• Tidak ada hasil yang ditemukan

CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERSEROAN VISION & MISSION VISI & MISI CORPORATE STRATEGY STRATEGI PERUSAHAAN PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK IN BRIEF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CORPORATE INFORMATION INFORMASI PERSEROAN VISION & MISSION VISI & MISI CORPORATE STRATEGY STRATEGI PERUSAHAAN PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK IN BRIEF"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CORPORATE INFORMATION VISION & MISSION CORPORATE STRATEGY PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK IN BRIEF FINANCIAL DATA SUMMARY WORDS OF PRESIDENT COMMISSIONERS WORDS OF PRESIDENT DIRECTOR ANALYSIS AND EVALUATION Operational Management • Financial Management • Business Risk Management • BOARD OF COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORS GOOD CORPORATE GOVERNANCE CORPORATE SOCIAL CONCERN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT INFORMASI PERSEROAN

VISI & MISI

STRATEGI PERUSAHAAN

SEKILAS PT BAKRIELAND DEVELOPMENT, TBK. IKHTISAR DATA KEUANGAN

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Manajemen Operasional • Manajemen Keuangan • Manajemen Resiko Bisnis SUSUNAN DEWAN KOMISARIS SUSUNAN DEWAN DIREKSI

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PERHATIAN SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

2 3 4 5 18 21 22 23 23 26 27 30 32 35 36 37

(3)

Nama Perusahaan / Name of Corporation : PT. Bakrieland Development Tbk

Berkedudukan di / Incorporated in : Jakarta

Alamat / Address : Graha Kapital, 1st & 4th Floor

Jl. Kemang Raya no. 4 Jakarta 12730 – Indonesia

Telepon / Telephone : (62 21) 719-8602

Faksimili / Facsimile : (62 21) 718-0783

Website : www.bakrieland.com

E-mail / E-mail : info@bakrieland.com

Pembentukan Perusahaan / Founded : 12 Juni 1990

Modal Dasar / Authorized Capital : Rp 2,80 trilyun

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital : Rp 1,12 trilyun

Kepemilikan Saham / Composition of Shareholders : PT. Bakrie Capital Indonesia 30,63 % PT. Danatama Makmur 19,36 % Avenue Luxemburg Sal 12,00 %

Masyarakat 38,01 %

Bidang Usaha / Line of Business : Real Estat dan Properti

(4)

Visi

Menjadi kelompok usaha Realty NASIONAL yang terkemuka.

Misi

Mengembangkan dan mengelola secara profesional suatu Portfolio investasi yang bermutu, senantiasa meningkatkan nilai pemegang saham.

PT Bakrieland Development Tbk sebagai Investment Holding bertumpu kepada kekuatan Sumber Daya Manusia, TeknologidanJaringan Usaha.

Menjamin Kepercayaan, Komitmen dan Pelayanan dengan standar tertinggi kepada stakeholder.

Vision

To be a prominent NATIONAL Business Group in Real Estate and Property.

Mission

Professionally developing and managing a qualified investment Portfolio, increasing the value of shareholders.

As an Investment Holding, PT Bakrieland Development Tbk is supported by the power of Human Resources, Technology and Business Network.

Assuring the Trust, Commitment and Services with highest standard to the stakeholder.

(5)

Fokus Pengembangan

m Fokus pengembangan ke dalam proyek Residensial.

m Memperkuat posisi proyek yang memiliki “ Keunggulan Kompetitif “.

Akselerasi Pengembangan Usaha

m Pemanfaatan potensi unit usaha di dalam Bakrie Group dan afiliasi.

m Mempercepat pengembangan melalui program Join Operation dan Built Operate Transfer. m Mengembangkan konsep strata title untuk

proyek Hotel & Resort. Pembiayaan Proyek

m Meningkatkan penjualan Pre Sale.

m M e m p e r k e c i l m o d a l k e r j a d e n g a n meningkatkan proyek Turn Key serta menawarkan beragam proyek kepada kontraktor.

m Memperkecil biaya investasi dengan mengundang investor strategis.

Development Focus

m Focusing on residential development. m Strengthening project positioning which has

“Competitive Advantage”.

Acceleration of Business Development m Utilizing the potential of Bakrie Group

Companies and its affiliates.

m Increasing the development pace through Joint Operation and Built Operate & Transfer programs.

m Using strata title concept for Hotel & resort.

Project Financing m Increasing Pre-selling.

m Lowering working capital by increasing Turn Key project and offering multiple projects to contractor.

m Lowering investment cost by inviting strategic investors.

(6)

PT Bakrieland Development Tbk (Persero) bergerak di bidang usaha real estat dan properti, pengembangan infrastruktur transportasi, pemasaran dan penyewaan bangunan hunian, perkantoran, komersial dan bangunan lainnya.

Perseroan didirikan pada tanggal 12 Juni 1990 dengan nama PT Puri Lestari Indah Pratama. Pada bulan Desember 1994 perseroan berganti nama menjadi PT Elang Realty dan perseroan melakukan akuisisi 97% atas saham PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama, PT Elangparama Sakti dan PT Citrasaudara Abadi.

Pada tanggal 13 Oktober 1995, perseroan melakukan Penawaran Saham Perdana dengan menjual 110.000.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) setiap lembar saham dan dengan harga penawaran Rp 625 (enam ratus dua puluh lima Rupiah) setiap lembar saham, sehingga struktur kepemilikan saham pada saat itu menjadi :

m PT. Elang Sentrainvestama Abadi 55,69%

m PT. Elang Karuna Abadi 12,88%

m Masyarakat 31,43%

PT Bakrie Development Tbk. (company) operates and develops property and real estate businesses including development of transportation infrastructure, marketing and leasing of residential, office spaces and other commercial buildings.

The company was established on June 12, 1990 under the name of PT Puri Lestari Indah Pratama. In December 1994, the company name was subsequently changed to PT Elang Realty and the company acquired 97% shares of 4 companies, namely PT Puri Diamond Pratama, PT Elangperkasa Pratama, PT Elangparama Sakti and PT Citrasaudara Abadi. On October 13, 1995, the company conducted its Initial Public Offering (IPO) by releasing 110,000,000 shares on a par value of IDR 500 (five hundred Rupiah) per share, with an offering price of IDR 625 (six hundred twenty five Rupiah) per share. Therefore, the share ownership structure, after the offering was as follows:

m PT. Elang Sentrainvestama Abadi 55.69% m PT. Elang Karuna Abadi 12.88%

(7)

Pada tanggal 25 April 1997 perseroan berganti nama menjadi PT Bakrieland Development Tbk. Pada tanggal 2 Juli 1997, perseroan meningkatkan modal dasar dari Rp 400.000.000.000 (empat ratus milyar Rupiah) menjadi Rp 700.000.000.000 (tujuh ratus milyar Rupiah).

Pada tanggal 15 September 1997, perseroan melakukan Penawaran Umum terbatas I sebanyak 1.050.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 500 (lima ratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak untuk membeli 3 (tiga) saham baru. Setelah selesai Penawaran Terbatas I tersebut maka struktur kepemilikan saham per 28 Januari 1998 menjadi :

m PT. Elang Sentrainvestama Abadi 46,25%

m PT. Elang Karuna Abadi 12,88%

m Masyarakat 40,87%

Hasil dari Penawaran Umum terbatas I ini diantaranya digunakan untuk membeli 90% saham PT Krakatau Lampung Tourism Development dan 80% saham PT Graha Andrasentra Propertindo.

Pada bulan Februari 1998 telah terjadi pembelian saham-saham perseroan yang dimiliki oleh PT Elang Sentrainvestama Abadi dan PT Elang Karuna Abadi sebanyak 809.896.000 lembar saham (57,84%) oleh PT Bakrie Capital Indonesia, sehingga struktur kepemilikan saham menjadi sebagai berikut :

m PT Bakrie Capital Indonesia 57,84%

m Masyarakat 42,16%

Pada tanggal 14 Mei 2004, Perusahaan melakukan akuisisi 73,48% atas saham PT. Bakrie Swasakti Utama (PT BSU). Kemudian, pada tanggal 10 Desember 2004 Perusahaan meningkatkan kepemilikannya di PT BSU hingga menjadi 82,55%.

