• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN - PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN DI ORGANISASI - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "I. PENDAHULUAN - PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN DI ORGANISASI - Repository UNIKOM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN DI ORGANISASI

Citra Noviyasari, S.Si, MT Dosen Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia

ABSTRAK

Pada suatu organisasi, terkadang akan mengadakan suatu kegiatan, dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa permasalahan yaitu masih kesulitan dalam memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugasnya, diantaranya penentuan peserta dan jumlah peserta, lama kegiatan dan biaya penyelenggaraan. Penelitian ini akan memberikan solusi dengan merancang prototipe Sistem Informasi pengelolaan kegiatan di suatu organisasi.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Perencanaan biaya, kegiatan

I. PENDAHULUAN

Pada suatu organisasi atau lembaga, terkadang akan melakukan suatu kegiatan yang dapat melibatkan internal lembaga maupun eksternal lembaga. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan pelatihan, lokakarya ataupun silahturahmi. Pada setiap pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu siapa yang akan diundang sebagai peserta yang diundang, lama kegiatan serta menentukan susunan acara selama kegiatan berlangsung dan biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Selain itu ketika kita akan melaksanakan kegiatan, hal pertama kali yang harus dipikirkan adalah menentukan tim pelaksana kegiatan, dimulai dari membuat susunan kepanitiaan – dari ketua pelaksana hingga semua personil yang akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Dan ketika kegiatan selesai dilakukan, maka yang juga harus diperhatikan adalah tatacara pelaporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada pimpinan organisasi atau lembaga.

Melihat kondisi tersebut, maka terbitlah ide untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat memberikan solusi dalam memudahkan urusan administrasi ketika pelaksanaan kegiatan. Solusi yang ditawarkan akan memaksimalkan penggunaan Teknologi agar dapat memberikan informasi yang bernilai kepada organisasi atau lembaga. Aplikasi ini akan memiliki fungsi untuk membuat susunan kepanitian, menentukan peserta yang diundang dan membuat undangannya, menghitung jumlah biaya yang dikeluarkan dan laporan pelaksanaan kegiatan.

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem mempunyai peranan penting dalam kegiatan suatu organisasi terutama dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.

(2)

Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari suatu komponen, elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling berhubungan dan saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu suatu organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan.

Menurut Robert dan Roscoe dalam buku Jogiyanto (2005:11), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

2.2 Konsep Dasar Pengelolaan Data Kegiatan

Pengelolaan data kegiatan adalah proses yang dilakukan dengan cara mengusahakan dan mengurus agar data kegiatan yang kita miliki dapat digunakan secara teratur dan sebagaimana mestinya.

Untuk dapat mengelola data yang berbasis komputer, diperlukan suatu media penyimpanan yaitu basis data. Tujuan dari pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar dapat memperoleh dan menemukan kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat.

Sistem informasi pengelolaan data kegiatan adalah suatu kumpulan komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain yang mengatur dan mengurus data kegiatan sehingga dapat diolah menjadi informasi yang berguna dalam mencapai suatu sasaran atau tujuan organisasi.

III. METODE DAN ALAT BANTU

Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kasus, dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Selain itu juga akan menggunakan metode pendekatan terstruktur dan pengembangan sistemnya adalah prototype, sedangkan alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah diagram konteks, DFD, ER-D serta pengujian software dengan metode Black Box.

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah dengan pendekatan terstruktur. Alasan penggunaan metode ini karena mudah dipahami dan mudah dimengerti, selain itu metode pendekatan terstruktur sudah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan

(3)

membantu mengatasi beberapa masalah diantaranya apabila pihak lembaga hanya memberikan kebutuhan secara umum tetapi tidak mengidentifikasi secara detail.

Metode prototype terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

1. Communication

Pada tahap ini software engineer dan costumer bertemu dan mendefinisikan tujuan

perangkat lunak yang diinginkan secara overall dengan menganalisis dan

menentukan kebutuhan yang diperlukan.

