• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKSPLORASI RELEVANSI ANTARA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI): Penelitian di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI EKSPLORASI RELEVANSI ANTARA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI): Penelitian di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Silvisius Rian, 2013

STUDI EKSPLORASI RELEVANSI ANTARA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

(Penelitian di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak)

SKRIPSI

Diajukan untuk MemenuhiSebagian dari Syaratuntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh: Silvisius Rian E. 0551. 0809459

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Silvisius Rian, 2013

Studi Eksplorasi Relevansi Antara Standar Kompetensi

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dengan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

(Penelitian Di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak)

Oleh

Silvisius Rian

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Silvisius Rian 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Silvisius Rian, 2013

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SILVISIUS RIAN E.0551.0809459

Studi Eksplorasi Relevansi Antara Standar Kompetensi Lulusan di Sekolah menengah Kejuruan (SMK) Dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI)

(Penelitian di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak)

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Wahid Munawar, M. Pd. NIP : 196305201 198901 1 001

Pembimbing II

Ridwan Adam. M. Noor, S.Pd.,M.Pd. NIP: 19761116 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung

(4)

ii

Silvisius Rian, 2013

ABSTRAK

Silvisius Rian (0809459). “Studi Eksplorasi Relevansi Antara Standar Kompetensi Lulusan SMK Dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Penelitian di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak)” (2013). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin;Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan;Universitas Pendidikan Indonesia.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyaknya tamatan siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor yang setelah lulus dari SMK Negeri „X‟ tidak berkerja sesuai dengan jurusan yang mereka ampu selama sekolah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengesksplorasi standar kompetensi lulusan SMK Negeri „X‟ Kebupaten Landak.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksploratif disebut juga penelitian penjajakan atau penelitian penelitian penjelajahan (explorative research), merupakan penelitian ilmiah yang bertujuan mencari dan menemukan masalah-masalah baru dalam mengisi kekosongan atau kekurangan dari pengetahuan, baik yang belum maupun yang telah ada.

Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, yaitu peneliti tinggal memberi tanda chek atau menuliskan angka yang menunjukkan jumlah atau nilai pada setiap pemunculan data pada daftar variabel, yang akan dikumpulkan datanya dari skala pengukuran yang telah ditentukan yaitu menggunakan rating scale. Berdasarkan hasil temuan penulis, maka terdapat kesenjangan antara standar kompetensi yang ditetapkan oleh Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan yang diterapkan oleh sekolah SMK Negeri „X‟ di Kabupaten Landak, yaitu untuk mata standar kometensi General (Umum) yang tercapai hanya 78, 9%, standar kompetensi mata pelajaran Engine yang tercapai 51, 8%, standar kompetensi mata pelajaran chasis dan suspensi yang tercapai adalah 85%, standar kompetensi mata pelajaran 85, 7%, standar kompetensi mata pelajaran kelistrikan yang tercapai 78, 9%, dan untuk standar kompetensi jurusan sepeda motor yang tercapai yaitu 80%.

(5)

iii

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. PertanyaanPenelitian ... 3

D. Pembatasan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

G. Sistematika Penulisan Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Standar Kompetensi Lulusan ... 7

B. Tinjauan Tentang Pendidikan Menengah Kejuruan... 10

C. Standar Kompetensi Lulusan SMK ... 16

D. Definisi Konsep ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

(6)

iv

Silvisius Rian, 2013

B. Metode Penelitan ... 32

C. Alur Penelitian ... 33

D. Data dan Sumber Data ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Profil Kabupaten Landak ... 40

B. Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Landak ... 41

C. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian ... 44

D. Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

F. RangkumanHasilPenelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 96

(7)

v

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Daftar Jurusan SMK ... 13

Tabel 2.2 Daftar Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan SKKNI... 17

