• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEBIJAKSANAAN (WISDOM) PADA LANSIA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN SKRIPSI WILLIAM ANGSANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN KEBIJAKSANAAN (WISDOM) PADA LANSIA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN SKRIPSI WILLIAM ANGSANA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KEBIJAKSANAAN (WISDOM) PADA LANSIA

DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Oleh:

WILLIAM ANGSANA

081301091

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GENAP, 2011/2012

(2)

SKRIPSI

PERBEDAAN KEBIJAKSANAAN (WISDOM) PADA LANSIA

DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN

Dipersiapkan dan disusun oleh

WILLIAM ANGSANA 081301091

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 18 Juli 2012

Mengesahkan, Dekan Fakultas Psikologi

Prof. Dr. Irmawati, psikolog NIP. 195301311980032001

Tim Penguji

1. Meidriani Ayu Siregar, S.Psi, M.Kes Penguji I/Pembimbing NIP. 196605111995022002

2. Liza Marini, M.Psi, psikolog Penguji II NIP. 198105202005012003

3. Ferry Novliadi, M.Si Penguji III NIP. 197411112006041001

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul:

Perbedaan Kebijaksanaan (Wisdom) pada Lansia Ditinjau dari Jenis Pekerjaan

adalah hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini saya kutip dari hasil karya orang lain yang telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan di dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Juli 2012

WILLIAM ANGSANA NIM 081301091

(4)

Perbedaan Kebijaksanaan (Wisdom) pada Lansia Ditinjau dari Jenis Pekerjaan William Angsana dan Meidriani Ayu Siregar

ABSTRAK

Meningkatnya jumlah populasi lanjut usia (lansia) di dunia tidak membuat kelompok usia tersebut diperlakukan dengan baik. Salah satu faktor yang mendasari hal tersebut adalah masih banyaknya prasangka negatif yang dimiliki masyarakat terhadap kaum lansia. Namun, usia lanjut juga identik dengan kebijaksanaan. Baltes mendefinisikan kebijaksanaan sebagai keahlian dalam perilaku hidup yang mendasar dan merumuskan lima kriteria untuk mengidentifikasi kebijaksanaan dalam diri individu, yaitu memiliki banyak pengetahuan faktual dan prosedural dalam hidup, memahami kontekstualisme rentang kehidupan manusia, memiliki relativisme/toleransi terhadap nilai, serta kesadaran/pengelolaan terhadap ketidakpastian. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kebijaksanaan. Beberapa di antaranya adalah pengalaman hidup dan pelatihan profesi. Jenis pekerjaan adalah kelompok pekerjaan yang memiliki karakteristik yang sama dalam kerja, keterampilan, dan pendidikan atau pelatihan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dalam penelitian ini, jenis pekerjaan dibatasi pada pekerjaan yang melayani manusia (human services) dan pekerjaan yang tidak melayani manusia (nonhuman services).

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kebijaksanaan pada lansia yang bekerja di bidang yang melayani manusia (human services) dan bidang yang tidak melayani manusia (nonhuman services). Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 94 orang lansia yang terdiri dari 47 orang pria dan 47 orang wanita, 55 orang lansia yang bekerja di bidang yang melayani manusia dan 39 orang lansia yang bekerja di bidang yang tidak melayani manusia. Rentang usia sampel penelitian adalah usia 60 sampai dengan usia 75 tahun. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala kebijaksanaan dan dianalisis dengan metode analisis statistik, uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kebijaksanaan pada lansia ditinjau dari jenis pekerjaan (t = 5,519; p = 0,000). Lansia yang bekerja di bidang yang melayani manusia (M = 59,40; SD = 4,470) lebih bijaksana daripada lansia yang bekerja di bidang yang tidak melayani manusia (M = 54,46; SD = 3,979). Penelitian ini juga menemukan bahwa kelompok wanita (M = 57,66) sedikit lebih bijaksana daripada kelompok pria (M = 57,04).

Kata kunci: kebijaksanaan, jenis pekerjaan, human services, nonhuman services, lansia

(5)

The Difference of Wisdom on Elders In Terms Of the Occupation Type William Angsana and Meidriani Ayu Siregar

ABSTRACT

The increasing number of elder population in the world does not provide any adequate elder services. One of the antecedent factors grounding this fact is that many negative stereotypes about elders are still widely spread among the society nowadays. However, late adulthood is often identical with wisdom. Baltes defined wisdom as “expertise in the fundamental pragmatics of life” and formulated five criteria to identify the wisdom in individuals. They are rich factual knowledge, rich procedural knowledge, lifespan contextualism, values relativism/tolerance, and awareness/management of uncertainty. The development of wisdom itself is influenced by several factors. Some of them are life experience and professional training. Occupation type is group of occupations with similar characteristics in work, skills, and the education or training required to accomplish the work. In this research, the occupation type is limited to human services and nonhuman services.