2. Quick plan, Modelling, dan Quick design

Mengumpulkan semua kebutuhan sebanyak-banyaknya yang akan ditentukan mana kebutuhan yang akan digunakan. Kemudian melakukan quick plan, modeling dan

quick design. Ketiga tahap ini dilakukan setelah gambaran perangkat lunak secara

umum diketahui. Quick design difokuskan pada perancangan bagaimana “bentuk”

perangkat lunak nanti.

3. Construction of Prototype

Setelah tujuan umum dan rancangan perangkat lunak diketahui, semua kebutuhan

sudah terpenuhi maka prototype perangkat lunak mulai dikerjakan.

4. Deployment, Delivery dan Feedback

Begitu prototype perangkat lunak selesai maka prototype tersebut diserahkan kepada

costumer untuk dievaluasi.

IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan Perancangan yang dilakukan terbagi atas analisis proses, desain data, desain fungsi aplikasi dan desain teknologi yang digunakan.

4.1 Analisis Proses

Analisis dilakukan untuk menemukan beberapa data dan fakta untuk penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan, kekurangan dan kelebihan dari sistem tersebut dapat diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam pembuatan perangkat lunak akan menjadi lebih mudah.

Prosedur merupakan urutan kegiatan dari tahapan yang menerangkan proses apa yang dikerjakan. Adapun prosedur yang biasanya dilakukan ketika akan mengadakan

suatu kegiatan, dapat dilihat pada Gbr – 1 Flow Map Sistem Informasi Pengelolaan

(4)
(5)

DPK Kwitansi Surat Tugas Surat Tugas

KETUA LEMBAGA DIVISI PELATIHAN KOORDINATOR UNIT LEMBAGA

Nama Kegiatan Pengajuan calon petugas Nama Calon Petugas Nama Calon Petugas Verifikasi Calon Petugas OK Nama Calon Petugas Invalid Nama Petugas Pembuatan Surat Edaran dan Formulir Pendaftaran Pembentukan Panitia dan Pembuatan DPPK DPPK Surat Edaran Formulir Pendaftaran Surat Edaran Formulir Pendaftaran Surat Edaran Formulir Pendaftaran Pengisian Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran yang Sudah Diisi Formulir Pendaftaran yang Sudah Diisi Pendataan Unit Lembaga yang Mengikuti Kegiatan DPK Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan PEGAWAI Surat Tugas Surat Tugas DPPK Surat Tugas Pembuatan Kwitansi Kwitansi Kwitansi Nama Calon Petugas Invalid Siap Tidak Siap Penggandaan DPK DPK DPK K DPK

Gambar 1 Flow Map Sistem Informasi Pengelolaan Data Kegiatan.

Keterangan :

DPK : Daftar Peserta Kegiatan

DPPK : Daftar Panitia Pelaksana Kegiatan

4.2 Desain Data

Perancangan data dilakukan untuk memudahkan mengetahui file-file database

yang digunakan dalam skema databaseEntity Relationship Diagram (ERD) adalah

sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antara rancangan data tersimpan. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan relasi antar data yang tersimpan

pada DFD. Adapun hubungan antar entitas dapat dilihat pada Gbr – 2 Entity

(6)
(7)

Pegawai

Kegiatan

Unit

Menjadi Merupakan

Pelaksana

Melaksanakan

Peserta

Mengikuti 1

n

1

1 1

1 1 1

Detail_Kegiatan Biaya_Kegiatan

Memiliki

1 1

1 1

Gambar 2 Entity Relationship Diagram (ER-D)

/.;;;;;;;;; Keterangan :

1. Entitas

Kegiatan =

{*Id_Kegiatan, Tema_Kegiatan, Nama_Kegiatan, Jenis_Kegiatan,

Lokasi_Kegiatan, Ruang Tanggal_Kegiatan, Waktu_Kegiatan,

Jumlah_Narasumber, Jumlah_Panitia, Jumlah_Peserta, Jumlah_Sesi} Detail_Kegiatan =

