PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI
TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA
KORPORASI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Ilmu Komputer
Oleh
MUHAMMAD YUSUF 0802692
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN KONSEP INBOUND
MARKETING PADA APLIKASI TWITTER
CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN
PADA KORPORASI
Oleh Muhammad Yusuf
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Muhammad Yusuf 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT
UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Oleh:
Muhammad Yusuf
0802692
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Yudi Wibisono, M.T
NIP 197507072003121003
Pembimbing II
Herbert Siregar, M.T
NIP 197005022008121001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Rasim, MT
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER
CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI”
ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Maret 2014 Yang membuat pernyataan,
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan kehendak, berkat, serta karunia-Nya lah penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Konsep Inbound Marketing pada Aplikasi Twitter Client untuk Keperluan Pemasaran pada Korporasi” ini dapat diselesaikan.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana komputer atas jenjang studi Strata I pada Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan yang perlu disempurnakan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik yang membangun agar tidak terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari dan dapat meningkatkan kualitas ke tahap yang lebih baik.
Bandung, Maret 2014
Penulis,
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari peranan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Kedua orang tua penulis, bapak R. Alwi Thoyib dan ibu Sri Nurhayati yang selalu memberikan segala dukungan baik moril maupun materil selama jenjang perkuliahan sampai proses penulisan skripsi ini.
2. Bapak Irin Wahidin dan ibu Eti Mulyati yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Yudi Wibisono, M.T dan bapak Herbert Siregar, M.T sebagai dosen pembimbing yang tak terhitung waktu, pikiran, dan tenaga yang diluangkannya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dengan hasil yang sebaik-baiknya.
4. Bapak Rasim, M.T sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komputer dan seluruh staf dan dosen program Ilmu Komputer, yang mendukung serta mendoakan segala yang terbaik untuk penulis.
5. Istri tercinta, Azmi Fatharani Atsarak yang setiap saat selalu dengan sabar mendampingi dan memberi semangat siang dan malam kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
vii
7. Rekan-rekan seperjuangan di Ilmu Komputer 2008 kelas C, juga seluruh rekan-rekan Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer angkatan 2008 yang selama masa perkuliahan telah memberikan kerjasama yang baik, semangat pertemanan, dan bantuan yang sangat banyak bagi penulis.
8. Rekan-rekan di BasCom tempat berbagi pengalaman dan semangat dalam menyusun skripsi ini yaitu Ami Ridho Utami, S.Kom., Azmi Fatharani Atsarak, S.Pd., Gilang A. Ramadan, S.Kom., dan Imron Hidayat, S.Kom.
9. Rekan-rekan yang selalu mendampingi dan berbagi informasi dan ilmunya kepada penulis selama penyusunan skripsi ini, Gilang Abdul Aziz, M. Nur Prayogo, Nabil Amer Thabit, Rany Kasman, Rendy, Ridwan Fajar Septian, dan Rojali B. Permadi. Juga rekan-rekan di Yellow Apartment yang tanpa kalian penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini.
10.Kakak dan adik angkatan Ilmu Komputer dan Pendidikan Ilmu Komputer yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas doa dan dukungannya.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... viii DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR GAMBAR ... xii BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep Inbound Marketing .. Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Penerapan konsep Inbound Marketing ... Error!
Bookmark not defined.
2.1.1.1 Pemberdayaan Teknologi Informasi pada Konsep Inbound Marketing . Error! Bookmark not defined.
2.1.1.2 Tahap-Tahap pada Konsep Inbound Marketing Error!
Bookmark not defined.
2.1.1.3 Integrasi Tim Pemasaran dan Penjualan ... Error!
Bookmark not defined.
2.1.2 Studi kasus Inbound Marketing yang berhasil ... Error!
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.1 Kampanye kepresidenan Barack Obama ... Error!
Bookmark not defined.
2.1.2.2 Whole Foods Market Error! Bookmark not defined. 2.2 Microblogging ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Microblogging ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Twitter Client ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Inbound Marketing menggunakan TwitterError! Bookmark
not defined.
2.3.1 Twitter sebagai perangkat pemasaranError! Bookmark
not defined.
2.3.2 Pemasaran menggunakan Twitter dibandingkan dengan menggunakan situs jejaring sosial lain... Error!
Bookmark not defined.
BAB III METODOLOGI PENELITIANError! Bookmark not defined.