Pada tanggal 28 Oktober 2005, perseroan m e n i n g k a t k a n m o d a l d a s a r d a r i R p 700.000.000.000 (tujuh ratus milyar Rupiah) menjadi Rp 2.800.000.000.000 (dua triliun delapan ratus milyar Rupiah).

Pada tanggal 22 Nopember 2005, perseroan melakukan Penawaran Umum terbatas II sebanyak 4.200.000.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 150 (seratus lima puluh

On April 25, 1997, the company has changed its name to PT Bakrieland Development Tbk. The company raised its authorized capital from IDR 400,000,000,000 (four hundred billion Rupiah) to IDR 700,000,000,000 (seven hundred billion Rupiah) on July 2, 1997.

On September 15, 1997, the company conducted 1st Rights Offering of 1,050,000,000 shares with an offering price of IDR 500 (five hundred Rupiah) per share. Every existing stockholder was entitled to purchase 3 (three) new shares for each 1 (one) share ownership. After the Rights Offering had been completed, the share ownership structure of the company on January 28, 1998 was as follows : m PT. Elang Sentrainvestama Abadi 46.25% m PT. Elang Karuna Abadi 12.88%

m Public 40.87%

The fund obtained from the Rights Offering was utilized, among others, to purchase 90% shares of PT Krakatau Lampung Tourism Development and 80% shares of PT Graha Andrasentra Propertindo.

In February 1998, PT Bakrie Capital Indonesia purchased 809,896,000 shares (57,84%) of PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna Abadi which resulted in a change in the company share ownership as follows :

m PT Bakrie Capital Indonesia 57.84%

m Public 42.16%

On May 14, 2004, the company acquired 73.48% shares of PT. Bakrie Swasakti Utama (PT BSU). Afterwards, on December 10, 2004, the company increased its ownership in PT BSU to 82.55%.

On October 28, 2005, the company raised i t s a u t h o r i z e d c a p i t a l f r o m I D R 700,000,000,000 (seven hundred billion Rupiah) to IDR 2,800,000,000,000 (two trillion eight hundred billion Rupiah).

On November 22, 2005, the company c o n d u c t e d 2n d R i g h t s O f f e r i n g o f 4,200,000,000 shares with an offering price of IDR 150 (five hundred Rupiah) per share.

(8)

Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak untuk membeli 3 (tiga) saham baru. Setelah selesai Penawaran Terbatas II tersebut maka struktur kepemilikan saham per 30 Desember 2005 menjadi :

m PT. Bakrie Capital Indonesia 30,63%

m PT. Danatama Makmur 19,36%

m Avenue Luxemburg Sarl 12,00%

m Masyarakat 38,01%

Hasil dari Penawaran Umum terbatas II ini sebagian besar digunakan untuk peningkatkan penyertaan pada PT. Bakrie Swasakti Utama. Struktur saham yang dimiliki oleh PT Bakrieland Development Tbk. dapat digambarkan sebagai berikut :

Every existing stockholder was entitled to purchase 3 (three) new shares for each 1 (one) share ownership. After the Rights Offering had been completed, the share ownership structure of the company on December 30, 2005 was as follows :

m PT. Bakrie Capital Indonesia 30.63% m PT. Danatama Makmur 19.36% m Avenue Luxemburg Sarl 12.00%

m Public 38.01%

The fund obtained from the 2nd Rights Offering was utilized mainly to increase share ownership in PT Bakrie Swasakti Utama. The share structure owned by PT Bakrieland Development Tbk. can be illustrated as follows :

PT. BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk

PT. PURI DIAMOND PRATAMA PT. ELANGPARAMA SAKTI PT. ELANGPERKASA PRATAMA

PT. CITRASAUDARA ABADI PT. VILLA DEL SOL

PT. KRAKATAU LAMPUNG TOURISM DEVELOPMENT

PT. GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO

PT. GRAHA INTAN BALI PT. SANGGRAHA PELITA SENTOSA

PT. SAMUDRA ASIA NASIONAL PT. BAKRIE SWASAKTI UTAMA

PT. BAKRIE PESONA RASUNA PT. RASUNA CATURTAMA CORPORA

PT. RASUNA RESIDENCE DEV.

99,99 % 99,99 % 99,99 % 99,99 % 99,99 % 90 % 99,44 % 99 % 99,52 % 99,99 % 95,85 % 98,8 % 90,00 % 98,8 %

(9)

PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA

PT Bakrie Swasakti Utama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan 95,85% kepemilikan saham. PT Bakrie Swasakti Utama memiliki atau mengelola beberapa asset properti utama, yaitu: Apartemen Taman Rasuna

PT Bakrie Swasakti Utama telah membangun 13 menara apartemen kelas menengah yang bernama Apartemen Taman Rasuna yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Apartemen Taman Rasuna ini memiliki kurang lebih 3.500 unit apartemen. Disamping memiliki lokasi yang strategis, Apartemen Taman Rasuna juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti pusat kebugaran dan pusat perbelanjaan. Di akhir tahun 2005 lalu, bisa dikatakan unit-unit apartemen yang tersedia untuk dijual di Apartemen Taman Rasuna telah habis terjual. Untuk mengantisipasi permintaan yang masih cukup besar maka PT Bakrie Swasakti Utama saat ini sedang membangun menara apartemen tambahan yang bernama the 18th Residence Taman Rasuna yang berlokasi di dalam komplek Apartemen Taman Rasuna.

Permintaan atas unit-unit apartemen dari the 18th Residence Taman Rasuna ini cukup menggembirakan dengan rata-rata penjualan per bulan sekitar 40 unit apartemen di tahun 2005.

Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta PT Bakrie Swasakti Utama memiliki 2 menara yang memiliki lokasi yang sama dengan lokasi Apartemen Taman Rasuna yaitu di Jalan H.R. Rasuna said, Jakarta Selatan yang masing-masing diperuntukan sebagai hotel (Tower A) dan condominium (Tower B).

PT BAKRIE SWASAKTI UTAMA

PT Bakrie Swasakti Utama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk with a 95.85% share ownership.

PT Bakrie Swasakti Utama owns or manages several main property assets, namely :

Taman Rasuna Apartment

PT Bakrie Swasakti Utama has developed 13 middle-class apartment towers under the name of Taman Rasuna Apartment located on Jalan H.R. Rasuna Said, South Jakarta.

Taman Rasuna Apartment has approximately 3,500 apartment units. In addition to having a strategic location, Apartment Taman Rasuna also has complete facilities such as sport center and shopping center.

At the end of 2005, it can be said that units in Taman Rasuna Apartment have been sold. In order to anticipate high demand, PT Bakrie Swasakti Utama has been developing additional apartment towers namely the 18th Residence Taman Rasuna located in Taman Rasuna Apartment complex.

The demand for the 18th Residence Taman Rasuna is quite high as reflected in average selling volume of 40 units per month in 2005.

Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta

PT Bakrie Swasakti Utama owns two towers in the same location with Taman Rasuna Apartment, namely H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta. One tower is used as a hotel (Tower A) and the other is used as a condominium (Tower B).

(10)

Aston Rasuna Hotel & Residence (Tower A) dioperasikan sebagai serviced apartment dan hotel berbintang empat yang dikelola oleh Aston International Indonesia dan memiliki 152 unit (1 kamar: 16 unit dan 2 kamar: 136 unit). Sedangkan Tower B dioperasikan sebagai condominium yang dijual ke pasar, dengan total 212 unit (2 kamar dan 3 kamar).

Sesuai dengan lokasinya, Aston Rasuna Hotel ditujukan untuk kalangan bisnis. Di tahun 2005 rata-rata tingkat hunian sebesar 94,7%. Rasuna Office Park

PT Bakrie Swasakti Utama memiliki proyek ruang perkantoran yang bernama Rasuna Office Park yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Rasuna Office Park ini memiliki luas lantai 14.050 m2 yang pembangunannya dibagi menjadi 3 tahap. Diharapkan pada Desember 2006, Rasuna Office Park ini akan selesai dibangun. Pada bulan Januari 2006, telah dilakukan serah terima unit untuk Rasuna Office Park tahap 1 dengan total luas lantai yang dijual (Saleable) 3.500 m2

Wisma Bakrie I

PT Bakrie Swasakti Utama memiliki gedung perkantoran yang bernama Wisma Bakrie I yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Wisma Bakrie I ini memiliki 8 (delapan) lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 11.478 m2.

