• Tidak ada hasil yang ditemukan

UKBM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UKBM"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN a.

a. LaLatatar r BeBelalakakangng Men

Mengapgapa a kitkita a harharus us menmenyusyusun un UnUnit it KegKegiatiatan an BelBelajaajar r ManMandirdiri i (UK(UKBMBM)?)? UKBM merupakan satuan pelajaran yang kecil yang disusun secara berurutan dari UKBM merupakan satuan pelajaran yang kecil yang disusun secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar. UKBM sebagai perangkat belajar bagi peserta yang mudah sampai ke yang sukar. UKBM sebagai perangkat belajar bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran den

dengan gan menmengguggunaknakan an SisSistem tem KreKredit dit SemSemesteester r (SK(SKS) S) seksekaligaligus us sebsebagaagai i wahwahanaana  peserta

 peserta didik didik untuk untuk menumbuhkan menumbuhkan kecakapan kecakapan hidup bad hidup bad !" !" seperti seperti berpikir berpikir kritis#kritis#  bertindak

 bertindak kreati$# kreati$# bekerjasama# bekerjasama# dan dan berkomunikasi# berkomunikasi# serta serta tumbuhnya tumbuhnya budaya budaya literasiliterasi da

dan n %e%engnguauatan tan %e%endndididikikan an KaKarakrakter ter (%(%%K%K). ). MeMelalalului i UKUKBM BM kikita ta jujuga ga dadapapatt men

mengemgembanbangkagkan n strstrategategi i pempembelbelajarajaran an manmandirdiri i yanyang g memmembanbantu tu pespeserta erta diddidik ik  mencapai ketuntasan belajar. Untuk itu# UKBM sangat penting untuk dikembangkan mencapai ketuntasan belajar. Untuk itu# UKBM sangat penting untuk dikembangkan oleh guru mata pelajaran pada sekolah penyelenggara SKS.

oleh guru mata pelajaran pada sekolah penyelenggara SKS.

%ijakan utama pengembangan UKBM adalah %edoman %enyelenggaraan SKS %ijakan utama pengembangan UKBM adalah %edoman %enyelenggaraan SKS dan

dan %an%anduduan an %el%elaksaksanaanaan an %em%embelbelajarajaran an &&untuntas as yanyang g ditditerberbitkitkan an oleoleh h 'ire'irektoktoratrat %embinaan SM Kemendikbud &

%embinaan SM Kemendikbud &ahun !". 'i ahun !". 'i dalam pedoman dan dalam pedoman dan panduan tersebutpanduan tersebut disebutkan bahwa setiap peserta didik harus mencapai ketuntasan secara indi*idual disebutkan bahwa setiap peserta didik harus mencapai ketuntasan secara indi*idual ter

terhadhadap ap kesekeselurluruhauhan n KomKompetpetensensi i +nt+nti i (K+(K+) ) dan dan KomKompetpetensi ensi 'as'asar ar (K'(K') ) matmataa  pelajaran

 pelajaran dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan layanan layanan utuh utuh pembelajaran pembelajaran melalui melalui UKBM. gar UKBM. gar parapara guru di sekolah penyelenggara SKS dapat mengembangkan UKBM dengan baik# guru di sekolah penyelenggara SKS dapat mengembangkan UKBM dengan baik# ma

maka ka 'i'irerektktororat at %e%embmbininaaaan n SMSM  memerarasa sa peperlrlu u ununtutuk k memenynyususun un %a%andnduauann %engembangan UKBM.

%engembangan UKBM.

b.

b. RuRumumusasan Mn Masasalalahah ".

". pa %epa %engengertirtian Unian Unit Kegit Kegiatan Batan Belajelajar Manar Mandirdiri?i?

!.

!. BagaimBagaimana Sana Sistem istem dari dari Unit Unit KegiaKegiatan Btan Belajar elajar MandiMandiri?ri?

,.

,. BagaimBagaimana %ana %engemengembangbangan dan dari Uari Unit nit KegiatKegiatan Man Mandiri?andiri?

(2)

".

". Untuk Untuk mengemengetahui tahui pengepengertian drtian dari Unari Unit Kegit Kegiatan iatan BelajaBelajar Mandir Mandiri.ri. !.

!. Untuk Untuk memahmemahami sisami sistem dtem dari Uari Unit Knit Kegiatan egiatan BealajaBealajar Mandr Mandiri.iri. ,.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertan Unt !egatan Belajar Man"r #U!BM$

UKBM merupakan satuan pelajaran yang kecil yang disusun secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar. UKBM sebagai perangkat belajar bagi peserta didik untuk  mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) sekaligus sebagai wahana peserta didik untuk  menumbuhkan kecakapan hidup bad !" seperti berpikir kritis# bertindak kreati$#  bekerjasama# dan berkomunikasi# serta tumbuhnya budaya literasi dan %enguatan %endidikan Karakter (%%K). Melalui UKBM kita juga dapat mengembangkan strategi pembelajaran mandiri yang membantu peserta didik mencapai ketuntasan belajar. Untuk itu# UKBM sangat  penting untuk dikembangkan oleh guru mata pelajaran pada sekolah penyelenggara SKS.

+si UKBM mengutamakan pemberian stimulus belajar yang memungkinkan tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta didik untuk terlibat secara akti$ dalam  penguasaan kompetensi secara utuh melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik 

(student acti*e) yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi ( Higer Order Thinking  Skills-/&S)# kecakapan hidup bad !" seperti berpikir kritis# bertindak kreati$# bekerja sama# dan berkomunikasi# serta pembudayaan literasi# dan %%K.

B. !arakterstk U!BM ". Berbasis K'.

!. Kelanjutan-pengembangan terhadap penguasaan B&%.

,. 'apat mengukur ketuntasan-pencapaian kompetensi setiap mata pelajaran.

