• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HAK JAMINAN KESEHATAN BAGI ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Panti Asuhan Cacat Ganda Di Kota Semarang) TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Magister Hukum Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERLINDUNGAN HAK JAMINAN KESEHATAN BAGI ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Panti Asuhan Cacat Ganda Di Kota Semarang) TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2 Program Studi Magister Hukum Kesehatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HAK JAMINAN KESEHATAN

BAGI ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Di Panti Asuhan Cacat Ganda Di Kota Semarang)

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2

Program Studi Magister Hukum Kesehatan

Diajukan Oleh:

RIZQI AMANULLAH

NIM: 15.C2.0045

Kepada

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa, atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Perlindungan Hak Jaminan Kesehatan bagi Anak Penyandang Disabilitas di Kota Semarang (Studi Kasus di Panti Asuhan Cacat Ganda di Kota Semarang.” Dari hasil penelitian perlindungan hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas di Kota Semarang melalui studi kasus di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih dan Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah Kota Semarang masih belum terpenuhi. Perlindungan hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih dan Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah Kota Semarang belum terpenuhi secara optimal karena dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yuridis yaitu peraturan perundang-undangan yang tidak menyebutkan secara jelas mengenai jaminan kesehatan anak penyandang disabilitas, dan faktor administratif yaitu tidak adanya Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga dari anak-anak penyandang disabilitas yang menjadi syarat utama untuk mendaftar Jaminan Kesehatan Nasional.

(5)

v karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Frederik Ridwan Sanjaya, S.E.,S.Kom.,M.S.,I.E.C., sebagai Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh Program Magister Hukum Kesehatan.

2. Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, S.H., C.N., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

3. Dr. Endang Wahyati Yustina, S.H.,M.H., selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sekaligus dosen penguji yang memberikan masukan dan arahan dalam tesis ini.

4. Ignatius Hartyo Purwanto, S.H., M.H., selaku Sekretaris Program Studi Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. 5. Dr. Y. Budi Sarwo, S.H.,M.H., selaku dosen pembimbing utama yang telah

(6)

7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan tulus dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum kesehatan.

8. Para staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata, yang dengan sabar memberikan bantuan administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.

9. Bapak dan Ibu tersayang, serta semua keluarga yang selalu memberikan dorongan semangat serta dukungannya yang tidak terhingga dan tidak ternilai harganya, sehingga tesis ini dapat saya selesaikan.

10.Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Semarang, Yayasan Sosial Soegijapranata Keuskupan Agung Semarang, Yayasan Al-Rifdah, Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih Kota Semarang, Panti Asuhan Cacat Ganda Al-Rifdah Kota Semarang, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

(7)

vii Akhir kata, penulis menyadari bahwa karena keterbatasan dan kekurangan dari penulis sehingga tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun menuju kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan memberikan informasi, bahan pembanding dan masukan bagi peneliti lain yang tertarik untuk meneliti masalah sejenis, serta menambah literatur/referensi ilmu pengetahuan di bidang hukum kesehatan khususnya dalam hal perlindungan hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas.

Semarang, 28 Juli 2018 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian ... 29

2. Kerangka Teori... 30

F. Metode Penelitian... 42

1. Metode Pendekatan ... 44

2. Spesifikasi Penelitian ... 45

3. Jenis Data ... 45

4. Definisi Operasional... 46

5. Metode Pengumpulan Data ... 47

(9)

ix

7. Metode Analisis Data ... 50

G. Rencana Penyajian Tesis ... 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 53

A. Pengertian Hak ... 53

B. Hak Asasi Manusia ... 56

1. Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) ... 58

2. Convention on the Rights of Child atau Konvensi Hak Anak ... 60

3. Konvensi Hak-Hak Orang Penyandang Disabilitas (Convention on the Rights of Person with Dissabilities) ... 63

4. Asas persamaan di hadapan hukum (Equality before the law) dalam Hak Asasi Manusia ... 67

C. Hak Jaminan Kesehatan ... 70

D. Perlindungan Hak Jaminan Kesehatan Anak Penyandang Disabilitas ... 81

1. Teori Perlindungan Hukum ... 81

2. Perlindungan Hak Jaminan Kesehatan Bagi Anak Penyandang Disabilitas 83 3. Bentuk Perlindungan Hukum ... 85

4. Teori-Teori yang Menganalisis tentang Perlindungan Hukum ... 87

E. Kesejahteraan Sosial ... 92

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 96

A. Hasil Penelitian ... 96

1. Hasil Wawancara Dengan Narasumber Penelitian ... 96

2. Hasil Wawancara Dengan Responden Penelitian ... 103

B. Pembahasan ... 105

(10)

2. Kedudukan hukum anak penyandang disabilitas dalam kerangka Jaminan Kesehatan Nasional seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 (h) ayat (1) dan

Pasal 34 ayat (2) ... 111

3. Pelaksanaan mengenai hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih dan Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah Kota Semarang ... 114

BAB IV PENUTUP ... 121

A. Kesimpulan ... 121

B. Saran ... 122

1. Bagi Pemerintah ... 122

2. Bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ... 122

3. Bagi pihak Yayasan dan Panti Asuhan Cacat Ganda terkait... 123

(11)

xi DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI NARASUMBER Lampiran 2 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 3 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI NARASUMBER Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 5 PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK NARASUMBER BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG SEMARANG)