Tabel 2.3Standar Kompetensi Lulusan Sepeda Motor ... 22

Tabel 2.4 Indikator Kompetensi Lulusan ... 29

Tabel 3.1 Penafsiran Nilai Persentase ... 39

Tabel 4.1 SMK di Kabupaten Landak ... 41

Tabel 4.2 Standar Kompetensi General ... 46

Tabel 4.3 Standar Kompetensi Engine ... 48

Tabel 4.4 Standar Kompetensi Powertrain ... 52

Tabel 4.5 Standar Kompetensi Chasis dan Suspensi ... 54

Tabel 4.6 Standar Kompetensi Kelistrikan ... 56

(8)

vi

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Alur Peneliti ... 33

4.1 Peta Wilayah Kalimantan Barat ... 40

4.2 Peta Lokasi SMK Kabupaten Landak ... 43

4.3 Diagram Persentase Pencapaian Kompetensi General ... 70

4.4 Diagram Persentase Pencapaian Kompetensi Engine ... 73

4.5 Bahan Praktek Engine ... 73

4.6 Diagram Persentase Pencapaian Kompetensi Powertrain ... 75

4.7 Proses Praktek Mata Pelajaran Powertrain ... 76

4.8 Diagram Persentase Pencapaian Chasis dan Suspensi ... 78

4.9 Proses Praktek Mata Pelajaran Chasisdan Suspensi ... 78

4.10 Diagram Persentase Pencapaian Kelistrikan ... 81

4.11 Bahan Praktek Kelistrikan ... 82

4.12 Diagram Persentase Pencapaian Sepeda Motor ... 89

(9)

vii

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Halaman

A.1 Kisi - Kisi Instrumen Penelitian Teknik Kendaraan Ringan ... 99

A.2 Lembar Observasi Teknik Kendaraan Ringan ... 100

A.3 Kisi - Kisi Instrumen Penelitian Teknik Sepeda Motor ... 107

A.4 Lembar Observasi Teknik Sepeda Motor ... 112

LAMPIRAN B B.1 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 125

B.2 Lembar Bimbingan ... 127

B.3 Lembar Permohonan Penelitian ... 130

B.4 Lembar Balasan Permohonan Penelitian ... 131

B.5 Surat Pernyataan Validitas Isi ... 132

B.6 Berita Acara Seminar 1 ... 133

B.7 Berita Acara Semina 2 ... 134

(10)

viii

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR SINGKATAN

Kepmendiknas = Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas = Peraturan Menteri Pendidikan Nasional PP = Peraturan Pemerintah

SI = Standar Isi

SKKNI = Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKL = Standar Kompetensi Lulusan

(11)

1

Silvisius Rian, 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang suatu peranan penting dalam suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup suatu negara dan bangsa. Terdapat beberapa

definisi mengenai arti dari pendidikan menurut Ngalim Purwanto (2003: 20) diantaranya adalah :

1. Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak - anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.

2. Pendidikan ialah segala pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak - anak, dalam pertumbuhanya agar berguna bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat.

Pendidikan kejuruan pada dasarnya merupakan subsistem dari sistem pendidikan. Pendidikan kejuruan menurut Ade dalam Syamsudin (2012: 32) menyatakan bahwa “Pendidikan kejuruan adalah program pendidikan yang secara langsung dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk suatu pekerjaan tertentu atau untuk persiapan tambahan karir seseorang”.

Pendidikan kejuruan menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa: “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu”. Sebagai tindak lanjut dari implementasi undang-undang di atas, maka perlu dikembangkan suatu bentuk pendidikan kejuruan. Khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Depdiknas bertujuanuntuk:

1. Menyiapkan siswa-siswi untuk memasuki lapangan pekerjaan serta mengembangkan sikap professional.

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi, dan mampu mengembangkan diri.

(12)

2

Silvisius Rian, 2013

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah menengah kejuruan diadakan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkompetensi dijurusan masing-masing. SMK dikatakan berhasil jika siswa-siswi lulusan sekolah tersebut diserap oleh dunia industri sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.Kenyataannya pembelajaran di SMK masih mengedepankan tatap muka di ruang kelas. Tidak sedikit peserta didik di sejumlah SMK baik teknologi maupun

industri yang tidak diberi pelajaran praktek sesungguhnya.

