• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 279/Pid.Sus/2015/PN.Bj

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : LILIK ISWANTO Als LILIK; Tempat lahir : Binjai;

Umur/tanggal lahir : 34 tahun / 10 Oktober 1980; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Jl. Pinus Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Utara Kota Binjai;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Mocok-mocok;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik sejak tanggal 17 Mei 2015 sampai dengan tanggal 5 Juni 2015;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak 6 Juni 2015 sampai dengan tanggal 15 Juli 2015; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2015; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 30 Juli 2015 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2015;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 29 Agustus 2015 sampai dengan 27 Oktober 2015;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama MUHAMMAD GANDHI, SH. dan ARIFACH NURJANAH,SH./Advokat-Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor MUHAMMAD GNADHI, SH & ASSOCIATES, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 6 Agustus 2015;

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor 279/Pen.Pid/2015/PN.Bj tanggal 30 Juli 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 279/Pen.Pid/2015/PN.Bj tanggal 30 Juli 2015 tentang Penetapan Hari Sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Telah mendengar pembacaan surat dakwaan dari Penuntut Umum;

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa, serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

(2)

Telah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam surat tuntutan Nomor Register Perkara : PDM - 164/BJEI/Ep/07/2015 tanggal 9 September 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa LILIK ISWANTO ALS LILIK, bersalah melakukan tindak pidana " Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112, “tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram", sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dalam Dakwaan Kedua oleh Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa LILIK ISWANTO ALS LILIK berupa pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) Subsidair 1 (satu) tahun penjara dikurangi selama terdakwa ditahan dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, dipergunakan dalam berkas perkara AMRAN ALS AM.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000.- (dua ribu rupiah);

Telah mendengar Pembelaan (Pledoi) tertulis dari Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya mohon dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya, terhadap Pledoi dari Penasihat Hukum terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Replik tertulis yang pada pokoknya tetap pada tuntutan semula;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa ke persidangan berdasarkan surat dakwaan Nomor Register Perkara : PDM-164/BNJEI/Ep/07/2015 tanggal 28 Juli 2015, sebagai berikut :

DAKWAAN : KESATU:

Bahwa ia terdakwa LILIK ISWANTO Als LILIK pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Mei Tahun 2015 bertempat di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili Perkaranya,

?Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 114, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,

(3)

menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram, berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekira pukul 17.00 Wib terdakwa pergi kerumah kakak terdakwa di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur, kemudian bertemu dengan ASEN (belum tertangkap) dan bercerita-cerita lalu ASEN bercerita bahwa ada temannya mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons selanjutnya menyuruh terdakwa untuk mencari tahu dimana bisa membeli sabu, setelah itu ASEN pulang selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib terdakwa pergi kerumah AMRAN Als AM (berkas terpisah) menceritakan bahwa ASEN mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons, kemudian AMRAN Als AM berkata bahwa ada temannya yang menjual sabu lalu AMRAN Als AM menghubungi temannya tersebut dan mengatakan harga sabu tersebut sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) peronsnya. Selanjutnya AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk memberitahukan kepada ASEN yang mau membeli dan memastikan uangnya. Kemudian sekitar pukul 22.30 Wib terdakwa memberitahukan kepada AMRAN Als AM bahwa yang membeli sabu tersebut sudah oke dan uangnya sudah ada, lalu bersepakat bertemu di Cafe See Food di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Timur Kota Binjai.

Selanjutnya sekitar pukul 00.00 Wib AMRAN Als AM datang menemui terdakwa bersama ASEN lalu AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk mengambilkan sabu dan timbangan yang diletakkan AMRAN Als AM diluar ruangan/ belakang ruangan dengan jarak 15 (lima belas) meter, setelah terdakwa mengambil 1 (satu) bungkus sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, kemudian terdakwa bersama ASEN melakukan tester terhadap sabu yang dibawa oleh AMRAN Als AM, dan pada hri Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib tiba-tiba datang beberapa orang laki-laki berpakaian sipil yang mengaku anggota polisi dari Polres Binjai (saksi HERI K. SIREGAR dan saksi DEDI KOTO) langsung menangkap terdakwa bersama AMRAN Als AM, sedangkan ASEN berhasil melarikan diri, selanjutnya polisi menyita barang bukti berupa 1(satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, dan 2(dua) buah HP merek Nokia dan samsung dari atas meja di depan terdakwa dan AMRAN Als AM, bahwa AMRAN Als AM mengakui sabu-sabu tersebut adalah milik AMRAN Als AM yang diperoleh dari

(4)

SYAMSUL (belum tertangkap) dengan cara diberikan untuk di serahkan kepada ASEN, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut.