Lampiran 6 PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK NARASUMBER YAYASAN)

Lampiran 7 PEDOMAN WAWANCARA (UNTUK RESPONDEN PENGURUS PANTI ASUHAN CACAT GANDA)

(13)
(14)

ABSTRAK

Anak penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang setara dalam untuk mendapatkan jaminan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional dari pemerintah yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui perlindungan mengenai hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas. Kedudukan hukum anak penyandang disabilitas dalam kerangka Jaminan Kesehatan Nasional seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 (h) ayat (1) dan Pasal 34 ayat (2) masih belum secara eksplisit disebutkan dalam peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dan metode penelitian secara kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan dilakukan dengan wawancara kepada Direktur Operasional Yayasan Sosial Soegijapranata Keuskupan Agung Semarang, Ketua Yayasan Al Rifdah Kota Semarang, Perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Semarang, Ketua Pengurus Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih Kota Semarang, dan Ketua Pengurus Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah Kota Semarang. Analisis menggunakan metode kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara Nasional belum terdapat peraturan yang mengakomodir hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas secara eksplisit sesuai yang diamanatkan konstitusi serta Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Hambatan yang dialami yaitu dalam hal peraturan yang mengatur jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas tidak harmonis dan tidak secara ekpslisit mengatur hak jaminan kesehatan bagi anak penyandang disabilitas. Selain itu juga terdapat hambatan berupa faktor administratif, pengurus kedua Panti Asuhan Cacat Ganda mengalami kesulitan mendaftrakan anak penyandang disabilitas yang diasuhnya karena tidak adanya Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga yang menjadi syarat utama untuk mendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional. Anak Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah sudah mendapatkan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Kota Semarang, namun hal ini belum didapatkan oleh Anak Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih.

(15)

xv ABSTRACT

Children with disabilities have equal opportunity in obtaining health insurance through the Government's National Health Insurance (Jaminan Kesehatan Nasional) program organized by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. This study aims to find out the protection of the right to health insurance for children with disabilities. The legal status of children with disabilities within the framework of the National Health Insurance as mandated in the 1945 Constitution of the State of the Republic of Indonesia Article 28 (h) paragraph (1) and Article 34 paragraph (2) have not been explicitly stated in the legislation in below it.

This research uses sociological juridical approach and qualitative research method. The data used are primary data and secondary data through field study and literature study. The field study was conducted by interviewing the Director of Operations of Soegijapranata Social Foundation, Semarang Archidiose, Head of Al Rifdah Foundation of Semarang City, Representative of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) of Semarang City Health, Head of the Double Disability Orphanage Management Bhakti Asih Kota Semarang, and the Chairman of the Double Disability Orphanage Management Al Rifdah Semarang City. The analysis used qualitative methods.

The results of the study indicate that there is no national regulation on health insurance rights for children with disability explicitly as mandated by the Constitution and Law Number 40 Year 2004 regarding National Social Security System. The obstacles that are experienced are in the case of regulations which regulating health insurance for children with disabilities are not harmonious and not clearly regulate about health insurance rights for children with disabilities. In addition, there are also obstacles in the form of administrative factors, the management of the Double Disability Children's Orphanage has difficulties in applying for children with disability who are cared or hospitalized just because there is no Identity Number and Family Card Number which is the main requirement to register the National Health Insurance program. Children with Disabilities in Al-Rifdah Dual Disability Orphanage have received the contribution of Health Insurance Semarang City, but this has not been obtained by Children with Disabilities in Double Disability Orphanage Management Bhakti Asih.

Gambar

Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian ...........................................................
Gambar 3. Anak-Anak Penyandang Disabilitas di Panti Asuhan Cacat Ganda Bhakti Asih ........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang lebih baru dengan desain yang lebih baik memperlihatkan adanya manfaat dari terapi sensori integrasi, khususnya untuk anak dengan retardasi mental ringan, autisme,

Dokumen Studi Zonasi Sungai Pemali di WS Pemali Comal dan Peta Tematik skala 1 : 5.000 untuk zonasi penambangan non logam ( sirtu ) pada alur sungai Pemali yang ada aktifitas

Dalam pengembangan kurikulum dapat diidentifikasi berdasarkan basis apa yang Dalam pengembangan kurikulum dapat diidentifikasi berdasarkan basis apa yang akan

Teknik pengambilan sample yang digunakan penulis adalah total sampling, yaitu sample diambil secara keselurahan dari jumlah populasi yang didasarkan pada keseluruhan unit

Menurut Suwardjono (2013:353) yaitu: “Pendapatan secara umum didefinisikan sebagai hasil dari suatu perusahaan. Pendapatan merupakan darah kehidupan dari perusahaan.

Selain inteligensi, faktor eksternal yang lain adalah motivasi, yang secara sederhana pula dikenal dengan do- rongan kuat dari dalam diri individu untuk melakukan atau

Anak yang kaya akan pengalaman lingkungan akan mem- punyai semangat dan gairah belajar yang besar, mempunyai semangat untuk menye- iesaikan tugas dengan tuntas, aktif

Sementara itu, perekonomian wilayah, atau kegiatan ekonomi yang dikaitkan dengan keberadaan jalan dalam studi ini dibatasi pada kegiatan investasi atau penanaman modal, khususnya