0. Bentuk kegiatan pembelajarannya berpusat pada peserta didik (student acti*e) dengan menggunakan berbagai model dan-atau metode pembelajaran dengan pendekatan sainti$ik (berbasis proses keilmuan) maupun pendekatan lain yang rele*an.

1. Meman$aatan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep dan prinsip Techno  Pedagogical Content Knowledge (&%2K).

(4)

3. Kegiatan pembelajarannya yang mendidik dan dialogis yang bermuara pada  berkembangnya kecakapan hidup bad !" atau dikenal dengan 02 (critical thinking,

creativity, collaboration, communication) atau berpikir kritis# bertindak kreati$#  bekerjasama# dan berkomunikasi# tumbuhnya Higher Order Thinking Skills (/&S) atau Keterampilan Berpikir &ingkat &inggi (KeBi&&)# serta berkarakter. %engembangan igher /rder &hinking Skills (/&S) atau Keterampilan Berpikir  &ingkat &inggi (KeBi&&) tersebut tidak boleh dilepaskan dari pengembangan Lower  Order Thinking Skills (4/&S) atau Keterampilan Berpikir &ingkat 5endah (KeBi&5). Untuk itu# seluruh proses berpikir harus dikembangkan dalam satu kesatuan proses  psikologis6pedagogis secara utuh.

. Bersi$at terapan pada tingkat berpikir analisis (20)# e*aluasi (21)# dan kreasi (23). 7. 'apat mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya sebagai pembelajar cepat# normal# dan lambat.

8. Suasana dan proses kegiatan pembelajaran merupakan kondisi yang menentukan keberhasilan UKBM# untuk itu pembelajarannya harus dirancang secara menarik# dinamis# merangsang# menginspirasi# sekaligus meyakinkan peserta didik bahwa kompetensi yang sedang dipelajari dapat dikuasai dengan mudah# sederhana dan  bermakna untuk kehidupannya.

". %enampilan UKB menarik minat belajar peserta didik.

Prns% Unt !egatan Belajar Man"r %rinsip UKBM sebagai berikut.

".  Matery learning (pembelajaran tuntas). UKBM harus mengutamakan prinsip ketuntasan belajar secara indi*idual yang mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh K+ dan K' mata pelajaran sesuai dengan tingkat kecepatan  belajar peserta didik# yaitu pembelajar cepat# normal# maupun lambat.

!. %roses belajar dan pembelajaran berlangsung secara interakti$ yang mengorganisasikan pengalaman belajar untuk membangun sikap# pengetahuan# dan keterampilan# serta karakter melalui tran$ormasi pengalaman belajar melalui  pembelajaran tatap muka# terstruktur# dan mandiri.

(5)

,. Berbasis K' yang digunakan untuk mem$asilitasi peserta didik secara bertahap  berkelanjutan dalam mempelajari dan menguasai unit6unit pembelajaran dalam suatu mata pelajaran. 'engan demikian# setiap peserta didik dapat belajar untuk menguasai kompetensi sesuai dengan gaya dan kecepatan belajarnya.

0. 'irancang untuk dapat digunakan pada pembelajaran klasikal# pembelajaran kelompok# pembelajaran indi*idual dan-atau pembelajaran dalam jaringan (daring-online) atau luar jaringan (luring-o$$line) sesuai dengan kebutuhan belajar   peserta didik yang ber*ariasi.

1. Memuat tujuan pembelajaran untuk mencapai K'.

3. Mampu menge*aluasi ketercapaian K'. UKBM dikembangkan berbasis K' oleh karena itu UKBM harus merepresentasikan pencapaian K'.

. Setiap UKBM diakhiri dengan adanya penilaian $ormati$ sebagai tanda berlanjutnya ke UKBM berikutnya (silahkan membaca naskah %anduan %embelajaran &untas yang diterbitkan oleh 'it. %SM Kemendikbud# &ahun !").

7. Bersi$at Komunikati$ sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan UKBM baik  secara indi*idu maupun kelompok.

8. Berbasis kegiatan# pengembangan UKBM pada prinsipnya memberikan layanan utuh  pembelajaran kepada peserta didik secara indi*idu dan dapat dipelajari secara mandiri

(atas prakarsa sendiri).

". Bersi$at hangat# cerdas# dan ramah. angat karena UKBM harus menarik minat  peserta didik untuk belajar# membangun rasa penasaran# dan terbuka. 2erdas karena UKBM harus mencerdaskan peserta didik# $okus pembelajarannya jelas# akti*itasnya  jelas# dan tujuan belajarnya jelas. 5amah karena UKBM bahasanya harus mudah

dipahami# selalu menyisakan pertanyaan untuk ditindaklanjuti peserta didik.

&. ME!ANISME PEN'EMBAN'AN UNIT !E'IATAN BELA(AR MANDIRI ). Alur Pengembangan Unt !egatan Belajar Man"r

(6)

'ambar *.) Alur Pengembangan U!BM Keterangan 9ambar ,." sebagai berikut.

). Pemetaan !D dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

a. Memetakan K' atau mengatur linierisasi-kerunutan pasangan K' setiap mata pelajaran. Mata pelajaran %endidikan gama dan Budi %ekerti (%B%) dan %%Kn memuat pasangan K'  pada K+ "# K' pada K+ !# K' pada K+ ,# dan K' pada K+ 0# sedang selain mata pelajaran

tersebut pasangan K' pada K+ ,# dan K' pada K+ 0 .

 b. Menata urutan logis (logical seuence) K'6K' setiap mata pelajaran agar memudahkan dalam pengembangan UKBM.

c. Menghitung jumlah pasangan K' setiap mata pelajaran pada semester "# !# ,# 0# 1# dan 3. %erlu diingat bahwa pemetaan K' harus sesuai dengan %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia :omor !0 &ahun !"3 tentang Kompetensi +nti dan Kompetensi 'asar

!.Pr+gram Tahunan,Pr+ta "an Pr+gram Semester,Pr+sem.