3.1 Pembahasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Persiapan Alat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Metode pengembangan perangkat lunakError! Bookmark
not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error!
Bookmark not defined.
4.1 Pembahasan Teori Mengenai Twitter Client yang Menerapkan Model Konsep Inbound Marketing ... Error!
Bookmark not defined.
4.1.1 Data yang dapat dianalisa pada Twitter... Error!
Bookmark not defined.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2 Persiapan Alat penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Perangkat Keras ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Perangkat Lunak... Error! Bookmark not defined. 4.3 Hasil Pengembangan Perangkat LunakError! Bookmark not
defined.
4.3.1 Studi kelayakan sistem . Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Analisis kebutuhan perangkat lunakError! Bookmark
not defined.
4.3.2.1 Fitur Pada Twitter ClientError! Bookmark not defined.
4.3.2.2 Fitur Web Server Dan Widget.Error! Bookmark not
defined.
4.3.3 Desain sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3.1 Use Case Diagram ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3.2 Sequence Diagram ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3.3 Class Diagram ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Implementasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4.1 Pengembangan dan Implementasi Antarmuka aplikasi
Twitter Client ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4.2 Pengembangan dan Implementasi Antarmuka aplikasi Web Server ... Error! Bookmark not defined.
4.3.4.3 Pengembangan dan Implementasi Antarmuka Aplikasi Widget ... Error! Bookmark not defined. 4.3.5 Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
4.3.5.1 Hasil Eksperimen ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARANError! Bookmark not defined.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel definisi aktor ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Tabel definisi Use Case Marketweeng Twiter Client ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Tabel definisi Use Case Widget MarketweengError! Bookmark
not defined.
Tabel 4.4 Tabel pelaksanaan pengujian ... Error! Bookmark not defined.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Blog Whole Story milik Whole Foods Market ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Contoh tweet-tweet dari akun Twitter Whole Foods Market
@WholeFoods ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Salah satu contoh Twitter client untuk OS XError! Bookmark
not defined.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Skema metode pengembangan waterfallError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.1 Contoh tweet dari akun Twitter @sehatAQUA ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Contoh tweet yang mengandung tautan pada akun Twitter
@sehatAQUA ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Hasil analisa tweet @sehatAqua menggunakan perangkat
Twitonomy ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Hasil analisa tweet @sehatAqua menggunakan perangkat
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.5 Hasil analisa tweet @sehatAqua menggunakan perangkat
Twitonomy ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Contoh blog yang menarik dan bermanfaat sehingga menarik
perhatian konsumen ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Model aplikasi Twitter client yang menerapkan konsep
inbound marketing ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.8 Use Case Diagram ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.9 Sequence Diagram Authenticate UserError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.10 Sequence Diagram Registrasi Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.11 Sequence Diagram New Post Simple Tweet ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.12 Sequence Diagram New Post Tweet with URL ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.13 Sequence Diagram View ProfileError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.14 Sequence Diagram View DashboardError! Bookmark not
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.15 Sequence Diagram View MentionsError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.16 Sequence Diagram Search .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.17 Sequence Diagram View Direct MessagesError! Bookmark
not defined.
Gambar 4.18 Sequence Diagram Send Direct MessagesError! Bookmark
not defined.
Gambar 4.19 Sequence Diagram View ChartsError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.20 Class Diagram ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.21 Tampilan antarmuka autentikasi pada Marketweeng ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.22 Contoh hasil antarmuka autentikasi akun Twitter pada Twitter
client “Marketweeng” ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.23 Tampilan antarmuka untuk pengguna yang belum mendaftar
akun "Marketweeng" ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.24 Tampilan antarmuka pendaftaran akun "Marketweeng" Error!
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.25 Tampilan antarmuka pendaftaran akun "Marketweeng" Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.26 Tampilan antarmuka pendaftaran akun "Marketweeng" Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.27 Tampilan antarmuka New Post di aplikasi Twitter client
"Marketweeng" ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.28 Tampilan antarmuka hasil analisa pada tampilan New Post
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.29 Tampilan antarmuka fitur DashboardError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.30 Tampilan antarmuka fitur MentionsError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.31 Tampilan antarmuka fitur Direct MessagesError! Bookmark
not defined.
Gambar 4.32 Tampilan antarmuka fitur SearchError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.33 Tampilan antarmuka fitur ChartsError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.34 Tampilan antarmuka Tweet Analytics pada fitur Charts Error!