Kondisi ini tentunya akan berdampak pada hasil belajar peserta diklat yang cenderung kurang maksimal, sebagaimana yang diungkapkan pada penelitianTomi Ishak menyatakan bahwa lebih dari 50% peserta diklat di SMK memperoleh hasil belajar yang rendah, fakta yang menarik, bahwa “prestasi belajar peserta diklat yang didapat melalui tes pratindakan pada mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Mesin masih rendah, dimana sebesar 67,7% peserta diklat memperoleh nilai di bawah 7.” sumber (http://theguru-educationist.blogspot.com).

(13)

3

Silvisius Rian, 2013

banyak teman-teman mereka terutama yang jurusan otomotif setelah tamat tidak berkerja sesuai dengan jurusan yang mereka ampu selama di sekolah, entah itu karena kurang berkompeten dibidang mereka atau kurangnya kemauan untuk berkerja di jurusan yang mereka ampu selama di sekolah. Akibatnya banyak bengkel-bengkel otomotif yang ada di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Landak kurang pasokan untuk teknisi sehingga banyak karyawan yang direkrut

bukan merupakan putra daerah itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dari itu, penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “Studi Eksplorasi Relevansi Antara Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Dengan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Penelitian di SMK

Negeri ‘X’ Kabupaten Landak)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :

1. Lulusan siswa di SMK Negeri „X‟Kabupaten Landak belum memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan pemerintah.

2. Sekolah SMK Negeri „X‟

KabupatenLandakbelummemenuhistandarkompetensi yang di tetetapkanolehStandarKompetensiKerjaNasional Indonesia (SKKNI).

C. PertanyaanPenelitian

Berdasarkan pembatasan masalah makapertanyaanpenelitiandapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah standar kompetensi untuk mata pelajaran umum(General) untuk Jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak sudah memenuhi Standar Kompetensi KerjaNasional Indonesia?

(14)

4

Silvisius Rian, 2013

3. Apakah standar kompetensi untuk mata pelajaran powertrain untuk Jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak sudah memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ?

4. Apakah standar kompetensi untuk mata pelajaran chasis dan suspensi untuk Jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak sudah memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia?

5. Apakah standar kompetensi untuk mata pelajaran kelistrikan(electrical)untuk Jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri „X‟Kabupaten Landak sudah memenuhi Standar Kompetensi KerjaNasional Indonesia?

6. Apakah standar kompetensi untuk jurusanTeknikSepeda motor di SMK Negeri „X‟Kabupaten Landak sudah memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia?

D. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya ruang lingkup permasalahan di atas, serta keterbatasan kemampuan dalam penulisan skripsi ini maka penulis memberikan suatu batasan agar penulisan ini lebih terarah maka Penelitian ini dilakukan hanya untuk mengeksplorasi standar kompetensi lulusan siswa-siswi Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor di SMK Negeri„X‟Kabupaten Landak.

E. Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah lulusan siswa-siswi Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Sepeda Motor SMKNegeri„X‟di Kabupaten Landak sudah memenuhi standar kompetensi yang diatur oleh pemerintah atau belum.

F. Manfaat Penelitian

(15)

5

Silvisius Rian, 2013

1. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memecahkan masalah kompetensi lulusan supayapadatahun yang akandatang SKL yang belumdipelajarimenurut SKKNI bisaditerapkan.

2. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengelola kegiatan pembelajaran

di sekolah dalam menentukan kebijaksanaan untuk mengelola dan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, supaya standar kompetensi yang ditetapkan oleh SKKNI dapat diterapkan di SMK Negeri „X‟ KabupatenLandak.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana menambah wawasan dan pengalaman untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi lulusan bagi siswa-siswi SMKNegeri „X‟ di Kabupaten Landak. Penelitian ini juga akan memberikan bekal peneliti apabila nanti terjun dalam masyarakat sebagai tenaga pengajar.

4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pertanyaanpenelitian, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis Penelitian

Bab ini merupakan bab yang berisikan tinjauan pustaka mengenai tinjauantentangsekolahmenengahkejuruan, standar kompetensi lulusan SMK, serta definisi konsep dari standar kompetensi lulusan.

(16)

6

Silvisius Rian, 2013

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi profiltempatpenelitian, hasil penelitian,hasil pengolahan data disertai pembahasannya, yang merupakan jawaban dari masalah yang timbul dalam penelitian.