%rota minimal memuatpasangan K' hasil dari pemetaan K'# materi pokok# materi  pembelajaran dan alokasi waktu. %erincian dari program tahunan selama satu semester adalah  prosem yaitu memuat pasangan K'# materi pokok# materi pembelajaran# perkiraan jumlah  pertemuan berdasarkan jumlah pekan e$ekti$ pada semester berjalan# alokasi waktu sesuai dengan perencanaan program tahunan# dan rincian penyajian materi setiap mata pelajaran setiap minggu setiap bulan dalam satu semester berjalan.

,.Pen-usunan Slabus.

Silabus disusun berdasarkan perencanaan yang tertuang pada prota dan prosem. Komponen silabus mengacu pada %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia

(7)

 :omor !! &ahun !"3 tentang Standar %roses minimal memuat identitas sekolah# identitas mata pelajaran# K+ (perumusan K+ mengutib dari %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia :omor !" &ahun !"3 tentang Standar +si)# K' (pasangan K' merujuk pada %ermendibud :omor !0 &ahun !"3 tentang Kompetensi +si dan Kompetensi 'asar)#materi pokok# pembelajaran# penilaian# alokasi waktu# dan sumber   belajar.

0.Penentuan (umlah U!BM

%enentuan jumlah UKBM melalui langkah sebagai berikut.

a. Mengitung jumlah pasangan K' setiap mata pelajaran setiap semester.

 b. Menghitung jumlah 5%% berdasarkan jumlah pasang K' dan kompleksitas materi  pembelajaran pada K'# yaitu (") satu pasang K' satu 5%%# K' yang demikian merupakan K' ;standar-normal<= (!) dua pasang K' satu 5%%# K' yang demikian merupakan K' ;kurus<= dan (,) satu pasang K' beberapa 5%%# K' demikian merupakan K' ;gemuk<.

c. Menghitung jumlah pekan e$ekti$ setiap semester sesuai Struktur Kurikulum !",# yaitu semester " sampai dengan 1 sebanyak "7 minggu dan semester 3 sebanyak "0 minggu. pabila setiap pekan-minggu satu UKBM# maka jumlah UKBM pada semester "# !# ,# 0# 1# dan 3 masing6masing "7 UKBM# "7 UKBM# "7 UKBM# "7 UKBM# "7 UKBM# dan "0 UKBM. >umlah ini bisa kurang atau lebih sesuai dengan tingkat kompleksitas materi  pembelajaran yang terdapat pada K' tersebut.

1.Pengk+"ean U!BM.

Setelah menentukan jumlah UKBM setiap mata pelajaran pada semester "# !# ,# 0# 1# dan 3 langkah selanjutnya adalah memberi kode UKBM. %engkodean ini penting untuk   pengorganisasian UKBM dalam pembelajaran. Kode UKBM melibatkan singkatan nama

mata pelajaran# nomenklatur pasangan K'# letak semester kurikulum# kode-urutan 5%%# dan urutan UKBM (jika dalam satu pasang K' atau satu 5%% terdiri lebih dari satu UKBM).

. Pengembangan U!BM.

%engembangan UKBM dilakukan setelah langkah :o. " sampai dengan 1 telah dilalui dengan  baik. UKBM dikembangkan berdasarkan 5%% yang telah nda susun.

(8)

Untuk memastikan bahwa UKBM yang dikembangkan telah memenuhi karakteristik dan  prinsip pengembangan UKBM maka perlu adanya penilaian UKBM dengan menggunakan

lembar telaah UKBM.

0. Im%lementas U!BM.

+mplementasi UKBM dapat berjalan dengan baik apabila UKBM yang dikembangkan memenuhi kriteria UKBM sebagaimana dimaksudkan pada lembar telaah UKBM. UKBM dapat terlaksana dengan baik juga karena manajemen kelasnya yang baik.

1. Penlaan Hasl Belajar Berbass U!BM.

Untuk mengetahui e$ekti*itas dan e$isiensi layanan utuh pembelajaran melalui UKBM maka dilakukan penilaian. %enilaian dilaksanakan untuk setiap UKBM. asil penilaian digunakan sebagai pertimbangan untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Bagi peserta diidk yang  belum memenuhi ketuntasan belajar maka harus mengikuti remediasi# dan bagi peserta didik 

yang telah memenuhi ketuntasan dapat melanjutkan ke UKBM berikutnya# sedangkan bagi yang melebihi ketuntasan minimal dapat melanjutkan ke UKBM berikutnya dan berhak  mendapatkan layanan pengayaan sebagaimana dimaksudkan pada %anduan %embelajaran &untas yang diterbitkan oleh 'irektorat %embinaan SM &ahun !".

2. Pengembangan Em%at Macam M+"el Unt !egatan Belajar Man"r

Setelah nda menguasai alur pengembangan UKBM# nda dapat menentukan model UKBM6nya dapat %engembangan UKBM yang merupakan pengembangan unit6unit utuh  paket belajar indi*idu yang dapat dipelajari secara mandiri# dengan memperhatikan hal6hal

sebagai berikut.

". %aket Bahan jar Modular yang dapat dipelajari secara mandiri dan-atau dengan arahan guru.

!. Buku &eks %elajaran (B&%) yang dilengkapi dengan Buku Kerja yang harus disusun sebagai panduan belajar peserta didik yang ber$ungsi sebagai wahana belajar mandiri yang mendukung penguasaan kompetensi yang sedang dipelajari.

,. Selain Buku Kerja juga dikembangkan %edoman 9uru yang berisi prosedur dan teknik   pengelolaan belajar dan pembelajaran.

(9)

0. Urutan UKBM mata pelajaran mengikuti urutan logis (logical seuence) K'6K' dalam mata pelajaran.

1. lur pengembangan UKBM mengikuti , (tiga) model seperti gambar di bawah ini. a)M+"el U!BM I3 -atu Satu Pasangan !D3 Satu RPP3 Satu atau lebh

Pertemuan3 satu U!BM# ditunjukkan pada gambar ,.! berikut.