Bahwa Barang bukti sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan No.Lab: 4688/NNF/2015 tanggal 25 Mei 2015 yang ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si,Apt. dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik tersangka AMRAN Als AM dan LILIK ISWANTO Als LILIK adalah benar mengandung Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa perbuatan terdakwa yang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman tidak mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang untuk itu.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

ATAU KEDUA :

Bahwa ia terdakwa LILIK ISWANTO Als LILIK pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Mei Tahun 2015 bertempat di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili Perkaranya,

Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 112, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram, berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekira pukul 17.00 Wib terdakwa pergi kerumah kakak terdakwa di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur, kemudian bertemu dengan ASEN (belum tertangkap) dan bercerita-cerita lalu ASEN bercerita bahwa ada temannya mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons selanjutnya menyuruh terdakwa untuk mencari tahu dimana bisa membeli sabu,

(5)

setelah itu ASEN pulang selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib terdakwa pergi kerumah AMRAN Als AM (berkas terpisah) menceritakan bahwa ASEN mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons, kemudian AMRAN Als AM berkata bahwa ada temannya yang menjual sabu lalu AMRAN Als AM menghubungi temannya tersebut dan mengatakan harga sabu tersebut sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) peronsnya. Selanjutnya AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk memberitahukan kepada ASEN yang mau membeli dan memastikan uangnya. Kemudian sekitar pukul 22.30 Wib terdakwa memberitahukan kepada AMRAN Als AM bahwa yang membeli sabu tersebut sudah oke dan uangnya sudah ada, lalu bersepakat bertemu di Cafe See Food di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Timur Kota Binjai.

Selanjutnya sekitar pukul 00.00 Wib AMRAN Als AM datang menemui terdakwa bersama ASEN lalu AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk mengambilkan sabu dan timbangan yang diletakkan AMRAN Als AM diluar ruangan/ belakang ruangan dengan jarak 15 (lima belas) meter, setelah terdakwa mengambil 1 (satu) bungkus sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, kemudian terdakwa bersama ASEN melakukan tester terhadap sabu yang dibawa oleh AMRAN Als AM, dan pada hri Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib tiba-tiba datang beberapa orang laki-laki berpakaian sipil yang mengaku anggota polisi dari Polres Binjai (saksi HERI K. SIREGAR dan saksi DEDI KOTO) langsung menangkap terdakwa bersama AMRAN Als AM, sedangkan ASEN berhasil melarikan diri, selanjutnya polisi menyita barang bukti berupa 1(satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, dan 2(dua) buah HP merek Nokia dan samsung dari atas meja di depan terdakwa dan AMRAN Als AM, bahwa AMRAN Als AM mengakui sabu-sabu tersebut adalah milik AMRAN Als AM yang diperoleh dari SYAMSUL (belum tertangkap) dengan cara diberikan untuk di serahkan kepada ASEN, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut.

Bahwa Barang bukti sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan No.Lab: 4688/NNF/2015 tanggal 25 Mei 2015 yang ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si,Apt. dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik tersangka AMRAN Als AM dan LILIK ISWANTO Als LILIK adalah benar mengandung Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

(6)

Bahwa perbuatan terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman tidak mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang untuk itu.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

ATAU KETIGA :

Bahwa ia terdakwa LILIK ISWANTO Als LILIK pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Mei Tahun 2015 bertempat di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili Perkaranya,

dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana penyalahgunaan narkotika, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:

Bahwa pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2015 sekira pukul 17.00 Wib terdakwa pergi kerumah kakak terdakwa di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur, kemudian bertemu dengan ASEN (belum tertangkap) dan bercerita-cerita lalu ASEN bercerita bahwa ada temannya mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons selanjutnya menyuruh terdakwa untuk mencari tahu dimana bisa membeli sabu, setelah itu ASEN pulang selanjutnya sekira pukul 22.00 Wib terdakwa pergi kerumah AMRAN Als AM (berkas terpisah) menceritakan bahwa ASEN mau membeli sabu sebanyak 1 (satu) ons, kemudian AMRAN Als AM berkata bahwa ada temannya yang menjual sabu lalu AMRAN Als AM menghubungi temannya tersebut dan mengatakan harga sabu tersebut sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) peronsnya. Selanjutnya AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk memberitahukan kepada ASEN yang mau membeli dan memastikan uangnya. Kemudian sekitar pukul 22.30 Wib terdakwa memberitahukan kepada AMRAN Als AM bahwa yang membeli sabu tersebut sudah oke dan uangnya sudah ada, lalu bersepakat bertemu di Cafe See Food di Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Timur Kota Binjai.

Selanjutnya sekitar pukul 00.00 Wib AMRAN Als AM datang menemui terdakwa bersama ASEN lalu AMRAN Als AM menyuruh terdakwa untuk mengambilkan sabu dan timbangan yang diletakkan AMRAN Als AM diluar ruangan/ belakang ruangan dengan jarak 15 (lima belas) meter, setelah terdakwa mengambil 1 (satu) bungkus sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, kemudian terdakwa bersama ASEN melakukan

(7)

tester terhadap sabu yang dibawa oleh AMRAN Als AM, dan pada hri Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 Wib tiba-tiba datang beberapa orang laki-laki berpakaian sipil yang mengaku anggota polisi dari Polres Binjai (saksi HERI K. SIREGAR dan saksi DEDI KOTO) langsung menangkap terdakwa bersama AMRAN Als AM, sedangkan ASEN berhasil melarikan diri, selanjutnya polisi menyita barang bukti berupa 1(satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, dan 2(dua) buah HP merek Nokia dan samsung dari atas meja di depan terdakwa dan AMRAN Als AM, bahwa AMRAN Als AM mengakui sabu-sabu tersebut adalah milik AMRAN Als AM yang diperoleh dari SYAMSUL (belum tertangkap) dengan cara diberikan untuk di serahkan kepada ASEN, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke kantor Polres Binjai untuk di proses lebih lanjut.

Bahwa perbuatan terdakwa yang mengetahui telah terjadi penyalahgunaan narkotika akan tetapi terdakwa tidak melaporkannya kepada pihak yang berwajib merupakan perbuatan yang dilarang oleh peraturan perundang-udangan yang berlaku di negara republik indonesia.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 131 UU. No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut di atas, baik terdakwa/Penassihat Hukum terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi baik menyangkut keabsahan surat dakwaan maupun kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Binjai;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi ke persidangan yaitu sebagai berikut :

1. Saksi DEDI KOTO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa saksi bersama rekan saksi dari anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai bernama Heri K Siregar, pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 wib bertempat di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena masalah Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, yang ketika itu berada di atas meja di depan terdakwa duduk bersama Amran Als. AM (berkas terpisah);

- Bahwa diakui oleh terdakwa barang bukti shabu-shabu tersebut milik Amran als. AM yang terdakwa pesan atas permintaan teman terdakwa bernama ASEN (melarikan diri);

(8)

- Bahwa awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa di di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai tepatnya di Kafe Jong, akan ada transaksi shabu-shabu yang dilakukan oleh terdakwa bersama temannya Amran Als. AM, lalu kami menuju ke TKP dan disaat mau transaksi terdakwa mengambil barang bukti shabu di belakang Kafe atas suruhan Amran lalu terdakwa membawanya ke tempat duduk dan di letakkan di atas meja Kafe, dimana ketika sang pembeli tadi mengetes shabunya dan disaat itulah kami menangkap terdakwa dan temannya Amran bersama barang bukti;

- Bahwa saat ditangkap barang bukti shabu-shabu tersebut berada dalam penguasaan terdakwa dan belum sempat terjadi transaksi;

- Bahwa pengakuan terdakwa juga barang bukti tersebut akan di jual kepada ASEN sebesar Rp. 75.00.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan akan mendapat keuntungan Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) karena shabu-shabu tersebut diambil oleh Arman dar Samsul (Dpo) dengan harga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah);

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika jenis shabu-shabu tersebut;

Menimbang bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar

kecuali terdakwa mendapat keuntungan dari hasil penjualan shabu-shabu;

