• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006 - Test Repository"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES,

KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO

TAHUN 2006

S K R I P S I

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

RAKHMAT AWALUPIN

NIM : 111 02 017

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

Website : www.stainsalatiat.ac.id E-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

DEKLARASI

AU'

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 07 Juni 2006

(3)

D E P A R T E M E N A G A M A RI

S E K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G E R I (S T A IN ) S A L A T IG A JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiga.ac.id E-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

Drs. Sumarno Widjadipa DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING

Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi

Saudara Rakhmat Awaludin

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : RAKHMAT AWALUDIN

NIM : 111 0 2 017

Jurusan / Progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

Judul PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006

Dengan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu'alaikum, wr, wb

Salatiga, 07 Juni 2006 Pembimbji

iii

(4)

Website: www.stainsalatAa.ac.id E-mail: adminislrasi@3tainsalatiga.ac.id

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudara : RAKHMAT AWALUDIN dengan Nomor Induk Mahasiswa : 111 02 017 yang berjudul : ’’PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006". Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Rabu, 12 Juli 2006 M yang bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Akhir 1427 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

12 Juli 2006 M Salatiga,

---16 Jumadil Akhir 1427 H

(5)

MOTTO

“XpjarCah iCmu setinggi-tingginya, Catena i(mu adatah masa

depan fa ta ”

“XpjarCah cinta dengan Hati nurani, ^arena dengan cinta

Hidup kita ja d i Ce6iH berarti'

(6)

S kripsi

in i penubis

persembahkan

kepada:

V (

Bapak, / I^u tercinta yang telati

memberikan bimbingan baik^ morab

dan

spirituab

Hingga

terselesaikannya skripsi in i

V

M M u yeng

telak memberikan

dorongan dan sem angat

V

bercinta dan terkasih V m i L a tifa f,

kguCaH

yan g

tebak

membuat

hidupku berarti

V 5

My (Best Friend, Ibubi, M akfud,

Singgik, S a k ir yang tebak

banyak-membantu hingga terselesaikannya

skripsi in i

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiq-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada kekasih pilihan Allah, Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membawa agama kebenaran dan keadilan yaitu agama Islam kepada umatnya.

Laporan skripsi ini disusun untuk memenuhi kewajiban dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Tarbiyah. Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus Siswa SD Negeri I Kalikotes Tahun Pelajaran 2005 / 2006).

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril atau matriil. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

2. Drs. Miftahuddin, M.Ag selaku Ketua Progdi PAI STAIN Salatiga yang telah merestui penulisan skripsi ini.

3. Drs. Sumamo Widjadipa selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberi petunjuk dalam penulisan skripsi ini.

4. Drs. Yohanes B.M selaku Kepala Sekolah SD Negeri I Kalikotes yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

5. Semua teman-teman PAI Angkatan 2002, especially Adel, Yuli, Aan, Muhaimin, Mamad, Tresno, Sokheh, Slamet, Licha, Navi, Risma, Endang, Harun, all o f you are my best friend.

6. Semua teman-teman GFC (Gito Fans Club) Singgih, Sakir, Parman, Beny yang telah banyak membantuku.

7. Teman-teman Base Camp (Geng Ijo Lumut) Maryanto, Samsul, Dendy, Budy, Ari yang telah banyak menghiburku di kala kesepian.

8. Adik-adikku di kos Bonsari, Uus, Yuli, Syam, Alive, Ani yang telah banyak membantuku.

(8)

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam laporan ini, sudah barang tentu masih banyak kekurangan- kekurangannya. Untuk itu penulis berharap adanya saran dan kritik dari berbagai pihak guna perbaikan dalam penulisan mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya demi kemajuan ilmu pengetahuan di era mendatang. Amin... amin... Ya Rabbal ‘Alamiin.

Salatiga, 7 Juni 2006

RAKHMAT AWALUD1N NIM : 111 02017

(9)

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL... > D EK L A R A SI... » HALAMAN NOTA PEM B IM B IN G ...

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR I S I ... ,... ... ix

DAFTAR TABEL... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang M asalah ... 1

B. Penegasan Istilah ... 4

C. Rumusan M asalah... 7

D. Tujuan Penelitian dan Signifikansi P en elitian ... 7

E. H ip o tesis... 8

F. M etode Penelitian ... 8

G. Sistematika Penulisan Skripsi ... 12

BAB II LAND ASAN TEORI A. Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah ... 15

B. Prestasi Belajar S is w a ... 23

(10)

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Keadaan Umum SD Negeri K a lio te s ... 37

B. Keadaan R esp o n d en ... 43

BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis P e rta m a ... 50

B. Analisis K e d u a ... 55

C. Analisis K etig a... 59

D. Interpretasi Data ... 64

BAB V PENUTUP A. K esim pulan... 65

B. Saran ... 66

C. P en u tu p ... 67 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL TABEL V JAWABAN ANGKET PERSEPSI SISWA MENGENAI

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

SEK O LA H ... 46 TABEL VI HASIL PENDIDIKAN AGAMA IS L A M ... 48 TABEL VII JAWABAN ANGKET PERSEPSI SISWA MENGENAI

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

SEK O LA H ... 51

TABEL VIII INTERVAL PERSEPSI SISWA MENGENAI

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

SEK O LA H ... 54

TABEL IX PROSENTASE PERSEPSI SISWA MENGENAI

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL

SEK O LA H ... 54 TABEL X DATA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISL A M ... 55 TABEL XI INTERVAL PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM ... 58 TABEL XII PROSENTASE TINGKAT PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ... 58 TABEL XIII PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR S IS W A ... 59

(12)

PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR S IS W A ... 61

(13)

BABI

u J 'e

* '

/J

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia yang hampir satu dasawarsa terakhir sejak hantaman krisis moneter di tahun 1997, terus menerus harus berhadapan dengan krisis politik, keamanan, sosial, budaya dan yang paling mutakhir adalah ancaman terorisme. Sejak berakhirnya era Orde Baru, Indonesia sebenarnya sudah mengalami beberapa kali pergantian pemerintahan, namun situasinya tak kunjung membaik. Penyelewengan-penyelewangan yang terjadi selalu direvisi dengan kesalahan yang hampir sama sehingga menghasilkan krisis yang terus berulang.

Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan keputusan tentang kenaikan harga bahan bakar minyak. Pemerintah beralasan penetapan harga bahan bakar minyak tersebut untuk mengurangi subsidi dan menyamakan harga minyak di dalam negeri dengan harga minyak dunia. Di satu sisi kebijakan pemerintah ini memang bisa dimaklumi karena dengan menyamakan harga minyak dalam negeri dengan harga minyak dunia maka penyelundupan- penyelundupan yang selama ini dilakukan para “cukong” minyak bisa berkurang atau mungkin berhenti total, tetapi di sisi lain kenaikan harga minyak yang mencapai 100 % jelas sangat mencekik masyarakat terutama masyarakat golongan menengah ke bawah.