'ambar *.2 M+"el I Pengembangan U!BM

Keterangan 9ambar ,.!.

") %engembangan UKBM harus dikaitkan dengan alokasi waktu dalam rangka  pencapaian kompetensi tertentu. Untuk itu# pengembangannya dirancang mulai dari perencanaan %rota yang memuat rencana penetapan alokasi waktu satu tahun  pelajaran dalam rangka pencapaian K+ dan K' sebagaimana ditetapkan pada struktur Kurikulum !",. %enentuan alokasi waktu tersebut selain berdasarkan  jumlah jam pelajaran pada struktur kurikulum (semester kurikulum) juga

mempertimbangkan tingkat kesulitan# kedalaman# keluasan# dan esensial materi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

!) %rogram semester (%rosem) merupakan penjabaran %rota. %rosem berisikan garis  besar yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut (ganjil atau genap). %ada %rosem hendaknya telah dilakukan urutan logis (logical seuence) K'6K' dalam mata pelajaran beserta pembagian waktunya. %rosem sekurang6 kurangnya memuat materi pokok atau materi pembelajaran# alokasi waktu termasuk waktu untuk penilaian dan waktu ini harus memperhatikan beban belajar  yang dinyatakan sebagai keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu# satu semester# dan satu tahun pelajaran

(10)

sesuai dengan struktur Kurikulum !",. Komponen %rosem selanjutnya disajikan dalam bentuk matrik yang dijabarkan dalam mingguan# bulanan pada semester   berlangsung.

,) lokasi waktu yang telah ditentukan pada %rosem selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penentuan jumlah pertemuan yang dirancang pada 5%%# misalnya alokasi waktu pasangan K' suatu mata pelajaran tertentu dengan berbagai  pertimbangan ditetapkan 0 jam pelajaran (>%)# di mana beban belajar tiap minggu yang harus diikuti peserta didik pada mata pelajaran tersebut sesuai dengan struktur Kurikulum !", adalah ! >%# maka jumlah pertemuan pada 5%% dari  pasangan K' tersebut adalah ! (dua) kali pertemuan (pada 5%% ditulis ! >%  !).

Setiap pertemuan memerlukan satuan waktu sebanyak !  01 menit (8 menit) maka satuan waktu keseluruhan adalah 0  01 menit ("7 menit).

0) Setelah alokasi waktu dan jumlah pertemuan ditetapkan# langkah selanjutnya adalah mengembangkan 5%%. 'alam %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia :omor !! &ahun !"3 tentang Standar %roses disebutkan bahwa 5%% adalah rencana kegatan belajar tata% muka untuk satu %ertemuan atau lebh. Sedangkan pada %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia :omor 18 &ahun !"0 tentang Struktur  Kurikulum %endidikan 'asar dan Menengah pada pasal ! ayat (!) disebutkan  bahwa beban belajar di Sekolah Menengah tas terdiri dari kegatan tata%

muka3 kegatan terstruktur3 "an kegatan man"r. Selanjutnya dalam %asal  ayat (0) disebutkan bahwa beban belajar kegiatan terstruktur dan beban belajar  kegiatan mandiri paling banyak 45 #enam %uluh %ersen$ dari waktu kegiatan tatap muka yang bersangkutan. Untuk itu# proses belajar dan pembelajaran yang dilaksanakan 6ajb melalui kegiatan tatap muka# kegiatan terstruktur# dan kegiatan mandiri sebagaimana dimaksudkan di atas.

1) Setelah 5%% dikembangkan# langkah selanjutnya adalah mengembangkan UKBM. Berdasarkan contoh pada langkah (,) maka UKBM yang dikembangkan sebanyak  " (satu) UKBM untuk proses belajar dan pembelajaran selama "7 menit yang terbagi ke dalam ! (dua) kali pertemuan# masing6masing pertemuan 8 menit. 'alam UKBM wajib memandu belajar peserta didik minimal 0@ waktu yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan tatap muka dan paling banyak 3@ waktu yang tersedia untuk kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. >adi# misalnya " >% satuan waktunya 01 menit# maka minimal "7 menit untuk kegiatan tatap muka dan

(11)

 paling banyak ! menit lainnya untuk kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. Untuk itu# jika " UKBM digunakan untuk proses belajar dan pembelajaran selama 0 >% atau "7 menit# maka minimal ! menit untuk kegiatan tatap muka dan  paling banyak "7 menit untuk kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. UKBM yang dikembangkan tersebut dapat disajikandalam bentuk %aket Bahan jar  Moduler yang dapat dipelajari secara mandiri dengan arahan guru# atau B&% yang dilengkapi dengan Buku Kerja sebagai panduan belajar peserta didik untuk belajar  mandiri untuk mencapai penguasaan kompetensi pada pasangan K' tertentu dari mata pelajaran tertentu.

3) 'ari langkah di atas# perlu digarisbawahi bahwa setelah mengembangkan 5%% "# mengembangkan UKBM "# kemudian dengan cara yang sama maka akan mengembangkan 5%% !# ,# dan seterusnya# dan mengembangkan UKBM !# ,# dan seterusnya. 'engan demikian# jumlah UKBM yang dikembangkan mengikuti  jumlah 5%% tanpa memperhatikan jumlah pertemuan pada 5%%.>adi# satu

%asangan !D3 satu RPP3 satu atau lebh %ertemuan3 satu U!BM.

 b) M+"el U!BM II3 -atu Satu Pasangan !D3 satu RPP3 Satu atau lebh Pertemuan3 Satu atau lebh U!BM (jumlah UKBM mengikuti jumlah  pertemuan yang ada pada 5%%)# ditunjukkan oleh 9ambar ,., berikut.