2. Saksi HERI K SIREGAR, dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan :

- Bahwa saksi bersama rekan saksi dari anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai bernama Dedi Koto, pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 wib bertempat di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena masalah Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, yang ketika itu berada di atas meja di depan terdakwa duduk bersama Amran Als. AM (berkas terpisah);

- Bahwa diakui oleh terdakwa barang bukti shabu-shabu tersebut milik Amran als. AM yang terdakwa pesan atas permintaan teman terdakwa bernama ASEN (melarikan diri);

- Bahwa awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa di di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai tepatnya di Kafe Jong, akan ada transaksi shabu-shabu yang dilakukan oleh terdakwa bersama temannya Amran Als. AM, lalu kami menuju ke TKP dan disaat mau transaksi terdakwa mengambil barang bukti shabu di belakang Kafe atas suruhan Amran lalu terdakwa membawanya ke tempat duduk dan di letakkan di atas meja Kafe, dimana ketika sang pembeli tadi mengetes shabunya dan disaat itulah kami menangkap terdakwa dan temannya Amran bersama barang bukti;

- Bahwa saat ditangkap barang bukti shabu-shabu tersebut berada dalam penguasaan terdakwa dan belum sempat terjadi transaksi;

(9)

- Bahwa pengakuan terdakwa juga barang bukti tersebut akan di jual kepada ASEN sebesar Rp. 75.00.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan akan mendapat keuntungan Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) karena shabu-shabu tersebut diambil oleh Arman dar Samsul (Dpo) dengan harga Rp. 70.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah);

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika jenis shabu-shabu tersebut;

Menimbang bahwa terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar

kecuali terdakwa tidak mendapat keuntungan dari hasil penjualan shabu-shabu tersebut;

Menimbang, bahwa telah dibacakan pula surat bukti tentang Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan No.Lab: 4688/NNF/2015 tanggal 25 Mei 2015 yang ditandatangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si,Apt. dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik tersangka AMRAN Als AM dan LILIK ISWANTO Als LILIK adalah benar mengandung Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 wib bertempat di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, terdakwa telah ditangkap oleh anggota Kepolisian karena masalah Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, yang ketika itu berada di atas meja di depan terdakwa duduk bersama Amran Als. AM (berkas terpisah);

- Bahwa barang bukti shabu-shabu tersebut milik Amran als. AM yang terdakwa pesan atas permintaan teman terdakwa bernama ASEN (melarikan diri);

- Bahwa awalnya ASEN menelphon terdakwa dan menanyakan dimana ada dijual shabu-shabu sebanyak 1 (satu) ons, lalu terdakwa menghubungi Amran karena sebelumnya dia pernah ngomong ke terdakwa kalau ada yang mita shabu-shabu ada sama dia, kemudian terdakwa pergi dan menjumpai ASEN selaku pembeli yang telah janjian sebelumnya ketemu di Kafe Jong, lalu tidak lama kemudian datang Amran dengan membawa shabu-shabu akan tetapi diletakkan di belakang Kafe, lalu setelah terdakwa mempertemukan Amran dengan ASEN dan telah sepakat harganya Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), kemudian Amran menyuruh terdakwa untuk mengambil barang tersebut dan membawa ke tempat duduk di Kafe itu lalu oleh pembeli disuruh buka dan letakkan diatas meja untuk di tester dan saat itulah terdakwa dan Arman ditangkap bersama barang bukti sedangkan ASEN melarikan diri;

(10)

- Bahwa saat ditangkap barang bukti shabu-shabu tersebut berada dalam penguasaan terdakwa bersama Amran dan belum sempat terjadi transaksi;

- Bahwa Terdakwa tidak dapat menunjukkan izin dari pihak yang berwenang terkait barang bukti Narkotika jenis shabu-shabu tersebut;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti sebagai berikut :

- 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, dipergunakan dalam berkas perkara AMRAN ALS AM;

Menimbang, bahwa untuk ringkasnya uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang terungkap di persidangan sebagaimana tersebut dalam Berita