(14)

Selain untuk menyamakan harga minyak dalam negeri dengan harga minyak dunia, kenaikan harga bahan bakar minyak juga pemerintah tujukan untuk bidang pendidikan dan sosial. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan menekan angka putus sekolah, pemerintah mengalihkan sebagian dari subsidi bahan bakar minyak untuk membantu siswa dan keluarga yang kurang mampu melalui Program Kompensasi Penggunaan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS - BBM ) dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak bidang pendidikan adalah program pemerintah guna meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama dalam penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun.1 Program Kompensasi Penggunaan Subsidi Bahan Bakar M inyak bidang pendidikan berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi SD/SDLB/MI/Salafiyah dan sekolah agama non Islam setara SD, serta SMP/SMPLB/MTs/Salafiyah dan sekolah agama non Islam setara SMP.

Pengelolaan program kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak melibatkan berbagai unsur, antara lain Tim Pusat, Tim Propinsi, Tim Kabupaten, sekolah / madrasah / salafiyah, lembaga keuangan dan instansi terkait lainnya.1 2 Semua unsur tersebut memerlukan pemahaman yang sama guna menghindari timbulnya hambatan dalam pelaksanaannya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Departemen Pendidikan dan Departemen Agama menyusun petunjuk teknis keuangan bantuan operasional sekolah. Petunjuk

1 Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, Petunjuk Teknis Keuangan Bantuan Operasional Sekolah, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, him. 1.

(15)

3

teknis ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan program agar para pengelola dapat memenuhi tugasnya dengan mudah. Dalam petunjuk teknis ini juga dimuat sektor-sektor apa saja yang perlu dibantu antara lain :

1. Biaya formulir pendaftaran

2. Buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan 3. Ujian sekolah, ulangan umum bersama dan ulangan harian.

4. Membeli bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil, dan bahan praktikum.

5. Membayar biaya perawatan ringan 6. Membayar honorarium guru honorer.

7. Khusus untuk Salafiyah juga diperkenankan untuk biaya peralatan ibadah. Dengan adanya bantuan operasional tersebut pemerintah berharap proses belajar mengajar menjadi lancar. Pemerintah juga berharap motivasi siswa dalam belajar juga meningkat karena pendidikan merupakan tabungan masa depan bangsa kita.3 Yang artinya baik-buruknya, makmur-sengsaranya, berkualitas-jeleknya wajah ini tergantung proses pendidikan yang dilakukan. Selain itu pendidikan juga merupakan rancangan kegiatan yang paling banyak berpengaruh terhadap perubahan perilaku seseorang dalam suatu masyarakat. Untuk itu pemerintah berani mengambil keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak walaupun banyak sekali kelompok- kelompok yang menentang keputusan pemerintah, karena pemerintah mempunyai pertimbangan dengan menaikkan harga bahan bakar minyak maka dapat

(16)

membantu masyarakat yang kurang mampu dan memajukan pendidikan, karena pendidikan merupakan modal rekayasa yang paling efektif untuk menyiapkan suatu bentuk masyarakat masa depan.

Berangkat dari masalah tersebut, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan harapan dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh Bantuan Operasional Sekolah dengan prestasi belajar siswa, maka penulis berkeinginan untuk meneliti permasalahan ke dalam judul “PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SD NEGERI I KALIKOTES, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2006” .

B. Penegasan Istilah

Untuk memudahkan atau menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman serta sebagai langkah awal menyatukan persepsi terhadap pembahasan ini, maka perlu diberikan batasan dan penegasan dari judul yang singkat sebagai b e rik u t:

1. Bantuan Operasional Sekolah

Bantuan adalah dana (persediaan uang) untuk membantu usaha.4 Operasional adalah operasi, berhubungan dengan operasi.5 Dalam konteks

' WJS. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 1982. him. 90

(17)

5

ini yang berkaitan dengan lembaga pendidikan yaitu pelaksanaan rencana yang telah dikembangkan sekolah sebagai tempat untuk menuntut ilmu.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut maka Bantuan Operasional Sekolah adalah usaha atau dana untuk membantu dalam pelaksanaan kegiatan sekolah dalam rangka memajukan sekolah tersebut. 2. Prestasi Belajar Siswa

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)6 Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap, perubahan ini bersifat konstan dan berbekas.7 8 Siswa adalah anggota masyarakat yang disiapkan untuk menjadi menjadi

o

anggota masyarakat yang lebih baik.

Berdasarkan pengertian tersebut prestai belajar siswa adalah kesungguhan dalam sikap dan tingkah laku siswa dalam mencapai hasil yang diinginkan.

Dalam penelitian ini penulis mengambil dua variabel, adalah sebagai b e rik u t:

a. Variabel Independent (variabel bebas yang mempengaruhi) yaitu persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah dengan indikator sebagai berikut :

6 WJS. Poerwadarminta. op.cit.. him. 731.

(18)

1) Bebas biaya SPP

2) Tersedianya buku-buku pelajaran pokok

3) Tersedianya buku-buku penunjang untuk perpustakaan. 4) Tersedianya sarana prasarana kegiatan belajar

5) Adanya beasiswa bagi siswa yang kurang mampu.

b. Variabel Dependent (variabel yang dipengaruhi) yaitu prestasi belajar siswa.

Untuk mengukur adanya prestasi dalam belajar di SD Negeri I Kalikotes yaitu dengan mengadakan tes. Adapun indikator prestasi sesuai yang tercantum dalam raport adalah sebagai b e rik u t:

1) Terpuji dengan nilai 10 2) Baik sekai dengan nilai 9 3) Baik dengan nilai 8 4) Cukup dengan nilai 7

5) Sedang dengan nilai 6 6) Kurang dengan nilai 5

7) Lebih dari kurang dengan nilai 4 8) Kurang sekali dengan nilai 3 9) Buruk dengan nilai 2

(19)

7

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang hendak diteliti adalah :

1. Bagaimana persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah ?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah ?

3. Adakah pengaruh antara persespsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah terhadap prestasi belajar ?

D. Tujuan Penelitian dan Signifikansi Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai b e rik u t:

1. Untuk mengetahui gambaran persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah.

2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara persespsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah terhadap prestasi belajar.

Hasil penelitian ini diharapkan d a p a t:

(20)

2. M emberikan gambaran tentang hasil prestasi belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah.

3. Memberikan gambaran ada tidaknya pengaruh persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.9

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi hipotesis pada penelitian ini adalah : “Ada pengaruh positif antara persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa”.

F. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain :

1. Populasi dan Sampel

Yang dimaksud derjgan populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan diperoleh hendak digeneralisasikan.10 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa / siswi kelas VI SD Negeri I Kalokotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo yang beijumlah 47 siswa.

9 Suhitrsimi Arikunto, Pn.sedw Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, him. 67.

(21)

9

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diselidiki."

Sampel dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas VI SD Negeri I Kalikotes yang berjumlah 47 siswa, mengingat jumlah populasi kurang dari 100 maka penulis menggunakan teknik total sampling, dengan demikian penelitian ini disebut penelitian populatif seperti yang diterangkan oleh Suharsimi Arikunto yang menyatakan "apabila kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi".* 12

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sebagai b e rik u t:

a. M etode angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.13

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang kontribusi Bantuan Operasional Sekolah.

b. Metode Tes

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran

— 3---

---u S---uharsimi Arik---unto, op. cit., him. 117. 12 Ibid, him. 120.