'ambar *.* M+"el II Pengembangan U!BM Keterangan 9ambar ,.,A

") Ikut langkah (") sampai dengan (0) pada alur pengembangan UKBM model +# ketentuan lain mengenai UKBM sama dengan model +.

!) 'unakan c+nt+h  pada langkah (1) dari alur pengembangan UKBM model  pertama# maka UKBM yang dikembangkan pada model ++ ini sebanyak 2 #"ua$

(12)

U!BM untuk proses belajar dan pembelajaran selama "7 menit yang terbagi ke dalam ! (dua) kali pertemuan masing6masing pertemuan 8 menit. >adi# satu %ertemuan satu U!BM.

,) 'ari langkah di atas# perlu digarisbawahi bahwa setelah dikembangkan 5%% " yang terdiri dari misal , (tiga) kali pertemuan# maka akan dikembangkan UKBM"# UKBM !# dan UKBM ,. Untuk 5%% !# , dan seterusnya akan dikembangkan UKBM6UKBM sesuai dengan jumlah pertemuan pada masing6masing 5%% tersebut. 'engan demikian# jumlah UKBM yang dikembangkan mengikuti jumlah petemuan yang ada  pada 5%%. >adi satu %asangan !D3 satu RPP3 satu atau lebh %ertemuan3 satu atau

lebh U!BM.

c) M+"el U!BM III3 -atu Bebera%a Pasang !D "alam Satu RPP3 Satu atau lebh Pertemuan3 Satu U!B# ditunjukkan pada 9ambar ,.0 berikut.

'ambar *.7. M+"el III Pengembangan U!BM Keterangan 9ambar ,.0.

")Ikut langkah (")# (,)# dan (0) pada alur pengembangan UKBM model +# ketentuan lain mengenai UKBM sama dengan model +. Sedangkan langkah (!) berbeda dengan model + dan ++. %ada model +++ ini saat penyusunan %rosem# pasangan K' telah dikelompokkan berdasarkan kesesuaian atau kedekatan materi yang terdapat pada  pasangan6pasangan K'. da kemungkinan materi yang terdapat pada pasangan K'

(13)

tertentu merupakan kelompok materi yang sama dengan pasangan K' lain sehingga akan lebih baik jika disatukan dalam 5%% yang sama. Untuk itu# 5%% akan berisi lebih dari satu pasangan K'.

!) 'unakan c+nt+h pada langkah (,) dari alur pengembangan UKBM model +# maka UKBM yang dikembangkan pada model ketiga ini sebanyak ) #satu$ U!BM untuk   proses belajar dan pembelajaran selama ! menit yang terbagi ke dalam , (tiga) kali  pertemuan masing6masing pertemuan 8 menit.

,) 'ari langkah di atas# perlu digarisbawahi bahwa setelah mengembangkan 5%% " yang berisi lebh "ar ) #satu$ %asangan !D yang terdiri dari , (tiga) kali  pertemuan# maka akan dikembangkan sebanyak ) #satu$ U!BM. >adi# lebih dari satu

%asangan !D3 satu RPP3 lebh "ar satu %ertemuan3 satu U!BM.

*. Taha%an Im%lementas Unt !egatan Belajar Man"r #U!BM$

%ada bagian sebelumnya nda telah memahami alur pengembangan UKBM beserta 0 (empat) model pengembangannya. Selanjutnya# mari kita cermati tahapan mplementasi

(14)

'ambar *.8 Taha%an Im%lemenats U!BM

%enjelasan 9ambar ,.1 tentang mekanisme penyusunan UKBM.

". Komponen utama kurikulum yang harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun dan mengembangkan UKBM yang selanjutnya digunakan sebagai media belajar peserta didik  adalah Buku &eks %elajaran (B&%) yang ditetapkan oleh %emerintah# 'inas %endidikan# atau  penyelenggara pendidikan. B&% ini merupakan sumber belajar utama yang selanjutnya

diperluas dan-atau diperdalam untuk memberikan pengalaman belajar peserta didik melalui  berbagai tugas dan kegiatan belajar. >ika pada mata pelajaran tertentu tidak ada B&%# silahkan

nda mengembangkan sendiri dan lampirkan pada UKBM.

!. 5encana %elaksanaan %embelajaran atau 5%% disusun sebagai rancangan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran atau menggambarkan prosedur dan pengorganisasian belajar dan pembelajaran untuk mencapai  penguasaan kompetensi suatu K' melalui UKBM. 'engan 5%% guru dapat melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran lebih terarah dan berjalan lebih e$ekti$ dan e$isien. %enyusunan 5%% mengacu kepada %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik  +ndonesia :omor !! &ahun !"3 tentang Standar %roses. 5%% ini sebagai acuan dalam menyusun dan mengembangkan UKBM.

,. %engembangan UKBM mengacu kepada pedoman %enyelenggaraan SKS !".

0. Uji coba UKBM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui mutu dari hasil desain UKBM yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini untuk mengetahui e$ekti*itas  pencapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan desain UKBM agar dapat dibuktikan dan diamati secara langsung dan dapat diukur secara ilmiah. Kegiatan ini untuk mengetahui mutu UKBM sebelum secara konsisten digunakan sebagai sarana belajar peserta didik.

1. 5e*isi UKBM dilakukan apabila dalam penerapan UKBM terdapat kekurangan. 'alam uji  pemakaian UKBM# sebaiknya guru selalu menge*aluasi kinerja dari UKBM tersebut.

3. asil re*isi UKBM selanjutnya di*alidasikan kepada ahli untuk menghasilkan UKBM yang sesuai dengan karakteristik dan prinsip UKBM sebagaimana dimaksudkan dalam naskah ini.

(15)

. %enerapan UKBM secara adapti$. Setelah dilakukan re*isi terhadap kekurangan UKBM# maka UKBM dapat diterapkan secara kosisten dalam pelaksanaan layanan utuh pembelajaran dengan SKS.