Acara Sidang merupakan bagian tidak terpisahkan dari putusan ini;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dari keterangan para saksi, surat, keterangan Terdakwa dan barang bukti sebagai fakta-fakta hukum tersebut di atas, Terdakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Terdakwa ke persidangan dengan dakwaan yang disusun berbentuk Alternatif yaitu dakwaan Kesatu melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ATAU dakwaan Kedua melanggar Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ATAU KETIGA melanggar Pasal 131 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaannya berbentuk Alternatif, maka Majelis dapat memilih dakwaan mana yang lebih tepat diterapkan terhadap terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan, menurut Majelis dakwaan yang paling dominan di terapkan kepada terdakwa adalah dakwaan Alternatif Kedua yaitu melanggar Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan unsur-unsur pokoknya adalah sebagai berikut :

1. Setiap orang;

2. Tanpa hak atau melawan hukum;

3. Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan precursor narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 , memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut :

Ad. 1. Unsur : Setiap orang

Menimbang, bahwa yang dimaksud “setiap orang” dari ketentuan pidana dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah meliputi

(11)

subyek hukum orang maupun korporasi yang telah diajukan ke persidangan karena didakwa melakukan tindak pidana narkotika;

Menimbang, bahwa adapun subyek hukum yang diajukan Penuntut Umum sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah orang yang bernama LILIK ISWANTO Als. LILIK yang berdasarkan keterangan saksi-saksi, surat dan keterangan Terdakwa sendiri ternyata telah bersesuaian dengan identitas orang sebagaimana termuat dalan surat dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa terlihat dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani sebagaimana orang yang mampu membedakan perbuatan yang baik atau buruk dan mampu untuk mempertanggungjwabkan perbuatan yang dilakukannya, sehingga apabila kemudian terbukti memenuhi keseluruhan unsur tindak pidana yang didakwakan, maka ia tidak bisa lain harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur subyek hukum sebagaimana dimaksud dalam surat dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhi;

Ad. 2. Unsur : Tanpa hak atau melawan hukum;

Menimbang bahwa “tanpa hak” atau “melawan hukum” mengandung pengertian bahwa Terdakwa tidak berhak melakukan perbuatan berkaitan dengan narkotika sebagaimana yang didakwakan, atau Terdakwa menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, kecuali jika perbuatan itu dilakukan dengan seizin dari pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa yang dimaksud tanpa hak atau melawan hukum” adalah mengandung pengertian bahwa terdakwa tidak berhak melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan kecuali jika perbuatan itu dilakukan dengan seizin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan baik dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa sendiri bahwa benar sepanjang proses dipersidangan berlangsung terdakwa tidak dapagt menunjukkan izin dari Kementerian Kesehatan RI dalam hal mengatur penggunaan Narkotika Golongan I dan terdakwa adalah bukan sebagai orang yang berhak untuk itu ;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, menurut pendapat Majelis unsur ini pula telah terpenuhi menurut hukum ;

Ad. 3. Unsur :Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika dan precursor narkotika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 , memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram;

(12)

Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari perbuatan-perbuatan yang harus nyata terbukti dilakukan oleh Terdakwa. Perbuatan-perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini adalah bersifat alternatif yang berarti apabila salah satunya telah terbukti dilakukan oleh Terdakwa, maka secara hukum unsur inipun telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa terungkap fakta dipersidangan dari keterangan saksi-saksi dan Terdakwa yang saling bersesuaian satu sama lain serta dikaitkan dengan barang bukti bahwa benar pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2015 sekira pukul 00.30 wib bertempat di Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, terdakwa telah ditangkap oleh anggota Kepolisian karena masalah Narkotika jenis shabu-shabu;

- Bahwa barang bukti yang disita saat penangkapan terdakwa berupa 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastik klip warna putih transparan dengan (Brutto) 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef, yang ketika itu berada di atas meja di depan terdakwa duduk bersama Amran Als. AM (berkas terpisah);

- Bahwa barang bukti shabu-shabu tersebut milik Amran als. AM yang terdakwa pesan atas permintaan teman terdakwa bernama ASEN (melarikan diri);