Sepanjang periode 2005, rata-rata tingkat hunian Wisma Bakrie I mencapai 99%. Wisma Bakrie II

PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Bappenas dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 25 tahun untuk

Aston Rasuna Hotel & Residence (Tower A) is operated as a serviced apartment and four-star hotel managed by Aston International Indonesia and has 152 units (1 bed room: 16 units and 2 bed room: 136 units) whereas Tower B is operated as a condominium sold to the market with total unit of 212. (2 bed room and 3 bed room).

In line with its location, Aston Rasuna Hotel is targeted for business guests. In 2005, its average occupancy rate was 94.7%.

Rasuna Office Park

PT Bakrie Swasakti Utama owns office space project namely Rasuna Office Park located on H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta

Rasuna office Park has a total saleable space of 14,050 sq.m that is divided into 3 development stages. Rasuna Office Park is expected to be completed in December 2006. In January 2006, the handover of the first stage of Rasuna Office Park totalling 3,500 sq.m has been carried out.

Wisma Bakrie I

Wisma Bakrie I is owned by PT Bakrie Swasakti Utama and located on H.R. Rasuna Said Street, South Jakarta.

Wisma Bakrie I is an eight-storey office building with a total leasable space of 11,478 sq.m.

In 2005, the average occupancy rate of Wisma Bakrie I was 99%.

Wisma Bakrie II

PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with Bappenas in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 25 years in constructing an office

(11)

membangun sebuah gedung perkantoran yang bernama Wisma Bakrie II yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta selatan.

Wisma Bakrie II ini memiliki 18 lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 18.074 m2. Pada bulan Maret 2006, Wisma Bakrie II ini telah mulai beroperasi dan 95% dari luas lantai telah terisi.

Graha Kapital

PT Bakrie Swasakti Utama memiliki gedung perkantoran yaitu Graha Kapital yang terletak di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Graha Kapital ini memiliki 6 (enam) lantai dengan luas lantai yang disewakan (leaseable) 3.411 m2.

Sepanjang periode 2005, rata-rata tingkat hunian Graha Kapital mencapai 99%. Pasar Festival

PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Pemda DKI dalam bentuk Build Transfer Operate (BTO) selama 48 tahun untuk mengelola Pasar Festival yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Luas yang tersedia (leaseable) dari Pasar Festival ini sebesar 11.288 m2. Untuk meningkatkan tingkat hunian Pasar Festival dan citra kawasan Apartemen Taman Rasuna, saat ini sedang dilakukan program revitalisasi atas Pasar Festival ini.

Klub Rasuna

PT Bakrie Swasakti Utama bekerja sama dengan Pemda DKI dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 48 tahun untuk mengelola sebuah pusat kebugaran seluas 22.783 m2 yang bernama Klub Rasuna yang berada di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta selatan.

building under the name of Wisma Bakrie II located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.

Wisma Bakrie II is an eighteen-storey office building with a total leasable space of 18,074 sq.m. In March 2006, Wisma Bakrie II is already operated with an occupancy rate of 95%.

Graha Kapital

PT Bakrie Swasakti Utama owns an office building under the name of Graha Kapital located on Kemang Raya Street, South Jakarta. Graha Kapital is a six-storey office building with a total leasable space of 3,411 sq.m.

The average occupancy rate of Graha Kapital in 2005 was 99%.

Pasar Festival

PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with Governmence of Jakarta City in a form of Build Transfer Operate (BTO) for 48 years in managing Pasar Festival located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.

Pasar Festival has a total leasable space of 11,288 sq.m. In order to increase occupancy rate of Pasar Festival and the image of Taman Rasuna Apartment area, presently, a revitalization program is being carried out.

Klub Rasuna

PT Bakrie Swasakti Utama cooperates with the government of Jakarta City in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 48 years in managing a sport center under the name of Klub Rasuna with a total space of 22,783 sq.m located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.

(12)

Klub Rasuna saat ini sudah memiliki kinerja yang cukup baik. Dengan semakin banyaknya apartemen dan gedung perkantoran di sekitar Klub Rasuna maka kinerja dari Klub Rasuna ini akan dapat lebih ditingkatkan.

Dictionary Tower

PT Bakrie Swasakti Utama memiliki perjanjian kerja sama dengan Pemda DKI atas sebidang tanah seluas 16.000 m2 yang terletak di Jalan. H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan dalam bentuk Build Operate Transfer (BOT) selama 48 tahun. Untuk mempercepat pengembangan dari lahan tersebut, PT Bakrie Swasakti Utama telah memiliki perjanjian kerja sama dengan investor lain yaitu group Equator.

Dictionary Tower ini direncanakan akan terdiri dari 2 menara yang masing-masing diperuntukan sebagai Hotel berbintang 5 dan gedung perkantoran.

Rasuna Epicentrum

PT Bakrie Swasakti Utama memiliki proyek baru berskala besar yang bernama Rasuna Epicentrum yang terletak bersebelahan dengan komplek Apartemen Taman Rasuna yaitu di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Luas tanah untuk proyek Rasuna Epicentrum ini sebesar 12,6 Ha yang dibiayai sebagian besar melalui Right Issue II yang telah dilakukan di akhir tahun 2005. Sedangkan untuk kontruksinya sebagian besar akan menggunakan pre sale dan contractor financing.

Adapun yang akan dikembangkan dalam proyek Rasuna Epicentrum ini adalah: 1. Bakrie Tower

S e b u a h g e d u n g p e r k a n t o r a n y a n g direncanakan memiliki 47 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 60.000 m2.

Presently, Klub Rasuna already has a favorable performance. With increasing numbers of office buildings and apartment towers surrounding this sport center, its performance should increase as well.

Dictionary Tower

PT Bakrie Swasakti Utama has a cooperation agreement with the government of Jakarta City in a form of Build Operate Transfer (BOT) for 48 years over 16,000 sq.m land located on H.R. Rasuna Said, South Jakarta.

To accelerate the development of the land, PT Bakrie Swasakti Utama has a cooperation agreement with an investor namely Equator group.

Dictionary Tower is planned to consist of 2 towers. One tower is used as a 5-star hotel. The other is used as an office building.

Rasuna Epicentrum

PT Bakrie Swasakti Utama owns a new sizeable project namely Rasuna Epicentrum located next to Taman Rasuna Apartment complex, on H.R. Rasuna Said, South Jakarta. Land area for Rasuna Epicentrum project is 12.6 Ha funded mainly by 2nd right offering

that has been carried out at the end of 2005. Whereas construction cost will be financed largely by pre-selling and contractor financing.

The followings are projects that will be developed in Rasuna Epicentrum:

1. Bakrie Tower

Bakrie Tower is an office building planned to have 47 floors with saleable space of 60,000 sq.m.

(13)

2. Sebelas menara apartemen

Masing-masing apartemen direncanakan akan memiliki 32 lantai dengan total luas lantai dijual (saleable) sebesar 316.120 m2. 3. Studio TV & menara perkantoran

Proyek ini direncanakan akan memiliki 21 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 25.533 m2.

4. Lifestyle dan Entertainment Center

Proyek ini direncanakan akan memiliki 6 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 25.692 m2.

5. Concert Hall dan menara perkantoran Proyek ini direncanakan akan memiliki 25 lantai dengan luas lantai dijual (saleable) sebesar 24.418 m2.

Dengan lokasi yang sangat strategis serta berdekatan dengan complex Apartemen Taman Rasuna beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya antara lain seperti Pasar festival (pusat perbelanjaan) & Klub Rasuna (pusat kebugaran) maka proyek Rasuna Epicentrum ini memiliki prospek yang cukup cerah.

PT BAKRIE PESONA RASUNA

PT Bakrie Pesona Rasuna merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 98,8%.

PT Bakrie Pesona Rasuna adalah merupakan pengelola dari Pasar Festival dan Klub Rasuna. PT RASUNA CATURTAMA CORPORA

PT Rasuna Caturtama Corpora merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 90%.

2. Eleven apartment towers

Each apartment tower is planned to have 32 floors with total saleable space of 316,120 sq.m.

3. TV studio & office tower

This project is planned to have 21 floors with saleable space of 25,533 sq.m.

4. Lifestyle and Entertainment Center

This project is planned to have 6 floors with saleable space of 25,692 sq.m.

5. Concert Hall and office tower

This project is planned to have 25 floors with saleable space of 24,418 sq.m.

