. Cara menggambarkan data adalah dengan menyajikan data-data yang sudah diringkas, disederhanakan atau dikelompokkan. Penyajian data dapat dikemas di dalam tabel-tabel ringkasan, persentase, frekuensi, jumlah, nilai maksimum dan minimum, diagram-diagram, rata-rata, rentang, varians, simpangan baku atau alat peringkas lainnya.

Penyajian sub-bab ini dikelompokkan menjadi dua bentuk, antara lain:

(1) Jika penelitian menggunakan teknik analisis data kualitatif, atau teknik analisis data kuantitatif yang menggunakan statistik deskriptif, maka deskripsi dikemas di dalam suatu sub-bab yang sama yakni “deskripsi dan analisis data”. Di dalam sub-bab tersebut, data dideskripsikan dan langsung dianalisis (lihat contoh pada lampiran 20);

(23)

(2) Jika penelitian menggunakan teknik analisis data kuantitatif yang menggunakan statistik inferensial, maka sub-bab dipisahkan menjadi dua, yakni sub-bab “deskripsi data” dan sub-bab “analisis data” (lihat contoh pada lampiran 20).

Sub-bab analisis data berisi mengenai pengujian hipotesis, khususnya penelitian menggunakan teknik analisis data kuantitatif yang menggunakan statistik inferensial. Tahapan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

(1) Mengemukakan hipotesis statistik, yakni hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha); (2) Mengemukakan kriteria penarikan kesimpulan yakni penerimaan dan penolakan hipotesis

nol/H0;

(3) Mengemukakan kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis.

2.12.2. Diskusi Temuan Penelitian

Sub-bab diskusi hasil penelitian bertujuan untuk mendiskusikan lebih lanjut temuan-temuan penelitian.

Teknik diskusi adalah sebagai berikut:

(1) Menjelaskan temuan-temuan penting penelitian yang telah dianalisis di dalam sub-bab analisis data, khususnya analisis data yang telah mampu menjawab rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis dan atau temuan-temuan lain yang cukup penting untuk didiskusikan;

(2) Membandingkan temuan-temuan tersebut dengan standar teori (seperti norma, kriteria ideal, atau asumsi) dan atau hasil-hasil penelitian empiris (penelitian terdahulu) yang telah dikaji di dalam bab 2 (kajian pustaka);

(3) Mengemukakan tabel rangkuman hubungan antara rumusan masalah, tujuan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan hasil penelitian (lihat contoh pada lampiran 19).

2.13. Penutup

Bab penutup adalah bab untuk mengakhiri naskah utama skripsi. Bab penutup terdiri dari sub-bab: (1) Kesimpulan; (2) Saran; dan (3) Keterbatasan penelitian.

2.13.1. Kesimpulan

Sub-bab kesimpulan bertujuan untuk menyajikan ringkasan jawaban atau keputusan terhadap permasalahan yang telah dirumuskan, dituju dan dihipotesiskan. Kesimpulan yang dikemukakan adalah dengan cara meringkas temuan-temuan penting dari penelitian dari bab 4 (analisis data).

Beberapa pertimbangan yang perlu menjadi perhatian di dalam menyajikan sub-bab kesimpulan adalah sebagai berikut:

(1) Menyajikan setiap jawaban atau keputusan dari permasalahan penelitian (rumusan masalah, tujuan penelitian dan atau hipotesis), dan tidak menyajikan jawaban atau keputusan yang tidak relevan dengan permasalahan penelitian;

(2) Kesimpulan hanya menampilkan deskripsi kalimat informatif tanpa menyajikan angka-angka atau nilai-nilai.