(22)

M etode ini digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah dengan melihat hasil yang dicapai siswa tersebut.

c. M etode dokumentasi

Adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat agenda dan sebagainya.14

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang situasi umum, meliputi penyaluran serta kontribusi Bantuan Operasional Sekolah terhadap sekolah.

d. Metode interview

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).15

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang informasi khusus yang berkaitan obyek penelitian.

14 Ibid. him. 236

(23)

11

3. Metode Analisis Data a. Analisis pendahuluan

Analisa ini untuk menghitung skor masing-masing variabel secara terpisah, sehingga diketahui ciri masing-masing variabel penelitian.

Analisis ini menggunakan rumus prosentase :

p =— *100% A'

Keterangan :

P = Prosentase perolehan F = Frekuensi mentah N = Jumlah total responden. b. Analisis lanjutan

Analisis ini untuk mengetahui adakah pengaruh penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Analisis ini menggunakan rumus product moment, yaitu :

r

NZxy-(Z*)Gy)

J{NZx2 -(Z x )2}{NZy2 - ( l ,y ) 2}

Keterangan :

rxy = Koefisien antara variabel x dan variabel y xy = Perkalian antara x dan y

(24)

y = Variabel dependent yaitu prestasi belajar siswa. N = Jumlah populasi

I = Sigma.16

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Ruang lingkup pembahasan skripsi ini, berkisar pada masalah penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa, dalam hal ini siswa / siswi kelas VI SD Negeri I Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Untuk lebih mudahnya secara sistematis dapat dijabarkan sebagai b e rik u t:

BAB I : Dalam bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan istilah, tinjauan penelitian dan signifikansi penelitian, hipotesa, metode penelitian, sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab landasan teori ini, ada empat sub pokok bahasan, yaitu : A. Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah yang m elip u ti:

1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah.

2. Maksud dan Tujuan Bantuan Operasional Sekolah.

3. Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah.

(25)

B. Prestasi Belajar Siswa, yang meliputi : 1. Pengertian Prestasi Belajar

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 3. Faktor yang Menumbuhkan Prestasi Belajar. 4. Fungsi Prestasi Belajar.

5. Prinsip-prinsip Prestasi Belajar.

C. Pengaruh Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa.

BAB III : Laporan Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dilaporakan hasil pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel penelitian, yaitu data tentang persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Disamping itu juga dilaporkan mengenai lembaga pendidikan yang dijadikan tempat penelitian, yaitu tentang pemanfaatan dari dana Bantuan Operasional Sekolah.

BAB IV : Analisis D ata

Dalam bab ini, akan dilakukan analisis data, yang m elip u ti:

A. Analisis data tentang persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah

B. Analisis data tentang prestasi belajar siswa.

(26)

C. Analisis data tentang pengaruh penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

D. Interpretasi data. BAB V : Penutup

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah

1. Pengertian Bantuan Operasional Sekolah

Bantuan operasional sekolah merupakan program pemerintah di bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan terutama dalam penuntasan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun.1 Program ini oleh pemerintah diakui sebagai subsidi pendidikan dari sebuah kondisi yang tak terelakkan, yani naiknya harga BBM. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan

/

memang membutuhkan biaya yang besar. Terkadang biaya operasional yang dibutuhkan jauh melebihi pendapatan yang ada. Dan untuk menyeimbangkan hal tersebut maka satu-satunya jalan adalah membebani orang tua murid, sebab pihak ini dinilai yang paling berkompeten untuk bisa mensukseskan proses belajar mengajar dalam segi pendanaan.

Hal ini menjadi wajar, sebab sistem pendidikan yang berjalan saat ini sudah mengarah pada komersialisasi. Lembaga sekolah sebagai penyedia jasa dan orang tua murid sebagai konsumen. Bila ingin mendapatkan pelajaran pendidikan bagus, maka menjadi wajar bila biaya yang harus dikeluarkan menjadi mahal. Sementara itu, lembaga-lembaga sekolah yang masih dalam tanggung jawab pemerintah saja terkadang juga 1 Departemen Pendidikan Nasional dim Departemen Agama, Petunjuk Teknis Keuangan Bantuan Operasional Sekolah, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, lilin. 1.

: Media Sipil, Bantuan Operasional Sekolah, Edisi 851 / September 2005, him. 3.

(28)

lemah kondisinya. Jangankan untuk mengembangkan layanan pendidikan, untuk sekedar bertahan saja mereka kesulitan. Lembaga-lembaga pendidikan yang mengalami nasib tragis ini sering terjadi di pelosok- pelosok desa yang jauh dari akses informasi, akses kebijakan yang notabene berpusat di ibu kota, baik Kabupaten / Kota, Propinsi dan ibukota negara3

Sehubungan dengan masalah-masalah tersebut, maka pemerintah memprogramkan pemberian bantuan operasional sekolah bagi SD / MI / SDLB / SMP / MTs / SMPLB Negeri / swasta dan pesantren salafiyah serta sekolah keagamaan non Islam setara SD dan SMP yang menyelenggarakan wajib belajar 9 tahun. Melalui Bantuan Operasional Sekolah tersebut peserta didik tingkat pendidikan dasar akan dibebaskan dari beban Bantuan Operasional Sekolah. Bantuan Operasional Sekolah yang langsung dikelola oleh sekolah meliputi biaya untuk pendaftaran, iuran bulanan sekolah, biaya ujian, bahan dan biaya praktek.4

2. Maksud dan Tujuan Bantuan Operasional Sekolah

Program Bantuan Operasional Sekolah bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka membebaskan iuran siswa, tetapi sekolah tetap dapat mempertahankan mutu pelajaran pendidikan kepada masyarakat.5 Akan tetapi himbauan pemerintah kepada pihak sekolah untuk tidak memungut biaya atau sumbangan kepada siswa

3 Ibid., him. 11.

4 Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama, Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, him. 3.

(29)

17

ternyata sama sekali tidak manjur. Hampir tidak ada sekolah yang mematuhi himbauan ini secara penuh. Memang pada sekolah-sekolah tertentu tidak membebani siswa dengan menarik uang sumbangan atau pungutan. Itupun tidak berarti mereka membebaskan semua biaya pendidikan bagi siswanya.6

Dalam beberapa kasus ada pihak sekolah yang mengalihkan biaya pendidikan dengan istilah-istilah lain. Padahal secara subtansi tetap saja siswa dan orang tuanya terbebani dengan biaya-biaya yang masih dirasakan mahal oleh banyak kalangan.

Hal ini berarti program Bantuan Operasional Sekolah bukanlah penghalang bagi sekolah untuk mendatangkan rupiah dari para orang tua. Sehubungan dengan hal tersebut, Departemen Pendidikan Nasional dan Departem Agama menyusun Petunjuk Teknis Keuangan Bantuan Operasional Sekolah. Petunjuk Teknis ini digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan program agar para pengelola di tingkat Propinsi, Kabupatan / Kota dan sekolah / madrasah / salafiyah dapat memenuhi tugasnya dengan mudah.

3. Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah a. Mekanisme Pelaksanaan

1) Mekanisme alokasi penerima Bantuan Operasional Sekolah

Pengalokasian jumlah sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah dilaksanakan sebagai b e rik u t:

6 Media Sipil, op.cit, him. 6.

(30)

a) Tim PKPS - BBM pusat mengumpulkan data jumlah siswa per sekolah melalui Tim PKPS - BBM propinsi dan Kabupaten / Kota, kemudian menetapkan alokasi BOS tipa propinsi.

b) Atas dasar data jumlah siswa per sekolah, Tim PKPS - BBM pusat membuat draff alokasi dana, BOS tiap kabupaten / kota dan mengirimkan kepada tim PKPS propinsi dan tim kabupaten / kota untuk diverikasi dengan melampirkan data jumlah siswa tiap sekolah di kabupaten / kota tersebut sebagai bahan acuan kabupaten / kota dalam menetapkan alokasi di tiap sekolah. c) Tim PKPS - BBM kabupaten / kota menetapkan sekolah yang

bersedia menerima BOS melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, Kepala Kandepag kabupaten / Kota, dan Dewan Pendidikan dengan dilampiri daftar nama sekolah dan besar dana bantuan yang diterima. Sekolah yang bersedia menerima BOS menandatangani Surat Peijanjian Pemberian Bantuan (SPPB).

d) Tim PKPS - BBM Kabupaten / Kota mengirimkan SK alokasi BOS ke tim PKPS - BBM propinsi, tembusan ke tim PKPS - BBM pusat, dengan melampirkan daftar sekolah 8

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar / bagan di bawah i n i :

(31)

19

Permintaan data

Gambar 1. Alur Pengiriman Data Jumlah Siswa Alokasi BOS tiap prop/kab/kota

Tim PKPS-BBM Pusat

Draff alokasi BOS / sekola

Rckap alokasi BOS tiap sekolah dan kab / kota

Tim PKPS-BBM Propinsi

SK alokasi BOS tiap sekolah

Alokasi BOS tiap kab/ kota dan draff alokasi

BOS tiap sekolah Kirim SK ke sekolah

dan Pos / Bank

(32)

2) Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS a) Mekanisme Penyaluran Dana

Syarat penyaluran dana BOS adalah :

- Bagi sekolah yang belum memiliki rekening rutin sekolah harus membuka nomor rekening atas nama lembaga.

- Sekolah mengirimkan nomor rekening tersebut kepada Tim PKPS - BBM Kabupaten / Kota.

- Tim PKPS - BBM Kabupaten / Kota melakukan verifikasi dan mengkompilasi nomor rekening sekolah dan selanjutnya dikirim kepada Tim PKPS - BBM propinsi disertakan pula daftar sekolah yang menolak BOS.9

Penyaluran dana BOS dilaksanakan oleh Tim PKPS - BBM tingkat propinsi melalui PT. Pos / Bank pemerintah, dengan tajap-tahap seperti pada bagan sebagai b e rik u t:

Menerbitkan Menerbitkan

Gambar 3. Mekanisme Penyaluran Dana BOS

(33)

21

b) Pengambilan Dana

Syarat pengambilan dana BOS adalah :

- Tim PKPS - BBM propinsi menyerahkan data rekening sekolah penerima BOS dan besar dana yang harus disalurkan kepada kantor Pos / Bank pemerintah yang ditunjuk sebagai penyalur dana.

- Selanjutnya kantor POS / Bank pemerintah yang ditunjuk mentransfer dana sekaligus ke setiap rekening sekolah dan masuk dalam pos penerimaan di dalam RAPBS.

- Pengambilan dana BOS dilakukan oleh Kepala Sekolahk dengan diketahui oleh ketua Komite Sekolah dan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dengan menyisakan saldo minimum sesuai peraturan yang berlaku. Saldo minimum ini bukan termasuk pemotongan.10

b. Penggunaan Dana BOS

Penggunaan dana BOS di sekolah dan madrasah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala Sekolah / Dewan Guru dengan Komite Sekolah / Madrasah yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RAPBS, di samping dana yang diperlukan dari Pemda atau sumber lain. Khusus untuk pesantren salafiyah penggunaan dana BOS didasarkan pada

(34)

kesepakatan dan keputusan bersama antara penanggung jaw ab program dengan pengasuh pondok pesantren.

Bagi sekolah keagamaan non muslim dalam menggunakan dana BOS, Kepala Sekolah / penanggung jaw ab program harus meminta persetujuan dari Kasi PEMBIMAS Departemen Agama Kabupaten / Kota. Untuk selanjutnya komite sekolah / madrasah atau pengasuh pondok pesantren serta Kasi Pembimas dalam fungsinya sebagai lembaga yang mitra kepala sekolah berkaitan dengan pengelolaan dana BOS disebut sebagai komite sekolah.

Dana BOS harus digunakan sesuai dengan fungsinya, yaitu antara la in :

1) Biaya formulir pendaftaran

2) Buku pelajaran pokok dan buku penunjang untuk perpustakaan. 3) Ujian sekolah, ulangan umum bersama dan ulangan harian.

4) Membeli bahan-bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil dan bahan praktikum.

5) Membayar biaya perawatan ringan. 6) Membayar honorarium guru honorer.

7) Khusus untuk salafiyah juga diperkenankan untuk biaya peralatan ibadah.11

(35)

23

B. Prestasi Belajar Siswa

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan).12

Sedangkan menurut para pakar, prestasi belajar dapat diartikan sebagai b e rik u t:

a. Menurut Nana Sudjana, prestasi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.13

b. M enurut Zaenal Arifin, prestasi adalah hasil usaha dalam pendidikan, khususnya pengajaran.14

Adapun pengertian belajar menurut para ahli adalah sebagai b e rik u t:

a. M enurut Oemar Hamalik, belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.15

b. Menurut Magaret E. Bell Gredler, belajar adalah proses yang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap.16

c. M enurut Gage, belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perlakunya sebagai akibat pengalaman.17

12 W.J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jakarta 1982, him. 768.

13 Nana Sudjana Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991, him. 22.

14 Zaenal Arifia Evaluasi Intruksional; Prinsip,Teknik, Prosedur, Gema Karya, Bandung, 1988, him. 2.

15 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara Jakarta 1995, him. 36. 16 Margaret E. Bell Gedler, Belajar dan Membelajarkan, Raja Grafindo Persada Jakarta 1994, him. 1.

(36)

Dari pengertian-pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan suatu aktifitas yang ditandai dengan adanya perubahan setelah proses belajar mengajar berlangsung.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar dapat diategorikan sebagai b e rik u t:

a. Faktor Internal

Adalah faktor yang timbul dari dalam. Faktor yang timbul dari dalam diri anak tidak lain adalah adanya motivasi, karena dengan adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Douglas H. Friyer, yang mengatakan all behavior is motivated, yang berarti bahwa segala sesuatu itu berawal dari adanya motivasi.

