• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

DESAIN DAN PEMBUATAN TUNGKU KRUSIBEL UNTUK

PELEBURAN ALUMINIUM DENGAN BAHAN BAKAR GAS

DAN PROSES PENGUJIAN TUNGKU SERTA PROSES

PENGECORAN MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR MERAH

DENGAN VARIASI JARAK PENUANGAN

Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh: Andrias Amin Wahyudi

NIM : D200130079

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dengan judul “Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan

Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan” yang dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari penelitian atau skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau digunakan untuk mendapatkan gelar sarjana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya cantumkan sebagaimana mestinya.

Surakarta, ...2018 Yang Menyatakan

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul “Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel

Untuk Peleburan Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan” Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dipersiapkan oleh :

Nama : Andrias Amin Wahyudi

NIM : D.200.130.079

Telah disetujui dan disahkan pada : Hari :

Tanggal :

Mengetahui, Pembimbing Utama

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul “Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel

Untuk Peleburan Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan” Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Disusun oleh :

Nama : Andrias Amin Wahyudi

Nim : D.200.130.079

Disahkan pada Hari : Tanggal :

Tim Penguji :

Ketua : Agus Yulianto, S.T., M.T. (….………....)

Sekertaris : Amin Sulistiyanto, S.T., M.T. (….……..…..) Anggota : M Alfatih Hendrawan, S.T., M.T. (…………...)

Mengetahui, Dekan

Ir. Sri Sunarjono, M.T.,Ph.D.

Ketua Jurusan,

(5)

v

LEMBAR SOAL TUGAS AKHIR

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta : Nomor ……… Tanggal …..………… tenteng Pembimbing Tugas Akhir dengan ini :

Nama : Agus Yulianto, S.T., M.T. Pangkat/jabatan : -

Kedudukan : Pembimbing Utama

Memeberikan Soal Tugas Akhir kepada Mahasiswa : Nama : Andrias Amin Wahyudi Nomor Induk : D200130079

NIMR : -

Jurusan/Semester :Teknik Mesin / Akhir

Judul/Topik : Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses

Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan. Rincian Soal/Tugas : Desain dan Pembuatan Tungku Krusibel Untuk Peleburan

Aluminium Dengan Bahan Bakar Gas dan Proses

Pengujian Tungku Serta Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Merah Dengan Variasi Jarak Penuangan. Demikian soal tugas akhir ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Juni 2018 Pembimbing

Agus Yulianto, S.T.,M.T. Keterangan :

*) coret yang tidak perlu 1.Warna biru untuk kajur

2. Warna kuning untuk pembimbing 1 3. Warna kuning untuk pembimbing ll 4. Warna putih untuk mahasiswa

(6)

vi

HALAMAN MOTTO

“Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah, mencari ilmu yang ada bersama-Nya, maka dia akan menang. Dan barangsiapa yang

belajar sesuatu karena selain Allah, maka dia tidak akan mencapai

tujuannya, juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan membawanya

lebih dekat kepada Allah” (Hasan al-Basri)

„‟Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mendalami ilmu maka Allah akan permudahkan baginya satu jalan ke surga„‟.

(H.R.Muslim)

„‟Ilmu lebih utama dari harta. Sebab ilmu warisan para nabi adapun harta adalah warisan Qorun, Firaun dan Lainnya. Ilmu lebih utama

dari harta sebab ilmu menjaga kamu, kalau harta kamulah yang menjaga„‟.

(Ali bin Abi Thalib)

“Otakmu adalah pembunuh no satu, sedangkan usaha mu media menuju kesuksesan”.

(7)

vii

DESAIN DAN PEMBUATAN TUNGKU KRUSIBEL

UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM DENGAN BAHAN BAKAR GAS DAN PROSES PENGUJIAN TUNGKU SERTA PROSES PENGECORAN

MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR MERAH DENGAN VARIASI JARAK PENUANGAN

Andrias Amin Wahyudi, Agus Yulianto, S.T., M.T. Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Email : andrias.amin@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu membuat dan mengetahui sistem kerja tungku krusibel yang berbahan bakar gas. Pengujian tungku krusibel dilakukan dengan cara peleburan aluminium. Hasil peleburan dituangkan kedalam cetakan pasir merah. Untuk ketinggian penuangan kecetakan dengan variasi 25 cm dan 50 cm.