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.35 Tampilan antarmuka Influence Analytics pada fitur Charts
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.36 Tampilan antarmuka Influence Analytics pada fitur Charts
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.37 Tampilan antarmuka Influence Analytics pada fitur Charts
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.38 Tampilan antarmuka Influence Analytics pada fitur Charts
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.39 Tampilan antarmuka Conversion Analytics pada fitur Charts
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.40 Tampilan antarmuka fitur URL Shortener pada tampilan
menu New Post ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.41 Contoh keluaran dari proses pengambilan data tweet pada
bagian aplikasi Get Tweet .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.42 Contoh keluaran dari proses pengambilan data tweet pada
bagian aplikasi Get Retweeter TweetError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.43 Contoh tampilan antarmuka widget "Marketweeng" pada
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.44 Contoh tampilan widget “Marketweeng” pada sebuah
halaman blog khusus untuk pengunjung yang datang dari tautan di Twitter ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.45 Hasil Eksperimen fitur New PostError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.46 Hasil Eksperimen fitur New PostError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.47 Hasil analisa jenis tweet dari akun @MicrosoftID ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.48 Hasil analisa tweet-tweet yang paling banyak mendapatkan
retweet dari pengguna lainnya di TwitterError! Bookmark
not defined.
Gambar 4.49 Hasil analisa tweet-tweet yang paling banyak difavoritkan
oleh pengguna lainnya di TwitterError! Bookmark not
defined.
Gambar 4.50 Hasil analisa waktu retweet oleh pengguna lainnya
berdasarkan hari ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.51 Hasil analisa waktu retweet oleh pengguna lainnya
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.52 Hasil analisa topik-topik yang sedang dibahas oleh pengguna
yang potensial terpengaruh oleh akun @MicrosoftID Error!
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 K ONSEP INBOUND MARKETING
Inbound marketing adalah sebuah konsep pemasaran dengan cara organisasi yang melakukan pemasaran berusaha memberikan apa yang konsumen butuhkan sehingga akan menarik perhatian konsumen yang dengan sendirinya akan menemukan organisasi tersebut (Prescott, 2010).
Brian Halligan, cofounder dan Chief Executive Officer (CEO) dari HubSpot mengklaim bahwa dia yang menemukan konsep dalam penggunaan inbound marketing ini. Konsep ini berhubungan dengan konsep relationship marketing dan ide Seth Godin yaitu konsep permission
marketing (Prescott, 2010). Relationship marketing itu sendiri pertama dikemukakan oleh Len Berry pada tahun 1983 yang berpendapat bahwa membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen adalah sebuah strategi bisnis yang dapat membawa kesuksesan dalam jangka panjang (Iacobucci dan Swartz, 1999:317). Sedangkan permission marketing adalah cara pemasaran yang kunci kesuksesannya adalah dengan menjaga hubungan baik dengan konsumen (Moschtaghi, 2002:21).
2.1.1 PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING
2.1.1.1 PEMBERDAYAAN TEK NOLOGI INFORMASI PADA
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada pendekatan outbound marketing, pemasaran dilakukan dengan cara menentukan target konsumen terlebih dahulu lalu melakukan pemasaran melalui TV, radio, surat kabar, email, papan iklan, dan lainnya untuk mencapai tujuan agar target konsumen tersebut melakukan apa yang disugestikan. Tapi jika dilihat lebih dalam, pemasaran dengan cara ini sudah mulai menemui masa jenuh karena konsumen sudah mengerti cara untuk mengatur dan menyaring informasi yang ingin mereka dapatkan dari media-media tersebut. Kebanyakan konsumen pasti mengganti kanal TV saat kanal TV tersebut sedang menayangkan iklan. Para konsumen juga sudah melakukan hal seperti memblokir nomor telepon dan alamat email yang sering menawarkan promosi. Intinya adalah konsumen tidak akan menerima promosi yang tidak memiliki informasi yang mereka butuhkan di dalamnya.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
2.1.1.2 TAHAP-TAHAP PADA KONSEP INBOUND
MARKETING
Menurut Adhi Sukma (2012), terdapat tiga tahap penting yang harus digunakan oleh para pelaku pemasaran dalam menerapkan konsep inbound marketing:
1. Get Found.
Tahap ini mencakup segala aktivitas yang perlu dilakukan sehingga konsumen bisa menemukan organisasi dengan sendirinya. Konten menarik yang memiliki informasi yang dibutuhkan oleh konsumen adalah kunci pada tahap ini karena konten seperti itu yang akan dicari dan disebarkan oleh konsumen. Aktivitas utama pada aspek ini adalah mengoptimasi SEO dengan melakukan blogging dan berpartisi aktif pada situs sosial seperti Facebook, LinkedIn, atau Twitter.