(17)

32

Silvisius Rian, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Agar mendapatkan data dalam penelitian ini lokasi penggambilan data dilakukan di satu tempat, hal ini untuk mendapatkan data yang akurat. Lokasi penggambilan data dilaksanakan di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat.

Penelitian ”Studi Eksplorasi Relevansi Antara Standar Kompetensi

Lulusan SMK Dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) (Penelitian di SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak) dilaksanakan mulai Januari 2013 sampai dengan bulan Maret 2013.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian eksploratif yaitu salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. Menurut Subyantoro (2006:74) bahwa “Penelitian eksploratif disebut juga penelitian penjajakan atau penelitian penjelajahan

(explorative research), merupakan penelitian ilmiah yang bertujuan mencari dan menemukan masalah-masalah baru dalam mengisi kekosongan atau kekurangan dari pengetahuan, baik yang belum maupun yang telah ada.

(18)

33

Silvisius Rian, 2013 C. Alur Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara standar kompetensi yang ditetapkan olek Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan Standar Kompetensi yang diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan lembar observasi, untuk menghindari kesalahan interprestasi dan

melengkapi data/informasi yang kurang. Langkah selanjutnya adalah mereduksi/memilih data sesuai dengan fokus penelitian, kemudian menyajikan data, menyimpulkan dan verifikasi. Alur penelitian atau tahapan-tahapan penelitian bisa dilihat melalui alur penelitian sebagai berikut.

Gambar 3.1

Alur Penelitian

D. Data dan Sumber Data

1. Data

Menurut Arikunto (2010: 161) menyatakan bahwa “ data adalah hasil

pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan

bahan untuk menyusun suatu informasi”. Berdasarkan definisi tersebut, maka data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data langsung berupa jawaban-ANALISIS DATA

KELAS TSM KELAS TKR

KESIMPULAN LEMBAR

OBSERVASI

LEMBAR

(19)

34

Silvisius Rian, 2013

jawaban angket yang diisi oleh para siswa, yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar yang pernah mereka pelajari dari kelas X sampe kelas XII oleh jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik sepeda motor.

2. Sumber Data

Arikunto (2010: 172) mengemukakan bahwa “ yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data tersebut dipeoleh”.

Berdasarkan kutipan di atas maka sumber data yang utama dalam penelitian ini adalah siwa-siswa kelas XII TKR dan XII TSM SMK Negeri „X‟ Kabupaten Landak.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data penelitian. Data hasil penelitian sangat ditentukan oleh instrumennya. Menurut Sugiyono (2012: 97), instrumen penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu:

1. Valid, artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang diukur;

2. Reliabel, artinya instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Adapun kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam menjaring data penelitian yaitu:

a. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan data dari responden mengenai standar kompetensi lulusan SMK Negeri „X‟ di Kabupaten Landak.

b. Dokumentasi adalah untuk menjaring data lulusan SMK Negeri „X‟ di Kabupaten Landak.

(20)

35

Silvisius Rian, 2013

datanya dari skala pengukuran yang telah ditentukan yaitu menggunakan rating scale.

F. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan untukmemperoleh data yang menunjang penelitian ini, diantaranya adalah penelitianlapangan (field research), yang berguna untuk memperoleh data-data lapangan blangsung, dengan cara mendatangi langsung sekolah atau objek yang akan diteliti,sedangkan penelitian kepustakaan (library research), yang dilakukan denganmengumpulkan, membaca dan menganalisa buku yang ada relevandenganmasalah yang dibahas. Terdapat tiga teknik pengumpulan yang digunakandalam penelitian ini, diantaranya yaitu:

1. Metode Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2012: 203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua dari antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Teknik pengumpulan data dengan bservasi digunakan bila penelitian berkenaan dengn perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila hasil responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi peserta) dan non participant. Selanjutnya dari segi instrument yang digunakan, maka dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Observasi Berperanserta (participation observation)

(21)

36

Silvisius Rian, 2013

b. Observasi Non-partisipan

Apabila dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diteliti, maka dalam observasi ini peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independent. Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik perilaku

yang tampak, yang terucap dan yang tertulis.