{**Id_Kegiatan, Sesi_Kegiatan, Nama_Sesi, No_Narasumber,

Nama_Narasumber, Jam_Awal, Jam_Akhir} Biaya_Kegiatan =

{**Id_Kegiatan, Narasumber_1, Narasumber_2, Narasumber_3, Proposal, Selebaran, Modul, Name_Tag, Sertifikat, Baliho, Soundsystem, Transportasi, Snack_Peserta, Snack_Panitia, Makan_Peserta, Makan_Panitia, Dokumentasi, Lain-lain, Total, Biaya_Per_Orang}

Pegawai =

{*NIP, Nama, Jabatan, Jenis_Kelamin, Alamat_Pegawai, Telepon_Pegawai, TTL, Lulusan, Status}

Unit Lembaga =

{*Id_Unit, Nama_Unit, Lembaga_Pengelola, Tanggal_Berdiri, Alamat, Kecamatan, Telepon, Status Tanah, Jumlah_Murid}

Pelaksana =

{*Id_Pelaksana, **Id_Kegiatan, **NIP, Posisi} Peserta =

{*Id_Peserta, **Id_Unit, Kecamatan, Nama_Peserta, **Id_Kegiatan }

2. Relasi

(8)

Melaksanakan= {*Id_Pelaksana, *Id_Kegiatan}

Mengikuti = {*Id_Peserta, *Id_Kegiatan}

Merupakan = {*Id_Peserta, *Id_Unit}

Memiliki = {*Id_Kegiatan}

Memiliki = {*Id_Kegiatan}

4.3 Desain fungsi Aplikasi

Setelah mengetahui prosedur kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan, maka akan dibuatkan aplikasi yang akan berinteraksi dengan user, yaitu Ketua Lembaga, Kepanitiaan dan Divisi yang menyelenggarakan kegiatan.

KETUA LEMBAGA

PEGAWAI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KEGIATAN

Nama Calon Petugas

Nama Ca lon P etugas Inval id

Surat Tugas dan Jadwal Kegiatan

Surat Tugas dan Daftar Panitia Pelaksana Kegiatan UNIT LEMBAGA Surat E da ra n da n Formuli r Penda fta ra n Formulir Pendaftaran yang Sudah Diisi

Kwitansi L aporan Dafta r P es erta K egi ata n L aporan Ke gia ta n L aporan Dafta r P ani tia P elaks ana Kegia ta n

Gambar 3 Diagram Kontek Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan

Perancangan sistem ditujukan untuk membantu mengatasi masalah dan memperbaiki kekurangan dari sistem yang sedang berjalan sehingga diharapkan sistem dapat berjalan dengan baik. Perancangan sistem juga bertujuan untuk dapat memberikan gambaran umum tentang sistem yang dikembangkan atau sistem baru

kepada para user.

Usulan yang dibuat adalah menambahkan pembuatan dokumen laporan, proses perkiraan biaya yang akan dibutuhkan, termasuk ke dalamnya menentukan jumlah peserta yang akan diundang, jumlah kepanitiaan, jadwal kegiatan, dan penentuan

(9)

KETUA LEMBAGA 1.0 Verifikasi Calon Petugas PEGAWAI 5.0 Pembuatan Kwitansi 6.0 Penyusunan Unit Lembaga yang Mengikuti Kegiatan 7.0 Input DPK UNIT LEMBAGA S ura t T uga s da n N am a Ca lon P et uga s N am a Ca lon P etuga s Inva lid S ura t T uga s da n D P P K Jadwal Kegiatan Formulir Pendaftaran yang Sudah Diisi K wi tans i D P K Kwitansi 8.0 Pembuatan Laporan F. Pegawai 4.0 Pendataan kegiatan yang akan dilakukan