Sedangkan Woodworth mengatakan bahwa a motive is a set predisposes the individual o f certain activities and for seeking certain

goals, yang berarti bahwa suatu motivasi adalah suatu set yang dapat 18

(37)

25

membuat seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.19

Selain itu, faktor dari dalam yang sangat menentukan perilaku untuk melakukan suatu usaha adalah kekuatan iman dan ketaqwaan kepada Allah S W T 20 Bagi anak yang memiliki kepercayaan dan keyakinan yang kuat terhadap agama, mereka cenderung memiliki kemauan dan keinginan yang sangat kuat. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa ayat Al-Qur'an, antara lain :

1) Surat Al-Fatir ayat 18

Artinya : Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain... (Q.S A I-Fatir: 18)21

2) Surat Al-Mudatsir ayat 38

Artinya : Tiap-tiap orang bertanggung jawab terhadap segala yang diperbuatnya. (Q.S. Al-Mudatsir : 38).22

191.L. Pasaribu, B. Simanjuntak, Proses Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung, 1983, him. 50.

20 H. M. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996. him. 124.

21 Mujama’ Al-Malik Fahdli Tliiba'at Al-Mushaf, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Asy- Svarif Madinah Munawaroh, Kerajaan Saudi Arabia, t.t., him. 698.

22 Ibid., him. 995.

(38)

3) Surat Ali Imran ayat 139

j ' J ' )

-oyy

j}

y±\<)\yy-( ) n :

Artinya : Janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula merasa sedih, kamu adalah orang-orang yang paling baik apabila kamu beruman. (Q.S. Ali Imran : 139) "

b. Faktor Eksternal

Adalah faktor yang berasal dari luar. Menurut Sumardi Suryabrata, faktor eksternal dapat digolongkan sebagai b e rik u t:

1) Faktor non sosial

Adapun yang digolongkan ke dalam faktor ini adalah keadaan udara, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar dan sebagainya.

2) Faktor sosial

Adalah faktor manusia (sesama manusia), baik manusia itu ada, maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Kehadiran seseorang pada waktu belajar seringkah mengganggu aktivitas belajarnya.23 24

Sedangkan menurut Roestiyah, faktor eksternal dapat dikelompokkan sebagai b e rik u t:

23 Ibid., him. 98.

(39)

27

1) Faktor yang datang dari sekolah, m elip u ti: a) Interaksi guru dan murid

b) Media pendidikan c) Cara penyajian d) Metode belajar e) Keadaan gedung f) Kurikulum

2) Faktor yang datang dari keluarga, m elip u ti: a) Cara mendidik

b) Suasana keluarga c) Perhatian orang tua d) Keadaan sosial ekonomi e) Latar belakang kebudayaan

3) Faktor yang datang dari masyarakat, meliputi : a) Media massa

b) Teman pergaulan c) Kegiatan lain

o c

d) Cara hidup lingkungan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai b e rik u t:

1) Faktor-faktor yang dikemukakan di atas, baik faktor internal maupun eksternal secara umum dapat mempengaruhi seseorang

(40)

dalam proses belajar mengajar, termasuk dalam usaha mencapai prestasi belajarnya. Adapun yang dimaksud mempengaruhi disini adalah faktor-faktor tersebut dapat mendorong atau mendukung seseorang dalam proses belajar bahkan sebaliknya.

2) Dalam situasi proses belajar, seseorang dapat menghadapi m otif dari luar dan juga lingkungan dalam memperoleh pengalaman- pengalaman.

c. Faktor Pendekatan Belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang keefektifan dan efisiensi dalam proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar.

Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar “deep”misalnya, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang menggunakan pendekatan belajar “surface” atau “reproductive”.

Untuk memperjelas uraian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dilihat dalam tabel :26

(41)

2 9

Ragam Faftor dan Elemennj' R

Internal Siswa Eksternal Siswa Pendekatan Belajar Siswa

1. Aspek Fisiologis 1. Lingkungan sosial 1. Pendekatan Tinggi

- Jasmani - Keluarga - Speculative

- Mata dan - Guru dan staf - Achieving

telinga - Masyarakat 2. Pendekatan

2. Aspek Psikologis

d. Faktor yang datang dari Bantuan Operasional Sekolah Adapun faktor yang berasal dari BOS antara lain :

1) Pembelian buku teks pelajaran

2) Pembelian buku referensi untuk perpustakaan

3) Pembiayaan kegiatan kesiswaan, seperti program remidian, pengayaan, Pramuka dan lain-lain.

4) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah, dan laporan hasil belajar siswa.

5) Pem berian bantuan biaya transportasi bagi siswa m iskin.27

(42)

3. Faktor yang Menumbuhkan Prestasi Belajar

Ada beberapa cara untuk menumbuhkan prestasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain :

a. Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka, nilai yang baik. Sehingga yang dikejar siswa adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport yang angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu merupakan motivasi yang kuat untuk belajar.

b. Hadiah

Hadiah dapat juga dikatakan sebagai penumbuh prestasi, karena dengan memberi hadiah siswa akan terpacu dalam belajar. c. Saingan / Kompetisi

Dengan adanya saingan dalam mencapai hasil belajar, siswa akan terpacu motivasinya dalam belajar.

d. Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan adanya ulangan.

e. Ego / Involvemen

(43)

31

f.

Pujian

Apabila ada siswa yang sukses berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik untuk belajar.

g. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi untuk belajar.

5. Fungsi Prestasi Belajar

Prestasi belajar terasa penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain :

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah diketahui anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahun. Hal ini didasarkan atas asumsi para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingin tahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan.

(44)

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan siswa) dalam proses belajar mengajar, karena siswa merupakan masalah utama dan pertama. Karena siswalah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.28

Dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, maka betapa pentingnya untuk mengetahui prestasi belajar baik secara perseorangan maupun secara kelompok. Sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Selain itu prestasi belajar juga berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam proses belajar mengajar. 6. Prinsip-prinsip Belajar

Dalam kegiatan belajar, setiap individu harus mempunyai prinsip agar terhindar dari kegagalan-kegagalan. Hal ini terutama dalam masalah belajar, sebab tanpa mempunyai prinsip dapat mengakibatkan kegagalan.

Menurut Drs. Slameto, prinsip-prinsip belajar adalah sebagai b e rik u t:

(45)

33

a. Berdasarkan persyaratan yang diperlukan untuk belajar :

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.

2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3) Belajar perlu lingkungan yang mendorong dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya berekspresi dan belajar dengan efektif.

4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. b. Sesuai hakekat belajar

1) Belajar itu proses kontiny, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.

2) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, displorasi dan dicovery.

3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian satu dengan pengertian lain), sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan.

c. Sesuai materi / bahan yang harus dipelajari

(46)

2) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu, sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai,

d. Syarat Keberhasilan Belajar

1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

2) Repetisi dalam proses belajar perlu adanya ulangan berkali-kali agar pengertian / ketrampilan / sikap itu mendalam pada siswa. Sedangkan menurut Oemar Hamalik, prinsip-prinsip belajar itu adalah sebagai b e rik u t:

a. Belajar senantiasa harus bertujuan, terarah dan jelas bagi siswa, tujuan akan menuntunnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapan. b. Belajar yang paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi

yang murni dan bersumber dari dalam dirinya sendiri.

c. Senantiasa ada rintangan dan hambatan dalam belajar, karena itu siswa harus sanggup mengatasinya secara tepat.

d. Belajar memerlukan bimbingan.

e. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari, sehingga diperoleh pengertian-pengertiannya.

f. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasai.29 30

29 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta. 1991, him. 29.