(24)

2.13.2. Saran

Sub-bab saran bertujuan untuk menyajikan pendapat, anjuran atau pertimbangan tertentu kepada sesuatu pihak berdasarkan temuan-temuan penelitian yang telah dihasilkan penulis. Bentuk saran adalah sebagai berikut:

(1) Jika penelitian menghasilkan temuan-temuan yang positif, baik atau bermanfaat, maka peneliti dapat memberikan pandangan kepada suatu pihak yang berkepentingan untuk merujuk temuan-temuan tersebut;

(2) Jika penelitian menghasilkan temuan-temuan yang negatif, buruk atau salah, maka peneliti dapat memberikan solusi tertentu sehingga pihak yang berkepentingan dapat merujuk solusi tersebut.

2.13.3. Keterbatasan Penelitian

Sub-bab keterbatasan penelitian bertujuan untuk mengemukakan berbagai kelemahan atau kekurangan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti. Keterbatasan tersebut dilihat dari aspek keterbatasan variabel, teori, metode penelitian, hasil analisis; keterbatasan sasaran, objek, wilayah penelitian atau keterbatasan lainnya yang memang melekat pada penelitian yang telah dilakukan peneliti. Peneliti perlu pula merekomendasikan bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan oleh para peneliti berikutnya untuk mengatasi keterbatasan penelitian tersebut.

2.14. Daftar Pustaka

Sub-bab daftar pustaka bertujuan untuk menampilkan daftar rujukan atau referensi yang telah digunakan oleh penulis di dalam seluruh bab skripsi.

Pertimbangan-pertimbangan penting di dalam menyajikan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

(1) Pustaka yang disajikan hanya pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam bab-bab skripsi, sedangkan pustaka yang tidak dirujuk tidak perlu dikemukakan;

(2) Pustaka yang digunakan merupakan sumber-sumber terbaru (uptodate), kecuali untuk referensi yang sangat penting atau sulit ditemukan. Rentang tahun yang dapat digunakan untuk pustaka bergantung kepada kebijakan fakultas;

(3) Menggunakan gaya penulisan standar internasional daftar pustaka. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU, standar yang digunakan adalah standar American Psychology Association (APA);

(4) Membedakan cara penulisan sumber pustaka yang bersumber dari buku, seksi buku, jurnal, prosiding seminar ilmiah, laporan akhir akademik, website dan sebagainya;

(5) Menggunakan aplikasi pengelola referensi (reference manager), seperti aplikasi pengelola referensi yang tersedia di Microsoft Word, atau aplikasi yang tersedia di internet, seperti Mendeley, EndNote, Zotero dan sebagainya.

Untuk format penulisan daftar pustaka, lihat cara penulisan pada sub-bab 3.6 (Penulisan Daftar Pustaka). Untuk contoh penggunaan aplikasi pengelola referensi Microsoft Word, pendeteksi plagiarisme dan contoh-contoh penulisan sumber pustaka dari berbagai referensi, dapat dilihat pada Lampiran 21.

(25)

2.15. Lampiran

Lampiran berisi berbagai data dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, mulai dari proses pengajuan topik penelitian, penyusunan proposal skripsi hingga penyusunan skripsi.

Beberapa data dan dokumen yang dapat dilampirkan di dalam bagian lampiran adalah sebagai berikut:

(1) Data dan dokumen pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data:

(a) Gambaran objek penelitian seperti sejarah singkat, bagan struktur organisasi, deskripsi tugas dan sebagainya;

(b) Instrumen penelitian, seperti angket, daftar wawancara, dan atau daftar observasi; (c) Rekapitulasi hasil pengumpulan data;

(d) Hasil statistik, seperti hasil pengujian validitas, pengujian reliabilitas, pengujian hipotesis, tabel-tabel statistik;

(e) Dan sebagainya;

(2) Data dan dokumen judul, proposal dan skripsi: (a) Pengajuan topik/judul penelitian;

(b) Surat ketetapan proyek penelitian dan dosen pembimbing skripsi; (c) Berita acara pembimbingan proposal;

(d) Berita acara seminar proposal dan instrumen penilaian; (e) Pengesahan hasil seminar proposal;

(f) Berita acara pembimbingan skripsi;

(g) Pengesahan hasil ujian skripsi/sidang meja hijau; (h) Dan sebagainya;

(3) Data dan dokumen lainnya:

(a) Surat keterangan penelitian/riset; (b) Daftar riwayat hidup.

