i KAJIAN YURIDIS PERAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM
PEMBERIAN KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI SEBAGAI BENTUK PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUREN
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum
Konsentrasi Hukum Kesehatan
Mega Kartika Anugerah Nurani
NIM 13.93.0036
kepada
FAKULTAS PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
ii
TESIS
KAJIAN YURIDIS PERAN BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM PEMBERIAN KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI SEBAGAI BENTUK
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUREN
diajukan oleh
Mega Kartika Anugerah Nurani NIM 13.93.0036
telah disetujui oleh :
Pembimbing Utama
Dr. Trihoni Nalesti Dewi, SH. M.H um tanggal...
Pembimbing pendamping
iii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas ijinNya,
penulisan tesis dengan judul “Kajian Yuridis Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam Pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi Sebagai Bentuk
Pelayanan Antenatal Terpadu Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren ” dapat
diselesaikan.
Meskipun tesis ini merupakan hasil kerja maksimal dari penulis namun penulis menyadari bahwa terdapat ketidak sempurnaan dari segi bentuk maupun substansinya . Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan dan keilmuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu kritik dan saran dibutuhkan bagi penulis untuk dapat meningkatkan mutu dari tesis ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya penelitian serta terwujudnya tesis ini khususnya kepada :
1. Prof, Dr. Ir. Y. Budi Widinarko, M.Sc selaku rektor UNIKA Soegijapranata Semarang.
2. Dr. Ir. Lindayani, MP selaku Dekan Fakultas Pascasarjana UNIKA Soegijapranata Semarang.
3. Prof. Dr. Agnes Widanti, SH. CN selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan.
4. Ibu Dr. Trihoni Nalesti Dewi, SH. M.H um selaku pembimbing utama yang senantiasa memberikan arahan dan dukungan motivasi yang tak terhingga bagi penulis hingga tesis ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas bimbingan, arahan, dan motivasinya selama ini.
5. Bapak dr. Hartanto, M.Med, SC selaku pembimbing pendamping yang senantiasa memberikan arahan dan dukungan motivasi yang tak terhingga bagi penulis hingga tesis ini dapat selesai. Terima kasih atas bimbingan, arahan, kesabaran dan motivasinya selama ini.
iv memberikan materi kuliah yang sangat bermanfaat bagi terwujudnya tesis ini.
7. Kedua orang tua dan adik selaku keluarga penulis yang telah memberikan dukungan material dan sepiritual serta dukungan motivasi yang tiada henti bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S2 Hukum Kesehatan ini.
8. Ardi Susanto suami tercinta yang telah memberikan dukungan material dan spiritual dan motivasi serta mengajarkan kesabaran bagi penulis yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S2 Hukum Kesehatan ini.
9. M.Arjuna Zidane Alvaro anak tercinta yang telah banyak mendukung penulis, bersabar dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S2 Hukum Kesehatan ini.
10. Meidha Kurniasari, S.S.T, M.HKes teman seangkatan, seperjuangan yang telah banyak direpotkan. Terima kasih untuk motivasi dan dukungan yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
11. Rekan – rekan angkatan 18, 19 Program Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata yang telah memberikan dukungan motivasi, masukan, pengetahuan, pengalaman, serta menghadirkan diskusi-diskusi yang bermanfaat.
Serta para pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalam tesis ini. Penulis harapkan karya ilmiah ini dapat berguna dan dimanfaatkan untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai Hukum Kesehatan.
Semarang, 17 Mei 2017
v DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR SINGKATAN ... viii
HALAMAN PERNYATAAN ... xi
ABSTRAK ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
1. Manfaat Praktis ... 8
2. Manfaat Akademis ... 8
vi
2. Kerangka Teori ... 10
F. Metode Penelitian ... 17
1. Metode Pendekatan ... 17
2. Spesifikasi Penelitian ... 18
3. Jenis Data ... 18
4. Metode Pengumpulan Data... 21
5. Metode Analisis Data ... 22
6. Rencana Penyajian Thesis ... 23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 25
A. Bidan Praktik Mandiri 1. Pengertian Bidan ... 25
2. Lingkup Kewenangan Bidan ... 27
3. Kewajiban dan Hak Bidan ... 31
4. Teori Perilaku Bidan ... 33
B. Antenatal Terpadu 1. Pengertian ... 36
2. Program Yang Terdapat Pada Pelayanan Antenatal Terpadu ... 37
3. Peran Bidan Dalam Pelayanan Antenatal Terpadu ... 39
4. Indikator Pelaksanaan Antenatal Terpadu ... 44
vii C. Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam Pemberian Komunikasi ,
Informasi dan Edukasi Sebagai Bentuk Pelayanan Antenatal