Observasi non-partisipan terdapat dua jenis, yaitu observasi terstruktur, yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Sedangkan observasi tidak terstrustur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi, hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.

2. Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.dalam hal dokomen Bogdan dalam Sugiyono (2012: 329)

menyatakan “In most tradition of qualitative research, the phrase personal document is used broadly to refer to any first person narrative producted by an individual which describe his or her own action, experience and belief”.

3. Metode Wawancara

Metode wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini merupakanwawancara tidak terstruktur. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono(2012: 197), dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yangtelah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

(22)

37

Silvisius Rian, 2013

terkumpul.Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistikdeskriptif. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2012: 209) mengenai analisisstatistik deskriptif:

Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan caramendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulsebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlakuuntuk umum atau generalisasi atau tidak menarik kesimpulan hanyamemberikan gambaran secara deskriptif. Statistik deskriptif dapat digunakanbila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, tidak ingin membuatkesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana data itu diambil.

Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian statistik deskriptif ini tidakterdapat uji signifikansi dan taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksuduntuk membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi.Statistik deskriptif dalam penelitian ini penyusunan dan penyajian datapenelitian melalui bentuk tulisan, tabel, dan dalam bentuk grafik/diagram/gambar.Penyajian data yang telah diperoleh dari pengumpulan data secara pengamatandata primer masih bersifat kasar dan mentah. Data yang telah diolah sesuai dengan yang diinginkan, kemudian harus disajikan dalam bentuk penyajian data yang mudah dimengerti maknanya dan juga mudah diinterpretasikan. Penyajian data dalam penilitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan data yang disajikan dari hasil penelitian mengenai kelengkapan

fasilitas laboratorium komputer sehingga informasi yang disampaikan mudah dimengerti. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut:

a. Persiapan, kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :

1) Mengecek kelengkapan instrumen penelitian berupa pedoman observasi 2) Melakukan observasi pada objek yang diteliti

3) Mengecek macam-macam isian data

Hal-hal yang dilakukan dalam persiapan ini adalah memilih ataumenyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai saja yangtinggal dan data yang tidak dipakai akan dibuang atau diganti.

b. Tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah:

(23)

38

Silvisius Rian, 2013

2) Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap item jawaban

3) Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian, data diterapkan dalamhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data dengan prosedur sebagai berikut:

a) Memeriksa jumlah butir jawaban pedoman observasi yang telah ditelitidan memeriksa jawabannya, serta kebenaran pengisian.

b) Memberi kode atau tanda sudah memeriksa lembar pedoman observasi. c) Memberi skor pada hasil jawaban pernyataan yang ada pada

pedomanobservasi.

d) Menganalisis data dengan analisis statistik deskriptif, meliputi :

(1). Tabel distribusi frekuensi biasaDistribusi frekuensi adalah susunan data menurut besarnya(kuantitas) atau menurut kategori (kualitas).Tabel ini biasanya terdiridari dua kolom, yaitu kolom kategori dan jumlah frekuensinya.

(2). Deskripsi data diagram adalah Penyajian bentuk diagram dimaksudkan untuk memberikan suatukesan penglihatan dan situasi umum mengenai bahan yang disajikantanpa harus mempelajari secara terperinci data yang ada. Diagramdalam penetian ini digunakan untuk melihat kecenderungan databerdasarkan prosentase atau frekuensi relatif. Jenis diagram yangdigunakan adalah diagram batang tunggal (single bar) dan pie ataudiagram lingkaran. Perhitungan luas sektor dengan cara mengalikanproporsi data dengan besaran sudut 360º. Dasar pembuatan tabledistribusi frekuensi relatif yang ditransfer dalam bentuk lingkarandan cocok untuk menyajikan objek pada satu variabel yang

dirinci.

(3). Kegiatan menginterpretasi data. Interpretasi data ialah memberikan

penjelasan yang terinci tentangarti yang sebenarnya dari data yang disajikan. Jenis interpretasi dilakukan secara terbatas berupa membaca informasi yang erat dengan tujuan penelitian dengan cara memberikan penafsiran terhadap data dalam tabel dan diagram.