(26)

BAB 3 – PERALATAN DAN FORMAT PENULISAN

3.1. Bahan dan Perangkat

Bahan dan perangkat untuk penulisan skripsi adalah sebagai berikut: (1) Kertas:

(a) Ukuran kertas: A4 (21,0 x 29,7 cm); (b) Berat kertas: 70 gram atau 80 gram; (2) Perangkat lunak (software):

(a) Perangkat pengolah kata: Microsoft Windows dan sejenisnya;

(b) Perangkat pengolah angka dan data: Microsoft Excel, SPSS, AMOS, Lisrel, Smart-PLS dan sejenisnya;

(c) Perangkat pengelola referensi (references manager): offline (menu references di Microsoft Word); online (Mendeley, EndNote dan sejenisnya)

(d) Perangkat pendeteksi plagiarisme: Misalnya Small SEO Tools, Turnitin, Plagiarism Checker-X, dan sejenisnya.

3.2. Batas Tepi (Marjin)

Batas tepi penulisan (marjin) untuk seluruh halaman skripsi adalah sebagai berikut: (1) Marjin kiri: 4 cm;

(2) Marjin kanan: 3 cm; (3) Marjin atas: 3 cm; (4) Marjin bawah: 3 cm;

3.3. Huruf dan Spasi

Huruf dan spasi bagian-bagian tertentu di dalam skripsi mengikuti format seperti di dalam Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Cara Penulisan Huruf dan Spasi

No . Item Jenis huruf (font) Gaya huruf (font style) Ukuran huruf (font size) Spasi (spacing) 1. Judul bab Times new roman Regular (istilah Indonesia);

italic (istilah asing)

14 pt 2 spasi

(12 pt before; 0 pt after) 2. Judul sub-bab Times new roman Regular (istilah Indonesia);

italic (istilah asing)

13 pt 2 spasi

(12 pt before; 0 pt after) 3. Isi bab Times new roman Regular (istilah Indonesia);

italic (istilah asing)

12 pt 2 spasi

(0 pt before; 0 pt after) 4. Judul tabel

(Judul di atas tabel)

Times new roman Regular (istilah Indonesia); italic (istilah asing)

12 pt 1 spasi

(0 pt before; 0 pt after) 5. Isi tabel Times new roman Regular (istilah Indonesia);

italic (istilah asing)

10 pt 1 spasi

(0 pt before; 0 pt after) 6. Judul gambar/grafik

(judul di bawah gambar)

Times new roman Regular (istilah Indonesia); italic (istilah asing)

12 pt 1 spasi

(27)

3.4. Penulisan Nomor Halaman

Penomoran halaman untuk bagian-bagian tertentu di dalam skripsi mengikuti format seperti di dalam Tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2 Format Penulisan Nomor Halaman

No. Item Gaya penomoran Letak

1. Sampul (cover) Tanpa nomor halaman - 2. Lembar pengesahan dan pernyataan keaslian skripsi Tanpa nomor halaman -

3. Abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel Angka Romawi (i,ii, iii, dst.) Tengah bawah halaman 4. Halaman pertama dari judul bab Angka Arab (1, 2, 3, dst.) Tengah bawah halaman 5. Halaman selanjutnya dari bab Angka Arab (1, 2, 3, dst.) Kanan atas halaman 6. Lampiran Tanpa nomor -

3.5. Penulisan Kutipan (Sitasi)

Penulisan kutipan atau sitasi untuk seluruh bagian di dalam skripsi mengikuti format seperti di dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Cara Penulisan Kutipan (Sitasi)

Item Kutipan langsung (direct quotations) Kutipan tidak langsung (paraphrases)

Makna Menuliskan kembali tulisan orang lain sesuai dengan aslinya, tanpa merubah kata, kalimat, atau bahasa.

