• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No.04/05/3327/2014. 5 Mei 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DI KABUPATEN PEMALANG

Bulan April 2014 Deflasi 0,24 persen

 Pada bulan April 2014, Kabupaten Pemalang mengalami deflasi atau penurunan indeks sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,33. Deflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,58 persen. Sementara itu kelompok barang dan jasa lainnya mengalami inflasi atau kenaikan indeks sebagai berikut : kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar 1,34 persen; kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen dan kelompok sandang 0,07 persen.

 Laju Inflasi tahun kalender (perubahan IHK April 2014 terhadap IHK Desember 2013) sebesar 1,39 persen dan laju Inflasi “year on year“ (perubahan IHK April 2014 terhadap IHK April 2013) sebesar 6,11 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan April 2014 di Kabupaten Pemalang secara umum menujukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pantauan BPS Kabupaten Pemalang pada bulan April 2014 mengalami deflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 109,59 pada bulan Maret 2014 menjadi 109,33 pada bulan April 2014. Sedangkan laju Inflasi “year on year“ (perubahan IHK April 2014 terhadap IHK April 2013) sebesar 6,11 persen.

Deflasi di Kabupaten Pemalang terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,58 persen. Sementara itu kelompok barang dan jasa lainnya mengalami inflasi atau kenaikan indeks sebagai berikut : kelompok perumahan air listrik gas dan bahan bakar 1,34 persen; kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,43 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,12 persen dan kelompok sandang 0,07 persen.

Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain : beras, cabai merah, mie kering instant, minyak goreng, kacang panjang, cumi-cumi, tahu mentah, ketimun, tempe, cabai rawit,

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KABUPATEN PEMALANG

(2)

sate, pisang, udang basah, tarip sewa becak, terong panjang, bawang putih, melon, kangkung, wortel, baju kaos berkerah, susu cair kemasan, kemiri, susu bubuk, semangka, cabe hijau, pepaya, celana panjang jeans, kembung, kemeja pendek, tongkol pindang, daun bawang, magic com, kelapa, kol putih, gula merah, biskuit, sawi hijau, emas perhiasan, daging sapi, kacang kulit, telur ayam kampung, rampela hati ayam, margarine, tarip gunting rambut anak, bakso, bandeng dan gurame.

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan April 2014 (%)

Sedangkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan pada bulan April 2014 antara lain: kontrak rumah, sewa rumah, sepeda motor, mobil, bawang merah, nasi dengan lauk, gula pasir, jeruk, sikat gigi, apel, angkutan antar kota, susu untuk balita, sabun cream detergen, telur ayam ras, semen, susu untuk bayi, baju kaos tanpa kerah, tetelan sapi, ban luar mobil, daging kambing, kompor, baju muslim, kentang, bawal, majalah remaja, garam, bahan pelumas/oli, obat gosok, merica, sandal kulit wanita, salak, mujair, ban luar motor, susu untuk tulang/manula, kacang tanah, bayam, air conditioner (AC), ban dalam motor, kacang hijau, telur puyuh, tarip gunting rambut pria, daging ayam kampung, jilbab, susu sapi murni, lele, tauge, gelas minum, ayam hidup, accu, playstation, kerupuk udang mentah, obat mata, sepatu, shampo dan tarip listrik.

Gambar 2. Andil Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan April 2014 (%)

Bulan April 2014 kelompok komoditas bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,71 persen, sedangkan kelompok lain memberikan andil inflasi dengan besaran andil masing-masing sebagai berikut : kelompok perumahan air, listrik, gas dan bahan bakar 0,35 persen; kelompok transpor dan komunikasi 0,05 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen dan kelompok

(3)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan April 2014 mengalami deflasi sebesar 3,58 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,16 bulan Maret 2014 menjadi 111,04 pada bulan April 2014.

Sub-sub kelompok dalam kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks adalah sayur-sayuran 14,54 persen, bumbu-bumbuan 10,54 persen, kacang-kacangan 5,13 persen, ikan segar sebesar 4,72 persen, lemak & minyak sebesar 3,94 persen, padi-padian umbi-umbian dan hasilnya 3,78 persen, ikan diawetkan 0,92 persen dan buah-buahan 0,14 persen. Sedangkan sub-sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks

adalah sub kelompok telur susu dan hasilnya 1,03 persen, sub kelompok daging dan hasilnya 0,52 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,34 persen. Kelompok ini pada bulan April 2014 secara umum memberikan andil deflasi sebesar 0,71 persen, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi antara lain: beras, cabai merah, minyak goreng, kacang panjang, tahu, tempe dan cabai rawit. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau.

Kelompok ini pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks

dari 109,18 bulan Maret 2014 menjadi 109.32 pada bulan April 2014.