(24)

39

Silvisius Rian, 2013

deskriptif tidak dirumuskan, makaanalisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah, sehingga tidak ada ujihipotesis. Analisis rumusan masalah dilakukan melalui perhitungan pencapaianpersantase sehingga dapat ditemukan jawaban secara kuantitatif yang digunakanuntuk mendeskripsikan standar kompetensi lulusan SMK Negeri di Kabupaten Landak.Perhitungan yang digunakan adalah persentase pencapaian melalui tablefrekuensi

distribusi relatif yang diperoleh dari menentukan skor ideal/kriterium(skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap pernyataanmendapatkan jawaban skor tertinggi) dan membaginya dengan jumlah skor hasilpenelitian (rill). (Ali, M: 1984: 246). Persamaan persentase pencapaian dapat dilihat melalui Persamaan

% = �

� x 100% (Ali, M: 1984: 184) Dimana : n = Jumlah Skor rill

N = jumlah skor jawaban ideal/kritenum % = tingkat persentase ketercapaian.

Tabel 3.1

Penafsiran nilai-nilai presentase setiap kelompok beradasarkan tafsiran harga presentase

% Tafsiran

0 Tidak ada

1-25 Sebagian kecil

26-48 Kurang dari setengah

49-50 Setengahnya

51-75 Lebih dari setengahnya

76-99 Sebagian besar

100 Seluruhnya

(25)

94

Silvisius Rian, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil eksplorasi, deskripsi, dan analisis data yang dilakukan, maka hasil penelitian ini dapatdirumuskan dalam beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Standar kompetensi pada mata pelajaran umum(general) di jurusan Teknologi Kendaraan Ringan SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak adalah sebagian besar relevan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. 2. Standar kompetensi pada mata pelajaran engine di jurusan Teknologi Kendaraan Ringan SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak adalah Lebih dari setengahnya relevan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

3. Standar kompetensi untuk mata pelajaran chasis dan suspensi jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak adalah

sebagian besar relevandengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

4. Standar kompetensi untuk mata pelajaran powertrain jurusan Teknologi Kendaraan Ringan di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak adalah sebagian besar kompetensi lulusan bagian powertrain relevan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

(26)

95

Silvisius Rian, 2013

6. Standar kompetensi untuk jurusan Teknologi Sepeda Motor di SMK Negeri ‘X’ Kabupaten Landak adalah sebagian besar kompetensi lulusan relevandengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

B. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran yang dapat dipaparkan adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memecahkan masalah kompetensi lulusan supayapadatahun yang akandatang SKL yang belumdipelajarimenurut SKKNI bisaditerapkan.

2. Bagi sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengelola kegiatan pembelajaran di sekolah dalam menentukan kebijaksanaan untuk mengelola dan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, supaya standar kompetensi yang ditetapkan oleh SKKNI dapat diterapkan di SMK Negeri ‘X’ KabupatenLandak.

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana menambah wawasan dan pengalaman untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi lulusan bagi siswa-siswi SMK Negeri ‘X’ di Kabupaten Landak. Penelitian ini juga akan memberikan bekal peneliti apabila

(27)

96

Silvisius Rian, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M (1984). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Bumi Aksara.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta

BSNP . (2006). Peraturan Menteri PendidikanNasional Republik Indonesia no. 24 tahun 2006 tentangPelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar

Dan Menengah.[online]. Tersedia di:

http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/16804669/Permendiknas_No.24_Thn.200 6.rar [diunduh 23 Januari 2012]

Danu Ardiansyah. (2013). Studi Evaluasi Program Praktek Kerja Industri Di SMK Negeri 8 Bandung. Skripsi Sarjana pada FPTK UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. (1999). Kamus Besar bahasa Indonesia (Edisi Kedua). Balai Pustaka: Jakarta.

Dinas Pendidikan Kabupaten Landak. (2013). Deskripsi Kabupaten Landak. Tidak diterbitkan

Fazwa, R (2011). Pengertian Standar Kompetensi Lulusan. (Online).Tersedia :http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179528-pengertian-standar-kompetensi-kelulusan/#ixzz2ELKfkhqK[diunduh 1 Desember 2012].