F. Kegiatan Jadwal Kegiatan 3.0 Pembentukan panitia pelaksana Surat Tugas dan

Nama Petugas F. Peserta

Kegiatan DPK F. Pelaksana Kegiatan Lap. Kegiatan Lap. DPPK Lap. DPK Petugas Pegawai DPPK DPK K egi ata n 2.0 Pemilihan Calon Petugas Surat Tugas dan Nama Calon Petugas D ata U ni t G uru da n Uni t L em ba ga

F. Unit Guru Surat Edaran

Formulir Pendaftaran

Pegawai

Gambar 4 DFD Level 0 Sistem Informasi Pengelolaan Data Kegiatan

Keterangan :

DPK : Daftar Peserta Kegiatan

DPPK : Daftar Panitia Pelaksana Kegiatan

KETUA LEMBAGA 4.1 Input Jadwal Kegiatan 4.2 Membuat Susunan Acara dan Menentukan Narasumber 4.3 Menentukan Rincian Biaya F. Kegiatan 4.4 Membuat Surat Edaran

UNIT LEMBAGA F. Biaya

Kegiatan F. Detail Kegiatan Jadwal Kegiatan Surat Edaran Formulir Pendaftaran Ja dw al K egi at an Data Kegiatan Bi aya K egi at an Ja dw al K egi at an Biaya Kegiatan Data Kegiatan D at a K egi at an N am a N ara sum be r Susunan Acara Susunan Acara

Gambar 5 DFD Level 2 Proses 4 Sistem Informasi Pengelolaan Data Kegiatan

Perancangan antar muka atau interface merupakan tampilan dari suatu program

aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana

berdialog atntara program dengan user. Pada perancangan antar muka akan dijelaskan

(10)

1. Form Login

Form login adalah form yang pertama muncul saat pertama menjalankan aplikasi sebelum masuk ke form utama dan dapat mengakses aplikasi.

Form Login X

User Name

Password

Login Keluar

Option Pertama Option Kedua

Gambar 6 Form Login

2. Form Data Kegiatan

Form data kegiatan berfungsi untuk menambahkan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Form Data Kegiatan X

Jam Awal Nama Kegiatan

V

Tambah Ubah Batal Simpan

Pelaksana Kegiatan

Menu Utama Pesert Kegiatan

Kembali

Cari Kegiatan : ….

Id Kegiatan

Jenis Kegiatan

Tema Kegiatan

Lokasi Kegiatan Tanggal Kegiatan

V

V

Waktu Kegiatan Jam Akhir

Jumlah Narasumber Jumlah Panitia

V Jumlah

Narasumber Jumlah Panitia

Biaya Kegiatan Detail Kegiatan

Cetak Surat Edaran DPPK

DPK

Ruang

Gambar 7 Form Data Kegiatan

3. Form Biaya Kegiatan

(11)

Form Biaya Kegiatan X

HONORARIUM

Narasumber 1

PILIH ID KEGIATAN V Lihat Daftar Tambah Ubah Batal Simpan

Narasumber 3 Narasumber 2

AKOMODASI

Baliho

Soundsystem

DOKUMENTASI

Dokumentasi

Lain-lain

TRANSPORTASI

KESEKRETARIATAN

Proposal

Modul Brosur

Name Tag

Sertifikat

x

x x

=

= =

KONSUMSI

Snack Panitia

Makan Peserta

Makan Panitia

x

x x

=

= = Snack Peserta x =

TOTAL

BIAYA PER ORANG

Data Kegiatan Peserta Kegiatan

Detail Kegiatan Pelaksana

Kegiatan Menu Utama

Gambar 8 Form Biaya Kegiatan

4. Form Detail Kegiatan

Form detail kegiatan berfungsi untuk membuat jadwal kegiatan. Jadwal kegiatan tersebut berupa susunan acara kegiatan yang akan dilaksanakan.