7. Peman9aatan Unt !egatan Belajar Man"r #U!BM$

Setelah UKBM selesai kita susun# maka harus dapat diman$aatkan sebaik6baiknya sebagai komponen utama dalam layanan utuh pembelajaran dengan SKS. Berikut adalah man$aat UKBM bagi peserta didik maupun guru yang belajar dan mengajar dengan SKS.

a. Bagi %eserta 'idik 

Bagi peserta didik UKBM dapat digunakan sebagai sarana untuk berikut.

") Belajar secara berurutan melalui UKBM6UKBM sesuai dengan kecepatan penguasaannya dalam setiap satuan waktu jam belajar.

!) Belajar mandiri menguasai kompetensi sesuai dengan kecepatan penguasaan setiap UKBM atau belajar mandiri melalui %aket Bahan jar Moduler atau B%& yang dilengkapi dengan Buku Kerja.

,) Mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi sesuai kemampuan-kecepatan belajarnya. 0) Menentukan beban belajar sesuai dengan bakat# minat# dan kemampuan-kecepatan  belajarnya.

 b. Bagi 9uru

'engan adanya UKBM maka guru dapat berikut.

") Menekankan penguasaan kompetensi melalui pemberian tugas belajar dengan menggunakan konteks pemandu awal sebagai pemicu berpikir awal dan tugas6tugas belajar  dalam bentuk Buku 'inamika Belajar bebasis satu atau dua pasangan K'.

!) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik karena pembelajarannya disajikan dalam  bentuk unit6unit kecil pembelajaran# sehingga memudahkan guru dalam menerapkan  pembelajaran tuntas.

(16)

,) Mengatur urutan logis (logical seuence) K'6K' dalam mata pelajaran beserta pembagian waktunya termasuk mengelompokkan pasanganpasangan K' yang memiliki kedekatan dan kemiripan materi pembelajaran ke dalam UKBM yang sama.

0) Mengatur Beban Belajar setiap UKBM secara proporsional dengan jumlah K' total untuk  setiap mata pelajaran.

1) Mengatur Beban Belajar sesuai dengan tugas belajar dan pengalaman belajar yang dituntut untuk masing6masing K' dengan mempertimbangkan urutan logis dalam mata pelajaran Pentunjuk Pengsan "an Sstematka Unt !egatan Belajar Man"r

Setelah mempelajari tentang UKBM di atas# nda dapat mulai menyusun UKBM dengan mengikuti petunjuk pengisian dan sistematika UKBM. Berikut adalah petunjuk pengisian sesuai dengan komponen minimal UKBM. Satuan pendidikan diharapkan dapat mengembangkan model lain tetapi tetap mengacu kepada karakteristik dan prinsip  pengembangan UKBM.

). Petunjuk Pengsan Unt !egatan Belajar Man"r

gar UKBM yang akan nda kembangkan hangat3 cer"as3 "an ramah silahkan nda ikuti  petunjuk pengisian komponen minimal UKBM seperti pada &abel ,.". 'an# perlu nda ingat  bahwa UKBM yang akan nda kembangkan harus rele*an dengan 5%% yang telah disusun

sebelumnya.

Tabel *.) Petunjuk Pengsan !+m%+nen Mnmal U!BMengs  :o Keterangan-%etunjuk %engisian

" (u"ul U!BMditulis di bagian atas tengah# memuat hal6hal berikut.

a. 5umusan substans dari K' pada K+ , dan K' pada K+ 0 (%engetahuan dan Keterampilan)= atau

 b. Kata kerja perilaku dan esensi konten dari K' yang dimaksud kemudian "ubah menja" rumusan %ern-ataan atau %ertan-aan# atau mengekstraks "ar mater %+k+k yang ada pada K' pengetahuan (misalnya semula Menganalss "namka "em+kras " In"+nesa# menjadi Pr+9l "em+kras In"+nesa atau bentuk   pertanyaan Bagamana %r+9l

(17)

"em+kras In"+nesa:)

! I"enttas U!BM ditulis dengan lengkap# memuat hal6hal berikut. a. :ama Mata %elajaran (diisi dengan mata pelajaran)

 b. Semester (diisi sesuai semester kurikulum yaitu "#!#,#0#1 atau 3)

c. Kompetensi 'asar (dikutib dari %eraturan Menteri %endidikan dan Kebudayaan 5epublik +ndonesia :o. !0 &ahun !"3)

d. Materi %okok (diambil dari K' pengetahuan pada 5%%)

e. lokasi aktu (sesuai dengan perencanaan pada prota-prosem-silabus-5%%)

$. &ujuan %embelajaran (diambil dari 5%% dengan mengubah kata ;peserta didik  dapat-mampuC< diganti dengan sapaan ;!alan "mnta "a%at,mam%u<<=$

g. Materi %embelajaran (diambil dari 5%%)

, Peta !+nse%A memuat garis besar cakupan materi pembelajaran 0 Pr+ses belajar memuat hal6hal berikut.

a.Petunjuk umum %enggunaan U!BM#memuat hal>hal berkut.

 +n$ormasi tentang prosedur belajar (langkah6langkah kegiatan sesuai dengan

5%%) yang harus dilakukan peserta didik sesuai +%K dan konteks belajar# kelanjutan-pengembangan terhadap penguasaan B&%.

 Sumber-media belajar yang wajib (minimal tiga sumber belajar) yang rele*an

atau dapat digunakan untuk mengerjakan tugas dalam konteks proses belajar selain B&%.

ncangan (langkah awal untuk mencapai tujuan) sebagai petunjuk teknis untuk 

memperoleh sumber belajar beserta kriteria untuk memilih sumber dan media yang paling rele*an.

 'orongan agar peserta didik &U# MU# dan MM%U melakukan akti$itas

;berpikir tinggi< karena mereka diberi in$ormasi mengenai maksud dan tujuan  proses belajar pada UKBM.