Menuliskan kembali tulisan orang lain dengan cara meringkas dengan kalimat penulis pribadi, tanpa menghilangkan makna aslinya.

Spasi Diketik 2 spasi jika kalimat kutipan terdiri dari 1-5 baris;

Diketik 1 spasi jika kalimat kutipan lebih dari 5 baris

Diketik 2 spasi

Tanda petik Menggunakan tanda petik di awal dan di akhir kutipan “…………”

Tidak menggunakan tanda petik Sumber referensi Diletakkan sebelum kalimat kutipan.

Contoh:

Alpha (2017, hal. 28) menyatakan bahwa: “……….”.

Diletakkan sesudah kalimat kutipan. Contoh:

……….. (Alpha, 2017, hal. 28).

Penyingkatan nama penulis referensi

- Penulis terdiri dari 1 orang, contoh Peter F. Drucker, ditulis menjadi: Drucker (2010, hal. 14);

- Penulis terdiri dari 2 orang, misalnya Uma Sekaran dan Roger Bougie, ditulis menjadi: Sekaran & Bougie (2014, hal. 345);

- Penulis terdiri dari lebih 3 orang, misalnya Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield, ditulis menjadi Kieso, Weygandt & Warfield (2012, hal. 261).

- Penulis yang terdiri dari lebih cukup banyak orang, ditulis hanya nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al. Contoh Kotler et al (2012, hal. 261).

- Penulis terdiri dari 1 orang, contoh Peter F. Drucker, ditulis menjadi: (Drucker, 2010, hal. 14);

- Penulis terdiri dari 2 orang, misalnya Uma Sekaran dan Roger Bougie, ditulis menjadi: (Sekaran & Bougie, 2014, hal. 345);

- Penulis terdiri dari lebih 3 orang, misalnya Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield, ditulis menjadi (Kieso, Weygandt & Warfield, 2012, hal. 261).

- Penulis yang terdiri cukup banyak orang, ditulis hanya nama akhir penulis pertama dan diikuti kata et al. Contoh (Kotler et al, 2012, hal. 261). Catatan: Penulisan nama penulis referensi seperti contoh tersebut di atas akan tertulis otomatis dengan menggunakan pengelola referensi (reference

manager) seperti yang tersedia di Microsoft Word

(lihat contoh pada lampiran 21). Indikasi plagiarisme Dianggap plagiat oleh aplikasi pendeteksi

plagiarisme

Cenderung bebas plagiat dan tidak terdeteksi oleh aplikasi pendeteksi plagiarisme

(28)

3.6. Penulisan Daftar Pustaka (Bibliografi)

Gaya penulisan daftar pustaka mengikuti gaya penulisan APA (American Psychology Association) dengan menggunakan aplikasi pengelola referensi (reference manager), seperti aplikasi yang tersedia di Microsoft Word atau aplikasi pengelola referensi lain yang tersedia di internet, seperti Mendeley, EndNote, dan sebagainya (lihat contoh pada Lampiran 21).

Format-format penting untuk penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut: (1) Spasi dan huruf kapital:

(a) Isi daftar pustaka diketik 1 spasi (0 pt before; 0 pt after);

(b) Huruf kapital atau huruf besar hanya ditulis pada huruf awal suatu suku kata, seperti nama penulis, nama tempat, nama penerbit, nama jurnal, nama website, nama seminar. Khusus untuk judul tulisan, huruf besar hanya untuk awal kalimat, suku kata selebihnya ditulis dalam huruf kecil, kecuali kata-kata yang memang harus berhuruf besar, seperti nama organisasi/lembaga, singkatan/akronim dan sebagainya.

(2) Nama penulis:

(1) Penulis terdiri dari 1 orang, misalnya Peter F. Drucker, ditulis menjadi Drucker, P. F. (2) Penulis terdiri dari 2 orang, misalnya Uma Sekaran dan Roger Bougie, ditulis menjadi:

Sekaran, U., & Bougie, R.