This research applies comparative quantitative methodology and aims to study whether or not there is difference of wisdom on elders who work in either human services or nonhuman services. The number of sample used in this research is 94 elders, consisting of 47 males and 47 females, 55 elders working in the human services and 39 elders working in the nonhuman services. The age of the sample ranges from 60 to 75 years old. Convenience sampling technique is used to gather the sample. Research data is collected by using the wisdom scale and is analyzed with the statistical analysis method, T-test. The result of this research reveals that there is difference of wisdom on elders in terms of the occupation type (t = 5.519; p = 0.000). Elders who work in the human services (M = 59.40; SD = 4.470) appear to be wiser than elders who work in the nonhuman services (M = 54.46; SD = 3.979). The result also shows that females (M = 57.66) appear to be slightly wiser than males (M = 57.04).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Tritunggal atas berkat-Nya yang melimpah sehingga skripsi yang berjudul “Perbedaan Kebijaksanaan

(Wisdom) pada Lansia Ditinjau dari Jenis Pekerjaan” ini dapat diselesaikan

dengan baik pada waktu terindah yang telah ditentukan-Nya.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu penulis selama proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Irmawati, psikolog selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Meidriani Ayu Siregar, S.Psi, M.Kes selaku dosen pembimbing penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran serta kritik yang bermanfaat untuk menyempurnakan karya tulis ini.

3. Kak Liza Marini, M.Psi, psikolog selaku dosen penguji dan dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama proses perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Ferry Novliadi, M.Si selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing proses penulisan skripsi ini.

5. Ibu Elvi Andriani Yusuf, M.Psi, psikolog selaku ketua Departemen Psikologi Perkembangan dan Kak Indri Kemala Nasution, M.Psi, psikolog yang turut membimbing penulis selama proses penulisan bagian awal skripsi ini.

(7)

6. Ibu Etty Rahmawati, M.Si dan Bapak Eka Danta Jaya Ginting, M.A., psikolog atas saran dan kritik selama proses penulisan skripsi ini.

7. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

8. Papa, Mama dan Wilson yang telah mengisi hari-hari penulis dengan berbagai keceriaan selama proses penyelesaian skripsi ini. Terima kasih telah membuat hidupku menjadi begitu berarti di dunia yang fana ini. 9. Sepupuku yang luar biasa, Mikka Lawrence, yang telah membelikan

berbagai buku yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. 10.Winda Dwiastuti, Cindy Inge Adelia, Sylvia Lam, Hakisukta, Widya Jauwin, Kharina Mei, Katherine Teh, Marisa Andra, Calvina dan Rusly Haryono yang telah menjadi teman terdekat penulis selama proses perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Terima kasih atas persahabatan dan suka duka yang dapat kita nikmati bersama dan telah mendewasakan kita secara fisik, kognitif, mental dan sosial. 11.Kak Rini Sipahutar, Kak Trisa Novia dan Bang Princen atas bantuannya

selama proses perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

12.Segenap keluarga besar angkatan 2008 yang telah menemani penulis dalam suka dan duka selama proses perkuliahan. Sungguh menyenangkan dapat mengenal kalian semua.

(8)

13.Semua senior dan junior di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, yang mungkin pernah membantu atau dibantu oleh penulis selama proses perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

14.Para lansia yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih telah mengisi skala dalam penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan namanya satu demi satu. Penulis menyadari bahwa masih banyak bagian dari karya tulis ilmiah ini yang dapat disempurnakan. Penulis berharap agar setiap bagian dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2012

(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 12 C. Tujuan Penelitian ... 12 D. Manfaat Penelitian ... 13 1. Manfaat Teoritis ... 13 2. Manfaat Praktis ... 13 E. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II LANDASAN TEORI ... 15

A. Kebijaksanaan (Wisdom) ... 15

1. Definisi Kebijaksanaan ... 15

2. Model Kebijaksanaan ... 16

3. Kriteria Kebijaksanaan ... 17

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijaksanaan ... 19

5. Sifat Kebijaksanaan ... 22

(10)