2. Convert.
Setelah tahap get found, perlu disediakan sarana atau proses untuk mengonversi konsumen yang tertarik dengan informasi yang dibagikan supaya menjadi konsumen yang melakukan transaksi dengan organisasi. Hal ini dilakukan dengan cara menyisipkan informasi tentang organisasi pada konten-konten informatif yang diterbitkan.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
Pada tahap ini, dilakukan analisa terhadap aktivitas yang telah dilakukan pada kedua tahap sebelumnya. Analisa yang dilakukan misalnya analisa berapa banyak konsumen yang tertarik dengan informasi yang dibagikan dan berapa banyak konsumen yang akhirnya melakukan transaksi. Atau berapa banyak konsumen yang menilai konten yang telah dibagikan organisasi sebagai konten yang informatif dan menyebarkan ulang konten tersebut. Kesimpulan dari analisa tersebut dijadikan bahan pelajaran untuk pemasaran berikutnya dan begitu terus menerus berulang-ulang sehingga aktivitas pemasaran akan semakin baik lagi.
2.1.1.3 INTEGRASI TI M PEMASARAN DAN PENJUAL AN
Karena konsep inbound marketing mencakup dari tahap menarik konsumen untuk memperkenalkan organisasi dan produknya sampai tahap penjualan, maka menurut Katrice Svanda (2013) tim pemasaran dan tim penjualan tidak dapat dipisahkan dan harus berintegrasi satu sama lainnya. Hal ini bertujuan supaya terdapat target yang sama dan saling mendukung dalam aktivitas pemasaran dan aktivitas penjualan.
2.1.2 STUDI K ASUS INBOUND MARKETING YANG BERHASIL
Inbound Marketing telah banyak digunakan oleh berbagai organisasi
untuk menarik konsumennya, beberapa contoh kesukesannya yang terkenal adalah pada kampanye kepresidenan Barack Obama dan pemasaran dari Whole Foods Market.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12
Sebelum tahun 2008 saat Barack Obama mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat, sedikit orang yang mengetahui beliau yang saat itu menjabat sebagai senator junior dari Illinois. Beliau yang saat itu kalah dalam hal keuangan dibandingkan dengan kompetitornya yaitu Hillary Clinton menyadari bahwa beliau tidak dapat menggunakan cara yang sama seperti yang Hillary lakukan yaitu melakukan pemasaran dengan pengiriman e-mail, iklan TV, dan iklan radio. Chris Hughes yang merupakan co-founder dari Facebook dan strategis internet dari Obama menggunakan
teknik pemasaran dengan membuka sebanyak-banyaknya cara komunikasi langsung menggunakan email, pesan singkat, dan jaringan online menggunakan My.BarackObama.com dan Facebook.
Strategi tersebut berhasil, rakyat Amerika dapat berhubungan dengan Obama dan mengetahui karakteristik Obama melalui blognya, laman Facebook (5 juta lebih pendukung), Twitter (450 ribu lebih pengikut), LinkedIn (13.000 lebih anggota), dan Youtube (21 juta penayangan).
Eric Frenchman, konsultan Online dari John McCain dan Chief Internet Strategist untuk Donatelli, Inc berkomentar tentang penggunaan
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13
Kesimpulan dari cara kampanye dari Obama ini adalah jika inbound marketing dilakukan dengan benar, maka akan menjadi sebuah cara efektif
untuk menggapai calon konsumen.
2.1.2.2 WHOLE FOODS MARK ET
Whole Foods Market adalah sebuah perusahaan yang menjual bahan organik. Whole Foods menggunakan blog Whole Story yang dapat diakses di http://blog.wholefoodsmarket.com untuk berbagi hal-hal unik dalam hal industri makanan dan kesehatan. Bertolak belakang dari kompetitornya yang menggunakan internet untuk mengumumkan jam-jam diskon atau kupon-kupon diskon, Whole Foods menggunakan internet untuk membuat konten-konten informatif di blognya. Konten informatif tersebut banyak dicari oleh konsumen dan tak sedikit konsumen yang tertarik untuk menyebarkan kembali konten informatif tersebut.