With a strategic location next to Taman Rasuna Apartment complex and its supporting facilities such as Pasar Festival (shopping center) & Klub Rasuna (sport center), Rasuna Epicentrum project has a promising future.

PT BAKRIE PESONA RASUNA

PT Bakrie Pesona Rasuna is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 98.8% share ownership.

PT Bakrie Pesona Rasuna is the operator of Pasar Festival and Klub Rasuna.

PT RASUNA CATURTAMA CORPORA

PT Rasuna Caturtama Corpora is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 90% share ownership.

(14)

PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT PT Rasuna Residence Development merupakan anak perusahaan PT Bakrie Swasakti Utama dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 98,8%.

PT Rasuna Residence Development adalah merupakan pengelola dari Aston Rasuna Hotel & Residence.

PT ELANGPERKASA PRATAMA

PT ElangperkasaPratama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99,99%.

PT PURI DIAMOND PRATAMA

PT Puri Diamond Pratama merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham di perusahaan ini adalah sebesar 99,99%.

PT CITRASAUDARA ABADI

PT Citrasaudara Abadi merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%. PT Citrasaudara Abadi mengembangkan proyek perumahan dengan nama Taman Elang di kotamadya Tangerang, Jawa Barat di atas lahan seluas 10,9 ha. Dapat disampaikan bahwa pengembangan perumahan ini telah selesai pembangunannya serta hanya terdapat beberapa unit rumah yang tersedia untuk dijual. PT VILLA DEL SOL

PT Villa Del Sol merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 99,99%.

PT RASUNA RESIDENCE DEVELOPMENT

PT Rasuna Residence Development is a subsidiary company of PT Bakrie Swasakti Utama with a 98.8% share ownership.

PT Rasuna Residence Development currently is the operator of Aston Rasuna Hotel & Residence.

PT ELANGPERKASA PRATAMA

PT Elangperkasa Pratama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. The share ownership of PT Bakrieland Development Tbk. in this company is 99.99%.

PT PURI DIAMOND PRATAMA

PT Puri Diamond Pratama is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.

PT CITRASAUDARA ABADI

PT Citrasaudara Abadi is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.

PT Citrasaudara Abadi developed a residential project under the name of Taman Elang located in Kotamadya Tangerang, West Java on a total land area of 10.9 hectares. The development of residential project has been completed and only a few units left to be sold.

PT. VILLA DEL SOL

PT Villa Del Sol is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. with a 99.99% share ownership.

(15)

PT ELANGPARAMA SAKTI

PT Elangparama Sakti merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99,99%.

P T K R A K ATA U L A M P U N G T O U R I S M DEVELOPMENT

PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 90% dan 10% saham dimiliki oleh Pemda Tingkat I Lampung. KLTD membangun suatu kawasan wisata pantai yang bernama Krakatoa Nirwana Resort di atas areal tanah yang berpotensi hingga seluas 500 ha. Kawasan wisata ini terletak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, Sumatra, yang berjarak 45 kilometer dari Bandar Lampung atau 45 kilometer dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. Akses yang mudah dijangkau dari Jakarta dan kota-kota di Sumatera. Dengan panorama alam yang masih belum tercemar, dimasa datang merupakan salah satu tujuan wisata pantai terbaik di bagian barat Indonesia.

Di dalam tahun 2005, disamping kolam renang dan mini water park, telah dibangun 14 kamar/adventure cabin pada unit Krakatoa Nirwana Resort yang dikelola oleh Choice Hotel Indonesia sehingga total kamar/adventure cabin yang telah beroperasi menjadi 42 unit.

Sedangkan di tahun 2006, perseroan berencana akan melakukan beberapa pengembangan. Adapun rencana yang akan dikembangkan antara lain:

1. 12 unit kamar/adventure cabin tambahan. 2. Golf course 18 holes dengan tema Marsh

Hill (Mangrove dan bukit). 3. Krakatoa Hotel & Villa.

PT ELANGPARAMA SAKTI

PT Elangparama Sakti is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk. The share ownership of PT Bakrieland Development Tbk in this company is 99.99%.

P T K R A K ATA U L A M P U N G T O U R I S M DEVELOPMENT

PT Krakatau Lampung Tourism Development (KLTD) is a subsidiary company where PT Bakrieland Development Tbk. owns 90% shares and the remaining of 10% of share belongs to the Government of Lampung Province. KLTD develops a beach adventure themed tourism area under the name of Krakatoa Nirwana Resort on a land area up to 500 hectares.

The resort is located in Kalianda, South Lampung District, Province of Lampung, Sumatra, approximately 45 kilometers from Bandar Lampung or 45 kilometers from Bakauheni Ferry Terminal which links the island of Java and Sumatra. The resort has a beautiful scenery, pristine environment and will become one of the best tourist destination areas in west part of Indonesia in the future.

In 2005, besides swimming pool and mini water park, 14 rooms/adventure cabins have been built in Krakatoa Nirwana Resort managed by Choice Hotel Indonesia. Accordingly, total number of room/adventure cabin that have been operated are 42 units.

Whereas in 2006, KLTD plans to carry out several development, namely:

1. Additional 12 rooms/adventure cabins. 2. An 18-hole Golf course themed Marsh Hill

(Mangrove and Hill). 3. Krakatoa Hotel & Villa.

(16)

4. Komplek komersial dan lokasi wisata pantai umum.

5. Krakatoa Adventure Park.

PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO Perumahan Bogor Nirwana Residence

PT Graha Andrasentra Propertindo merupakan anak perusahaan PT Bakrieland Development Tbk dengan 99,44% kepemilikan saham. Perusahaan ini mengembangkan perumahan kelas menengah ke atas di pusat kota Bogor di Jalan Pahlawan, Dreded, Bogor, Jawa Barat dengan nama Bogor Nirwana Residence. Pada pembangunan tahap I, lahan yang dibangun seluas 28 ha dan pada tahap II seluas 70 ha. Saat ini telah diperoleh izin baru untuk mengembangkan 60 Ha lahan tambahan.

Konsep pengembangan Bogor Nirwana R e s i d e n c e a d a l a h r u m a h r e s o r y a n g mengutamakan keterpaduan dengan lingkungan alam, sehingga taman dan ruang terbuka hijau menjadi fokus penting yang sangat dominan. Selain konsep resor, Bogor Nirwana Residence juga dibangun dalam bentuk cluster. Tujuan dari pengelompokan rumah ini adalah untuk memberikan tingkat keamanan dan privacy tersendiri melalui satu pintu keluar masuk untuk setiap cluster.

Fasilitas yang tersedia meliputi sarana olahraga berupa kolam renang, lapangan tenis dan jogging track. Sarana penunjang lainnya berupa toko keperluan rumah tangga, club house, café dan taman bermain.

Tipe rumah yang dikembangkan di dalam kawasan terdiri dari, tipe Adelia (70/135), tipe Callysta (80/225), tipe Carissa (97/215) dan tipe rumah yang akan dibangun di lakeside housing adalah tipe Orea (180/247), tipe Florenca (210/421), dan tipe Cascata (250/463).

4. Commercial complex and public beach tourism area.

5. Krakatoa Adventure Park.

PT GRAHA ANDRASENTRA PROPERTINDO Bogor Nirwana Residence Housing

PT Graha Andrasentra Propertindo is a subsidiary company of PT Bakrieland Development Tbk with a 99.44% share ownership. This company develops a middle to up class residential project on Pahlawan Street, Dreded, Bogor, West Java under the name of Bogor Nirwana Residence. During the Phase I construction period, 28 hectares of land area have been developed, and followed by 70 hectares of land area during Phase II period. Presently, a new license to develop 60 Ha land has been obtained.

The development concept of this project is a residential resort featuring the natural environment, where garden and green open area will be the focus and dominating. Besides the resort concept, the residential also develops a cluster housing design. The purpose of clustering is to provide residents with more security and privacy through one access gate.

The existing facilities consist of sport center, such as swimming pool, tennis court, and jogging track and other supporting facilities such as grocery store, clubhouse, café and playground.

The type of houses developed consists of Adelia type (70/135), Callysta type (80/225), Carissa type (97/215) and the types of houses developed in lakeside housing consist of Orea type (180/247), Florenca type (210/421), and Cascata type (250/463).