- Bahwa awalnya ASEN menelphon terdakwa dan menanyakan dimana ada dijual shabu-shabu sebanyak 1 (satu) ons, lalu terdakwa menghubungi Amran karena sebelumnya dia pernah ngomong ke terdakwa kalau ada yang mita shabu-shabu ada sama dia, kemudian terdakwa pergi dan menjumpai ASEN selaku pembeli yang telah janjian sebelumnya ketemu di Kafe Jong, lalu tidak lama kemudian datang Amran dengan membawa shabu-shabu akan tetapi diletakkan di belakang Kafe, lalu setelah terdakwa mempertemukan Amran dengan ASEN dan telah sepakat harganya Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah), kemudian Amran menyuruh terdakwa untuk mengambil barang tersebut dan membawa ke tempat duduk di Kafe itu lalu oleh pembeli disuruh buka dan letakkan diatas meja untuk di tester dan saat itulah terdakwa dan Arman ditangkap bersama barang bukti sedangkan ASEN melarikan diri;

- Bahwa saat ditangkap barang bukti shabu-shabu tersebut berada dalam penguasaan terdakwa bersama Amran dan belum sempat terjadi transaksi;

Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas, menurut pendapat

Majelis unsur ini pula telah terpenuhi menurut hukum ;

Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan unsur-unsur tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan atas diri terdakwa dalam dakwaan Alternatif Kesatu tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti bersalah, maka harus dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya tersebut sesuai dengan rasa keadilan sebagaimana dikualifikasikan di dalam amar putusan dibawah nanti ;

(13)

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab, maka harus dinyatakan bersalah dan di jatuhi pidana;

Menimbang, bahwa sesuai dengan ancama pidana yang ditentukan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana kumulatif, yaitu pidana penjara dan pidana denda sebagaimana akan ditentukan dalam amar putusan ini;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa di landasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti akan ditentukan didalam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika;

- Perbuatan terdakwa dapat merusak mental generasi penerus bangsa terutama bagi diri pribadi terdakwa sendiri ;

Keadaan yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum;

- Terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya;

- Terdakwa masih muda sehingga diharapkan dapat memperbaiki sikapnya dikelak kemudian hari;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka terdakwa haruslah di bebani untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan Undang-undang No 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,Undang-undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana atau (KUHAP), Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotik dan peraturan Perundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

(14)

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa LILIK ISWANTO Als. LILIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak melakukan permufakatan jahat menyediakan Narkotika Golongan I bukan Tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram;

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama : 6 (enam) bulan ;

3. Memerintahkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus shabu dibungkus plastic klip warna putih transparan dengan berat bruto 104,50 (seratus empat koma lima puluh) gram,1 (satu) buah timbangan elektrik merek kris chef;

Dipergunakan dalam berkas perkara AMRAN ALS AM.

6. Membebankan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Senin, tanggal 28 September 2015 oleh kami SAFRI, SH., MH.,

sebagai Hakim Ketua, RINA LESTARI BR SEMBIRING, SH., MH. dan NURMALA SINURAT, SH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh sdr. ZULKIFLI, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai, serta dihadiri oleh ABEN BM SITUMORANG, SH, selaku Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai di hadapan Terdakwa serta Penasehat Hukum terdakwa;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

1.RINA LESTARI BR SEMBIRING, SH., MH. SAFRI, SH, MH.

2.NURMALA SINURAT, SH

PANITERA PENGGANTI

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan Suparto Brata, dalam roman karyanya memiliki kekhasan tersendiri pada setiap kata dalam kalimat yang digunakannya, terdapat adanya pemanfaatan aspek-aspek

Selain itu, pernah dilaporkan adanya infeksi secara waterborne di kolam renang yang terkontaminasi, dan pada tahun 2001 di Ohio juga telah dilaporkan kasus airborne infection

Murid-muridnya beliau antara lain: al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibrahim bin Ishaq, Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Hanbal dan lain- lain. Ibnu Ma’in mengatakan: “saya

Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang turun dari Gunung Gilead.. 2 Gigimu bagaikan

Setelah mendengarkan penjelasan dan melihat contoh kurikulum bahasa Indonesia SD mahasiswa dapat mengembangkan bahan ajar bahasa Indonesia sesuai dengan keadaan/ lingkunan

Gambar 5.3. Edit Script “Form Masukan” dialog box.. Praktikum Pengelolaan dan Analisis Data dengan FileMaker Pro: Acara 5 - 3 4) Hapus semua komponen yang terdapat pada kotak

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,

The study showed that, the additions of pepper wastes in the brick slightly reduce the strength of the brick and the maximum composition of pepper wastes in the brick