Konten informatif yang Whole Foods buat adalah konten-konten informatif yang sangat berguna bagi konsumen dan memiliki judul ringkas yang dapat dengan mudah dicerna dan ditemukan oleh konsumen. “Have You Tried Tempeh?”, “Natural Approaches to Allergies”, “And The Green
Prom Winner Is...”, dan “Pregnancy – A Time To Go Natural” adalah
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14
Gambar 2.1 Blog Whole Story milik Whole Foods Market
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15
dan terus aktif menerbitkan terbitan-terbitan tweet yang berguna bagi para follower-nya.
Gambar 2.2 Contoh tweet-tweet dari akun Twitter Whole Foods Market @WholeFoods
konten-Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16
konten informatif yang sangat berguna bagi mereka tersebut adalah Whole Foods Market. Hal ini telah menaikkan citra dari brand Whole Foods
Pembuatan konten-konten informatif untuk memenuhi tahap pertama dalam inbound marketing yaitu get found dapat dipenuhi atau didukung dengan aktivitas microblogging.
Saat ini, microblogging dideskripsikan sebagai Twitter walau pada teorinya Twitter hanyalah salah satu contoh dari microblogging. Hal ini dikarenakan platform microblogging lainnya memiliki pengguna yang jauh lebih sedikit dibandingkan Twitter (Poynter, 2010:164). Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., dan merupakan situs jejaring sosial yang memberikan layanan gratis kepada penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang diberi istilah tweet.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17
200 juta pengguna di seluruh dunia dan merupakan salah satu dari 10 situs yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia
Twitter dapat digunakan untuk keperluan pemasaran dalam hal mendapatkan informasi, berkomunikasi dengan konsumen, dan menyebarkan informasi tautan-tautan dari situs web milik organisasi sehingga menjadi perpanjangan dari situs web tersebut.
2.2.2 TW ITTER CLIENT
Pengguna Twitter dapat beraktivitas di Twitter melalui media situs Twitter, aplikasi eksternal, atau pesan SMS. Di antara media tersebut, aplikasi eksternal berupa Twitter client yang paling banyak digunakan. Data dari Twitter menunjukkan bahwa 75% pengguna Twitter melakukan aktivitas di Twitter menggunakan Twitter client pada perangkat mobile. Twitter client merupakan sebuah aplikasi eksternal yang mendukung penggunaan fitur-fitur pada Twitter.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
18
oleh website Twitter itu sendiri. Fitur-fitur dasar dari sebuah Twitter client di antaranya:
1. Menerbitkan tweet 2. Melihat aliran timeline
3. Melihat tweet yang ditujukan pada akun 4. Menerima dan mengirim pesan langsung
5. Mencari tweet atau akun Twitter dengan kata kunci
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
19
Banyak sekali Twitter client yang tersedia saat ini, beberapa di antaranya adalah Seesmic, TweetDeck, HootSuite, Metro Tweet, dan Tweetro. Kebanyakan memiliki keunikan masing-masing walaupun kebanyakan memiliki fungsi yang serupa yaitu untuk mempermudah aksesibilitas dari fitur-fitur yang ada pada Twitter.
Gambar 2.3 Salah satu contoh Twitter client untuk OS X
2.3 INBOUND MARKETING MENGGUNAK AN TWITTER
2.3.1 TW ITTER SEBAGA I PERANGK AT PEMASARAN
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20
sangat penting dalam melakukan pemasaran dengan menggunakan teknik inbound marketing.
Sebagai perangkat pemasaran, Twitter adalah sebuah perangkat yang sangat mendukung untuk kegiatan:
1. Berhubungan dengan setiap bagian dari perusahaan. Termasuk berhubungan dengan para konsumen.
2. Mengetahui secara instan apa yang sedang konsumen katakan pada saat ini tentang perusahaan, merk, produk, atau promosi.