(17)

Untuk waktu kedepan, di kawasan ini akan dibangun Water Park yang mana akan semakin melengkapi fasilitas yang telah ada. PT GRAHA INTAN BALI

PT Graha Intan Bali merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan kepemilikan saham di perusahaan ini sebesar 99%.

PT SAMUDRA ASIA NASIONAL

PT Samudra Asia Nasional merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan 99,99% kepemilikan saham. PT Samudra Asia Nasional adalah pemilik (owning company) dari hotel bintang tiga dengan nama Legian Nirwana Hotel yang terletak di Legian-Kuta, Bali yang mana saat ini dalam penghentian operasi.

Di lahan Legian Nirwana Hotel ini, perseroan merencanakan untuk membangun strata hotel yang bernama Legian Nirwana Suites dengan cara penjualan strata title yang kemudian akan dikelola sebagai hotel. Legian Nirwana Suites ini direncanakan akan terdiri dari 5 lantai dan memiliki sekitar kurang lebih 225 unit. Perseroan memperkirakan, Legian Nirwana Suites akan memberikan margin penjualan yang lebih baik kepada perseroan bila dibandingkan dengan tetap mengoperasikan Legian Nirwana Hotel.

PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA

PT Sanggraha Pelita Sentosa merupakan anak perusahaan PT Graha Andrasentra Propertindo dengan 99,52% kepemilikan saham.

In the near future, the company plans to develop a Water Park in this housing area, which will complete the existing facilities.

PT GRAHA INTAN BALI

PT Graha Intan Bali is a subsidiary company of PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99% share ownership.

PT SAMUDRA ASIA NASIONAL

PT Samudra Asia Nasional is a subsidiary company of PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99.99% share ownership. PT Samudra Asia Nasional is the owning company of Legian Nirwana Hotel, a three-star hotel located in Legian - Kuta, Bali. Presently, the hotel operation is in a redevelopment stage.

On the land of Legian Nirwana hotel, the company plans to develop a strata title hotel under the name of Legian Nirwana Suites that will be managed as a hotel. Legian Nirwana Suites is planned to have 5 floors and approximately 225 units.

The company estimates that Legian Nirwana Suites can generate better selling margin for the company compared to that generated by Legian Nirwana Hotel.

PT SANGGRAHA PELITA SENTOSA

PT Sanggraha Pelita Sentosa is owned by PT Graha Andrasentra Propertindo with a 99.52% share ownership.

(18)

PT Sanggraha Pelita Sentosa memiliki dua proyek perumahan, yaitu:

Graha Taman Kebayoran

Graha Taman Kebayoran merupakan perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah di Bekasi Timur, Jawa Barat. Luas areal yang dibangun adalah sebesar 13,8 ha yang terdiri dari 3 tahap pengembangan. Fasilitas sosial yang telah dibangun adalah kolam renang dan lapangan tenis.

Tipe yang dibangun bervariasi mulai dari type Dahlia (36/90), tipe Cempaka (54/120), dan tipe Krysan (110/230) dengan harga dari Rp 106.722.000 sampai dengan Rp 326.676.042 per unit.

Graha Taman Sukabumi

Graha Taman Sukabumi merupakan perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah di Sukabumi, Jawa Barat. Luas areal yang dibangun adalah sebesar 5,1 ha. Tipe yang dibangun adalah tipe Dahlia (36/90) dan tipe Cempaka (54/120) dengan harga dari Rp 118.242.300 sampai dengan Rp 155.919.950 per unit.

PT Sanggraha Pelita owns two residential projects, namely:

Graha Taman Kebayoran

Graha Taman Kebayoran is a middle to low class residential project in East Bekasi, West Java. Total area for this housing is 13.8 Ha, consisting of three phases of development. Supporting facilities that have been developed are swimming pool and tennis court.

The type of houses developed consists of Dahlia type (36/90), Cempaka type (54/120), and Krysan type (110/230) with selling prices ranging from IDR 106,722,000 to IDR 326,676,042 per unit.

Graha Taman Sukabumi

Graha Taman Sukabumi is a middle to low class residential project in Sukabumi, West Java. Total area for this housing is 5.1 Ha.

The type of houses developed consists of Dahlia type (36/90) dan Cempaka type (54/120) with selling prices ranging from IDR 118,242,300 to IDR 155,919,950 per unit.

(19)

( Dalam Jutaan Rupiah Kecuali Laba Bersih per Saham dan Rasio Keuangan )

( In Million Rupiah Except Earning per Share and Financial Ratios ) 2001 2002 2003 2004 2005

Aktiva Lancar 210,731 149,199 243,029 419,747 1,657,392 Current Assets Aktiva Tetap 106,682 108,588 111,054 444,261 556,181 Fixed Assets Jumlah Aktiva 761,384 717,124 683,964 1,220,992 2,556,977 Total Assets Kewajiban Lancar 482,986 437,129 136,846 349,140 788,551 Current Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang 83,427 74,862 63,256 292,746 449,815

Long Term Liabilities

Hutang Hubungan Istimewa 8,482 6,517 6,638 6,286 17,626

Due to an Related Parties

Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan - - 2 29,950 38,745

Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries

Ekuitas 186,345 198,485 477,107 542,761 1,262,131

Stockholders' Equity

Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas 761,384 717,124 683,964 1,220,992 2,556,977 Total Liabilities and Stockholders' Equity

Saham Ditempatkan dan Disetor (000 lbr) 1,400,000 1,400,000 1,400,000 1,400,000 5,600,000 Subscribed and Fully Paid (in '000 Share)

Pendapatan Bersih 28,806 33,222 38,119 173,877 319,789

Net Revenues

Laba Kotor 15,249 14,272 17,123 89,497 135,945

Gross Profit

Laba / (Rugi) Usaha (3,157) (2,072) 657 22,737 46,634

Operating Profit / (Loss)

Laba / (Rugi) Bersih (75,535) 9,829 201,629 36,620 92,555

Net Profit

Laba / (Rugi) Usaha per Saham (2.00) (1.48) 0.47 16,24 30,78

Profit / (Loss) from Operations per Share

Laba / (Rugi) Bersih per Saham (54.00) 7.02 144.02 26,16 61,09

Net Profit (Loss) per Share

Rasio Keuangan / Financial Ratios

Rasio Lancar 0.44 0.34 1.78 1.20 2.10

Current Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas 3.09 2.61 0.43 1.19 1.00

Debt to Equity Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Aktiva 0.76 0.72 0.30 0.53 0.49

Debt to Assets Ratio

Marjin Laba Bersih -262.22% 29.59% 528.94% 21.06% 28.94%

Net Profit Margin

Laba Bersih Terhadap Ekuitas -40.54% 4.95% 42.26% 6.75% 7.33%

Net Profit on Equity

Laba Bersih Terhadap Aktiva -9.92% 1.37% 29.48% 3.00% 3.62%

(20)

Ekuitas | Equity

(In million Rupiah)

Pendapatan Bersih | Net Revenue

(In million Rupiah) Laba (Rugi) Bersih | Net Income

(In million Rupiah) Jumlah Aktiva | Total Assets

(21)

Share Price Performance in 2005 Tertinggi High Terendah Low Penutupan Close

Periode 2005 Tertinggi / High Terendah / Low Penutupan / Close

Januari 290 255 265 Februari 270 240 245 Maret 505 250 370 April 390 235 280 Mei 335 270 320 Juni 345 305 315 Juli 345 285 325 Agustus 375 195 250 September 275 145 165 Oktober 170 150 160 November 160 145 155 Desember 170 150 165

Harga Saham per Triwulan | Share Price Quarterly Basis

2005 / 2004

2005 2004

Tertinggi Terendah Penutupan High Low Close

Triwulan I 550 240 370 360 50 285 Quarter 1st

Triwulan II 390 235 315 350 155 205 Quarter 2nd

Triwulan III 375 145 165 265 205 240 Quarter 3rd

(22)

Para pemegang saham yang terhormat,

Alhamdulillah kami panjatkan, dimana dengan izin Allah SWT manajemen PT Bakrieland Development Tbk. telah diberikan kekuatan sehingga tahun 2005 dapat dijalani oleh perseroan dengan hasil yang menggembirakan. Kondisi ekonomi makro yang mendukung tercermin dari pertumbuhan ekonomi tahun 2005 sebesar 5,6% serta stabilitas politik dan keamanan yang terkendali telah membuat iklim yang kondusif bagi dunia usaha. Keadaan ini diharapkan dapat membuat PT Bakrieland Development Tbk. yang bergerak dalam bidang properti dapat terus meningkatkan kinerja terbaiknya. Pada bulan Desember 2005 perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebesar Rp 630 milyar. Hal ini diharapkan akan membuat struktur keuangan perseroan menjadi lebih kuat serta memicu pertumbuhan ke depan yang lebih baik.