Pembuata tungku krusibel dimulai dari komponen – komponen yang terdiri dari : Tungku dibuat dengan bata api setinggi 85cm dengan diameter luar 75cm dan tebal 20cm. Pipa pembakaran menggunakan pipa besi berdiameter 9cm dan panjang 125cm, kemudian dilas dengan pipa berdiameter 1cm sebagai masuknya gas, serta penempatan blower diujung pipa. Pipa penghangat dibuat dari pipa besi galvanis berdiameter 2,5cm dan panjang 2m sebanyak dua buah, las dengan pipa besi berdiameter 9cm dan panjang 12cm. drum sebagai tempat gas dan air dengan diameter 57cm, tinggi 43cm, pada bagian samping diberi lubang 2 bagian untuk menyambung pipa penghangat.

Pada penelitian ini dilakukan pengamatan perubahan suhu pada tungku setiap 5 menit sekali dan konsumsi bahan bakar. Pengujian yang dilakukan untuk menguji hasil pengecoran adalah uji penyusutan, pengamatan porositas, uji kimia, uji kekerasan brinell (Portable Hardness), dan uji foto mikro (standar ASTM E 3).

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa suhu tertinggi 790oC. Untuk meleburkan 10 kg aluminium menjadi cair diperluhkan waktu 30 menit, dengan konsumsi bahan bakar 9 kg gas LPG (3 tabung ukuran 3 kg). Nilai penyusustan jarak penuangan 25 cm yaitu 5,691% untuk sepesimen berbentuk silinder, dan 3,864% untuk balok. Sedangkan nilai penyusutan jarak penuangan 50 cm lebih besar dibandingkan dengan jarak penuangan 25 cm, yaitu 6,842% untuk produk berbentuk silinder, 5,329% yang berbentuk balok. Hasil pengujian kekerasan, nilai HB ke dua sepesimen kurang dari 70,00 kg/mm2. Hasi komposisi kimia di temukan unsur kimia yaitu Alumunium (Al) 88,33% sebagai bahan utama,serta Silikon (Si) 7,01%, sehingga dari unsur yang ada material ini termasuk logam alumunium paduan silicon (Al-Si).

(8)

viii

DESAIN DAN PEMBUATAN TUNGKU KRUSIBEL

UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM DENGAN BAHAN BAKAR GAS DAN PROSES PENGUJIAN TUNGKU SERTA PROSES PENGECORAN

MENGGUNAKAN CETAKAN PASIR MERAH DENGAN VARIASI JARAK PENUANGAN

Andrias Amin Wahyudi, Agus Yulianto, S.T., M.T. Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Email : andrias.amin@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to make and know the working system of krusibel furnace which is gas-fueled. Testing of crucible furnaces is done by means of aluminum smelting. The melting result is poured into the red sand mold. For pour casting height with variation 25 cm and 50 cm.

The crucible furnace bedding starts from components comprising: The furnace is made with 85cm tall brick with an outer diameter of 75cm and a thickness of 20cm. The combustion pipe uses a 9cm diameter and 125cm diameter pipe, then welded with 1cm diameter pipe for gas entry, and blower placement at the end of the pipe. Heat pipe made of galvanized iron pipe diameter 2.5cm and 2m long as much as two pieces, weld with iron pipe diameter 9cm and length 12cm. drum as a place of gas and water with a diameter of 57cm, height 43cm, on the side is given a hole 2 parts to connect the heating pipe.

In this study observation of temperature changes in the furnace every 5 minutes and fuel consumption. Tests performed to test the casting result are depreciation test, porosity observation, chemical test, brinell hardness test, and micro photo test (ASTM standard E 3).

From the test results can be concluded that the highest temperature 790oC. To meleburkan 10 kg of aluminum into liquid diperluhkan time 30 minutes, with fuel consumption 9 kg LPG gas (3 tubes size 3 kg). The value of pouring distance of 25 cm is 5.691% for cylindrical specimens, and 3.864% for beams. While the depreciation value of casting distance 50 cm greater than the casting distance of 25 cm, ie 6.842% for cylindrical products, 5.329% in the form of blocks. The results of hardness testing, the value of HB to two sepesimen less than 70.00 kg / mm2. The chemical composition found in Alumunium (Al) 88.33% as the main material, and Silicon (Si) 7.01%, so that the existing elements include aluminum alloy silicon (Al-Si).