(47)

35

Dari uraian di atas nampak jelas bahwa belajar akan berhasil bila memiliki prinsip-prinsip yang meliputi adanya tujuan dan kemauan tertentu. Pemahaman serta perbuatan dengan latihan-latihan akan menunjang keberhasilan atau dengan kata lain semakin giat belajar maka semakin baik pula prestasi belajarnya.

C. Pengaruh Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap

Prestasi Belajar Siswa

Proses belajar mengajar di lembaga-lembaga pendidikan memang membutuhkan biaya yang besar. Terkadang biaya operasional yang dibutuhkan melebihi pendapatan yang ada. Tidak imbangnya pendapatan dan anggaran belanja sekolah seringkah terjadi, dan untuk menyeimbangkan hal tersebut maka pihak sekolah membebankan kepada wali murid. Sebab pihak ini dinilai yang paling berkompeten untuk bisa mensukseskan proses belajar . mengajar dalam segia pendanaan.

(48)

alumni-alumni dari sekolah-sekolah favorit banyak yang berhasil, sehingga para konsumenpun merasa tidak rugi mengeluarkan biaya yang besar.

Sementara itu pemahaman tentang tanggung jawab pemerintah dalam hal menjamin setiap warga mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang banyak menjadi angin lalu begitu saja. Padahal jelas-jelas pemerintah mempunyai kewajiban untuk melaksanakan dan menyalurkan amanat bahwa semua warga berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Saat ini yang terjadi justru pendidikan yang layak hanya dinikmati oleh kalangan ekonomi menengah ke atas. Sementara orang miskin yang saat ini jumlahnya mayoritas hanya bisa bermimpi untuk menyekolahkan anaknya di

tingkat lanjut.

Untuk menyikapi kesenjangan-kesenjangan yang terjadi, pemerintah lalu mengadakan inisiatif untuk menanggulangi masalah tersebut. Pemerintah akhirnya bersepakat untuk mengadakan bantuan-bantuan ke sekolah baik itu yang negeri maupun swasta dalam bentuk Bantuan Operasional Sekolah. Pemerintah berharap dengan adanya program tersebut tidak terjadi kesenjangan-kesenj angan dalam hal memperoleh pendidikan.

(49)

BAB III

/ K "

h / * f

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Keadaan Umum SD Negeri Kalikotes

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SD Negeri Kalikotes

b. Alamat Sekolah : Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo

c. Dibuka Tahun : 1 Juni 1982 d. N om or Data Sekolah : 101030611002 e. Jenjang Akreditiasi : Baik

f. Luas Tanah : 1564 m2

g Luas Bangunan : 546 m2 2. Sejarah Singkat Berdirinya

Pada mulanya SD Negeri Kalikotes adalah SD Inpres. Berdirinya SD Inpres tersebut dikarenakan jumlah siswa yang terlalu banyak sehingga kapasitas sekolah yang ada pada waktu itu tidak mencukupi untuk menampungnya. Dan pada tahun 1981 pikah desa Kalikotes mengajukan kepada pemerintah untuk mendirikan SD. Tepatnya pada awal tahun 1982 pemerintah mendirikan SD Inpres di desa Kalikotes dan pada tanggal 1 Juni 1982 berganti nama menjadi SD Negeri Kalikotes.1

1 Hasil wawancara dengan salah satu guru pada tanggal 12 April 2006.

(50)

3. Letak Geografis

SD Negeri Kalikotes berlokasi di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Adapun batas-batasnya adalah sebagai b e rik u t:

a. Sebeleh Utara : Jalan Raya

b. Sebelah Selatan : Taman Kanak-kanak c. Sebelah Barat : Rumah Penduduk

O d. Sebelah Timur : Rumah Penduduk.

Berdasarkan batas-batas wilayah di atas, maka dapat kita lihat bahwa tempat ini sangat strategis untuk proses belajar mengajar, karena lokasinya yang mudah dijangkau oleh umum dan alat transportasi.

4. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas agar bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan beberapa komponen yang saling mendukung dan bekerja sama. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tersusun dalam bentuk struktur organisasi sebagai b e rik u t: 2

(51)

39

STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI KALIKOTES

Keterangan : - Kepala Sekolah - Wakil Kepala Sekolah - Waka. Sek. Bid. Kurikulum - Waka. Sek. Bid. Kesiswaan

Bidang Humas - Wali Kelas I - Wali Kelas II

: Drs. Yohanes B.M : Supriyatun

: Drs. Yohanes B.M : Legiman

: Wasiyah : Supriyatun

(52)

: Sri Daliyah

5. Keadaan Guru dan Karyawan

Dalam suatu kelembagaan merupakan bagian terpenting untuk meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Untuk itu, mengetahui keadaan guru merupakan bagian dari meningkatkan pendidikan. Profesionalisme guru dan karyawan itulah yang kemudian akan membawa SD Negeri Kalikotes menjadi lebih dinamis. Untuk mengetahui keadaan tersebut, dengan ini penulis sajikan keadaan guru dan karyawan SD Negeri Kalikotes. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel berikut i n i :

a. Data tentang tenaga pengajar SD Negeri Kalikotes TABEL I

GURU SD NEGERI KALIKOTES

No Nama NIP Jabatan, Pendidikan

1 Drs. Yohanes B.M

130737637 Kep. Sek S-l

2 Supriyatun 130360968 Guru Kelas D-2

3 Mulyati N - Guru Bantu SPG

4 Sri Daliyah 130374621 Guru Kelas SPG

5 Wasiyah 131029628 Guru Kelas D-2

(53)

41

No Nama NIP Jabatan Pendidikan

7 Slamet 130492344 Guru Kelas D-2

8 Th. Tuti Rahayu 130576081 Guru Kelas D-2

9 Maryamah 130772176 Guru Kelas D-2

10 Legiman 131328199 Guru Olah Raga D-2

11 Sri Handayani - Guru WB SMA

12 Supriono - Guru WB SMA

13 Maisaroh - Guru WB D-2

14 Rr. Sri - Guru WB SMA

b. Data tentang Karyawan SD Negeri Kalikotes TABEL II

KARYAWAN SD NEGERI KALIKOTES

No Nama NIP Jabatan Pendidikan

1 Tugino 131329014 Penjaga SMP

6. Keadaan Siswa dan Fasilitas Sekolah a. Keadaan Siswa

(54)

TABEL 111

JUMLAH SISWA SD NEGERI KALIKOTES TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 I 16 20 36

2 II 17 12 29

3 111 20 10 30

4 IV 21 18 38

5 V 21 13 34

6 VI-A 10 13 23

7 VI-B 10 14 24

JML 7 115 100 215

b. Fasilitas Sekolah

SD Negeri Kalikotes menempati tanah seluas 1564 m2 dengan

a

bangunan 546 m . Fasilitas pendidikan yang memenuhi syarat sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar.