Hal lain yang cukup menggemberikan adalah masuknya investor institusi asing di akhir tahun 2005 sebagai pemegang saham perseroan dalam jumlah yang cukup besar. Ini menandakan bahwa prospek perseroan serta industri properti secara umum masih menjanjikan. Namun demikian, di tengah pencapaian-pencapaian yang menggembirakan tersebut, kami berharap agar manajemen tetap menerapkan prinsip kehati-hatian di dalam mengambil kebijakan dan keputusan serta melanjutkan program efisiensi untuk meningkatkan kinerja dan menghasilkan laba yang lebih besar.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran direksi dan semua karyawan yang telah berusaha sekuat tenaga dalam mencapai suatu prestasi yang membanggakan di tahun 2005. Penghargaan yang tinggi juga kami sampaikan kepada para pemegang saham atas dukungan penuhnya kepada perseroan.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan taufik dan hidayah-Nya untuk kesejahteraan kita bersama. Amin.

Dear Shareholders,

First of all, we would like to thank Allah SWT, who had given power and energy for the management of PT Bakrieland Development Tbk. to undergo the year 2005 with a good performance.

Supporting economic conditions as reflected in a 5.6% GDP growth in 2005 and favorable political & security conditions have provided a conducive climate for carrying out business. This condition is expected to make PT Bakrieland Development Tbk. engaged in property sector continue to develop its best performance.

In December 2005, the company conducted 2nd rights

offering amounting to IDR 630 billion. This right offering is expected to strengthen the company’s financial structure as well as future growth.

The other favorable thing is at the end of 2005, one foreign institutional investor has become the company shareholder with a sizeable ownership. This indicates that the company’s prospect and property industry in general are still promising.

Regardless of the achievement, we expect that the management always carries out prudent principles in making policies & decisions and continues the efficiency program for increasing performances and gaining higher profits.

We would like to thank and highly appreciate the management and all employees for their hard work and efforts in achieving a good performance in 2005. We also highly appreciate the shareholders for the full support given to the company.

May Allah SWT always pour his guidance and blessing for our welfare.

Amin

Wassalam, / Sincerely

Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris / President Commissioner

(23)

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, bersama ini perkenankan kami melaporkan jalannya perseroan selama tahun 2005 kepada para pemegang saham.

Pada tahun 2005, perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 319,8 milyar, naik 83,9 % dibandingkan dengan pendapatan usaha konsolidasian 2004. Laba bersih konsolidasian juga meningkat menjadi Rp 92,6 milyar atau tumbuh sebesar 152,7 % di bandingkan dengan laba bersih konsolidasian 2004.

Pada bulan Mei 2005, melalui anak perusahaan, perseroan telah melakukan soft launch proyek apartemen baru yang bernama The 18th Residence Taman Rasuna. Permintaan atas unit-unit apartemen baru ini cukup menggembirakan yang tercermin dari volume penjualan rata-rata per bulan sebesar 40 unit di tahun 2005. Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 November 2005, perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II yang dananya sebagian besar untuk pembelian tanah yang dilakukan oleh anak perusahaan. Dengan semakin luasnya tanah yang dimiliki, diharapkan dapat memberikan pertumbuhan usaha yang lebih baik bagi perseroan. Seiring dengan prestasi yang telah dicapai di tahun 2005 dan untuk mengantisipasi skala usaha perseroan yang semakin besar, perseroan terus melanjutkan berbagai program pengembangan antara lain di bidang organisasi dan sumber daya manusia.

Pada tahun 2006 ini, manajemen optimis kinerja perseroan dapat lebih ditingkatkan. manajemen akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat meningkatkan kinerja fundamental perseroan agar Earning Per Share (EPS) perseroan akan lebih meningkat sehingga akan meningkatkan keuntungan kepada para pemegang saham. Akhir kata, kami atas nama dewan direksi, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemegang saham, komisaris, mitra kerja dan stakeholders lainnya atas dukungannya kepada perseroan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ridho dan rahmat-Nya untuk kesejahteraan kita semua.

Amin.

In the name of Allah SWT, the management, herewith, reporting to the shareholders the progress of the company in the year 2005.

The company in 2005 managed to record consolidated revenues of IDR 319.8 billion or an 83.9 % growth compared to that in 2004. Consolidated net profit also increased to IDR 92.6 billion or a 152.7 % growth compared to that in 2004.

In May 2005, through its subsidiary, the company conducted a soft launch of new apartment project namely

the 18th Residence Taman Rasuna. The demand for this

apartment is quite high as reflected by average selling volume per month of 40 units in 2005.

Following the result of the Extra-Ordinary General Meeting of Shareholders on November 2005, the company

conducted 2nd rights offering, mainly used for land

purchasing carried out by a subsidiary. By owning additional land bank, the company is expected to have better revenue growth.

In line with the favorable performance in 2005 and to anticipate increasing business scale of the company, the company has been continuing several development programs in organization and human resources.

The management is optimistic that the company performance in 2006 can be increased. The management will do the best for improving the company fundamental performance along with increasing Earning Per Share (EPS) that results in higher profits for the shareholders

Finally, on behalf of board director, we would like to thank and highly appreciate the shareholders, commissioners, counterparts and other stakeholders for the support given to the company.

May Allah SWT bless us. Amin.

Wassalam, / Sincerely

Marudi Surachman Presiden Direktur / President Director

(24)

Manajemen Operasional 1. Hotel

Berikut ini adalah gambaran operasi hotel di bawah PT Bakrieland Development Tbk :

m Legian Nirwana Hotel, Bali

Di tahun 2005, Legian Nirwana Hotel tidak beroperasi disebabkan rencana pembangunan Legian Nirwana Suites di atas lahan hotel ini.

m Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta Meski relatif baru beroperasi (Mei 2004), di tahun 2005 rata-rata tingkat hunian sudah mencapai 94,7%, atau jauh lebih tinggi dari rata-rata tingkat hunian hotel yang berada di area CBD Jakarta yang hanya sebesar 55,0%. 2. Gedung Perkantoran

Berikut ini adalah gambaran operasi gedung perkantoran di bawah PT Bakrieland Development Tbk.

Operational Management 1. Hotel

The followings are brief illustration on hotel operation under PT Bakrieland Development Tbk.

m Legian Nirwana Hotel, Bali

In 2005, Legian Nirwana Hotel was in a suspension period because of the company’s plan in developing Legian Nirwana Suites on Legian Nirwana Hotel land area.

m Aston Rasuna Hotel & Residence, Jakarta

Although the hotel just began to operate in May 2004, its average occupancy rate in 2005 was already 94.7% or far above the average occupancy rate for hotels in Jakarta CBD area of 55.0%.

2. Office Building

The followings are brief illustration on office building operation under PT Bakrieland Development Tbk.

(25)

m Wisma Bakrie I, Jakarta

PT. Bakrieland Development Tbk. memiliki gedung perkantoran Wisma Bakrie I melalui unit usahanya, yaitu PT. Bakrie Swasakti Utama.

Gedung perkantoran Wisma Bakrie I ini dikelola oleh PT Dinamika Nusantara Bestari dengan tingkat hunian rata-rata sebesar 100% di tahun 2004 dan 99% di tahun 2005.

m Graha Kapital, Jakarta

PT. Bakrieland Development Tbk. memiliki gedung perkantoran Graha Kapital melalui unit usahanya, yaitu PT. Bakrie Swasakti Utama.

Gedung perkantoran Graha Kapital ini dikelola oleh PT Dinamika Nusantara Bestari dengan tingkat hunian rata-rata selama tahun 2004 sebesar 86% dan tahun 2005 sebesar 99%. 3. Real Estat

Di tahun 2005, kinerja usaha perumahan PT Bakrieland Development Tbk. yang terdiri dari Bogor Nirwana Residence, Graha Taman Kebayoran, dan Graha Taman Sukabumi menunjukan hasil yang sangat menggembirakan yang tercermin dari volume penjualan yang meningkat 508.3% dari 60 unit di tahun 2004 menjadi 365 unit di tahun 2005.

