• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Akuntansi Keuangan

Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas jasa, dimana fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, terutama informasi mengenai posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan, yang dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi (dalam membuat pilihan di antara berbagai alternatif yang ada).

Berikut ini adalah beberapa definisi akuntansi keuangan menurut beberapa sumber dalam buku adalah :

Menurut Kieso, dkk (2011:5)

Financial accounting is the process that culminates in the preparation of financial reports on the enterprise for use by both internal and external parties. Users of these financial reports include investors, creditors, managers, unions, and government agencies.

Akuntansi Keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal. Pemakai laporan keuangan ini meliputi investor,

(2)

Menurut Efraim Ferdinan (2012:4)

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah proses yang berkulminasi pada penyiapan dan pengkomunikasian laporan keuangan suatu entitas untuk digunakan oleh pihak internal dan ekternal. Keluaran utama akuntansi keuangan adalah laporan keuangan.

2.2 Siklus Akuntansi

Definisi siklus akuntansi dikemukakan Elvy (2011:15) sebagai berikut :

Siklus akuntansi (Accounting Cycle) merupakan langkah-langkah dalam pekerjaan akuntansi mulai dari mencatat transkaksi (journalizing), mengklasifikasi transaksi ke dalam akun-akun yang sesuai (posting), mengikhtisarkan transaksi ke dalam susunan debet dan kredit (summarizing into Trial Balance), membuat penyesuaian-penyesuaian (adjusment), hingga menyusun laporan keuangan (financial Statement). Pekerjaan akuntansi ini merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti, sepanjang perusahaan masih terus berdiri dan melakukan berbagai trasaksi, itulah sebabnya proses ini disebut siklus (cycle).

(3)

. SIKLUS AKUNTANSI Tahap Pengikhtisaran Tahap Pencatatan Tahap Penggolongan Tahap Pengikhtisaran Tahap Pelaporan Bukti Transaksi Penjurnalan Buku Besar Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian

Neraca saldo setelah penutupan Jurnal Penutup

Jurnal Pembalik

Neraca Lajur

Laporan Keuangan :

1. Laporan Laba / Rugi 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Posisi Keuanan

(4)

Secara rinci, kegiatan yang membentuk siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan (dokumen transaksi).

b. Mencatat akun ke buku besar. c. Memposting akun ke buku besar. d. Menyusun neraca saldo.

e. Membuat jurnal penyesuaian (jika ada).

f. Menyusun neraca lajur atau kertas kerja (jika diperlukan).

g. Menyusun laporan keuangan (laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan posisi keuangan).

h. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup. i. Membuat jurnal penyesuain kembali (jurnal pembalik).

2.3 Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan

Menurut Efraim Ferdinan (2012 : 4) Penyajian dan penyampaian keseluruhan informasi keuangan suatu entitas ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan disebut pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan terdiri dari atas informasi dalam laporan keuangan dan informasi lain.

Laporan keuangan (Financial Statements) merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.

(5)

Menurut Rudianto (2012:17) ada beberapa Laporan keuangan (Financial Statements) yang sering disajikan adalah :

1. Laporan Laba / Rugi (Income Statement).

Laporan laba / rugi (Income Statement) adalah laporan laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama suatu periode akuntansi atau satu tahun. Secara umum, laporan laba rugi terdiri dari unsur pendapatan dan unsur beban usaha. Pendapatan usaha dikurangi dengan beban usaha akan menghasilkan laba usaha.

2. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode. Laporan perubahan ekuitas terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive atau dividen.

Laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi karena laba bersih atau rugi bersih periode harus dilaporkan dilaporan ini. Begitu pula halnya, laporan ini disiapkan sebelum laporan posisi keuangan, karena jumlah ekuitas pada akhir periode harus dilaporkan di laporan posisi keuangan. Karena itu, laporan ekuitas pemilik sering dilihat

(6)

sebagai penghubung antara laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.

3. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)

Laporan posisi keuangan (statement of financial position) adalah daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Secara umum, laporan posisi keuangan dibagi ke dalam 2 sisi, yaitu sisi debet dan sisi kredit. Sisi debet merupakan daftar kekayaan (sumber daya) yang dimiliki perusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan sisi kredit, merupakan sumber dana dari mana harta kekayaan tersebut terdiri dari 2 kelompok besar yaitu utang dan ekuitas. Karena itu saldo debet dan kredit harus selalu sama atau seimbang (balance).

4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)

Laporan arus kas (statement of cash flow) merupakan suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

(7)

5. Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statement) Catatan atas laporan keuangan (notes to the financial statement) adalah informasi tambahan yang harus diberikan menyangkut berbagai hal yang terkait secara langsung dengan laporan keuangan yang disajikan entitas tertentu, seperti kebijkan akuntansi yang digunakan perusahaan, dan berbagai informasi yang relevan dengan laporan keuangan tersebut.

2.3.1 Tujuan Umum Laporan Keuangan

Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011) tujuan laporan keuangan adalah “memberikan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi”.

Berdasarkan pengakuan terhadap karakteristik lingkungan akuntansi, menurut (Efraim Ferdinan, 2012:7) laporan keuangan harus memberikan informasi kepada pihak kreditur, debitur, serta pihak lain yang berkepentingan :

a. Untuk membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan-keputusan rasional yang serupa.

(8)

b. Untuk menentukan jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek aliran kas dari dividen atau bunga, dan aliran kas masuk dari penjualan, pelunasan, utang atau surat berharga yang telah jatuh tempo.

c. Tentang sumber ekonomi, tuntutan terhadap sumber-sumber ekonomi, dan pengaruh transaksi, kejadian, atau keadaan yang mengubah sumber-sumber dan tuntutan terhadapat sumber-sumber ekonomi.

2.3.2 Kegunaan Informasi bagi Pemakainya

Kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan tidak hanya muncul dari pihak eksternal perusahaan, seperti kreditor, supplier, pemerintah, atau calon investor, tetapi juga muncul dari pihak internal perusahan. Berikut ini adalah penjelasan menurut Rudianto (2012:5) mengenai pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan berdasarkan kegunaan informasi adalah:

1. Kreditor, yaitu sebagai pihak yang memberikan pinjaman dana kepada perusahaan kreditor membutuhkan informasi untuk menjamin bahwa uang yang dipinjamkannya akan dibayar beserta bunganya. Informasi tersebut mencakup besarnya kekayaan perusaan, kemampuan menghasilkan laba usaha.

(9)

2. Pemerintah, yaitu sebagai pihak yang akan memungut pajak penghasilan kepada perusahaan. Informasi yang dibutuhkan pemerintah mencakup beban yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.

3. Calon investor, yaitu sebagai pihak yang akan menanamkan uangnya dalam perusahaan, calon investor harus memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan pengembalian yang memadai dalam jangka panjang. Informasi yang diperlukan investor mencakup pertumbuhan kekayaan perusahaan.

4. Pemasok (supplier), yaitu pihak penjual barang secara kredit kepada perusahaan, pemasok harus memiliki keyakinan bahwa kredit yang diberikannya kepada perusahaan akan dapat dibayar sesuai kesepakatan. Informasi yang diperlukan mencakup perbandingan utang dan total kekayaan perusahaan. 5. Pemilik/pemegang saham, Yaitu sebagai pihak yang telah

menanamkan uangnya dalam perusahaan, pemilik perusahaan harus memperoleh imbalan atas kekayaan yang telah ditanamkannya tersebut. Imbalannya dapat berupa pembagian atas sebagian atau seluruh laba usaha yang telah diperoleh perusahaan. Informasi yang diperlukan mencakup laba usaha yang diperoleh.

(10)

6. Manajer Produksi, yaitu sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap proses produksi, manajer produksi memerlukan informasi tentang keseluruhan biaya maupun rincian biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk perusahaan.