(3) Penulis terdiri dari lebih 2 orang, misalnya Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield, ditulis menjadi: Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D.

Contoh-contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber referensi dapat dilihat pada Lampiran 21.

(29)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Sampul Depan

JUDUL UTAMA: JUDUL LANJUTAN

1

PROPOSAL/SKRIPSI2

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi/Akuntansi/Manajemen3

4

Oleh:

Nama : ………

NPM : ………

Program Studi : ………

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA M E D A N

20…..

1 Judul diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 14pt, 1 spasi, seluruhnya diketik dalam huruf

besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center). Contoh: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK MEREK X: STUDI PADA KONSUMEN DI KOTA MEDAN.

2 Pilih salah satu, proposal atau skripsi, diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 12pt, 1 spasi,

seluruhnya diketik dalam huruf besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center).

3 Pilih salah satu: (1) Program studi ekonomi pembangunan: Sarjana Ekonomi; (2) Program studi akuntansi:

Sarjana Akuntansi; (3) Program studi manajemen: Sarjana Manajemen. diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 12pt, 1 spasi, seluruhnya diketik dalam huruf besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center), posisi kalimat berada di tengah halaman (center).

(30)

Lampiran 2 Format Sampul Dalam

JUDUL UTAMA: JUDUL LANJUTAN

5

PROPOSAL/SKRIPSI6

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi/Akuntansi/Manajemen7

8

Oleh:

Nama : ………

NPM : ………

Program Studi : ………

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA M E D A N

20…..

5 Judul diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 14pt, 1 spasi, seluruhnya diketik dalam huruf

besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center). Contoh: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK MEREK X: STUDI PADA KONSUMEN DI KOTA MEDAN.

6 Pilih salah satu, proposal atau skripsi, diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 12pt, 1 spasi,

seluruhnya diketik dalam huruf besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center).

7 Pilih salah satu: (1) Program studi ekonomi pembangunan: Sarjana Ekonomi; (2) Program studi akuntansi:

Sarjana Akuntansi; (3) Program studi manajemen: Sarjana Manajemen. diketik dalam huruf times new roman, ukuran huruf 12pt, 1 spasi, seluruhnya diketik dalam huruf besar/kapital, posisi kalimat berada di tengah halaman (center), posisi kalimat berada di tengah halaman (center).

(31)

Lampiran 3 Format Abstrak ABSTRAK JUDUL PENELITIAN Nama Penulis Program Studi Email Permasalahan penelitian : ……… ……….. Tujuan penelitian : ……… ……….. Desain penelitian : ……… ………..

Teknik pengambilan sampel (jika mengandung sampel)

: ……… ………..

Teknik pengumpulan data : ……… ………..

Teknik analisis data : ……… ……….. Temuan penelitian : ……… ……….. Kata kunci : ……… ……….. Catatan:

Format penulisan abstrak adalah sebagai berikut: Jenis huruf menggunakan Times New Roman; Ukuran huruf adalah 12 poin; Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi; Jumlah halaman maksimal 1 halaman (sekitar 350 kata); dan pada temuan penelitian tidak menampilkan angka-angka.

(32)

Lampiran 4 Format Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Pendahuluan

Tujuan penulisan skripsi Ucapan-ucapan terimakasih Penutup

Medan, ………20…..

(………..)

Catatan:

Format penulisan kata pengantar adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi; (4) Jumlah halaman maksimal 2 halaman.