4. Apartemen/Condominium

Disamping penjualan dari unit-unit apartemen/condominium yang merupakan stock lama, penjualan unit-unit apartemen baru (The 18th Residence Taman Rasuna) membuat volume penjualan apartemen/condominium di tahun 2005 meningkat 41,2% menjadi 353 unit dibandingkan sebesar 250 unit di tahun 2004 5. Resort

Meskipun tingkat pengembangan Krakatoa Nirwana Resort Lampung masih dalam tahap awal bila dibandingkan dengan masterplan-nya, namun saat ini terdapat 42 kamar yang telah beroperasi secara penuh yang dikelola oleh Choice Hotel Indonesia.

Dalam tahun 2005, kinerja operasional Krakatoa Nirwana Resort terganggu dengan adanya bencana Tsunami di Aceh yang tercermin

m Wisma Bakrie I, Jakarta

PT. Bakrieland Development Tbk. owns an office building under the name of Wisma Bakrie I through its subsidiary company, namely PT. Bakrie Swasakti Utama.

Wisma Bakrie I was managed by PT Dinamika Nusantara Bestari with average occupancy rate of 100% in 2004 and 99% in 2005

m Graha Kapital, Jakarta

PT. Bakrieland Development Tbk. owns an office building under the name of Graha Kapital through its subsidiary company, namely PT. Bakrie Swasakti Utama.

Graha Kapital was managed by PT Dinamika Nusantara Bestari with average occupancy rate of 86% in 2004 and 99% in 2005.

3. Real Estate

In 2005, the real estate project of PT Bakrieland Development Tbk. which consists of Bogor Nirwana Residence, Graha Taman Kebayoran, and Graha Taman Sukabumi showed a good performance reflected in increasing selling volume from 60 units in 2004 to 365 units in 2005 or a 508.3% growth.

4. Apartment/Condominium

In addition to the sales stemming from existing apartment units, sales from new apartment project (the 18th residence Taman Rasuna) caused selling volume in 2005 to increase by 41.2% to 353 units from 250 units in 2004.

5. Resort

Although the development stage of Krakatoa Nirwana Resort Lampung is still in an early stage compared to its master plan, however, presently 42 rooms are already fully operated and managed by Choice Hotel Indonesia.

The performance of Krakatoa Nirwana Resort in 2005 was disturbed by Tsunami disaster in Aceh as reflected by declining number of visitors

(26)

dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang semula 70.000 orang di tahun 2004 menjadi 30.000 orang di tahun 2005. Sedangkan akomodasi memiliki tingkat hunian rata-rata sebesar 20%.

Di tahun 2005 telah diselesaikan fasilitas seperti kolam renang, mini waterpark dan beberapa fasilitas pendukung lainnya dan diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan akomodasi.

6. Pusat Perbelanjaan & Sarana Olah raga a. Pasar Festival

Di tahun 2005, tingkat hunian rata-rata Pasar Ferstival meningkat menjadi sebesar 52% dari 49% di tahun 2004.

Untuk lebih meningkatkan tingkat hunian, saat ini sedang dilakukan program revitalisasi atas Pasar Festival ini.

b. Klub Rasuna

Di tahun 2005, anggota aktif Klub Rasuna meningkat 7,5% menjadi 1.027 anggota dari 955 anggota di tahun 2004. Kondisi ini tentu saja menunjukan trend yang positif bagi perkembangan usaha pusat sarana olah raga ini.

from 70,000 people in 2004 to 30,000 people in 2005. Whereas its average occupancy rate in 2005 was 20%.

In 2005, several facilities have been completed such as swimming pool, mini water park and other supporting facilities and it is expected to increase number of visitors and occupancy rate.

6. Shopping and Sport Center a. Pasar Festival

Average occupancy rate of Pasar Festival in 2005 went up to 52% from 49% in 2004.

In order to increase the occupancy rate of Pasar Festival, presently, a revitalization program is being carried out

b. Klub Rasuna

In 2005, active member of Klub Rasuna went up by 7.5% to 1,027 members from 955 members in 2004. This condition shows a positive tendency for the prospect of this sport center.

(27)

Manajemen Keuangan

Kinerja keuangan yang disajikan ini merupakan intisari dari laporan keuangan konsolidasi perseroan dan anak perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dedy Zeinirwan Santosa.

1. Pendapatan Usaha

Pendapatan bersih perseroan tahun 2005 adalah sebesar Rp 319.788.858.466 sedangkan tahun 2004 sebesar Rp 173.876.710.448 sehingga pendapatan bersih perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 145.912.148.018 atau meningkat sebesar 83,9% dibanding dengan tahun 2004. 2. Laba Usaha

Laba usaha perseroan tahun 2004 adalah sebesar Rp 22.737.085.647 sedangkan tahun 2005 sebesar Rp 46.633.805.665 sehingga laba usaha perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 23.896.720.018 atau meningkat sebesar 105,1% dibanding dengan tahun 2004. 3. Laba Bersih

Laba bersih perseroan pada akhir tahun 2004 sebesar Rp 36.620.126.181 sedangkan laba bersih perseroan pada akhir tahun 2005 adalah sebesar Rp 92.554.816.500 sehingga laba bersih perseroan menunjukan peningkatan sebesar Rp 55.934.690.319 atau meningkat sebesar 152,7% dibanding dengan tahun 2004.

Financial Management

The presented financial performance is the summary of Consolidated Financial Report of the company and its Subsidiaries, which has been audited by Registered Public Accountant Dedy Zeinirwan Santosa.

1. Revenue

N e t r e v e n u e i n 2 0 0 5 w a s I D R 319,788,858,466 whereas net revenue in 2004 was IDR 173,876,710,448 resulting in an increase of IDR 145,912,148,018 or an 83.9% growth compared to that in 2004.

2. Operating Profit

Operating profit in 2004 was IDR

22,737,085,647 whereas operating profit in 2005 was IDR 46,633,805,665 resulting in an increase of IDR 23,896,720,018 or a

105.1% growth compared to that in 2004.

3. Net Profit

Net profit in 2004 was IDR 36,620,126,181 whereas net profit in 2005 was IDR 92,554,816,500 resulting in an increase of IDR 55,934,690,319 or a 152.7% growth compared to that in 2004.

(28)

Manajemen Resiko Bisnis

Berbagai risiko bisnis yang dihadapi PT Bakrieland Development Tbk. dan anak perusahaan meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. Risiko Perubahan Kondisi Sosial Politik Kondisi sosial dan politik menjadi salah satu pertimbangan investasi. Oleh karenanya perseroan menyadari kemungkinan terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi pendapatan dan kegiatan operasional perusahaan. Namun demikian kondisi politik yang semakin membaik dan proses demokratisasi yang tengah dilakukan pemerintah saat ini, merupakan suatu harapan positif untuk berkembangnya investasi dunia usaha. 2. Risiko Gugatan Hukum

Perseroan berusaha untuk memperoleh Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah-tanah yang diperoleh yaitu hak atas tanah yang terbaik yang dapat diberikan kepada Badan Hukum di Indonesia dan memperoleh ijin untuk membangun (IMB) bagi setiap pembangunan proyek perseroan. Dalam proses perolehan hak atas tanah tersebut terdapat kemungkinan adanya sengketa mengenai keabsahan hak pemilikan atau penguasaan tanah yang diperoleh dari pembelian tanah yang dilakukan perseroan. Disamping itu, proses perundingan dengan pemilik tanah yang harus dilakukan oleh

Business Risk Management

A number of business risks faced by PT Bakrieland Development Tbk. and its subsidiaries are as follows :

1. Risk of Political and Social Change

Social and political conditions have been one of the investment considerations. Therefore, the company realizes the possibility of any negative impact that may influences the revenue and the operating activities of the company. However, improving political conditions and process of democratization undertaken by the existing government provide positive hopes towards the growth of investment.

2. Risks of Legal Claim

The company tries to obtain Building Right Certificate on the lands owned by the company since this is the most legal rights that must be possessed to obtain Building Construction Permit (IMB) for each constructed building. In the process of obtaining such rights, series of conflicts on legal aspects may occur towards the lands which have been purchased by the company. Moreover, the negotiation process with the land owners which has to be done by the company as the permit owner may also delay or even withdraw the land acquisition process when no agreement is achieved in the

(29)

perseroan sebagai pemegang ijin juga dapat menunda atau bahkan dapat menghentikan pembelian tanah apabila perundingan tersebut tidak berhasil dan juga dapat mengakibatkan tertundanya perolehan Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah tersebut yang dapat berakibat pada terganggunya proyek-proyek perseroan dan penjualan.

3. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Tingkat Bunga

Kegiatan usaha perseroan dipengaruhi pula oleh naik turunnya nilai tukar US Dollar dan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga akan menurunkan kemampuan calon pembeli untuk membeli rumah yang pada akhirnya akan mempengaruhi penjualan perseroan secara negatif. Disamping itu, naiknya suku bunga dan turunnya nilai tukar Rupiah dapat mengakibatkan naiknya beban bunga dan pinjaman perseroan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keuntungan perseroan.

4. Resiko ketergantungan terhadap kinerja anak perusahaan

Sebagai induk perusahaan, kinerja perseroan mempunyai ketergantungan pada kinerja anak perusahaan. Kegagalan pengelolaan proyek pada anak perusahaan akan berdampak langsung pada induk perusahaan.

5. Resiko gugatan oleh masyarakat dan atau sanksi oleh Pemerintah

Perseroan menyadari bahwa selama beberapa tahun ini pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi masalah lingkungan hidup. Perseroan dalam melaksanakan proyek-proyeknya akan memenuhi semua persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah berkenaan dengan penanggulangan dampak negatif pada lingkungan. Apabila perseroan tidak mampu memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, maka perseroan akan menghadapi resiko berupa kemungkinan dicabutnya ijin untuk melakukan pengembangan proyek-proyek pada lahan tersebut dan gugatan / protes dari masyarakat di lingkungan tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi jalannya kegiatan operasional perseroan.

6. Resiko bagi Investor

Penurunan kinerja perseroan yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal dapat berdampak pada turunnya nilai investasi pemegang saham. Hal ini turut mempengaruhi kebijakan dividen perseroan di masa mendatang.

negotiations, and in turn will finally postpone the process to obtain Building Right Certificate of the lands.

3. Risks of Differentiation on Foreign Exchange Rates and Interest Rates

The performance of the company can be affected by the fluctuation of the US$ exchange rates and interest rates. The increase in interest rate could decrease buying power of potential buyers to buy houses which in turn could affect the company revenue negatively. Furthermore, the increase in interest rate and the fall of Rupiah value towards the US$ could increase the company interest expenses and loans which in turn could affect the company profit unfavorably.

4. Risks as a Holding Company

As a holding company, the performance of the holding company depends on the performance of its subsidiaries. Any failure of project management of the subsidiary companies will influence directly to the holding company.

5. Risks of public claim and or sanctions imposed by Government

The company completely realizes that for the last few years, the government tried to recover the environmental problems. In carrying out its projects, the company tries to fulfill all the government regulations in regard with prevention negative impact over the environment. If the company cannot fulfill the regulations, the company therefore will face risk in a form of permit withdrawal for developing project on the particular land and claim / protest from community in the surrounding area. This will affect the company operating activities.

6. Investor risks

Any decline of the company’s performance that is caused by internal and external factors can cause the investment of shareholder to decline as well. This also affects dividend policy of the company in the future.

(30)

Bambang Irawan Hendradi Presiden Komisaris President Commissioner Lukman Purnomosidi Komisaris Commissioner Sri Hascaryo Direktur Director Marudi Surachman Presiden Direktur President Director Hamid Mundzir Direktur Director

(31)

Bambang Irawan Hendradi lahir di Semarang, 15 Januari 1951. Menyelesaikan pendidikan terakhir dari Teknik Sipil Universitas Trisakti Jakarta (1977) dan melanjutkan studinya di Technishe Hoge Scholl, Delft, The Netherlands (1981).

Pernah bekerja Part Time pada PT Indohero (1973-1974), Direktur PT Djarot (1974-1978), Operation Manager-Home Delivery Service PT Adirama (1975), Executive Secretary Chairman Rigunas Group (1982-1984), Manajer Proyek Bungalow & Club House Cibulan, Jawa Barat (1985-1986), Direktur Keuangan Pusat Pelatihan PS Pelita Jaya tahap IA dan Diklat Pelita Jaya (1986-1987), Manager Proyek Pusat Pelatihan PS Pelita Jaya tahap IB (1987-1989), Manager Proyek Rehabilitasi Stadion Lebak Bulus (1988-1989), Direktur PT Sanggraha Pelita Jaya (1989-1991), Project Manager Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1990-1991), Deputy Coordinator Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1991-1992), Deputy Director Development PT Catur Swasakti Utama (1992-1994), Managing Director PT Catur Swasakti Utama (1994-1996), Direktur PT Bakrie Capital Indonesia (1997-2002) dan Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk (1997-2002), Komisaris PT Bumi Resources Tbk (1999-2002) dan Komisaris PT Bakrie Finance Corporation (2000-2002).

Saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Djarot (sejak 1994), Direktur Keuangan PT Pillar Abhimantra (sejak 1986), Direktur Utama PT Bakrie Capital Indonesia (sejak 2002) dan Komisaris Utama PT Bakrieland Development Tbk (sejak 2002).

Bambang Irawan Hendradi was born in Semarang on January 15, 1951. Graduated from Civil Engineering, Trisakti University, Jakarta (1977) and continued his study to Technishe Hoge Scholl, Delft, The Netherlands (1981).

Previous positions include Part Time Job at PT Indohero (1973-1974), Director-PT Djarot (1974-1978), Operation Manager-Home Delivery Service PT Adirama (1975), Executive Secretary Chairman-Rigunas Group (1982-1984), Project Manager-Bungalow & Club House Cibulan, West Java (1985-1986), Finance Director-Tranning Centre PS Pelita Jaya Phase IA dan Education & Training Pelita Jaya (1986-1987), Project Manager-Tranning Centre PS Pelita Jaya Phase IB (1987-1989), Project Manager on the Rehabilitation of Lebak Bulus Stadium (1988-1989), Director-PT Sanggraha Pelita Jaya (1989-1991), Project Manager-Directorate Property & Leisure-PT Bakrie Nusantara Corporation (1990-1991), Deputy Coordinator Directorate Property & Leisure PT Bakrie Nusantara Corporation (1991-1992), Deputy Director Development-PT Catur Swasakti Utama (1992-1994), Managing Director-PT Catur Swasakti Utama (1994-1996), Director - PT Bakrie Capital Indonesia (1997-2002) and President Director PT Bakrieland Development Tbk (1997-2002), Commisioner PT Bumi Resources Tbk (1999-2002) and Commisioner PT Bakrie Finance Corporation (2000-2002).

Currently, President Director-PT Djarot (since 1994), Finance Director-PT Pillar Abhimantra (since 1986), President Director PT Bakrie Capital Indonesia (since 2002) and President Commissioner PT Bakrieland Development Tbk (since 2002).

Bambang Irawan Hendradi

Referensi

Dokumen terkait

Munculnya teknologi basis data baru yang tidak seperti database lainnya, database yang menggunakan model basis data NoSQL ( Not Only SQL ) khususnya MongoDB

Ketua merangkap Anggota PEMERINTAH KABUPATEN MAROS. UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG

Dengan demikian, proses beragama sese- orang petani yang dimulai dengan pemahaman akan ketuhanan dan manifestasinya dalam aktivitas kesehariannya, merupakan proses beragama

Adapun sasaran kajian ini adalah untuk: (1) menganalisa sumberdaya air baik air sungai maupun air bawah tanah yang dalam kondisi kritis agar dapat dijadikan model

Apabila peledakan menerapkan stemming yang terlalu pendek, maka akan mengakibatkan pecahnya energi ledakan terlalu mudah mencapai bidang bebas sebelah atas

Penerapan berbagai program telah tergambar dari pelaksanaan salah satu layanan yaitu layanan bimbingan konseling Islam kelompok yang diterapkan oleh pihak SMA NU

Direktorat Jendral Cipta Karya Dinas PU merupakan salah satu pusat biaya yang ada di pemerintahan daerah yang telah dianggarkan dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja

Berdasarkan tabel 5 tentang pencapaian IKU sasaran 1 terlihat bahwa indikator Rapat Koordinasi di Bidang Keagamaan dari tahun 2013, 2014 dan sampai tahun 2018