BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Program prioritas
Pembangunan Kesehatan pada periode 2015 – 2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan mewujudkan paradigma sehat, penguatan
pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional. Upaya mewujudkan
paradigma sehat ini dilakukan melalui pendekatan keluarga dan gerakan
masyarakat hidup sehat (Germas) (Profil Kesehatan Indonesia, 2016).
Kematian dan kesakitan ibu masih merupakan masalah kesehatan yang
serius di negara berkembang. Menurut laporan World Health Organization
(WHO) tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa.
Angka kematian ibu di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia 190 per
100.000 kelahiran hidup (WHO, 2014).
SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu
menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI menujukkan
penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan
hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Profil Kesehatan
Indonesia, 2016:102). Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Banyums
Provinsi Jawa Tengah, yaitu 60 per 100.000 kelahiran hidup. Melihat kondisi
di atas dapat dikatakan bahwa program Kesehatan Ibu belum berjalan optimal
(Profil Kesehatan Banyumas, 2014).
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan kematian ibu dan kematian bayi
yaitu dengan mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter
umum, dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada
kala I sampai dengan kala IV persalinan. Keberhasilan program ini diukur
melalui indikator persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Cakupan persalinan di fasilitas pelayanan Kesehatan (PF) berdasarkan
Riskesdas menunjukkan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2016, indikator Persalinan di Fasilitas Kesehatan berhasil mencapai
target sebesar 77% ibu bersalin. Dengan cakupan sebesar 77.3 % tercatat
sebanyak 3.951.232 ibu bersalin telah bersalin di fasilitas Kesehatan. Cakupan
sebesar 77.3% dan target sebesar 77% maka terhitung capaian kinerja terkait
indikator PF adalah sebesar 100,4% (Kementrian Kesehatan, 2016).
Salah satu program yang dilakukan oleh Bidan dalam upaya penurunan
AKI dan AKB adalah dengan asuhan kebidanan secara komprehensif. Asuhan
kebidanan komprehensif merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara
berkesinambungan. Pemeriksaan tersebut diantaranya adalah asuhan
kebidanan kehamilan, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir (Varney, 2007)
Tujuan dari asuhan kebidanan komprehensif yang berupa pengawasan dan
pemeriksaan yaitu untuk mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang
mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas, mengenali dan
mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin,
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak, dan memberikan
nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana,
kehamilan, persalinan, nifas dan laktas (Mochtar, 2012). Sesuai data
Riskesdas 2013 dalam Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
2016 mendapat proporsi ibu hamil umur 15-49 tahun dengan LILA <23,5 cm
atau berisiko KEK di Indonesia sebesar 24,2 % dengan proporsi provinsi Jawa
Tengah sebesar 23,2 %.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan studi kasus
dengan memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil TM III,
ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas dan KB.
Setelah melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil TM
III, ibu bersalin, bayi baru lahir ibu nifas dan perencanaan KB, penulis
mendapatkan kasus pada Ny. N umur 22 tahun dengan Kurang Energi Kronis
B. Tujuan Penyusunan KTI
1. Tujuan Umum
Mampu melaksanakan asuhan kebidanan berkelanjutan pada
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan Keluarga Berencana Ny.
N dengan pendekatan metode manajemen 7 langkah Varney dan
pendokumentasian secara SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif
dan data obyektif, menginterpretasikan data, mendiagnosa masalah
potensial, mengidentifikasi akan kebutuhan dan tindakan segera atau
kolaborasi, melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan
berkelanjutan, mengevaluasi asuhan kebidanan berkelanjutan yang
telah dilakukan dan melakukan pendokumentasikan hasil asuhan
kebidanan berkelanjutan pada kehamilan.
b. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif
dan data obyektif, menginterpretasikan data, mendiagnosa masalah
potensial, mengidentifikasi akan kebutuhan dan tindakan segera atau
kolaborasi, melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan
berkelanjutan, mengevaluasi asuhan kebidanan berkelanjutan yang
telah dilakukan dan melakukan pendokumentasikan hasil asuhan
c. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif
dan data obyektif, menginterpretasikan data, mendiagnosa masalah
potensial, mengidentifikasi akan kebutuhan dan tindakan segera atau
kolaborasi, melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan
berkelanjutan, mengevaluasi asuhan kebidanan berkelanjutan yang
telah dilakukan dan melakukan pendokumentasikan hasil asuhan
kebidanan berkelanjutan pada bayi baru lahir.
d. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif
dan data obyektif, menginterpretasikan data, mendiagnosa masalah
potensial, mengidentifikasi akan kebutuhan dan tindakan segera atau
kolaborasi, melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan
berkelanjutan, mengevaluasi asuhan kebidanan berkelanjutan yang
telah dilakukan dan melakukan pendokumentasikan hasil asuhan
kebidanan berkelanjutan pada nifas.
e. Mampu melakukan pengkajian dengan mengumpulkan data subyektif
dan data obyektif, menginterpretasikan data, mendiagnosa masalah
potensial, mengidentifikasi akan kebutuhan dan tindakan segera atau
kolaborasi, melakukan rencana tindakan asuhan kebidanan
berkelanjutan, mengevaluasi asuhan kebidanan berkelanjutan yang
telah dilakukan dan melakukan pendokumentasikan hasil asuhan
C. Pembatasan Kasus
1. Sasaran
Sasaran dari studi ini adalah Ny. N umur 22 tahun G1P0A0 kehamilan,
bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana.
2. Tempat
Pengambilan kasus pada Desa Karang Tengah RT 06 RW 02 Wilayah
Kerja Puskesmas II Kembaran.
3. Waktu
a. Waktu penyusunan proposal dilakukan pada bulan November–
Desember 2017
b. Pengambilan kasus dan penyusunan laporan dilakukan pada bulan
Januari-Mei 2018
D. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penulisan hasil studi kasu
1. Data Primer
a. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data, dimana penliti mendapatkan keterangan secara
lisan dengan seseorang sasaran penelitian (responden) atau
bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face)
Wawancara dilakukan kepada pasien, bidan. Wawancara yang
dilakukan meliputi berisi biodata pasien secara lengkap, keluhan utama
yang dirasakan, riwayat kesehatan ibu sekarang dan yang lalu, riwayat
kesehatan keluarga,riwayat menstruasi, riwayat persalinan, hubungan
sosial, dan data kebiasaan sehari-hari. Wawancara dicatat di lembar
catatan yang berpedoman format asuhan kebidanan komprehensif 7
langkah Varney.
b. Observasi
Penelitian survei/observatif adalah penelitian yang dilakukan
terhadap sampel atau populasi untuk mencari keterangan secara
faktual, memperoleh fakta dari gejala yang ada tanpa memberikan
perlakuan/intervensi (Sulistiyaningsih, 2012).
Pada pasien yang diobservasi adalah anamnesa, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan obstetri yang dilakukan seperti letak janin, kontraksi,
djj, dan gerak janin dilakukan untuk menentukan status kesehatan
klien, mengidentifikasi masalah kesehatan dan mengambil data dasar
untuk menentukan rencana tindakan serta pemeriksaan head to toe
yang berpedoman pada format asuhan kebidanan komprehensif 7
langkah Varney.
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium dan
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari data dokumntasi yang berasal dari
catatan medis pasien yang diperoleh dari buku KIA, rekam medis Ny. N
pada Rumah Sakit Wiradadi Husada Sokaraja.
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan penyusunan
KTI, pembatasan kasus, metode pengumpulan data, sistematika penulisan.
2. BAB II : Tinjauan Pustaka
Bab berisi mengenai teori kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas
dan keluarga berencana.
3. BAB III : Tinjauan Kasus
Bab ini memuat dokumntasi asuhan kebidanan yang telah
dilaksanakan. Asuhan kebidanan pada klien yang diperoleh dari
pengkajian yaitu data subyektif, data obyektif, pemeriksaan fisik dan
dokumentasikan dalam bentuk SOAP.
4. BAB IV : Bahasan
Berisi perbandingan antara teori dengan kenyataan pada kasus yang
disajikan sesuai dengan langkah manajemen 7 langkah Varney.
5. BAB V : Penutup
6. BAB VI : Daftar Pusktaka
Berisi daftar jurnal, buku, data dan hasil penelitian yang digunakan.
7. Lampiran
Berisi mengenai data pendukung yang dibutuhkan dalam proses