Ihsan, M. (2012). Studi Ekplorasi Implemntasi Standar Proses Di Sekolah Menengah Kejuruan. Skripsi JPTM FPTK UPI bandung: Tidak diterbitkan.

Irawan, Heri. (2008). “ Siswa SMK Negeri Terpadu Ngabang 70% gagal. Kabar Indonesia(Online).Tersedia:http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=2 6&dn=20080616020258 [diunduh 11 Desember 2012]

Menteri Pendidikan Nasional. (2006). Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Jakarta: Depdiknas.

(28)

97

Silvisius Rian, 2013

Rahman, Aditya.(2013). Pengertian Kompetensi Lulusan, (Online).Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179528-pengertian-standar-kompetensi-kelulusan/#ixzz2TzgK8xFI[diunduh 24 Mei 2013]

Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lembaran Negara RI Tahun 2005, No. 4496. Sekretariat Negara. Jakarta.

. (1992). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.

________. (2006). Peraturan Menteri Nasional Republik Indonesia no. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah.[online]. Tersedia di:

http://downloads.ziddu.com/downloadfiles/16804671/Permendiknas_No.23_ Thn.2006.rar [diunduh 23 Agustus 2012]

Rifqi Amin, A. (2012 ). Pengertian Proses Pembelajaran, (Online).Tersedia

http://banjirembun.blogspot.com/2012/04/pengertian-proses-pembelajaran.html [diunduh 8 Desember 2012].

SMK N 1 Ngabang.(2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. SMK N 1 Ngabang: tidak diterbitkan.

Subyantoro.(2006). Pendekatan Eksploratif Induktif.Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo Kartadinata. (2012). Pedoman Penulisan Karya IlmiahUniversitas Pendidikan Indonesia. 2012. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Syamsudin, D. (2012). Kesesuaian Antara Kompetensi Keahlian di SMK dengan Kompetensi di Industri. Tesis Magister Pendidikan UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Syafrion. (2011). Kontribusi Praktek Kerja Industri dan Unit Produksi Sekolah Terhadap Pencapaian Kompetensi Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Teknik Elektro. Tesis Magister Pendidikan UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

(29)

98

Silvisius Rian, 2013

Tomi Ishak. (2 0 0 8 ) . Proses Belajar di SMK, (Online).Tersedia: http://theguru-educationist.blogspot.com/2008/09/proses-belajar-di-smk.html [diunduh 8 Desember 2012].

Wakhinuddin, S. (2009).Pendidikan Kejuruan, (Online).Tersedia http://wakhinuddin.wordpress.com/2009/07/21/pendidikan-kejuruan[diunduh 14 Januari 2013].

Wiwuriyani, N. (2010). Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. (Online). Tersedia : http://ninukdwiwuriyani.blogspot.com/2010/01/standar-isi-si-dan-standar .kompetensi.html [diunduh 29 Januari 2013].

________ (2009).Daftar Unit Kompetensi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Otomotif. (Online). Tersedia

Gambar

Gambar
Gambar 3.1 KESIMPULAN
Tabel 3.1 Penafsiran nilai-nilai presentase setiap kelompok beradasarkan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarakan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang pada mulanya tidak mencapai nilai minimum yang telahditerapkan

Hasil analisis hubungan antara riwayat ISPA dengan kejadian tonsilitis kronik menggunakan uji chi square menunjukkan nilai p (0,010) < α (0,05) sehingga disimpulkan

Hasil telaah artikel ditemukan bahwa implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dalam keberjalanan programnya diberbagai daerah sudah sesuai dengan

– Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara.. yang luar biasa, menarik

Tabel 5 menunjukan bahwa variasi formula tidak berpengaruh pada tingkat kesukaan panelis terhadap aroma bubur bayi instan, akan tetapi apabila dilihat dari data

psikologi memiliki akurasi interpretasi yang lebih tinggi dengan nilai rerata

Tanjung Balai Asahan, North Sumatra Kuala Tanjung and Teluk Nibung. Tanjung Balai Karimun, Riau Tanjung

Penelitian-penelitian yang membahas tentang membangun citra lembaga pendidikan Islam telah banyak dilakukan, dengan latar belakang berbagai tujuan, seperti dapat menjadi