7. Manajer Pemasaran, yaitu sebagai internal perusahaan yang bertanggung jawab atas pemasaran produk perusahaan, manajer pemasaran memerlukan data biaya produksi dari setiap produknya guna menentukan harga jual produk tersebut dan rincian biaya pemasaran untuk mencari alternatif biaya pemasaran yang paling efisien bagi perusahaan tanpa mengabaikan efektivitas pemasarannya.

2.4 Laporan Laba Rugi (Income Statement) 2.4.1 Pentingnya Laporan Laba/Rugi

Menurut Efraim Ferdinan (2012:43) Alasan utama yang menyebabkan laporan laba/rugi menjadi salah satu laporan yang sangat penting adalah laporan ini memberikan informasi kepada kreditur dan investor untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian aliran kas pada masa yang akan datang. Laporan laba/rugi dapat membantu para pemakai, khususnya investor dan kreditur dengan bebarapa cara:

(11)

2. Membantu memprediksi kinerja bisnis perusahaan pada masa depan.

3. Membantu menentukan risiko atau ketidakpastian aliran kas masa depan.

2.4.2 Pendekatan yang Digunakan dalam Penghitungan Laba/Rugi

Menurut Efraim Ferdinan (2012:44) “Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur laba perusahaan yaitu (1) pendekatan pemupukan modal (capital maintenance approach) dan (2) pendekatan transaksi (transaction approach)”.

Berdasarkan pendekatan pemupukan modal, laba diukur dengan mengurangkan aset bersih (aset dikurangi kewajiban) awal periode dari aset bersih (net asset) pada akhir periode, dan penyesuaian atas tambahan investasi dan distribusi selama periode tertentu. Pendekatan yang memfokuskan pada kegiatan bisnis yang terjadi selama periode tertentu untuk mengukur laba perusahaan adalah pendekatan transaksi (transaction approach). Karena pada pendekaan transaksi memberikan informasi yang disusun berdasarkan elemen-elemen dalam membentuk laba. Elemen-elemen yang termasuk dalam laporan laba/rugi adalah:

(12)

1. Penghasilan (Income)

Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, selain yang berasal dari kontribusi pemegang saham.

2. Beban (Expenses)

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau deplesi aset, atau terjadinya kewajiban yang menurunkan ekuitas, selain yang berasal dari distribusi kepada pemilik.

3. Keuntungan

Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik).

4. Kerugian

Penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau ditribusi kepada pemilik.

2.4.3 Format Laporan Laba/Rugi

Ada dua metode penyusunan laporan laba/rugi, yaitu metode satu tahap (single step) dan metode bertahap (multiple step).

(13)

1. Metode Satu Tahap (Single Step)

Keuntungan utama menggunakan metode satu tahap adalah sederhana penyajiaannya dan tidak menerapkan pola klasifikasi pendapatan dan beban menurut urutan prioritas. Berdasarkan metode satu tahap, laporan laba/rugi berisi dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban. Berikut ini ilustrasi laporan laba/rugi yang disusun dengan metode satu tahap. Sumber : Efraim Ferdinan (2012:46)

PT GGG Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20XX

Pendapatan: Penjualan Bersih XXX Pendapatan Bunga XXX Pendapatan Sewa XXX Pendapatan Total XXX Beban-beban:

Harga Pokok Penjualan XXX

Beban penjualan XXX Beban administrasi XXX Beban bunga XXX Beban Pajak XXX Beban Total XXX Laba Bersih XXX

(14)

2. Metode Bertahap (Multiple Step)

Berdasarkan metode ini, item-item pendapatan dan beban disajikan menurut hubungan antara pendapatan dan beban. Oleh karena itu, laporan laba/rugi menjadi semakin informatif dan lebih bermanfaat. Berikut ini ilustrasi laporan laba/rugi yang disusun dengan metode bertahap. Sumber : Efraim Ferdinan (2012:47)

(15)

PT GGG Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20XX

Pendapatan:

Pendapatan penjualan XXX

(-) Potongan penjualan XXX

(-) Retur penjualan XXX XXX

Pendapatan Penjualan Bersih XXX

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Barang Awal XXX

(-) Pembelian XXX

(-) Potongan Pembelian XXX

Pembelian Bersih XXX

Beban Angkut Masuk XXX XXX

Persediaan Barang Tersedia Dijual XXX

Persediaan Barang Akhir (XXX)

Harga Pokok Penjualan (XXX)

Laba Kotor Penjualan XXX

Beban Operasi Beban Penjualan

Komisi dan Gaji Penjualan XXX

Beban iklan XXX Beban pengiriman XXX (XXX) Beban Administrasi Beban Perlengkapan XXX Beban Asuransi XXX (XXX) Pendapatan Lain-lain Pendapatan dividen XXX Pendapatan Sewa XXX XXX

Laba dari Operasi XXX

Beban Pembiayaan

Beban bunga (XXX)

Laba sebelum pajak XXX

Pajak penghasilan (XXX)

Laba bersih tahun 20XX XXX

(16)

2.4.4 Komponen Laporan Laba/Rugi

Menurut Efraim Ferdinan (2012:48) Laporan laba/rugi terdiri atas beberapa komponen atau kelompok rekening yang telah diatur dalam standar akuntansi keuangan. Berikut ini dijelaskan komponen-komponen pada laporan laba/rugi:

a. Pendapatan (Revenue). Pos ini menjelaskan pendapatan yang terjadi atau berasal dari kegiatan bisnis utama perusahaan. Bagian ini juga menjelaskan berbagai item yang mempengaruhi pendapatan yang terdiri atas pendapatan penjualan, potongan penjualan, retur penjualan, dan pendapatan penjualan bersih.

b. Harga Pokok Penjualan. Pos ini menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Harga pokok penjualan dihitung dengan mengurangkan persediaan barang tersedia dijual dari persediaan barang akhir. Persediaan barang tersedia dijual dihitung dengan rumus persediaan awal ditambah pembelian bersih dan ongkos angkut, dikurangi retur pembelian.

c. Beban Penjualan. Pos ini menjelaskan beban kegiatan bisnis utam yang berkaitan dengan penciptaan pendapatan penjualan. d. Beban Administrasi dan Umum. Pos ini menjelaskan beban

kegiatan bisnis utama yang berkaitan dengan beban administrasi dan umum kegiatan bisnis perusahaan.

(17)

e. Pendapatan Lain-lain. Item ini menjelaskan pendapatan dari kegiatan bisnis bukan utam seperti pendapatan dividen, bunga dan sewa, atau keuntungan laba penjualan asset tetap.

f. Laba dari Operasi. Laba yang dihasilkan dari kegiatan bisnis normal perusahaan.

g. Beban Pembiayaan. Pos ini berhubungan dengan pembiayaan dilaporkan terpisah. Contoh beban ini adalah beban Bunga. h. Laba Sebelum Pajak. Laba total sebelum beban pajak.

i. Pajak Penghasilan. Jumlah pajak atas laba sebelum pajak penghasilan.

j. Laba Bersih. Laba bersih yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu.

k. Laba per Lembar Saham. Angka ini dihasilkan dari laba bersih total dibagi rata-rata tertimbang saham biasa beredar.

2.5 Laporan Keuangan Laba Rugi yang Disajikan pada KAP Accounting Clinic

Siklus akuntansi dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh Sistem Informasi Akuntansi yang baik. Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan oleh George Bodnar dan Hopwood dalam bukunya “Accounting Information Systems” sebagai : ... seperangkat sumber daya berupa manusia dan peralatan yang dirancang untuk mentransformasikan

(18)

data-data keuangan ke dalam bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para

pengambil keputusan.

Sistem informasi akuntansi ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara manual atau komputerisasi (dengan menggunakan software akuntansi); namun hal ini tergantung pada besar kecilnya skala dan ruang lingkup transaksii (operasi usaha) serta kecukupan dana perusahaan.