Adapun fasilitas gedung / ruang yang tersedia di SD Negeri Kalikotes adalah sebagai b e rik u t:

1) Ruang Kepala Sekolah : 1 unit

2) Ruang guru : 1 unit

3) Ruang kelas : 7 unit

(55)

43

5) Ruang administrasi : 1 unit 6) Ruang penjaga / gudang : 1 unit 7) Kamar mandi / WC : 3 unit

Sedangkan fasilitas perlengkapan sekolah antara lain sebagai berikut :

1) Mesin ketik : 1 buah

2) Meja guru : 14 buah

3) Kursi guru : 14 buah

4) Peta : 3 buah

5) Globe : 2 buah

6) B olavoly : 4 buah

7) Bola sepak : 2 buah

8) Raket : 4 buah

9) Meja siswa : 108 buah

10) Kursi siswa : 216 buah.

B. Keadaan Responden

1. Data Responden

(56)

TABEL IV

KEADAAN SISWA SD NEGERI KALIKOTES TAHUN PELAJARAN 2005 / 2006

No Nama Siswa

4 Ike Purwanti P VI

5 Malinah P VI

6 Tri Astuti P VI

7 Nur Rofiko Devi P VI

8 Prenimah P VI

9 Fanny Prikandoyo L VI

10 Parimin L VI

11 Wiyati P VI

12 Lusi Hapsari P VI

13 Febriana Fitri P VI

14 Novia Dwi Prabandari P VI

15 Priono L VI

16 Rita Jumiasih P VI

17 Rohayani P VI

23 Fajar Khaerudin L VI

(57)

45

No Nama Siswa Jenis Kelamin Kelas

L P

25 Tono L . VI

26 Renal Wahyudi L VI

27 Gatot Susanto L VI

28 Banu Rohman L VI

29 Nisfu Sahbani L VI

30 Rokho Suhendro L VI

31 Samirun L VI

32 Ika Dian Sukmawati P VI

33 Dwi Handayani P VI

34 Eka Sri Setyawati P VI

35 Eko Fajar Ismanto L VI

36 Fajar Pranata Hidayat L VI

37 Gita Nopiyanto L VI

38 Miftahus Sibyan L VI

39 Ririn Fauzi L VI

40 Sari Vilantika P VI

41 Siti Komariyah P VI

42 Tri Susanto L VI

43 W ahyuning Asih P VI

44 Neti Subandini P VI

45 Septian Imam P L VI

46 Ria Lestariningsih P VI

47 Winarti P VI

(58)

pertanyaan. Data tentang jawaban angket ini dapat dilihat pada tabel b e rik u t:

TABEL V

(59)
(60)

3. Data Nilai Tes Pendidikan Agama Islam

Variabel ketiga yaitu prestai belajar siswa. Untuk mengukur prestasi belajar siswa, penulis mengadakan tes pendidikan agama Islam yang hasilnya dapat dilihat pada tabel b e rik u t:

TABEL VI

HASIL TES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

No Nama Siswa Nilai Test

1 Susanto 4,5

7 Nur Rafika Devi 7,0

8 Prenimah 8,5

14 Novia Dwi Prabandari 8,5

15 Priono 7,0

(61)

49

26 Renal Wahyudi 7,0

27 Gatot Susanto 3,5

28 Banu Rohman 6,5

29 Nisfu Sahbani 3,5

30 Rokho Suhendro 6,0

31 Samirun 5,5

32 Ika Dian Sukmawati 7,0

33 Dwi Handayani 8,5

34 Eka Sri Setyawati 8,5

35 Eko Fajar Ismanto 6,5

36 Fajar Pranata Hidayat 5,5

(62)

Setelah data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya adalah menganalisa data. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban- jawaban dari pokok permasalahan yang ditanyakan.

Adapun dalam tujuan penelitian ini, sebagaimana telah disebutkan dalam bab pendahauluan yaitu :

1. Untuk mengetahui gambaran persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah.

2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara persespsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekoah terhadap prestasi belajar.

Dalam analisis data ini, penulis membaginya menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai b e rik u t:

A. Analisis Pertama

Analisis pertama yaitu tentang persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah. Data tentang Bantuan Operasional Sekolah diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 15 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan tiga alternatif jawaban dengan bobot sebagai b e rik u t:

(63)

51

1. A lternatif jawaban A dengan nilai 3 2. Alternatif jawaban B dengan nilai 2 3. Alternatif jawaban C dengan nilai 1

TABEL VII

(64)
(65)

53

No Resp.

N om or Item

Ju m lah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

45 3 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 3 3 2 28

46 2 1 2 1 1 2 3 1 2 3 2 1 1 2 1 25

47 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 3 1 26

Setelah data terkumpul, langkah penulis selanjutnya adalah :

a. Mencari Interval Persepsi Siswa mengenai Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai terendah adalah 24 dan nilai tertinggi adalah 35. Kemudian diintervalkan dengan rumus :

. _ ( x t - x r ) + l

A7 Keterangan :

i : Interval ideal xt : Nilai tertinggi ideal xr : Nilai terendah ideal Ki : Kelas Interval

j _ ( 3 5 - 2 4 ) + ! 3

3

(66)

TABEL VIII

INTERVAL PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

Nilai Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi

3 2 - 3 5 6 A

2 8 -3 1 29 B

2 4 - 2 7 12 C

b. Mencari Prosentase Masing-masing Kategori

1. Kategori A = — x 100%

47 = 12,8%

2. Kategori B = — x 100% 29

47 = 61,7%

3. Kategori C = — x 100%

47 = 25,5 %

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut i n i : TABEL IX

PROSENTASE PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

No Tingkat BOS Frekuensi Prosentase

1 Tinggi 6 12,8%

2 Sedang 29 6 1 ,7 %

3 Rendah 12 25,5 %

(67)

55

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah termasuk kategori sedang, karena yang termasuk kategori tinggi adalah 12,8 % dan kategori rendah adalah 25,5 %, sedangkan kategori sedang adalah

61,7% .