Form Detail Kegiatan X

ID Kegiatan V

V

Nama Sesi Kegiatan Sesi Kegiatan

Nama Narasumber

Data Kegiatan Pelaksana Kegiatan KegiatanPeserta KegiatanBiaya Menu Utama

Jam Awal

Jam Akhir

Tambah Ubah Batal Simpan V

No Narasumber

(12)
(13)

5. Form Pelaksana Kegiatan

Form pelaksana kegiatan berfungsi untuk menambahkan data pelaksana kegiatan

Form Pelaksana Kegiatan X

Id Pelaksana

Nama Kegiatan

Id Kegiatan

NIP

Nama Pegawai

V

Posisi

V

Tambah Batal Batal Simpan

Data Kegiatan

Menu Utama Peserta Kegiatan

Kembali

Id Pelaksana

Id

Kegiatan Nama Kegiatan NIP Nama Pegawai Posisi

Lihat Daftar Pegawai Cek Validasi

Pelaksana

Gambar 10 Form Pelaksana Kegiatan

6. Form Peserta Kegiatan

Form peserta kegiatan berfungsi untuk menambahkan data peserta kegiatan.

Form Peserta Kegiatan X

Id Peserta

Id Kegiatan

Nama Kegiatan

Nama Unit

Kecamatan

V

Nama Perwakilan

V

Tambah Batal Batal Simpan Data

Kegiatan

Menu Utama Pelaksana Kegiatan

Kembali Id Pelaksan

a Id

Kegiatan Nama Kegiatan Nama Unit Lembaga Pengelola

Nama Perwakilan

Lihat Daftar Kegiatan Cek Validasi

Peserta Id Unit

. . .

Gambar 11 Form Peserta Kegiatan

Perancangan output dapat berupa print out dalam bentuk kertas. Perancangan

output merupakan penggambaran format output dari program yang berupa laporan yang

(14)

1. Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan merupakan laporan kegiatan yang telah dilakukan.

Tema Jenis

Kegiatan Nama Kegiatan Tanggal Waktu Lokasi

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA ADDA’WAH

Jl. Siliwangi 176 Telp. (0266)537866 HP. 0815 630 2611 Cibadak - Sukabumi

LAPORAN DATA KEGIATAN Per Bulan

Tanggal :

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA KAMPUS PENDIDIKAN AL-QUR’AN ADDA’WAH

KH. NURDIN ABDULQOHHAR S.Ag KETUA LEMBAGA

Jumlah Peserta

Jumlah Panitia Jumlah

Narasumber

Gambar 12 Laporan Pelaksanaan Kegiatan

2. Laporan Pelaksana Kegiatan

Laporan pelaksana kegiatan merupakan laporan seluruh panitia kegiatan. {IDENTITAS ORGANISASI/LEMBAGA}

Alamat Lengkap

Kota, tanggal Mengetahui,

Ketua Organisasi,

(15)

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA ADDA’WAH Jl. Siliwangi 176 Telp. (0266)537866 HP. 0815 630 2611

Cibadak - Sukabumi

PANITIA PELAKSANA KEGIATAN (Nama Kegiatan)

Tanggal :

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA

KAMPUS PENDIDIKAN AL-QUR’AN ADDA’WAH

KH. NURDIN ABDULQOHHAR S.Ag KETUA LEMBAGA

Ketua Pelaksana :

Wakil Ketua :

Sekretaris :

Bendahara :

Seksi Acara 1 :

Seksi Acara 2 :

Seksi Humas 1 :

Seksi Humas 2 :

Seksi Logistik 1 :

Seksi Logistik 2 :

Seksi Konsumsi 1 :

Seksi Konsumsi 2 :

Seksi Dokumentasi 1 :

Seksi Dokumentasi 2 :

Gambar 13 Laporan Pelaksana Kegiatan

3. Laporan Peserta Kegiatan

Laporan peserta kegiatan merupakan laporan yang berisi peserta yang mengikuti kegiatan.