(9)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah, dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, Beserta Rasulnya. Alhamdulillah penulis selalu bersyukur atas kemampuan sederhana yang dimiliki. Rasa bangga, terharu, serta bahagia atas karunia dan kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Saya persembahkan Tugas Akhir ini kepada :

1. Ayahanda (Suyudi) dan ibunda (Sutarmi) yang dengan ikhlas dan sabar mengasuh, membesarkan, membimbing serta mendoakanku selalu. 2. Kaka Tercinta (Mbak Ririn dan Mas Irawan) yang selalu membantu

disetiap kesulitanku.

3. Dek Yuli Kusumawati yang selalu mendukung, mendoakan, memotivasi dan selalu ada disetiap kesulitanku.

4. Teman – teman Team HAHA (Simo, Heru, Dom, Gagap, Bay, Jamil, Raka, Pegi, Danang, Unggul, Wibi yang selalu mendukung, memotivasi dan memberi solusi dalam setiap masalah.

5. Teman seperjuangan (Rudi, Eka, Resta) mahasiswa bimbingan Bapak Agus Yulianto, S.T., M.T. yang selalu memberi semangat, saling membantu dan berjuang bersama.

6. Teman-teman Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2013 yang selalu membantu dalam segala masalah dalam pembelajaran.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Variasi Volume Dan Bentuk Saluran Penambah (Riser) Terhadap Sifat Fisis Dan Kekerasan Alumunium Cetakan Pasir

dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Ir. Subroto, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Ir. Sunardi Wiyono, M.T. selaku Koordinator Tugas Akhir.

4. Bapak Agus Yulianto, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing utama Tugas Akhir yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.

5. Bapak Ir. Ngafwan, M.T. selaku dosen Pembimbing Akademik yang memberikan arahan dan semangat kepada penulis.

6. Kedua orang tua serta semua keluarga yang telah membesarkan, mendo’akan memotivasi serta membiayai semua kebutuhan penulis sampai sekarang.

(11)

xi

Agus Yulianto, S.T, M.T.

8. Rekan-rekan Teknik Mesin khususnya angkatan 2013 dan semua pihak yang telah membantu dalam penelitian penulisan Laporan Tugas Akhir ini baik moril maupun materiil.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak dan juga bisa menjadi referensi untuk laporan-laporan yang akan dilakukan di kemudian hari.

Akhir kata, penulis mohon maaf sebelum dan sesudahnya, jika sekiranya terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang disebabkan adanya keterbatasan-keterbatasan antara lain waktu, dana, literatur yang ada, dan pengetahuan yang penulis miliki. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat untuk pembaca.

Surakarta, Januari 2018

(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv LEMBAR SOAL ... v LEMBAR MOTTO ... vi ABSTRAK ... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

(13)

xiii

2.2. Dasar Teori ... 8

2.2.1. Proses Pengecoran. ... 8

2.2.2. Tungku Peleburan (Tanur).. ... 9

2.2.3. Bata Ap.. ... 13

2.2.4. Alumunium ... 14

2.2.5. Paduan Alumunium ... 16

2.2.6. Jenis-jenis Alumunium Paduan ... 19

2.2.7. Pola ... 27

2.2.8. Cetakan Pasir ... 27

2.2.9. Sistem Saluran.. ... 30

2.2.11.Pembekuan Coran ... 31

2.2.12. Cacat Pengecoran ... 33

2.2.13. Sifat Fisis dan Mekanis ... 34

2.3. Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 37

3.2. Metode Penelitan.. ... 38

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 38

3.4. Variabel Peneltan .. ... 38

3.4.1 Variabel Bebas ... 38

3.4.2. Variabel Terikat ... 39

3.4.3. Variabel Terkontrol ... 39

(14)

xiv

3.5.1 Alat Penelitian ... 39

3.5.2 Bahan Penelitian ... 45

3.6 Proses Penelitian ... 47

3.6.1. Proses Pembuatan Tungku ... 47

3.6.1.1 Desain Tungku Krusbel ... 48

3.6.1.2. Pembuatan Tungku Krusibel ... 55

3.6.2. Proses Pembuatan Coran ... 48

3.6.2.1. Pembuatan Pola ... 59

3.6.2.2. Pembuatan Cetakan Pasir ... 60

3.6.2.3. Peleburan Logam Aluminum ... 60

3.6.2.4. Penuangan Alumnum Cair ... 64

3.6.2.5. Pembongkaran Cetakan ... 64

3.4.3. Pengamatan Tungku ... 65

3.4.4. Pengamatan Cacat Penyusutan ... 65

3.4.5. Pengamatan Porostas ... 66

3.4.6. Pengujian Bentuk Butiran Pasr Cetak ... 67

3.4.7. Pengujian Kadar Clay Pasir ... 67

3.4.8. Pengujian Kekerasan ... 68

3.4.9 Pengujian Komposisi Kimia ... 70

3.4.10. Pengujan Struktur Mikro ... 71

3.4.11. Analisa Data... 72

(15)

