i
ETHNICAL BARRIERS
TENAGA KERJA LOKAL TAMBAK
GARAM DI KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF
KUALITATIF ETNOGRAFI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ekonomi Pembangunan
Diajukan Oleh :
RIKA SAHARA NPM : 14410075
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
v KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Ethnical Barriers Tenaga
Kerja Lokal Tambak Garam di Kota Surabaya Dalam Perspektif Kualitatif Etnografi”.
Penyusunan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi program studi Ekonomi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa hal ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. H. Sri Harmadji dr., Sp. THT-KL(K) selaku Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2. Drs. Ec. Iman Karyadi, MM., Ak., CA selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
vi 4. Drs. Ec. Budi Prayitno,M.M selaku dosen wali sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dengan sabar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. 5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
banyak ilmu, pembelajaran, nasehat, bimbingan, serta kesabaran selama proses perkuliahan dan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Orang tua penulis yang bernama Ayah A.Subroto dan Ibu Muslikah serta adik saya Alzena Veda atas doa, semangat, pengorbanan, kasih sayang dan dukungan penuh kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini dengan baik.
7. Bapak Inung, Kaji Toha, Pak Rafada dan seluruh pekerja tambak garam kecamatan Benowo dan kecamatan Pakal yang telah bersedia menjadi informan, meluangkan waktunya untuk wawancara disela pekerjaan dengan memberikan banyak ilmu dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis, sehingga apa yang dibutuhkan oleh penulis terpenuhi dengan baik. 8. Sigma Prayitno Putri, SM selaku kakak yang bersedia menjadi informan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi teman diskusi penulis, banyak membantu dalam memberikan arahan, bimbingan, serta banyak memberikan dorongan, doa, semangat, saran dan kritik kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
vii serta teman-temanku tercinta “Ngopyok Untu Crew” yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi teman diskusi.
10.Teman-teman dari SMA Negeri 12 Surabaya Hanidah Al-Islamiyah dan Titik Ida Yanti yang telah berkenan memberikan informasi yang sangat dibutuhkan penulis mengenai informan penelitian dan telah meluangkan waktunya dalam proses wawancara sehingga membantu penyusunan skripsi ini dengan baik dan lancar.
11.Sahabat Nitami Yuliawati, Tsany Arda Irawati, Yunika Kuncahyani dan seluruh angkatan 2014 program studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya atas semangat, bantuan, kritik dan saran kepada penulis dalam penulisan skripsi.
12.Kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan yang diperbuat mendapatkan balasan dari Allah SWT. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca. Penulis membutuhkan saran dan kritik sebagai penyempurnaan dalam penulisan skripsi ini.
Surabaya, 16 Agustus 2018
viii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN BEBAS PLAGIAT ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN SUSUNAN DEWAN PENGUJI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
1.3Tujuan Penelitian ... 8
1.4Manfaat Penelitian ... 8
1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8
1.4.2 Manfaat Praktis ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Ekonomi Kelembagaan Masyarakat Pesisir ... 10
2.2Tenaga Kerja dalam Produksi ... 15
2.2.1 Teori Produksi ... 17
2.3Kesempatan Kerja ... 19
2.4Diskriminasi Etnosentrisme (ethnocentricism) dalam Tenaga Kerja ... 21
2.5Sumber Daya Buatan (Lahan Tambak Garam) ... 26
2.6Penelitian Terdahulu ... 28
ix BAB III METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian ... 34
3.1.1 Pendekatan Penelitian ... 35
3.2Subyek, Obyek dan Informan Penelitian ... 37
3.2.1 Subyek Penelitian ... 37
3.2.2 Obyek Penelitian ... 38
3.2.3 Informan Penelitian ... 38
3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
3.3.1 Lokasi Penelitian ... 40
3.3.2 Waktu Penelitian ... 40
3.4Ruang Lingkup Analisis ... 41
3.5Jenis dan Sumber Data ... 41
3.6Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.7Teknik Analisis Data ... 44
3.8Teknik Keabsahan Data ... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Lokasi dan Tenaga Kerja Tambak Garam Surabaya . 48 4.2Penggunaan Tenaga Kerja Non-Lokal yang Ber-etnis Madura dalam Memproduksi Garam di Lahan Tambak Garam Surabaya ... 57
4.3Halangan Tenaga Kerja Lokal Etnis Jawa sebagai Petambak Garam Surabaya ... 79
4.4Diskriminasi Tenaga Kerja Petambak Garam di Kota Surabaya ... 89
BAB V SIMPULAN, SARAN dan KETERBATASAN 5.1Simpulan ... 93
5.2Saran ... 94
5.3Keterbatasan Penelitian ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 97
x DAFTAR TABEL
xi DAFTAR GRAFIK
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model analisis ... 32