{IDENTITAS ORGANISASI/LEMBAGA} Alamat Lengkap

Kota, tanggal Mengetahui,

Ketua Organisasi,

(16)

Nama Unit

Kecamatan Nama Peserta

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA ADDA’WAH

Jl. Siliwangi 176 Telp. (0266)537866 HP. 0815 630 2611 Cibadak - Sukabumi

LAPORAN PESERTA KEGIATAN Berdasarkan Nama Kegiatan

Tanggal :

LEMBAGA PEMBINA DAN PENGEMBANG TKQ/TPQ/TQA KAMPUS PENDIDIKAN AL-QUR’AN ADDA’WAH

KH. NURDIN ABDULQOHHAR S.Ag KETUA LEMBAGA

Jumlah

NUPTK

Gambar 14 Laporan Peserta Kegiatan

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah meneliti dan menganalisis terhadap Sistem Pengelolaan kegiatan, maka

dapat ditarik kesimpulan :

1. Setelah dibuat sistem informasi pengelolaan data kegiatan secara komputerisasi,

lembaga dapat memperkirakan berapa biaya yang dibutuhkan dalam melaksanakan

suatu kegiatan agar rincian pengeluaran biaya tersebut dapat terlihat jelas.

2. Setelah dibuat sistem informasi pengelolaan data kegiatan secara komputerisasi,

dapat memudahkan pihak lembaga dalam mencari, melihat atau meninjau kembali kegiatan yang sudah pernah dilakukan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan dimasa mendatang.

3. Ketua Lembaga dapat menerima laporan-laporan data kegiatan secara terperinci dan

efektif seperti laporan biaya yang dikeluarkan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

C.J. Date. 2004. Pengenalan Sistem Basis Data. Indeks. Jakarta.

Edhy Sutanta, 2004. Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.

HM. Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

{IDENTITAS ORGANISASI/LEMBAGA} Alamat Lengkap

Kota, tanggal Mengetahui,

Ketua Organisasi,

(17)

Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta

Suryo Kusumo, Ario, 2000. Microsoft Visual Basic 6.0, Elex Media Kompetindo,

Jakarta.

Sugiono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Gambar

Gambar 1 Flow Map Sistem Informasi Pengelolaan Data Kegiatan.
Gambar 2  Entity Relationship Diagram (ER-D)
Gambar 4  DFD Level 0 Sistem Informasi Pengelolaan Data Kegiatan
Gambar 7 Form Data Kegiatan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis nilai tambah nira kelapa yang diolah menjadi gula merah, (2) menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan dari pengolahan nira

Varietas Tukad Petanu yang dihasilkan dari tetua Utri Merah diketahui paling tahan berdasarkan hasil pengujian menggunakan sumber inokulum virus tungro dari 15 provinsi

Berpijak dari kajian teori dan kerangka berpikir dapat dinyatakan bahwa besarnya medan magnet di titik pusat suatu bangun poligon yang terbuat dari kawat konduktor

Direktorat Jenderal Pajak melihat pentingnya instrumen derivatif ini untuk mod- ernisasi ekonomi Indonesia, dan kemudian memberi ”masukan” yang pada akhirnya ”masukan”

Pada karya tulis ini, dibahas aplikasi spesifik bluetooth, antara lain servis-servis apa saja yang disediakan oleh teknologi bluetooth; cara kerja bluetooth

Oleh karena itu, pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai dengan norma-norma kebenaran menjadi sesuatu yang esensial bagi pengembangan manusia

Hasil pengujian menunjukkan bahwa titrator semi otomatis memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat membaca nilai potensial setiap detik, larutan yang dibutuhkan untuk

(TIGA TRILYUN SEMBILAN RATUS DELAPAN PULUH MILYAR TUJUH RATUS DELAPAN PULUH DUA JUTA EMPAT RATUS EMPAT PULUH TIGA RIBU RUPIAH) Rp.. (dalam