xv

BAB IV DATA DAN ANALISA

4.1 Konsumsi Bahan Bakar ... 74

4.2 Perubahan Suhu Dalam Proses Peleburan ... 74

4.3 Hasil pengujian Cacat Penyusutan. ... 75

4.4 Hasil Pengamatan Cacat porositas. ... 78

4.5 Hasi Pengujan Pasir Cetak ... 79

4.6 Hasil Uji kekerasan Brinell ... 80

4.7 Hasil Uji Komposisi Kimia ... 81

4.8 Hasil Uji Struktur Mikro ... 83

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 86 DAFTAR PUSTAKA

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanur Kupola ………... 10

Gambar 2.2 Bagian Tungku Induksi ... 11

Gambar 2.3 Tanur Busur Listrik ... 11

Gambar 2.4 Tungku Krusibel ... 13

Gambar 2.5Mikroskop Optik Paduan Al-10,5Si 2% Cu ... 15

Gambar 2.6 Foto Struktur Mikro Al – 0.5% Mn (Elvin Adril, Dkk, 2010) . 21 Gambar 2.7 Foto Struktur Mikro Al – Si (Avner, Sidney, H., 1974) ... 21

Gambar 2.8 Struktur Mikro Paduan Al - Mg (T,:Chijiwa, K.,1976) ... 24

Gambar 2.9 Foto mikro paduan Al-Si-Mg (Avner, Sidney, H., 1974) ... 24

Gambar 2.10 Diagram Fasa Al – Zn (Avner, Sidney, H., 1974) ... 25

Gambar 2.11 Diagram Fasa Al-Mg-Zn (Surdian, T.; Saito,S., 1990) ... 26

Gambar 2.12 Struktur mikro paduan Al-Si-Cu... 27

Gambar 2.13 Sistem saluran ... 30

Gambar 2.14 Struktur mikro pembekuan logam ... 31

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 37

Gambar 3.2 Rol Meter dan Jangka Sorong ... 39

Gambar 3.3 Gerinda ... 40

Gambar 3.4 Las Karbit ... 40

Gambar 3.5 Blower ... 41

Gambar 3.6 Kowi ... 41

(17)

xvii

Gambar 3.8 Saringan Pasir ... 42

Gambar 3.9 Cetakan Pasir ... 42

Gambar 3.10 Penumbuk . ... 42

Gambar 3.11 Infra Red Thermometer ... 43

Gambar 3.12 Timbangan Digital ... 43

Gambar 3.13 Stopwatc ... 44

Gambar 3.14 Alat Spektrometer ... 44

Gambar 3.15 Alat uji Kekerasan Brinell ... 44

Gambar 3.16 Alat uji Miskroskop Metalografi ... 45

Gambar 3.17 Alumunium bekas... 45

Gambar 3.18 Pipa Galvanis dan Pipa Besi . ... 46

Gambar 3.19 Pasir Merah ... 46

Gambar 3.20 Serbuk calcium carbonat ... 46

Gambar 3.21 Gas LPG ... 47

Gambar 3.22 Diagram Alir Pembuatan Tungku Peleburan ... 47

Gambar 3.23 Tungku Krusibel ... 48

Gambar 3.24 Dimensi Tungku (Satuan mm) ... 49

Gambar 3.25 Tungku ... 49

Gambar 3.26 Dimensi Pipa Penghangat (Satuan mm) ... 50

Gambar 3.27 Pipa Penghangat ... 50

Gambar 3.28 Dimensi Pipa Pembakaran (Satuan mm) ... 51

Gambar 3.29 Pipa Pembakaran ... 51

(18)