B. Analisis Kedua

Analisi kedua yaitu prestasi belajar siswa. Data tentang prestasi belajar siswa diperoleh dari penyebaran soal yang terdiri dari 20 pertanyaan. Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil satu mata pelajaran, yaiutu pendidikan agama Islam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut i n i :

TABEL X

DATA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

No Nama Siswa Nilai Test

1 Susanto 4,5

2 Jemiasih 6,0

3 Sukarti 6,0

4 Ike Purwanti 7,5

5 Malinah 6,5

6 Tri Astuti 5,5

7 Nur Rafika Devi 7,0

8 Prenimah 8,5

9 Fanny Prihandoyo 7,5

10 Pari mi n 8,5

11 Wiyati 6,5

(68)

No Nama Siswa Nilai Test

13 Febriana Fitri 7,0

14 Novia Dwi Prabandari 8,5

15 Priono 7,0

21 Eni Puji Lestari 5,5

22 Abdul Rosyid 7,5

23 Fajar Khaerudin 7,0

29 Nisfu Sahbani 3,5

30 Rokho Suhendro 6,0

31 Samirun 5,5

32 Ika Dian Sukmawati 7,0

33 Dwi Handayani 8,5

34 Eka Sri Setyawati 8,5

35 Eko Fajar Ismanto 6,5

36 Fajar Pranata Hidayat 5,5

37 Gita Nopiyanto 8,0

38 Miftahus Sibyan 7,5

39 Ririn Fauzi 6,5

40 Sari Vilantika 8,5

(69)

57

No N am a Siswa Nilai Test

42 Tri Susanto 7,5

43 Wahyuning Asih 8,0

44 Neti Subandini 8,0

45 Septian Imam P 8,0

46 Ria Lestariningsih 7,0

47 Winarti 8,5

Setelah data tentang prestasi belajar pendidikan agama Islam terkumpul, langkah penulis selanjutnya adalah :

a. Mencari Tingkat Individu yang Mempunyai Prestasi

Dari tabel di atas dapat diketahui siswa yang mempunyai nilai terendah adalah 3,5 dan nilai tertinggi adalah 8,5. Untuk mencari tingkat prestasi tinggi, sedang, dan rendah maka penulis menggunakan rumus interval sebagai b e rik u t:

. _ { x t - x r ) + 1

Ki

_ (8,5 - 3,5)+ 1 3 _ 6

3

=

2

(70)

TABEL XI

INTERVAL PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nilai Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi

7 ,5 -8 ,5 18 A

5 ,5 -6 ,5 25 B

3 ,5 -4 ,5 4 C

b. Mencari Prosentase Masing-masing Kategori

1. Kategori A = — x 100% 18

47 = 38,3 %

2. Kategori B = — x 100%

47 = 53,2 %

3. Kategori C = x 100%

47 = 8,5 %

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut ini : TABEL XII

PROSENTASE TINGKAT PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

No Tingkat Prestasi Belajar Frekuensi Prosentase

1 Tinggi 18 38,3 %

2 Sedang 25 53,2 %

3 Rendah 4 8,5 %

(71)

59

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa-siswi SD Negeri Kalikotes tahun pelajaran 2005 / 2006 termasuk kategori sedang, karena yang termasuk kategori tinggi adalah 38,3 % dan kategori rendah adalah 8,5 %, sedangkan kategori sedang adalah 53,2 %.

C. Analisis Ketiga

Analisi ketiga yaitu persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Dalam penyajian data pada bab ini akan dikorelasikan dalam tabel koefisien korelasi dimana persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah sebagai variabel x dan prestasi belajar siswa sebagai variabel y. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel berikut ini :

TABEL XIII

PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP PRESTASI

(72)

No X Y

Untuk melakukan analisis tentang pengaruh Bantuan Operasional Sekolah terhadap prestasi belajar siswa, maka penulis menggunakan teknik analisa statistik. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus product moment sebagai b e rik u t:

r A ^ - ( I x ) ( I y )

" Vi^2-^)2^ 2-^)2}

Keterangan :

(73)

61

x = Variabel independent yaitu persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah

y = Variabel dependent yaitu prestasi belajar siswa. N = Jumlah populasi

L = Sigma.

Untuk mengerjakan rumus di atas, dicari terlebih dahulu unsur-unsur yang mewakili rumus tersebut melalui tabel berikut ini :

TABEL XIV

TABEL KERJA PRODUCT MOMENT KOEFISIEN KORELASI PERSEPSI SISWA MENGENAI PENGGUNAAN DANA BANTUAN

(74)

No X Y XJ “ y1 - XY

24 35 3,5 1224 72,25 297,5

(75)

6 3

No X Y “ X1 - Y2 XY

44 31 8,0 961 64,00 248

45 28 8,0 784 64,00 224

46 25 7,0 625 49,00 175

47 26 8,5 676 72,25 221

I 1358 323 39534 2299 9411,5

L x : 1358

£y

: 323 L xy : 9411,5

I x2 : 39534 ^

y

2 : 2299 N 47

(Z x )2 : 1844164

(£y)

2 : 104329 a 5 % : 0,288

a l % : 0,372

N .lx y -(lx )(L y )

J fr.Z x 2 - (Z x ) 2p / Z y 2 - ( Z y ) 2}

47.9411,5-1358.323

V{47.39534,5 -1 8 4 4 1 64}{47.2299 -104329}

_________ 442340,5-438634_________ V{1858098 -1 8 4 4 1 6 4 $ 08053 -104329}

3706,5 Vl 3934.3724

3706,5

J51890216

(76)

D. Interpretasi Data

(77)

B A B Y

PEN UTU P

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan mengenai Bantuan Operasional Sekolan dan prestasi belajar pendidikan agama Islam, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai b e rik u t:

1. Persepsi siswa mengenai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah termasuk dalam kategori sedang, terbukti dari 47 responden dapat dikelompokkan sebagai b e rik u t:

- Tergolong dalam kategori tinggi ada 6 siswa atau 12,8 %. - Tergolong dalam kategori sedang ada 29 riswa atau 61,7 %.

- Tergoolong dalam kategori rendah ada 12 siswa atau 25,5 %.

2. Prestasi belajar pendidikan agama Islam tergolong dalam kategori sedang, terbukti dari 47 responden dapat dikelompokkan sebagai b e rik u t:

- Tergolong kategori tinggi ada 18 siswa atau 38,3 % - Tergolong kategori sedang ada 25 siswa atau 53,2 %

t

Tergolong kategori rendah ada 4 siswa atau 8,5 %.

3. Berdasarkan analisa dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh nilai rxy sebesar 0,514. Hal ini berarti hasil lebih besar dari rxy tabel (0,514 > 0,372) dalam taraf signifikansi 1 %. Jadi hipotesa yang berbunyi “Ada pengaruh positif antara persepsi siswa mengenai

i

Gambar

TABEL XIV TABEL
Gambar 1. Alur Pengiriman Data Jumlah Siswa
Gambar 3. Mekanisme Penyaluran Dana BOS
TABEL IGURU SD NEGERI KALIKOTES
+7

Referensi

Dokumen terkait

identitas, harga diri dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang. Individu dapat mengalami stress dan ansietas dengan menggerakkan. sumber koping tersebut di

Namun, dengan menggunakan persamaan bentuk umum yang telah diperoleh maka tidak perlu lagi memfaktorkan matriks, sehingga dengan cepat dapat ditetukan trace matriks yang

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI. PANITIA PELAKSANA OLIMPIADE EKONOMI

Kegiatan Belajar 1: Bentuk-Bentuk Komunikasi Organisasional 
 Kegiatan Belajar 2: Komunikasi Manajemen dalam Organisasi 
 Kegiatan Belajar 3: Peranan Pemimpin dalam Organisasi 


Tridharma ketiga perguruan tinggi adalah pengabdian, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh civitas akademika seperti dosen dan peserta didik dalam pengembangan

Jumlah peserta yang masuk daftar pendek dan diundang untuk memasukan/ upload dokumen penawaran sebanyak 7 (tujuh) perusahaan :.. Hasil pembukaan dokumen penawaran,

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Upaya meningkatkan kemampuan