(33)

Lampiran 5 Contoh Daftar Isi Proposal

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 4 1.4. Manfaat Penelitian... 5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA... 6 2.1. Landasan Teori... 6 2. 2. Kerangka Berpikir ... 5 2. 3. Hipotesis... 6 BAB 3 METODE PENELITIAN... 7 3.1. Desain Penelitian... 7 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 9 3.3. Definisi Operasional ... 10 3.4. Teknik Pengambilan Sampel ... 11 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 12 3.6. Teknik Analisis Data ... 13 DAFTAR PUSTAKA ... 15 Catatan:

Format penulisan daftar isi adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi kecuali antar judul bab diketik 2 spasi; halaman abstrak sampai dengan daftar lampiran menggunakan angka Romawi (i, ii, iii dan seterusnya); halaman pendahuluan sampai dengan lampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

(34)

Lampiran 6 Contoh Daftar Isi Skripsi DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR LAMPIRAN ... vii BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 4 1.4. Manfaat Penelitian... 5 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA... 6 2.1. Landasan Teori... 6 2. 2. Kerangka Berpikir ... 5 2. 3. Hipotesis... 6 BAB 3 METODE PENELITIAN... 7 3.1. Desain Penelitian... 7 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 9 3.3. Definisi Operasional ... 10 3.4. Teknik Pengambilan Sampel ... 11 3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 12 3.6. Teknik Analisis Data ... 13 BAB 4 HASIL PENELITIAN... 15 4.1. Deskripsi Data ... 15 4.1. Analisis Data ... 20 4.2. Diskusi Temuan Penelitian... 25 BAB 5 PENUTUP ... 30 5.1. Kesimpulan ... 30 5.2. Saran ... 31 5.3. Keterbatasan Penelitian... 32 DAFTAR PUSTAKA ... 33 LAMPIRAN ... 40 Catatan:

Format penulisan daftar isi adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi kecuali antar judul bab diketik 2 spasi; halaman abstrak sampai dengan daftar lampiran menggunakan angka Romawi (i, ii, iii dan seterusnya); halaman pendahuluan sampai dengan lampiran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

(35)

Lampiran 7 Contoh Format Daftar Tabel DAFTAR TABEL Tabel 1.1. ... ... 1 Tabel 1.2. ... ... 5 Tabel 2.1. ... ... 10 Tabel 3.1. ... ... 25 Tabel 4.1. ... ... 35 Catatan:

Format penulisan daftar tabel adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi; halaman menggunakan angka angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

(36)

Lampiran 8 Contoh Format Daftar Gambar DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. ... ... 1 Gambar 1.2. ... ... 5 Gambar 2.1. ... ... 10 Gambar 3.1. ... ... 25 Gambar 4.1. ... ... 35 Catatan:

Format penulisan daftar tabel adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi; halaman menggunakan angka angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

(37)

Lampiran 9 Contoh Format Daftar Lampiran DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. ... ... Lampiran 2. ... ... Lampiran 3. ... ... Lampiran 4. ... ... Catatan:

Format penulisan daftar tabel adalah sebagai berikut: (1) Jenis huruf menggunakan Times New Roman; (2) Ukuran huruf adalah 12 poin; (3) Jarak tulisan antar baris adalah 1 spasi; halaman “tidak menggunakan angka”.

Gambar

Gambar 1.1 Prosedur Penyusunan Skripsi
Tabel 3.1 Cara Penulisan Huruf dan Spasi
Tabel 3.3 Cara Penulisan Kutipan (Sitasi)

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan untuk steganografi dalam penelitian adalah Low Bit Encoding dengan enkripsi

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM personel Polres Sidoarjo yang meliputi perubahan pola pikir (Mindset) dan budaya kerja (Culture Set) Polri melalui

2 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di bidang Upaya Kesehatan Pengembangan yang sudah ada meliputi program UKS, Kesehatan Khusus (Kesehatan jiwa,

Menurut mowen dan minor menjelaskan bahwa kepercayaan konsumen adalah “semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut

Adakah efek Interaksi antara strategi pembelajaran Discovery Learning berbasis Numbered Heads Together (NHT) dan Group Investigation (GI) dan kemampuan awal terhadap

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural

METY SUPRIYATI Kepala Sub Bidang Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kependudukan pada Bidang Pemerintahan dan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Dengan mencari informasi penting dan menuliskan kata-kata kunci yang ditemukan dalam tiap paragraf, siswa mampu membuat kesimpulan dari suatu bacaan.. Dengan membuat peta pikiran