Terpadu
1. Peraturan Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam
Pelayanan Antenatal Terpadu ... 47
2. KIE Yang Efektif Dalam Pelayanan Antenatal ... 61
3. Peran Bidan Dalam Pemberian Komunikasi , Informasi
dan Edukasi Pada Pelayanan Antenatal Terpadu ... 67
4. Peran Bidan dalam Hukum, Hak dan Kewajiban
Kaedah Hukum ... 68
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73
A. Peraturan Tentang Peran Bidan Praktik Mandiri
Dalam Pemberian Komunikasi Informasi Edukasi
Sebagai Bentuk Pelayanan Antenatal Terpadu ... 73
1. Susunan Peraturan Tentang Peran Bidan Praktik
Mandiri Dalam Memberikan Komunikasi Informasi
Edukasi Sebagai Bentuk Pelayanan Antenatal Terpadu ... 73
2. Bentuk Peraturan Tentang Peran Bidan Praktik
Mandiri Dalam Memberikan Komunikasi Informasi
viii B. Pelaksanaan Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam Pemberian
KIE Pada Pelayanan Antenatal Terpadu Di Wilayah Kerja
Puskesmas Duren Kecamatan Bandungan ... 79
1. Pelaksanaan Peran Bidan Dalam Pemberian KIE Pada Pelayanan Antenatal Terpadu Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kecamatan Bandungan ... 79
2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Antenatal Terpadu ... 110
C. Aplikasi Peraturan Mengenai Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam Pemberian KIE Pada Pelayanan Antenatal Terpadu Dengan Pelaksanaan Di Lapangan ... 114
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 117
A. Kesimpulan ... 117
B. Saran... 121
ix DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Peraturan Peran Bidan Praktik Mandiri Dalam
Memberikan KIE Pada Pelaksanaan Program Pelayanan
Antenatal Terpadu ... 56
2. Tabel 3.1 Karakteristik Informan ... 82
3. Tabel 3.2 Karakteristik Informan (pasien) ... 85
4. Tabel 3.3 Kinerja BPM Pada Pelaksana Kegiatan
Pelayanan antenatal terpadu Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren . 87
5. Tabel 3.4 Kinerja Bidan Praktik Mandiri Sebagai Pelaksana
Menurut Standart Pelayanan Kebidanan ... 96
x DAFTAR SINGKATAN
AKI : Angka Kematian Ibu
AKB : Angka Kematian Bayi
K1 : Kunjungan Antenatal Pertama Kali
K2 : Kunjungan Antenatal Kedua Pada Trimester 2
K3 : Kunjungan Antenatal Ketiga
K4 : Kunjungan Antenatal Keempat Pada Trimester 3
KIE : Komunikasi Informasi Edukasi
T1 : Timbang berat badan
T2 : Ukuran Tekanan Darah
T3 : Ukuran LILA
T4 : Ukur Tinggi Fundus Uteri
T5 : Penentuan Letak Janin
T6 : Pemberian imunisasi TT
T7 : Pemberian Tablet zat besi, minimal 90 hari selama masa kehamilan
T8 : Test Laboratorium antara lain tes golongan darah, hemoglobin, urine, PMS dan HIV
T9 : Temu wicara / (KIE) dalam rangka persiapan persalinan dan rujukan
xi
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Mega Kartika Anugerah
Nurani, Peserta Program Studi Magister Hukum Kesehatan, Nim 13.93.0036,
Menyatakan :
1. Bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi.
2. Bahwa sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 17 Mei 2017
xii ABSTRAK
Jumlah kematian ibu bersalin merupakan indikator penting kesejahteraan suatu negara. Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Semarang ditemukan kematian ibu yang terus meningkat setiap tahunnya, ditemukan jumlah kematian ibu pada tahun 2015 adalah 17 dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 25. Kesehatan hidup ibu dipengaruhi oleh faktor pelayanan kebidanan termasuk pelayanan antenatal, KIE merupakan salah satu dari rangkaian pelayanan yang dapat diberikan saat pemeriksaan antenatal terpadu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang ditemukan cakupan pelayanan antenatal yang rendah khususnya di wilayah kerja Puskesmas Duren yaitu 64,2%. Rendahnya cakupan pelayanan antenatal menunjukkan rendahnya pula pemberian KIE mengenai kesehatan ibu hamil sehingga menyebabkan naiknya kematian ibu akibat rendahnya pengetahuan mengenai komplikasi kehamilan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian eksplanasi. Penelitian hukum yuridis sosiologis menggunakan data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengisian cheklist dan wawancara.
Susunan landasan hukum peran BPM dalam pemberian KIE sebagai bentuk pelayanan antenatal terpadu menggunakan UUD 1945 sebagai kedudukan tertinggi dalam peraturan Perundang-Undangan. Pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu menggunakan landasan Permenkes Nomor 97 Tahun 2014, berdasarkan hasil penelitian didapatkan bidan kurang menguasai isi pesan terbukti dari tidak disampaikannya standar isi pesan secara sistematis dan lengkap, perilaku bidan tidak profesional terbukti dari tidak dilakukannya pemeriksaan laboratorium sederhana. Peraturan pemberian KIE sudah ada dan sesuai dengan peran bidan dalam memberikan KIE sebagai bentuk dari pelayanan antenatal terpadu, namun belum dilaksanakan dengan optimal.