(18)

b. Pen"ahuluan3 mem%erhatkan hal>hal berkut.

 Konteks pemandu awal sebagai pemicu berpikir awal !advanced organi"er#$

'iupayakan pemandu awal ini mewadahi cakupan keseluruhan kompetensi yang harus dicapai peserta didik yang disajikan dalam bentuk pertanyaan6pernyataan# $akta# melalui audio# *ideo atau bentuk lain disertai ilustrasi yang perlu dibuat sebagai konteks belajar hipotetis dan-atau riil# atau kasus riil# atau kasus hipotetis yang secara psikologis menantang peserta didik untuk bertanya dan menemukan  jawabannya melalui proses belajar dalam UKBM.

 'isajikan dalam bentuk kasus yang sangat menarik sebagai pembuka pikiran

 peserta didik sebelum masuk kepada proses penguasaan kompetensi. da baiknya  jika pada kasus tersebut peserta didik diberi kesempatan untuk menyelesaikannya (ada kegiatan untuk mencari solusi)# atau memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merenungkannya dan akan ditindaklanjuti melalui kegiatan belajar inti (kegiatan belajar "# !# ,# dan seterusnya# dalam arti permasalahan yang diajukan memberikan inspirasi untuk ditindaklanjuti pada kegiatan belajar "# !# ,# dan seterusnya.

 da benang merah antara kasus yang disajikan dengan kompetensi yang sudah

dikuasai peserta didik# sehingga inilah momen  $aktornya dari UKBM. %eserta didik merasa puas dengan $enomena atau misteri yang dirangsang di awal tersebut ternyata ada jawabannya. 'an# itulah salah satu kehebatan dari UKBM yang akan nda kembangkan.

c. !egatan Int3 mem%erhatkan hal>hal berkut.

o Kegiatan pembelajarannya harus dirancang menarik# dinamis# merangsang# menginspirasi# sekaligus meyakinkan peserta didik bahwa kompetensi yang sedang dipelajari dapat dikuasai dengan mudah# sederhana dan bermakna untuk  kehidupannya.

o Kegiatan pembelajarannya mendidik dan dialogis serta memiliki dampak   pengiring berupa proses pembentukan karakter (holistic character building )

sebagai wujud keterpaduan semua K+ dan K'#  Higher Order Thinking Skills ( HOTS ) atau Keterampilan Berpikir &ingkat &inggi (KeBi&&)# tumbuhnya

(19)

kecakapan hidup bad !" (berpikir kritis# bertindak kreati$# berkolaborasi# dan  berkomunikasi)# dan literate terhadap kompetensi yang harus dikuasinya# sehingga  jika dilakukan berkali6kali dengan skenario yang berbeda (supaya tidak bosan) akan melekat dan menjadi kebiasaan akhirnya budaya kebaikan akan terbentuk  dari proses belajar melalui UKBM.

o Kegiatan pembelajarannya dapat mengembangkan peserta didik untuk  mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai pembelajar cepat# normal# dan lambat.

o 'iselingi dengan kegiatan belajar bersama ( Peer %nstruction)# tutor sebaya agar  terbiasa berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.

o %eserta didik dirangsang untuk membuat kasus6kasus yang HOTS untuk saling dibahas antar peserta didik dalam satu kelas atau antar peserta didik lain kelas# atau antar peserta didik lain sekolah sehingga belajar menjadi lebih hidup dan  bermakna (guru# peserta didik dan komunitas SM menerapkan kecakapan hidup

bad !" bersama6sama).

o 'isajikan dalam bentuk Kegiatan Belajar "# !# , dan seterusnya yang menggambarkan proses belajar bertahap dan berlanjut# termasuk memberikan tes $ormati$ pada setiap kegiatan belajar.

". Penutu%3 memuat hal>hal berkut.

o %ertanyaan yang bertujuan untuk menanyakan kembali permasalahan yang diangkat pada bagian pemandu awal guna memastikan bahwa penguasaan konsep mulai dari pemandu awal hingga kegiatan belajar ". ! , dan seterusnya telah menjadi bagian dari pola berpikir sistematis peserta didik.

o 5e$leksi diriA mengajak peserta didik untuk mere$leksi kebermaknaan materi  pembelajaran bagi diri sendiri# mengukur posisi diri sendiri dalam menguasasi materi pembelajaran (pencapaian +%K)# dan lain6lain# mencantumkan kriteria untuk  menilai hasil belajar yang akan digunakan oleh peserta didik untuk memberikan  penilaian terhadap hasil belajarnya sendiri ( sel&'evaluation) disertai

(20)

rubrik singkat.

o %eserta didik membuat re$leksi menggunakan cara dan bahasanya sendiri sebagai  bagian dari pengakuan terhadap apa yang sudah dikuasainya. 2ara tersebut sekaligus sebagai latihan peserta didik untuk menuangkan ekspresinya dan kerunutan cara menulis dan berpikir (guru sekaligus membimbing setiap tulisan  peserta didik). %oin ini sekaligus bagian dari literasi komunikasi# menulis# dan  berpikir runut# singkat dan jelas.

o %enghargaanA memberikan penghargaan kepada peserta didik sebagai  pembelajara mandiri

o %etunjuk tindak lanjutA memberikan in$ormasi yang harus dilakukan peserta didik  setelah menguasai materi pembelajaran pada UKBM satu menuju UKBM

 berikutnya.

2. !eterkatan Antara RPP3 BTP "an U!BM

UKBM dikembangkan berdasarkan 5%% dan sebagai perluasan-kelanjutan dari B&%. +lustrasi keterkaitan 5%%# B&% dan UKBM dapat nda lihat pada 9ambar ,.! berikut.

(21)

'ambar *.2 Ilustras !eterkatan RPP3 BTP "an U!BM

Keterangan 9ambar ,.!