Gambar 3.1 Pola triangulasi sumber data ... 46
Gambar 3.2 Pola triangulasi teknik ... 47
Gambar 3.3 Pola triangulasi waktu ... 47
Gambar 4.1 Lahan tambak garam desa Sumberejo kecamatan Pakal (sisi kiri) . 53 Gambar 4.2 Lahan tambak garam desa Sumberejo kecamatan Pakal (sisi kanan)... 53
Gambar 4.3 Lokasi lahan tambak garam desa Tambak Osowilangon ... 54
Gambar 4.4 Petak lahan tambak garam di desa Romokalisari ... 54
Gambar 4.5 Lokasi lahan tambak garam di desa Sememi Kidul ... 55
Gambar 4.6 Gubuk derita kecamatan Benowo ... 60
Gambar 4.7 Gubuk derita kecamatan Pakal ... 61
Gambar 4.8 Bagian dalam gubuk derita... 62
Gambar 4.9 Kincir angin ... 71
Gambar 4.10 Diesel ... 73
Gambar 4.11 Gundukkan garam hasil panen ... 73
Gambar 4.12 Produksi garam media terpal ... 74
Gambar 4.13 Garam krosok ... 76
Gambar 4.14 Depo pengumpulan garam kemasan karung ... 82
Gambar 4.15 Gudang penyimpanan hasil produksi garam ... 83
xiii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lahan tambak garam desa Sumberejo kecamatan Pakal (sisi kiri) . 101 Lampiran 2 Lahan tambak garam desa Sumberejo kecamatan Pakal
(sisi kanan)... 101
Lampiran 3 Lokasi lahan tambak garam desa Tambak Osowilangon ... 102
Lampiran 4 Petak lahan tambak garam di desa Romokalisari ... 102
Lampiran 5 Lokasi lahan tambak garam di desa Sememi Kidul ... 103
Lampiran 6 Gubuk derita kecamatan Benowo ... 103
Lampiran 7 Gubuk derita kecamatan Pakal ... 104
Lampiran 8 Bagian dalam gubuk derita ... 104
Lampiran 9 Kincir angin ... 105
Lampiran 10 Diesel ... 105
Lampiran 11 Gundukkan garam hasil panen ... 106
Lampiran 12 Produksi garam media terpal ... 106
Lampiran 13 Garam krosok ... 107
Lampiran 14 Depo pengumpulan garam kemasan karung ... 107
Lampiran 15 Gudang penyimpanan hasil produksi garam ... 108
Lampiran 16 Lahan tambak garam buatan ... 108
Lampiran 17 Wawancara dengan Informan Bapak Inung sebagai pemilik tambak garam sekaligus pendamping petambak garam di Kota Surabaya..109
xiv garam etnis Madura sekaligus koordinator petambak garam desa
Sememi ... 110
Lampiran 20 Wawancara dengan informan Bapak Maryono sebagai pemilik tambak garam sekaligus mandor petambak garam desa Tambak Osowilangon ... 110
Lampiran 21 Bapak Paiman sebagai Petambak Garam Etnis Madura... 111
Lampiran 22 Bapak Darso sebagai Petambak Garam Etnis Madura ... 111
Lampiran 23 Khusnadi sebagai tenaga kerja lokal tambak garam... 112
xv ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang halangan bagi tenaga kerja lokal (etnis Jawa) sebagai petambak garam dan diskriminasi tenaga kerja yang ada di lahan tambak garam di Kota Surabaya. Adanya syarat mutlak dalam penggunaan tenaga kerja yang memproduksi garam di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interviewing). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tujuh orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel snowball sampling yaitu mendapatkan informasi ataupun data berdasarkan rekomendasi dari orang lain yang benar-benar memahami permasalahan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan sebuah fakta bahwa dalam kegiatan produksi garam di Kota Surabaya diharuskan menggunakan tenaga kerja non-lokal yang ber-etnis Madura dengan alasan hanya tenaga kerja etnis Madura yang mau dan mampu menerima konsekuensi berat yang telah diatur oleh para pemilik tambak garam di Kota Surabaya. Pemilik tambak garam di Kota Surabaya tidak memberikan halangan bagi tenaga kerja lokal untuk memproduksi garam, hal ini dibuktikan dengan sebuah inovasi baru dengan mengalihkan fungsi lahan kosong menjadi sebuah tambak garam buatan dengan tujuan untuk menarik tenaga kerja lokal. Hal ini dapat memicu adanya diskriminasi namun, tidak menimbulkan konflik.
xvi
ABSTRACT
This study aims to find out more deeply about obstacles for local labor (ethnic Javanese) as salt farmers and labor discrimination that exist in salt ponds in Surabaya. There is an absolute requirement in the use of salt-producing labor in Surabaya City. This research uses a qualitative method with ethnography approach. Data collection technique using in-depth interviewing method. The sample used in this research is seven people by using sampling technique snowball sampling that is getting information or data based on recommendation from others who really understand the problem of this research. The result of this research is found a fact that in salt production activity in Surabaya City required to use non-local worker with ethnic Madura on the grounds that only Madura ethnic workers are willing and able to accept the heavy consequences that arranging by the owners of salt pond in Surabaya. Salt pond owners in Surabaya do not impose barriers to local labor to produce salt, as shown by a new innovation by transferring function of vacant land into an artificial salt pond to attract local labor. This can lead to discrimination but, without causing conflict.