Dari tiga sub kelompok yang ada, sub kelompok minuman tak beralkohol dan sub

kelompok makanan jadi

mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan besaran

masing-masing 0,86 persen dan 0,01 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

I. BAHAN MAKANAN -3,58 -0,71

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya -3,78 -0,25

B. Daging dan hasilnya 0,52 0,01

C. Ikan Segar -4,72 -0,06

D. Ikan Diawetkan -0,92 0,00

E. Telur, Susu & hasilnya 1,03 0,02

F. Sayur-sayuran -14,54 -0,12

G. Kacang-kacangan -5,13 -0,07

H. Buah-buahan -0,14 0,00

I. Bumbu-bumbuan -10,54 -0,19

J. Lemak dan Minyak -3,94 -0,05

K. Bahan Makanan Lainnya 0,34 0,00

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK

& TEMBAKAU 0,12 0,03

A. Makanan Jadi 0,01 0,00

B. Minuman tak beralkohol 0,86 0,03

(4)

Pada bulan April 2014 kelompok ini secara keseluruhan memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah nasi dengan lauk, gula pasir dan minuman kesegaran.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar.

Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan April 2014 mengalami inflasi sebesar 1,34 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 109,24 pada bulan Maret 2014 menjadi 110,71 pada bulan

April 2014.

Semua sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan besaran inflasi masing-masing adalah sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,87

persen, sub kelompok

penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,96 persen, sub kelompok perlengkapan rumah

tangga sebesar 0,20 persen dan sub kelompok bahan bakar penerangan & air sebesar 0,06 persen.

Kelompok ini pada bulan April 2014 memberikan andil inflasi sebesar 0,35 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain kontrak rumah, sewa rumah, sabun detergen bubuk/cair, semen dan kompor.

4. Sandang.

Kelompok sandang bulan April 2014 mengalami kenaikan indeks dari 105,17 pada bulan Maret 2014 menjadi

105,25 pada bulan April 2014 sehingga tercatat inflasinya sebesar 0,07 persen.

Pada kelompok ini sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang wanita mengalami inflasi dengan besaran masing-masing 0,07 persen dan 0,47 persen. Sedangkan sub

kelompok sandang anak-anak dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnyan mengalami deflasi dengan besaran masing-masing 1,09 persen dan 0,06 persen.

Pada bulan April 2014 kelompok ini secara umum memberikan andil inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang dominan memiliki andil inflasi antara lain kaos

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS

& BAHAN BAKAR 1,34 0,35

A. Biaya tempat tinggal 1,87 0,32

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 0,06 0,00

C. Perlengkapan Rumahtangga 0,20 0,00

D. Penyelenggaraan Rumahtangga 0,96 0,02

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

IV. SANDANG 0,07 0,00

A. Sandang Laki-laki 0,70 0,01

B. Sandang Wanita 0,47 0,01

C. Sandang Anak-anak -1,09 -0,01

(5)

5. Kesehatan.

Bulan April 2014 kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,34 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 105,23 pada bulan Maret 2014 menjadi 105,59 pada bulan April 2014.

Dari empat sub kelompok pada kelompok kesehatan ini tiga di antaranya mengalami inflasi atau kenaikan indeks dengan besaran masing-masingnya sebagai berikut: sub kelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,90 persen, sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,67 persen dan sub

kelompok obat-obatan sebesar 0,22 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok kesehatan ini pada bulan April 2014 memberikan andil inflasi 0,02 persen. Komoditas yang memiliki andil inflasi dalam kelompok kesehatan ini adalah sikat gigi, obat gosok, tarif gunting rambut pria, dan pijat non medis.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2014 inflasi sebesar 0,24 persen atau mengalami kenaikan indeks yang dimilikinya dari 102,35 pada bulan Maret 2014 menjadi 102,60 pada

bulan April 2014.

Dari lima sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini hanya dua sub kelompok yang mengalami perubahan indeks berupa kenaikan indeks atau inflasi, kedua sub kelompok tersebut yaitu sub kelompok rekreasi dengan inflasi sebesar 0,66 persen dan sub kelompok olahraga dengan inflasi sebesar

1,09 persen. sedangkan tiga sub kelompok yang lain yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus/ pelatihan tidak mengalami perubahan indeks harga.

Kelompok ini secara umum memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memiliki andil terhadap inflasi adalah majalah remaja, sepatu olahraga pria dan play station.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

V. KESEHATAN 0,34 0,02

A. Jasa Kesehatan 0,00 0,00

B. Obat-obatan 0,22 0,00

C. Jasa Perawatan Jasmani 0,67 0,00

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,90 0,01

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,24 0,02

A. Jasa Pendidikan 0,00 0,00

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,00

D. Rekreasi 1,16 0,01

(6)

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2014 mengalami inflasi atau kenaikan indeks, yaitu sebesar 0,43 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,82 pada bulan Maret 2014 menjadi 111,30 pada bulan April 2014.

Sub kelompok dari kelompok komoditas ini yang mengalami inflasi dengan besarannya masing-masing

adalah sub kelompok transpor sebesar 0,51 persen dan sub kelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,85 persen. Sub kelompok komunikasi & pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan tidak menga-lami perubahan indeks atau tidak mengalami inflasi/deflasi pada bulan April 2014 ini.

Pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan ini secara umum memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang memiliki andil sepeda motor, mobil, angkutan antar kota dan ban luar mobil.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

bulan April 2014

KELOMPOK/SUBKELOMPOK Inflasi Andil

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 0,43 0,05

A. Transpor 0,51 0,04

B. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

C. Sarana & Penunjang Transport 0,85 0,01

(7)

Tabel : 8

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KABUPATEN PEMALANG BULAN APRIL 2014

(2012=100)

KELOMPOK/SUB KELOMPOK IHK

% Perubahan IHK Andil Perub. IHK (%) INFLASI Th. Kalender 2014 *) YoY **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 109,33 -0,24 -0,24 1,39 6,11 I. BAHAN MAKANAN 111,04 -3,58 -0,71 -1,03 3,75

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 106,92 -3,78 -0,25 -0,82 8,97

B. Daging dan hasilnya 119,99 0,52 0,01 3,92 13,21

C. Ikan Segar 103,81 -4,72 -0,06 -6,89 0,75

D. Ikan Diawetkan 116,70 -0,92 0,00 2,75 11,04

E. Telur, Susu & hasilnya 104,96 1,03 0,02 -1,32 4,41

F. Sayur-sayuran 97,69 -14,54 -0,12 -16,89 -19,20

G. Kacang-kacangan 103,54 -5,13 -0,07 -2,14 2,09

H. Buah-buahan 132,70 -0,14 0,00 8,37 14,19

I. Bumbu-bumbuan 129,27 -10,54 -0,19 -6,42 -23,72

J. Lemak dan Minyak 103,78 -3,94 -0,05 0,10 15,09

K. Bahan Makanan Lainnya 99,93 0,34 0,00 3,44 5,89

II. MKN. JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 109,32 0,12 0,03 1,48 6,00

A. Makanan Jadi 108,71 0,01 0,00 1,44 5,84

B. Minuman tak beralkohol 107,09 0,86 0,03 -0,29 1,96

C. Tembakau & Min. alkohol 113,17 0,00 0,00 2,93 9,71

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 110,71 1,34 0,35 2,90 7,68

A. Biaya tempat tinggal 114,34 1,87 0,32 3,74 9,90

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 103,42 0,06 0,00 -0,03 2,44

C. Perlengkapan Rumahtangga 102,11 0,20 0,00 1,21 1,84 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 107,37 0,96 0,02 4,16 7,10 IV. SANDANG 105,25 0,07 0,00 2,65 5,30 A. Sandang Laki-laki 106,89 0,70 0,01 4,21 7,15 B. Sandang Wanita 105,87 0,47 0,01 1,54 5,07 C. Sandang Anak-anak 109,07 -1,09 -0,01 2,76 8,06

D. Barang Pribadi & Sandang lainnya 100,03 -0,06 0,00 2,03 1,42

V. KESEHATAN 105,59 0,34 0,02 1,47 4,37

A. Jasa Kesehatan 101,25 0,00 0,00 0,50 1,50

B. Obat-obatan 110,99 0,22 0,00 0,44 7,84

C. Jasa Perawatan Jasmani 113,54 0,67 0,00 1,00 4,17

D. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 107,44 0,90 0,01 3,90 6,50

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 102,60 0,24 0,02 0,62 1,14

A. Jasa Pendidikan 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102,97 0,00 0,00 -0,13 1,44

D. Rekreasi 111,38 1,16 0,01 2,85 4,28

E. Olahraga 109,44 1,09 0,00 4,26 6,58

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 111,30 0,43 0,05 1,70 11,16

A. Transpor 115,09 0,51 0,04 2,25 15,85

B. Komunikasi & Pengiriman 99,54 0,00 0,00 0,32 -0,27

C. Sarana & Penunjang Transport 115,51 0,85 0,01 1,17 8,98

Gambar

Gambar 1. Inflasi per Kelompok di Pemalang bulan April 2014 (%)

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisa kekuatan dari produk tongkat lansia dimana pada tahap ini produk tongkat lansia akan dilakukan perhitungan tegangan dengan menggunakan metode Elemen

Karena menyesuaikan dengan metode kualitatif yang menyajikan secara langsung hakikat antara hubungan peneliti dan responden dalam hal ini novel Anak Kecil Yang Mengubah

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang mampu membantu mempermudah pekerjaan para engineer dalam mendeteksi availability sebuah perangkat

Total efisiensi irigasi untuk padi diambil sebesar 65% (dengan asumsi 90% efisiensi pada saluran primer, 90% efisiensi pada saluran sekunder, dan 80% efisiensi pada

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Hasil penelitian pada tabel menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis dengan spearman’s rank didapatkan nilai yang signifikan (p value) sebesar 0,001 (p < 0,05) yang menunjukkan

peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Dapat diverifikasi, artinya informasi yang disajikan dapat diuji,

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) kondisi dan potensi sekolah mendukung dikembangkannya modul PPKn karena siswa tidak memiliki bahan ajar sendiri yang