". 5%% merupakan perencanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pegangan guru dalam mengajar# sedangkan UKBM merupakan paket belajar yang digunakan oleh peserta didik  untuk mengikuti proses belajar. 'alam pengembangan UKBM menghindari kegiatan memindahkan B&% ke dalam UKBM. UKBM dikembangkan sebagai memperluas  pengalaman belajar-kelanjutan dari B&%.

! . Komponen UKBM diambil dari komponen 5%%# seperti berikut.

a. >udul UKBM diambil dari substansi yang terdapat pada K' pengetahuan dan keterampilan yang ada di 5%%.

 b. +dentitas UKBM meliputi :ama Mata %elajaran# Semester# Kompetensi 'asar# Materi %okok# lokasi aktu# &ujuan %embelajaran# dan Materi %embelajaran diambil dari 5%%. da  perbedaan antara rumusan tujuan pembelajaran yang ada pada 5%% dengan tujuan yang ada  pada UKBM. &ujuan yang ada pada UKBM ditujukan kepada peserta didik secara langsung sebagai pengguna UKBM. Untuk itu# kalimat CCC..peserta didik dapat-mampuCpada tujuan pembelajarah di 5%% diubah menjadi CCKalian diminta dapat-mampuCCCpada UKBM.

c. %eta konsep diambil dari materi pembelajaran yang menggambarkan keseluruhan cakupan materi pokok yang ada pada 5%%.

d. %roses belajar meliputi (") petunjuk pengggunaan UKBM antara lain memuat media dan sumber belajar yang dapat diambil dari 5%%= (!) pendahuluan merealisasi apersepsi dan moti*asi pada 5%% dalam bentuk pemberian stimulus yang membuka pikiran (pembuka awal)  peserta didik sebelum masuk kepada proses penguasaan kompetensi= (,) kegiatan inti

merealisasi skenario belajar yang direncanakan pada 5%% dalam bentuk kegiatan bertahap dan berlanjut (kegiatan belajar "# !# ,# dst)= kegiatan penutup diambil dari kegiatan penutup  pada 5%% yang diperkaya dengan pengecekan pola berpikir peserta didik# pemberian  penghargaan sebagai

(22)

 pembelajar mandiri. pabila UKBM telah tersedia maka scenario pembelajaran pada 5%% dapat disesuaikan# misalnyaC.%eserta didik melakukan obser*asi menggunakan Bio6 ,."-0."-"-"6" (Kode UKBM inidiartikan sebagai UKBM pada mapel Biologi# pasangan K' ,.0-0."# materi semester "# urutan 5%% ke6"# dan urutan UKBM ke6").

*. Sstematka Unt !egatan Belajar Man"r

2ontoh sistematika UKBM sebagai berikut (satuan pendidikan dapat mengembangkan sistematika lain tetapi harus tetap mengacu kepada karakteristik dan prinsip UKBM).

(23)

(D) Kode UKBM mengikuti urutanA singkatan mata pelajaran-pasangan K'-letak semester  kurikulum-urutan 5%%-urutan UKBM

(24)

BAB III PENUTUP a. !esm%ulan

Satuan pendidikan penyelenggara SKS supaya segera mengembangkan UKBM sesuai dengan karakteristik# prinsip# dan mekanisme pengembangan UKBM sebagaimana dimaksudkan dalam %anduan ini. Untuk menghasilkan UKBM yang hangat# cerdas# dan ramah# maka guru harus terus berupaya uantuk bisa mengembangkan UKBM yang mampu menarik minat peserta didik untuk belajar# membangun rasa penasaran# dan terbuka# mencerdaskan peserta didik# $okus pembelajarannya jelas# akti*itasnya jelas# dan tujuan  belajarnya jelas# bahasanya mudah dipahami# dan selalu menyisakan pertanyaan untuk 

ditindaklanjuti peserta didik. %anduan %engembangan UKBM ini sepenuhnya berpijak pada %edoman %enyelenggaraan SKS dan %anduan %elaksanaan %embelajaran &untas yang diterbitkan oleh 'irektorat %embinaan SM Kemendikbud &ahun !". Untuk itu# sebelum mengembangkan UKBM agar terlebih dahulu membaca kedua naskah tersebut.

(25)

'a$tar %ustaka

httpA--www.berkasedukasi.com-!"--panduan6pengembangan6ukbm6sma.html  (/nline) 'iakses tanggal "! Eebruari !"7

Referensi

Dokumen terkait

Populasi pada penelitian ini adalah Seluruh biaya material dan peralatan sesuai dengan RAB proyek PENINGKATAN JALAN TANAH KE ASPAL/LAPEN RUAS GOTOWASE - PETELEY

Untuk mengetahui output dari proses perencanaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Achmad Mochtar Kota Bukittinggi yaitu terjaminnya persediaan obat yang memenuhi

suatu permasalah kinerja wasit yang mengakibatkan para pemain, ofisial tim atau penonton merasa tidak puas atas kepemimpinan wasit di lapangan. Permasalahan itulah

Kriptanalisis linear dengan menggunakan aproksimasi ganda ini meningkatkan keefektifan dalam melakukan penyerangan terhadap algoritma DES, lebih dapat diterapkan, dan

Bagi umat Islam pemerhati dan peneliti al- Qur’an khususnya terkait kata al- ‘Afw dan a ṣ h- Ṣ hafh akan lebih baik jika mengkaji lebih mendalam tentang makna

Secara teoritis, aliran udara yang terjadi diantara dua daerah yang berbeda tergantung pada perbedaan nilai tekanan yang ada pada kedua daerah tersebut.perbedaan tekanan ini

Berdasarkan hasil refleksi yang mengacu pada pengamatan dalam pelaksanaan tindakan kelas melalui proses pembelajaran pertemuan 1 dan 2 maka hal-hal yang perlu

Dalam praktik ekonomi konvensional dikenal konsep time value of money yaitu konsep yang diadopsi dari model biologi yang menganggap bahwa nilai uang di masa kini akan lebih