Pada KAP Accounting Clinic, Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan adalah menggunakan komputerisasi (Software akuntansi) MYOB versi 12. Sesuai dengan jasa yang diberikan pada KAP Accounting Clinic salah satunya adalah menyajikan laporan keuangan untuk perusahaan, baik perusahaan dagang maupun jasa. Salah satu laporan keuangan yang disajikan adalah Laporan Laba/Rugi. Pembahasan kali ini adalah membahas mengenai laporan laba rugi yang disajikan pada KAP Accounting Clinic yang berhubungan dengan materi diatas yang sudah di bahas oleh penulis.

Laporan laba/rugi yang disajikan pada KAP Accounting Clinic adalah menggunakan format bentuk metode bertahap (multiple step). Setelah penulis mendapatkan data dan laporan keuangan salah satu klien perusahaan yang bergerak pada perusahaan dagang, terdapat beberapa perbedaan pada pengelompokkan akun.

Akun yang dikelompokkan yang berbeda adalah pada :

1. Pengelompokkan akun pada beban. Apabila menggunakan standar akuntansi keuangan yang belaku umum terdapat beban operasional

(19)

dan beban pembiayaan. Tetapi pada laporan keuangan yang disajikan KAP Accounting Clinic beban tersebut hanya beban opersional. Dan pada beban operasional seharusnya ada pembagian untuk pengelompokan akun, yang mana ada beban penjualan dan beban administrasi umum. Tetapi pada KAP Accounting Clinic beban tersebut dijadikan menjadi satu pada pengelompokkan beban operasional tanpa ada pembeda apakah beban tersebut beban penjualan atau beban administrasi dan umum.

2. Terlihat pada kelompok pendapatan lainnya, terdapat akun bunga bank. Sebaiknya akun tersebut diberi nama pendapatan bunga bank. Agar tidak samar dengan beban bunga. Yang mana apabila akun tersebut adalah beban bunga maka masuk kedalam pengelompokkan akun beban pembiayaan dan mengurangi laba dari operasi. Tetapi setelah penulis melihat dari siklus pemrosesan pada buku besar, akun tersebut adalah pendapatan bunga. Nama akun dan pengelompokkan pada akun laporan keuangan harus jelas penempatannya agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat membaca laporan keuangan tersebut dengan mudah dan jelas.

Laporan keuangan yang disajikan adalah laporan laba rugi dari salah satu klien pada KAP Accouning Clinic yang mana data tersebut terlampir pada halaman lampiran.

Referensi

Dokumen terkait

Pada keseluruhan ragam gerak tari Geunta terdapat kesatuan atau unity ini dikarenakan saling berhubungan satu aspek dengan aspek yang lainnya sebagai satu bentuk

Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian, seperti kualitas pelayanan dan elemen kualitas pelayanan, harga dan faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam

(3) Walikota atau Pejabat yang Ditunjuk dapat mempertimbangkan hasil kajian rekomendasi Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk menerbitkan Surat Keputusan persetujuan atau

Keadaan itu berlarutan sehingga saya dimasukkan ke Hospital selama sebulan lebih. Wang banyak keluar pada masa itu. Bila dengar sahaja dimana ada jual ubat yang berkenaan

Hubungan telepon adalah cara mengadakan hubungan langsung jarak jauh untuk menyampaikan dan menerima pembicaraan melalui alat elektronik dari satu pihak kepada pihak lain. Dewasa

memproses suatu target dengan tetap memperhatikan suatu lokasi tertentu tempat obyek yang akan menjadi pusat atensi muncul tanpa adanya gerakan mata maupun kepala, namun

Bakteri dapat menyebar dari hidung ke kulit yang normal di dalam 7-14 hari, dengan lesi impetigo yang muncul 7-14 hari kemudian.Mekanisme terbentuknya lesi dapat menjelaskan

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Pengeluaran Pangan Perbulan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Tahun 2015