3. Mendapatkan konten yang informatif tentang apa saja yang menarik dan perlu bagi perusahaan atau organisasi.
4. Mempromosikan suatu konten informatif dengan gratis dan memantau persebaran dan bagaimana dampak promosi tersebut.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
21
2.3.2 PEMASARAN MENGGUNAK AN TWITTER
DIBANDINGK AN DENGAN MENGGUNAK AN SITUS JEJARING SOSIAL L A IN
Banyak situs jejaring sosial yang dapat digunakan untuk pemasaran oleh organisasi. Namun masing-masing jejaring sosial memiliki keunikan tersendiri dalam menunjang kegiatan pemasaran. Dari sisi pengguna, Twitter memiliki 200-300 juta pengguna di seluruh dunia, lebih sedikit dibandingkan dengan situs jejaring sosial lain misalkan Facebook yang memiliki lebih dari 750 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia. Namun sesuai dengan pernyataan Curt Tagtmeier (2010), setiap pengguna Twitter menerbitkan sebuah terbitan baru lebih sering dibandingkan pengguna di Facebook sehingga komunikasi sosial dan percakapan di Twitter lebih aktif dibandingkan di Facebook.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22
kembali pembaharuan tersebut sehingga dapat dibaca oleh teman-temannya di Facebook. Begitu juga pada Twitter, pengguna yang berlangganan pada sebuah akun organisasi akan terus diberi pembaharuan terbitan dari akun organisasi tersebut dan pengguna tersebut dapat membagikan kembali terbitan tersebut.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Burnes, Rick. (2008). Inbound Marketing & the Next Phase of Marketing on the Web. [Online]. Tersedia:
http://blog.hubspot.com/blog/tabid/6307/bid/4416/Inbound-Marketing-the-Next-Phase-of-Marketing-on-the-Web.aspx. [10 Oktober 2012]
Davis, Harold. (2006). Search Engine Optimization. O’Reilly Media, Inc.
Davis, Alan M dkk. (1988). A Strategy for Comparing Alternative Software Development Life Cycle Models. IEEE Transactions on
Engineering Management Vol. 14 No.10.
Dziadul, Kristin. (2010). From Outbound Marketing to Inbound Marketing: What 2010 Web 2.0 Means for Marketers. Western
New England College.
Halligan, Brian dan Shah, Dharmesh. (2010). Inbound Marketing: Get Found Using Google, Social Media, and Blogs. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
114
Khalifa, Mohamed dan Verner, June M. (2000). Drivers for Software Development Method Usage. IEEE Transcations on Engineering
Management Vol. 47 No.3.
Moschtaghi, Ali-Reza. (2002). Permission Marketing of Infomediaries in M-Commerce Advertising. GRIN Verlag.
Moth, David. (2013). 85% of consumers favour apps over mobile
websites. [Online]. Tersedia:
http://econsultancy.com/id/blog/62326-85-of-consumers-favour-apps-over-mobile-websites. [28 Oktober 2013]
Ochman, B.L. (2012). Why Twitter Is a Better Brand Platform Than
Facebook. [Online]. Tersedia:
http://adage.com/article/digitalnext/twitter-a-brand-platform-facebook/235115/. [26 Februari 2014]
Poynter, Ray. (2010). The Handbook of Online and Social Media Research: Tools and Techniques for Market Researchers. West
Sussex: John Wiley & Sons, Inc.
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
115
Prescott, Bill. (2012). Business Sense: Inbound marketing. [Online]. Tersedia: http://www.times-standard.com/business/ci_19898286. [10 Oktober 2012]
Rozic, Steven Mark. (2006). Representing Spatial and Domain Knowledge Within A Spatial Decision Support Framework.
Windsor: University of Windsor.
Scott, David Meerman. (2010). The New Rules of Marketing and PR: How to Use Social Media, Blogs, News Releases, Online Video,
and Viral Marketing to Reach Buyers Directly Second Edition.
New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Smith, Jon dan Llinares, José Llinares. Dominate Your Market with Twitter: Tweet Your Way to Business Success. Oxford: The
Infinite Ideas Ltd.
Sukma, Adhi. (2012). Inbound Marketing. [Online]. Tersedia: http://www.gonavica.com/inbound-marketing/. [15 Oktober 2012] Tagtmeier, Curt. (2010). Facebook vs. Twitter: Battle of the Social
Network Stars. [Online]. Tersedia:
Muhammad Yusuf, 2014
PENERAPAN KONSEP INBOUND MARKETING PADA APLIKASI TWITTER CLIENT UNTUK KEPERLUAN PEMASARAN PADA KORPORASI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
116