xviii

Gambar 3.31 Pipa GAS ... 52

Gambar 3.32 Dimensi Drum (Satuan mm) ... 53

Gambar 3.33 Drum ... 53

Gambar 3.34 Dimensi Tutup Tungku (Satuan mm) ... 54

Gambar 3.35 Tutup Tunku ... 54

Gambar 3.36 Blower ... 55

Gambar 3.37 Proses Pemotongan Pipa ... 55

Gambar 3.38 Proses Pembuatan Pipa Pembakaran ... 56

Gambar 3.39 Proses Pembuatan Pipa Penghangat ... 56

Gambar 3.40 Proses Pembuatan Drum Tempat Gas ... 57

Gambar 3.41 Proses Pembuatan Tungku ... 58

Gambar 3.42 Diagram Proses Pengecoran ... 59

Gambar 3.43 Desain Pola ... 59

Gambar 3.44 Dimensi Pola ... 59

Gambar 3.45 Penyaringan Pasir ... 60

Gambar 3.46 Pemasangan Pola dan Penaburan Calsium Carbonat ... 60

Gambar 3.47 Memasukan Pasir Kedalam Cetakan ... 61

Gambar 3.48 Melepas Pola dan Membuat Lubang Ingate ... 61

Gambar 3.49 Pemasangan Kembali Cetakan Atas ... 62

Gambar 3.50 Cetakan Pasir ... 62

Gambar 3.51 Proses Peleburan Aluminium ... 63

Gambar 3.52 Pengukuran Suhu Setiap 5 menit ... 63

(19)

xix

Gambar 3.54 Penuangan Cairan Alumunium Pada Cetakan ... 64

Gambar 3.55 Sepesimen Hasil Pengecoran ... 65

Gambar 3.56 Proses Pemanasan Pasir dan Larutan ... 68

Gambar 3.57 Proses Pengujian Kekerasan ... 69

Gambar 3.58 Spesimen Pengujian Kekerasan ... 70

Gambar 3.59 Sepesimen Pengujian Komposisi Kimia ... 71

Gambar 4.1 Proses Peleburan ... 74

Gambar 4.2 Grafik Perubahan Suhu Tungku dan Air ... 75

Gambar 4.3 Grafik Persentase Penyusutan ... 78

Gambar 4.4 Perbandingan Prositas Spesimen. (A) Jarak Penuangan 25 cm, (B) Jarak Penuangan 50 cm. ... 79

Gambar 4.5 Macam – Macam Bentuk Butiran Pasir ... 80

Gambar 4.6 Foto Mikro, (A) Penuangan Dengan Jarak 25 cm (B) Penuangan Dengan Jarak 50 cm ... 84

(20)

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik dan Sifat Alumunium ... 15

Tabel 2.2 Aluminium dan Paduannya Serta Kode Penamaan ... 16

Tabel 3.1 Jumlah Spesimen Pengujian . ... 73

Tabel 4.1 Perubahan Suhu Tungku dan Air . ... 75

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Spesimen Asli Dan Hasil Coran. ... 76

Table 4.3 Hasl Pengujan Kadar Clay ... 79

Table 4.4 Hasil Pengujian Kekerasan Portabel Hardness (Brineel) ... 81

Referensi

Dokumen terkait

Ahmadi, N (2002), meneliti tentang pengaruh pengecoran batang torak dari aluminium padauan AL-Cu-Ni dengan cetakan pasir dan cetakan logam terhadap kekerasan dan kekuatan

Tujuan daripada penulisan ini adalah menganalisa besarnya energi yang dipakai pada proses peleburan skrap aluminium didalam tungku yang dilengkapi dengan

Besarnya laju pembakaran bahan bakar ini lebih kecil jika dibandingkan dengan tungku peleburan berbahan bakar solar yang mencapai 1,4 liter per kg aluminium scrap,

Proses pengecoran logam (casting) adalah salah satu teknik pembuatan suatu produk dengan cara logam dicairkan dalam tungku peleburan lalu lanjut dituang ke

MAGNESIUM PADA PROSES PENGECORAN VELG ALUMINIUM DENGAN METODE PENGECORAN CETAKAN TEKAN TERHADAP TINGKAT KEKERASAN, KEKUATAN IMPACT DAN STRUKTUR MIKRO.. Skripsi,

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi penambahan kadar unsur pemadu yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% silikon dengan aluminium murni. Menyiapkan cetakan

1) Proses pengecoran ulang aluminium bekas kampas rem dan aluminium siku dengan cetakan pasir menghasilkan produk dengan tingkat porositas 3,3 % sampai 5,9 %.

Prinsip pengecor Pengecoran Centrifugal Pengaturan kecepatan putar proses pengecoran centrifugal dapat dibagi menjadi tiga bagian : 1.Pada saat proses penuangan, cetakan diputar