POPULASI
• Seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki
oleh subyek /obyek yang diteliti
• Wilayah generalisasi, seluruh subjek /objek
yang dikenai kesimpulan penelitian
SAMPEL
• Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi
• Sampel harus representatif atau mewakili
Populasi
Sampel
Sampel Wilayah generalisasi, dimana kesimpulan
hasil penelitian akan berlaku
Subjek/objekyang diteliti, dengan tingkat kesalahan relatif kecil
Simple random sampling
Proporsional
stratified random sampling
Disproporsional stratified random sampling
Area (cluster) sampling
Sampling sistematis
Sampling kuota
Sampling
insidental
Purposive
Sampling
Sampling jenuh
Snowball sampling
Sampling
sistematis
SIMPLE RANDOM SAMPLING
POPULASI
SAMPEL
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan undian
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
I
II
III
I
II
III
I
II
III
I
II
III
A
C
B
D
E
F
G
H
I
A
D
G
I
a d g iSampel wilayah diambil secara acak, dari wilayah terpilih
dapat diambil seluruh atau sebagian subjek saja
tergantung pada ukuran sampel yang dikehendaki TAHAP
1
TAHAP
2 TAHAP
SAMPLING SISTEMATIS
1
2
3
4
5 6 7 8 9
10 11
12
13
14
15 16 17 18 19
20
2
4 6 8
10 12 14 16 18
CARA PENGAMBILAN SAMPEL SISTEMATIS
RANDOM
NON RANDOM
Bagi jumlah populasi dengan jumlah sampel yang akan diambil untuk menetapkan kelipatan
Misalnya, 20:10 = 2
Undi bilangan untuk
menetapkan nomor urut pertama
Ambil sampel sesuai dgn nomor urut terpilih dan kelipatan yg ditetapkan
Tetapkan nomor urut pertama tanpa diundi
Tetapkan kelipatan yang dikehendaki, tanpa
dihitung proporsinya
Pilih nomor urut sesuai dengan kelipatan yang ditetapkan, dimulai dari bilangan pertama yang dipilih
• Jumlah sampel telah ditetapkan terlebih dahulu, sampel diambil sampai jumlahnya terpenuhi
QUOTA
• Sampel yang kebetulan ditemui dan memenuhi syarat untuk diteliti
INSIDENTAL
• Kriteria sampel ditetapkan terlebih dahulu, sampel diambil yang memenuhi kriteria saja
PURPOSIVE
• Sensus, semua anggota populasi diteliti
JENUH
• Mengambil sampel berdasarkan informasi dari sampel pertama yang berhasil ditemui
SAMPEL SNOWBALL
A
B
C
D
F
C
E
G
H
Sampel biasa digunakan untuk mengungkap jaringan sindikat kejahatan
Pada tahap pertama, ditangkap satu orang penjahat,
Penjahat disuruh memberi informasi siapa saja temannya
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
N
1%
5%
10%
40 38 36 35
45 42 40 39
50 47 44 42
55 51 48 46
60 55 51 49
65 59 55 53
70 63 58 56
75 67 62 59
80 71 65 62
85 75 68 65
90 79 72 68
95 83 75 71
2 3 4 5 10 30 20 40 50 60 70 80 90 95 99 30 40 50 60 70 80 90 100 150 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1500 2000 2 3 10 8 9 7 6 5 4 1 0,5 0,3 Tingkat kesalahan di atas 15 %
Prosentase populasi yang diambil sebagai sampel Ukuran populasi
N O T E:
Chart shows 90% confidence values only : Multiply the determine R or E value by multiplication factors below for other confidence
intervals : Conf. Int. 80% 85% 95% 99% Mult .Fact. 0,780 0,875 1,195 1,573
Tingkat kesalahan yang dikehendaki
[image:14.720.93.665.30.455.2](%)
Gambar 3.7 Nomogram Harry King Untuk Menentukan Ukuran Sampel Dari Populasi Sampai 2.000
A
CARA MENGHITUNG SAMPEL
S2 = 75 75/1000 X 258 = 19,35 19
S1 = 175 175/1000 X 258 = 45,15 45
Diploma = 150 150/1000 X 258 = 38,7 39
SMA = 400 400/1000 X 258 = 103,2 103
SMP = 200 200/1000 X 258 = 51,6 52
Jumlah = 1000 258
Diketahui jumlah populasi 1000. Jika jumlah sampel
pada taraf signifikansi 5% sebanyak 258 orang, maka
proporsi sampel tiap-tiap strata adalah sebagai
Pop.
20%
Min
SMA
700
140
90
S1
600
120
90
S2
400
80
90
S3
100
20
90