7. Karakteristik Orang yang Bijaksana ... 25

B. Jenis Pekerjaan ... 26

1. World-of-Work Map (WWM) ... 27

2. Human Services dan Nonhuman Services ... 28

C. Lansia ... 29

1. Masa Lansia ... 29

2. Usia Lansia ... 31

3. Perkembangan Psikososial Lansia ... 32

D. Perbedaan Kebijaksanaan (Wisdom) pada Lansia Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ... 35

E. Hipotesa Penelitian... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 39

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

1. Kebijaksanaan (Wisdom) ... 40

2. Jenis Pekerjaan ... 40

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel ... 41

1. Populasi dan Sampel ... 41

2. Metode Pengambilan Sampel ... 42

D. Alat Pengambilan Data ... 43

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ... 44

1. Validitas Alat Ukur ... 44

(11)

3. Hasil Uji Coba Alat Ukur ... 45

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 47

1. Tahap Persiapan Penelitian ... 47

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 48

3. Tahap Pengolahan Data... 49

G. Metode Analisis Data ... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

B. Hasil Penelitian ... 60

1. Uji Asumsi ... 61

2. Uji T (T-test) ... 62

3. Analisis Tambahan ... 64

C. Pembahasan ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76 B. Saran ... 76 1. Saran Metodologis ... 76 2. Saran Praktis ... 77 3. Penelitian Selanjutnya ... 77 DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN ... 82

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Berlin Wisdom Model 17

Gambar 2 Sistem Klasifikasi Pekerjaan World-of-Work Map 28

Gambar 3 Kerangka Berpikir 38

Grafik 1 Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin 51

Grafik 2 Perbandingan Nilai Mean Skor Berdasarkan Jenis Kelamin 52

Grafik 3 Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Pekerjaan 53

Grafik 4 Sebaran Jenis Pekerjaan Human Services 54

Grafik 5 Perbandingan Subjek Pekerja Human Services

Berdasarkan Jenis Kelamin 55

Grafik 6 Pekerjaan Human Services yang Ditekuni Lansia Pria 55

Grafik 7 Pekerjaan Human Services yang Ditekuni Lansia Wanita 56

Grafik 8 Sebaran Jenis Pekerjaan Nonhuman Services 67

Grafik 9 Perbandingan Subjek Pekerja Nonhuman Services

Berdasarkan Jenis Kelamin 58

Grafik 10 Pekerjaan Nonhuman Services yang Ditekuni Lansia Pria 58

Grafik 11 Pekerjaan Nonhuman Services yang Ditekuni Lansia Wanita 59

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Distribusi Aitem pada Skala Sebelum Uji Coba 44

Tabel 2 Distribusi Aitem pada Skala Sesudah Uji Coba 46

Tabel 3 Distribusi Aitem pada Skala Penelitian 47

Tabel 4 Standar Kategorisasi Skor Data Penelitian 60

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Skala Kebijaksanaan 61

Tabel 6 Hasil Uji Homogenitas Skala Kebijaksanaan 62

Tabel 7 Hasil Uji T (T-test) Skala Kebijaksanaan 63

Tabel 8 Data Statistik Kelompok dalam Uji T (T-test) 63

Tabel 9 Data Hipotetik dan Empirik Variabel Penelitian 65

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Skala Uji Coba 82

Lampiran 2 Data Mentah Skala Uji Coba 89

Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas I 95

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas II 98

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Skala Penelitian 100

Lampiran 6 Skala Penelitian 103

Lampiran 7 Data Mentah Skala Penelitian 107

Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas 112

Referensi

Dokumen terkait

AXIAAT PUTUSAN PAILIT BACI HARTA KEKAYAAN DEBITUR MENURUT UNDANG - UNDANG NO.. 4/ Prp / TAHUN

n{inbdhn s^sere krhrba tuh} Lin&r

Dilingkungan Kejaksaan negeri Padang sendiri sering terjadi pelanggaranber kaitannya dengan pelanggaran disiplin PNS, seperti melakukan hal-hal yang dapat

Bagi unit atau satuan kerja organisasi yang berfungsi memberikan layanan langsung kepada masyarakat luas, antara lain, rumah sakit, puskesmas, telekomunikasi, listrik, air

akiiihs kelcnjar riroid, [arem b.tuh re.jadi pctrgarmD vang s.mounr l{e{tr- kes.n inidahh ne0ganrh hfgsu,r8 tjngkutrsan CanA dan bukan akibnttcrgaDh. Mclihai

Menurut Sharma (2004), pada pasien dengan HIV-negatif maupun HIV-positif, kelenjar limfe servikalis adalah yang paling sering terkena, diikuti oleh kelenjar limfe aksilaris

Kajian DAS Batang Bayang dan Tambahan Debii Aliran dari Batang Sikabau untuk memenuhi kebutuhan air Daerah Irigasi

 Pilih nomor urut sesuai dengan kelipatan yang ditetapkan, dimulai dari bilangan pertama yang dipilih.  Berhentilah apabila ukuran sampel